- Fistel/yg keliatan :
perineal fistula
vestibular fistula, cloaka fistula (perempuan)
- Ga ada fistel : no fistula
Yg ga keliatan,
- rectourethra fistula (L/P)
- rectovesical fistula (L) -- ingat, perempuan ga ada rectovesica. kenapa? karena
pada perempuan ada uterusnya
Gmn cara bedakan yg ga keliatan, pasang kateter folley (kan keluhannya sama2 bak
campur feses)
- urethra -> pasang kateter, jernih
- vesika -> pasang kateter, keruh/ada fesesnya
EMERGENCY nya,
- pada no fistula : colostomy
- pada fistula yg tidak adekuat (misalnya, ada fistula tp pasiennya kembung, tanda2
obstruksi) : colostomy
((STOMA))
IDEALNYA, dibuat divided stoma : dimana proximal dan distalnya dipisahin.
ujung proximal pakai stoma bag, ujung distal dibuat mucous fistula (stomanya kyk
ditanam begitu dimukosanya, stlh itu ga usa ditutup pake stoma bag, dibiarkan saja)
--> jarang dibuat
Seringnya sih buat double barel. Tetap ada resiko colon distalnya masuk feses yg
dari proximal, yg ditakutkan, infeksii di colon distal. infeksi yg mana? infeksi
struktur yg nempel fistulanyaa!
Loop stoma jg bs, tapi ya sama, colon distalnya bs masuk feses jg.
Misalnya baru minggu ke 3 sudah tercapai uk 14-15, bisa lanjut tutup stoma!
Untuk tentukan bs psarp atau tidak, minta dilakukan foto distal lopography high
pressure. Kenapa? mau liat segment distalnya
Setelah tutup stoma, tetap di businasi, sampai +/- 1 bulan. lama kelamaan,
terbusinasi dengan sendirinya dengan kotorannya.