Anda di halaman 1dari 48

MANUAL RUJUKAN

A. Kebijakan dan Prinsip Alur Rujukan


1. Kebijakan
Menyelenggarakan sistem rujukan penanganan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi
baru lahir (maternal dan neonatal) secara berjenjang, terpadu, efektif dan efisien sesuai
prinsip continuum of care.
2. Prinsip Alur Rujukan
a. Mempersiapkan persalinan (rujukan terencana) bagi yang membutuhkan (pre-
emptive strategy). Selanjutnya, bagi persalinan emergency harus ada alur yang
jelas.
b. Bertumpu pada proses pelayanan Kesehatan Ibu Anak (KIA) yang
menggunakan continuum of care dengan sumber dana yang ada.
c. Adanya jenjang dan regionalisasi fasiitas pelayanan kesehatan yang meliputi
Rumah Sakit PONEK, RS Non PONEK, Puskesmas PONED, Puskesmas Non
PONED dan Fasilitas Kesehatanlainnya seperti klinik, dokter praktek
perorangan, Praktik Mandiri Bidan (PMB).
d. Penyelenggaraan konsultasi gawatdarurat maternal dan neonatal melalui media
elektronik yang dapat dihubungi 24 jam.
e. Penyelenggaraan sistem informasi dan komunikasi rujukan maternal dan
neonatal.
f. Mensinergikan 5 sub sistem dalam sistem rujukan yaitu sistem manajemen/
program, sistem pelayanan klinis, sistem pembiayaan, sistem informasi/
komunikasi dan sistem transportasi.
g. Memperhatikan secara maksimal ibu-ibu yang masuk dalam:
1) Kelompok A. Ibu hamil yang terdeteksi mengalami masalah dalam
kehamilan pada saat pemeriksaan kehamilan (ANC) dan di prediksi akan
mempunyai masalah dalam persalinan yang perlu dirujuk secara terencana,
dibagi menjadi 3:
i. Kelompok A1.Dirujuk ke RS PONEK
ii. Kelompok A2.Dirujuk ke RSNon PONEK
iii. Kelompok A3.Dirujuk ke Puskesmas PONED

2) Kelompok B. Ibu bersalin dengan riwayat ANC normal, namun pada saat
bersalin ditemukan masalah sehingga membutuhkan penanganan
emergency, dibagi menjadi 3:
iv. Kelompok B1. Dirujuk ke RS PONEK
v. Kelompok B2. Dirujuk ke RS Non PONEK
vi. Kelompok B3. Dirujuk kePuskesmas PONED

1
3) Kelompok C. Ibu nifas dengan riwayat persalinan normal, namun pada
masa nifas ditemukan permasalahansehingga memerlukan pertolongan
emergency, dibagi menjadi 3:
vii.Kelompok C1. Dirujuk ke RS PONEK
➢ Kelompok C1.1. Dirujuk ke RS PONEK Kelas A
➢ Kelompok C1.2. Dirujuk ke RS PONEK Kelas B
➢ Kelompok C1.3. Dirujuk ke RS PONEK Kelas C
viii.Kelompok C2. Dirujuk ke RS Non PONEK
ix.Kelompok C3. Dirujuk kePuskesmas PONED

4) Kelompok D. Bayi baru lahir usia 0–28 hari yangditemukan


permasalahan,dirujuk ke layanan kesehatan sesuai dengan fasilitas serta
kemampuannya dalam menangani kegawatan bayi baru lahir, dibagi
menjadi 3 kelompok berdasarkan level:
x. Level I : Dirujuk ke Fasyankes PONED
xi. Level II
➢ Level II A : Dirujuk ke RS Non PONEK
➢ Level II A plus :Dirujuk ke RS Non PONEK plus CPAP
➢ Level II B :Dirujuk ke RS PONEK
xii. Level III : Dirujuk ke RS tersier (RSUP dr. Sardjito)

h. Menekankan koordinasi antar lembaga/lintas sektor seperti PKK, Kader


kesehatan dan LSM yang terkait dengan pelayanan rujukan termasuk jaminan
kesehatan/pembiayaan.
i. Sosialisasi manual rujukan kepada pihak terkait.
j. Dalam hal kondisi kasus gawatdarurat, tidak perlu mengikuti alur rujukan,
langsung masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kriteria kegawatdaruaratan meliputi:
1) Mengancam nyawa, membahayakan diri dan orang lain/lingkungan
2) Adanya gangguan pada jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi
3) Adanya penurunan kesadaran
4) Adanya gangguan hemodinamik dan atau
5) Memerlukan tindakan segera

2
Prinsip alur rujukan dapat dideskripsikan dalam Gambar 1.
Gambar 1.
Alur Rujukan Pasien oleh Sarana Pelayanan Kesehatan

Ibu Hamil/Neonatus datang melakukan ANC atau


pemeriksaan kesehatan ke sarana Pelayanan
Kesehatan ke Sarana Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan
kesehatan mengidentifikasi
jenis kelompok ibu
hamil/Neonatus
Kelompok D:
ditemukan masalah
Kelompok A: Diprediksi Kelompok B: Kehamilan Kelompok C: Persalinan pada bayi baru lahir
kehamilan bermasalah tidak bermasalah, tetapi tidak bermasalah, tetapi usia 0 – 28 Hari
dan membutuhkan terjadi kegawatan saat ditemukan masalahpaska (Neonatus)
rujukan terencana persalinan salin/masanifas

Level I : Rujuk ke
PONED
Level IIA : Rujuk ke
RS Non PONEK
A1 : Dirujuk ke RS PONEK B1 : Dirujuk ke RS PONEK C1 : Dirujuk ke RS PONEK Level IIA + : Rujuk
A2 : Dirujuk ke RS Non B2 : Dirujuk ke RS Non C2 : Dirujuk ke RS Non ke RS Non PONEK
PONEK PONEK PONEK dengan CPAP
A3 : Dirujuk ke PONED B3 : Dirujuk ke PONED C3 : Dirujuk ke PONED Level IIB : Rujuk ke
RS PONEK
Level III : Rujuk ke
RSUP dr.Sardjito

Sarana Pelayanan Kesehatan memberikan penanganan kasus rujukan sesuai standar dan membuat rujukan balik
bila dapat dtangani di fasilitas kesehatan bawahnya

Dinas Kesehatan melakukan


monitoring dan evaluasi pada alur
dan proses rujukan

3
B. PROSES DAN ALUR RUJUKAN KASUS
1. Umum
Berdasarkan karakteristik wilayah DIY, maka pengelompokan rujukan
maternal dan neonatal dibagi menjadi ………………………………. Masing-
masing zona memiliki fasilitas pelayanan kesehatan dasar yaitu Puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan lain seperti klinik swasta, PMB, praktek dokter,
rumah bersalin, fasilitas pelayanan PONED yaitu Puskesmas mampu PONED
dan fasilitas pelayanan rujukan yaitu RS Non PONEK dan atau RS PONEK.
Posisi wilayah DIY berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah,
menjadikan proses penyelenggaraan pelayanan kesehatan melibatkan pula
fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di luar wilayah DIY, baik fasilitas
pelayanan dasar maupun rujukan.
Rujukan dapat dilakukan langsung ke fasilitas rujukan yang lebih tinggi
jika ditemukan kondisi pasien harus ditangani oleh dokter spesialis dan peralatan
yang lebih lengkap.

2. Proses Rujukan
a. Proses Rujukan Ibu Hamil Kelompok A
Merupakan ibu-ibu yang dideteksi mempunyai permasalahan dalam
kehamilan dan diprediksi akan menghadapi permasalahan dalam persalinan
serta perlu rujukan terencana.
1) Rujukan Ibu Hamil Kelompok A1
Merupakan ibu-ibu yang mengalami permasalahan di dalam kehamilan
dan diprediksi akan mempunyai masalah saat persalinan harus dirujuk
terencana ke RS PONEK.
Tabel 1.1
Kelompok A1. Daftar Diagnosa Gangguan KesehatanIbu Hamil
No Diagnosis Kode ICD X Keterangan
SALURAN NAFAS
Asma bronkial persisten pada
1 J45.9
kehamilan
ENDOKRIN
2 DM tipe 1 pada kehamilan O24.0 /O24.9
3 DM tipe 2 pada kehamilan O 24.1/O24.9
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
4 Gagal jantung akut Z35.8/I50.9
5 Gagal Jantung Kronik Z35.8
6 Gagal ginjal pada kehamilan Z35.8/N19
Hipertensi kronik dalam
7 O16
kehamilan
8 N-stemi
9 Aritmia

4
KEHAMILAN
10 Hidramnion O40/O41.0
Mola hidatidosa dengan
11 O01
Komplikasi
12 Pielonefritis pada kehamilan Z35.8/O23.0
Sistole ≥140 mmHg dan
13 Pre Eklamsia O14
atau Diastole ≥90 mmHg
14 Eklamsia O15

