Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI INTACS

TERHADAP MARKETING OFFICER PADA

PT. MAKMUR ARTHA SEJAHTERA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Sidang Tugas Akhir


Program Diploma Tiga Politeknik LP3I

Oleh :
Diana Azmi

NIM : 202007018

POLITEKNIK LP3I KAMPUS CIREBON

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

PEMINATAN ADMINISTRASI BISNIS


2023

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi sistem informasi saat ini terus berkembang dan

mengalami kemajuan yang sangat pesat. Seiring dengan

perkembangan teknologi di jaman sekarang, dan faktor-faktor

kebutuhan akan informasi yang dapat membantu produktivitas

karyawan, maka metode-metode manual kadang tidak

memungkinkan untuk diterapkan lagi dalam ruang lingkup

manajemen dengan kapasitas yang luas dan besar

PT. Makmur Artha Sejahtera merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Sebagai

perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan

minuman, PT. Makmur Artha Sejahtera memiliki banyak karyawan,

termasuk di antaranya adalah para Marketing Officer yang bertugas

untuk memasarkan produk-produk perusahaan dan menjalin

hubungan secara langsung dengan sales dan mengelola data

pelanggan.
Dalam menjalankan tugasnya, para marketing officer di PT.

Makmur Artha Sejahtera memiliki berbagai kegiatan. Menurut Kevin

Keller dan Philip Kotler (2015), Marketing Officer adalah seseorang

yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola

program pemasaran yang efektif, yang mencakup merencanakan

dan melaksanakan strategi, mengelola merek, dan memantau

kinerja.

Secara umum, tugas dan tanggung jawab seorang Marketing

Officer adalah untuk merencanakan, mengembangkan, dan

melaksanakan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis

perusahaan. Hal ini mencakup segala hal yang berhubungan dengan

pengembangan produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi

produk. Apabila Marketing Officer dapat menjalankan tugasnya

dengan baik, maka akan berdampak positif untuk perusahaan.

Untuk mendukung kinerja seorang marketing officer, PT.

Makmur Artha Sejahtera menyediakan fasilitas yang memadai

dengan perkembangan teknologi yakni aplikasi Intacs. Aplikasi Intacs

merupakan aplikasi berbasis mobile yang dirancang khusus untuk

membantu para karyawan termasuk marketing officer dalam

melakukan tugas-tugasnya. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur, seperti

pencatatan laporan kunjungan lapangan, mengakses analitik data,

pencatatan daftar toko-toko yang dikunjungi, dan pencatatan

presentasi produk.
Meskinpun aplikasi Intacs memiliki beberapa fitur yang dapat

membantu seorang marketing officer dalam tugasnya, ada beberapa

keterbatasan yang diperlu dipertimbangkan. Seperti tidak adanya

fitur chat, karena aplikasi ini lebih fokus pada layanan pemesanan,

reservasi layanan secara online, monitoring dan pelaporan.

Sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan

kinerja para marketing officer, perlu dilakukan analisis penggunaan

aplikasi Intacs terhadap para marketing officer PT. Makmur Artha

Sejahtera. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aplikasi

Intacs dalam membantu para marketing officer dalam menjalankan

tugas-tugasnya, serta mengidentifikasi masalah dan hambatan yang

dihadapi dalam penggunaan aplikasi tersebut. Dengan demikian,

perusahaan dapat melakukan perbaikan dan peningkatan pada

aplikasi Intacs agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi

para marketing officer dalam menjalankan tugas-tugasnya

Sehubungan dengan adanya latar belkang ini maka peneliti

mengambil judul penelitian “Analisis Penggunaan Aplikasi Intacs

Terhadap Marketing Officer pada PT. Makmur Artha Sejahtera”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis susun, maka

permasalahan penilitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:


1. Adanya keterbatasan fitur pada aplikasi Intacs bagi Marketing

Officer menyebabkan penggunaan aplikasi menjadi kurang efektif

dan menghambat kemampuan pengguna untuk memaksimalkan

potensi aplikasi.

2. Penggunaan Intacs mengalami masalah teknis seperti kesulitan

dalam mengakses atau mengoperasikan sistem, hal ini dapat

menghambat kinerja dan produktivitas karyawan.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas oleh penulis adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan Aplikasi Intacs bagi Marketing Officer

pada PT. Makmur Artha Sejahtera?

2. Hambatan apa saja yang ada dalam mengoperasikan aplikasi

Intacs bagi Marketing Officer?

3. Bagaimana upaya dalam mengatasi hambatan tersebut?

1.4 Batasan Masalah

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian ini

banyak sekali keterbatasan baik itu masalah yang bersifat rahasia

yang ada di sistem pada departemen pemasaran, agar masalah

yang diteliti lebih terarah dan tidak meluas untuk dibahas. Serta

dengan mempertimbangkan faktor keterbatasan yang ada pada

penulis, maka dipandang perlu untuk membatasi masalah tersebut.


Oleh karena itu penulis batasi pada Penggunaan Aplikasi Intacs

Terhadap Marketing Officer Pada PT. Makmur Artha Sejahtera.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan sistem Intacs bagi

User Marketing Officer pada PT. Makmur Artha Sejahtera.

2. Untuk mengetahui apa saja hambatan dalam penggunaan sistem

Intacs bagi Marketing Officer pada PT. Makmur Artha Sejahtera.

3. Untuk mengetahui upaya dalam menyelesaikan hambatan

tersebut

1.6 Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini

sekurang-kurangnya diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi

semua pihak, yaitu:

1. Bagi Penulis

Diharapkan melalui penelitian ini dapat menambah

pengetahuan penulis dan melatih diri untuk berpikir ilmiah,

khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan arsip

2. Bagi Perusahaan
Diharapkan penelitian ini dapat membantu pihak perusahaan

dalam meningkatkan pengelolaan arsip melalui masukan-

masukan yang di dapat dari luar perusahaan secara lebih terkini

mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi.

3. Bagi LP3I

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan

khazanah kepustakaan di Politeknik LP3I Cirebon.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi lima bab,

yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang

dianggap penting dan relevan dengan tugas akhir ini, Adapun

uraiannya adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini penulis menjelaskan hal-hal yang bersifat umum yang

berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori dan penjelasan ilmiah yang relevan

dengan kegiatan kerja yang akan diobservasi atau masalah-masalah

yang akan diteliti, landasan teori ini juga berisi uraian data sekunder

yang diperoleh dari publikasi buku, publikasi ilmiah dan hasil


penelitian pihak lain yang dijadikan pertimbangan dan kaidah-kaidah

teoritis serta asumsi-asumsi yang menunjukkan terjadinya penalaran

untuk mengkaji kegiatan kerja yang di observasi dan menjawab

masalah yang diteliti

BAB III : METODOLOGI DAN OBYEK PENELITIAN

Bab ini dijelaskan mengenai metode penelitian, obyek

penelitian, lokasi dan waktu penelitian serta bagaimana penulis

melakukan pengumpulan data dan penelitian yang digunakan guna

menggali info yang akan dibahas.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan proses analisis data, pembahasan

masalah yang disajikan dalam bentuk pemaparan dari hasil

penelitian yang mengarah untuk menjawab masalah-masalah yang

telah dirumuskan pada BAB I.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari Analisa yang telah

dilakukan sehingga dapat memberikan suatu penilaian dan evaluasi

juga sebagai acuan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata "application" dalam bahasa Inggris.

Kata ini dapat diartikan sebagai "the act of applying" atau

"penggunaan atau penerapan sesuatu untuk tujuan tertentu". Dalam

konteks teknologi informasi, kata "application" sering kali merujuk

pada program komputer yang dirancang untuk melakukan tugas

tertentu atau memberikan layanan tertentu. Dalam bahasa sehari-

hari, kata "aplikasi" sering digunakan sebagai singkatan dari "aplikasi

perangkat lunak" atau "software application”.

2.1.1 Pengertian Aplikasi

Menurut Techopedia (2016) ”Aplikasi adalah program

perangkat lunak yang dirancang untuk melakukan tugas

tertentu atau serangkaian tugas pada sistem komputer atau

perangkat mobile".

Menurut Hasan Abdurahman dan Asep Ririh Riswaya

(2014) ”Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat

digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari

pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil


yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi

tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah

yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data

aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi

yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data

yang diharapkan. Pengertian aplikasi secara umum adalah

alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu

sesuai kemampuan yang dimilikinya, aplikasi merupakan

suatu perangkat komputer yang siap pakai bagi user”

Jadi dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan

program atau perangkat lunak yang dirancang untuk

melakukan tugas tertentu pada sistem komputer atau

perangkat mobile. Aplikasi diciptakan untuk beberapa tujuan,

seperti mengolah data, mengelola inventaris, mengedit foto

atau video, menjalankan game dan masih banyak lagi.

Aplikasi dapat di instal pada sistem operasi tertentu, seperti

Windows, iOS, atau Android, dan dapat diakses oleh

pengguna melalui antarmuka yang mudah digunakan

2.1.2 Aplikasi Intacs

Intacs adalah aplikasi ERP (Enterprise Resource

Planning) yang meliputi fungsi-fungsi penjualan, pembelian,

gudang, produksi, sumber daya manusia, aset manajemen, 


akuntansi keuangan berserta aspek-aspek perpajakannya dan

lain-lain. Aplikasi ini merupakan aplikasi Low-Code ERP yang

dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tanpa

memerlukan keahlian pemrograman.

Berfokus pada pengembangan dan implementasi

perangkat lunak untuk aplikasi solusi bisnis terintegrasi. Solusi

ini meliputi pengembangan bisnis proses yang efektif,

perancangan, pengembangan dan implementasi aplikasi ERP

yang dinamis yang diintegrasikan dengan sistem manajemen

perusahaan.

2.1.3 Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)

Menurut O’Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2010: 272)

”Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem

perusahaan yang meliputi semua fungsi yang terdapat di

dalam perusahaan yang didorong oleh beberapa modul

software yang terintegrasi untuk mendukung proses bisnis

internal perusahaan. Sebagai contoh, software ERP untuk

perusahaan manufaktur umumnya dimulai dari memproses

data yang masuk, melacak status dari penjualan, inventory,

pengiriman barang, dan penagihan barang,

serta memperkirakan bahan baku dan kebutuhan sumber

daya manusia”
Pengertian lain mengenai Enterprise Resource

Planning menurut James A. Hall (2011: 31)  ”suatu model

sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk

mengotomatisasi dan mengintegrasikan proses bisnis

utamanya”

Sedangkan menurut Marshall B. Romney dan Paul

John Steinbart (2016:41) “Suatu sistem yang

mengintegrasikan semua aspek aktivitas organisasi seperti

akuntansi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia,

manufaktur, dan manajemen persediaan ke dalam suatu

sistem”

Dari definisi dan deskripsi di atas dapat disimpulkan

bahwa Enterprise Resource Planning merupakan sistem

manajemen bisnis yang terintegrasi, berbasis perangkat

lunak, yang dirancang untuk mengelola proses bisnis dan

operasi perusahaan secara menyeluruh. ERP sendiri

memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan,

mengelola data dan progres dari berbagai departemen dan

fungsi bisnis.

2.2 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan proses bisnis yang melibatkan

strategi, taktik, dan aktivitas yang bertujuan untuk mempromosikan,


mendistribusikan, dan menjual produk atau jasa perusahaan kepada

konsumen yang tepat dengan tujuan meningkatkan penjualan dan

keuntungan. Pemasaran melibatkan pengembangan produk atau

jasa yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan,

menentukan harga yang tepat, mengembangkan strategi promosi

dan distribusi yang efektif, dan memantau kinerja pemasaran

perusahaan. Tujuan pemasaran adalah untuk menciptakan nilai bagi

pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan

mereka, sehingga membantu perusahaan mencapai tujuan

bisnisnya.

