Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM TROMOL (DRUM BRAKE)


MOBIL DI BENGKEL EGA MOTOR

OLEH

AFDAL ZHULFANI

NIS : 207303002

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF


KOMPOTENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUSAN (SMK) NEGERI SUKOHARJO
2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : SERVIS PRODO KOPLING PADA


MOBIL AVANZA DI BENGKEL
NANA MOTOR
NAMA MAHASISWA : AFDAL ZHULFANI
NOMOR POKOK SISWA : 207303002
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPOTENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF

Menyetujui,
Pembimbing

NUR SHODIK, S.Pd

Ketua Program Studi Keahlian Otomotif

MOMON ERIK FRIANTO, ST., M.PD


NIP. 19771229 200604 1 011

ii
LEMBAR PENGUJIAN

PENGUJI : …………………………… (………………….……………)

Ketua Program Studi Keahlian Otomotif ,

MOMON ERIK FRIANTO, ST., M.PD


NIP. 19771229 200604 1 011

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri Sukoharjo

ENY SETYA WATI, S.T.


NIP. 19810826 201101 2 002

Di Uji pada Tanggal : ………………………….


Di Nyatakan : Lulus/Mengulang

*) Coret yang tidak perlu

KATA PENGANTAR

iii
Alhamdulillah, segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang
berjudul “SERVIS PRODO KOPLING PADA MOBIL AVANZA DI
BENGKEL NANA MOTOR” Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini penulis tidak lepas dari bantuan, dorongan moral, bimbingan, saran
dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Ibu Eny Setyawati, ST Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri Sukoharjo.


2. Ibu Sri Widiawati, Selaku Kepala Tata Usaha SMK Negeri Sukoharjo.
3. Bapak Nur Shodik, S.Pd Selaku Pembimbing Laporan Praktek Kerja
Lapangan di SMK Negeri Sukoharjo.
4. Bapak Momon Erik Frianto, ST., M.Pd Selaku Ketua Program Keahlian
Otomotif SMK Negeri Sukoharjo.
5. Ibu Endah Febriana Maryanti, S.E, M.Pd Selaku Wali Kelas XI TKRO 2
SMK Negeri Sukoharjo.
6. Bapak Nur Wisono selaku pimpinan bengkel nana motor.
7. Seluruh Guru dan staf SMK Negeri Sukoharjo yang telah membantu dan
mengajarkan kepada penulis berbagai macam ilmu yang dapat penulis
terapkan dalam penulisan Laporan Kerja Praktek Lapangan.
8. Keluarga tercinta terutama Bapak dan Ibu yang selalu memberikan do’a
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek Lapangan.

Semoga seluruh kebaikan dan bantuannya mendapatkan balasan yang setimpal


dari ALLAH SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kemajuan
dimasa yang akan datang khususnya di Bidang Teknik Kendaraan Ringan.
Harapan penulis semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

iv
Sukoharjo, 2022

AFDAL ZHULFANI
NIS. 207303029

MOTTO

v
“Aku adalah laki-laki yang akan menjadi raja bajak laut dan menemukan one
piece."
Monkey D. Luffy

DAFTAR ISI

vi
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN / PERSETUJUAN..............................................ii
LEMBAR PENGUJIAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
MOTTO.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................1
1.2. Batasan Penulisan Laporan...................................................1
1.3. Tujuan Praktik Kerja Industri..............................................2
1.3.1. Tujuan Umum.............................................................2
1.3.2. Tujuan Khusus............................................................2
1.4. Sistematika Laporan...............................................................2

BAB II GAMBARAN UMUM INDUSTRI


2.1. Sejarah Berdirinya Industri...................................................5
2.2. Letak Geografis Industri........................................................5
2.3. Struktur Organisasi Industri.................................................6
2.4. Lay Out Industri.....................................................................6

BAB III LANDASAN TEORI


3.1. Deskripsi Teoritis....................................................................7
3.2. Prinsip Kerja Rem Tromol ...................................................8
3.3. Komponen Utama Rem Tromol  (Drum Brake)...................9
3.4. Jenis jenis Tromol...................................................................11

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Perawatan dan Perbaikan ....................................14
4.1.1 Pemeriksaan Bagian Master Cylinder.........................15

vii
4.1.2 Pemeriksaan Tromol.....................................................16
4.1.3 Pemeriksaan Ketebalan Kanvas...................................17
4.1.4 Pemeriksaan Wheel Cylinder.......................................18
4.1.5 Pemeriksaan Pegas pengembali...................................18
4.1.6 Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem...................19
4.1.7 Proses Bleending Minyak Rem.....................................20
4.1.8 Penyetelan Celah Sepatu Rem......................................21

BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan.....................................................................................23
5.2. Saran...........................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

viii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Industri......................................................5
Gambar 2.2 Letak Geografis Industri.............................................................6
Gambar 2.3 Lay Out Industri..........................................................................6
Gambar 3.1 Skema Rem Tromol.....................................................................7
Gambar 3.2 Prinsip Kerja Rem Tromol.........................................................8
Gambar 3.3 Gambar Sepatu Rem...................................................................9
Gambar 3.4 Slinder Roda.................................................................................9
Gambar 3.5 Tromol Rem.................................................................................10
Gambar 3.6 Leading and trailing shoes..........................................................11
Gambar 3.7 Single leading shoes.....................................................................12
Gambar 3.8 Tife Serve......................................................................................13
Gambar 3.9 alat dan bahan perbaikan rem tromol.......................................14
Gambar 3.10 pemeriksaan bagian cylinder....................................................15
Gambar 3.11 Pemeriksaan Tromol.................................................................16
Gambar 3.12 Pencucian Tromol......................................................................16
Gambar 3.13 Pemeriksaan Ketebalan Kanvas...............................................17
Gambar 3.14 Pembersihan Kanvas dengan kertas amplas...........................17
Gambar 3.15 Pemeriksaan Wheel Cylinder...................................................18
Gambar 3.16 Pemeriksaan Pegas pengembali................................................18
Gambar 3.17 Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem...............................19
Gambar 3.18 Proses Bleending Minyak Rem.................................................20
Gambar 3.19 Penyetelan Celah Sepatu Rem..................................................21

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Suatu kendaraan dapat dikatakan baik apabila bisa memberikan rasa aman
dan nyaman bagi pengendara. Semua jenis kendaraan baik roda dua maupun
roda empat dilengkapi dengan berbagai sistem, salah satu dari sistem itu
adalah sistem pengereman. Setiap rem yang dioperasikan pada kendaraan,
pada akhirnya akan mengalami suatu keadaan dimana bagian-bagian dari
rem tersebut mengalami kelelahan dan keausan. Hal ini akan menyebabkan
kerja rem berkurang, akselerasi lambat, dan kemungkinan kerusakan
berlanjut atau merembet terhadap kerusakan komponen yang lainnya.

Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan berkala,


maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan komponen
lainnya. Pastinya akan membutuhkan dana yang cukup besar untuk
mengembalikan rem pada kondisi semula. Kebanyakan masyarakat
melakukan perbaikan rem setelah mengalami kerusakan yang parah. Salah
satu cara untuk membuat kondisi rem dalam keadaan optimal adalah dengan
melakukan perawatan berkala. Selain itu apabila kita melakukan perawatan
berkala, rem yang kita gunakan akan lebih awet dan kerusakan pada rem
dapat diminimalkan karena adanya perawatan pada rem tersebut. Beranjak
dari penjelasan tersebut penulis tertarik maka laporan PRAKERIN penulis
tentang perawatan dan perbaikan rem tromol mobil (drum brake) mobil di
bengkel ega motor.

1.2. Batasan Penulisan Laporan


Mengingat Keteratasan Waktu dan pengetahuan, maka dalam penulisan
laporan ini penulis hanya membahas tentang “PERAWATAN DAN
PERBAIKAN REM TROMOL (DRUM BRAKE) MOBIL DI
BENGKEL EGA MOTOR”.