Kehamilan post date/ post


15 O48
term dengan oligohidramnion
Grandemultipara (≥ 5x) pada
16 Z64.1
Trimester III
Kehamilan dengan plasenta
17 O.43
Akreta pada Trimester III
Abortus Imminen dengan
18 O.05
Penyulit
Abortus Insipiens dengan
19 O.05
Penyulit
Abortus Spontan Inkomplit
20 O.03
dengan Penyulit
Riwayat Abortus Berulang (>2
21 O.05
kali) dengan Penyulit
Disporporsi Kepala
22 Panggul(DKP) dengan O26.9
Penyulit
Placenta Previa dengan
23 O44
penyulit
Hiperemesis Gravidarum
24 dengan Penyulit Tidak O21.1
Tertangani
Kehamilan Tidak Diinginkan
dengan penyulit (Dicurigai Ada
25 Kelainan Pada Janin atau Z64.0
Tanda-tanda Gangguan Jiwa
Pada Ibu)
26 Kehamilan Ektopik O00
GANGGUAN DARAH
27 ITP pada kehamilan D69.3 RS PONEK Tipe A
Kehamilan dengan anemia
28 O99.0
Hb<8 gr% pada Trimester III
Kehamilan dengan ITP
29 (Ideopatik Trombositopenic O20.9
Purpura)
KANKER
Kehamilan dengan Cancer
30 O94 RS PONEK Tipe A
(Ca)
JIWA
Kehamilan dengan gangguan
31 F00-F09 RS PONEK Tipe B/A
jiwa
KULIT
Varicella dengan komplikasi
32 B01.9
pada kehamilan

5
33 Kehamilan dengan Lepra aktif A30.8
34 Kehamilan ektopik O00
Kehamilan dengan
34 laptospirosis dengan A27.9
Komplikasi
Kehamilan dengan Varicella
35 O98.5
dan Komplikasi
INFEKSI
Kehamilan dengan Penyakit O99.2 RS PONEK yang memiliki
36 Tyroid Dokter Spesialis Penyakit
Dalam dan fasilitas ICU
37 Malaria pada kehamilan B54
Kehamilan dengan DHF
38 A90
(Dangue Hemoragic Fever)
Kehamilan dengan DSS
39 O99
(Dangue Shock Syndrom)
40 Kehamilan dengan TORCH O98.6
Ke RS PONEK yang
41 Kehamilan dengan TB MDR O98.0 mempunyai Fasilitas
Penanganan TB MDR
MASALAH JANIN
42 Pertumbuhan janin terhambat O36.5
Gemmeli dengan Penyulit
43 (discordant growth, Janin Satu O30
mati, Kembar siam)
44 Gemmeli dengan Penyulit O30.0
Kehamilan dengan Suspect
45 Janin Besar dengan O24
Komplikasi/ Penyulit
AUTOIMUN
46 SLE pada kehamilan M32
47 HIV / AIDS B20.9
KELAINAN DARAH
Kehamilan dengan
48 D56.9
Thalasemia pada Trimester III
Kehamilan dengan kelainan
49 pembekuan darah pada O99.1
Trimester III
KANDUNGAN
Kehamilan dengan Kistoma
50 O99
Ovarii pada Trimester III
Kehamilan dengan Myoma
51 O28.2
Uteri pada Trimester III
Salpingitis Pada Kehamilan
52 O08.0
dengan Komplikasi
MATA
Kehamilan pada Myopia
Tinggi (Minus >6
53 H52.1
ODS/OD/OS) dengan
ancaman ablation retina
Kehamilan dengan resiko Z35.9
54
tinggi lainnya

6
2) Rujukan Ibu Hamil Kelompok A2
Merupakan Ibu-ibu yang terdeteksi mempunyai permasalahan di dalam
kehamilan dan di prediksi akan mempunyai masalah saat persalinan dapat
dirujuk ke RS jejaring non PONEK.
Tabel 1.2

Kelompok A2. Daftar Diagnosa Gangguan KesehatanIbu Hamil


No Diagnosis Kode ICD X Keterangan
KEHAMILAN
1 Abortus imminen O03.90/O20.0
2 Abortus insipiens O03.91
3 Abortus inkomplit O034
4 Riwayat Abortus berulang (>2 O262
kali)
5 Disproporsi Kepala Panggul O339
(DKP)
6 Kelainan letak, posisi O329
7 Plasenta Previa O44 Tanpa Penyulit
8 Hiperemesis gravidarum O210
9 Molahidatidosa tanpa
komplikasi
10 Riwayat SC
11 Kala I tak maju
12 Post date
JANIN
13 Gemmeli tanpa penyulit O30
14 Pertumbuhan Janin Terhambat O 36.5 RS Non PONEK yang
tanpa Komplikasi memiliki Dokter Spesialis
Anak
INFEKSI
15 Kehamilan dengan TB O980 RS Non PONEK yang
telah DOT dan memiliki
Dokter Spesialis Penyakit
Dalam
16 Kehamilan dengan anemia < 8 D649 RS Non PONEK yang
gr% memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
17 Demam tifoid pada kehamilan A01 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
18 Hepatitis B pada kehamilan O984 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
19 Salpingitis pada kehamilan N709 Tanpa Komplikasi
20 Kehamilan dengan Malaria O 98.6 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
21 Gonore pada kehamilan O982
JANTUNG DAN PEMBULUH
DARAH

7
22 Hipertensi dalam kehamilan O 16 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
KULIT
23 Kondiloma A630 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Kulit Kelamin
24 Herpes Simplek genitalis O246 RS Non PONEK yang
dengan komplikasi pada memiliki Dokter Spesialis
kehamilan Penyakit Kulit Kelamin
25 Kehamilan dengan Varicella O 98.5 RS Non PONEK yang
tanpa komplikasi memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
26 Kehamilan dengan Lepra Aktif O 98.8 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Spesialis Kulit Kelamin
KELAINAN JANIN
27 Suspect Janin Besar O260 Tanpa Komplikasi
MATA
28 Myopia Tinggi (minus > 6 H521 RS Non PONEK yang
ODS/ OS/ OD) dengan memiliki Dokter Spesialis
ancaman ablasio retina pada Penyakit Mata
TM 1 dan 2
JIWA
29 Kehamilan dengan retardasi O 99.3 RS Non PONEK yang
mental memiliki Dokter Spesialis
Kesehatan Jiwa
30 Kehamilan dengan gangguan O 99.3 RS Non PONEK yang
jiwa atau riwayat gangguan memiliki Dokter Spesialis
jiwa Kesehatan Jiwa
KANDUNGAN
31 Kehamilan dengan Kistoma N832
Ovarii
32 Kehamilan dengan Myoma D259
Uteri
SALURAN NAFAS
33 Kehamilan dengan Asma O 99.5 RS Non PONEK yang
Bronchiale memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam / Paru
ENDOKRIN
34 Kehamilan dengan DM tipe 1 O.24 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
35 Kehamilan dengan DM Tipe 2 O.24 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
GINJAL
36 Kehamilan dengan Gagal O99.4 RS Non PONEK yang
Ginjal memiliki Dokter Spesialis
Ginjal Hipertensi
37 Kehamilan dengan Pielonefritis O 23.0 RS Non PONEK yang
memiliki Dokter Ahli Ginjal

8
Hipertensi atau Spesialis
Peny. Dalam
HEPAR
38 Hepatomegali
AUTOIMUN
39 Kehamilan pada Sistemik O 99.8 RS Non PONEK yang
Lupus Eritematosus (SLE) memiliki Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
SYARAF
40 Epilepsy

3) Rujukan Ibu Hamil Kelompok A3


Merupakan Ibu-ibu yang terdeteksi mempunyai permasalahan di
dalam kehamilan dan di prediksi akan mempunyai masalah saat
persalinan namun dapat ditangani di Puskesmas PONED.
Tabel 1.3
Kelompok A3. Daftar Diagnosa Gangguan KesehatanIbu Hamil
No Diagnosis Kode ICD X Keterangan
KEHAMILAN
1 Abortus Spontan komplit O039
KELAINAN DARAH
Anemia Def. Fe pada kehamilan D509
2
(≥10 gr%)
GIZI
3 Defisiensi mineral pada kehamilan E619
4 Defisiensi vitamin pada kehamilan E 569
5 Emesis pada kehamilan O219
Hemorrhoid Grade 1 – 2 Pada O224
6
Kehamilan
7 KEK E46
INFEKSI
Sifilis stadium 1 dan 2 pada A502
8
kehamilan
Kehamilan dengan Morbili tanpa Z 358/B059
9
komplikasi
Kehamilan dengan Varisela tanpa Z 358/B019
10
komplikasi
SALURAN NAFAS
11 Asma Bronkhial Terkontrol J459
12 Dengan Kelainan Putting O920
ENDOKRIN
Kehamilan Dengan Hipoglikemia E162
13
ringan

9
14 Hiperurisemia pada kehamilan E790
Gambar 2.
Bagan Alur Rujukan Kelompok A. Ibu Hamil

Ibu hamil datang ANC ke fasilitas


kesehatan (Faskes) tingkat I
(Puskesmas/BPS/Klinik Pratama)

Faskes mengidentifikasi
kelompok ibu hamil

Kelompok A1 Kelompok A2 Kelompok A3

RS PONEK RS NON PONEK PUSKESMAS


PONED

Ibu hamil mendapatkan


pelayanan sesuai standart

Faskes membuat laporan hasil


penanganan ibu hamil dan melaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
melalui Puskesmas wilayah setempat.
Laporan secara langsung dapat juga
diminta Oleh Dinas Kesehatan apabila
diperlukan

Dinkes menerima
laporan dan
melakukan monev
terhadap pelayanan
kesehatan

b. Proses Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B


Merupakan ibu-ibu yang dalam ANC tidak ditemukan permasalahan,
namun saat persalinan ditemukan masalah sehingga membutuhkan
penanganan emergency/gawat darurat.
1) Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B1

10
Merupakan Ibu-ibu yang mengalami permasalahan di dalam
persalinan dan harus dirujuk emergency ke RS PONEK (dirujuk
dalam keadaan in-partu)
Tabel 2.1
Kelompok B1. Daftar Diagnosa Gangguan Kesehatan Ibu Bersalin

No Diagnosis Kode ICD X Ket.


