NIM : P032212001 PRODI : PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
“KONSEP-KONSEP POKOK EKOLOGI MANUSIA”
1. Ekosistem meliputi semua organisme dalam suatu daerah tertentu dan faktorfaktor abiotik yang berinteraksi dengannya, atau suatu komunitas dengan lingkungan fisiknya (Campbell, 2004). Ekosistem dapat dipahami dan dipelajari dalam berbagai ukuran, asalkan ada komponen pokok (biotik dan abiotik) yang bekerja bersamaan untuk mencapai semacam kemantapan fungsional. Memang kebanyakan ekosistem tidak pernah dapat ditentukan benar batasan-batasannya. Reiners (1986), dalam Stilling (1992), berpendapat bahwa untuk alasan ini dan yang lainnya ekosistem hendaknya paling sedikit merupakan suatu tingkat organisasi ekologi. 2. Adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan, penyesuaian ini dapat berarti mengubah diri pribadi sesuai dengan keadaan lingkungan, juga dapat berarti mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan pribadi. Menurut Karta Sapoetra adaptasi mempunyai dua arti. Adaptasi yang pertama disebut penyesuaian diri yang autoplastis (auto artinya sendiri, plastis artinya bentuk), sedangkan pengertian yang kedua penyesuaian diri yang alloplastis (allo artinya yang lain, plastis artinya bentuk). Jadi adaptasi ada yang artinya “pasif” yang mana kegiatan pribadi di tentukan oleh lingkungan. Dan ada yang artinya “aktif” yang mana pribadi mempengaruhi lingkungan. Penyesuaian dari individu, kelompok, maupun unit sosial terhadap norma-norma, proses perubahan ataupun suatu kondisi yang diciptakan. Lebih lanjut tentang proses penyusuaian tersebut mempunyai tujuan-tujuan tertentu, di antaranya: a. Mengatasi halangan-halangan dari lingkungan. b. Menyalurkan ketegangan sosial. c. Mepertahankan kelanggengan kelompok atau unit sosial. d. Bertahan hidup. 3. Habitat adalah suatu komunitas biotik atau serangkaian komunitas-komunitas biotikyang ditempati oleh hewan atau populasi kehidupan. Habitat yang sesuai menyediakan semuakelengkapan habitat bagi suatu spesies selama musim tertentu atau sepanjang tahun. Kelengkapan habitat terdiri dari berbagai macam jenis termasuk makanan, perlindungan, danfaktor-faktor lainnya yang diperlukan oleh spesies hidupan liar untuk bertahan hidup danmelangsungkan reproduksinya secara berhasil. Relung ekologi merupakan gabungan khusus antara faktor fisik (mikrohabitat) da nkaitan biotik (peranan) yang diperlukan oleh suatu jenis untuk aktivitas hidup dan eksistensiyang berkesinambungan dalam komunitas. Relung ekologi adalah suatu populasi atau spesies hewan adalah status fungsional hewan itu dalam habitat yang ditempatinya berkaitan dengan adaptasi-adaptasi fisiologis,struktural atau morfologi, dan pola perilaku hewan itu. Atau relung ekologi merupakan posisiatau status suatu organisme dalam suatu komunitas dan ekosistem tertentu yang merupakanakibat adaptasi struktural, tanggap fisiologis serta perilaku spesifik organisme itu. Jadi relungsuatu organisme bukan hanya ditentukan oleh tempat organisme itu hidup, tetapi juga oleh berbagai fungsi yang dimilikinya. Dapat dikatakan, bahwa secara biologis, relung adalah profesi atau cara hidup organisme dalam lingkungan hidupnya. 4. Daya dukung lingkungan dalam ekologi manusia dapat diartikan sebagai jumlah maksimum manusia yang dapat didukung oleh bumi dengan sumberdaya alam yang tersedia. Secara spesifiknya dapat diartikan sebagai kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan. Daya dukung lingkungan dalam ekologi secara umum memiliki batas (limit) dari setiap habitat dan relung ekologis dalam menampung populasi manusia dan aktivitas pencarian hidupnya. Dalam ekologi manusia, limit tersebut bersifat dinamis karena kemampuan manusia dalam berinovasi atau mencari solusi terhadap permasalahan habitat dan relung ekologis.