Anda di halaman 1dari 10

Analisa potensi dan pengembangan diri

Di era kini, perkembangan dalam berbagai macam aspek semakin menuntut untuk selalu
menyesuaikan diri. Berbagai macam perubahan tersebut dimulai dari hal yang elementer hingga ke
substansial terjadi dengan begitu cepat. Sebagai contoh yang relevan adalah terjadinya perubahan
dalam banyak hal yang didasari karena adanya pandemik ini. Perubahan tersebut menjadi tantangan
apakah kita bisa bertahan dengan potensi yang kita miliki atau kalah dengan keadaan. Jika kita ingin
bertahan tentu kita harus selalu mengembangkan kualitas diri di tengah berbagai macam kesulitan
dengan menghadirkan potensi yang kita punya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi diri ini merupakan suatu kemampuan
dan kualitas yang dimiliki seseorang, namun kemampuan dan kualitas tersebut belum dipergunakan
secara maksimal. Potensi merupakan hal yang identik dengan karakteristik individu khususnya dalam
hal kemampuan dan kualitas. Oleh karenanya bersifat individu jadi setiap orang mempunyai potensi
yang tidak selalu sama dengan orang lain. Dengan demikian, setiap orang harus mengetahui potensi
yang ada pada dirinya agar dapat mengembangkan diri.

Menurut Majdi (2007) dalam bukunya Quranic Quotient. Pengertian potensi adalah suatu
kemampuan, kesanggupan, kekuatan ataupun daya yang mempunyai kemungkinan untuk bisa
dikembangkan lagi menjadi bentuk yang lebih besar. Dengan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa
potensi merupakan bagian diri yang sangat penting untuk mengembangkan diri.

Dengan mengenal potensi diri kita bisa mengembangkan diri. Kemampuan dan kualitas dapat
ditemui pada banyak bidang serta bisa berupa apa saja. Namun tidak sedikit manusia yang tidak
mengenali potensi yang ada pada dirinya sehingga belum sepenuhnya mengembangkan dan
menggunakan potensi yang ada. Mampukah seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya secara
efektif? Itu bergantung pada motivasi diri karena pengembangan potensi diri merupakan suatu proses
yang sistematis dan bertahap. Tahapan pengembangan potensi diri tersebut antara lain melalui
pengenalan dan pengukuran potensi diri, menentukan konsep diri, mengenal hambatan-hambatan serta
aktualisasi diri.

Penerapan secara penuh dan aktualisasi potensi diri dapat dilakukan dengan adanya keuletan
dan kerja keras. Pengembangan diri dapat memiliki beragam manfaat, dimulai dari menjadikan
kepribadian menjadi lebih baik, keterampilan dan pengetahuan bertambah, dan lain sebagainya.
Pengembangan diri yang dilakukan akan membawa perbedaan yang besar di dalam kehidupan. Salah
satu manfaat yang akan didapatkan adalah kesempatan untuk lebih sukses dalam pekerjaan dan bidang
kehidupan lainnya.
Manajemen waktu

Di masa modern ini, penting untuk selalu mengefisienkan waktu dalam beberapa hal.
Manajemen waktu dapat mengefesienkan penggunaan waktu dan kesempatan dalam melakukan
berbagai macam hal. Untuk melakukan berbagai macam hal manajemen waktu tidak bisa diabaikan dan
justru harus menjadi prioritas utama. Semakin terbiasa mengatur waktu kita akan semakin terlatih
mengefisienkan waktu agar dapat mencapai apa yang kita inginkan.

Manajemen waktu adalah hal yang paling penting. Banyak dari orang-orang sukses adalah
orang yang mampu memanajemen dirinya dari hal yang paling dasar yaitu manajemen waktu. "waktu
adalah uang" pada pepatah tersebut dapat dianggap sebagai interpretasi dari managemen waktu.
Ketrampilan managemen waktu yang baik telah banyak dibuktikan dampaknya oleh banyak orang,
namun tidak sedikit juga yang masih menyepelekan hal-hal terkait dengan penggunaan waktu.

Menurut Forsyth (2009), manajemen waktu adalah cara bagaimana membuat waktu menjadi
terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi juga produktivitas.
Manajemen waktu adalah perencanaan, proses atau tindakan yang telah ditentukan secara sadar untuk
melakukan suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya secara
efektif, efisien dan produktif.

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa orang yang sukses adalah orang yang bangun ketika
semua orang masih tidur, duduk ketika orang lain baru bangun, berjalan ketika orang lain baru duduk
dan sukses ketika orang lain baru berusaha. Dan masih banyak lagi kata-kata motivasi yang memang
sangat sulit diterapkan bagi kebanyakan orang tapi memang mudah untuk diucapkan.

