Anda di halaman 1dari 3

Yuk, Cari Tahu Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita menemukan sesuatu yang kita butuhkan. Namun,
pertanyaannya apakah hal tersebut benar-benar kita butuhkan? Sering kali kita merasa membutuhkan
sesuatu, tapi kenyataannya kita hanya menginginkanya saja. Dalam dunia ekonomi, hal ini kerap terjadi
serta menjadi sesuatu yang penting untuk diketahui apa perbedaannya.

Banyak teori menyebutkan bahwa kebutuhan merupakan hal dasar dalam memenuhi keberlangsungan
hidup dan harus segera terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan yang dilakukan makhluk hidup khususnya
manusia menjadi faktor dasar dalam melakukan bisnisnya. Dalam dunia ekonomi, terdapat tingkatan
terhadap pemenuhan akan kebutuhan barang dan jasa. Tingkatan tersebut adalah keinginan dan
kebutuhan.

Keinginan adalah segala kebutuhan lebih terhadap barang ataupun jasa yang ingin dipenuhi setiap
manusia pada sesuatu hal yang dianggap kurang. Keinginan tidak bersifat mengikat dan tidak memiliki
keharusan untuk segera terpenuhi. Keinginan lebih bersifat tambahan, ketika kebutuhan pokok telah
terpenuhi. Kebutuhan adalah semua barang ataupun jasa yang dibutuhkan manusia demi menunjang
segala aktivitas dalam kehidupan sehari-sehari manusia tersebut. Kebutuhan tidak akan lepas dari
kehidupan sehari-sehari.

Table of Contents

1 Kebutuhan Berdasarkan Sifat

2 Kebutuhan Berdasarkan Waktu

3 Kebutuhan Berdasarkan Subjek

4 Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Kebutuhan Berdasarkan Sifat

Terbagi menjadi 2 diantaranya jasmani dan rohani. Jasmani sendiri ialah kebutuhan dalam menjaga
kesehatan fisik seperti olahraga dan istirahat. Kebutuhan rohani melingkupi keperluan dalam
pemenuhan jiwa seperti beribadah, mendapatkan hiburan dengan rekreasi.

Kebutuhan Berdasarkan Waktu


Seperti namanya, waktu menunjukkan masa dengan meliputi kebutuhan saat ini, masa depan, dan
waktu yang tidak terduga sebelumnya. Kebutuhan saat ini ialah suatu hal yang tidak bisa ditunda
contohnya dalam kesehatan untuk menjalani operasi. Kemudian masa mendatang ketika
mempersiapkan kelahiran seorang bayi. Pada kebutuhan tidak terduga yang datang secara tiba-tiba
seperti pengobatan setelah terjadi kecelakaan.

Kebutuhan Berdasarkan Subjek

Dilatarbelakangi oleh subjek yaitu pelaku, maka terdapat 2 poin penting yang masuk dalam kebutuhan
berdasarkan subjek yaitu individu dan kelompok. Kebutuhan individu jelas yang diperuntukan bagi
perseorangan, misalnya seorang direktur membutuhkan seorang sekretaris dalam perkerjaannya.
Terakhir pada kebutuhan kelompok cenderung mengarah pada kepentingan masyarakat yaitu pasar,
rumah sakit, angkutan umum, dan lain sebagainya.

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Kebutuhan

Keinginan

Sifat

Objektif/ perlu/ mengikat

Subjektif/ tidak harus

Dampak yang diinginkan

Manfaat

Kepuasan

Yang dijadikan tolok ukur

Fungsi

Selera

Berdasarkan tabel di atas, secara sederhana dapat kita simpulkan, jika kebutuhan adalah sesuatu yang
harus dimiliki manusia karena tingkat keperluan atau urgensinya yang tinggi. Jika seseorang memiliki
kebutuhan terhadap barang atau jasa, biasanya hal paling penting yang menjadi pertimbangan adalah
manfaat yang dapat diambil dari barang atau jasa tersebut beserta fungsinya.
Keinginan berada di sisi lain, biasanya bersifat subjektif, tidak terlalu berpengaruh pada kelangsungan
hidup seseorang. Pemenuhan terhadap ‘keinginan’ biasanya bersifat kepuasan semata dan cenderung
menyesuaikan terhadap selera individu. Keinginan bisa bersifat positif jika pemenuhannya memberi nilai
tambah atau memberi dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan yang telah tercapai.

Perbedaan kebutuhan dan keinginan dalam dunia ekonomi maupun bisnis juga memiliki peran yang
sangat penting. Misalnya, seorang pengusaha yang ingin memperluas bisnisnya. Jika di lihat dari segi
keinginan, hal ini tentunya bersifat sangat positif bagi kemajuan bisnis maupun kesejahteraan karyawan.
Namun keinginan positif ini harus didukung oleh pemenuhan kebutuhan yang harus terpenuhi
sebelumnya, misalnya efektifitas kinerja, tambahan karyawan maupun peningkatan mutu produksi.

Untuk efektifitas kinerja misalnya, jika sebuah bisnis memiliki bagian keuangan, maka untuk memenuhi
keinginan memperluas bisnis, perusahaan tersebut butuh laporan keuangan yang lengkap, cepat dan
akurat setiap waktu karena keuangan adalah bagian terpenting dari sebuah bisnis. Untuk menunjang hal
tersebut, maka perusahaan tidak lagi hanya membutuhkan pencatatan secara manual, tapi sudah
membutuhkan sistem keuangan online yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun.

Anda mungkin juga menyukai