Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR ILMU TANAH


ACARA XI

Disusun Oleh :

Nama : Ramanda Prayoga


NIM : 21 / 22504
Kelas : SPKS B
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara XI : Pengamatan Profil Tanah
Co. Ass: : Andi Kismawanto

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
A. ACARA XI : LAPANGAN PENGAMATAN PROFIL TANAH
B. Tujuan :
1. Untuk mengetahui sifat – sifat fisik tanah
2. Untuk mengetahui cara identifikasi tanah di lapangan
C. Metode : Pengamatan deskriptif secara langsung dengan membuat minipit melalui
sikapan tanah.
D. Alat dan Bahan :
Alat :
1. Meteran
2. Buku munsell soil color chart
3. Cangkul Pisau lapang
4. Lembar pengamatan
5. Meteran
6. Alat tulis.

Bahan :

1. Contoh Tanah
2. Air Mineral

E. Cara Kerja :
1. Membuat minipit dari perengan/singkapan, menggerus /mencangkul, perengan
/singkapan maksimal 20cm kedalam. Kemudian letak meteran.
2. Bersihkan perengan/singkapan dengan pisau, kemudian tentukan Horizon – horizon O,
A, E (apabila lengkap ada Horizon E) dan ketebalan horizon masing – masing dengan
meteran (lihat video) Teknik Deskripsi Profil Tanah (a), Teknis Deskripsi Horizon
Tanah b), dan Identifikasi Warna Tanah (c) pada Gdrive) juga menentukan warna tanah
dengan buku Munsell.
3. Identifikasi perakaran tanaman pada horizon (Lihat video Teknis Deskripsi Horizon
Tanah (b)). Klasifikasikan dan hitung berapa banyak akar primer, sekunder, tersier
(pada masing – masing horizon O, A, E)
4. Tekstur tanah di lapangan dapat dibedakan dengan cara manual yaitu dengan memijit
tanah basah di antara jari jempol dengan jari telunjuk, sambil dirasakan halus kasarnya
yang meliputi rasa keberadaan butir butir pasir, debu dan liat.
5. Macam – macam Konsistensi Tanah:
a. Konsistensi Basah
Tingkat Kelekatan, yaitu menyatakan tingkat kekuatan daya adhesi antara butir-butir
tanah dengan benda lain,
b. Konsistensi Lembab
Pada kondisi kadar air tanah sekitar kapasitas lapang, konsistensi dibagi 6 kategori.
c. Konsistensi Kering
Penetapan konsistensi tanah pada kondisi kadar air tanah kering udara, ini dibagi 6
kategori
d. Tingkat Plastisitas
Penetapannya yaitu menunjukkan kemampuan tanah membentuk gulungan, ini
dibagi 4 kategori
.
F. HASIL PENGAMATAN
A. Konsistensi tanah

No Konsistensi Konsistensi Konsistensi Tingkat


Basah Lembab Kering Plastisitas
1 1 0 1
1
3 2 1 2
2
1 3 5 3
3

B. Tekstur tanah

Keterangan Kelas Tekstur Pengulangan


Lempung Berpasir Lempung Berdebu
Lapisan 1 (O)
Lempung Berpasir Lempung Berpasir
Lapisan 2 (A)
Lempung Lempung
Lapisan 3 (E)

C. Profil Horizon (O, A, E)


Ceritakan Profil Horizon yang anda temui pada kolom dibawah ini:

Koordinat: -7.7496558,110.250567
Ketebalan Horizon (O, A, E, dst):
Dalam pengamatan profil tanah ini ditemukan 3 lapisan tapi ternyata setelah
diamati hanya ada 2 horizon yaitu :
Lapisan 1 : masuk ke horizon O karena lapisan ini berada paling atas
berwarna hitam serta memiliki kesamaan dengan parameter yang
beredar.Ketebalannya10,cm
Lapisan 2 : meskipun warnanya agak kehitaman tepatnya coklat kehitaman
setelah di uji berbagai macam parameter masuknya ke horizon A
10,5 Cm
Lapisan 3 : sudah terlihat jelas bahwasannya ini adalah horizon E dari ciri ciri
serta pengujian dengan parameter hasilnya horizon E dengan
kedalaman 18,7cm
D. Ketebalan horizon tanah (cm)
Keterangan Ketebalan tiap Horizon (Cm)
10,8 Cm
Lapisan 1 (O)
10,5 Cm
Lapisan 2 (A)
18,7 Cm
Lapisan 3 (E)

