a. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah kondisi yang terjadi diluar diri manusia. Kondisi ini seperti
lingkungan sekolah, guru, teman sekolah, keluarga, orang tua dan masyarakat. Ada tiga
prinsip belajar yang harus diperhatikan agar tercapai keberhasilan belajar. Pertama;
memberikan situasi atau materi yang sesuai dengan respons yang diharapkan, kedua;
dilakukan pengulangan agar belajar lebih sempurna dan lebih lama diingat, dan yang
ketiga; harus ada penguatan respons yang tepat untuk mempertahankan dan bahkan
meningkatkan kekuatan respons itu.
b. Faktor internal
Faktor ini merupakan faktor yang terjadi dari dalam diri manusia. Beberapa hal yang
bisa dilakukan antara lain motivasi positif dan percaya diri dalam belajar, menyediakan
materi yang memadai untuk memancing aktivitas yang positif dan merencanakan
strategi yang akan dilaksanakan agar dapat merangsang kejiwaan dan keinginan untuk
belajar.
Bahasa terungkapkan melalui kalimat-kalimat.
Kalimat terdiri dari unsur segmental dan unsursuprasegmental.
Unsur segmental : unsur yang ada dalamkalimat tertulis. Misalnya: ejaan,jabatan dalam
kalimat, dan tanda baca.
Unsur suprasegmental : unsur yang ada dalam kalimat lisan. Misalnya: lafal, nada, jeda,
tempo, dan tekanan.
a. Morfem bebas (bahasa Inggris: Free Morpheme) adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dalam
satu kalimat pertuturan tanpa adanya morfem lain. [7] Sebagai contoh, misalnya,
bentuk pulang, makan, rumah, dan bagus.
b. morfem terikat adalah morfem yang terlebih dahulu bergabung dengan morfem lain untuk dapat
digabungkan dalam pertuturan. Morfem terikat ada yang berupa bentuk dasar ada pula yang berupa
bentuk imbuhan.
c. Morfem ulang bahasa indonesia dapat membentuk kata dengan bentuk dasar yang
berkelas kata kerja, benda, dan sifat. Di samping itu, morfem ulang ada juga yang
berkombinasi dengan morfem imbuhan dalam membentuk suatu kata, misalnya ke
an dalam kekuning-kuningan, kebiru-biruan’. dan dengan se-nya dalam sebaik-
baiknya. Dan dengan –an dalam rumah-rumahan.
Frasa ialah suatu bentuk ungkapan yang hanya terdiri dari predikat atau subjek saja.
Frasa tidak dapat dianggap sebagai kalimat karena tidak memiliki salah satu dari dua
unsur penting sebuah kalimat, yaitu subjek dan predikat.
Subjek ialah pelaku yang melakukan sesuatu dalam kalimat. Sementara itu, predikat
dalah pernyataan tentang subjek atau apa yang dikerjakan oleh subjek. Contohnya:
"Perempuan yang berbaju biru itu adalah ibuku." 'Perempuan yang berbaju biru itu'
ialah subjeknya dan 'adalah ibuku' ialah predikatnya dalam kalimat tersebut.
"Dia bekerja di ladang setiap hari." 'Dia' ialah subjeknya dan 'bekerja di ladang setiap
hari' ialah predikatnya dalam kalimat tersebut.
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri
sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil
yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. ... Di
sini, kalimat dibagi menjadi dua, yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk.