Anda di halaman 1dari 12

Fenny Ulicia Marito

21070119120007

Pentingnya Analisa Potensi Diri

Potensi bisa diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam
dalam diri manusia yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu kekuatan nyata dalam diri
(Surani, 2016). Dengan demikian potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki
manusia yang masih terpendam didalam dirinya, yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu
manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia. Setiap manusia tidak dapat dinilai orang secara sama,
karena potensi yang ada dalam diri seseorang tidak bisa disamaratakan. Manusia memiliki beragam
potensi diantaranya adalah potensi berpikir, potensi emosi, potensi fisik, dan potensi sosial
(Nashori, 2003). Jika sebuah potensi dikembangkan dengan cara yang tepat, maka
perkembangannya akan mendorong seseorang yang memilikinya menjadi manusia yang memiliki
nilai yang berbeda, namun lebih tinggi, daripada orang lain. Maka dari itu, kita tidak seharusnya
menilai seseorang dengan parameter yang sama.

Sudah sepatutnya setiap orang mengetahui apa yang menjadi potensi yang dimilikinya.
Potensi adalah kemampuan seseorang yang sudah terlihat maupun yang belum terlihat. Potensi yang
sudah terlihat akan diakui oleh orang lain, namun potensi yang belum terlihat harus diri sendiri yang
mencarinya. Mengikuti kegiatan rohani seperti rekoleksi, retret, camping rohani, dan minta bantuan
orang lain yang lebih berpengalaman merupakan cara-cara lain untuk menemukan potensi diri. Ada
beberapa cara menumbuhkan potensi diri seperti banyak membaca, melihat, dan merasakan.
Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang
seseorang sukai bisa jadi adalah sebuah potensi dalam dirinya. Mencoba hal-hal baru juga bisa
membuat seseorang semakin memahami potensi apa yang dimilikinya. Jika sudah mengetahui
potensi diri, kemudian kita harus mengarahkan kemana kita akan mengembangkannya. Tiap orang
dipengaruhi oleh berbagai lingkungan baik keluarga, lingkungan sosial lain, maupun kampus atau
sekolah. Seseorang juga dipengaruhi oleh sifat-sifat dasar diri sendiri. Tidak semua pengaruh dari
luar maupun dari dalam diri mendukung pengembangan potensi diri. Ada yang membantu kita
untuk sukses, ada yang tidak, bahkan ada yang membuat kita gagal. Kita penting memetakan hal-
hal tersebut untuk segera mengambil sikap yang tepat terhadapnya. Untuk mengembangkan
kapasistas diri, orang harus mampu menganalisa potensi diri dengan cara memahami kelemahan
dan kelebihan diri sendiri. Pengenalan diri yang semakin baik memungkinkan seseorang mampu

Kadik 12
LKMM-PD 2019 1
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

memiliki konsep diri yang tepat sehingga dapat mengibaratkan dirinya dengan sesuatu hal dan
menggambarkan dirinya dengan tepat.

