Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu GROW Coaching Model

GROW Coaching Model adalah struktur untuk sesi coaching yang sudah teruji dan
terbukti, mudah digunakan dan dikembangkan dalam berbagai situasi, dan efektif dalam
membantu coachee menggali dirinya dan potensinya lebih baik. Saking efektif dan
mudahnya, struktur ini bahkan dijadikan salah satu struktur dasar untuk sesi Coaching
professional yang diajarkan langsung oleh ICF (International Coaching Federation) .

Tahap- Tahap GROW Coaching Model

Tahap Pertama – GOAL


Bahkan sebelum mengambil sertifikasi coaching Internasional dari ICF, saya sudah
sering mengajarkan trik goal setting saya sendiri yang saya sebut Goal Backtracking.
Dimana saya meminta peserta untuk membuat rencana BUKAN dari titik mulai (kondisi
saat ini), tapi dari titik akhir. Ini karena dengan terlebih dahulu memahami tujuan, target,
dan titik yang ingin dicapai, kita akan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai
proses yang perlu ditempuh.
Dalam tahap pertama struktur GROW ini, Anda harus memulai sesi coaching dengan
membantu coachee memperjelas tujuan yang ingin dicapainya! Jangan coba- coba
beranjak menuju tahap berikutnya selama coachee belum menemukan dan
menentukan goal atau tujuannya, karena tanpa kejelasan ini, sesi Anda tidak akan maju
kemana- mana.
Ada dua jenis tujuan yang perlu diperjelas dalam tahap ini:
1. Tujuan Jangka Panjang (tujuan personal atau profesional/ tema)
2. Tujuan Jangka Pendek (tujuan per sesi)
Tujuan jangka panjang adalah sesuatu yang ingin diraihnya dalam jangka waktu
tertentu, biasa menjadi tema program yang mencakup beberapa sesi. Sementara tujuan
jangka pendek adalah target per sesi sebagai bagian dalam langkah mencapai tujuan
panjang tersebut.
Contoh pertanyaan coaching untuk tahap Goal, antara lain:
 Apa yang ingin dicapai pada saat ini?
 Apa yang bisa menjadi patokan bahwa tujuan Anda itu sudah berhasil dicapai?
 Apa yang membuat Anda menginginkan hal ini?
 Apa yang Anda harapkan Anda dapat dari sesi ini?
 Apa yang terpenting untuk Anda dalam melakukan hal ini?

Tahap Kedua – REALITY


Kalau dalam tahap ‘goal’ kita bicara soal apa yang ingin dicapai nanti, maka tahap
kedua ini berbicara soal bagaimana kondisi SAAT INI.
Di tahap ini, coachee dibimbing untuk menyadari kondisinya sekarang dan ‘posisinya’
saat ini. Di sini, coachee dibantu untuk melihat gap atau jarak yang ada secara nyata,
dan memisahkan goal dan tujuannya dengan realita kondisi. Mereka dibantu untuk
menyadari jauh (atau dekatnya) situasi atau prestasi mereka saat ini dengan tujuan
yang ingin dicapainya, dan dengan itu menjadi self- aware, terhadapi tantangan,
masalah, hambatan, yang menahannya di tempat.
Tahap ini seringkali jadi tahap yang paling memakan waktu, karena banyak coachee
yang sulit untuk menghadapi kenyataan dirinya sendiri, atau mengakui masalah yang
dihadapinya, baik karena masalah privacy, atau seringnya, karena tidak mau mengakui
bahwa selama ini dirinyalah yang menghambat progressnya sendiri.
Di tahap ‘reality’ ini, coachee perlu dibantu melihat situasinya dan mengakui hambatan
yang ada, serta mendeskripsikan atau mengakui problem yang dihadapinya.
Contoh pertanyaan coaching untuk tahap ‘Reality’, misalnya:
 Terhadap tujuan yang ingin dicapai, dimana posisi Anda saat ini?
 Apa hasil yang sudah dicapai sejauh ini?
 Apa yang menjadikan hal itu sebagai hambatan?
 Apa saja yang sudah dilakukan sejauh ini?
 Apa yang membedakan antara kedua hal itu?
 Apa yang salah?
 Apa yang berhasil?
 Apa yang perlu dilakukan untuk bisa maju?

Tahap Ketiga – OPTIONS


Tahap berikutnya dari GROW Coaching Model ini adalah ‘options’. Tahap ini berfungsi
sebagai tahap solutif yang akan membuat ide, menghasilkan pilihan, dan memberikan
alternatif- alternatif solusi atau langkah yang bisa menjadi solusi untuk tantangan yang
ada, dalam mencapai tujuan.
Sebagai coach, disini kita perlu membantu coachee melakukan ‘brainstorming’,
khususnya ke dalam dirinya sendiri dan menggali serta menemukan potensi dan pilihan
solusi ideal yang dapat dilakukannya untuk mencapai tujuannya.
Dalam tahap ini, coachee akan membuka pilihan, menimbang, dan memilih pilihan
solusi terbaiknya.
Contoh pertanyaan coaching untuk tahap Options:
 Apa yang bisa Anda lakukan?
 Apa yang perlu dilakukan tapi belum dilakukan?
 Apa lagi?
 Strategi atau langkah apa yang pernah dilakukan untuk hal serupa?
 Apa untung rugi dari langkah ini?
 Apa solusi lain yang cocok untuk situasi saat ini?

Tahap Keempat – WILL


Dalam tahap ‘will’ atau yang suka disebut juga ‘willingness to act’, atau kadang-
kadang ‘way forward’, coachee akan dibimbing untuk menemukan dan membuat
komitmen langkah atau rencana nyata untuk mewujudkan pilihan yang sudah
diambilnya.
Tahap ini dari seluruh proses GROW Coaching Model adalah tahap yang menentukan
perwujudkan kenyataan dan pencapaian. Bagaimana mereka akan bertindak,
bagaimana langkah nyata yang akan diambil, kapan mereka akan melakukan rencana
ini, dan sebagainya.
‘Will’ adalah penutupan sebuah sesi coaching ,yang menutup proses Anda dengan
suatu hal terukur dan langkah nyata. Apa yang dijadikan komitmen oleh coachee dalam
tahap ini akan dapat ditilik kembali sebagai suatu bentu accountability di sesi
berikutnya.
Anda harus membuat coache MENGUCAPKAN komitmen aksi nya untuk
mengoptimalkan sesi ini.
Contoh pertanyaan untuk tahap Will, antara lain:
 Apa langkah nyata yang akan diambil untuk mewujudkan ini?
 Kapan Anda akan memulai langkah tersebut?
 Bagaimana tindakan Anda terhadap hambatan tadi?
 Apa yang bisa Anda lakukan untuk memulainya segera hari ini juga?
 Apa yang akan Anda lakukan setelah itu?
 Siapa saja yang bisa Anda hubungi untuk hal ini?
 Apakah tindakan ini akan membawa Anda pada tujuan Anda?

Anda mungkin juga menyukai