1
1.3. Tujuan Praktik Kerja Industri
1.3.1. Tujuan Umum
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja sesuai
dengan tuntutan pasar kerja.
2. Memperkokoh “LINK and MATCH” antara sekolah dan dunia
usaha/dunia industry.
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.3.2. Tujuan Khusus


1. Mempersiapkan para peserta diklat untuk belajar bekerja secara
mandiri, bekerja dalam suatu tim serta mengembangkan potensi
dan kreativitas sesuai dengan bakat masing – masing.
2. Meningkatkan status dan kepribadian para peserta diklat sehingga
mampu berinteraksi, berkomunikasi, dan memiliki rasa tanggung
jawab serta disiplin tinggi.
3. Memberi kesempatan para peserta diklat yang berpartisipasi
untuk menjadikan tenaga kerja terampil dan produktif
berdasarkan pengakuan standar profesi.

1.4. Sistematika Laporan


Penulisan laporan penelitian ini akan dibahas dan disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN / PERSETUJUAN
LEMBAR PENGUJIAN
KATA PENGANTAR
MOTTO

2
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Penulisan Laporan
1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Sistematika Laporan

BAB II GAMBARAN UMUM INDUSTRI


2.1 Sejarah Berdirinya Industri
2.2 Letak Geografis Industri
2.3 Struktur Organisasi Industri
2.4 Lay Out Industri

BAB III LANDASAN TEORI


3.1 Deskripsi Teoritis
3.2 Prinsip Kerja Rem Tromol
3.3 Komponen Utama Rem Tromol  (Drum Brake)
3.4 Jenis Jenis Tromol

BAB IV PEMBAHASAN
4.2 Prosedur Perawatan dan Perbaikan
4.2.1 Pemeriksaan Bagian Master Cylinder
4.2.2 Pemeriksaan Tromol
4.2.3 Pemeriksaan Ketebalan Kanvas
4.2.4 Pemeriksaan Wheel Cylinder
4.2.5 Pemeriksaan Pegas pengembali
4.2.6 Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem
4.2.7 Proses Bleending Minyak Rem

3
4.2.8 Penyetelan Celah Sepatu Rem

BAB V PENUTUP
5.3. Simpulan
5.4. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

4
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI

2.1 Sejarah Berdirinya Industri


Bengkel EGA Motor adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
otomotif seperti Pelayanan Jasa / Bengkel dalam Perbaikan / Perawatan
Mobil yang selalu memberikan pelayanan Prima terhadap pelanggannya,
dilatar belakangi kebutuhan masyarakat diwilayah sukoharjo sangat
membutuhkan keberadaan bengkel memperbaiki kendaraan yang
digunakan masyarkat maka dengan sigap Bapak Gunawan mendirikan
bengkel Ega Motor berdiri pada tahun 2005 oleh bapak gunawan.

2.2 Letak Geografis Industri

DARI KALIREJO

H
C
G
ARI SALON

PASAR
BANDUNG BARU
BENGKEL

SMA N 1

F
SUKOHARJO

H
RUMAH SAYA

UTARA

MASJID MIMU

DARI SUKOHARJO

Gambar 2.2 Letak Geografis Industri


2.3 Struktur Organisasi Industri

Pendiri
Bapak.
5 Nur Wisono
Mekanik 1 Mekanik 2
Adi Prasetyo David Iskandar

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.4 Lay Out Industri

ALAT-ALAT GUDANG

KAMAR
MEKANIK

AREA SERVIS

Gambar 2.3 Lay Out Industri

6
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1. Deskripsi Teoritis

Gamabar 3.1 Skema Rem Tromol

3.11
3.12
3.13
Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan
metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk
mangkuk.

Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram
memiliki arah gesekan yang saling mendekati (menjepit), sehingga pada
rem cakram piringan terdapat ditengah dua kampas.

Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga tromol
yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas rem.
a. Kelebihan rem tromol

 Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar

7
 Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup
kuat serta lembut, sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot
besar

 Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini bersifat
tertutup

b. Kekurangan rem tromol

 Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu

 Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang


responsif

 Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena


arah gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.

3.2. Prinsip Kerja Rem Tromol

Gambar 3.2. Prinsip Kerja Rem Tromol

Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan.
Gesekan ini akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi
panas. Sehingga putaran roda akan berhenti dan temperature sekitar rem
akan meningkat. Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem
yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat
komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem.

8
Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka
dua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi).
Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan dalam
tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan putaran
tromol dan roda.

3.3. Komponen Utama Rem Tromol


1. Sepatu rem

3.3 Gambar Sepatu rem

Sepatu rem adalah komponen yang berfungsi untuk menempelkan


kampas rem. Sepatu rem berbentuk setengah lingkaran yang memiliki
permukaan luar rata. Di permukaan luar inilah ditempelkan sebuah
kampas rem. Lebar kampas rem pada sepatu rem, itu cukup besar
apabila dibandingkan dengan kampas rem cakram. Karena kampas rem
ini, memanjang sepanjang permukaan sepatu rem. Hal tersebut
membuat luas penampang rem menjadi semakin lebar dan kuat.

2. silinder roda

9
Gambar 3.3 Slinder Roda

Fungsi silinder roda, hampir sama dengan kaliper pada rem cakram.
Yakni untuk menggerakan sepatu rem untuk bergerak menekan tromol
rem. Bentuk silinder roda, seperti sebuah silinder yang memiliki dua
buah piston pada dua ujungnya. Didalam silinder ini, terisi cairan
hidrolik yang akan menggerakan piston ke luar. Saat piston terdorong
oleh cairan hidrolik maka kampas rem akan ikut bergerak ke arah luar.
Sehingga penekanan kampas rem terhadap tromol bisa terjadi.

3. Tromol rem

Gambar. 3.4 Tromol Rem

Tromol rem adalah komponen berbentuk seperti mangkuk yang


dijadikan sebagai media gesekan. Fungsi tromol rem sebagai perantara
putaran dari roda, artinya tromol rem itu akan berputar sesuai putaran

10
roda. Sehingga ketika tromol rem dihentikan putarannya, otomatis roda
kendaraan akan berhenti berputar. Tromol rem terbuat dari besi solid
sehingga saat bergesekan dengan kampas rem, tidak terjadi keausan.
Kalaupun terjadi keausan, itu akan berlangsung cukup lama.

3.4. Jenis Jenis Rem Tromol


1. Leading and trailing shoes

Gamabar. 3.5 Leading and trailing shoes

Tipe pertama adalah tipe leading and trailing. Sesuai namanya, pada dua
buah sepatu rem ada yang berfungsi sebagai leading dan ada pula yang
bertugas sebagai trailling. Leading shoes berarti sepatu rem yang
berperan menghentikan laju putaran tromol lebih kuat. Sementara
trailling berfungsi sebagai bantuan pengereman.

Pada tipe rem leading dan trailing, kita akan menemukan satu buah fixed
wheel cylinder yang biasanya terletak dibagian ujung atas sepatu rem.
Sementara ujung sepatu rem lainnya terletak pada sebuah pin yang bisa
digerakan.

11
Silinder roda ini memiliki dua buah piston, sehingga saat bekerja piston
tersebut akan mendorong kedua sepatu rem ke arah membuka. Ini
membuat bagian permukaan kampas rem menyentuh lebih dulu dengan
tromol rem.

2. Single leading shoes

Gambar. 3.6 Single Leading Shoes

Tipe ini, memiliki dua silinder roda yang terletak di ujung atas dan
bawah sepatu rem. sehingga, saat rem ditekan baik permukaan atas atau
permukaan bawah kampas rem seluruhnya akan tertekan ke permukaan
tromol rem.

 Tipe leading shoes juga dibagi lagi menjadi dua tipe, yakni ;

 Single leading, artinya masing-masing silinder roda hanya memiliki


satu buah piston. Sehingga hanya mampu menggerakan salah satu
sisi dari kampas rem.

 Dual leading, artinya masing-masing silinder memiliki dua buah


piston. Sehingga semua permukaan kampas rem akan sempurna
tertekan ke arah tromol rem.

12
3. Tipe servo

Gambar. 3.7 Tife Servo


Tipe servo adalah tipe rem tromol yang memiliki floating adjuster.
Artinya, adjuster atau penyetel celah rem bisa bergerak ke kanan dan
kekiri.

Tipe ini memiliki konstruksi sama seperti leading trailing, dengan satu
silinder roda yang terletak di bagian atas dan sebuah adjuster dibagian
bawah. namun adjuster ini, tidak dibaut ke backing plate. Sehingga bisa
bergerak ke kanan dan kekiri dengan bebas.