Kadik 12
LKMM-PD 2019 2
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

Manajemen Waktu yang Baik dan Benar

Memasuki dunia perguruan tinggi, mahasiswa harus beradaptasi untuk tidak terlalu
mengharapkan bimbingan dan penyuluhan seperti di SMA. Untuk menjadi mandiri dan dapat
berprestasi, manajemen waktu merupakan hal yang amat penting. Time management adalah
tindakan dan proses perencanaan dan pelaksanaan kontrol sadar atas sejumlah waktu yang akan
digunakan untuk aktivitas tertentu, khususnya untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas (Gea, 2008) . Manjemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan produktivitas waktu (Dewi, 2011). Manajemen waktu dibutuhkan agar sebuah
tugas dapat dikerjakan secara efektif dan efisien. Manajemen waktu ialah cara yang dapat seseorang
lakukan untuk menyeimbangkan waktunya untuk seluruh kegiatannya baik kegiatan belajar,
bekerja, bersenang-senang atau bersantai, maupun beristirahat secara efektif. Sebagai anak muda
dan mahasiswa kita pasti akan memiliki berbagai kegiatan dan tantangan baru, peran dan sekaligus
tanggung jawab serta prioritas lain yang harus dilakukan. Semua kegiatan dan tuntutan tersebut
akan selalu bersaing merebut waktu dan perhatian. Masa adaptasi dari masa remaja yang
sebelumnya menjalani pendidikan menengah ke masa dewasa muda yang mulai merintis pendidikan
tinggi di perguruan tinggi membuat dan menuntut terjadinya perubahan besar di dalam menata
manajemen waktu. Sebenarnya secara tidak sadar kita setiap saat telah membuat beberapa putusan
tentang manajemen waktu. Memutuskan kapan akan tidur, belajar di rumah, berolah raga,
beribadah, mengunjungi perpustakaan, berjumpa dengan teman-teman, mengikuti kursus,
berbelanja, dan masih banyak lagi. Semua putusan yang kita lakukan berperan penting dalam
penyusunan strategi manajemen waktu. Urutan kegiatan yang kita lakukan diurutkan berdasarkan
prioritas.

Jika seseorang bisa menyeimbangkan waktu, maka hasilnya adalah peningkatan


konsentrasi, pengororganisasian waktu menjadi lebih baik, peningkatan produktivitas setiap
harinya, dan yang terutama tingkat tekanan akan terkurangi. Mengatur waktu secara rapi dan efektif
mungkin terlihat mudah tapi kenyataannya bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan apalagi
untuk mentaatinya secara konsisten dan dengan komitmen yang penuh. Kesadaran dari diri sendiri
dan keinginan yang kuatlah yang bisa membuat kita mengerti cara mengatur waktu secara baik dan
tepat.

Kadik 12
LKMM-PD 2019 3
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

Kunci dari manajemen waktu adalah perencanaan. Tanpa sebuah perencanaan yang
matang, kita tidak akan mampu menata waktu dengan baik apalagi mencapai hasil yang optimal.
Saya percaya jika kita gagal dalam merencanakan maka kita berencana untuk gagal. Walaupun
terkesan membosankan, tetapi menyusun daftar kegiatan yang harus dilakukan, menyisihkan waktu
sejenak untuk berpikir mana dari daftar itu yang harus dipilih terlebih dahulu untuk dilaksanakan
merupakan momen paling kritis bagi kita untuk mengontrol waktu hidup diri sendiri. Setelah
melakukan perencanaan, membuat agenda, dan melaksanakannya, diperlukan sebuah evaluasi.
Evaluasi merupakan hal penting untuk mengetahui apakah strategi manajemen waktu yang sudah
kita laksanakan sebelumnya merupakan cara terbaik atau ternyata masih terdapat cara-cara yang
lebih efektif. Evaluasi menjadi salah satu komponen penunjang suatu keberhasilan dalam hidup.
Tidak cepat puas merupakan cara yang terbaik untuk selalu mau belajar lebih dan instropkesi lebih
banyak lagi.

