Anda di halaman 1dari 4

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio

merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal
dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh
telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun,
2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010:
37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007:a 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio bezrasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdenzgarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim aPenyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi
ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat
didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8
suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007: 76), audio merupakan alat
peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata
audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan secara wajar oleh telinga
manusia. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Tim Penyusun, 2007:
76), audio merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar. Daryanto (2010: 37),
audio berasal dari kata audible, yang artinya Page 2 8 suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia.

Anda mungkin juga menyukai