Manual Rujukan A. Kebijakan Dan Prinsip Alur Rujukan 1. Kebijakan
Manual Rujukan A. Kebijakan Dan Prinsip Alur Rujukan 1. Kebijakan
2) Kelompok B. Ibu bersalin dengan riwayat ANC normal, namun pada saat
bersalin ditemukan masalah sehingga membutuhkan penanganan
emergency, dibagi menjadi 3:
iv. Kelompok B1. Dirujuk ke RS PONEK
v. Kelompok B2. Dirujuk ke RS Non PONEK
vi. Kelompok B3. Dirujuk kePuskesmas PONED
1
3) Kelompok C. Ibu nifas dengan riwayat persalinan normal, namun pada
masa nifas ditemukan permasalahansehingga memerlukan pertolongan
emergency, dibagi menjadi 3:
vii.Kelompok C1. Dirujuk ke RS PONEK
➢ Kelompok C1.1. Dirujuk ke RS PONEK Kelas A
➢ Kelompok C1.2. Dirujuk ke RS PONEK Kelas B
➢ Kelompok C1.3. Dirujuk ke RS PONEK Kelas C
viii.Kelompok C2. Dirujuk ke RS Non PONEK
ix.Kelompok C3. Dirujuk kePuskesmas PONED
2
Prinsip alur rujukan dapat dideskripsikan dalam Gambar 1.
Gambar 1.
Alur Rujukan Pasien oleh Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana pelayanan
kesehatan mengidentifikasi
jenis kelompok ibu
hamil/Neonatus
Kelompok D:
ditemukan masalah
Kelompok A: Diprediksi Kelompok B: Kehamilan Kelompok C: Persalinan pada bayi baru lahir
kehamilan bermasalah tidak bermasalah, tetapi tidak bermasalah, tetapi usia 0 – 28 Hari
dan membutuhkan terjadi kegawatan saat ditemukan masalahpaska (Neonatus)
rujukan terencana persalinan salin/masanifas
Level I : Rujuk ke
PONED
Level IIA : Rujuk ke
RS Non PONEK
A1 : Dirujuk ke RS PONEK B1 : Dirujuk ke RS PONEK C1 : Dirujuk ke RS PONEK Level IIA + : Rujuk
A2 : Dirujuk ke RS Non B2 : Dirujuk ke RS Non C2 : Dirujuk ke RS Non ke RS Non PONEK
PONEK PONEK PONEK dengan CPAP
A3 : Dirujuk ke PONED B3 : Dirujuk ke PONED C3 : Dirujuk ke PONED Level IIB : Rujuk ke
RS PONEK
Level III : Rujuk ke
RSUP dr.Sardjito
Sarana Pelayanan Kesehatan memberikan penanganan kasus rujukan sesuai standar dan membuat rujukan balik
bila dapat dtangani di fasilitas kesehatan bawahnya
3
B. PROSES DAN ALUR RUJUKAN KASUS
1. Umum
Berdasarkan karakteristik wilayah DIY, maka pengelompokan rujukan
maternal dan neonatal dibagi menjadi ………………………………. Masing-
masing zona memiliki fasilitas pelayanan kesehatan dasar yaitu Puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lain seperti klinik swasta, PMB, praktek dokter,
rumah bersalin, fasilitas pelayanan PONED yaitu Puskesmas mampu PONED
dan fasilitas pelayanan rujukan yaitu RS Non PONEK dan atau RS PONEK.
Posisi wilayah DIY berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah,
menjadikan proses penyelenggaraan pelayanan kesehatan melibatkan pula
fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di luar wilayah DIY, baik fasilitas
pelayanan dasar maupun rujukan.
Rujukan dapat dilakukan langsung ke fasilitas rujukan yang lebih tinggi
jika ditemukan kondisi pasien harus ditangani oleh dokter spesialis dan peralatan
yang lebih lengkap.
2. Proses Rujukan
a. Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok A
Merupakan ibu-ibu yang dideteksi mempunyai permasalahan dalam
kehamilan dan diprediksi akan menghadapi permasalahan dalam persalinan
serta perlu rujukan terencana.
1) Rujukan Ibu Hamil Kelompok A1
Merupakan ibu-ibu yang mengalami permasalahan di dalam kehamilan
dan diprediksi akan mempunyai masalah saat persalinan harus dirujuk
terencana ke RS PONEK.
