S
usia 23tahun dengan Anemia berat Diruang Sempur
RSUD KOTA BOGOR
Disusun :
102110014
Tingkat I
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
OLEH
Menyetujui
Mahasiswa
Menyetujui
Pengertian.............................................................................................................................
Klasifikasi ...........................................................................................................................
Patofisiologi .........................................................................................................................
Pathway /bagan .....................................................................................................................
Komplikasi..................................................................................................................................
Pemeriksaaan penunjang .......................................................................................................
Pentalaksanaan anemia ...........................................................................................................
A. Tinjauan teori
1. Pengertian anemia
Anemia adalah suatu kondisi terjadi penurunan kadar
hemoglobin(Hb) atau sel darah merah (eritrosit) sehingga
menyebabkan penurunan kapasitas sel darah merah dalam membawa
oksigen (Badan pom,2011).
Anemia adalah penyakit kurang darah, yang ditandai dengan kadar
hemoglobin (Hb) dan sel darah merah(eritrosit ) lebih rendah
dibanding normal. Jika kadar hemoglobin kurang dari 14g/dl dan
eritrosit kurang dari 41% pada pria, maka pria tersebut dikatakan
anemia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan
pencerminan keadaan suatupenyakit atau akibat gangguan fungsi
tubuh . secara fisiologis anemia terjadi apabila terdapat kekurangan
jumlah hemoglobin untuk mengangakutr oksigen ke jaringan.
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume eritrosit atau
kadar Hb sampai di bawah nilai uang berlaku untuk orang sehat.
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasar, seperti kehilangan
komponen darah, elemen tidak adekuat atau kurang atau kurang
nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah. Yang
mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan
ada banyak tipe anemia dengan beragam penyebabnya (Wong,2003).
2. Klasifikasi Anemia
Klasifikasi berdasarkan pendeketan fisiologi
1. Anemia hipoporolifaratif, yaitu anemia definisi jumlah seh
darah disebabkan oleh defek produksi sel darah merah,
meliputi:
a. Anemia aplastik
Penyebab :
Agen neoplastik /sitoplastik
Terapi radiasi
Antibiotic tertentu
Obat antu konvulsan, senyawa emas, fenibutason
Benzene
Infeksi virus (khusunya hepatitis)
Gejala gejala
Gejala anemia secara umum (pucat,lemah ,dll)
Definisi trombosit: ekimosis, petekia, epitaksis,
perdarahan susunan saraf pusat.
Morfologis : anemia normositik normokronik.
b. Anemia pada penyakit ginjal
Gejala gejala
Nitrogren urea darah (bun) lebih dari 10 mg/dl
Hematokrit turun 20-30%
Sel darah merah tampak normal pada apusan darah
tepi.
c. Animea megaloblastik
Penyebab:
Defsiensi defisiensi vitamin B12 dan defisiensi asam
folat
Malnutrisi, malabsorbsi, penurunan intrinsik faktor
Infeksi farasit, penyakit usus dan keganasan, agen
kemoterapeutik, infeksi cacing pita, makan ikan segar
yaitu terinfeksi, pecandu alkohol.
2. Anemia hemolitika, yaitu anemia defisiensi jumlah sel darah
merah disebabkan oleh destruksi sel darah merah:
a. . Pengaruh obat-obatan tertentu
b. Penyakit Hookin, limfosarkoma, mieloma multiple,
leukemia limfositik.
c. kronik
d. Defisiensi glukosa 6 fosfat dihidrigenase
e. Proses autoimun
f. Reaksi transfusi
g. Malaria
3. Etiologi
a. Hemolisis (eritrosit mudah pecah.
b. Perdarahan
c. Penekanan sumsum tulang (misalnya oleh kanker)
d. Defisiensi nutrient (nutrisional anemia), meliputi defisiensi
besi, folic acid, piridoksin, vitamin C dan copper Menurut
Badan POM (2011), Penyebab anemia yaitu:
5. Pathway /bagan
6. KOMPLIKASI YANG MUNCUL