Dengan menyebut nama Allah Swt Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puji
dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Dampak Perkembangan Kota
Terhadap Masyarakat Desa Dan Kota” ini dapat terselesaikan.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan serta untuk memenuhi tugas mata pelajaran tersebut.
Kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Guru Pembimbing kami Riska Mala Syari, Nst, S.Pd
2. Pihak –pihak yang telah bersedia membantu
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar makalah ini akan menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................1
Daftar isi ..........................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan......................................................................................................3
A. Latar Belakang..................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................................3
Bab II Pembahasan......................................................................................................4
A. Dampak Perkembangan Kota Terhadap Masyarakat Desa Dan Kota..............4
1. Dampak Perkembangan Desa dan Kota Terhadap Masyarakat Desa .........4
2. Dampak Perkembangan Desa dan Kota Terhadap Masyarakat Kota ..........5
Bab III Penutup............................................................................................................7
A. Kesimpulan.......................................................................................................7
B. Saran.................................................................................................................7
Daftar Pustaka......................................................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mubiyarto (1994) membagi tipologi desa tertinggal di Propinsi Jawa Tengah ke dalam sembilan
tipologi berdasarkan komoditas basis pertanian dan kegiatan mayoritas petani pada desa tersebut.
Kesembilan karakteristik desa adalah desa persawahan, desa lahan kering, desa perkebunan, desa
peternakan, desa nelayan, desa hutan, desa industri kecil, desa buruh industri, serta desa jasa dan
perdagangan. Pembangunan desa akan semakin menantang di masa depan dengan kondisi
perekonomian daerah yang semakin terbuka dan kehidupan berpolitik yang lebih demokratis. Akan
tetapi desa sampai kini, masih belum beranjak dari profil lama, yakni terbelakang dan miskin.
Meskipun banyak pihak mengakui bahwa desa mempunyai peranan yang besar bagi kota, namun
tetap saja desa masih dipandang rendah dalam hal ekonomi ataupun yang lainnya. Oleh karena itu,
sudah sewajarnya bila pembangunan pedesaan harus menjadi prioritas utama dalam segenap
rencana strategi dan kebijakan pembangunan di Indonesia. Jika tidak, maka jurang pemisah antara
kota dan desan akan semakin tinggi terutama dalam hal perekonomian. Adapun sasaran pokok
pembangunan pedesaan adalah tercipanya kondisi ekonomi rakyat di pedesaan yang kukuh, dan
mampu tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan.
Sasaran pembangunan pedesaan tersebut diupayakan secara bertahap dengan langkah: pertama,
peningkatan kualitas tenaga kerja di pedesaan; kedua, peningkatan kemampuan aparatur pemerintah
desa; ketiga, penguatan lembaga pemerintah dan lembaga masyarakat desa; keempat,
pengembangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat desa; kelima, pengembangan sarana dan
prasarana pedesaan; dan keenam, pemantapan keterpaduan pembangunan desa berwawasan
lingkungan. Pembangunan Masyarakat Desa pada dasarnya adalah bertujuan untuk mencapai suatu
keadaan pertumbuhan dan peningkatan untuk jangka panjang dan sifat peningkatan akan lebih
bersifat kualitatif terhadap pola hidup warga masyarakat, yaitu pola yang dapat mempengaruhi
perkembangan aspek mental (jiwa), fisik (raga), intelegensia (kecerdasan) dan kesadaran
bermasyarakat dan bernegara. Akan tetapi pencapaian objektif dan target pembangunan desa pada
dasarnya banyak ditentukan oleh mekanisme dan struktur yang dipakai sebagai sistem
pembangunan desa.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Dampak Perkembangan Kota Terhadap Masyarakat Desa Dan Kota?
C. Tujuan
Untuk mengetahui Tentang Dampak Perkembangan Kota Terhadap Masyarakat Desa Dan Kota
3
BAB II
PEMBAHASAN
Interaksi antara kota dan desa akan saling berpengaruh, terutama pada perkembangan
didesa sesuai wilayah tergantung jarak, jumlah penduduk, dan berbagai faktor pendukung
seperti sarana transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya.