Kadik 12
LKMM-PD 2019 4
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

Urgensi Riset

Penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol,


empiris dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara (Kerlinger, 1986). Secara
umum urgensi dari metode peneliatan ialah untuk menemukan pengetahuan baru, mengembangkan
pengetahuan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan (Hadi, 2001). Metodologi penelitian
merupakan suatu jalan yang harus ditempuh oleh peneliti guna mendapatkan ilmu pengetahuan
yang luas dan relevan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui, dan membandingkan antara
data yang dihasilkan dari penelitian dengan fakta yang terjadi di masyarakat. Riset dapat digunakan
untuk emecahkan masalah yang terjadi di masyarakat serta memeberikan jawaban dan solusi yang
tepat bagi masyarakat.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan komponen penting yang saling berkaitan
dan tidak dapat dipisahkan bagi perkembangan peradaban dan kemajuan sebuah negara bahkan
dunia sekalipun. Untuk menciptakan suatu teknologi dan ilmu pengetauan harus dilakukan riset atau
penelitian. Sebab dengan penelitian dan eksperimen, akan dihasilkan dan ditemukan innovasi-
inovasi yang bersifat ilmiah dan dapat teruji kebenarannya sehingga dari penelitian dan eksperimen
ini, para ilmuan bisa menjawab dan memberikan solusi yang tepat dalam memberikan jawaban serta
solusi tepat dari berbagai macam masalah yang dihadapi umat manusia di muka bumi ini. Sehingga
penelitian merupakan suatu langkah yang sangat penting dalam dunia pengetahuan dan teknologi.
Penelitian disampingkan sebagai langkah penting dalam dunia pengetahuan sebagai langkah
sebelum melakukan riset atau eksperimen, penelitian juga dianggap sebagai bukti penguat
penemuan-penemuan yang sebelumnya telah ditemukan.

Kondisi riset di Indonesia masih memprihatinkan. Aktifitas riset dinilai masih amat
terbatas. Kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) juga masih tertinggal dari
negara-negara lain. Begitu besar urgensi riset dalam menentukan maju serta berkembang atau
tidaknya suatu Negara. Jumlah peneliti di Indonesia masih di bawah tingkat ideal. Kita sebagai
mahasiswa seharusnya meningkatkan semangat berkarya dalam melakukan penelitian karena
Indonesia sangat membutuhkan hasil-hasil riset dari generasi-genarasi muda ini untuk kemajuan
bangsa ini. Indonesia membutuhkan kaum peneliti dan intelek yang produktif untuk menciptakan
inovasi-inovasi baru untuk semakin memajukan negara. Untuk menumbuhkan
semangat meneliti diperlukan soft skill dalam melobi, membaca jurnal ilmiah, mampu

Kadik 12
LKMM-PD 2019 5
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

berkomunikasi, dan mampu menggoalkan ide dengan baik. Negara yang maju adalah negara yang
sedikit permasalahan yang dialami masyarakat. Salah satu cara meminimalisir permasalahan
tersebut dengan memberikan solusi, lewat riset dan penelitian.

Kadik 12
LKMM-PD 2019 6
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

Sikap Kritis Mahasiswa

Sejak dahulu mahasiswa sudah dikenal sebagai ujung tombak dalam memperjuangkan
dan memperbaiki kualitas bangsa melalui kemampuan intelektualnya. Mahasiswa juga dianggap
menjadi agen perubahan secara langsung di Indonesia. Artinya mereka mampu melihat,
menafsirkan, dan menyimpulkan gejala sosial secara utuh menyeluruh dan saling berhubungan satu
dengan yang lainnya. Mereka mampu berpikir kritis, kreatif, spekulatif, deduktif, dialektik, dan
mereka selalu berpikir kearah perubahan. Berpikir kritis merupakan sebuah proses yang terarah dan
jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan,
membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah (Elaine, 2009). Berpikir kritis
adalah berpikir yang menguj i, mempertanyakan, menghubtmgkan, mengevaluasi semua aspek yang
ada dalam suatu situasi ataupun suatu masalah. Ketika seseorang sedang membaca suatu naskah
sosiologi ataupun mendengarkan suatu ungkapan atau penjelasan tentang materi sosiologi
seyogianya ia akan berusaha memahami dan coba menemukan atau mendeteksi adanya hal-halyang
istimewa dan yang perlu ataupunyang penting. Demikian juga dari suatu data ataupun informasi ia
akan dapat membuat kesimpulan yang tepat dan benar sekaligus melihat adanya kontradiksi ataupun
ada tidaknya konsistensi atau kejanggalan dalam informasi itu (uny.ac.id).