Fungsi dari floating adjuster ini, sebenarnya merupakan penyempurnaan


dari tipe leading trailing agar lebih banyak permukaan kampas rem yang
dapat menekan permukaan tromol.

13
Tipe servo juga memiliki dua tipe lagi, yakni ;

 Uni servo, hanya memiliki satu silinder roda dengan satu piston.

 Duo servo, memiliki satu silinder roda dengan dua buah piston.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Prosedur Perawatan dan Perbaikan

Gambar 4.1 Alat dan Bahan Perawatan dan Perbaikan Rem Tromol

a. Bahan
1. Mobil dengan rem tromol
2. Minyak rem
3. Kampas rem

b. Alat
1. Kunci roda
2. Dongkrak
3. Kunci pas 10-11

14
4. Kertas amplas
5. Tang
6. Obeng
7. Jangka sorong
8. Majun (kain lap)
9. Kompressor
10. Pengaman (balok)
11. Slang
12. Wadah/botol

4.1.1. Pemeriksaan Bagian Master Cylinder

Gambar 4.2. Pemeriksaan Bagian Master Cylinder

Pada bagian ini yaitu memeriksa dan menambahkan minyak rem,


pemeriksaan minyak rem meliputi, warna dan tinggi dari permukaan
minyak rem yang ada di reservoir tank harus dalam keadaan baik dan
layak pakai. Hasil dari pemeriksaan pada reservoir tank tersebut
adalah jumlah minyak rem pada mobil dyna rover tersebut kurang dari
batas yang ditentukan. Dari hasil pemeriksaan di atas, maka
penambahan minyak rem pada reservoir tank dilakukan sesuai dengan
viskositas dan ketentuan pada sistem rem, dan kalau hal ini tidak
segera di atasi maka pengereman yang di hasilkan tidak akan bisa
bekerja secara maksimal, dikarenakan minyak rem yang di tekan

15
menuju wheel cylinder kurang dari batas limit, adapun minyak rem
yang dianjurkan yaitu DOT 3 (SAE J1 730) atau sejenisnya.

4.1.2. Pemeriksaan Tromol

Gambar 4.3. Pemeriksaan Tromol

Pemeriksaan pertama adalah memeriksa diameter dalam pada tromol


dengan alat jangka sorong maka dari hasil pemeriksaan penulis tromol
tersebut hanya dibersihkan dengan udara bertekanan tinggi untuk
membuang kotoran atau debu sisa pengereman. Kemudian
pemeriksaan dilanjutkan ke bagian fisik dari tromol tersebut
periksalah kemungkinan ada kerusakan pada bagian-bagian tertentu
dari tromol tersebut misal tromol terjadi karat, dan bisa retak dan
sebagainya, pada tromol rem mobil kijang rover yang penulis periksa.
Pada bagian tersebut tidak terjadi keretakan atau yang lainnya. Dari
hasil pemeriksaan tersebut tromol cukup di cuci menggunakan air
supaya tromol bersih. Kemudian keringkan dengan udara bertekanan
tinggi pada bagian tromol tersebut.

16
Gambar 4.4. Pencucian Tromol
4.1.3. Pemeriksaan Ketebalan Kanvas

Gambar 4.5. Pemeriksaan Ketebalan Kanvas Rem

Pengukuran yang dilakukan pada kanvas adalah memeriksa ketebalan


kanvas dengan alat jangka sorong, hasil pengukuran kanvas yang
terdapat pada kendaraan tersebut masih dalam keadaan standar yaitu
5,75 mm, dengan ukuran yaitu limit 1,0 mm, standar 6,0 mm maka
dari hasil pemeriksaan penulis, kanvas tersebut hanya dibersihkan
dengan menggunakan kertas amplas dan setelah itu dibersihkan juga
dengan udara bertekanan tinggi untuk membuang kotoran yang ada.