Tabel 1.1
Kelompok A1. Daftar Diagnosa Gangguan KesehatanIbu Hamil
No Diagnosis Kode ICD X Keterangan
SALURAN NAFAS
Asma bronkial persisten pada
1 J45.9
kehamilan
ENDOKRIN
2 DM tipe 1 pada kehamilan O24.0 /O24.9
3 DM tipe 2 pada kehamilan O 24.1/O24.9
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
4 Gagal jantung akut Z35.8/I50.9
5 Gagal Jantung Kronik Z35.8
6 Gagal ginjal pada kehamilan Z35.8/N19
Hipertensi kronik dalam
7 O16
kehamilan
8 N-stemi
9 Aritmia
4
KEHAMILAN
10 Hidramnion O40/O41.0
Mola hidatidosa dengan
11 O01
Komplikasi
12 Pielonefritis pada kehamilan Z35.8/O23.0
Sistole ≥140 mmHg dan
13 Pre Eklamsia O14
atau Diastole ≥90 mmHg
14 Eklamsia O15
5
33 Kehamilan dengan Lepra aktif A30.8
34 Kehamilan ektopik O00
Kehamilan dengan
34 laptospirosis dengan A27.9
Komplikasi
Kehamilan dengan Varicella
35 O98.5
dan Komplikasi
INFEKSI
Kehamilan dengan Penyakit O99.2 RS PONEK yang memiliki
36 Tyroid Dokter Spesialis Penyakit
Dalam dan fasilitas ICU
37 Malaria pada kehamilan B54
Kehamilan dengan DHF
38 A90
(Dangue Hemoragic Fever)
Kehamilan dengan DSS
39 O99
(Dangue Shock Syndrom)
40 Kehamilan dengan TORCH O98.6
Ke RS PONEK yang
41 Kehamilan dengan TB MDR O98.0 mempunyai Fasilitas
Penanganan TB MDR
MASALAH JANIN
42 Pertumbuhan janin terhambat O36.5
Gemmeli dengan Penyulit
43 (discordant growth, Janin Satu O30
mati, Kembar siam)
44 Gemmeli dengan Penyulit O30.0
Kehamilan dengan Suspect
45 Janin Besar dengan O24
Komplikasi/ Penyulit
AUTOIMUN
46 SLE pada kehamilan M32
47 HIV / AIDS B20.9
KELAINAN DARAH
Kehamilan dengan
48 D56.9
Thalasemia pada Trimester III
Kehamilan dengan kelainan
49 pembekuan darah pada O99.1
Trimester III
KANDUNGAN
Kehamilan dengan Kistoma
50 O99
Ovarii pada Trimester III
Kehamilan dengan Myoma
51 O28.2
Uteri pada Trimester III
Salpingitis Pada Kehamilan
52 O08.0
dengan Komplikasi
MATA
Kehamilan pada Myopia
Tinggi (Minus >6
53 H52.1
ODS/OD/OS) dengan
ancaman ablation retina
Kehamilan dengan resiko Z35.9
54
tinggi lainnya
6
2) Rujukan Ibu Hamil Kelompok A2
Merupakan Ibu-ibu yang terdeteksi mempunyai permasalahan di dalam
kehamilan dan di prediksi akan mempunyai masalah saat persalinan dapat
dirujuk ke RS jejaring non PONEK.
Tabel 1.2
7
22 Hipertensi dalam kehamilan O 16 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
KULIT
23 Kondiloma A630 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Kulit Kelamin
24 Herpes Simplek genitalis O246 RS Non PONEK yang
dengan komplikasi pada memiliki Dokter Spesialis
kehamilan Penyakit Kulit Kelamin
25 Kehamilan dengan Varicella O 98.5 RS Non PONEK yang
tanpa komplikasi memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
26 Kehamilan dengan Lepra Aktif O 98.8 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Spesialis Kulit Kelamin
KELAINAN JANIN
27 Suspect Janin Besar O260 Tanpa Komplikasi
MATA
28 Myopia Tinggi (minus > 6 H521 RS Non PONEK yang
ODS/ OS/ OD) dengan memiliki Dokter Spesialis
ancaman ablasio retina pada Penyakit Mata
TM 1 dan 2
JIWA
29 Kehamilan dengan retardasi O 99.3 RS Non PONEK yang
mental memiliki Dokter Spesialis
Kesehatan Jiwa
30 Kehamilan dengan gangguan O 99.3 RS Non PONEK yang
jiwa atau riwayat gangguan memiliki Dokter Spesialis
jiwa Kesehatan Jiwa
KANDUNGAN
31 Kehamilan dengan Kistoma N832
Ovarii
32 Kehamilan dengan Myoma D259
Uteri
SALURAN NAFAS
33 Kehamilan dengan Asma O 99.5 RS Non PONEK yang
Bronchiale memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam / Paru
ENDOKRIN
34 Kehamilan dengan DM tipe 1 O.24 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
35 Kehamilan dengan DM Tipe 2 O.24 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
GINJAL
36 Kehamilan dengan Gagal O99.4 RS Non PONEK yang
Ginjal memiliki Dokter Spesialis
Ginjal Hipertensi
37 Kehamilan dengan Pielonefritis O 23.0 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Ahli Ginjal
8
Hipertensi atau Spesialis
Peny. Dalam
HEPAR
38 Hepatomegali
AUTOIMUN
39 Kehamilan pada Sistemik O 99.8 RS Non PONEK yang
Lupus Eritematosus (SLE) memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
SYARAF
40 Epilepsy
9
14 Hiperurisemia pada kehamilan E790
Gambar 2.
Bagan Alur Rujukan Kelompok A. Ibu Hamil
Faskes mengidentifikasi
kelompok ibu hamil
Dinkes menerima
laporan dan
melakukan monev
terhadap pelayanan
kesehatan
10
Merupakan Ibu-ibu yang mengalami permasalahan di dalam
persalinan dan harus dirujuk emergency ke RS PONEK (dirujuk
dalam keadaan in-partu)
Tabel 2.1
Kelompok B1. Daftar Diagnosa Gangguan Kesehatan Ibu Bersalin
11
Ibu yang mengalami permasalahan di dalam persalinan dan dapat
dirujuk ke RS jejaring non PONEK.
Tabel 2.2
Kelompok B2. Daftar Diagnosa Gangguan Kesehatan Ibu Bersalin
12
Gambar 3.
Bagan Alur Rujukan Kelompok B. Ibu Bersalin
13
c. Proses Rujukan Ibu Nifas Kelompok C
Merupakan kelompok ibu paska salin yang pada masa nifas perlu
penanganan emergency / gawat darurat.
1) Rujukan Ibu Nifas Kelompok C1
Kasus nifas yang masuk kelompok C1 ibu nifas yang mengalami
komplikasi dan memerlukan perawatan nifas di RS PONEK, yang
dibedakan berdasarkan Standar Kinerja Klinis dan Kinerja
Manajemen, yaitu:
Tabel 3.1
14
2 Inverted Nipple O920
3 Mastitis O912
Gambar 4
Bagan Alur Rujukan Kelompok C. Ibu Nifas
Ibu bersalin
ke fasilitas kesehatan
PUSKESMAS
15
d. Proses Rujukan Kelompok D
Merupakan bayi baru lahir usia 0 - 28 hari dengan permasalahan yang
dirujuk ke layanan kesehatan sesuai dengan fasilitas serta kemampuannya
menangani kegawatan bayi baru lahir.
