A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran, diharapkan :
1. Melalui kegiatan diskusi daring melalui zoom, peserta didik dapat mengidentifikasi
informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan sederhana untuk
mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll) dengan
benar.
2. Melalui kegiatan diskusi daring melalui zoom, peserta didik dapat menyimpulkan tujuan,
bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan yang didengar dan/atau dibaca
dengan benar.
B. Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pelajaran.
b. Guru melaksanakan presensi pada seluruh peserta didik yang hadir di zoom.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
2. Kegiatan Inti
a. Kegiatan Literasi :
Peserta didik diberi kesempatan menonton video contoh kegiatan percobaan pada
youtube yang ditayangkan di zoom.
https://www.youtube.com/watch?v=1t44FhE5qEk ( Percobaan listrik statis )
https://www.youtube.com/watch?v=PpXqbguMBko ( Percobaan uji zat makanan )
Bagi peserta didik yang tidak memiliki kuota memadai, dapat membaca materi pada
buku paket halaman 17. (Diferensiasi kesiapan belajar)
b. Berpikir Kritis :
Guru menstimulasi diskusi kelas di zoom dengan mengajukan pertanyaan “Apakah
kalian mengetahui kandungan zat-zat pada makanan?”
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi hal yang belum
dipahami dari sumber belajar, dimulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan
yang bersifat hipotaktik.
Peserta didik mengidentifikasi diri mengenai ketertarikan pada topik bahasan
mengidentifikasi informasi dan menyimpulkan tujuan, bahan/alat, langkah, serta
hasil pada laporan percobaan kandungan zat berbahaya makanan dan laporan
percobaan kandungan vitamin pada makanan). (Diferensiasi proses berdasarkan
minat)
c. Kolaborasi :
Peserta didik bersama guru mendiskusikan, mengumpulkan informasi, dan saling
bertukar informasi mengenai topik bahasan (kandungan zat berbahaya makanan,
kandungan vitamin pada makanan). (Diferensiasi proses berdasarkan minat)
d. Komunikasi :
Perwakilan peserta didik menyajikan hasil diskusi mengenai identifikasi informasi dan
menyimpulkan tujuan, bahan/alat, langkah, serta hasil pada laporan percobaan
kandungan zat berbahaya makanan dan laporan percobaan kandungan vitamin pada
makanan). (Diferensiasi proses berdasarkan minat)
e. Kreativitas :
Peserta didik secara individu diarahkan untuk membuat tanggapan informasi secara
tertulis dalam bentuk catatan atau rekaman audio. Jika tertulis maka dikumpulkan
softcopy atau foto catatan melalui WA, sedangkat rekaman audio maka dikumpulkan
melalui voice note di WA. (Diferensiasi produk berdasarkan profil belajar peserta
didik)
3. Penutup
a. Guru merefleksikan pelajaran pertemuan hari ini, menyimpulkan, dan memberikan
evaluasi di WAG.
C. Penilaian Pembelajaran
1. Sikap : Observasi peserta didik mengenai sikap kedisiplinan dan percaya diri di zoom
(pemantauan kompetensi sosial emosional).
2. Pengetahuan : Tugas tertulis mengenai topic bahasan melalui WAG.
3. Keterampilan : Hasil tanggapan informasi mengenai topik bahasan (tanggapan tertulis atau
rekaman audio).
A. PENILAIAN SIKAP
1. Teknik Penilaian : Pengamatan (Observasi)
2. Instrumen Penilaian :
Keterangan :
• PD : Percaya Diri
• DS : Disiplin
Percaya Diri
1) Berani presentasi
2) Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
pertanyaan
3) Mampu membuat keputusan dengan cepat
Displin
6. Rubrik Penilaian :
7. Kunci Jawaban :
Langkah-lahkah percobaan membuat telur asin yang memiliki kandungan gizi
yang cukup lengkap dan cocok dikonsumsi oleh segala usia namun tidak
disarankan bagi penderita darah tinggi dan tidak dianjurkan dikonsumsi dalam
jumlah banyak.
C. Penilaian Keterampilan
1. Teknik Penilaian : Kinerja
2. Kisi-Kisi Penilaian :
Tuliskan kembali menggunakan bahasa sendiri teks laporan tersebut dengan memperhatikan:
kesesuai isi, ejaan dan tanda baca, kalimat efektif, dan kohesi koherensi!
5. Rubrik Penilaian :
6. Kunci Jawaban :
Telur asin adalah telur yang dibuat dari telur bebek yang telah melalui
proses pengasinan terlebih dahulu. Telur asin banyak mengandung vitamin dan
gizi namun bagi penderita hipertensi tidakdisarankan mengonsumsi telur asin
karena kandungan garamnya yang tinggi. Telur asin juga tidak dianjurkan
dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Telur asin dapat dibuat dengan cara tradisional dan sangat mudah
karena alat dan bahannya sederhana. Alat dan bahan yang digunakan adalah telur
bebek, abu gosok, tanah liat, garam, dan ampelas. Langkah-langkah membuat
telur asin adalah mencuci telur bebek hingga bersih kemudian mengampelas kulit
telur tersebut hingga tipis, lapisi telur yang telah diamplas dengan campuran
garam, tanah liat, dan abu gosok lalu diamkan telur pada suhu ruang hingga 20
hari atau tiga minggu.