Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH BAHASA ASING DI ERA GLOBALISASI

Diajukan sebagai tugas Bahasa Indonesia di sekolah SMK Tiara Nusa

Kompetensi Keahlian Teknologi Komputer Jaringan

KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Sholawat  dan  salam  kepada  Rasulullah SAW. 
Berkat  limpahan  Rahmat-Nya  penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah  ini. Agama 
sebagai  sistem  kepercayaan  dalam  kehidupan  umat  manusia  dapat  dikaji  melalui  berbagai 
sudut  pandang.  Islam  sebagai  agama  yang  telah  berkembang  selama  empat  belas  abad 
lebih  menyimpan  banyak  masalah  yang  perlu  diteliti,  baik  itu  menyangkut  ajaran  dan 
pemikiran  keagamaan  maupun  realitas  sosial,  politik,  ekonomi  dan  budaya. 

Dalam  makalah  ini  kami  akan  membahas  tentang dampak globalisasi terhadap
kehidupan. Semoga  makalah  ini  bermanfaat  untuk  memberikan  kita pengetahuan terhadap
dampak glogalisasi.  Dan  tentunya  makalah  ini  masih  sangat  jauh  dari sempurna. Maka dari
itu kami mohon kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan........................................................................................................iii
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................................................................2
C. Rumusan Masalah............................................................................................................2
D. Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II Pembahasan.........................................................................................................3
A. Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia..........................................................3
B. Macam-macam gerakan globalisasi.................................................................................5
C. Macam macam globalisasi...............................................................................................6
BAB III Penutup..............................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................................7
B. Saran.................................................................................................................................8

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang
muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu atriot sebagai atrioti baru sekitar lima
atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal
masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara
mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar
ekonomi, sampai penjual iklan.  Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian
akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar atrio diseluruh
dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu atrio
terhadap atrio lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola
konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.
Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia
secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi
global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami
dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan
refleksif dengan lebih baik secara budaya.  Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai
sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau
menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya
menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup,
orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004)
adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang
semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran
kita.
1
B.      IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang


kebudayaan,misalnya: - hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu atrio – terjadinya erosi
nilai-nilai budaya, - menurunnya rasa nasionalisme dan atriotism – hilangnya sifat kekeluargaan
dan gotong royong – kehilangan kepercayaan diri – gaya hidup kebarat-baratan

C.  
Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan
daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang
merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang
selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

D.TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :


1. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan daerah
2. Untuk meningkatkan kesadaran remaja untuk menjunjung tinggi kebudayaan bangsa sendiri
karena kebudayaan merupakan jati diri bangsa.

2
BAB II
Pembahasan

1. Pengaruh Bahasa asing terhadap bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indoensia yang telah
dikumandangkan sebagai bahasa persatuan negara republik Indonesia. Jaman semakin
berkembang dan era globalisasipun tidak dapat dipungkuri oleh bangsa Indonesia. Pada era
globalisasi seperti sekarang ini, bahasa asing sudah sangat jelas berpengaruh terhadap bahasa
Indonesia. Bahasa asing yang sangat signifikan mempunyai pengaruh yaitu bahasa Inggris
sebagai bahasa Internasional. Adanya tuntutan yang mengharuskan rakyat Indonesia untuk
mempelajari bahasa ini. Oleh karena itu, terjadi dampak-dampak dari bahasa asing (dalam kasus
ini penulis menggunakan studi kasus bahasa Inggris) terhadap bahasa Indonesia secara umum.
Berikut merupakan pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia yang penulis rasakan.

Setiap pengaruh tentu akan menghasilkan suatu hal yang positif ataupun negatif. Dalam
konsep agama Hindu dikenal dengan adanya hukum rwa bhineda (hal yang berlawanan), hal
tersebut pasti terjadi pada semua kasus. Pada tulisan ini, penulis akan mengemasnya dalam dua
pengaruh yaitu positif dan negatif. Pengaruh positif bahasa asing terhadap bahasa Indonesia yaitu
sebagai berikut :
Menambah khasanah perbendaharaan bahasa Indonesia itu sendiri dengan adanya kata serapan.
Dengan ini bahasa Indonesia bisa semakin berkembang karena adanya tuntutan jaman (era
globalisasi). Kata serapan ini sendiri merupakan kata dalam bahasa asing yang telah di-
Indonesia-kan. Contoh kata serapan yang sering kita gunakan, artist [bahasa Inggris] – artis
[bahasa Indonesia]. Jadi terlihat bahwa bahasa Indonesia akan semakin kaya dengan adanya
kata-kata baru yang berasal dari bahasa asing.

