Anda di halaman 1dari 7

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul MODUL 2 MATEMATIKA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Kegiatan belajar 1 : Bilangan
2. Kegiatan Belajar 2: Geometri dan Pengukuran
3. Kegiatan Belajar 3: Statistika dan Peluang
4. Kegiatan Belajar 4: Kapita Selekta Matematika
No Uraian Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama teman dan Analisis materi ajar berbasis masalah:
dosen mengenai pemecahan masalah modul matematika
dalam memahami materi yang 1. Analisis materi yg sulit dipahami
mengalami kesulitan Yng sullit diopahami di modul 2:
a. Evi: pertidaksamaan kuadrat,
persamaan liniear dan
pertidaksamman linear (garis)
Contoh pertidaksamaan 3x>2
(ada 2 persamaan)
 Persamaan 3x+y=2
3x=2
= 2/3
 Jika pertidaksamaan
3x>2 (kalikan 1/3)
X>2/3
Perbedaannya pada symbol:
persamaan (=) dan pertidaksamaan
(>, <, <)
Gradien adalah kemiringan dari suatu
garis.
b. Operasi hitung bilangan bulat
positif dan negatif, garis
bilangan.
Dalam garis bilangan, tidak ada
istilah BALIK, akan tetapi ada
aturannya.
jika kita menggunakan alat
mainan binatang misalnya
jika negative (kepala
menghadap kekiri)
Jika positif (kepala menghadap
kekanan)
Jika dikurang itu jalannya
mundur.
Namun jika ditambah, maka
jalannya maju.
c. Logika matematika
Logika dan himpunan
Ada symbol-simbol=
^ konjungsi
V disjungsi
~ negasi

Tautologi= benar semua


Kontradiksi = salah semua
Kontingen campuran
Konvers invers kontraposisi
d. Pecahan senilai
1-2 sama dengan 2/4 dan senilai
dengan 4/8
½ x1=1/2,
Cara mengajarkan ke anak agar
mudah, maka kalikan pecahan
dengan 1. 1 itu macam-macam
bentuknya, ada yang 2/2, 3/3,
4/4, 5/5
½ x 2/2= 2/4
½ x 3/3=3/6
e. Permutasi dan kombinasi
Permutasi merupakan uruta,
harus terurut.
Contohnya, permutasi itu mau
dijadikan coordinator kelas.
Ada ketua, wakil, sekretaris.
Apakah bisa dibolak balik?
tidak. harus selalu urutan.
Tapi misalkan, pemain sepak
bola ingin membentuk tim
sepak bola. Dikelas ada 30
siswa, diambil 11, maka
termasuk kombinasi karena
memilih secara acak.
f. Perbandingan senilai dan
berbalik nilai.
Perbandingan senilai, nilainya
sama-sama bertambah
Perbandingan berbalik nilai,
missal jika jumlah pekerja
berkurang, maka waktu
bekerjanya makin bertambah
lama.
4/2= x/30, atau 2/4= 30/x (yang
penting kali silang)
Paling mudah, menggunakan
table untuk perbandingan
senilai dan berbalik nilai.

2 Uraikan hasil diskusi bersama teman dan 2. Miskonsepsi


dosen mengenai miskonsepsi di modul ini Masih kurang memahami tentang
miskonsepsi.
Belinda: miskonsepsi adalah
permasalahan yang sering ditemui
di kelas. Tidak mengacu pada
konsep (konsep sering berbeda).
Siswa bingung
Bu roshidah: miskonsepsi itu
perbedaan konsep yang dipahami,
bukan siswa bingung. Kalau orang
lain masih bingung, berarti itu
masih belum paham saja.
Miskonsep itu mengetahui yang
dipahami benar, 3x2 menurut
definisi 2+2+2, tetapi siswa
pahamnya 2x3 adalah 3+3.
Miskonsepsi itu jawabannya pada
umumnya benar, namun belum
mengerti konsepnya.
Kalau siswa bingung karena kurang
latihan soal dan kurang belajar.
Yang biasanya ditemui, kalau
membuat pembelajaran HOTS
biasanya menanyakan perkalian.
IPA: siapa yang tahu organ-organ
tubuh manusia? namun ternyata
siswa belum mengetahui materi
tersebut.
Guru harus mengetahui arti
miskonsepsi.
Selanjutnya mahasiwa
mengutarakan yg belum paham,
dan mengutarakan yg sudah paham
(mempelajari modul)
Review hots: materi utamanya apa
saja.
Nanti mahasiswa presentasi.
1. Materi apa saja yg dipelajari di
modul 2 (peta konsep)
2. Mengidentifikasi penerapan
pembelajaran hots.
Missal bilangan, caranya
bagaimana mengajarkannya
operasi bilangan, membuat
scenario dengan menerapkan
hots.
3. Kelebihan dan kelemahan, akan
diketahui setelah review.

