Anda di halaman 1dari 7

ILMU HAMA TANAMAN

Nama : Dimas Dwiyanto


NIM : P02200010
Prodi : Agro Telkonologi
Semester : IV (Empat )

Program Studi AgroTeknologi


Falkuktas Pertanian
Universitas Nahdlatul Ulama
Kalimantan Barat
Daftar Isi
BAB I
Pendauluan
1.1. Latar Belakang

Dalam berbudidaya baik itu tanaman pangan, buah, hortikultura, dan lain
sebagainya sangat dipengaruhi oleh hama pada tanaman tersebut. pada dasarnya
hama sangat berpengaruh terhadap suatu produksi dari tanaman yang
dibudidayakan. Apa bila suatu tanaman terserang suatu hama maka tanaman
tersebut akan berkurang produksinya.
Untuk mengatasi masalah tersebut kita harus paham mengenai sipat dari suatu
hama yang menyerang tanaman kita. Untuk mengetahui sipat dari hama tersebut
maka dilakukanlah sebuah penelitian yang berpokus pada sipat dari hama tersebut,
baik dari bentuk serangan, dampak serangan dan cara pengendalian hama tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Pengertian Pengamatan dan Ambang Ekonomi
 Pengamatan

Pengamatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan data atau
keterangan dengan jalan mengamati, melalukan perhitungan atau pengukuran
terhadap obyek yang diteliti.
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian di
mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian
a. Macam-macam Pengamatan

Berdasarkan sifatnya, pengamatan dibedakan menjadi:


1. Pengamatan kualitatif, bila kegiatan pengamatan bermaksud untuk mengetahui
macam hama atau penyakit, lokasinya dan bagaimana keadaannya
2. Pengamatan kuantitatif, bila kegiatan pengamatan bermaksud untuk mengetahui
lebih rinci tentang hama atau penyakit, yaitu berapa luas serangan dan
intensitasnya.
3. Pengamatan global, yaitu pengamatan yang cukup dilakukan pada skala
wilayah pengamtan yang cukup luas, tetapi dengan jumlah sampel yang relative
sedikit. Data atau informasi yang diperoleh biasanya masih sangat kasar atau
masih kurang teliti
4. Pengamatan halus, merupakan kelanjutan dari kegiatan pengamatan global
yaitu apabila pengamatan global diperoleh data atau informasi yang menunjukan
adanya penyakit atau serangan hama yang cukup mengkhawatirkan. Untuk itu
perlu dilakukan penambahan jumlah sampel yang diamati untuk meningkatkan
ketelitian dari data atau informasi yang diperoleh.

 Pengamatan dan Penilaian Serangan Hama


Seringkali diperlukan penialain terhadap tingkat serangan hama, baik
berdasarkan tingkat kepadatan populasi hama maupun tingkat intensitas
kerusakannya. Biasanya pertanaman berdasarkan penilaian tersebut dikategorikan
menjadi:
a. Pertanaman sehat Bila pertanaman mengalami serangan hama mulai tidak ada
sama sekali sampai batas ambang ekonomi
b. Pertanaman dengan serangan/kerusakan ringan Bila pertanaman mengalami
serangan hama mulai batas ambang ekonomi sampai di bawah kerusakan 25%
c. Pertanaman dengan serangan/kerusakan sedang Bila pertanaman mengalami
serangan hama mulai batas kerusakan 25% sampai dibawah 50%
d. Pertanaman dengan serangan/kerusakan berat Bila pertanaman mengalami
serangan hama mulai batas kerusakan 50% sampai dibawah 85%
e. Pertanaman dengan serangan/kerusakan puso Bila pertanaman mengalami
kerusakan sama dengan atau lebih dari 85.
Bab III
Metode Pratikum
1. Metode Opservasi [Pengamatan]

Pengamatan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan baik sebelum kegiatan
pengendalian dilakukan yaitu untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan kegiatan
pengendalian, maupun sesudah pengendalian dilakukan yaitu untuk melakukan
evaluasi terhadap hasil pengendalian yang dilalukan tersebut.
Pengamatan dan Penilaian Serangan hama
Tingkat kerusakan tanaman yang disebabkan oleh hama tanaman disebut intensitas
penyakit. Berbeda pada hama tanaman gejala kerusakan merupakan satu-satunya
sarana yang dapat dipergunakan untuk menentukan intensitas penyakit.
Waktu dan tempat : 30 Maret 2022/ UNU Kalbar, jalan parit derabak, Kab Kubu
Raya
Alat dan Bahan : Buku dan Pulpen
Bab 4
Hasil Penelitian
1. Hama Tanaman

Ulat Grayak (Spodoptera litura) Ulat ini saat memasuki stadia larva,
termasuk hewan yang sangat rakus.Hanya dalam waktu yang tidak lama, daun-
daun cabai bias rusak.

Ulat setelah dewasa berubah menjadi sejenis ngenat akan memakan


daundaunan pada masa larva untuk menunjang perkembangan
metamorfosisnya.
2. Kutu (Myzuspersicae) Aphids merupakan hama yang dapat merusak tanaman
cabai. Serangan hamper sama dengan tungau namuk akibat cairan dari daun
yang dihisapnya menyebabkan daun melengkung ke atas, keriting dan
belangbelang hingga akhirnya dapat menyebabkan kerontokan, tidak seperti
mite, kutu ini memiliki kemampuan berkembang biakdengan cepat karena
selain dapat memperbanyak dengan perkawinan biasa, hama ini juga mampu
berletur tanpa pembuahan.

Kesimpulan
Dari uraian materi, saya dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Tumbuhan hijau juga merupakan sumber energi bagi manusia dan mahluk,
dari kesimpulan yang di ambil, tumbuhan hijau butuh perawat yang semaksimal
mungkin. Dari ciri-ciri daun tanaman yang sudah di ambil dari pengamatan :
Daun berwana kuning [kering], dan daun memiliki sisa di makan hama [bolong]
Dari hasil ini sebuah tanaman perlu perawatan yang seimbang, agar tumbuhan
dapat berkembang dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai