Anda di halaman 1dari 5

RUBRIK PENSKORAN TUGAS 1

NO SOAL JAWABAN SKOR


1 1. Jelaskan teori Bruner, teori Penjelasan Teori Belajar Bruner, Dienes, dan Van Hiele
Dienes, dan teori belajar Van
Hiele dalam pembelajaran 1. Teori Bruner dalam teorinya menyatakan bahwa belajar
matematika dan tahapan- matematika berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada
tahapannya serta contohnya! konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat dalam pokok 40
bahasan yang diajarkan.
1. Jika menjawab 1
teori maka
Tahapan-tahapan dalam belajar menurut Teori Bruner. mendapatkan
a. Tahap enaktif atau tahap kegiatan (enactive) poin 25
b. Tahap ikonik atau tahap gambar bayangan (iconic) 2. Jika menjawab 2
c. Tahap simbolik (symbolic) teori maka
mendapatkan
Contohnya
poin 30
Untuk tahap enaktif dalam pembelajaran menggunakan benda-
3. Jika menjawab 3
benda konkret. Misal bila mengajarnya pecahan bisa
teori maka
menggunakan buah apel yang dibelah dua sama besar.
mendapatkan
poin 40
Untuk tahap gambar bayangan, bisa digunakan gambar buah apel
yang dibagi dua sama besar. Bisa juga dengan satu lidi dibagi
menjadi dua bagian yang sama.

Untuk tahap simbolik guru menggunakan pecahan menggunakan


bilangan setengah.

2. Teori Dienes Ia meyakini bahwa setiap konsep atau prinsip dalam


matematika akan dapat dipahami secara penuh konsep tersebut,
apabila disajikan dalam bentuk kongkrit dengan berbagai macam
sajian. Tahapan-tahapan dalam belajar menurut Teori Dienes
adalah.
a. Bermain bebas
b. Permainan
c. Penelaahan kesamaan sifat
d. Representasi
e. Simbolisasi
f. Formalisasi

Contohnya.
Pada tahap bermain bebas siswa bermain benda-benda konret
tanpa diarahkan oleh guru. Guru menyediakan benda-benda konret
yang akan digunakan siswa dalam bermainan bebas yang bisa
menyajikan konsep-konsep matematika. Tahap ini sebagai
persiapan bagi anak untuk memahami struktur matematika.

Pada tahap permainan anak diajak untuk mengenal dan


memikirkan struktur-struktur matematika. Dengan adanya
berbagai permainan yang menyajikan konsep-konsep yang
berbeda-beda akan membantu siswa bersifat logis dan matematis
dalam mempelajari konsep-konsep tersebut. Misalnya siswa
bermain berjejer membentuk garis lurus, membentuk lingkaran.
Untuk bilangan bulat positif dan negatif yaitu dengan melangkah
madu-mundur.

Pada tahap penelaahan kesamaan sifat. Siswa diarahkan untuk


menemukan sifat-sifat kesamaan dalam permainan. Siswa mulai
belajar membuat abstraksi tentang pola, keteraturan, sifat-sifat
bersama yang dimiliki model-model yang sedang dipelajari.
Misalnya siswa diberi macam-macam segitiga, siswa mengetahui
bahwa segitiga ada tiga sisi dan sisinya lurus.

Pada tahap representasi siswa mulai belajar membuat representasi


baik dalam bentuk gambar, diagram, atau verbal. Yang mereka
representasikan adalah sifat-sifat kesamaan konsep matematika.

Pada tahap simbolisasi siswa menciptakan simbol matematika


atau dalam bentuk rumusan verbal. Misal simbol segitiga adalah
∆, simbol bilangan genap berupa 2n dengan n adalah bilangan
bulat.

Pada tahap formalisasi siswa belajar mengorganisasikan konsep-


konsep membentuk secara formal, dan harus sampai pada
pemahaman tentang aksioma, sifat, aturan, dalil sehingga menjadi
struktur dari sistem yang sedang dibahas bersama. Misalnya,
bilangan bulat dengan sistem operasi penjumlahan dan sifat-
sifatnya seperti tertutup, pengelompokan, adanya unsur identitas,
mempunyai unsur lawan yang membentuk sistem matematika.

3. Teori Van Hiele. Yaitu tiga unsur utama dalam pengajaran


geometri, yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode pengajaran
yang diterapkan. Jika ketiga unsur ditata secara terpadu, akan
dapat meningkatkan kemampuan berfikir anak kepada tahapan
berfikir yang lebih tinggi
Tahap-tahap belajar menurut teori Van Hiele adalah
a. Pengenalan
b. Analisis
c. Pengurutan
d. Deduksi
e. Akurasi
Contohnya
Pada tahap pengenalan siswa belajar mengenal bangun geometri
secara keseluruhan, namun belum mampu untuk mengetahui
adanya sifat-sifat bangun geometri. Contohnya siswa sudah
mengenal segitiga, bujursangkar, bola, kubus, tetapi belum
mengetahui sifat-sifat dari bangun datar tersebut.
Pada tahap analisis siswa sudah mengenal sifat-sifat bangun
geomteri, namun belum mampu untuk mengetahui hubungan
antara konsep-konsep. Misalnya, apakan sebuah persegipanjang
itu merupakan jajarangenjang, jajarangenjang itu adalah
bujursangkar?

Pada tahap pengurutan siswa sudah mengenal dan memahami


sifat-sifat bangun datar geomtri dan mampu mengurutkan bangun-
bangun geomtri tersebut satu sama lainnya.

Pada tahap deduksi siswa mampu menarik kesimpulan secara


deduktif

Pada tahap akurasi siswa sudah mulai menyadar pentingnya


ketepatan prinsip-prinsi dasar yang melandasi suatu pembuktian.

2 Diketahui dua bilangan cacah. Sifat-sifat operasi hitung penjumlahan dan perkalian pada dua
Jelaskan sifat-sifat operasi bilangan cacah yaitu
hitung penjumlahan dan sifat 1. Sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan yaitu hasil 20
operasi hitung perkalian pada penjumlahan dua bilangan cacah tidak berubah, walaupun urutan
kedua bilangan cacah tersebut letak kedua bilangan itu dipertukarkan 1. Jika menjawab
. misal : 2 + 4 = 4 + 2 satu poin makan
nilainya 15
2. Sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian yaitu hasil perkalian 2. Jika menjawab
dua bilangan cacah tidak berubah, walaupun urutan letak kedua satu poin makan
bilangan itu dipertukarkan misal : 2 x 4 = 4 x 2 nilainya 30

3 Diketahui tiga bilangan. Bila Misal Bilangan itu “x” 40


jumlah bilangan pertama x + [ ( x+ 1 ) ∙ 2 ] + [ ( x+ 2 ) ∙ 3 ] =200
ditambah dua kali bilangan x + ( 2 x +2 ) +(3 x+ 6)=200
kedua, ditambah tiga kali 6 x +8=200
bilangan ketig adalah 200. 6 x=192
Tentukan bilangan–bilangan 192
x 1= =32
tersebut 6

x2 = 66
x3 = 102

TOTAL 100

Anda mungkin juga menyukai