17
Gambar 4.6. Pembersihan Kanvas dengan Kertas Amplas

4.1.4. Pemeriksaan Wheel Cylinder

Gambar 4.7. Pemeriksaan Wheel Cylinder

Pemeriksaan wheel cylinder masih baik atau tidaknya dapat dilakukan


dengan menekan pedal rem, kemudian secara bersamaan periksa
dengan cara menekan piston pada wheel cylinder menggunakan jari
tangan dan kemudian rasakan piston bergerak maju atau tetap dan
melihat kebocoran yang ada pada wheel cylinder. Setelah melakukan
pemeriksaan pada wheel cylinder tersebut, diperoleh hasil oleh penulis
yaitu piston terdorong tetapi pedal rem harus diinjak beberapa kali
baru terjadi dorongan. Untuk komponen dari wheel cylinder masih
dalam keadaan normal dan tidak terlihat kebocoran minyak pada
bagian wheel cylinder.

4.1.5. Pemeriksaan Pegas Pengembali

18
Gambar 4.8. Pemeriksaan Pegas Pengembali

Dalam pemeriksaan kali ini yaitu pegas pengembali. Ini bertujuan


mengetahui bahwa pegas tersebut masih bisa mengembalikan sepatu
rem pada posisi semula. Karena komponen ini berfungsi sebagai
penahan sepatu rem agar tetap dalam posisinya dan mengembalikan
sepatu rem ke posisi semula saat pedal rem sudah tidak di tekan.
Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan cara melihat fisik dari pegas
tersebut atau dengan cara menarik dari sisi pegas tersebut. Setelah
melakukan pemeriksaan pada bagian tersebut tidak mengalami
kerusakan atau keausan pada pegas tersebut.

4.1.6. Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem

Gambar 4.9. Pegas Penahan Sepatu Rem

Pemeriksaan pegas penahan sepatu rem bertujuan mengetahui


kerusakan yang terjadi pada pegas penahan tersebut, karena fungsi
dari pegas ini adalah sebagai penahan sepatu rem agar tetap pada
posisinya atau tetap berada pada dudukan backing plate, karena jika

19
pegas ini rusak dan tidak bisa menahan sepatu rem lalu kemudian rem
dioprasikan maka kanvas rem tidak bisa bekerja secara stabil,
pemeriksaan pegas ini juga meliputi paku dan mangkok pengunci
sepatu rem. Dari hasil pemeriksaan komponen rem yang ada pada
mobil tersebut penulis mendapatkan bahwa pegas penahan sepatu rem
dan komponen perlengkapannya masih bagus dan masih layak dipakai
karena belum terdapat keausan atau kerusakan pada pegas penahan,
paku, maupun mangkok pengunci pegas sepatu rem tersebut.

4.1.7. Proses Bleending Minyak Rem

Gambar 4.10. Proses Bleending Minyak Rem

Dalam proses ini bertujuan untuk memulihkan kinerja dari rem


tersebut, dan untuk mengetahui adanya udara yang terjebak pada
minyak rem yang ditekan. Dalam kasus ini mobil tersebut mengalami
gangguan pada saat pengereman, pengereman pada mobil Dyna ini
tidak akan terjadi bilamana pedal rem hanya ditekan sekali injakan
saja rem ini akan bekerja apabila pedal rem ditekan beberapa kali, dan
bisa disimpulkan minyak rem pada mobil tersebut pada saat bekerja
atau ditekan ada udara yang ikut tercampur hal ini disebabkan oleh
kurangnya minyak rem yang ada pada reservoir tank.
1. Pertama yang dilakukan untuk melakukan proses ini adalah
memasang slang ke baut pembuang.
2. Lalu siapkan wadah untuk menampung minyak yang akan keluar
pada proses bleeding.

20
Mulailah proses dengan awalan menekan pedal rem berkali-kali,
kemudian setelah itu tahan pedal rem dan kendorkan baut
pembuangan yang ada pada wheel cylinder maka minyak akan keluar
melalui slang yang sudah dipasang sebelumnya dan masuk ke wadah,
kemudian kalau memang ada udara yang terjebak pada minyak udara
ini juga akan ikut keluar berbentuk gelembung udara. Setelah itu
kencangkan baut pembuangan tadi kemudian lepas pedal rem, dan
lakukan proses ini berkali-kali sampai gelembung udara benar-benar
tidak ada lagi.