1 Solusio Plasenta O459
2 After Coming Head O324
3 Asma serangan akut pada persalinan J459
4 Atonia Uteri O624
5 Eklampsia O151
8 PAP (perdarahan antepartum) O469
9 Perdarahan Post Partum Dini yang O721
memerlukan tindakan operatif
10 Persalinan pre term 34-36+6 Minggu O60
11 Persalinan preterm < 34 mgg
12 Partus prematurus imminens Fasilitas
PICU/NICU
13 KPD preterm O42 Fasilitas
PICU/NICU
14 Psikosa Intrapartum
15 Retensi Plasenta suspect placenta O730
acreta
16 Fetal distress O68
17 Tali Pusat menumbung
18 Distosia Bahu O660
19 Robekan serviks O713
20 Ruptur Perineum derajat III – IV O702-O703
21 Fetal compromised indikasi SC O689
22 Kala II tak maju indikasi SC O63
23 Kala II lama O63
24 Persalinan per vaginam melalui induksi O838/O61
25 Presentasi Bokong O801 Bisa di B2
jika Sp.OG
stand by
26 Presentasi Majemuk O645 Bisa di B2
jika Sp.OG
stand by
27 Kehamilan post date O48

2) Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B2

11
Ibu yang mengalami permasalahan di dalam persalinan dan dapat
dirujuk ke RS jejaring non PONEK.
Tabel 2.2
Kelompok B2. Daftar Diagnosa Gangguan Kesehatan Ibu Bersalin

No Diagnosis Kode ICD X Ket.


1 IUFD P95
2 Kala II Lama tanpa penyulit RS Non PONEK yg siap
melakukan tindakan
operasi dalam waktu <2
jam
3 Kala II tak maju tanpa penyulit RS Non PONEK yg siap
melakukan tindakan
operasi dalam waktu <2
jam
4 Missed abortion O 021
5 Persalinan Pervaginam O832
dengan tindakan
6 Retensi Sisa Plasenta O731
7 KPD ( > 8 jam ) O42 RS Non PONEK yg siap
melakukan tindakan
operasi dalam waktu <2
jam

3) Rujukan Ibu Bersalin Kelompok B3


Ibu yang mengalami permasalahan di dalam persalinan dan dapat
ditangani di Puskesmas PONED.
Tabel 2.3

Kelompok B3. Daftar Diagnosa Gangguan Kesehatan Ibu Bersalin

No Diagnosis Kode ICD X Ket.


1 Partus Fisiologis dengan komplikasi O03
ringan di luar kasus yang harus
ditangani di RS PONEK dan Non
PONEK

12
Gambar 3.
Bagan Alur Rujukan Kelompok B. Ibu Bersalin

Ibu hamil datang ANC ke fasilitas


kesehatan (faskes) tingkat
(Puskesmas/BPS/Klinik Pratama)

Faskes menangani persalianan ibu hamil

Faskes mengidentifikasi adanya penyulit


pada persalinan kelompok ibu bersalin

Ibu bersalin Ibu bersalin Ibu bersalin


Kelompok B1 Kelompok B2 Kelompok B3

RS PONEK RS NON PONEK PUSKESMAS


PONED

Dinkes menerima Ibu bersalin mendapatkan


laporan dan pelayanan sesuai standart
melakukan monev
terhadap pelayanan
kesehatan

Faskes membuat laporan hasil


penanganan ibu hamil dan melaporkan
ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
melalui Puskesmas wilayah setempat.
Laporan secara langsung dapat juga
diminta Oleh Dinas Kesehatan apabila
diperlukan

13
c. Proses Rujukan Ibu Nifas Kelompok C
Merupakan kelompok ibu paska salin yang pada masa nifas perlu
penanganan emergency / gawat darurat.
1) Rujukan Ibu Nifas Kelompok C1
Kasus nifas yang masuk kelompok C1 ibu nifas yang mengalami
komplikasi dan memerlukan perawatan nifas di RS PONEK, yang
dibedakan berdasarkan Standar Kinerja Klinis dan Kinerja
Manajemen, yaitu:
Tabel 3.1

Kelompok C1. Daftar Diagnosa Gangguan Kesehatan Ibu Nifas

No Diagnosis Kode ICD X Ket.


1 Hipertensi O109
2 Perdarahan Post Partum O758
3 Sepsis Masa Nifas O868
4 Eklamsia Post Partum O14
5 Depresi Post Partum F99

2) Rujukan Ibu Nifas Kelompok C2


Kasus nifas yang masuk kelompok C2 adalah ibu nifas yang
mengalami komplikasi dan memerlukan perawatan di RS Non
PONEK :
Tabel 3.2

Kelompok C2. Daftar Diagnosa Gangguan Kesehatan Ibu Nifas

No Diagnosis Kode ICD X Ket.

1 Infeksi Nifas O868

2 Retensi Urin pada nifas R33

3) Rujukan Ibu Nifas Kelompok C3


Kasus nifas yang masuk kelompok C3 adalah ibu nifas yang
mengalami komplikasi dan memerlukan perawatan di Puskesmas
PONED :
Tabel 3.3

Kelompok C3. Daftar Diagnosa Gangguan Kesehatan Ibu Nifas

No Diagnosis Kode ICD X Ket.


1 Cracked Nipple O921

14
2 Inverted Nipple O920
3 Mastitis O912

Gambar 4
Bagan Alur Rujukan Kelompok C. Ibu Nifas

Ibu bersalin

ke fasilitas kesehatan

Faskes mengidentifikasi jenis


kelompok ibu nifas

Ibu Nifas Ibu Nifas Ibu Nifas

Kelompok C1 Kelompok C2 Kelompok C3

PUSKESMAS

RS PONEK RS NON PONEK PONED

Dinkes menerima Ibu nifas mendapatkan


laporan dan pelayanan sesuai standart
melakukan monev
terhadap pelayanan
kesehatan

Faskes membuat laporan hasil penangan


ibu hamil dan melaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Bantul melalui
Puskesmas wilayah setempat. Laporan
secara langsung dapat juga diminta Oleh
Dinas Kesehatan apabila diperlukan

15
d. Proses Rujukan Kelompok D
Merupakan bayi baru lahir usia 0 - 28 hari dengan permasalahan yang
dirujuk ke layanan kesehatan sesuai dengan fasilitas serta kemampuannya
menangani kegawatan bayi baru lahir.
1) Rujukan Neonatus Kelompok Level I
Merupakan neonatus yang mengalami komplikasi dan dapat di rawat di
Puskesmas PONED yang memiliki kemampuan sebagai berikut :
a) Resusitasi neonatus
b) Rawat gabung bayi sehat – ibu
c) Asuhan evaluasi pascalahir neonatus sehat
d) Stabilisasi dan pemberian asuhan bayi baru lahir usia kehamilan >37
minggu yg stabil secara fisiologis ( >2500gr)
e) Perawatan neonatus usia kehamilan <35 minggu (problem feeding)
atau neonatus sakit sampai dapat pindah ke fasilitas asuhan
neonatal spesialistik pra rujukan
f) Stabilisasi neonatus sakit sampai pindah ke fasilitas
g) Oksimetri

Tabel 4.1

Tabel diagnosis kasus level I

No Diagnosis Kode ICD X Keterangan

1 BBLR > 2000 stabil P07.1 I atau IIA

2 Hipotermia P80.9 Suhu antara 36 – 36,5 0C

3 Asfiksia RinganTanpa Komplikasi P21.1 I atau IIA (asfiksia


sedang)

2) Rujukan Neonatus kelompok level II A


Merupakan neonatus yang mengalami komplikasi dan harus
mendapatkan perawatan di RS Non PONEK yang memiliki kemampuan
sebagai berikut :
a) Terdapat dokter Spesialis kandungan dan Spesialis Anak
b) Pelayanan bayi yang lahir dengan usia kehamilan > 35 mgg dan
berat lahir > 2000 gram fisiologis
c) Memiliki fasilitas Oksigen nasal
d) Infus intravena perifer
e) Memberikan asuhan bayi dalam masa penyembuhan pasca
perawatan intensif
f) Terapi Sinar

16
g) Tersedianya Pulse Oksimetri

Tabel 4.2

Tabel diagnosis kasus level II A

No Diagnosis Kode ICD X FaskesRujukan


Bayi dengan Infeksi yang II A atau II A Plus
1 Membutuhkan Antibiotik IV P22.1 atau IIB
II A atau II A Plus
2 Bayi Resiko Infeksi P39.9 atau IIB
II A atau II A Plus
3 Kejang P90 atau IIB
II A atau II A Plus
4 Sepsis P36.9 atau IIB

5 BBLR>2000 gram tidak stabil P05.1 II A atau II A Plus


BMK (Besar Masa Kehamilan )
6 Tanpa Hipoglikemi P08.1 II A atau II A Plus
Distres Respirasi Ringan yang
Hanya Membutuhkan O2 Nasal
7 Kanul P22.8 IA

8 Gemeli Tanpa Komplikasi P01.5 II A atau II A Plus

9 Ikterik P59.9 II A atau II A Plus

11 Bayi Kurang Bulan >35 mgg P07.3 II A atau II A Plus


Serotinus ( UK > 41 mgg)Tanpa
12 Komplikasi P08.2 II A atau II A Plus

3) Rujukan Neonatus kelompok level II A Plus


Merupakan neonatus yang mengalami komplikasi dan harus
mendapatkan perawatan di RS Non PONEK plus CPAP yang memiliki
kemampuan sebagai berikut :
a) Pelayanan Neonatal emergensi komprehensif dengan kemampuan
Kemampuan unit perinatal level II A dan CPAP (Continuous Positive
Airway Pressure) atau sebelum nantinya pasien dapat dipindah ke
fasilitas asuhan intensif neonatus.