1) Rujukan Neonatus Kelompok Level I
Merupakan neonatus yang mengalami komplikasi dan dapat di rawat di
Puskesmas PONED yang memiliki kemampuan sebagai berikut :
a) Resusitasi neonatus
b) Rawat gabung bayi sehat – ibu
c) Asuhan evaluasi pascalahir neonatus sehat
d) Stabilisasi dan pemberian asuhan bayi baru lahir usia kehamilan >37
minggu yg stabil secara fisiologis ( >2500gr)
e) Perawatan neonatus usia kehamilan <35 minggu (problem feeding)
atau neonatus sakit sampai dapat pindah ke fasilitas asuhan
neonatal spesialistik pra rujukan
f) Stabilisasi neonatus sakit sampai pindah ke fasilitas
g) Oksimetri
Tabel 4.1
16
g) Tersedianya Pulse Oksimetri
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel diagnosis kasus level II A plus
17
4 Bayi Dengan Distress Nafas Sedang Yang P22.0 II A plus atau II B
Memerlukan CPAP
Tabel 4.4
18
9 Perdarahan pada Neonatus P53 II B atau III
Tabel 3.14
Kode ICD
No Diagnosis Ket.
X
KelainanBawaanBerat Yang
3 Q040-Q759 III
MemerlukanTindakanBedahAnak
III atau II B
6 BBLR < 1000 gram P070 bila III tidak
adatempat
19
Gambar 1.4
Bagan Alur Rujukan Kelompok D. Bayi baru lahir
20
- Apakah mual, - Nyeri abdomen - Koordinasi dengan
muntah, payudara akut RS yang dituju
kenceng, fatigue - Perhatikan tanda - RUJUK ke RS
- Kapan tanggal syok: nadi cepat PONEK untuk
hari pertama dan lemah, dilakukan tindakan.
menstruasi (HPM) tekanan darah
- Apakah ada turun,sesak
perdarahan napas
pervaginal - TFU tidak sesuai
- Apakah ada nyeri usia kehamilan
perut - USG:tidak ada
janin intrauterine,
PERIKSA cairan bebas di
- Keadaan umum kavum Douglasi
(KU) (+)
- Vital sign
- Timbang BB dan
ukur TB - Tanda kehamilan
- Tinggi Fundus (+)
TINDAKAN
Uteri (TFU) - Nyeri abdomen
- Palpasi abdomen - Perdarahan
- Stabilisasi pasien,
- Periksa dalam pervaginal
infus dengan RL,
- Tentukan taksiran - Dengan atau
analgesik dan
berat janin (TBJ) tanpa keluar
selanjutnya
- Hitung Denyut jaringan mola
- Koordinasi dengan
Jantung Janin - TFU lebih tinggi
RS Rujukan
(DJJ) dari usia
Mola - Rujuk ke RS PONE
- Kadar HB kehamilan A1
Hidatidosa PONEK untuk K
- PP test ulang - USG: snow
pemeriksaan dan
strome
tindakan
appearance
selanjutnya (misal:
(terlihat seperti
tindakan kuretase,
badai salju);
PP test ulang dan
dengan atau
PA, Terapi obat
tanpa janin;
oral, dsb)
dengan atau
tanpa kista uteri.
- Tanda kehamilan
(+)
- Perdarahan
TINDAKAN
pervaginal
- Terapi Infus RL
- Nyeri abdomen
(Abocath No 18 dan
- TFU sesuai usia
Tranfusi set) bila
kehamilan (s/d 20
terdapat perdarahan
minggu)
Abortus aktif Non
- Pemeriksaan
Inkompletu - Rujuk ke RS PONE A2
dalam: ada
s PONEK untuk K
pembukaan,
dilakukan
teraba jaringan di
pemeriksaan dan
OUE (Ostium
tindakan selanjutnya
Uteri Eksternal)
(tindakan digital
atau keluar
/kuretase)
jaringan/produk
kehamilan
- USG: ada massa
amorf intrauterine
21
(sisa produk
kehamilan)
- Tanda kehamilan
(+)
- Tes Kehamilan TINDAKAN
(+) - Terapi Infus RL
- Perdarahan (Abocath No 18 dan
pervaginal Tranfusi set) bila
- Nyeri abdomen terdapat perdarahan
- TFU sesuai usia aktif
kehamilan (s/d 20
Abortus Non
minggu) RUJUK ke RS
Imminens PONE A2
- Pemeriksaan PONEKuntuk tindakan
K
dalam: tidak ada selanjutnya, misal
pembukaan - Bedrest total
- - Terapi untuk
- USG: kantong menghentikan
kehamilan perdarahan
(+),intrauterine - Terapi obat oral
dengan fetal poll
sesuai usia
kehamilan
- Bila PP Test
negatif (-) tidak
- Tanda kehamilan perlu dirujuk ke
RS PONEK,
+/- (samar)
dilanjutkan
- Perdarahan dirawat di
pervaginal Puskesmas PONE
- Keluar jaringan Abortus PONED
D A3
produk kehamilan Kompletus - Bila PP Test
- Nyeri abdomen positif (+) Rujuk
- USG:tidak ada ke RS PONEK
sisa produk untuk konfirmasi
kehamilan USG dan
tindakan
selanjutnya
2. Hiperemesis Gravidarum
Rujuk
Klasifik ke/ Kelo
Anamnese Tanda/gejala Tindakan
asi Rawat mpok
di
TANYAKAN - Amenorea 12-
- Berapa bulan 18 minggu
- Stabilisasi Pasien
tidak haid - PP Test (+)
o Infus RL (Abocath
- Kapan tanggal - Mual, muntah
No 18 dan Tranfusi
HPM sering Hipereme
set): sampai tanda
- Apakah - Produksi urin sis
dehidrasi berkurang
merasa hamil berkurang Gravidar
o KIE Non
- Fatigue - Pemeriksaan um A2
PONEK
- payudara klinis Dengan
- Berkoordinasi dengan RS
kenceng menunjukkan Dehidrasi
rujukan
- Apakah mual, tanda Berat
- Rujuk ke RS PONEK
muntah dehidrasi
untuk mendapatkan
berat: tampak
penanganan selanjutnya,
PERIKSA lemah, napas
antara lain :
- Vital sign cepat,
22
- Tanda takikardia, o pemeriksaan
dehidrasi turgor kulit penunjang
- Tampak turun. laboratorium:
Lemah darah rutin,
- Jumlah urin LFT,Ureum,Kreatinin
berkurang , Elektrolit
- Periksa turgor o konfirmasi kondisi
kulit dan usia kehamilan
dengan USG.
