Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DEFINISI,ETIOLOGI TANDA DAN GEJALA SERTA PATHWAY ANEMIA

NAMA KELOMPOK :

1.iftinan yuliani
2.Nur indriani
3.Rinda mayanti
4.Lina dwi
5.shelfyani
6.suja maharani
7.ilham tri saputra
8.ananta prawira

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, karena telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah inidengan tepat waktu.makalah yang kami
buat untuk memenuhi tugas Mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan dengan judul
“DEFINISI,ETIOLOGI,TANDA DAN GEJALA SERTA PATHWAY ANEMIA ”dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam proses penyusunan makalah ini tentunya kami mendapatkan materi dari berbagai sumber untuk
menyelesaikan makalah ini, kami menyadari di dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih
banyak Kekurangan kami mohon maaf karna kami masih dalam tahap pembelajaran serta kami
membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalh ini kami mengucapkan
terimakasih.

BENGKULU,NOVEMBER 2023

Penulis

DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………………………………………………………………1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………………………2

BAB 1 PENDAHULUAN

a.Latar belakang ………………………………………………………………………………………………………………………….3

b.Rumusan masalah …………………………………………………………………………………………………………………….3

c.Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………………………………3

BAB 2 PEMBAHASAN

a.DEFINISI ANEMIA ……………………………………………………………………………………………………..…….4

b.ETIOLOGI ANEMIA ……………………………………………………………………………………………………………..5

c.TANDA DAN GEJALA ANEMIA …………………………………………………………………………………………….6

d.PATHWAY ANEMIA …………………………………………………………………………………………………………..7

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………………………….8
B. Saran ……………………………………………………………………………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………………………....9.

BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Faktor-
faktor penyebab anemia gizi besi adalah status gizi yang dipengaruhi oleh pola makanan, sosial ekonomi
keluarga, lingkungan dan status kesehatan. Meskipun anemia disebabkan oleh berbagai faktor, namun
lebih dari 50 % kasus anemia yang terbanyak diseluruh dunia secara langsung disebabkan oleh
kurangnya masukan zat besi. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada
pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah dapat menimbulkan
gejala lesu, lemah, letih, lelah dan cepat lupa. Akibatnya dapat menurunkan prestasi belajar, olah raga
dan produktifitas kerja. Selain itu anemia gizi besi akan menurunkan daya tahan tubuh dan
mengakibatkan mudah terkena infeksi (Masrizal, 2007).Anemia dapat menyebabkan darah tidak cukup
mengikat dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan oksigen akan berakibat
pada sulitnya berkonsentrasi sehingga prestasi belajar menurun, daya tahan fisik rendah yang
mengakibatkan mudah sakit karena daya tahan tubuh rendah dan mengakibatkan jarang masuk sekolah
atau bekerja. Akibat dari anemia ini jika tidak diberi intervensi dalam waktu lama akan menyebabkan
beberapa penyakit seperti gagal jantung kongestif, penyakit infeksi kuman, thalasemia, gangguan sistem
imun, dan meningitis.

B.RUMUSAN MASALAH

a. definisi dari anemia

b.etiologi anemia

c. tanda dan gejala anemia

d.pathway anemia

C.TUJUAN

Untuk mengetahui tentang definisi,etiologi,tanda dan gejala serta pathway dari penyakit anemia

BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANEMIA

Anemia adalah kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah
yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Anemia adalah
suatu kondisi di mana konsentrasi hemoglobin lebih rendah dari biasanya. Kondisi
ini mengakibatkan kurangnya jumlah normal eritrosit dalam sirkulasi. Akibatnya,
jumlah oksigen yang dikirim ke jaringan tubuh juga berkurang (Jitowiyono, 2018).