Tabel 4.3
Tabel diagnosis kasus level II A plus

No Diagnosis Kode ICD X Keterangan

1 BBLR 1500 – 2000 P07.1 II A plus atau II B

2 Prematur 32 – 35 mgg P07.3 II A plus atau II B

3 Asfiksia Sedang P21.1 II A plus atau II B

17
4 Bayi Dengan Distress Nafas Sedang Yang P22.0 II A plus atau II B
Memerlukan CPAP

4) Rujukan Neonatus kelompok level II B


Merupakan neonatus yang mengalami komplikasi dan harus
mendapatkan perawatan di RS PONEK yang memiliki kemampuan
sebagai berikut :
a) Pelayanan Neonatal emergensi komprehensif sesuai dengan
kemampuan standar PONEK ,antara lain :
b) Kemampuan unit perinatal level II A dan CPAP (Continuous Positive
Airway Pressure) 24 Jam
c) Tersedianya ventilasi mekanik selama jangka waktu singkat (<24
jam)
d) Mampu menangani
i. Bayi prematur > 32 mgg
ii. Bayi dari ibu dengan Diabetes Miletus
iii. Bayi yg lahir dari kehamilan berisiko tinggi atau persalinan dengan
komplikasi
iv. Gawat napas yg tidak memerlukan ventilasi bantuan (Distress
Respirasi dg downes score 3-5 )
v. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) >1,5 kg
vi. Hiperbilirubinemia yang perlu terapi sinar
vii. Sepsis neonatorum
viii. Hipotermia (< 35,5 C )

Tabel 4.4

Tabel diagnosis kasus level II B

No Diagnosis Kode ICD X Keterangan

1 Apneu Of Prematurity P28.4 II B atau III

2 Asfiksia Berat A/S 1-3 P21.0 IIB atau III


Bayi Dengan Distress Nafas Berat
3 Yang Memerlukan Cpap/Ventilator P22.8/P22.9 II B atau III

4 BBLR <1500 gram P07.0/P07.1 II B atau III

5 Labiopalatognatoskizis Q35/36/37 II B atau III

6 Meningitis/Ensefalitis G038/G049 II B atau III

7 Bayi Dari Ibu HIV Z20.6 II B atau III


Bayi Dengan Distress Nafas Sedang
8 Yang Memerlukan Ventilator P22.1 II B atau III

18
9 Perdarahan pada Neonatus P53 II B atau III

10 Infant Of Diabetic Mother (IDM) P70.2 II B atau III

11 Tetanus Neonatorum A33 II B atau III


Trauma lahir : fraktur, torticolis, erb
13 palsy P10-P15 II B

14 Kelainandengan CTEV Q.66 II B

15 Labiochizis Q36.9 IIB

16 Palatoschizis Q35.9 IIB

e) Rujukan Neonatus untuk kasus level III


Merupakan neonatus yang mengalami komplikasi dan harus mendapatkan
perawatan di RS Tersier yang memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Pelayanan Neonatal emergensi komprehensif sesuai dengan kemampuan standar
PONEK
b. Memiliki Spesialis kandungan dan Spesialis Anak Konsultan
c. Memiliki Unit Perawatan Neonatal Intensif
d. Mampu menangani kasus – kasus yang tidak dapat ditangani pada level II B

Tabel 3.14

Tabel diagnosis kasus level III

Kode ICD
No Diagnosis Ket.
X

1 Cyanotic Congenital Heart Disease Q248 III

DecompCordis (neonatal cardiac


2 P290 III
failure)

KelainanBawaanBerat Yang
3 Q040-Q759 III
MemerlukanTindakanBedahAnak

4 PerdarahanIntraventrikuler (Ivh) P520-P523 III

5 Ab incompability dg ikterikberat P55.1

III atau II B
6 BBLR < 1000 gram P070 bila III tidak
adatempat

19
Gambar 1.4
Bagan Alur Rujukan Kelompok D. Bayi baru lahir

Bayi Baru Lahir (BBL)


dengan usia antara 0 hingga
28 hari

Faskes mengidentifikasi jenis


kelompok BBL

Neonatus Neonatus Neonatus Neonatus Neonatus

Level I Level II A Level II A plus Level II B Level III

PONED RS NON RS NON PONEK RS PONEK RSUP


PONEK DENGAN CPAP
DR. SARDJITO

Dinkes menerima BBL mendapatkan pelayanan


laporan dan sesuai standart
melakukan monev
terhadap pelayanan
kesehatan

Faskes membuat laporan hasil


penanganan ibu hamil dan melaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
melalui Puskesmas wilayah setempat.
Laporan secara langsung dapat juga
diminta Oleh Dinas Kesehatan apabila
diperlukan

C. Bagan tata laksana kasus Maternal

1. Gangguan Kehamilan dini (Abortus imminens, abortus inkompletus, missed


abortion, mola hidatidosa, Kehamilan Ektopik)
Ruju
Kelo
Anamnesa/Pemer Klasifikas k/
Tanda/gejala Tindakan mpo
iksaan i Rawa
k
t
TANYAKAN TINDAKAN
- Berapa bulan tidak - Tanda kehamilan Kehamilan - Stabilisasi pasien,
PONE
haid (+) Ektopik infus dengan RL, A1
K
- Apakah merasa - Tes Kehamilan Terganggu analgesik dan
hamil (+) selanjutnya:

20
- Apakah mual, - Nyeri abdomen - Koordinasi dengan
muntah, payudara akut RS yang dituju
kenceng, fatigue - Perhatikan tanda - RUJUK ke RS
- Kapan tanggal syok: nadi cepat PONEK untuk
hari pertama dan lemah, dilakukan tindakan.
menstruasi (HPM) tekanan darah
- Apakah ada turun,sesak
perdarahan napas
pervaginal - TFU tidak sesuai
- Apakah ada nyeri usia kehamilan
perut - USG:tidak ada
janin intrauterine,
PERIKSA cairan bebas di
- Keadaan umum kavum Douglasi
(KU) (+)
- Vital sign
- Timbang BB dan
ukur TB - Tanda kehamilan
- Tinggi Fundus (+)
TINDAKAN
Uteri (TFU) - Nyeri abdomen
- Palpasi abdomen - Perdarahan
- Stabilisasi pasien,
- Periksa dalam pervaginal
infus dengan RL,
- Tentukan taksiran - Dengan atau
analgesik dan
berat janin (TBJ) tanpa keluar
selanjutnya
- Hitung Denyut jaringan mola
- Koordinasi dengan
Jantung Janin - TFU lebih tinggi
RS Rujukan
(DJJ) dari usia
Mola - Rujuk ke RS PONE
- Kadar HB kehamilan A1
Hidatidosa PONEK untuk K
- PP test ulang - USG: snow
pemeriksaan dan
strome
tindakan
appearance
selanjutnya (misal:
(terlihat seperti
tindakan kuretase,
badai salju);
PP test ulang dan
dengan atau
PA, Terapi obat
tanpa janin;
oral, dsb)
dengan atau
tanpa kista uteri.

- Tanda kehamilan
(+)
- Perdarahan
TINDAKAN
pervaginal
- Terapi Infus RL
- Nyeri abdomen
(Abocath No 18 dan
- TFU sesuai usia
Tranfusi set) bila
kehamilan (s/d 20
terdapat perdarahan
minggu)
Abortus aktif Non
- Pemeriksaan
Inkompletu - Rujuk ke RS PONE A2
dalam: ada
s PONEK untuk K
pembukaan,
dilakukan
teraba jaringan di
pemeriksaan dan
OUE (Ostium
tindakan selanjutnya
Uteri Eksternal)
(tindakan digital
atau keluar
/kuretase)
jaringan/produk
kehamilan
- USG: ada massa
amorf intrauterine

21
(sisa produk
kehamilan)

- Tanda kehamilan
(+)
- Tes Kehamilan TINDAKAN
(+) - Terapi Infus RL
- Perdarahan (Abocath No 18 dan
pervaginal Tranfusi set) bila
- Nyeri abdomen terdapat perdarahan
- TFU sesuai usia aktif
kehamilan (s/d 20
Abortus Non
minggu) RUJUK ke RS
Imminens PONE A2
- Pemeriksaan PONEKuntuk tindakan
K
dalam: tidak ada selanjutnya, misal
pembukaan - Bedrest total
- - Terapi untuk
- USG: kantong menghentikan
kehamilan perdarahan
(+),intrauterine - Terapi obat oral
dengan fetal poll
sesuai usia
kehamilan
- Bila PP Test
negatif (-) tidak
- Tanda kehamilan perlu dirujuk ke
RS PONEK,
+/- (samar)
dilanjutkan
- Perdarahan dirawat di
pervaginal Puskesmas PONE
- Keluar jaringan Abortus PONED
D A3
produk kehamilan Kompletus - Bila PP Test
- Nyeri abdomen positif (+) Rujuk
- USG:tidak ada ke RS PONEK
sisa produk untuk konfirmasi
kehamilan USG dan
tindakan
selanjutnya
2. Hiperemesis Gravidarum
Rujuk
Klasifik ke/ Kelo
Anamnese Tanda/gejala Tindakan
asi Rawat mpok
di
TANYAKAN - Amenorea 12-
- Berapa bulan 18 minggu
- Stabilisasi Pasien
tidak haid - PP Test (+)
o Infus RL (Abocath
- Kapan tanggal - Mual, muntah
No 18 dan Tranfusi
HPM sering Hipereme
set): sampai tanda
- Apakah - Produksi urin sis
dehidrasi berkurang
merasa hamil berkurang Gravidar
o KIE Non
- Fatigue - Pemeriksaan um A2
PONEK
- payudara klinis Dengan
- Berkoordinasi dengan RS
kenceng menunjukkan Dehidrasi
rujukan
- Apakah mual, tanda Berat
- Rujuk ke RS PONEK
muntah dehidrasi
untuk mendapatkan
berat: tampak
penanganan selanjutnya,
PERIKSA lemah, napas
antara lain :
- Vital sign cepat,

