Anda di halaman 1dari 2

Berusaha Mengenali Potensi Diri Sendiri

Potensi diri merupakan kemampuan dan kekuatan dari dalam diri seseorang, baik itu yang belum
terwujud maupun telah terwujud, namun belum sepenuhnya dipergunakan atau terlihat secara maksimal
oleh orang tersebut.

Abraham Maslow, sosiolog yang terkenal, menyatakan bahwa dari beberapa kebutuhan dasar manusia,
salah satu kebutuhan yang berkaitan dengan harga diri dan kebanggaan seseorang ditunjukkan dalam
selfactualization atau kebutuhan akan pemenuhan diri.

Setiap orang bukan saja ingin mempertahankan kehidupannya, tetapi juga ingin meningkatkan kualitas
kehidupannya dan juga ingin memaksimalkan potensi-potensi diri.

Seseorang yang kaya raya, namun tidak memiliki kemauan untuk menggali – mengeksplorasi – potensi
diri yang dimilikinya semaksimal mungkin. Sama saja seperti nyala api yang kecil dan lemah, yang
tidak mungkin sanggup bertahan bila tertiup oleh angin. Namun seseorang yang tahu bagaimana
mengeksplorasi potensi dirinya hingga kemudian menumbuhkan motivasi untuk maju dan lebih maju
lagi – didukung dengan atau tanpa kemampuan materi – akan sanggup bertahan sekalipun angin besar
menghempas dirinya.

Bukankah ilmu pengetahuan dan akal menjadi senjata dan harta yang abadi dan potensial dalam diri
setiap manusia? Dengan kata lain, untuk maju, seseorang harus percaya pada kemampuan dirinya
sendiri. Tentu saja, kemampuan harus didukung oleh faktor lain, yaitu kemauan/keinginan dalam diri
seseorang tersebut.

Selain ilmu pengetahuan bakat juga sangat berpengaruh dalam potensi diri atau eksplorasi diri. Lalu
apa yang disebut dengan bakat. Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar atau bekerja
dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan dengan orang lain,namun hasilnya justru lebih baik.
Bakat (aptitude) juga bermakna potensi yang akan diwujudkan diwaktu yang akan datang.Maksudnya
bakat hanya menunjukkan adanya peluang saja. Yakni peluang keberhasilan,maka tidak heran ada
istilah bakat terpendam.Dengan kata lain bakat harus diwujudkan,disemaikan,dan dikembangkan

Untuk membantu mengembangkan potensi diri menurut saya ada beberapa hal yang dapat dilkakukan
diantaranya yatu dengan memhamahi atau mengenal jati diri kita sebaik mungkin, kemudian carilah
kelebihan dan kekurangan dari diri kita sebisa mungkin kita kembangkan kelebihan kita dan selalu
belajar untuk menutupi kekurangan kita dengan kelebihan diri, selanjutnya cobalah untuk open minded
terhadap kritik dan saran dari orang lain, kemudian kita harus berani untuk selalu belajar hal-hal baru
setiap harinya, dan selalu terapkan kebiasaan hidup yang baik dan teratur. Kebiasaan baik yang
dilakukan dalam keseharian, bisa membuat Anda terus berkembang kearah yang lebih maju. Namun,
perlu diingat, membangun kebiasaan baik memerlukan waktu dan pengulangan yang konsisten. 
Di era pandemic seperti sekarang ini kita dapat menggunakan waktu dirumah untuk mengembangkan
potensi dan mengeksplorasi diri kita sebaik mungkin, kita harus tetap semangat dan pantang menyerah
untuk mencapai tujuan kesuksesan yang kita impikan, Bagi para mahasiswa mengikuti organisasi dan
juga pelatihan-pelatihan merupakan salah satu contohnya.
Kesimpulannya bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Kembangkan
potensi diri sebaik mungkin agar menjadi pribadi unggul yang membanggakan diri sendiri dan orang
lain.
Hakikat Suatu Organisasi bagi Mahasiswa
Secara konseptual organisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu sebagai wadah atau tempat
sekelompok orang menyatu dan sebagai aktivitas atau kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Untuk
itu, organisasi sering dinyatakan sebagai sistem yang statis, karena melihat pada wadah yang terstruktur
Organisasi yang bersifat dinamis, karena menggambarkan adanya kegiatan tata hubungan dalam
organisasi, baik secara formal maupun informal.
Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi merupakan wadah bagi sesorang untuk mengembangkan skill yang terdapat dalam dirinya.
Mengapa harus organisasi? Dalam organisasi kita belajar berkelompok,berkumpul dengan orang baru
dengan karakter yang berbeda dan saling bekerja sama. Ada beberapa hal yang juga dapat diperoleh
dari organisasi, salah satunya yaitu tentang kepemimpinan. Bagaimana kita menjadi seorang
pemimpin yang berguna bagi orang lain. Memiliki jabatan itu merupakan cara paling mudah untuk
dapat menolong orang lain. Ketika kita terjun ke dalam organisasi maka seharusnya kita tidak menjadi
egois tetapi kita harus bertindak untuk kepentingan orang banyak.

Organisasi-organisasi tanpa manajemen akan menjadi kacau dan bahkan mungkin gulung tikar. Hal ini
terbukti dengan jelas dalam situasi yang tidak normal seperti adanya bencana ketika organisasi sedang
tidak teratur maka manajemen sangat dibutuhkan untuk membenahi organisasi agar menjadi lebih baik.
Setiap organisasi memiliki keterbatasan akan sumber daya manusia, uang dan fisik untuk mencapai
tujuan organisasi. Keberhasilan mencapai tujuan sebenarnya tergantung pada tujuan yang akan dicapai
dengan cara menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen menentukan
keefektifan dan efisiensi ditekankan pada melakukan pekerjaan yang benar.
Efektif mengacu pada pencapaian tujuan efisien mengacu pada penggunaan sumber daya minimum
untuk menghasilkan keluaran yang telah ditentukan. Bagi manajemen diutamakan efektif lebih dahulu
baru efisien. Jadi organisasi membutuhkan manajemen terutama untuk dua hal yang terpenting yaitu:
1. Pencapaian tujuan secara efektif dan efisensi.
2. Menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menemukan skala prioritas . Salah
satu wujud dari adanya manajemen dalam suatu organisasi adalah terlihat adanya struktur
organisasi.
Struktur Organisasi adalah pengaturan pekerjaan untuk dilaksanakan dalam suatu organisasi.
Struktur Organisasi ini dimaksudkan untuk membantu mewujudkan tujuan dalam suatu organisasi
dengan cara mengatur tugas atau pekerjaan masing masing.
Selain struktur organisasi, demi keberlangsungan satu organisasi maka diperlukan kader kader yang
akan melanjutkan tujuan dari suatu organisasi tedebut Kader adalah orang orang yang akan melnjutkan
kepengurusan dari sebuah organisasi dimasa yang akan dating, semakin baik kualitas kader maka akan
semakin baik pula organisasi tersebut.
Nilai-nilai organisasi mahasiswa harus sudah sejak dini ditanamkan kepada kader sewaktu memasuki
dunia kampus sehingga kader dapat tetap meneruskan nilai-nilai organisasi tersebut tanpa menghambat
kreativitas dari kader. Dengan adanya nilai-nilai ini akan menjadikan pembentukan pola pikir dalam
diri setiap kader bahwa nilai tersebut merupakan alasan dari keberadaan suatu organisasi.

Anda mungkin juga menyukai