Anda di halaman 1dari 3

Om Swastiastu

-perkenalkan nama saya Ni Kadek Kartika Kusuma, saya peserta latsar kementerian kesehatan golongan
2 angkatan 4 tahun 2022. Pada kali ini saya akan menguraikan pengalaman belajar saya pada hari
pertama Agenda 3 mengenai manajemen ASN yang di ajarkan oleh Tutor kami yaitu Ibu Ni Nyoman
Kristina, SKM, MPH. Di hari pertama, saya diajak mendiskusikan tentang kedudukan, peran, hak dan
kewajiban, kode etik ASN serta sistem Merit.

Saat ini kedudukan ASN dibagi menjadi 2, yaitu Pegawai Negeri Sipil serta Pegawai Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja (PPPK).

PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki
nomor induk pegawai secara nasional.

PPPK yaitu warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai
dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan perundang-undangan
-kita lanjutkan ke Peran ASN yang dijabarkan menjadi 2 yaitu Fungsi ASN dan Tugas ASN, tutor
menjelaskan dengan lengkap peran ASN beserta contoh-contohnya dalam berorganisasi.

Fungsi dan tugas ASN ada 3,yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat & pemersatu
bangsa.

Menjadi PNS mempunyai Hak dan kewajiban serta kode etik.

Hak PNS yaitu : Gaji, Cuti, Tunjangan, Jaminan pensiun dan hari tua, perlindungan dan Pengembangan
kompetensi.

Lalu kewajiban dari PNS secara garis besar yaitu :

1.Setia dan taat pada Pancasila, UUD’45, NKRI

2.Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

3.Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang

4. Menaati ketentuan peraturan perundangundangan

5. Melaksanakan Tugas Kedinasan dengan Penuh Pengabdian, Kejujuran, Kesadaran, dan Tanggung
Jawab

6. Menunjukkan Integritas dan Keteladanan Dalam Sikap, Perilaku, Ucapan Dan Tindakan Kepada Setiap
Orang, Baik di Dalam Maupun di Luar Kedinasan
7. Menyimpan Rahasia Jabatan Dan Hanya Dapat Mengemukakan Rahasia Jabatan Sesuai Dengan
Ketentuan Peraturan Perundangundangan

8. Bersedia Ditempatkan Di Seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kemudian saya diajarkan tentang kode etik ASN yang bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN.

Materi terakhir yang dibahas yaitu Sistem merit. Sistem Merit dijabarkan sebagai suatu kebijakan dan
manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin,
status pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan.

Inti dari Manajemen ASN yaitu sikap dan tekad kita untuk membangun manajemen ASN yang
Profesional,Memiliki Nilai dasar, beretika profesi, bebas intervensi dari politik serta bersih dari praktik
KKN.

Disini saya juga diajarkan untuk selalu siap mengerjakan tugas dari atasan sampai tuntas. Setelah itu
Tutor menjelaskan tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan pada Agenda 3.

Pada hari kedua, kami berdiskusi tentang literasi digital.

Literasi digital banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital, namun tidak hanya mampu
mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.

Kerangka Kurikulum Literasi Digital ada 4, yaitu digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital
safety.

- Digital skill merupakan Kemampuan individu dalam mengetahui,memahami, dan menggunakan


perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Cakap bermedia digital (digital skill) merupakan dasar dari kompetensi literasi digital.

Contohnya yaitu kita mengerti cara mengoprasikan komputer, laptop, handphone dalam kehidupan
sehari-hari dengan tujuan untuk mempermudah tugas-tugas kita sebagai ASN. Selain itu kita juga harus
mengerti cara menggunakan aplikasi yang berada pada sistem komputer tersebut.

- Digital culture merupakan Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,


memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
Contohnya dahulu ketika dunia digital belum termodernisasi seperti saat ini kita masih bersurat dengan
media tertulis, namun sekarang kita sudah bisa memanfaatkan surat elektronik atau applikasi chatting
untuk berkomunikasi jarak jauh.

- Digital ethics merupakan Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,menyesuaikan diri,


merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam
kehidupan sehari-hari. Digital ethics dapat digunakan sebagai panduan berprilaku dalam ruang digital.

Contohnya bagaimana kita beretika dan bijak dalam menggunakan sosial media seperti tidak ikut
berkomentar negatif, memposting ujaran-ujaran kebencian, dan tidak menyebarkan hoaks.

- Digital safety merupakan Kemampuan User dalam mengenali,mempolakan, menerapkan, menganalisis,


menimbang dan meningkatkan kesadaran pelindungan data pribadi dan keamanan digital dalam
kehidupan sehari-hari.

Digital safety atau aman bermedia digital sebagai panduan bagi individu untuk menjaga keselamatan
dirinya dalam bermedia digital.

Contohnya bagaimana cara kita tetap waspada menghadapi berbagai penipuan digital, seperti tidak
sembarangan meng-klik tautan link yang diragukan sumbernya,serta tidak menyebarkan informasi-
informasi yang sifatnya pribadi.

-Pada hari terakhir saya dan teman teman mempresentasikan tugas kelompok dan tugas individu masing
masing. Kita saling bertukar pendapat mengenai tugas yang sudah

dipresentasikan. tidak lupa juga tutor memberi masukan dan saran untuk tugas kita.

-sekian pengalaman belajar saya selama 3 hari mengenai manajemen ASN dan Smart ASN, Om santih
santih santih om.

Anda mungkin juga menyukai