22
- Tanda takikardia, o pemeriksaan
dehidrasi turgor kulit penunjang
- Tampak turun. laboratorium:
Lemah darah rutin,
- Jumlah urin LFT,Ureum,Kreatinin
berkurang , Elektrolit
- Periksa turgor o konfirmasi kondisi
kulit dan usia kehamilan
dengan USG.
o penanganan
keadaan dehidrasi
dan risiko
ketoasidosis

Hipereme A3
- Mual, muntah sis - Pemberian cairan RL
sering Gravidar sampai dehidrasi teratasi
- Pemeriksaan um - Perawatan dapat PONED
klinis dehidrasi Dengan dilakukan di Puskesmas
ringan atau Dehidrasi PONED
tanpa Ringan/T - Bila kondisi memburuk
dehidrasi anpa dirujuk ke RS PONEK
Dehidrasi - KIE

3. Pre Eklampsia dan Hipertensi dalam Kehamilan


Rujuk
ke/
Anamnese Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Kelompok
Rawat
di
TINDAKAN
- Oksigenasi
TANYAKAN - Hamil (Umur
- Injeksi MGSO4
- Terdapat kehamilan
dosis awal 4
tanda pasti ≥20 mg)
gram (IV pelan
kehamilan Apabila
selama 15
- Adanya ditemukan lebih
menit)
riwayat dari satu gejala
- Infus RL
hipertensi sebagai berikut
(abocath No 18
sebelum : Pre
dan tranfusi
hamil - Tekanan Eklamsia
set) dengan PONEK A1
- Riwayat darah ≥ Berat
tetesan 20-24
kehamilan 160/100
tetes /menit.
& - Proteinuria
- Tidak
persalinan (+ 3)
dianjurkan
- Riwayat - Bengkak
untuk
sakit ginjal ditungkai dan
pemberian kalk
- Keluhan: atau seluruh
- Rujuk ke RS
Pusing, tubuh
PONEK untuk
pandangan
tindakan
kabur,
selanjutnya
nyeri ulu
Pre - ANC rutin di
hati
- Hamil (Umur Eklamsia Puskesmas
PONEK A1
kehamilan Ringan dengan terapi
PERIKSA
≥20 mg) Hipertensi

23
- Tekanan Apabila (niphedipine
darah ditemukan lebih dosis 1 x 10
- Protein dari satu gejala mg)
urin sebagai berikut - Kontrol rutin
- Adanya : tekanan darah
oedema di setiap 2
tungkai - Tekanan minggu, bila
atau darah systole tekanan darah
seluruh 140-160, tidak turun,
tubuh diastole 90- konsulkan ke
100 RS untuk
- Proteinuria tindakan
(≤2) selanjutnya
- Bengkak - Bila tak ada
ditungkai dan komplikasi
atau seluruh Persalinan
tubuh dapat
dilakukan di
Puskesmas
PONED

- ANC rutin di
Puskesmas
dengan terapi
Hipertensi
(niphedipine
- Hamil (umur dosis 1 x 10
kehamilan < mg)
20 mgg) - Kontrol rutin
- Tekanan tekanan darah
Darah≥ setiap 2
Hipertensi
140/90 minggu, bila
Dalam
mmHg tekanan darah Non
Kehamilan A2
- Tidak ada tidak turun, PONEK
bengkak konsulkan ke
- Tidak sakit RS untuk
ginjal tindakan
- Proteinuria (- selanjutnya
) - Bila tak ada
komplikasi
Persalinan
dapat
dilakukan di
Puskesmas
PONED

4. Perdarahan pada trimester ketiga


Rujuk
ke/
Anamnese Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Kelompok
Rawat
di

24
TANYAKAN
Tanda Kehamilan:
- Stabilisasi
- Kapan tanggal hari
kondisi
pertama menstruasi
pasien: Infus
(HPM)
RL (abocath
- Berapa bulan tidak - Tanda
nomor 18 dan
haid kehamilan (+)
tranfusi set)
- Apakah merasa - HPM pasti,
hamil usia
RUJUK ke
- Apakah mual, kehamilan
RS PONEK
muntah, payudara >28 minggu
- Konfirmasi
kenceng, fatigue - Dengan atau
diagnosis,
- Apakah ada tanpa
tentukan
perdarahan kontraksi/His
Plasenta klasifikasi
pervaginal - Nyeri perut (-
Previa Tdk plasenta Non
- Apakah ada nyeri ) A2
Dengan previa PONEK
perut - Palpasi:
Perdarahan dengan USG
PERIKSA kepala tidak
o Apabila
- KU, VS masuk
perdarahan
- BB, TB panggul/
sedikit,
- Tinggi Fundus Uteri malpresentasi
bedrest total,
(TFU) - USG:
terapi utk
- Palpasi abdomen plasenta
menghentikan
- Tentukan TBJ insersi di
perdarahan.
- Denyut Jantung SBR
o Direncanakan
Janin
persalinan
- Periksa
melalui SC di
dalam/Pemeriksaan
RS PONEK
inspekulo (oleh
tenaga ahli)

25
5. Gangguan dan penyakit lain yang memerlukan manajemen khusus
Rujuk
ke/
Anamnese Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat
di
- Rujuk segera ke
RS PONEK
o Perawatan
TANYAKAN
- Hamil kehamilan di
- Tanda
- Sesak napas RS PONEK
kehamilam
- Napas cepat o Perawatan
- Ada sesak
- Orthopnea Decompensas bersama PONE A
napas
- Edema tungkai i Cordis dengan K 1
- Apakah sesak
- JVP Meningkat dokter
napas
- Bising jantung spesialis
bertambah
penyakit
berat dengan
dalam
aktivitas ?
o Persalinan di
- Apakah
RS PONEK
terbangun
- Konsulkan ke RS
malam hari
untuk kontak
karena sesak
dengan dokter
- Ada riwayat
spesialis penyakit
demam ?
dalam
- Riwayat
- Bila terjadi
penyakit
serangan :
jantung
o Oksigenasi
- Riwayat batuk
o Bronkodilator
kronis
, nebulizer
- Riwayat batuk
o Infus RL
darah
(Abocath
- Sering
nomor 18
berkeringat
dan tranfusi
malam
set) 20-24
- Riwayat Asma - Hamil
tetes
- Apakah ada - Sesak napas
makro/menit
penurunan BB - Napas cepat Non
Asma - Bila tidak A
secara drastis - Wheezing PONE
Bronchiale membaik dalam 2
ekspiratoris K
24 jam rujuk ke
PERIKSA (mengi)
RS PONEK
- KU: sesak
- Perawatan
napas
bersama
- Hitung denyut
dengan dokter
nadi (normal
spesialis
100-120/menit)
penyakit dalam
- Hitung frekuensi
- Selama
napas normal
kehamilan obat
15-20/menit)
Asma dianjurkan
- Lihat warna
menggunakan
ujung kuku (biru
obat inhaler atau
/hipoxia)
hisap dan hindari
- Edema tungkai
obat oral
- Periksa suara
- Persalinan diRS
paru-paru
PONEK
- Periksa suara
jantung
Non
- Timbang BB
- Hamil Tuberkulosis - Rujuk ke PONE A
- Batuk >3 Paru Poliklinik RS K 2
minggu dan PONEK

26
atau batuk o Penegakan
darah diagnosis
- Demam dalam dan terapi,
waktu yang konsultasi
lama dengan
- Sering dokter
berkeringat spesialis
pada waktu penyakit
malam hari dalam
- Tampak kurus, o ANC dan
BB turun drastis terapi OAT
- Pemeriksaan (Obat Anti
sputum BTA (+) TB)
- Ro.Thoraks : dilanjutkan di
proses spesifik Puskesmas
PONED
o Bila terdapat
komplikasi
lain,
persalinan di
RS PONEK
TANYAKAN
- Sering
berdebar
- Sering - Hamil Rujukan ke RS
gemetar - TFU < PONEK untuk:
- Sering normal - Konsul dengan
keringat - Tangan dokter spesialis
dingin tremor penyakit dalam
Hipertiroid
- Tampak dan dokter
pembesara SPOG PONE A
PERIKSA n kelenjar - Kontrol rutin di K 1
- Adanya titoid/gondo RS PONEK
tremor k - ANC di RS
- Pembesara - Nadi PONEK
n kelenjar meningkat - Persalinan di RS
tiroid (>100 PONEK
- Periksa kl/menit)
nadi
(adanya
tachikardi)

Rujuk
Klasifika ke/ Kelomp
Anamnese Tanda/gejala Tindakan
si Rawat ok
di
- Rujuk ke
Poliklinik RS
TANYAKAN PONEK
- Tanda - Hamil o Pemeriks
kehamilan - GDS > 200 g/dl DIABETE aan,
PONE
- Riwayat atau S penegaka A1
K
poliuri, - GD puasa > MELITU n
polidipsi, 126 g/dl S Diagnosis
polifagi dan terapi
- Riwayat o Konsultas
keluarga DM i dokter
spesialis

27
- Riwayat Janin penyakit
Besar (> 4000 dalam
gram) - ANC
- Riwayat IUFD dilanjutkan di
berulang ≥ 2 Puskesmas
kali - Pemantauan
- Riwayat gula darah
anomali janin (GDS dan GD
puasa setiap
PERIKSA bulan). Bila
- Laborat: GDS gula darah
tidak
terkontrol,
konsul ke RS.
- Persalinan
diRS PONEK
- Konsultasika
n ke RS
PONEK
TANYAKAN (dokter
- Tanda spesialis
kehamilan penyakit
- Riwayat sakit - Hamil dalam)
kuning - Ikterus (+) atau - ANC rutin PONE
(-) bisa di K,
HEPATIT
PERIKSA - Dengan/tanpa Puskesmas / Non A1, A2
IS B
- Pemeriksaan hepatosplenom BPM PONE
Fisik: egali - Persalinan K
ikterus,hepar,l - HbSAg (+) diRS PONEK
ien - Pemberian
- Laborat: vaccin
HbsAg Hepatitis
pada bayi
baru lahir

TANYAKAN
- Tanda - Rujuk ke RS
kehamilan PONEK untuk
- Riwayat VCT dan CST
infeksi - Hamil - Bila terapi
menular - Gangguan ARV bisa
seksual sistem imun: dilakukan di
(IMS/PMS) prolong diare, INFEKSI RS PONEK
PONE
- Ibu hamil prolong febris, HIV/ - ANC rutin di A1
K
berisiko atau kandidiasis AIDS Puskesmas
pasangannya berulang, TB PONED
berisiko: - Rapid Test HIV - Persalinan di
pekerja seks (+) RS PONEK
komersial atau di RSUP
(PSK), dr.Sardjito
pengguna
narkoba
suntik

28
(Penasun),
pasien yang
resisten
terhadap obat
anti TB atau
mengalami
infeksi TB
berulang.

PERIKSA
- Laborat:
Rapid test
HIV

- Rujuk ke RS
PONEK
o Pemeriksa
an
laboratoriu
m lengkap,
penegakan
diagnosis
TANYAKAN
o Transfusi
- Tanda
bila perlu
kehamilam
- Hamil o Terapi obat
- Keluhan:
- Pucat, mudah oral
pusing,cepat
lelah,lemas,pusi o KIE
lelah,lemas,p Non
ng
ucat PONE
- BB tidak naik ANEMIA - Apabila A2
K
- Kadar HB ≤ 8 anemia
PERIKSA
g/dl. dengan
- KU, VS
penyakit
- Periksa
penyerta tanpa
konjungtiva,
memandang
telapak
kadarHB harus
tangan
tetap dirujuk
ke RS.
- ANC di
PONED/NON
PONED
- Persalinan di
RS PONEK

29
6.Pertumbuhan janin terhambat (PJT): tinggi fundus tidak sesuai USIA
Ruju
Klasifi k ke/
Anamnese Tanda/gejala Tindakan Kelp
kasi Raw
at di
- Rujuk ke RS PONEK.
o pemeriksaan
USG,
pemeriksaan
TANYAKAN - Hamil CTG dan
- Tanda - TBJ tidak naik penentuan terapi
kehamilan dalam 2 selanjutnya
- Keluhan: minggu o ANC di RS
PERTU
kehamilan - TBJ < 10 PONEK
MBUH
kecil, percentil untuk o Apabila ada PON
AN
pertambahan usia perbaikan, ANC EK A1
JANIN
BB kurang kehamilannya dilanjutkan di
TERHA
- Mual-muntah - TBJ tidak Puskesmas
MBAT
sesuai dengan PONED
PERIKSA umur o Apabila tetap
- KU, VS kehamilan PJT, rencanakan
- TFU, TBJ persalinan di RS
PONEK
o KIE tentang gizi
dan perilaku
sehat

7.Kelainan Kehamilan
Rujuk
Klasifik ke/ Ke
Anamnese Tanda/gejala Tindakan
asi Rawat lp
di
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan - Hamil
sebelumnya - Gerakan janin - Rujuk ke RS
INTRA
PERIKSA tidak ada PONEK.
UTERIN
- KU, VS - Denyut jantung o Konfirmasi
E PONE A
- BB,TB janin (DJJ) diagnosis, USG
FETAL K 1
- Tinggi Fundus tidak o Penanganan
DEATH
Uteri ditemukan selanjutnya di
(IUFD)
(TFU),TBJ RS PONEK
- Palpasi
abdomen
- Periksa dalam
- Denyut
Jantung Janin

30
TANYAKAN A
- Tanda 2
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
- Hamil - Rujuk ke RS
sebelumnya
- TFU melebihi PONEK.
usia o Konfirmasi
PERIKSA
kehamilannya diagnosis, USG NON
- KU, VS GEMEL
- Ditemukan 2 - ANC di Puskesmas PONE
- BB,TB LI
DJJ di dua PONED/NON K
- Tinggi Fundus
tempat PONED
Uteri
berbeda - Persalinan di RS
(TFU),TBJ
PONEK
- Palpasi
abdomen
- Denyut
Jantung Janin

TANYAKAN A
- Tanda 2
kehamilan
- Riwayat
kehamilan - Rujuk ke RS
sebelumnya PONEK.
- Hamil o Konfirmasi
PRESE
PERIKSA - Bagian diagnosis, USG NON
NTASI
- KU, VS terbawah janin - ANC di Puskesmas PONE
BOKON
- BB,TB bukan kepala PONED/NON K
G
- Tinggi Fundus PONED
Uteri - Persalinan di RS
- Palpasi PONEK
abdomen
- Denyut
Jantung Janin

TANYAKAN A
- Tanda 2
kehamilan
- Riwayat
- Rujuk ke RS
kehamilan
PONEK.
sebelumnya - Hamil
o Konfirmasi
PERIKSA - Palpasi: kepala
LETAK diagnosis, USG NON
- KU, VS bokong berada
LINTAN - ANC di Puskesmas PONE
- BB,TB di kanan/kiri
G PONED/NON K
- Tinggi Fundus rahim
PONED
Uteri,TBJ
- Persalinan di RS
- Palpasi
PONEK
abdomen
- Denyut
Jantung Janin

TANYAKAN - Hamil DISPR NON A


- Rujuk ke RS
- Tanda - Palpasi: kepala OPORS PONE 2
PONEK.
kehamilan tidak masuk I K

31
- Riwayat panggul pada KEPAL o Konfirmasi
kehamilan usia gestasi > A diagnosis, USG
sebelumnya 36 minggu PANGG - ANC di Puskesmas
- Periksa UL PONED/NON
PERIKSA dalam:promont (DKP) PONED
- KU, VS orium teraba, - Persalinan di RS
- BB,TB arcus pubis PONEK
- Tinggi Fundus sempit,kepala - Persalinan dengan
Uteri (TFU), di H 1 SC pada umur
- TBJ - TB < 145 cm kehamilan 39 mgg
- Palpasi - TBJ > normal atau segera sejak
abdomen - Kelainan ada tanda-tanda
- Periksa dalam bentuk panggul persalinan.
- Denyut (jalan pincang)
Jantung Janin
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
- Rujuk ke RS
sebelumnya - Hamil
PONEK.
- TFU >40 cm
o Konfirmasi
PERIKSA - Ibu Obesitas SUSPE
diagnosis, USG NON
- KU, VS - Kenaikan BB CT A
- ANC di Puskesmas PONE
- BB,TB selama JANIN 2
PONED/NON K
- Tinggi Fundus kehamilan > 20 BESAR
PONED
Uteri (TFU) Kg
- Persalinan di RS
- TBJ
PONEK
- Palpasi
abdomen
- Denyut
Jantung Janin

TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan - Hamil
sebelumnya - TFU > TFU - Rujuk ke RS
menurut usia PONEK.
PERIKSA kehamilan o Konfirmasi
- KU, VS - Distensi diagnosis, USG PONE
HIDRA A
- BB,TB abdomen dan - ANC di Puskesmas K
MNION 1
- Tinggi fundus tidak nyaman PONED/NON
uteri (TFU) - Peningkatan PONED
- Taksiran BB yang - Persalinan di RS
berat janin signifikan PONEK
(TBJ) - Riwayat DM
- Palpasi
abdomen
Denyut Jantung
Janin (DJJ)