Dari hasil proses bleeding yang telah dilakukan ternyata terdapat


gelembung udara yang ikut keluar bersama minyak melalui slang, jadi
dapat disimpulkan gangguan rem tersebut adalah pada saat
pengereman yang ditekan bukan minyak saja ternyata terdapat
gelembung udara yang ikut ditekan oleh karana itu saat pengereman
harus ditekan berkali-kali.

4.1.8. Penyetelan Celah Sepatu Rem

Gambar 4.11. Pemeriksaan Wheel Cylinder

Hal yang tidak kalah penting dalam pengecekan ini agar rem tromol bisa
bekerja secara maksimal adalah dengan menyetel celahsepatu rem,

21
penyetelan ini bertujuan untuk mengasih celah kanvas rem dengan tromol
sesuai kebutuhan atau kerenggangan antara kanvas dengan tromol agar pada
saat pengereman kanvas rem langsung bersinggungan dengan tromol.

Dari hasil pemeriksaan posisi atau celah kanvas rem dengantromol masih
kurang tepat persinggungannya maka pada saat proses pengereman rem
tidak dapat bekerja secara maksimal, penyetelan bisa menggunakan obeng
lalu putar perlahan gear yang ada disilinder penyetel sepatu rem. Setelah itu
untuk mengecek persinggungan kanvas rem tersebut yaitu dengan memutar
tromol sampai terjadi adanya persinggungan antara kanvas dengan tromol
kemudian setelah itu putar gear penyetel kembali untuk memberi celah
sedikit agar kanvas rem tidak bersinggungan terus menerus.

22
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa :
Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan
metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk
mangkuk.

Secara umum ada tiga keutama komponen utama pada system pengereman
pada tipe yaitu : sepatu rem, silinder roda, dan tromol rem.

Jika dilihat dari konstruksin ya rem tromol terbagi lagi yaitu : Tipe Leading
Trailing, Tipe Leading Shoes, dan Tipe Servo.
Rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengubah
energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran roda
akan berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat.

Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian
dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk
mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem.

Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka
duua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan
tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem.
Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan putaran tromol dan
roda.

23
5.2 SARAN
1. Untuk Pihak Sekolah :
 Bagi pihak sekolah diharapkan agar lebih meningkatkan lagi kualitas
dan kuantitas belajar para siswa guna kesiapan siswa saat akan
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
 Pihak sekolah juga diharapkan untuk meningkatkan kegiatan praktik
disekolah, agar siswa-siswinya menjadi lebih terampil dalam
bidangnya.
 Pihak sekolah juga diharapkan untuk banyak memberi pembekalan
khusus, agar siswa-siswinya siap terjun di dunia usaha.

2. Untuk Industri :
 Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/siswi
untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).

3. Untuk Guru Pendamping


Guru Pendamping harus lebih sering memonitoring siswa yang sedang
melakukan Praktek Kerja Lapangan, sehingga pihak sekolah bisa
mengetahui Kondisi siswa tersebut.

4. Untuk Adik Kelas :


 Usahakan tetap menjaga nama baik sekolah. Karena jika nama sekolah
sudah jelek, maka akan susah untuk bekerja sama dengan perusahaan
tersebut dalam menerima siswa PKL.

24
DAFTAR PUSTAKA

Sunyoto. (1995). New Step 1 Training Manual. PT. Toyota-Astra Motor. Jakarta.

Bambang. (2005). Pemeliharaan / Servis Sistem Rem. Direktorat Pendidikan


Menengah Kejuruan.Semarang.

Daryanto. (2002). Teori Perbaikan Rem Mobil. Yawara Media Bandung.

Daryanto. (2010). Teknik Service Mobil. Rineka Cipta.Jakarta.

Yulianto (2005). Perbaikan Sistem Rem. Direktorat Pendidikan Menengah


Kejuruan. Jakarta.

http://bestmechanic.blogspot.com/2012/11/tipe-rem-tromol.html.

http://mobil.blogspot.com/2013/04/dasar-kerja-rem-hidrolik.html,

http://otomotif.selkid.com/2013/04/rem-tromol.html,

25
LAMPIRAN

26

Anda mungkin juga menyukai