Makalah RTH 3
Makalah RTH 3
Disusun oleh :
Azka Hunafa
Dziaulhaq Athaillah
Muhammad Umar Fatihuddin
Raynar Andaru Ahnaf
SAGA LIFESCHOOL
SBS YOUNG ENTREPRENEUR SCHOOL
BEKASI
2021
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat,
karunia, dan kasih sayangNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Minimnya Ruang Terbuka Hijau di Kota Bekasi pada Tahun 2020 - 2021”. Sholawat
serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, nabi kita, Nabi Besar
Muhammad SAW., serta para sahabatnya sehingga bisa hidup di zaman yang terang
benderang ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kesalahan atau kekeliruan, baik dari materi pembahasan maupun dalam pengetikan.
Walaupun begitu, ini adalah salah satu usaha maksimal kami selaku penulis.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan. Kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sehingga dapat berguna untuk memperbaiki kesalahan kami sebagaimana mestinya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Landasan Teori..................................................................................................................3
2.2 Permasalahan....................................................................................................................6
2.3 Solusi.................................................................................................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Ghofara 2020, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dimaksud terbagi menjadi
dua, yaitu Ruang Terbuka Hijau publik dan Ruang Terbuka Hijau privat dengan proporsi
masing-masing 20% untuk RTH publik dan 10% untuk RTH privat. Namun, di Kota
Bekasi merupakan salah satu wilayah yang Ruang Terbuka Hijaunya belum mencapai
30%, RTH Publiknya sebesar 3,57% dan RTH Privat sebesar 7,7% Lahan kondisi yang
luas wilayahnya sekitar 210km2. Sementara penduduknya berjumlah 2,7 juta jiwa. Hal itu
membuat kota Bekasi dipadati pemukiman dari luar daerah.
RTH adalah jarak ke pusat kota yang membawahi, luas RTH tahun 2003, jarak ke
fasilitas sosial, perubahan lahan terbangun, luas lahan kosong tahun 2003, jarak ke
fasilitas pendidikan, dan perubahan jumlah fasilitas ekonomi.
1
1.3 Tujuan
1. Mengidentifikasi distribusi keruangan RTH di Kota Bekasi,
2. Mengidentifikasi dampak negatif terhadap minimnya ruang terbuka hijau,
3. Mengidentifikasi cara agar persentase ruang terbuka hijau di Bekasi bisa
memenuhi standar pemerintah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ruang Terbuka Hijau kota adalah bagian dari ruang-ruang terbuka (open spaces)
suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman, dan vegetasi guna
mendukung manfaat langsung atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota
tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan
tersebut (Departemen Pekerjaan Umum, 2008).
Klasifikasi Ruang Terbuka Hijau Klasifikasi RTH menurut Inmendagri No.14 tahun
1988, yaitu: taman kota, lapangan olahraga, kawasan hutan kota, jalur hijau kota,
perkuburan, pekarangan, dan RTH produktif. Bentuk RTH yang memiliki fungsi paling
penting bagi perkotaan saat ini adalah kawasan hijau taman kota dan kawasan hijau
lapangan olahraga. RTH harus tetap minimal 30% dari total luas wilayah. Terbagi
menjadi 2 macam RTH Publik sebasar 20% dan RTH Privat sebesar 10%.
a. Fungsi RTH :
3
- Menjadi tempat teduh
b. Dampak Positif
3) Memanfaatkan wilayah Kota Bekasi bagian Selatan yang masih berpotensi tinggi
untuk RTH dan optimalisasi lahan di wilayah Utara Kota Bekasi dengan pembangunan
vertikal,
5
mengetahui peran masyarakat dalam mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
masyarakat dalam memanfaatkan taman kota dan mengetahui respon pemerintah
terhadap keberadaan taman kota yang ada.
2.2 Permasalahan
Masalah :
1. Meningkatnya kebutuhan lahan yang diiringi dengan meningkatnya pertumbuhan
penduduk.
2. Suhu udara di Bekasi lumayan panas karena kurangnya RTH, daya penyerapan tanah
berkurang karena banyaknya bangunan dan jalanan, tingginya polusi udara di Bekasi
menjadi kotor atau kurang sehat akibat kurangnya RTH.
3. Ruang terbuka di perkotaan sering diabaikan baik oleh masyarakat maupun
pemerintah, karena dianggap tidak memberikan keuntungan ekonomi dan ini
berakibat kepada luas ruang terbuka yang semakin berkurang.
2.3 Solusi
1. Meminta bantuan ke pihak yang berwenang terkait kurangnya ruang terbuka hijau di
Bekasi, tetapi kita harus memberikan bukti/foto yang valid dari hasil penelitian.
2. Meningkatkan kualitas taman, menambah dan memperbaiki pepohonan, mengawasi
kebersihan dan keamanan.
3. Mengajak masyarakat bersama-sama untuk membuat RTH Privat di masing-masing
RT. Dengan meminta bantuan kepada pihak berwenang setempat.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi, kesimpulan pada makalah ini adalah RTH merupakan suatu bentuk
pemanfaatan lahan pada suatu kawasan yang dimanfaatkan untuk penghijauan tanaman.
RTH berfungsi untuk perlindungan habitat tertentu atau budaya pertanian dan juga untuk
meningkat kualitas atmosfer serta menunggang kelestarian air dan tanah. Kenapa kita
membahas ini? Karena dari hasil penelitian dari mata kami dan di media sosial
bahwasanya di Kota Bekasi masih minim atau sedikit sekali ruang terbuka hijau. Hal ini
bisa berdampak negatif jika tidak segera diatasi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Ghofara, Ganida (2020). “Analisis Penentuan Prioritas Lokasi Penyediaan Ruang Terbuka Hijau
(Rth) Publik Di Kota Bekasi”. https://repository.its.ac.id/79963/, Diakses pada tanggal 3
September 2021 pukul 5.16
Lova, Cynthia. 2020. "Bekasi Sulit Sediakan 30 Persen Ruang Terbuka Hijau",
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/21/14014291/bekasi-sulit-sediakan-30-persen-
ruang-terbuka-hijau, diakses pada tanggal 31 Agustus 2021 pukul 13.24
Pambudi, Bayu. 2015. “Optimalisasi Pemanfaatan Taman Kota Oleh Masyarakat Kota Bekasi”.
https://sg.docs.wps.com/l/sAOyrqzK3jbpZ7amv56mnFA, diakses pada tanggal 31 Agustus 2021
pukul 12.42
Pambudi, Bayu. Dadang Sungkawa. 2015. “Optimalisasi Pemanfaatan Taman Kota Oleh
Masyarakat Kota Bekasi”,
http://antologi.upi.edu/file/Optimalisasi_Pemanfaatan_Taman_Kota_oleh_Masyarakat_Kota_Be
kasi.pdf, diakses pada tanggal 3 September 2021 pukul 06.49
Redaksi Kota. 2019. "69 tahun Kota Bekasi Membangun, Menumbuhkan Kesadaran Pentingnya
RTH". https://beritalima.com/69-tahun-kota-bekasi-membangun-menumbuhkan-kesadaran-
pentingnya-rth/, diakses pada tanggal 31 Agustus 2021 pukul 13.01