32
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
sebelumnya
- Rujuk ke RS
- Hamil, HPM
PONEK.
PERIKSA pasti
KEHAM o Konfirmasi
- KU, VS - Hamil > 40 Non
ILAN diagnosis, USG, A
- BB,TB mgg 3 hari PONE
LEWAT NST 2
- Tinggi fundus - HPL sudah K
WAKTU - Terminasi kehamilan
uteri (TFU) lewat waktu
(Induksi Persalinan,
- Taksiran
SC)
berat janin
(TBJ)
- Palpasi
abdomen
Denyut Jantung
Janin (DJJ)
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
sebelumnya - Rujuk ke RS
PONEK.
KEHAM
PERIKSA o Konfirmasi
ILAN PONE
- KU, VS - Hamil diagnosis, USG
DENGA K A
- BB,TB - Teraba massa - ANC di RS PONEK
N 1
- Tinggi fundus di luar rahim setelah diketahui
KISTO
uteri (TFU) adanya kista
MA
- Taksiran - Persalinan di RS
OVARII
berat janin PONEK
(TBJ)
- Palpasi
abdomen
Denyut Jantung
Janin (DJJ)
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat - Hamil
kehamilan - Riwayat KEHAM - Rujuk ke RS
sebelumnya subfertil ILAN PONEK.
- TFU lebih DENGA o Konfirmasi PONE
A
PERIKSA besar dari usia N diagnosis, USG K
1
- KU, VS gestasi atau MYOM - ANC di RS PONEK
- BB,TB - Terdiagnosis A - Persalinan di RS
- Tinggi fundus myoma uteri UTERI PONEK
uteri (TFU) sebelumnya
- Taksiran
berat janin
(TBJ)

33
- Palpasi
abdomen
Denyut Jantung
Janin (DJJ)
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
KEHAM
kehamilan
ILAN - Rujuk ke RS PONEK
sebelumnya
DENGA pada awal trimester
- Hamil N III
PERIKSA
- Ditemukan RIWAY - ANC selanjutnya di
- KU, VS
luka bekas AT SC RS PONEK Non
- BB,TB A
operasi SC DAN - Persalinan di RS PONE
- Tinggi fundus 2
atau ATAU PONEK K
uteri (TFU)
pembedahan PEMBE
- Taksiran
uterus lainnya DAHAN
berat janin
UTERU
(TBJ)
S
- Palpasi
abdomen
- Denyut
Jantung Janin
(DJJ)
TANYAKAN
- Tanda
kehamilan
- Riwayat
kehamilan
sebelumnya - ANC di Puskesmas
PONED maupun
KEHAM
PERIKSA Non PONED
ILAN
- KU, VS - Hamil - Rujuk ke RS PONEK
DENGA NON
- BB,TB - Kelainan pada Trimester III A
N PONE
- Tinggi fundus Refraksi mata untuk perencanaan 2
KASUS K
uteri (TFU) (Myopia > 5) persalinan
MYOPI
- Taksiran - Persalinan di RS
A >5
berat janin PONEK
(TBJ)
- Palpasi
abdomen
- Denyut
Jantung Janin
(DJJ)

8. Kehamilan dengan penyakit penyerta


Anamnese Rujuk
ke/
Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat
di
- b.a.b berdarah KEHAMILAN - ANC dapat Non A2
- Keluar darah dari DENGAN dilaksanakan PONEK
TANYAKAN
anus HAEMOROID di
- Tanda kehamilan
GRADE 3-4 Puskesmas

34
- Riwayat kehamilan - Pemeriksaan PONED dan
sebelumnya anus : NON
PERIKSA o teraba ada PONED
- KU, VS benjolan - Rujuk ke RS
- BB,TB o terlihat ada PONEK
- Tinggi Fundus Uteri benjolan pada
(TFU),TBJ trimester III
- Palpasi abdomen - Persalinan di
- Denyut Jantung Janin RS PONEK
- Periksa dan tentukan
derajat Haemoroid
TANYAKAN - Hamil KEHAMILAN - Rujuk ke RS PONEK A1
- Tanda kehamilan - Ditemukan tanda DENGAN PONEK
- Riwayat kehamilan – tanda PENYAKIT seawal
sebelumnya mengarah pada KEJIWAAN mungkin
gangguan untuk
PERIKSA kejiwaan antara konsultasi
- KU, VS lain: kecemasan pada
- BB,TB berlebihan, psikiater
- Tinggi Fundus Uteri kelainan perilaku, - ANC dan
(TFU),TBJ gangguan tidur. Partus di RS
- Palpasi abdomen PONEK
- Denyut Jantung Janin - KIE keluarga
- test Psikologis

9. Kehamilan dengan faktor risiko


Kel
Rujuk ke/
Anamnese Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan om
Rawat di
pok
- Hamil faktor risiko KEHAMILA - ANC rutin di RS PONEK A3
antara lain: N PuskesmasP PONED
1. Umur ibu DENGAN ONED dan NON
hamil <20 th ≥ 3 JENIS NON PONED
TANYAKAN
2. Umur ibu FAKTOR PONED
- Tanda kehamilan
hamil >35 RISIKO - Konsultasi
- Riwayat kehamilan
tahun dokter
sebelumnya
3. Jarak Obsgyn
kehamilan untuk
PERIKSA
dengan perencanaan
- KU, VS
kehamilan persalinan
- BB,TB
sebelumnya < - Tempat
- Tinggi Fundus Uteri
2 tahun persalinan
(TFU),TBJ
4. Jumlah tergantung
- Palpasi abdomen
paritas ibu > 4 hasil
- Denyut Jantung Janin
kali konsultasi
- Ukur lingkar lengan
5. Ibu hamil dokter
atas (LILA)
kurang Obsgyn
energy kronis
(KEK) dengan
LILA < 23,5
cm

35
6. Ibu hamil
dengan
anemia (Hb <
11 gr)
7. Riwayat
obstetrik
buruk (hamil ≥
2 kali belum
ada yang
hidup)

36
2. Panduan tata laksana kasus sesuai MTBS (Managemen Terpadu Balita Sakit)
Jika pada kunjungan pertama, bayi mengalami KEJANG atau HENTI NAPAS atau SIANOSIS, lakukan Tindakan sebelum melakukan Penilaian dan
RUJUK SEGERA ke RS PONEK

1. Kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat

Rujuk ke/ Level


Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di

- Tidak mau minum atau II A PLUS, II


TANYAKAN
memuntahkan semua ATAU B, III
- Apakah bayi tidak mau minum - Riwayat kejang ATAU Jika ada kejang, tangani
- Bergerak hanya jika dirangsang PENYAKIT kejang
atau memuntahkan semua?
ATAU SANGAT
- Apakah bayi kejang?
- Napas cepat ( ≥ 60 kali/ menit) BERAT Cegah gula darah tidak turun
PONEK
ATAU Jika ada gangguan napas, dan RS
LIHAT DAN RABA: - Napas lambat ( < 30 kali/menit) beri Oksigen nasal kanul ½ Non
ATAU ATAU L/menit PONEK
- Apakah bayi bergerak hanya
- Tarikan dinding dada ke dalam dengan
jika dirangsang?
yang sangat kuat ATAU Jika ada hipotermia, selimuti CPAP
- Apakah ada napas cepat
- Merintih ATAU kain hangat
- Apakah napas lambat INFEKSI
- Demam suhu 37,5 0C ATAU
- Apakah ada tarikan dinding BAKTERI Beri dosis pertama antibiotika
- Hipotermia suhu < 35,5 0C ATAU
dada ke dalam? BERAT intramuscular
- Nanah yang banyak di mata
- Apakah bayi merintih? ATAU
ATAU
- Ukur suhu aksiler RUJUK SEGERA
- Pusar kemerahan meluas ke
- Apakah ada pustul di kulit?
dinding perut
- Apakah mata bernanah?

37
- Apakah pusar kemerahan
atau bernanah? Jika ada pustul kulit beri II A, II A
antibiotika oral PLUS
RS Non
Jika mata bernanah, beri PONEK
INFEKSI antibiotika sale/tetes mata dan RS
- Pustul kulit ATAU
- Mata bernanah ATAU BAKTERI Jika pusar bernanah, Non
- Pusar kemerahan atau bernanah LOKAL perawatan tali pusar dengan PONEK
antiseptik dengan
CPAP
Perawatan rutin bayi baru
lahir

- Tidak terdapat salah satu di atas TIDAK Perawatan rutin bayi baru NON
INFEKSI lahir normal PONED

38
2. Bayi Kuning
Rujuk ke/ LEVEL
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di

II B,III
- Timbul kuning pada hari pertama (<
24 jam) setelah lahir ATAU Cegah gula darah agar
- Kuning ditemukan umur > 14 hari tidak turun
IKTERUS
ATAU PONEK
BERAT Jaga bayi tetap hangat
- Kuning samai telapak tangan atau
TANYAKAN
kaki ATAU RUJUK SEGERA ke RS
- Apakah bayi kuning? - Tinja warna pucat PONEK
- Jika Ya, pada umur berapa?
- Apakah warna tinja pucat? II A-II A
PLUS,II B
Nasehati untuk menetek
LIHAT DAN RABA : lebih sering
- Kuning timbul > 24 jam sampai < 14 RS Non PONEK
- Lihat, apakah bayi kuning? hari DAN IKTERUS
- Tentukan sampai daerah mana - Kuning tidak sampai telapak tangan PONEK
RUJUK ke RS PONEK
warna kuning pada bagian atau kaki untuk cek bilrubin atau
badan.
Fototerapi bila perlu

Perawatan rutin bayi baru I


- Tidak kuning TIDAK lahir normal NON PONED
IKTERUS

39
3. Asfiksia, Napas cepat, ATAU napas megap-megap, ATAU tidak napas, ATAU tampak biru, ATAU tarikan dinding dada ke dalam sangat
kuat
Gejala Utama Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan Rujuk ke/ Rawat di LEVEL

II B

Langkah awal resusitasi

(30 detik), bila tidak membaik

Ventilasi Tekanan Positif

LIHAT SAAT BAYI (lihat SOP Resusitasi


LAHIR: Tidak menangis kuat ATAU Neonatus)
ASFIKSIA
Napas megap-megap ATAU PONEK
BERAT
Apakah ada tanda
Tampak biru
kegawatan napas?
Bila dalam 3 kali VTP tidak
- Apakah bayi tidak membaik, lakukan tindakan
menangis? Penyakit Sangat Berat
- Apakah bayi tidak
RUJUK SEGERA ke RS
bernapas?
PONEK
- Apakah bayi tampak
biru?

ASFIKSIA PONEK II , II A
SEDANG PLUS

Bila bayi lahir langsung : TIDAK Perawatan rutin bayi baru I


ASFIKSIA lahir PONED
Menangis kuat, Tidak tampak biru

40
4. BB lahir < 2000 g atau bb lahir < 2500 g dengan komplikasi

Rujuk ke/ LEVEL


Gejala Umum Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di

LIHAT SAAT BAYI LAHIR II B, III


: KEMUNGKINAN Jika ada kejang, tangani kejang
INFEKSI BAKTERI Cegah gula darah tidak turun
- BB lahir < 2000 g
BERAT
Napas cepat ATAU Jika ada gangguan napas, beri Oksigen
Apakah ada tanda Kejang ATAU nasal kanul ½ L/menit
Hipotermi berat, suhu PONEK
kegawatan ATAU
< 35,50C ATAU Jika ada hipotermia, selimuti kain hangat
- Napas ? Kuning
- Kejang ? Beri dosis pertama antibiotika intramuscular
- Hipotermia, suhu < PENYAKIT BERAT RUJUK SEGERA ke RS PONEK
36,50C
- Kuning
II A PLUS,
II B
LIHAT SAAT BAYI LAHIR: BB LAHIR RENDAH Jika ada kejang, tangani kejang
BBL < 2000 gram
DG KOMPLIKASI
- BB lahir < 2500 g ATAU Cegah gula darah tidak turun
Apakah ada tanda BBL < 2500 g dengan
kegawatan tanda kegawatan Jika ada gangguan napas, beri Oksigen PONEK
Napas cepat ATAU BBL SANGAT nasal kanul ½ L/menit
- Napas? Kejang ATAU RENDAH
- Kejang? Hipotermi berat, suhu DENGAN/TANPA Jika ada hipotermia, selimuti kain hangat
- Hipotermia, suhu < 36,5oC < 35,50C KOMPLIKASI atau perawatan bayi lekat (PBL)
- Kuning
Beri dosis pertama antibiotika intramuskular

41
RUJUK SEGERA ke RS PONEK

Ajarkan ibu memberikan ASI dengan benar II A, II A


PLUS
BBL < 2500 g tanpa Konseling ibu/keluarga RS Non
BBLR
tanda kegawatan PONEK
Kunjungan ulang 3 hari untuk masalah
pemberian ASI dan berat badan

BBL > 2500 g tanpa NON I,II A


Tidak BBLR Perawatan Bayi Normal
penyulit PONED

42
5. Bayi baru lahir dengan kelainan kongenital

Rujuk LEVEL
Gejala Umum Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan ke/
Rawat di

III

TANYAKAN Kelainan kongenital yang ditemukan RUJUK KE PONEK

bayi baru lahir Hidrocefalus: ukuran kepala besar KELAINAN Tindakan operatif
BAB dan BAK Meningoensefalokel: benjolan di kepala KONGENITAL PONEK
Apakah bisan menetek Spina bifida: tonjolan di tulang belakang
Omfalokel atau Gastroskisis: dinding perut MAYOR
terbuka
LIHAT:
Ikhtiosis
kelainan yang tampak Obstruksi usus: BAB (-), perut buncit
hitung frekuensi napas Atresia ani: lubang dubur tidak ada, BAB (-)
II A
KELAINAN PLUS, II
Bibir sumbing Konseling Menyusui
KONGENITAL PONEK B
Talipes equinovarus:
MINOR RUJUK KE PONEK untuk

Perawatan sebelum tindakan operatif


Kepala tidak terbentuk sempurna Perawatan kepala ditutup dengan NON II A
(anensefali) KELAINAN kassa steril kering PONEK PLUS
KONGENITAL
Pemberian O2

43
6. Diare atau dehidrasi

Rujuk ke/ LEVEL


Gejala Umum Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di

II A Plus -
II B
Terdapat 2 atau lebih tanda Tangani sesuai Rencana Terapi C
berikut
Bila akses vena tidak terpasang dalam
DEHIDRASI
Letargis atau tidak sadar waktu 5 menit, pasang pipa lambung PONEK
BERAT
Mata cekung
Bila terdapat kondisi lain, tangani sesuai
TANYAKAN Cubitan kulit perut kembali sangat
kebutuhan
lambat > 2 detik
- Sudah berapa lama?
RUJUK SEGERA Ke RS PONEK
LIHAT DAN RABA:
II A PLUS
- Apakah letargis atau tidak
sadar? II B
Terdapat 2 atau lebih tanda Tangani sesuai Rencana Terapi B
- Apakah gelisah atau rewel?
berikut DEHIDRASI
- Apakah matanya cekung? RS Non
RINGAN/
- Cubit kulit perut: berapa lama Gelisah atau rewel PONEK
SEDANG Jika terdapat kondisi lain, lakukan
kembalinya? Mata cekung
tindakan yang sesuai PONEK
Cubitan kulit perut kembali lambat
RUJUK SEGERA ke PONEK

II A
Tidak terdapat salah satu di atas TIDAK RS Non
Perawatan rutin bayi baru lahir normal
DEHIDRASI PONEK

44
7. Hipotermia

Rujuk ke/ LEVEL


Gejala Umum Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan
Rawat di

LIHAT DAN RABA II B,III

• Ukur suhu badan semua bayi muda Suhu Badan < 35,50C, ATAU
pada waktu kunjungan neonatal Seluruh badan teraba dingin Tindakan Pra
atau memeriksa di klinik. Suhu disertai salah satu tanda HIPOTERM
Rujukan
normal adalah 36.5° C – 37.5°C berikut I PONEK
Mengantuk/letargis, ATAU RUJUK SEGERA
• Ukur suhu aksiler dengan BERAT
Ada bagian badan bayi berwarna KE RS PONEK
termometer atau raba merah dan mengeras
(sklerema).

Badan bayi.
II A,II A
• Apakah tangan, kaki atau badan bayi HIPOTERM PLUS
Suhu Badan 36 0C – 36,4 0C
teraba I
ATAU Tindakan pada RS Non
dingin?dingin? Kaki/tangan teraba dingin yang SEDANG hipotermia sedang PONEK
disertai gerakan bayi kurang
• Apakah bayi mengantuk/letargis? dari normal

• Adakah bagian badan bayi berwarna


merah dan mengeras(sklerema)? Suhu normal I
TIDAK Perawatan rutin
• Apakah gerakan bayi kurang dari HIPOTERM bayi baru lahir PONED
normal? IA normal

45
8. Kemungkinan berat badan rendah dan atau masalah pemberian ASI

Tempat LEVEL
perawatan
Gejala Umum Tanda/gejala Klasifikasi Tindakan

TANYAKAN Berat badan rendah menurut umur BERAT Jika ada celah bibir/langit-langit,
ATAU BADAN nasehati tentang cara pemberian
- Apakah dilakukan inisiasi Ada luka atau bercak putih di mulut RENDAH minum PONEK dan II A PLUS,II
menyusu dini? ATAU MENURUT RS Non B
- Apakah bayi kesulitan Ada celah bibir atau langit-langit UMUR Jika ada bercak putih si mulut, PONEK
dalam pemberian ASI? berikan anti jamur per oral.
- Apakah bayi diberi ASI?
- Bila YA, berapa kali dalam
24 jam? Kunjungan ulang 2 hari untuk
- Apakah bayi diberi gangguan pemberian ASI atau
makanan/minuman selain bercak putih di mulut.
ASI?
- Bila YA, berapa kali dalam Kunjungan ulang 14 hari untuk
24 jam? BB rendah menurut umur
- Alat apa yang digunakan

Ada kesulitan pemberian ASI ATAU MASALAH Konseling laktasi PONED dan I, II A
ASI diberikan kurang dari 8 kali PEMBERIAN NON
sehari ATAU ASI Jika ada makanan/minum PONED
Mendapat makanan/ minuman tambahan, berikan ASI lebih
selain ASI ATAU sering; makanan/minuman
Posisi bayi salah ATAU dikurangi kemudian dihentikan
Tidak melekat dengan baik ATAU

46
Tidak mengisap dengan efektif
ATAU
LIHAT : I

- Tentukan berat badan


menurut umur?
- Adakah luka atau bercak
putih di mulut?
- Adakah celah bibir/langit-
langit?

BERAT
LAKUKAN PENILAIAN CARA BADAN
MENYUSUI : TIDAK Pujilah ibu karena telah Faskes non
RENDAH memberikan ASI kepada bayinya PONED dan
- Minta ibu menyusui Tidak terdapat salah satu di atas
DAN TIDAK dengan benar puskesmas
- Amati cara menetek ADA
dengan seksama MASALAH PONED
PEMBERIAN
AMATI APAKAH BAYI ASI
MENETEK DENGAN BAIK:

- Lihat apakah posisi bayi


benar
- Lihat apakah bayi melekat
dengan benar?
- Lihat dan dengar, apakah
bayi mengisap dengan
efektif?

47
48

Anda mungkin juga menyukai