Maka dari itu, mahasiswa haruslah kritis, peka,dan peduli terhadap masalah apa pun
yang ada di lingkungannya. Mahasiswa harus terus memberikan kontribusi bagi kejayaan bangsa
dan negara. Mahasiswa dituntut dengan kemampuan intelektualitasnya, agar mampu mencari solusi
sekaligus memecahkan akar permasalahan tersebut. Berani mengeluarkan pendapat di muka umum
adalah contoh paling sederhana dalam sikap kritis. Kritis itu solutif, jadi jangan hanya melemparkan
argumen tanpa solusi yang konkret. Kritis itu bersifat objektif. Sebagai seorang mahasiswa,
cakrawala pengetahuan harus terbuka pada perubahan dan peka serta menilai sesuatu tidak asal-
asalan, harus ada fakta konkret yang mendukung argumen dan berdasarkan pandangan objektif,
bukan pandangan subjektif yang hanya menguntungkan sebagian kelompok. Mahasiswa adalah
bagian terbesar dari civitas akademika perguruan tinggi, dimana setiap perguruan tinggi di
Indonesia mempunyai tri dharma perguruan tinggi sebagai dasar perguruan tinggi begerak
yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (UU No.12 Tahun 2012, Pasal 1 ayat 9).
Pada hakikatnya mahasiswa ada pada fase dimana manusia berada pada masa tercerahkan oleh ilmu
pengetahuan yang diperolehnya. Sudah sepantasnya orientasi pergerakan mahasiswa dan

Kadik 12
LKMM-PD 2019 7
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

organisasai mahasiswa adalah untuk menumbuhkan kemampuan intelektualitas. Kemampuan yang


bukan hanya memfokuskan pada kekuatan tetapi juga daya kritis untuk merespon isu-isu kekinian.
Disinilah mahasiswa harus mampu menampilkan fakta-fakta terkait problematika masyarakat yang
sesungguhnya.

Kadik 12
LKMM-PD 2019 8
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

Pola Pikir Prestatif

Mahasiswa dituntut untuk menjadi seorang yang mampu mengemban tanggung jawab
besar dari masyarakat. Mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang mampu menyeimbangkan segala
ilmu yang didapatkannya dari perguruan tinggi, ataupun dari luar sehingga mampu mewujudkan
sikap-sikap yang patut dicontoh. Sikap-sikap tersebut antara lain adalah prestatif, aktif, tanggap,
kritis, visioner, dan bertanggung jawab. Pola pikir prestatif sangat dibutuhkan seorang mahasiswa.
Pola berarti sesuatu yang teratur, tidak acak, dan memiliki ciri tertentu. Pola prestatif bermakna
suatu hasil yang mempunyai ciri unggul dan pantas dihargai, dicapai lewat usaha, bukan kebetulan.
Ada beberapa pendukung pretatif, diantaranya adalah ambisi, kenyataan, dan usaha (Azizah,
2017). Seseorang yang prestatif adalah seseorang yang mampu menunjukkan prestasinya dalam
bidang yang di dalaminya baik secara formal maupun non formal (Nusa, 2011). Menjadi seseorang
yang prestatif tidaklah mudah karena seperti yang semua orang tahu, mendapatkan prestasi itu
tidaklah mudah. Kita harus benar-benar memahami bidang yang kita jalani. Namun orang yang
prestatif itu tidak selalu seseorang yang terlibat dengan kompetisi-kompetisi resmi. Seseorang bisa
disebut prestatif jika dia berhasil mencapai sesuatu yang tidak semua orang bisa mencapainya.

Untuk menjadi seorang yang prestatif, maka dibutuhkan perubahan pola pikir dan
perilaku. Orang yang memiliki pola pikir presatatif memiliki cara berpikir jangka panjang agar
tercapai keberhasilan dan keseimbangan di masa yang mendatang. Kita juga harus bisa
mengembangkan keyakinan sukses. Orang yang memiliki pola pikir prestatif tidak akan gampang
menyerah dan pesimis. Mereka akan selalu mengingatkan diri sendiri bahwa mereka lebih baik dari
yang mereka kira. Pikiran mereka akan terarah pada satu tujuan yaitu berprestasi. Mereka akan
selalu membuat target keberhasilannya. Orang yang berprestasi adalah orang yang selalu menjaga
semangatnya.

