Nim : 2113010022
Tugas 5 biologi
Distribusi Udang karang Hasil analisis distribusi udang putih menggunakan indeks
distribusi morisita mendapatkan nilai indeks distribusi lebih besar dari 3 atau Id > 3, yang
menggambarkan distribusi udang putih pada tiap stasiun tergolong ke dalam pola
distribusi berkelompok. Hal ini terlihat dari banyaknya udang putih yang ditemukan di
setiap stasiun umumnya memiliki ukuran yang tidak jauh berbeda dan ditemukan selalu
berkelompok. Pola distribusi berkelompok merupakan pola yang paling umum dijumpai
dalam populasi di alam disebabkan udang putih cenderung mencari habitat yang sesuai
untuk mencari makan guna mendukung kehidupannya (Odum, 1998). Karakteristik
lingkungan pada setiap stasiun sangat mendukung kehidupan udang putih. Suhu perairan
di lokasi penelitian yang berkisar antara 30°C30,5°C merupakan salah satu faktor yang
mendukung kehidupan udang putih. Fast dan Lester (1992) menyatakan udang putih
umumnya menyukai perairan yang memiliki suhu air berkisar antara 28°C31°C. Salinitas
perairan di lokasi penelitian yang berkisar antara 29‰-31‰ juga berperan terhadap pola
distribusi udang putih. Mulya (2012) menyatakan jika salinitas di perairan cukup tinggi
(>31‰) maka udang putih tidak akan beruaya ke laut dalam untuk memijah. Kandungan
oksigen terlarut yang sesuai pada tiap stasiun juga mendukung kehidupan udang putih di
perairan estuari Suaka margasatwa Karang Gading. Anggoro (1992) menyatakan laju
respirasi udang putih mengikuti ketersediaan oksigen terlarut di perairan. Pada salinitas
rendah dengan kelarutan oksigen tinggi, laju respirasi udang akan meningkat, sehingga
udang putih termasuk ke dalam organisme respiratory conformer.
Hasil penelitian mendapatkan kelimpahan udang putih memiliki nilai yang bervariasi
pada tiap stasiun, Hasil peneitian mendapatkan nilai kelimpahan udang putih tertinggi
dijumpai di stasiun 2 sebesar 12,17 ind/m2 , diikuti stasiun 1 sebesar 9,76 indm2 , dan
terendah di stasiun 3 sebesar 2,55 ind/m2 .