BAB 3

PENGOLAHAN DATA

3.1 Perhitungan Waktu Siklus Kerja

Waktu siklus dari sebuah stasiun kerja memiliki perhitungan yang sama dengan
perhitungan rata-rata waktu perakitan sebuah bolpoin. Waktu siklus atau cycle time memiliki
rumus:

Waktu siklus = total waktu perakitan

jumlah percobaan

Perhitungan waktu siklus perakitan bolpoin pada laporan time and motion study dari data
yang sudah didapatkan.

HIS02
Waktu
Perakitan ke
siklus
1 9,728
2 7,777
3 9,825
4 8,129
5 9,471
6 8,289
7 7,554
8 8,066
9 7,456
10 7,904
Σ produk baik 10
Σ produk
defect 0
Σ produk 10
Σ waktu 84,199
rata - rata 8,4199

Waktu siklus dari data pada Tabel 2.1 Data Waktu Perakitan Bolpoin adalah 8,4199 detik.
3.2 Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku Stasiun Kerja

Data yang dibutuhkan untuk menghitung waktu normal adalah waktu siklus dan rating
factor. Rating factor didapatkan dari Tabel 3.1 Performance Rating with Westinghouse
System.

Table 3.1 Performance Rating with Westinghouse System

Performance rating dari perakitan bolpoin didapatkan berdasarkan Tabel 3.1

Performance Rating with Westinghouse System. Nilai dari performance rating digunakan
untuk mencari rating factor. Data performance rating dari percobaan perakitan bolpoin yang
telah dilakukan praktikan dipaparkan pada Tabel 3.2 Work Performance Rating.

Table 3.2 Work Performance Rating

 Data yang selanjutnya dibutuhkan untuk menghitung waktu siklus adalah rating
factor. Perhitungan rating factor didapatkan dengan rumus:
Rating factor = 1 + performance rating
Contoh perhitungan rating factor dari percobaan ini.

𝑅𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = 1 + 0,07

𝑅𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = 1,07
Nilai rating factor yang didapatkan adalah 1,07. Hasil ini digunakan di
perhitungan berikutnya untuk mencari waktu normal dengan rumus:
Waktu normal = waktu siklus x 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
Contoh perhitungan waktu normal dari percobaan ini.
Waktu normal = 8,95 x 1,07
Waktu normal = 9,58 s

Hasil perhitungan di atas menunjukkan nilai waktu normal pada perakitan bolpoin
yang dilakukan oleh praktikan adalah 9,58 detik. Hasil ini akan digunakan untuk menghitung
nilai baku dari percobaan. Selain itu, data yang diperlukan adalah data allowance correction.
Data tersebut dapat dicari menggunakan acuan Tabel 3.3 Work Allowance.
 Tabel 3.3 Work Allowance
Tabel ILO Recommended Allowances

A. Constant allowances :
1. Personal allowance 5
2. Basic fatigue allowance 4
B. Variable allowances :
1. Standing allowance 2
2. Abnormal position allowance :
a. Slightly awkward 0
3. Use of force, or muscular energy (lifting, pulling, or
pushing) :
Weight lifted, pounds : 5 0
4. Bad light :
a. Slightly below recommended 0
5. Atmospheric conditions (heat and humidty) - variable 0.16
6. Close attention :
b. Fine or exacting 2
7. Noise level :
a. Continuous 0
8. Mental strain :
b. Complex or wide span of attentio 4
9. Monotony :
c. High 4
10. Tediousness :
b. Tedious 2

Sumber: (Diolah oleh Penulis)

Allowance% didapatkan dari menjumlahkan semua angka pada Tabel 3.3 Work Allowance
yaitu sebesar 26,83. Nilai ini akan digunakan untuk menghitung allowance correction dengan rumus:
100 %
Allowance correction=
100 %−allowance %
Perhitungan allowance correction menggunakan allowance% yang sudah didapatkan adalah
sebagai berikut.
100 %
Allowance correction=
100 %−allowance %

100 %
Allowance correction=
100 %−23,162 %
Allowance correction = 1,301

Hasil perhitungan allowance correction sebesar 1,301 dan akan digunakan untuk menghitung nilai
baku dengan rumus:
Waktu baku = waktu normal x 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖on

Perhitungan nilai baku dalam percobaan perakitan bolpoin yang dilakukan oleh praktikan adalah
sebagai berikut.
Waktu baku = waktu normal x 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛
Waktu baku = 9,58 x 1,301
Waktu baku = 13,12 s

Waktu baku yang diperoleh dalam percobaan perakitan bolpoin yang dilakukan oleh praktikan
adalah 13,12 detik.

3.3 Perhitungan Kecukupan Data Perakitan Bolpoin

Data yang didapatkan pada percobaan perakitan bolpoin oleh praktikan diuji kecukupannya melalui
rumus:

Keterangan:
N′ = angka observasi yang dibutuhkan
k = confidence level
s = degree of accuracy
Xj = data observasi

Data yang diperlukan untuk menghitung kecukupan data dilampirkan pada Tabel 3.4 Data
Kecukupan Perakitan Bolpoin.