FABRICATION
4.4. Setting
Setelah material datang ke lokasi pabrik, maka selanjutnya seluruh
peralatan yang akan digunakan untuk fabrikasi disetting, misalkan saja mengganti
mata bor yang disesuaikan dengan lubang yang akan dibuat pada profil ataupun
pelat buhul.
4.5. Marking
Terdapat dua jenis penandaan dalam fabrikasi jembatan rangka yaitu
penandaan garis pemotongan dan penandaan titik lubang.
Penandaan garis pemotongan dapat menggunakan benang colour poster.
Setelah pelat diukur dengan meteran yang ukurannya mengacu pada shop drawing
maka penandaan dengan colour poster dapat segera dilakukan. Lihat gambar 4.3.
Penandaan titik lubang bertujuan untuk membuat titik acuan untuk
pengeboran. Langkah pertama adalah membuat gambar template dengan
menggunakan Auto CAD, setelah itu gambar yang sudah jadi dicetak ke kertas
dengan skala 1 : 1. Gambar yang sudah dicetak difotocopy ke lembar transparansi
sebagai langkah akhir. Kemudian gambar transparansi ini akan menjadi master
untuk pembuatan lubang pada profil yang sudah diassembling Lihat gambar 4.4.
4.6.2.2. Penyambungan
Pekerjaan penyambungan dilakukan apabila panjang pelat baja
mentah lebih pendek dibandingkan dengan profil yang ada difabrikasi.
Misalkan panjang pelat 6096 mm atau setara dengan 20 ft sedangkan
panjang profil yang difabrikasi adalah sebesar 9168 mm maka pelat
tersebut harus disambung dengan pelat lainnya. Proses penyambungan
ini dilakukan dengan cara pengelasan penuh pada kedua ujung pelat
yang hendak disambung. Dapat terlihat seperti pada gambar 4.11.
karena itu, pelat tersebut akan diratakan kembali dengan alat Bender untuk
pelat.Lihat gambar 4.13.
4.8.1. Drilling
Pada pekerjaan Drilling, diawali dengan persiapan alat kerja. Yaitu
dengan pengecekan ujung mata bor. Benda kerja / pelat baja yang telah
diberi tanda / marking kemudian ditempatkan ke atas meja mesin.
Selanjutnya kita posisikan mata bor pada titik marking tersebut dan
tentu saja pada saat ini mesin harus dalam keadaan off. Apabila posisi mata
bor sudah sesuai dengan posisi titik sumbu yang diinginkan, lakukan
pelubangan. Untuk mengurangi timbulnya percikan bunga – bunga api
akibat panas gesekan mata bor dan benda kerja / pelat baja, dapat digunakan
air saat proses pelubangan. Seperti terlihat pada gambar 4.17.
diperbaiki. Proses perbaikan di lapangan juga tidak akan lebih baik dibandingkan
di pabrik. Pre-erection dilakukan hanya pada sebagian komponen fabrikasi
jembatan permanen, artinya tidak semua komponen jembatan dilakukan pre-
erection. Misalkan pre-erection hanya dilakukan untuk tiga trave saja. satu trave
setara dengan satu bentang gelagar bawah (Bottom Chord).
Apabila sudah selesai pemasangannya maka jembatan dapat dibongkar
dan siap untuk digalvanis. Hasil pemasangannya dapat dijadikan acuan untuk
profil lain yang sejenis. Karena pada dasarnya kebanyakan profil jembatan rangka
bersifat interchangeable (dapat ditukarkan). Lihat gambar 4.19
4.10. Galvanizing
Setelah komponen sudah selesai dibongkar maka seluruh komponen akan
siap untuk digalvanis. Galvanis adalah proses pelapisan baja dengan cara
pencelupan panas pada cairan pelapis untuk mencegah korosi pada baja.
Minimum ketebalan lapisan galvanis untuk struktur jembatan rangka adalah 200
mikron. Untuk mengukur ketebalan cat dapat menggunakan thickness meter.
Berbeda dengan profil baja yang akan dilapisi dengan cat, dalam proses
galvanisasi permukaan baja yang berkarat dibersihkan dengan proses acid pickling.
Proses acid pickling adalah proses pencelupan komponen baja yang akan
digalvanis kedalam larutan asam HCL. Pencelupan ini dilakukan kurang lebih
selama 3-5 menit hingga karatnya hilang. Secara umum tahap-tahapnya dapat
dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.21. Bak Degreasing (kiri) dan Bak Acid Pickling (kanan)