Orang yang prestatif akan memiliki cara pikir yang terbuka dan mau menerima berbagai
kritikan dan saran dari orang lain. Mereka akan selalu mempelajari hal baru satiap harinya dan yang
terpenting adalah orang berprestasi tidak akan malas. Saat kita berpikiran terbuka akan sesuatu dan
meraih berbagai presatasi atau kesempatan berarti kita sedang berkembang secara konstan.
Komitmen untuk terus berprestasi dan berkarya merupakan hal yang harus dimiliki setiap orang
yang memiliki pola pikir prestatif sehingga sesulit apa pun tantangan dan rintangannnya untuk

Kadik 12
LKMM-PD 2019 9
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

menciptakan prestasi, ia akan tetap berdiri tangguh dan menghadapi rintangan tersebut dengan
berani dan optimis.

Kadik 12
LKMM-PD 2019 10
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

Keterampilan Berkomunikasi

Komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu
dan yang lainnya. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk. Sebaliknya tanpa
masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembankan komunikasi (Schramm, 1988).
Komunikasi dinilai menjadi suatu kebutuhan yang sangat dasarl bagi seseorang dalam kehidupan
bermasyarakat karena manusia merupakan makhuk sosial yang senantiasa berhubungan dengan
manusia lainnya. Ada tiga hal yang menyebabkan manusia perlu berkomunikasi, yaitu hasrat
manusia untuk mengontrol lingkungannya, upaya manusia untuk beradaptasi dengan
lingkungannya, dan upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi (Brynes, 1965).

Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang
lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang
isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang itu dalam
bentuk bahasa verbal. Maka dari itu dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dengan baik. Ada
beberapa cara mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang kita punya seperti jangan
mempermalukan orang. Kita harus mengerti kapan harus berhenti bicara. Kita harus perhatikan apa
yang disampaikan. Pandangan pun harus mata ke mata. Saat berkomunikasi dengan orang lain , kita
harus mendengarkan penjelasannya. Kita harus berani memberikan tanggapan yang positif dan
membangun. Kita harus melibatkan lawan bicara dengan bijak. Kita tidak selayaknya mendominasi
pembicaraan dan tidak memberi kesempatan pada orang yang menjadi lawan bicara untuk
menjawabnya. Saat berbicara kita harus menunjukkan sikap dan kepercayaan diri. Sikap yang kita
tunjukkan saat berkomunikasi akan memberikan pengaruh yang besar pada cara kita mengatur diri
dan berinteraksi dengan orang lain. Bersikaplah jujur, sabar, optimis, tulus, menghargai, dan
menerima orang lain. Kita harus gunakan kata-kata yang tepat dan tidak terlalu cepat agar dapat
dimengerti orang lain. Nada berbicara yang kita gunakan juga jangan sampai menyakiti hati orang
lain. Kita juga harus memilih kata-kata yang harus kita ucapkan sebelum menyampaikannya pada
lawan bicaranya. Mimik wajah saat mendengarkan perkataan orang lain sangatlah penting. Kita
harus tampak selalu bersemangat dengan pembicaraannya dan mengikuti pembicaraannya dengan
asik dan antusias sehingga terjalin komunikasi 2 arah, tidak hanya satu arah. Keterampilan
komunikasi yang tak kalah penting adalah mengetahui bentuk komunikasi yang tepat digunakan
serta topik-topik yang tidak sensitif untuk dibicarakan. Ada beberapa jenis komuniaksi yaitu

Kadik 12
LKMM-PD 2019 11
Fenny Ulicia Marito
21070119120007

komunikasi personal dan komunikasi media. Yang terpening adalah bagaimana cara berkomunikasi
yang tepat dan benar.

Kadik 12
LKMM-PD 2019 12

Anda mungkin juga menyukai