Anda di halaman 1dari 2

Makna Gobak Sodor

Permainan semacam ini hampir tidak ditemukan lagi di zaman sekarang. Ya, permainan yang
dimainkan 3-5 orang ini, butuh ketangkasan dan strategi yang cepat untuk menerobos
pertahanan lawan. Namun ketika diamati, inti dari permainan itu bukan hanya melatih fisik dan
pikiran, namun juga kepribadian.  Nilai yang terkandung dalam permainan ini adalah
kebersamaan dan kontrol diri, terutama tim yang bertahan. Satu sama lain harus kompak agar
tim penyerang tidak sampai lolos dari penjagaan mereka.
Selain itu, tim bertahan juga harus sabar dan menahan diri, pasalnya, jangan sampai karena
terburu menghadang satu lawan, anggota tim penyerang yang lain jadi dapat kesempatan.
Semua harus diperhitungkan secara matang. Sebaliknya, bagi tim penyerang ada nilai untuk
tidak gampang menyerah, bersabar dan pintar mengambil keuntungan. Saat gagal menjebol
satu pintu, tim penyerang diwajibkan untuk tidak menyerah dan terus mencari celah di pintu
yang lainnya. Hal ini akan membentuk pribadi kita kelak untuk tidak pantang menyerah
meskipun kemungkinan sangat minim.

Makna Egrang dan simbol keyakinan

Saat ini biasanya permainan yang satu ini hanya dimainkan saat acara Agustusan tiba.
Dengan bermodal sebuah bambu, para pemainnya harus bisa berjalan degan mengandalkan
keseimbangan dan kekuatan.  Mungkin kelihatannya sepele, namun ternyata sarat akan
makna. Untuk menaiki sebuah egrang bukanlah hal yang mudah, harus berkali-kali berlatih dan
terjatuh.
Begitu pula yang permainan ini ajarkan, dalam hidup kita tidak boleh dengan mudah untuk
menyerah. Namun hal yang paling penting adalah memiliki keyakinan. Ya, kepercayaan diri
yang kuat adalah faktor utama selain keseimbangan dan kekuatan. Begitu pula dalam hidup,
kita harus yakin dengan apa yang dikerjakan jika ini keberhasilan nantinya.
Makna Hompimpa
Masih ingatkan sebelum melakukan permainan kita selalu mengundi pemain dengan kalimat
“Hompimpa Alaium gambreng”. Sudah sering dilakukan tapi sadarkah kita makna kalimat
tersebut? Ternyata kata itu diambil dari bahasa sang sekerta yang kurang lebih artinya “Dari
Tuhan kembali ke Tuhan, Marilah kita bermain”.

Dari makna tersebut kita tahu untuk selalu mengingat sang Pencipta saat melakukan apapun.
Selain itu, hompimpa juga mengajarkan untuk “nrima”, pasalnya setia hasil akhir dari
permainan tersebut haru dipatuhi oleh semua orang. Permainannya mungkin sepele namun
makna yang dikandung luar biasa.
Mungkin dulu kita hanya asal main permainan seperti itu, namun saat mengetahui ternyata
syarat makna, kamu pasti melongo. Orang tua terdahulu memang mesti diacungi jempol
pemikirannya, mereka punya cara sendiri untuk mengajarkan sebuah nilai pada anaknya.
Mungkin saatnya permainan macam itu hidup kembali, agar moral generasi muda bisa menjadi
baik.

Anda mungkin juga menyukai