E. Perakaran (jumlah)

Keterangan Jenis Akar (Primer, Sekunder, Tersier) Jumlah Akar


Sekunder,Primer 23, 18
Lapisan 1 (O)
Sekunder 17
Lapisan 2 (A)
Sekunder 3
Lapisan 3 (E)

F. Warna tanah (munsell)


Keterangan Warna berdasarkan buku Munsell
4/6
Lapisan 1 (O)
4/4
Lapisan 2 (A)
5/6
Lapisan 3 (E)
G. Foto lapisan tanah

a. Lapisan 1 horizon O

b. Lapisan 2 horizon A

c. Lapisan 3 horizon E
G. PEMBAHASAN
Lapisan Tanah – Tanah menjadi bagian dari sebuah lapisan atmosfer pada kerak
bumi yang ada di posisi paling atas ataupun terluar dan menjadi bagian dari kehidupan
serta habitat dari organisme atau mikroorganisme dan tersusun atas banyak sekali
mineral, material organik serta anorganik lainnya. Peranan dari tanah sangatlah vital
sebagai penunjang para kehidupan di bumi karena menjadi pendukung ketersediaan hara
bagi tumbuhan untuk berkembang, dan tumbuhan menjadi dasar dari rantai makanan.
Jadi bisa dikatakan bahwa tanah merupakan sebuah titik awal dari sumber
kehidupan semua makhluk di bumi, tanpa adanya tanah tumbuhan tidak bisa bertahan
hidup sehingga rantai makanan pun tidak akan pernah ada. Tanah memiliki struktur yang
sangat khusus dengan membentuk rongga yang secara umum mengandung udara dan
memungkinkan bagi akan tanaman untuk bernafas.
horizon tanah serta tersusun dalam kesatuan yang disebut dengan profil tanah.
Setiap tanah itu sendiri dicirikan kembali oleh susunan horizon yang berbeda beda, maka
secara garis besar profil tanah biasanya terdiri dari beberapa horizon yang mana bisa
dibedakan berdasarkan sifat fisik, warna, kimiawi serta sifat morfologi lainnya.
Horizon tanah yang telah melewati masa perkembangan lanjutan ini biasanya
memiliki beberapa macam horizon yang dikelompokan kembali berdasarkan lapisan
tanah untuk menghindari erosi tanah. Solum ini terbagi menjadi dua yaitu lapisan atas
dan juga lapisan bawah, pada lapisan atas atau pun top soil ini memiliki dua horizon,
yaitu horizon O dan juga horizon A, lapisan tanah pada bagian bawah ini memiliki dua
horizon pula, yaitu horizon E juga B. Tetapi pada profil tanah dengan susunan yang
lengkap memiliki banyak sekali horizon dengan sifat dan juga karakteristik yang unik
atau pun khas.
Secara umum dari lapisan tanah yang paling atas hingga terbawah terdiri atas
horizon O, A, E, B, C dan R. Manfaat Horizon Tanah Untuk pengelompokan lapisan
tanah dalam sebuah profil tanah tentunya memiliki tujuan, ada banyak manfaat dari
horizon tanah. Untuk mengetahui sifat dari sebuah tanah diperlukan pengamatan pada
penampang vertikal tanah.
Untuk mengetahui kelengkapan dan juga penyebaran horizon tanah, sehingga bisa
mengetahui pencirian dari tingkat perkembangan maupun umur tanah. Semakin lengkap
serta majemuk horizon dari suatu tanah maka semakin baik serta tua usia tanah tersebut.