Menurut Kotler & Armstrong (2008:6), “Pemasaran

(marketing) adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai

bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan

pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai

imbalannya”

2.2.1 Staf Pemasaram (Marketing Officer)

Staf pemasaran adalah karyawan yang memiliki tugas

untuk membantu menyusun dan menjalankan strategi

pemasaran pada sebuah perusahaan, bertanggung jawab

untuk merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan

strategi pemasaran perusahaan. Tugas utama staf pemasaran

adalah untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang


ditawarkan oleh perusahaan diterima dan diminati oleh pasar

dengan cara yang paling efektif. Tugas-tugas spesifik yang

mungkin dilakukan oleh staf pemasaran termasuk riset pasar,

pengembangan produk, penetapan harga, promosi, dan

distribusi.

Staf pemasaran harus memiliki pengetahuan yang kuat

tentang pasar, pesaing, tren industri, dan perilaku konsumen

untuk dapat merancang strategi pemasaran yang efektif.

Mereka juga harus mampu berkomunikasi dengan baik dan

bekerja dalam tim untuk mencapai tujuan pemasaran

perusahaan.

2.3 Kerangka Berpikir

Identifikasi Masalah

Metode Pengumpulan Data

Studi Observasi Wawancara Internet

Pustaka
Metode Pengembangan Sistem
Preliminary
Preliminary
Investigatio
Investigation Problem
Requirement
Analysis
Analysis Design
Contruction
Implementation

Kesimpulan dan saran

Selesai
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu metode

penelitian yang digunakan untuk memahami fenomena sosial yang

kompleks dan sulit diukur secara kuantitatif. Pendekatan ini

menekankan pada pengumpulan dan analisis data non-numerik,

seperti wawancara, observasi, dan dokumen untuk memahami

bagaimana orang memersepsikan, memaknai, dan bertindak dalam

konteks tertentu.

Menurut Moleong (2017:6) ”Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah”.
3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan

gambaran yang lebih jelas. Maka dari itu, penulis menetapkan lokasi

penelitian di tempat di mana penelitian akan dilakukan. Lokasi

penelitian ini dilaksanakan pada PT. Makmur Artha Sejahtera yang

terletak di Jl. Ki Ageng Tapa Blok Nambo No.168, Astapada, Kec.

Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Pemilihan

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Dalam penelitian

kualitatif, peneliti lebih mementingkan pandangan informan, di mana

informan dapat menafsirkan pandangan sesuai dengan pendiriannya

Sesuai dengan fokus penelitian, maka yang dijadikan sampel

sumber data dan teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan informasi tentang aplikasi yang diterapkan

pada PT. Makmur Artha Sejahtera, narasumbernya adalah staf

yang bertanggung jawab di bagian ITS (Information Technology

Support). Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dan

studi dokumentasi.

2. Untuk mendapatkan data tentang penggunaan aplikasi Intacs

yang diterapkan pada PT. Makmur Artha Sejahtera, sumber


daranya adalah staf bagian ITS (Information Technology

Support). Teknik pengumpulan datanya dengan studi

dokumentasi dan wawancara.

3. Untuk mendapatkan data tentang metode pemasaran yang

diterapkan pada PT. Makmur Artha Sejahtera, sumber datanya

adalah pegawai yang bertanggung jawab di bagian pemasaran.

Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara dan studi

dokumentasi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua

jenis sumber data yaitu sebagai berikut:

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2018:456) ”Data primer yaitu sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama

atau tempat objek penelitian dilakukan”. Jadi dapat disimpulkan

bahwa data primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan

yang dilakukan secara langsung oleh peneliti pada objek tempat

penelitian dilakukan.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2018:456) “Data sekunder yaitu sumber data

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”. Data sekunder


tidak dikumpulkan secara langsung oleh peneliti, tetapi digunakan

oleh peneliti untuk tujuan analisis atau penelitian lebih lanjut.

Menurut Yusuf (2014:372) ”Keberhasilan dalam pengumpulan

data banyak ditentukan oleh kemampuan peneliti menghayati situasi

sosial yang dijadikan fokus penelitian. Peneliti dapat melakukan

wawancara dengan subjek yang diteliti, mampu mengamati situasi

sosial yang terjadi dalam konteks yang sesungguhnya. Peneliti tidak

akan mengakhiri fase pengumpulan data sebelum peneliti yakin

bahwa data yang terkumpul dari berbagai sumber yang berbeda dan

terfokus pada situasi sosial yang diteliti mampu menjawab rumusan

masalah dari penelitian, sehingga ketepatan dan kredibilitas tidak

diragukan oleh siapa pun. Adapun tenik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan

fakta atau data secara langsung dari objek atau fenomena

yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono (2018:229)

“Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan

teknik yang lain. Observasi juga tidak terbatas pada

orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain”.

b. Wawancara
Menurut P. Joko Subagyo (2011:39) “Suatu kegiatan

dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung

dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada

para responden. wawancara bermakna berhadapan

langsung antara interview dengan responden, dan

kegiatannya dilakukan secara lisan.”

Wawancara merupakan proses interaksi antara dua orang

atau lebih, di mana satu orang bertanya dan yang lain

memberikan jawaban terkait topik yang sedang

dibicarakan. Wawancara dapat dilakukan secara langsung

atau melalui media seperti telepon, email, atau video

konferensi.

c. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah salah satu metode pengumpulan

data yang menggunakan dokumen sebagai sumber

informasi. Dokumen yang dimaksud dapat berupa

rekaman, audio atau video, foto atau surat kabar.

Studi dokumen dilakukan dengan cara mengumpulkan,

membaca, memeriksa, dan menganalisis dokumen yang

relevan dengan topik penelitian. Data yang diperoleh

dapat digunakan untuk memvalidasi hipotesis atau teori

yang telah diajukan, atau sebagai sumber data primer


yang dapat menambah pemahaman dan pengetahuan

tentang suatu topik.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara untuk memproses dan

menginterpretasi data yang telah dikumpulkan dalam penelitian.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di

lapangan.

Menurut Sugiyono (2010: 335) “Teknik analisis data adalah

proses mencari data, menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke

dalam pola memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain”.

Teknik analisis data harus dipilih berdasarkan jenis data yang

diperoleh dan tujuan penelitian. Dengan menggunakan teknik

analisis data yang tepat, hasil penelitian dapat menjadi lebih akurat

dan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang

fenomena yang diteliti.


Analisis data versi Miles dan Huberman, bahwa ada

tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta

penarikan kesimpulan atau verifikasi. Tiga alur pada analisis data

sebagai berikut:

1. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan

transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan

lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data, dimulai

dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema,

menulis memo, dan lain sebagainya, dengan maksud

menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan, kemudian

data tersebut diverifikasi.

2. Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi

tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif

disajikan dalam bentuk teks naratif, dengan tujuan dirancang

guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk

yang padu dan mudah dipahami.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan akhir

penelitian kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan


melakukan verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran

kesimpulan yang disepakati oleh tempat penelitian itu

dilaksanakan. Makna yang dirumuskan peneliti dari data harus

diuji kebenaran, kecocokan, dan kekokohannya. Peneliti harus

menyadari bahwa dalam mencari makna, ia harus menggunakan

pendekatan emik, yaitu dari kacamata key information, dan bukan

penafsiran makna menurut pandangan peneliti (pandangan etik ).

Anda mungkin juga menyukai