B.ETIOLOGI ANEMIA

Menurut Nurarif & Kusuma (2015) anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit
tersendiri (disease entity) tetapi merupakan gejala berbagai macam penyakit dasar
(Underlying disease). Pada dasarnya anemia disebabkan oleh:

1. Gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang


2. Kehilangan darah keluar tubuh (perdarahan)
3. Proses penghancuran eritrosit oleh tubuh sebelum waktunya (hemolisis)

Menurut Jitowiyono (2018) pada dasarnya hanya tiga penyebab anemia yang
ada yaitu kehilangan dara, peningkatan kerusakan sel darah merah (hemolisis),
penurunan produksi sel darah merah. Masing – masing penyebab ini mencakup
sejumlah kelainan yang membutuhkan terapi spesifik dan tepat.
Penyebab anemia defisiensi berdasarkan umur menurut Rena, (2017) :
Sampai umur 6 bulan :

1. Defisiensi besi
a. Nutrisional: bayi prematur, kelahiran multipel, penyapihan terlambat
(paling sedikit umur 4 bulan)
b. Infeksi
c. Kehilangan darah: perinatal – transfusi fetomaternal, fetofetal, abrupsi
plasenta, plasenta previa, iatrogenik setelah transfusi tukar (hematokrit
darah donor darah)
2. Asam folat: bayi prematur pada umur 6-8 minggu
3. Vitamin C: skorbut pada bayi premature
4. Vitamin E: bayi prematur dan bayi berat lahir sangat rendah pada umur 6
sampai 12 minggu.
Umur di atas 6 bulan
1. Defisiensi besi
a. Nutrisional
b. Malabsorpsi: seliak, intoleransi protein susu sapi
c. Kehilangan darah: hematemesis, perdarahan rektal, hematuria, epistaksis,
haid
d. Pacu tumbuh pada remaja
2. Asam folat
a. Malabsorpsi: penyakit seliak, stomatitis tropika (tropical sprue), malnutrisi
energi protein, infeksi gastrointestinal
b. Anemia hemolitik: sferositosis, sel sabit, talasemia
c. Diet artifisial, susu domba
d. Obat-obatan: antikonvulsan, antimetabolit, antituberkulosis, pirimetamin
3. B12: Anemia pernisiosa juvenil – vegetarir berat (vegans), sindrom stagnasi
usus (blind loop syndrome), reseksi ileum terminal
4. Vitamin C: Skorbut.

C.TANDA DAN GEJALA

Menurut Nurarif & Kusuma (2015) manifestasi klinis atau tanda dan gejala dari
anemia adalah:
1. Manifestasi klinis yang sering muncul
a. Pusing
b. Mudah berkunang – kunang
c. Lesu
d. Aktivitas berkurang
e. Rasa mengantuk
f. Susah berkonsentrasi
g. Cepat lelah
h. Prestasi kerja fisik atau pikiran menurun

2. Gejala khas masing – masing


a. Perdarahan berulang atau kronik pada anemia pasca perdarahan, anemia
defisiensi besi.
b. Ikterus, urin berwarna kuning tua atau coklat, perut mrongkol atau makin
buncit pada anemia hemolitik.
c. Mudah infeksi pada anemia aplastic dan anemia karena keganasan.

3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda – tanda anemia umum: pucat, takikardi, pulsus seler, suara
pembuluh darah spontan, bising karotis, bising sistolik anorganik,
pembesaran jantung.
b. Manifestasi khusus pada anemia:
1) Defisiensi besi: spoon nail, glositis
2) Defisiensi B12: paresis, ulkus di tungkai
3) Hemolitik: icterus, splenomegaly
4) Aplastik: anemia biasanya berat, perdarahan, dan infeksi

D.PATHWAY ANEMIA
BAB 3
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Anemia atau kurang darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah
merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang
berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke
seluruh bagian tubuh.
Anemia selama kehamilan menyebabkan ibu hamil tidak begitu mampu
untuk menghadapi kehilangan darah dan membuatnya rentan terhadap infeksi.
Anemia juga dapat menimbulkan hipoksia fetal dan persalinan prematur. Bahaya
terhadap janin, sekalipun tampaknya janin mampu menyerap berbagai nutrisi dari
ibunya, dengan adanya Anemia kemampuan metabolisme tubuh akan berkurang
sehinga pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim akan terganggu.

Anda mungkin juga menyukai