Mungkin hal ini tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap bahasa Indonesia. Bangsa
Indonesia dapat bersaing secara global dengan penggunaan bahasa asing yaitu bahasa Inggris
sebagai bahasa internasional.
3
Sedangkan untuk pengaruh negatif yang penulis rasakan adalah sebagai berikut :
Mulai tergesernya bahasa Indonesia karena sebagian besar masyarakat Indonesia lebih
mementingkan untuk mempelajari bahasa asing yang lebih menjanjikan untuk kedudukan dan
taraf ekonomi yang lebih baik. Sebagai contoh, sebagian besar (hampir semua) perusahaan
mengutamakan pelamar dapat berbahasa Inggris tetapi jarang perusahaan yang mengutamakan
dapat berbahasa Indoensia.
Tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi kacau karena adanya pengaruh
bahasa asing. Hal ini terlihat dari terciptanya bahasa kombinasi (gado-gado) karena pada saat ini
menjadi suatu tren, seperti contoh open house dan stop maupun adanya gabungan kalimat bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia. Hal lain yang terlihat yaitu tidak diperhatikannya penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa baku), penggunaan bahasa Indonesia tidak tertata
dan digunakan dalam tujuan agar bisa dimengerti saja.
Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia di jaman globalisasi ini tidak
dipungkuri dapat menyebabkan pengaruh positif maupun negatif. Pada situasi bangsa Indonesia
saat ini yang masih merupakan negara berkembang sehingga menyarankan penggunaan bahasa
asing agar dapat bersaing dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Tetapi bahasa Indonesia sebagai
bahasa pemersatu bangsa juga tidak boleh diabaikan dan tetap harus dipertahankan keberadaanya
(dalam konteks bahasa baku atau bahasa Indoensia yang baik dan benar). Semua itu tergantung
kembali kepada setiap individu masyarakat Indonesia dan jangan sampai bahasa asing
menggeser bahasa nasional bangsa Indonesia.

2.  MACAM MACAM GERAKAN GLOBALISASI

1. Gerakan Pro-Globalisasi
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa
globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia.
Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori
ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat saling
menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam
bidang ekonomi.

Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan


komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif pada produk
kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia
memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang dianjurkan
untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor produksinya untuk
memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi kekurangan penawaran kain dengan
membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya.

2. Gerakan Anti Globalisasi

Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap
politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-
lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO). “Antiglobalisasi” dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang
lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang
berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap
ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan
hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab
lainnya.

5
3. MACAM MACAM GLOBALISASI

 Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan


perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin
terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam
bentuk-bentuk berikut:

a. Globalisasi Produksi
b. Globalisasi pembiayaan
c. Globalisasi tenaga kerja
d. Globalisasi jaringan informasi
e. Globalisasi Perdagangan

Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah
intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional.
Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global
yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.

Dibawah ini ada beberapa kebijakan dan keburukan globalisasi ekonomi, diantaranya:

11.  Kebijakan globalisasi ekonomi


· Produksi global dapat ditingkatkan
· Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
· Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
· Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
· Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

6
BAB III
Penutup
A.    KESIMPULAN

Pengaruh globalisasi disatu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi
kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa
Indonesia perlahan-lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik
yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya
menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia. Radhakrishnan dalam bukunya Eastern Religion
and Western Though (1924) menyatakan “untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia,
kesadaran akan kesatuan dunia telah menghentakkan kita, entah suka atau tidak, Timur dan Barat
telah menyatu dan tidak pernah lagi terpisah. Artinya adalah bahwa antara barat dan timur tidak
ada lagi perbedaan. Atau dengan kata lain kebudayaan kita dilebur dengan kebudayaan asing.
Apabila timur dan barat bersatu, masihkah ada ciri khas kebudayaan kita? Ataukah kita larut
dalam budaya bangsa lain tanpa meninggalkan sedikitpun sistem nilai kita? Oleh karena itu perlu
dipertahanan aspek sosial budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. Caranya adalah dengan
penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat
yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu
akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk
dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah
dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak
dimiliki bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris
budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.

1.   Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang
kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga
sulit untuk disaring atau di kontrol.

7
2.   Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui media
televise baik secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui interaksi yang terjadi
dimasyarakat

3.   Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi perubahan ciri
kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi
individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri seseorang.
4.   Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek sosial diantaranya diadakannya
pembangunan kualitas manusia, pemberian lifeskill, memberikan sikap hidup yang global dan
menumbuhkan wawasan, identitas rasional serta menciptakan pemerintahan yang transparan dan
demokratis.

B.  SARAN – SARAN

Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah
terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu : 1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan
yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa 2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam
pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnya 3. Para
pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan
informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya 4. Masyarakat perlu
menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak
merugikan dan berdampak negative. 5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau
menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu
berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita.

Anda mungkin juga menyukai