Menyusun, pengembangan pembelajaran


berbasis hots.
Perancangan pembelajaran HOTS:
1. Gunakan proses pembelajaran
pemecahan maslah berbasis proyek
dan case method
2. Gunakan kegiatan pengamatan
melalui fakta yg muncul, video,
maupun praktisi
3. Orientasi pembelajaran kepada
sisw
4. Terbangunnya interaksi antara
sumber belajar, siswa dan guru
5. Gunakan kata tanya mengapa dan
bagaimana.
3 Hambatan yang dialami pada Diskusi pengembangan pembelajaran yang
pembelajaran analisis materi menggunakan HOTS
pembelajaran berbasis masalah di modul Presentasi
ini 1. Bapak Arifin
Analisis penerapan materi ajar
matematika yang berkaitan dengan
data
Tinggal didaerah perbukitan
dikelilingi hutan
Masyarakat mata pencaharian
petani salak
Mencatat hasil panen salak ortu
masing-masing
Anak2 berdiskusi, dan membuat:
a. Table
b. Diagram batang
c. Diagram lingkaran

Tanggapan bu roshidah:
Berkaitan dengan aktivitas sudah
bagus, mencakup fakta yang
muncul. Namun titik letak HOTS
nya dimana?
“Anak menemukan informasi dari
orang tua (anak mencari informasi
dari orangtua). Anak-anak bisa
merata-rata hasil panen dalam
sebulan.”
Hal ini baru penyajian data, mereka
bisa menuliskan dalam bentuk
kolom, ini sudah termasuk HOTS.
Hal ini sudah memecahkan
masalah. Table tetap guru yang
membuat, anak yang mengisi.
Karena jika anak dilepaskan, maka
akan terjadi kebingungan.
Guru memberikan materi dulu
tentang data kemudian anak
diminta mencari informasi
Bu roshidah: Menyampaikan
petunjuk pengerjaan, bukan
menjelaskan materi. Anak
menuliskan data ke table yang telah
diberikan guru.
Perlu ditekankan, ditambahkan
bagaimana proses kegiatan dalam
mencari data tersebut.

2. Anisa fio
Cara menghitung persen
Siswa diajak pembelajaran luring,
dengan membentuk kelompok.
Siswa disajikan soal cerita, yg
berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari.
Tanggapan:
Miskonsepsi tentang analisis
lingkungan belajar peserta didik,
adalah lingkungan yang
mendukung anak dalam belajar.
Apa saja yang ada di lingkungan
yang mendukung pembelajaran
anak.
Kita membuat aktivitas, anak
mencari informasi, guru
menjelaskan tentang kegiatan yang
telah dilaukan.

3. Bapak eri
Materi penjumahan bilangan
pecahan
Analisa lingkungan
Proses pembuatan Panjang, dampak
kesiswa tidak ada pendampingan
dari orangtua.
Diharapkan dengan benda konkret,
bisa mengembangkan proses
belajarnya.
Penerapan hots
Siswa memperagakan pecahan
dengan menggunalan gethuk
(warna warni)
Siswa menggambar pecahan yang
mewakili perkalian pecahan tsb
Siswa menuliskan pecahan sesuai
yg diperagakan
Siswa Bersama guru berdiskusi.
Tanggapan Ibu roshidah:
Cara menghubungkannya
bagaimana?
Tanggapan:
Warna akan mewakili yang
penyebutnya sama.
Siswa akan menemukan persamaan
penyebut melalui warna gethuk.
Tanggapan bu Roshidah:
Pecahan 1 dengan yang lain
berbeda warna (bukan perbedaan
warna penyebut dan pembilangnya)

4. Umama afra
Materi Pecahan
Pembeljaran melalui zoom, pd
disuruh untuk memiliki 1 buah
apel.
Memotong apel menjadi 2
potongan sama besar.
Dengan begitu, anak paham bawa
buah apel yang terbagi 2 sama
besar sebagai pecahan. Seperti itu
seterusnya.
Bisa menggunakan benda lain
untuk menerapkan konsep pecahan.

5. Fitriane
Materi KPK dan FPB
Permasalaha: kesulitan
menyelesaian soal cerita tentang
kpk fpb
Lingkungan sekolha: berada
dipedesaan. Kantin sekolah diolah
guru, siswa sering berebut makanan
untuk dibeli
Kaitannya: jajan baru yang sangat
diminati anak. Solusi untuk
mendapatkan jajan sama banya
untuk kelas yang masuk (membagi
kelas-kelas yang masuk)
Jajan yang disetorkan juga berbeda
tiap beberapa hari sekali.

4 Hal yang akan dilakukan untuk sukses di Mempersiapkan bahan belajar untuk
pembelajaran modul berikutnya kegiatan belajar selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai