Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 10

Identifikasi SMP Islam Parung


Disusun Oleh:
Septilia Puspitasari 183112351650429
Lutfi Tsabita Gieska 193516516393
Hanna Nurizsa 193516516165
Irbanisa Putri R 193516516166
Anisa Rizqy As 193516516167
Devi Fitriani Rizky 193516516174
Maulana 203516516496
Pengelolaan Konflik dalam Organisasi
A. Konflik yang terjadi di lingkungan Internal dan Eksternal
organisasi SMP Islam Parung

Cara yang dilakukan pihak sekolah untuk menyelesaikan


masalah dari pihak internal dan eksternal yaitu, dengan cara
mengidentifikasi masalah ringan/berat.

Contoh:
1. Masalah Ringan
Jika terdapat razia hp, pihak sekolah akan memanggil siswa
yang bersangkutan untuk menghadap ke ruang Bimbingan
Konseling (BK).
2. Masalah Berat
Jika diketahui ada tawuran antar pelajar, pihak sekolah akan
mengadakan rapat guru dan memberi pengarahan
kepada murid terkait bahaya tawuran pelajar.
B. Tindakan yang dilakukan oleh pihak Sekolah SMP Islam Parung jika masalah internal atau eksternal menyebabkan
akreditasi sekolah menurun yaitu mencegah terjadinya tawuran pelajar agar tidak membahayakan murid dan
merugikan pihak sekolah, termasuk menurunkan akreditasi sekolah.

“terlalu banyak cara sekolah kami untuk mengatasi siswa/i agar tidak mengikuti tawuran dengan contoh siswa harus
mengikuti ekstrakulikuler untuk syarat lulus dengan mengikuti selama menjadi siswa disekolah ini, mengikuti
oraganisasi osis yang berjalan”

C. Pandangan pihak sekolah SMP Islam Parung mengenai transformasi pendidikan di tahun 2022 dan cara sekolah
menyikapi siswa siswi di tahun 2022

Pandangan pihak sekolah mengenai transformasi dutahun 2022 “Hasil survei ini menggambarkan tingkat pemahaman,
penerimaan, dan apresiasi masyarakat terhadap inovasi atau reformasi yang dilakukan Kemendikbudristek, dalam hal
ini terkait Dana BOS dan Asesmen Nasional. Jadi, sudah lebih fleksibel dan kepala sekolah diberikan kesempatan dan
kemerdekaan untuk bisa membelanjakan sesuai dengan kebutuhan riil yang sesuai dengan RKAS (Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah) “

Cara sekolah dalam menyikapi siswa/I : "Selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, saya sering menugaskan
guru BK bersama wali kelas untuk home visit bagi siswa-siswa dengan berbagai macam masalah, antara lain: siswa
yang sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan, siswa kurang memperhatikan pelajaran, tidak mengerjakan tugas
yang diberikan guru, berkelahi, mencuri, berbuat tindakan nakal terhadap temannya."
Iklim Organisasi SMP Islam Parung
Cara yang dilakukan sekolah SMP Islam parung agar membuat murid-murid semakin
kompak satu sama lain yaitu:

1. Mengajarkan cara berorganisasi yang baik


Sebelum resmi menjadi anggota organisasi, murid smp Islam Parung melakukan Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara
berorganisasi yang baik.
2. Mengajarkan bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah ketika dalam organisasi jika
terdapat konflik dalam organisasi.
Strategi yang dilakukan sekolah SMP Islam Parung agar murid-murid nyaman di
sekolah

1. Membuat kondisi lingkungan sekolah yang nyaman.


2. Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan seperti; taman, lapangan dan kantin.
3. Menyediakan organisasi untuk melatih dan menambah pengetahuan siswa dan
siswi.
4. Menyediakan fasilitas ruang kelas dan ruang praktek yang nyaman.
Manajemen Stress
Masa pembelajaran daring dan pembelajaran jarak jauh dapat menyebabkan gangguan
kesehatan mental dan stress bagi murid. Bagaimana organisasi mengatasi apabila terjadi
gangguan kesehatan mental dan stress pada pelajar yang harus menjalani kegiatan
belajar secara daring?

Di SMP Islam Parung tidak ada kegiatan belajar secara daring, semuanya dilakukan
dengan tatap muka sehingga kalau dilihat dari dampak negatifnya lumayan besar sekitar
70% mungkin apabila dilakukan secara daring, karena para siswa tidak bisa tatap muka
secara langsung, tetapi tidak terlalu negative karena memang kondisi saat ini. Misalnya
sekolah yang menekankan pendidikan karakter dengan kegiatan peribadahan seperti
sholat sunnah dan wajib secara berjama’ah atau pengajian Al Qur’an otomatis saat ini
tidak bisa melakukan kegiatan tersebut. Memanng mungkin saja beberapa sekolah telah
membuat mekanisme pelaporan kegiatan ibadah siswa di rumah, namun tetap saja
kehadiran guru dan pendidik serta interaksi mereka dengan para siswa secara langsung
diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan karakter yang komprehensif.
Analisis strategi menghindari stress apabila terjadi kesehatan mental dan stress pada pelajar
yang harus menjalani kegiatan belajar secara daring, yaitu:

1. Meminimalkan efek konsekuensi jasmani melalui kegiatan sementara. Misalnya


menggunakan E-learning. E-learning adalah pembelajaran yang dilakukan melalui media
elektronik. Dengan platform tersebut, guru dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan
keterampilan belajarnya melalui cara-cara yang inovatif. Hal ini dapat diartikan, konsep
E-learning telah berhasil membawa perubahan besar dalam metode pengajaran dan
pembelajaran tradisional. Manfaat dan kegiatan belajar daring pun disampaikan oleh
Director of Studies Yayasan Pendidikan Mulia Bakti (YPMP) Kristina.

Menurutnya, terdapat 3 manfaat belajar daring, antara lain:


- Sistem belajar daring dapat menjaga perilaku anak tetap disiplin dan teratur, karena ada
kegiatan rutin yang tetap dilakukan di rumah, dari mulai belajar daring hingga
mengerjakan tugas.
- Kegiatn belajar di rumah dapat menjaga perkembangan otak anak serta tetap produktif
menciptakan akar-akar di sel otak.
- Belajar daring mampu membuat anak dan orang tua semakin dekat karena orang tua yang
paling bisa membantu anak saat belajar di rumah.
2. Memperkuat kemampuan orang untuk mengatasi konsekuensi jasmani
berdasarkan basis jangka panjang dan menginterprestasikan peristiwa-
peristiwa dalam kehidupan kita sehingga dapat menyingkirkan konsekuensi
mental, emosinal, rasional, serta spiritual yang negative seperti dengan
melakukan kegiatan yang disukai (berkebun, melukis, memasak, olahraga),
mengubah jadwal rutinitas, batasi kegiatan yang dapat memicu stress dan
nutrisi yang baik serta pemeriksaan kesehatan apabila telah mengetahui awal
penyakit efeknya dapat langsung mengambil tindakan untuk mengobati.
Bukti Observasi di SMP Islam Parung

Narasumber: Rahmat Hermawan dan Ajat Munajat.

Anda mungkin juga menyukai