o penanganan
keadaan dehidrasi
dan risiko
ketoasidosis
Hipereme A3
- Mual, muntah sis - Pemberian cairan RL
sering Gravidar sampai dehidrasi teratasi
- Pemeriksaan um - Perawatan dapat PONED
klinis dehidrasi Dengan dilakukan di Puskesmas
ringan atau Dehidrasi PONED
tanpa Ringan/T - Bila kondisi memburuk
dehidrasi anpa dirujuk ke RS PONEK
Dehidrasi - KIE
23
- Tekanan Apabila (niphedipine
darah ditemukan lebih dosis 1 x 10
- Protein dari satu gejala mg)
urin sebagai berikut - Kontrol rutin
- Adanya : tekanan darah
oedema di setiap 2
tungkai - Tekanan minggu, bila
atau darah systole tekanan darah
seluruh 140-160, tidak turun,
tubuh diastole 90- konsulkan ke
100 RS untuk
- Proteinuria tindakan
(≤2) selanjutnya
- Bengkak - Bila tak ada
ditungkai dan komplikasi
atau seluruh Persalinan
tubuh dapat
dilakukan di
Puskesmas
PONED
- ANC rutin di
Puskesmas
dengan terapi
Hipertensi
(niphedipine
- Hamil (umur dosis 1 x 10
kehamilan < mg)
20 mgg) - Kontrol rutin
- Tekanan tekanan darah
Darah≥ setiap 2
Hipertensi
140/90 minggu, bila
Dalam
mmHg tekanan darah Non
Kehamilan A2
- Tidak ada tidak turun, PONEK
bengkak konsulkan ke
- Tidak sakit RS untuk
ginjal tindakan
- Proteinuria (- selanjutnya
) - Bila tak ada
komplikasi
Persalinan
dapat
dilakukan di
Puskesmas
PONED
24
TANYAKAN
Tanda Kehamilan:
- Stabilisasi
- Kapan tanggal hari
kondisi
pertama menstruasi
pasien: Infus
(HPM)
RL (abocath
- Berapa bulan tidak - Tanda
nomor 18 dan
haid kehamilan (+)
tranfusi set)
- Apakah merasa - HPM pasti,
hamil usia
RUJUK ke
- Apakah mual, kehamilan
RS PONEK
muntah, payudara >28 minggu
- Konfirmasi
kenceng, fatigue - Dengan atau
diagnosis,
- Apakah ada tanpa
tentukan
perdarahan kontraksi/His
Plasenta klasifikasi
pervaginal - Nyeri perut (-
Previa Tdk plasenta Non
- Apakah ada nyeri ) A2
Dengan previa PONEK
perut - Palpasi:
Perdarahan dengan USG
PERIKSA kepala tidak
o Apabila
- KU, VS masuk
perdarahan
- BB, TB panggul/
sedikit,
- Tinggi Fundus Uteri malpresentasi
bedrest total,
(TFU) - USG:
terapi utk
- Palpasi abdomen plasenta
menghentikan
- Tentukan TBJ insersi di
perdarahan.
- Denyut Jantung SBR
o Direncanakan
Janin
persalinan
- Periksa
melalui SC di
dalam/Pemeriksaan
RS PONEK
inspekulo (oleh
tenaga ahli)
25
5. Gangguan dan penyakit lain yang memerlukan manajemen khusus
Rujuk
ke/
Anamnese Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat
di
- Rujuk segera ke
RS PONEK
o Perawatan
TANYAKAN
- Hamil kehamilan di
- Tanda
- Sesak napas RS PONEK
kehamilam
- Napas cepat o Perawatan
- Ada sesak
- Orthopnea Decompensas bersama PONE A
napas
- Edema tungkai i Cordis dengan K 1
- Apakah sesak
- JVP Meningkat dokter
napas
- Bising jantung spesialis
bertambah
penyakit
berat dengan
dalam
aktivitas ?
o Persalinan di
- Apakah
RS PONEK
terbangun
- Konsulkan ke RS
malam hari
untuk kontak
karena sesak
dengan dokter
- Ada riwayat
spesialis penyakit
demam ?
dalam
- Riwayat
- Bila terjadi
penyakit
serangan :
jantung
o Oksigenasi
- Riwayat batuk
o Bronkodilator
kronis
, nebulizer
- Riwayat batuk
o Infus RL
darah
(Abocath
- Sering
nomor 18
berkeringat
dan tranfusi
malam
set) 20-24
- Riwayat Asma - Hamil
tetes
- Apakah ada - Sesak napas
makro/menit
penurunan BB - Napas cepat Non
Asma - Bila tidak A
secara drastis - Wheezing PONE
Bronchiale membaik dalam 2
ekspiratoris K
24 jam rujuk ke
PERIKSA (mengi)
RS PONEK
- KU: sesak
- Perawatan
napas
bersama
- Hitung denyut
dengan dokter
nadi (normal
spesialis
100-120/menit)
penyakit dalam
- Hitung frekuensi
- Selama
napas normal
kehamilan obat
15-20/menit)
Asma dianjurkan
- Lihat warna
menggunakan
ujung kuku (biru
obat inhaler atau
/hipoxia)
hisap dan hindari
- Edema tungkai
obat oral
- Periksa suara
- Persalinan diRS
paru-paru
PONEK
- Periksa suara
jantung
Non
- Timbang BB
- Hamil Tuberkulosis - Rujuk ke PONE A
- Batuk >3 Paru Poliklinik RS K 2
minggu dan PONEK
26
atau batuk o Penegakan
darah diagnosis
- Demam dalam dan terapi,
waktu yang konsultasi
lama dengan
- Sering dokter
berkeringat spesialis
pada waktu penyakit
malam hari dalam
- Tampak kurus, o ANC dan
BB turun drastis terapi OAT
- Pemeriksaan (Obat Anti
sputum BTA (+) TB)
- Ro.Thoraks : dilanjutkan di
proses spesifik Puskesmas
PONED
o Bila terdapat
komplikasi
lain,
persalinan di
RS PONEK
TANYAKAN
- Sering
berdebar
- Sering - Hamil Rujukan ke RS
gemetar - TFU < PONEK untuk:
- Sering normal - Konsul dengan
keringat - Tangan dokter spesialis
dingin tremor penyakit dalam
Hipertiroid
- Tampak dan dokter
pembesara SPOG PONE A
PERIKSA n kelenjar - Kontrol rutin di K 1
- Adanya titoid/gondo RS PONEK
tremor k - ANC di RS
- Pembesara - Nadi PONEK
n kelenjar meningkat - Persalinan di RS
tiroid (>100 PONEK
- Periksa kl/menit)
nadi
(adanya
tachikardi)
Rujuk
Klasifika ke/ Kelomp
Anamnese Tanda/gejala Tindakan
si Rawat ok
di
- Rujuk ke
Poliklinik RS
TANYAKAN PONEK
- Tanda - Hamil o Pemeriks
kehamilan - GDS > 200 g/dl DIABETE aan,
PONE
- Riwayat atau S penegaka A1
K
poliuri, - GD puasa > MELITU n
polidipsi, 126 g/dl S Diagnosis
polifagi dan terapi
- Riwayat o Konsultas
keluarga DM i dokter
spesialis
27
- Riwayat Janin penyakit
Besar (> 4000 dalam
gram) - ANC
- Riwayat IUFD dilanjutkan di
berulang ≥ 2 Puskesmas
kali - Pemantauan
- Riwayat gula darah
anomali janin (GDS dan GD
puasa setiap
PERIKSA bulan). Bila
- Laborat: GDS gula darah
tidak
terkontrol,
konsul ke RS.
- Persalinan
diRS PONEK
- Konsultasika
n ke RS
PONEK
TANYAKAN (dokter
- Tanda spesialis
kehamilan penyakit
- Riwayat sakit - Hamil dalam)
kuning - Ikterus (+) atau - ANC rutin PONE
(-) bisa di K,
HEPATIT
PERIKSA - Dengan/tanpa Puskesmas / Non A1, A2
IS B
- Pemeriksaan hepatosplenom BPM PONE
Fisik: egali - Persalinan K
ikterus,hepar,l - HbSAg (+) diRS PONEK
ien - Pemberian
- Laborat: vaccin
HbsAg Hepatitis
pada bayi
baru lahir
TANYAKAN
- Tanda - Rujuk ke RS
kehamilan PONEK untuk
- Riwayat VCT dan CST
infeksi - Hamil - Bila terapi
menular - Gangguan ARV bisa
seksual sistem imun: dilakukan di
(IMS/PMS) prolong diare, INFEKSI RS PONEK
PONE
- Ibu hamil prolong febris, HIV/ - ANC rutin di A1
K
berisiko atau kandidiasis AIDS Puskesmas
pasangannya berulang, TB PONED
berisiko: - Rapid Test HIV - Persalinan di
pekerja seks (+) RS PONEK
komersial atau di RSUP
(PSK), dr.Sardjito
pengguna
narkoba
suntik
28
(Penasun),
pasien yang
resisten
terhadap obat
anti TB atau
mengalami
infeksi TB
berulang.
PERIKSA
- Laborat:
Rapid test
HIV
- Rujuk ke RS
PONEK
o Pemeriksa
an
laboratoriu
m lengkap,
penegakan
diagnosis
TANYAKAN
o Transfusi
- Tanda
bila perlu
kehamilam
- Hamil o Terapi obat
- Keluhan:
- Pucat, mudah oral
pusing,cepat
lelah,lemas,pusi o KIE
lelah,lemas,p Non
ng
ucat PONE
- BB tidak naik ANEMIA - Apabila A2
K
- Kadar HB ≤ 8 anemia
PERIKSA
g/dl. dengan
- KU, VS
penyakit
- Periksa
penyerta tanpa
konjungtiva,
memandang
telapak
kadarHB harus
tangan
tetap dirujuk
ke RS.
- ANC di
PONED/NON
PONED
- Persalinan di
RS PONEK
29
6.Pertumbuhan janin terhambat (PJT): tinggi fundus tidak sesuai USIA
Ruju
Klasifi k ke/
Anamnese Tanda/gejala Tindakan Kelp
kasi Raw
at di
- Rujuk ke RS PONEK.
o pemeriksaan
USG,
pemeriksaan
TANYAKAN - Hamil CTG dan
- Tanda - TBJ tidak naik penentuan terapi
kehamilan dalam 2 selanjutnya
- Keluhan: minggu o ANC di RS
PERTU
kehamilan - TBJ < 10 PONEK
MBUH
kecil, percentil untuk o Apabila ada PON
AN
pertambahan usia perbaikan, ANC EK A1
JANIN
BB kurang kehamilannya dilanjutkan di
TERHA
- Mual-muntah - TBJ tidak Puskesmas
MBAT
sesuai dengan PONED
PERIKSA umur o Apabila tetap
- KU, VS kehamilan PJT, rencanakan
- TFU, TBJ persalinan di RS
PONEK
o KIE tentang gizi
dan perilaku
sehat
7.Kelainan Kehamilan
Rujuk
Klasifik ke/ Ke
Anamnese Tanda/gejala Tindakan
asi Rawat lp
di
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan - Hamil
sebelumnya - Gerakan janin - Rujuk ke RS
INTRA
PERIKSA tidak ada PONEK.
UTERIN
- KU, VS - Denyut jantung o Konfirmasi
E PONE A
- BB,TB janin (DJJ) diagnosis, USG
FETAL K 1
- Tinggi Fundus tidak o Penanganan
DEATH
Uteri ditemukan selanjutnya di
(IUFD)
(TFU),TBJ RS PONEK
- Palpasi
abdomen
- Periksa dalam
- Denyut
Jantung Janin
30
TANYAKAN A
- Tanda 2
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
- Hamil - Rujuk ke RS
sebelumnya
- TFU melebihi PONEK.
usia o Konfirmasi
PERIKSA
kehamilannya diagnosis, USG NON
- KU, VS GEMEL
- Ditemukan 2 - ANC di Puskesmas PONE
- BB,TB LI
DJJ di dua PONED/NON K
- Tinggi Fundus
tempat PONED
Uteri
berbeda - Persalinan di RS
(TFU),TBJ
PONEK
- Palpasi
abdomen
- Denyut
Jantung Janin
TANYAKAN A
- Tanda 2
kehamilan
- Riwayat
kehamilan - Rujuk ke RS
sebelumnya PONEK.
- Hamil o Konfirmasi
PRESE
PERIKSA - Bagian diagnosis, USG NON
NTASI
- KU, VS terbawah janin - ANC di Puskesmas PONE
BOKON
- BB,TB bukan kepala PONED/NON K
G
- Tinggi Fundus PONED
Uteri - Persalinan di RS
- Palpasi PONEK
abdomen
- Denyut
Jantung Janin
TANYAKAN A
- Tanda 2
kehamilan
- Riwayat
- Rujuk ke RS
kehamilan
PONEK.
sebelumnya - Hamil
o Konfirmasi
PERIKSA - Palpasi: kepala
LETAK diagnosis, USG NON
- KU, VS bokong berada
LINTAN - ANC di Puskesmas PONE
- BB,TB di kanan/kiri
G PONED/NON K
- Tinggi Fundus rahim
PONED
Uteri,TBJ
- Persalinan di RS
- Palpasi
PONEK
abdomen
- Denyut
Jantung Janin
31
- Riwayat panggul pada KEPAL o Konfirmasi
kehamilan usia gestasi > A diagnosis, USG
sebelumnya 36 minggu PANGG - ANC di Puskesmas
- Periksa UL PONED/NON
PERIKSA dalam:promont (DKP) PONED
- KU, VS orium teraba, - Persalinan di RS
- BB,TB arcus pubis PONEK
- Tinggi Fundus sempit,kepala - Persalinan dengan
Uteri (TFU), di H 1 SC pada umur
- TBJ - TB < 145 cm kehamilan 39 mgg
- Palpasi - TBJ > normal atau segera sejak
abdomen - Kelainan ada tanda-tanda
- Periksa dalam bentuk panggul persalinan.
- Denyut (jalan pincang)
Jantung Janin
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
- Rujuk ke RS
sebelumnya - Hamil
PONEK.
- TFU >40 cm
o Konfirmasi
PERIKSA - Ibu Obesitas SUSPE
diagnosis, USG NON
- KU, VS - Kenaikan BB CT A
- ANC di Puskesmas PONE
- BB,TB selama JANIN 2
PONED/NON K
- Tinggi Fundus kehamilan > 20 BESAR
PONED
Uteri (TFU) Kg
- Persalinan di RS
- TBJ
PONEK
- Palpasi
abdomen
- Denyut
Jantung Janin
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan - Hamil
sebelumnya - TFU > TFU - Rujuk ke RS
menurut usia PONEK.
PERIKSA kehamilan o Konfirmasi
- KU, VS - Distensi diagnosis, USG PONE
HIDRA A
- BB,TB abdomen dan - ANC di Puskesmas K
MNION 1
- Tinggi fundus tidak nyaman PONED/NON
uteri (TFU) - Peningkatan PONED
- Taksiran BB yang - Persalinan di RS
berat janin signifikan PONEK
(TBJ) - Riwayat DM
- Palpasi
abdomen
Denyut Jantung
Janin (DJJ)
32
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
sebelumnya
- Rujuk ke RS
- Hamil, HPM
PONEK.
PERIKSA pasti
KEHAM o Konfirmasi
- KU, VS - Hamil > 40 Non
ILAN diagnosis, USG, A
- BB,TB mgg 3 hari PONE
LEWAT NST 2
- Tinggi fundus - HPL sudah K
WAKTU - Terminasi kehamilan
uteri (TFU) lewat waktu
(Induksi Persalinan,
- Taksiran
SC)
berat janin
(TBJ)
- Palpasi
abdomen
Denyut Jantung
Janin (DJJ)
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
sebelumnya - Rujuk ke RS
PONEK.
