Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya dapat
menyelesaikan Tugas Kelompok Surveilans ini. Shalawat beserta salam semoga
senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para
sahabatnya, hingga kepada semua umatnya hingga akhir zaman.
Penulisan laporan kelompok berjudul ‘’SURVEILANS PENYAKIT TIDAK
MENULAR DI PUSKESMAS SINGGANI KOTA PALU‘’ bertujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Praktik Surfailans, Akhirnya penulis memohon maaf
atas segala kekurangan ataupun kekeliruan dalam penulisan ini, semoga karya tulis
ilmiah ini dapat memberikan suatu manfaat kepada semua pihak yang sempat
membaca.
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan Kegiatan...........................................................................................................5
D. Manfaat Kegiatan.........................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................6
A. Penyakit Tidak Menular...............................................................................................6
B. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.........................................................................6
C. Teori Tentang Surveilans Penyakit Tidak Menular......................................................7
BAB III HASIL KEGIATAN..................................................................................................8
A. Gambaran umum lokasih..............................................................................................8
B. Hasil Wawancara.........................................................................................................8
C. Pembahasan..................................................................................................................8
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
Daftar Pustaka........................................................................................................................11
Lampiran................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit tidak menular (PTM) adalah salah satu penyakit penyebab
kematian terbesar di seluruh dunia. Kematian akibat PTM tahun 2015 sebesar
17 juta orang pada usia <70 tahun. Sebesar 82% kematian tersebut berada
pada Negara berkembang. Empat jenis PTM utama penyebab kematian adalah
penyakit kardiovaskuler, kanker, penyakit pernafasan kronis, dan diabetes
melitus. Penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab terbanyak kematian
karena PTM tahun 2015 sebesar 17,7 juta orang. Kematian akibat PTM utama
selain penyakit kardiovaskuler tahun 2015 adalah kanker sebesar 8,8 juta
orang, penyakit pernafasan kronis sebesar 3 juta orang, dan diabetes mellitus
sebesar 1,6 juta orang (WHO, 2017).
Menurut profil Penyakit Tidak Menular WHO tahun 2011, di Indoesia
tahun 2008 terdapat 582.300 laki-laki dan 481.700 perempuan meninggal
karena PTM. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan tingginya prevalensi
penyakit tidak menular di Provinsi Sulaweis Tengah, seperti hipertensi
(34,1%), penyakit jantung (1,5%), stroke (10,9%), diabetes mellitus (2,2%),
asma (2,4%), ginjal kronis (3,8%), penyakit sendi (7,3%), dan kanker/tumor
(1,8%) (Sulteng, 2019).
Berdasarkan data di atas surveilens perlu di lakukan agar Tersedianya
data dan informasi epidemiologi PTM sebagai dasar pengambilan keputusan
dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program PTM, serta
upaya peningkatan kewaspadaan serta respon yang cepat dan tepat secara
nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengumpulan data surveilens penyakit
tidak menular (PTM) di puskesmas singgani
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pengolahan data surveilens penyakit
tidak menular (PTM) di puskesmas singgani
3. Untuk mengetahui pelaksanaan analisis data surveilens penyakit tidak
menular (PTM) di puskesmas singgani
4. Untuk mengetahui pelaksanaan interpretasi data surveilens penyakit
tidak menular (PTM) di puskesmas singgani
5. Untuk mengetahui pelaksanaan diseminasi infotmasi surveilens
penyakit tidak menular (PTM) di puskesmas singgani
C. Tujuan Kegiatan
Untuk mengetahui surveilens penyakit tidak menular di puskesmas singgani
D. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Hadil dari kegiatan ini Sebagai bahan bacaan mengenai Surveilens
Penyakit tidak Menular (PTM), untuk
2. Manfaat Praktis
Dapat di jadikan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa dalam
memahami tentang Surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Hasil Wawancara
Pengumpulan data penyakit tidak menular di puskesmas singgani yaitu
melalui pencatatan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), sumber data ini di
peroleh dari kader dan masyarakat. Setelah data di kumpulkan lalu data
penyakit tidak menular tersebut di entri data online langsung ke pusat,
kemudian di lakukan analisis pada data penyakit tidak menular tersebut
dengan mengelompokkan sesuai penyakit setelah itu di lakukan interpretasi
dalam bentuk laporan lalu di lakukan diseminasi lewat Posbindu 1(satu) bulan
1(satu) kali kepada Masyarakat, Kader, Toma dan Lintas sektor, tetapi sejak
adanya wabah covid-19 ini posbindu tidak di adakan lagi jadi puskesmas
melakukan pelayanan hanya poli lansia.
C. Pembahasan
Puskesmas singgani melakukan pengumpulan data penyakit tidak menular
dari pencatatan posyandu yang sumber datanya di peroleh dari kader dan
masyarakat setelah itu data penyakit tersebut di entri ke system online yang
langusng terhubung ke pusat, kemudian data penyakit tidak menular itu di
analisis dengan cara mengelompokkan setiap penyakit lalu di interpretasi
dalam bentuk laporan dan kemudian di lakukan diseminasi informasih ke
masyarakat, kader, toma dan linsek yang di lakukan setiap 1 bulan 1 kali.
Dari penelitian yang di lakukan oleh Desi Arwanti, Kegiatan surveilans
dari segi pengumpulan data di setiap Puskesmas Kota Kendari yakni jenis data
yang dikumpulkan berupa laporan penyakit (data kesakitan) dan laporan
pemakaian obat yang bersumber dari petugas Pustu dan data Puskesmas. Dari
segi pengolahan data di lakukan oleh petugas secara manual dan
menggunakan computer pribadi, dari segi analisis dan interpretasi data
informan menganalisis data bahwa analisis data menggunakan perhitungan
persen, sedangkan interpretasi dilakukan dengan membandingkan data
bulanan dan tahunan, dari segi diseminasi di laporkan dalam bentuk lisan
maupun bentuk laporan ke unit pelayanan kesehatan yang secara rutin
dilakukan setiap bulan pada masing-masing Puskesmas dalam pertemuan
Minilokakarya (Arwanri, 2016).
Perbedaan dari penelitian ini dengan jurnal penelitian Desi Arwanti
yaitu penelitian dari Desi Arwanti pengumpulan datanya mengunakan laporan
penggunaan obat, sedangkan di puskesmas singgani hanya menggunakan
catatan posyandu, dari segi pengolahan data puskesmas singgani
menggunakan computer kantor yang terhubung internet dan data yang di enti
langsung terkirim ke pusat sedangkan penelitian Desi Arwanti masih
menggunakan Cara manual dan menggunakan leptop pribadi, dari segi
analisis dan interpretasi data puskesmas singgani dan penelitian yang di
lakukan Desi arwanti sama yaitu perhitungan persen, sedangkan interpretasi
dilakukan dengan membandingkan data bulanan dan tahunan dan juga di
seminasi yang di lakukan oleh Desi arwanti dan Puskesmas singgani sama
yaitu melaporkan secara lisan ataupun bentuk laporan yang di lakukan setiap
bulan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengumpulan data surveilens penyakit tidak menular (PTM) di
puskesmas singgani di dapatkan dari kader dan masyarakat dalam bentuk
catatan posyandu kemudian data tersebut di olah langsung kepusat dengan
system online dan di analisis dengan cara mengelompokkan setiap
penyakit oleh puskesmas lalu di interpretasi dalam bentuk laporan
kemudian di lakukan diseminasi informasi ke masyarakat, kader, toma dan
linsek yang di lakukan setiap 1 bulan 1 kali.
B. Saran
Agar puskesmas meningkatkan pengendalian dan pencegahan
Penyakit Tidan Menular (PTM) dengan advokasi, promosi, penguatan
kapasitas dan penguatan Surveilans.
Daftar Pustaka
Kemenkes. (2017). Global Action Plan for the Prevention and Control of NCDs
2013-2020. In Noncommunicable diseases and mental health (pp. 1-30).
Jakarta.
Dok. Diseminasi
Dok. Surat Keterangan Pengambilan data