Menurut Jenny (1941) 5 Faktor yang mempengaruhi Proses Pembentukan Tanah


(Genesis) dan Perkembangan Tanah (Differensiasi Horison), yaitu: 1. Bahan Induk =
Batuan Beku, B.Sedimen, B.Metamorf, Bhn.Organik; (mempengaruhi perbedaan dari
sifat kimia dan sifat fisik tanah), 2. Iklim = curah hujan dan suhu (temperatur), 3.
Organisme atau Jasad Hidup = Tumbuhan & Hewan, 4. Relief atau Topografi:
Kecuraman Lereng, 5. Waktu = Tingkat Perkembangan (muda, dewasa, tua) dan Umur
(dalam tahun).
Tidak semua faktor lingkungan mempunyai pengaruh yang sama dalam proses
pembentukan tanah, kadang-kadang satu atau dua faktor berpengaruh lebih dominan
sementara faktor yang lain mempunyai pengaruh yang minimum. Keragaman faktor-
faktor lingkungan pembentukan tanah ini akan menyebabkan sifat-sifat tanah bervariasi
baik ke arah vertikal maupun horizontal. Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi
batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena
proses fisik, kimia dan biologi. Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari
batuan sedimen dan tanah (soil). Kiranya penting untuk ketahui bahwa proses pelapukan
akan menghacurkan batuan atau bahkan melarutkan sebagian dari mineraluntuk
kemudian menjadi tanah atau diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik.
Sebagian dari mineral mungkin larut secara menyeluruh dan membentuk mineral baru
(Graha, 1987) Untuk bisa mengetahui kedalaman dari top soil yang perlu dilakukan
sebelum menanam tanaman berakar pendek seperti kacang tanah, palawija, kedelai dan
juga padi. Sehingga akan bisa diketahui tanaman yang akan cocok pada keadaan suatu
top soil.
Warna tanah bisa mencerminkan kondisi aerob dan juga anaerob, yang mana jika
warna tanah terang menandakan bahwa kondisi aerob dan warna kelabu pada kondisi
anaerob. Selain itu warna hitam juga bisa menandakan akan tingkat unsur organik hingga
melalui warna tanah yang akan diketahui akan tingkat kesuburannya.
Warna tanah bisa mencerminkan kondisi aerob dan juga anaerob, yang mana jika
warna tanah terang menandakan bahwa kondisi aerob dan warna kelabu pada kondisi
anaerob. Selain itu warna hitam juga bisa menandakan akan tingkat unsur organik hingga
melalui warna tanah yang akan diketahui akan tingkat kesuburannya.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Dasar Ilmu Tanah dapat ditarik beberapa kesimpulan umum
sebagai berikut:
1. Lengas tanah atau kelembaban tanah merupakan air yang terikat secara adsorbtif pada
permukaan butir-butir tanah.
2. Kemampuan tanah menahan air dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah. Tanah-
tanah bertekstur kasar mempunyai daya menahan air lebih kecil dari pada tanha
bertekstur halus.
3. Struktur tanah adalah susunan butir primer tanah secara alami berbentuk tertentu yang
dibatasi oleh bidang agregat. struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan
susunan keruangan partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk
agregat.
4. Tanah vertisol memiliki sifat fisika, kimia, dan biologi yang berbeda setiap horizon utama
dalam profilnya. Pembentukan tanah vertisol dipengaruhi oleh fisiktor pembentuk tanah
seperti bahan induk, iklim, topogragi, organisme, dan waktu.
5. Pada praktikum struktur tanah ini akan dibahas tentang BV (Berat Volume), BJ (Berat Jenis)
dan Porositas (n). Penentuan BV menggunakan metode lilin, sedangkan penentuan BJ
menggunakan metode piknometer.
DAFTAR PUSTAKA

Made Pujawan. 2016. “Kemantapan Agrerat Tanah Pada Lahan Produksi Rendah dan Tinggi di
PT. Great Giant Pineapple”.
https://media.neliti.com/media/publications/233057-kemantapan-agregat-tanah-
pada-lahan-prod-736f8a13.pdf. Diakses pada tanggal 24 Maret 2022, Pukul
16.00 WIB.

Neni Isnawati. 2018. “ Hubungan Antara Kemantapan Agrerat Dengan Konduktifitas Hidraulik
Jenuh Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Tawangsari
Kecamatan Pujon, Malang.” Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 5 No 1 :
785-791, 2018. file:///C:/Users/user/Downloads/198-464-1-PB.pdf. Diakses pada
tanggal 24 Maret 2022, Pukul 20.25 WIB.

Rina Puspita. “Studi Agregasi Tanah Pada Lahan Usaha Tani Kedelai Akibat Pemberian
Beberapa Varian Trichokompos di Lahan Kering”.
https://repository.unja.ac.id/4653/1/Artikel.pdf. Diakses pada tanggal 24 Maret
2022, Pukul 22.00 WIB.

Unknown. 2021. “Tipe-tipe Agrerat Tanah dan Pengaruhnya Bagi Kestabilan Erosi”.
https://www.gurugeografi.id/2017/02/tipe-tipe-agregat-tanah-dan-
pengaruhnya.html. Diakses pada tanggal 25 Maret 2022, Pukul 08.00 WIB.

Darlita, RR., Joy, B., dan Sudirja, R. 2017. Analisis Beberapa Sifat Kimia Tanah Terhadap
Peningkatan Produksi Kelapa Sawit pada Tanah Pasir di Perkebunan Kelapa
Sawit Selangkun. Jurnal Agrikultura. Vol. 28, No 1 : 3-4. Diakses pada 10
Maret 2022. Pukul 09.00 wib.

Anda mungkin juga menyukai