KEHAM
PERIKSA o Konfirmasi
ILAN PONE
- KU, VS - Hamil diagnosis, USG
DENGA K A
- BB,TB - Teraba massa - ANC di RS PONEK
N 1
- Tinggi fundus di luar rahim setelah diketahui
KISTO
uteri (TFU) adanya kista
MA
- Taksiran - Persalinan di RS
OVARII
berat janin PONEK
(TBJ)
- Palpasi
abdomen
Denyut Jantung
Janin (DJJ)
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat - Hamil
kehamilan - Riwayat KEHAM - Rujuk ke RS
sebelumnya subfertil ILAN PONEK.
- TFU lebih DENGA o Konfirmasi PONE
A
PERIKSA besar dari usia N diagnosis, USG K
1
- KU, VS gestasi atau MYOM - ANC di RS PONEK
- BB,TB - Terdiagnosis A - Persalinan di RS
- Tinggi fundus myoma uteri UTERI PONEK
uteri (TFU) sebelumnya
- Taksiran
berat janin
(TBJ)
33
- Palpasi
abdomen
Denyut Jantung
Janin (DJJ)
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
KEHAM
kehamilan
ILAN - Rujuk ke RS PONEK
sebelumnya
DENGA pada awal trimester
- Hamil N III
PERIKSA
- Ditemukan RIWAY - ANC selanjutnya di
- KU, VS
luka bekas AT SC RS PONEK Non
- BB,TB A
operasi SC DAN - Persalinan di RS PONE
- Tinggi fundus 2
atau ATAU PONEK K
uteri (TFU)
pembedahan PEMBE
- Taksiran
uterus lainnya DAHAN
berat janin
UTERU
(TBJ)
S
- Palpasi
abdomen
- Denyut
Jantung Janin
(DJJ)
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
sebelumnya - ANC di Puskesmas
PONED maupun
KEHAM
PERIKSA Non PONED
ILAN
- KU, VS - Hamil - Rujuk ke RS PONEK
DENGA NON
- BB,TB - Kelainan pada Trimester III A
N PONE
- Tinggi fundus Refraksi mata untuk perencanaan 2
KASUS K
uteri (TFU) (Myopia > 5) persalinan
MYOPI
- Taksiran - Persalinan di RS
A >5
berat janin PONEK
(TBJ)
- Palpasi
abdomen
- Denyut
Jantung Janin
(DJJ)
34
- Riwayat kehamilan - Pemeriksaan PONED dan
sebelumnya anus : NON
PERIKSA o teraba ada PONED
- KU, VS benjolan - Rujuk ke RS
- BB,TB o terlihat ada PONEK
- Tinggi Fundus Uteri benjolan pada
(TFU),TBJ trimester III
- Palpasi abdomen - Persalinan di
- Denyut Jantung Janin RS PONEK
- Periksa dan tentukan
derajat Haemoroid
TANYAKAN - Hamil KEHAMILAN - Rujuk ke RS PONEK A1
- Tanda kehamilan - Ditemukan tanda DENGAN PONEK
- Riwayat kehamilan – tanda PENYAKIT seawal
sebelumnya mengarah pada KEJIWAAN mungkin
gangguan untuk
PERIKSA kejiwaan antara konsultasi
- KU, VS lain: kecemasan pada
- BB,TB berlebihan, psikiater
- Tinggi Fundus Uteri kelainan perilaku, - ANC dan
(TFU),TBJ gangguan tidur. Partus di RS
- Palpasi abdomen PONEK
- Denyut Jantung Janin - KIE keluarga
- test Psikologis
35
6. Ibu hamil
dengan
anemia (Hb <
11 gr)
7. Riwayat
obstetrik
buruk (hamil ≥
2 kali belum
ada yang
hidup)
36
2. Panduan tata laksana kasus sesuai MTBS (Managemen Terpadu Balita Sakit)
Jika pada kunjungan pertama, bayi mengalami KEJANG atau HENTI NAPAS atau SIANOSIS, lakukan Tindakan sebelum melakukan Penilaian dan
RUJUK SEGERA ke RS PONEK
37
- Apakah pusar kemerahan
atau bernanah? Jika ada pustul kulit beri II A, II A
antibiotika oral PLUS
RS Non
Jika mata bernanah, beri PONEK
INFEKSI antibiotika sale/tetes mata dan RS
- Pustul kulit ATAU
- Mata bernanah ATAU BAKTERI Jika pusar bernanah, Non
- Pusar kemerahan atau bernanah LOKAL perawatan tali pusar dengan PONEK
antiseptik dengan
CPAP
Perawatan rutin bayi baru
lahir
- Tidak terdapat salah satu di atas TIDAK Perawatan rutin bayi baru NON
INFEKSI lahir normal PONED
38
2. Bayi Kuning
Rujuk ke/ LEVEL
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di
II B,III
- Timbul kuning pada hari pertama (<
24 jam) setelah lahir ATAU Cegah gula darah agar
- Kuning ditemukan umur > 14 hari tidak turun
IKTERUS
ATAU PONEK
BERAT Jaga bayi tetap hangat
- Kuning samai telapak tangan atau
TANYAKAN
kaki ATAU RUJUK SEGERA ke RS
- Apakah bayi kuning? - Tinja warna pucat PONEK
- Jika Ya, pada umur berapa?
- Apakah warna tinja pucat? II A-II A
PLUS,II B
Nasehati untuk menetek
LIHAT DAN RABA : lebih sering
- Kuning timbul > 24 jam sampai < 14 RS Non PONEK
- Lihat, apakah bayi kuning? hari DAN IKTERUS
- Tentukan sampai daerah mana - Kuning tidak sampai telapak tangan PONEK
RUJUK ke RS PONEK
warna kuning pada bagian atau kaki untuk cek bilrubin atau
badan.
Fototerapi bila perlu
39
3. Asfiksia, Napas cepat, ATAU napas megap-megap, ATAU tidak napas, ATAU tampak biru, ATAU tarikan dinding dada ke dalam sangat
kuat
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di LEVEL
II B
ASFIKSIA PONEK II , II A
SEDANG PLUS
40
4. BB lahir < 2000 g atau bb lahir < 2500 g dengan komplikasi
41
RUJUK SEGERA ke RS PONEK
42
5. Bayi baru lahir dengan kelainan kongenital
Rujuk LEVEL
Gejala Umum Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan ke/
Rawat di
III
bayi baru lahir Hidrocefalus: ukuran kepala besar KELAINAN Tindakan operatif
BAB dan BAK Meningoensefalokel: benjolan di kepala KONGENITAL PONEK
Apakah bisan menetek Spina bifida: tonjolan di tulang belakang
Omfalokel atau Gastroskisis: dinding perut MAYOR
terbuka
LIHAT:
Ikhtiosis
kelainan yang tampak Obstruksi usus: BAB (-), perut buncit
hitung frekuensi napas Atresia ani: lubang dubur tidak ada, BAB (-)
II A
KELAINAN PLUS, II
Bibir sumbing Konseling Menyusui
KONGENITAL PONEK B
Talipes equinovarus:
MINOR RUJUK KE PONEK untuk
43
6. Diare atau dehidrasi
II A Plus -
II B
Terdapat 2 atau lebih tanda Tangani sesuai Rencana Terapi C
berikut
Bila akses vena tidak terpasang dalam
DEHIDRASI
Letargis atau tidak sadar waktu 5 menit, pasang pipa lambung PONEK
BERAT
Mata cekung
Bila terdapat kondisi lain, tangani sesuai
TANYAKAN Cubitan kulit perut kembali sangat
kebutuhan
lambat > 2 detik
- Sudah berapa lama?
RUJUK SEGERA Ke RS PONEK
LIHAT DAN RABA:
II A PLUS
- Apakah letargis atau tidak
sadar? II B
Terdapat 2 atau lebih tanda Tangani sesuai Rencana Terapi B
- Apakah gelisah atau rewel?
berikut DEHIDRASI
- Apakah matanya cekung? RS Non
RINGAN/
- Cubit kulit perut: berapa lama Gelisah atau rewel PONEK
SEDANG Jika terdapat kondisi lain, lakukan
kembalinya? Mata cekung
tindakan yang sesuai PONEK
Cubitan kulit perut kembali lambat
RUJUK SEGERA ke PONEK
II A
Tidak terdapat salah satu di atas TIDAK RS Non
Perawatan rutin bayi baru lahir normal
DEHIDRASI PONEK
44
7. Hipotermia
• Ukur suhu badan semua bayi muda Suhu Badan < 35,50C, ATAU
pada waktu kunjungan neonatal Seluruh badan teraba dingin Tindakan Pra
atau memeriksa di klinik. Suhu disertai salah satu tanda HIPOTERM
Rujukan
normal adalah 36.5° C – 37.5°C berikut I PONEK
Mengantuk/letargis, ATAU RUJUK SEGERA
• Ukur suhu aksiler dengan BERAT
Ada bagian badan bayi berwarna KE RS PONEK
termometer atau raba merah dan mengeras
(sklerema).
Badan bayi.
II A,II A
• Apakah tangan, kaki atau badan bayi HIPOTERM PLUS
Suhu Badan 36 0C – 36,4 0C
teraba I
ATAU Tindakan pada RS Non
dingin?dingin? Kaki/tangan teraba dingin yang SEDANG hipotermia sedang PONEK
disertai gerakan bayi kurang
• Apakah bayi mengantuk/letargis? dari normal
45
8. Kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah pemberian ASI
Tempat LEVEL
perawatan
Gejala Umum Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
TANYAKAN Berat badan rendah menurut umur BERAT Jika ada celah bibir/langit-langit,
ATAU BADAN nasehati tentang cara pemberian
- Apakah dilakukan inisiasi Ada luka atau bercak putih di mulut RENDAH minum PONEK dan II A PLUS,II
menyusu dini? ATAU MENURUT RS Non B
- Apakah bayi kesulitan Ada celah bibir atau langit-langit UMUR Jika ada bercak putih si mulut, PONEK
dalam pemberian ASI? berikan anti jamur per oral.
- Apakah bayi diberi ASI?
- Bila YA, berapa kali dalam
24 jam? Kunjungan ulang 2 hari untuk
- Apakah bayi diberi gangguan pemberian ASI atau
makanan/minuman selain bercak putih di mulut.
ASI?
- Bila YA, berapa kali dalam Kunjungan ulang 14 hari untuk
24 jam? BB rendah menurut umur
- Alat apa yang digunakan
Ada kesulitan pemberian ASI ATAU MASALAH Konseling laktasi PONED dan I, II A
ASI diberikan kurang dari 8 kali PEMBERIAN NON
sehari ATAU ASI Jika ada makanan/minum PONED
Mendapat makanan/ minuman tambahan, berikan ASI lebih
selain ASI ATAU sering; makanan/minuman
Posisi bayi salah ATAU dikurangi kemudian dihentikan
Tidak melekat dengan baik ATAU
46
Tidak mengisap dengan efektif
ATAU
LIHAT : I
BERAT
LAKUKAN PENILAIAN CARA BADAN
MENYUSUI : TIDAK Pujilah ibu karena telah Faskes non
RENDAH memberikan ASI kepada bayinya PONED dan
- Minta ibu menyusui Tidak terdapat salah satu di atas
DAN TIDAK dengan benar puskesmas
- Amati cara menetek ADA
dengan seksama MASALAH PONED
PEMBERIAN
AMATI APAKAH BAYI ASI
MENETEK DENGAN BAIK:
47
48