Interaksi antara dua atau lebih daerahyang berbeda akan berpengarupada masing-masing
wilayah sehingga akan memicu terjadinya peubahan. Seberapa besar perubahan yang terjadi
tergantung dari jarak, jumlah penduduk, dan berbagai faktor pendukung lainnya seperti sarana
transportasi, komunikasi, lostrik, dan lain sebagainya.
Interaksi antar wilayah dapat menibulkan suatu keterkaitan tertentu, baik yang sudah
ataupun yang sedang terjadi. Seperti halnya interaksi desa dan kota yaitu hubungan timbal
balik antar unsur yang mempunyai pengaruh terhadap dua kepentingan lebih, yaitu melalui
kontak langsung maupun yang tidak langsung. Ada beberapa dampak interaksi desa dan
kota seperti :
b) Jumlah guru dan sekolah yang beanyak terdapat didesa memungkinkan menjadi
penggerak kemajuan penduduk desa melalui Pendidikan. Angka buta huruf penduduk
desa semakin berkurang.
c) Perluasan jalur jalan dan desa-kota dan penngkatan jumlah kendaraan bermotor telah
menjangkau daerah perdesaan sehingga hubungan desa-kota semakin terbuka. Hasil
panen dari desa menjadi mudah diangkut ke kota. Kelangkaan bahan pangan dikota
dapat dihindari karena suplai bahan pangan mudah dilakukan.
4
d) Produktivitas desa semakin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat guna. Kehadiran
teknologi tepat guna akan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.
h) Koperasi dan organisasi sosial yang berkembang di perdesaan telah memberi manfaat
dalam peningkatan kesejahteraan penduduk dan pembangunan desa.
Perbedaan sumber daya alam desa dan kota mengakibatkan adanya hubungan timbal
balik serta saling melengkapi antarwilayah. Berikut ini merupakan manfaat kota terhadap
interaksi desa.
a) Tercukupinya kebutuhan pangan bagi penduduk perkotaan yang sebagian besar berasal
dari daerah perdesaan, seperti sayuran, buah-buahan, beras, dan lain sebagainya.
Hubungan kota dan desa sangat erat kaitannya dengan bahan pokok makanan.
b) Jumlah tenaga kerja diperkotaan melimpah karena banyaknya penduduk dari desa yang
pergi kekota.
Pertumbuhan ekonomi yang cepat dan daya saing yang tinggi, membuat
masyarakat sadar pentingnya Pendidikan. Masyarakat dari desa datang kekota untuk
mencari perguruan tinggi terbaik. Di setiap tahunnya perguruan tinggi negeri swasta
mengeluarkan lulusan-lulusan sarjana terbaik. Pertumbuhan tersebut memberikan efek
positif untuk masyarakat desa mencari pekerjaan dikota.
a) Jumlah penduduk desa yang pergi kekota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan
bagi daerah perkotaan, yaitu semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan
penduduk miskin.
c) Nilai lahan diperkotaan yang mahal, memaksa warga menggunakan lahan atau tempat
tidak layak untuk pemukiman, misalnya di bantaran sungai, pinggiran rel kereta api,
kuburan, dan kolong jembatan. Umumnya permukiman yang terbentuk adalah
permukiman kumuh, menurut para geograf, wilayah perkampungan kumuh memiliki
empat ciri khas, yaitu tidak tersedia air bersih untuk minum, tidak ada saluran
pembuangan air, penumpukan sampah dan kotoran, serta akses keluar perkampungan
yang sulit.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangunan Masyarakat Desa pada dasarnya adalah bertujuan untuk mencapai suatu keadaan
pertumbuhan dan peningkatan untuk jangka panjang dan sifat peningkatan akan lebih bersifat
kualitatif terhadap pola hidup warga masyarakat, yaitu pola yang dapat mempengaruhi
perkembangan aspek mental (jiwa), fisik (raga), intelegensia (kecerdasan) dan kesadaran
bermasyarakat dan bernegara. Akan tetapi pencapaian objektif dan target pembangunan desa pada
dasarnya banyak ditentukan oleh mekanisme dan struktur yang dipakai sebagai sistem
pembangunan desa.
B. Saran
Sehubungan dengan bahasan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran para
pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Kepada rekan-rekan agar lebih meningkatkan, menggali dan
mengkaji lebih dalam tentang “ Dampak Perkembangan Kota Terhadap Masyarakat Desa Dan
Kota”
7
DAFTAR PUSTAKA