Covey (1994) mengatakan bahwa manajemen waktu tidak dapat dilepaskan dengan manajemen
diri. Manajemen diri dapat diartikan sebagai cara individu mengorganisasikan kehidupanya dengan
prinsip mendahulukan apa saja yang harus dilakukan skala prioritas. Senada dengan hal di atas,
menurut Macan (1990) mendeskripsikan manajemen waktu sebagai pengelolaan waktu dimana
individu menetapkan terlebih dahulu kebutuhan dan keinginan kemudian menyusunya berdasarkan segi
urutan kepentingan. Maksudnya bahwa terdapat aktivitas khusus yaitu penetapan tujuan untuk
mencapai kebutuhan dan keinginan dengan memprioritaskan tugas yang perlu diselesaikan. Tugas yang
sepenuhnya penting kemudian dicocokkan dengan waktu dan sumber yang tersedia melaluai
perencanaan, penjadwalan, pembuatan daftar.
Lalu apa kaitannya managemen diri dengan management waktu? Korelasi yang mendasar
adalah karena diri sendirilah yang dapat menentukan waktu dan pemanfaatannya untuk proses
perencanaan dan pengendalian secara sadar terhadap waktu yang dihabiskan untuk kegiatan tertentu,
terutama untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas.

Untuk mengelola waktu secara efektif, masing-masing harus memiliki gambaran yang jelas
mengenai prinsip-prinsip serta nilai utama kehidupannya. Seorang buruh menginvestasikan sumber
daya berharga dari waktu untuk hal yang sangat penting. Scott (2013) memperjelas bahwa satu
tantangan mendasar management waktu yang efektif adalah memahami perbedaan antara “urgent” dan
“important” atau dalam bahasa Indonesianya adalah “mendesak” dan “penting”. Dua hal tersebut
memang tidak mudah jika kita mengartikan secara definis makna dari kata keduanya. Ketika
dibenturkan pada keadaan untuk memilih mendesak atau penting maka sebetulnya akan ditemukan
empat pilihan yaitu penting dan mendesak, penting namun tidak mendesak, mendesak namun tidak
penting, dan tidak penting dan tidak mendesak. Maka kita dapat memilih bagian yang bersifat penting
dan mendesak yang harus menjadi perhatian utama.
Urgensi Riset

Selama manusia di bumi ini masih membutuhkan ilmu, selama itu pula rasa ingin tahu tidak
akan pernah berakhir. Rasa ingin tahu tersebut biasanya diwujudkan melalui penelitan. .Penelitian
dinilai menjadi satu-satunya cara yang paling ampuh untuk mengatasi barbagai macam masalah dan
rasa ingin tahu yang besar.

Dalam keseharian kita akan ada saatnya kita ingin mengetahui mengenai hal-hal baru dengan
fenomena yang terjadi. Rasa ingin tahu yang kita miliki senantiasa mendorong kita untuk menyelediki
fenomena yang terjadi. disadari atau tidak ketika melakukan aktifitas tersebut itu berarti kita
melakukan riset. Contoh kegaiatan tersebut adalah adalah contoh sederhana dari substansi kegiatan
riset yaitu mencari tahu. Namun riset yang menjadi uraian kali ini adalah riset ilmiah sehingga lebih
kompleks dari sekedar contoh yang sudah diuraikan sebelumnya.

Dalam bahasa Indonesia kita mengenal istilah "penelitian" atau "riset". Kedua kata tersebut
berasal dari kata yang sama yaitu "research" yang diadopsi dari bahasa Inggris. Kata tersebut terdiri
dari dua suku kata yaitu "re" dan "search". Kata "re" memiliki arti berulang- ulang dan kata "search"
artinya mencari sesuatu, dalam hal ini informasi.

Menurut Burns (1994), Riset adalah investigasi sistematik untuk menemukan jawaban dari
sebuah permasalahan. Definisi tersebut adalah pengertian riset secara sederhana, namun sangat mudah
dipahami. Dapat diartikan riset menurut Burn adalah menjawab sebuah pertanyaan atau permasalahan
yang ada dengan langkah-langkah yang sistematik.

Sementara itu, untuk riset yang lebih khusus dalam hal ini adalah riset ilmiah Kerlinger (1986)
berpendapat bahwa Riset ilmiah adalah sistematik, terkontrol secara empiris dan investigasi kritis
terhadap dalil mengenai dugaan hubungan antar berbagai fenomena.

Dari definisi riset yang telah disebutkan sebelumnya, kita dapat menyimpulkan riset merupakan
kegiatan investigasi ilmiah yang sistematis mengenai suatu materi/ fenomena untuk mencapai
kesimpulan. Oleh karena itu, informasi yang diperoleh dari riset adalah fakta. maka jnformasi ini
termasuk informasi penting yang berarti informasi riset bermanfaat bagi orang banyak. Dari sisi
akademik sendiri, informasi dari riset bermanfaat untuk memperkaya ilmu yang sudah ada. Sementara
bagi organisasi bisnis, riset bertujuan untuk menemukan peluang dan menyediakan solusi untuk
mengatasi masalah.

Riset yang terstruktur atau prosedur yang tepat dapat mempermudah kita untuk menemukan
jawaban dari fenomena yang kita amati.
Berpikir kritis

Dalam perjalanan kehidupan manusia, cara berpikir seseorang berbeda-beda, apalagi ketika
dihadapkan dalam situasi dan tekanan tertentu maka kemampuan berpikir dapat dipengaruhi
subjektivitas masing-masing individu yang sering disebut juga dengan perspektif atau cara pandang.
Tapi apa sih berpikir? Kenapa dalam hal-hal tertentu kita perlu untuk berpikir kritis terlalu dalam?

Di kehidupan sehari-hari pasti kita akan menemukan masalah yang menuntut kita untuk berpikir
memecahkan masalah-masalah tersebut. Dengan berpikir kita dapat memilih dan mengatasi masalah
dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan atau hal-hal yang merugikan. Bahkan, untuk hal-hal
tertentu yang menuntut untuk segera mengambil keputusan maka berpikir secara kritis diperlukan agar
tidak mengambil keputusan yang salah atau keliru. berpikir kritis akan melatih kita untuk berpikir
secara rasional dan jelas dalam memahami koneksi logis antar berbagai ide sehingga menemukan
solusi terbaik dalam suatu permasalahan.

Berpikir secara kritis telah dianalisis oleh para ahli teori, diantaranya seperti yang dikemukakan
oleh Iskandar pada tahun 2009 yaitu bahwa kemampuan berpikir adalah kegiatan penalaran yang
dilakukan secara refleks atau tiba-tiba, kritis, kreatif, dan berorientasi pada proses pemikiran yang akan
menghasilkan pembentukan suatu konsep, dan sebuah analisis. Proses tersebut dihasilkan dari pola
pikir berdasarkan pengamatan, pengalaman, refleksi, tindakan, serta komunikasi. Berpikir akan
menuntun untuk menemukan suatu tujuan, serta menemukan pemahaman sesuai yang Anda inginkan.

Sementara itu Menurut World Economic Forum, critical thinking atau berpikir kritis merupakan
salah satu dari Top 10 Skills di tahun 2020. Berpikir kritis dapat meningkatkan kemampuan kita dalam
menganalisis dan mengekspresikan ide-ide yang kita miliki. Dengan berpikir kritis berarti akan selalu
mencari tahu ide, fakta, atau argumen akan suatu hal untuk menemukan solusinya.

Memperhatikan pentingnya ketrampilan berpikir kritis maka perlu untuk selalu melatih
ketrampilan berpikir kritis. Dengan berpikir kritis, kita akan mencari tahu fakta lebih dalam tentang hal
yang sedang kita amati. proses otak melakukan pengumpulan dan analisa informasi, dimana kumpulan
semua informasi ini misalnya dibutuhkan dalam membuat keputusan, membuat konsep, melakukan
penalaran, serta membuat pemecahan suatu masalah. Semakin detail fakta yang didapat, semakin
mudah juga untuk menemukan jawabannya. Hal ini memang tidak mudah dilakukan, tetapi, semakin
sering berlatih dan membiasakan diri maka akan semakin terbiasa berpikir secara kritis. Ini akan
mempermudah ketika dihadapkan pada suatu permasalahan, pilihan, kesimpulan, dan lain sebagainya.
Pola pikir prestatif

Menjadi generasi muda maka diharapkan dapat berkontribusi dalam berbagai hal. Kontribusi
tersebut dapat dikelompokkan dari sekedar partisipasi atau prestasi. Dalam hal partisipasi itu berarti
kita hanya berusaha hadir tanpa berbuat lebih. Sementara itu dalam hal prestasi, selain kita ikut serta
atau menjadi partisipan tetapi kita juga bisa berkotribusii secara maksimal. Kontribusi tersebut lahir
dari pola pikir kreatif yang diwujudkan dengan ide, semangat, dan kreativitas dalam memenuhi tugas
dan kewajibannya.

Pola pikir prestatif dapat di terapkan ketika masih pelajar/mahasiswa, pekerjaan atau bidang
apapun itu. Lalu apa arti dari pola pikir prestatif itu sendiri ? Pola pikir prestatif merupakan aturan atau
kerangka pikir yang mengarahkan seseorang untuk mencapai prestasi. Perilaku prestatif merupakan
sikap yang menunjukkan seseorang selalu ingin maju di bidang apapun, dengan demikian orang yang
berperilaku prestatif akan memancarkan sifat terpuji. Orang yang selalu ingin maju harus mau belajar
banyak serta mempunyai keyakinan yang kuat dalam usahanya. bagaimana cara seseorang dalam
berfikir dan refleksikannya dalam sebuah tindakan. Adapun untuk subtansi dari prestasi sendiri adalah
sebuah capaian terbaik seseorang dalam menjalankan sebuah pekerjaan tertentu atau aktivitas tertentu.

Berperilaku kerja prestatif ini ialah salah satu modal dasar untuk kita dapat atau bisa mencapai
kesuksesan. Perilaku kerja prestatif artinya orang yang selalu ingin maju atau berambisi maju. Seorang
wirausaha yang mempunyai perilaku kerja prestatif harus memiliki komitmen tinggi terhadap
pekerjaannya dan setiap pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Wirausaha yang menerapkan perilaku
kerja prestatif sebagai modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausaha

Menurut

Perilaku kerja prestatif dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah, karena lingkungan sekolah
merupakan lingkungan yang cukup besar pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir anak untuk
menghasilkan pola pikir prestatif.Pengaruh pola pikir tersebut berasal dari guru dan teman-teman
sekolahnya dan juga dari materi ajar perilaku kerja prestatif pada mata pelajaran kewirausahaan. Guru
sangat berperan sekali karena selain bertugas mengajar, guru diharapkan dapat mendidik dan
mengkoordinasi tiap-tiap siswa agar termotivasi untuk memiliki perilaku kerja prestatif. Salah satu
caranya adalah dengan memberi tugas-tugas yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sekaligus
mendorong pola pikir prestatif.Hal tersebut biasa dijadikan penilaian dan kesan sehingga siswa terbiasa
untuk berpikir, menganalisa, dan selalu ingin maju.
SDGs KE 9 INFRASTRUKTUR, INDUSTRI, DAN INOVASI.

Halo...saya

Ini adalah video tanggapan terkait SDGs ke 9, yaitu infrastruktur, industri dan inovasi.

Sebelumnya, saya ingin terlebih dahulu sedikit menjelaskan apa iti SDGs dan apa target yang ingin di
capai dari SDGs

Secara sederhana sdgs atau Sustainable Development Goals yang dalam bahasa indonesia berarti
tujuan Pembangunan Berkelanjutan Adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat
yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia dalam menyeimbangkan tiga dimensi
pembangunan berkelanjutan; (1) lingkungan, (2) sosial, dan (3) ekonomi.

Pada kesempatan kali ini, saya memberikan pendapat tentang salah satu dari 17 tujuan SDGs yaitu
SDGs ke 9 Infrastruktur, industri, dan inovasi

Menurut saya, jika melihat tujuan dari SDGs ke 9 ini sudah sesuai dengan kebutuhan masa kini..
membangun infrastruktur yg tahan lama serta tangguh menjadi solusi dan bagian yang tak terlepas dari
efisiensi pembangunan.

Membangun infrastruktur yang tahan lama dan tangguh dapat berpengaruh pada sektor industrialisasi
yang berkelanjutan. Hal tersebut juga ditunjang dengan inovasi-inovasi yang perlu direalisasikan.
inovasi yang dapat meningkatkan mutu infrastruktur dengan tetap memperhatikan efisiensi penggunaan
sumber daya dan mengadopsi teknologi bersih dan ramah lingkungan.

SDGs ke 9 ini menjadi langkah untuk semakin meningkatkan akses industri skala kecil dan usaha skala
kecil lainnya, khususnya di negara-negara berkembang. karena berfokus pada akses yang terjangkau
dan sama rata bagi semua

Membangun infrastruktur yang berkualitas, dapat diandalkan dalam ranah regional dan antar batas
untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari SDGs ke 9
dapat meningkatkan ekonomi karena terciptanya akses industri kecil sehingga dapat meningkatkan
penciptaan lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan situasi nasional

Anda mungkin juga menyukai