OLEH
AFDAL ZHULFANI
NIS : 207303002
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing
ii
LEMBAR PENGUJIAN
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri Sukoharjo
KATA PENGANTAR
iii
Alhamdulillah, segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang
berjudul “SERVIS PRODO KOPLING PADA MOBIL AVANZA DI
BENGKEL NANA MOTOR” Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini penulis tidak lepas dari bantuan, dorongan moral, bimbingan, saran
dan nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
iv
Sukoharjo, 2022
AFDAL ZHULFANI
NIS. 207303029
MOTTO
v
“Aku adalah laki-laki yang akan menjadi raja bajak laut dan menemukan one
piece."
Monkey D. Luffy
DAFTAR ISI
vi
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN / PERSETUJUAN..............................................ii
LEMBAR PENGUJIAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
MOTTO.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................1
1.2. Batasan Penulisan Laporan...................................................1
1.3. Tujuan Praktik Kerja Industri..............................................2
1.3.1. Tujuan Umum.............................................................2
1.3.2. Tujuan Khusus............................................................2
1.4. Sistematika Laporan...............................................................2
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Prosedur Perawatan dan Perbaikan ....................................14
4.1.1 Pemeriksaan Bagian Master Cylinder.........................15
vii
4.1.2 Pemeriksaan Tromol.....................................................16
4.1.3 Pemeriksaan Ketebalan Kanvas...................................17
4.1.4 Pemeriksaan Wheel Cylinder.......................................18
4.1.5 Pemeriksaan Pegas pengembali...................................18
4.1.6 Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem...................19
4.1.7 Proses Bleending Minyak Rem.....................................20
4.1.8 Penyetelan Celah Sepatu Rem......................................21
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan.....................................................................................23
5.2. Saran...........................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Industri......................................................5
Gambar 2.2 Letak Geografis Industri.............................................................6
Gambar 2.3 Lay Out Industri..........................................................................6
Gambar 3.1 Skema Rem Tromol.....................................................................7
Gambar 3.2 Prinsip Kerja Rem Tromol.........................................................8
Gambar 3.3 Gambar Sepatu Rem...................................................................9
Gambar 3.4 Slinder Roda.................................................................................9
Gambar 3.5 Tromol Rem.................................................................................10
Gambar 3.6 Leading and trailing shoes..........................................................11
Gambar 3.7 Single leading shoes.....................................................................12
Gambar 3.8 Tife Serve......................................................................................13
Gambar 3.9 alat dan bahan perbaikan rem tromol.......................................14
Gambar 3.10 pemeriksaan bagian cylinder....................................................15
Gambar 3.11 Pemeriksaan Tromol.................................................................16
Gambar 3.12 Pencucian Tromol......................................................................16
Gambar 3.13 Pemeriksaan Ketebalan Kanvas...............................................17
Gambar 3.14 Pembersihan Kanvas dengan kertas amplas...........................17
Gambar 3.15 Pemeriksaan Wheel Cylinder...................................................18
Gambar 3.16 Pemeriksaan Pegas pengembali................................................18
Gambar 3.17 Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem...............................19
Gambar 3.18 Proses Bleending Minyak Rem.................................................20
Gambar 3.19 Penyetelan Celah Sepatu Rem..................................................21
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Praktik Kerja Industri
1.3.1. Tujuan Umum
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja sesuai
dengan tuntutan pasar kerja.
2. Memperkokoh “LINK and MATCH” antara sekolah dan dunia
usaha/dunia industry.
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
2
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Penulisan Laporan
1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Sistematika Laporan
BAB IV PEMBAHASAN
4.2 Prosedur Perawatan dan Perbaikan
4.2.1 Pemeriksaan Bagian Master Cylinder
4.2.2 Pemeriksaan Tromol
4.2.3 Pemeriksaan Ketebalan Kanvas
4.2.4 Pemeriksaan Wheel Cylinder
4.2.5 Pemeriksaan Pegas pengembali
4.2.6 Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem
4.2.7 Proses Bleending Minyak Rem
3
4.2.8 Penyetelan Celah Sepatu Rem
BAB V PENUTUP
5.3. Simpulan
5.4. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
GAMBARAN UMUM INDUSTRI
DARI KALIREJO
H
C
G
ARI SALON
PASAR
BANDUNG BARU
BENGKEL
SMA N 1
F
SUKOHARJO
H
RUMAH SAYA
UTARA
MASJID MIMU
DARI SUKOHARJO
Pendiri
Bapak.
5 Nur Wisono
Mekanik 1 Mekanik 2
Adi Prasetyo David Iskandar
ALAT-ALAT GUDANG
KAMAR
MEKANIK
AREA SERVIS
6
BAB III
LANDASAN TEORI
3.11
3.12
3.13
Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan
metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk
mangkuk.
Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram
memiliki arah gesekan yang saling mendekati (menjepit), sehingga pada
rem cakram piringan terdapat ditengah dua kampas.
Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga tromol
yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas rem.
a. Kelebihan rem tromol
7
Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup
kuat serta lembut, sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot
besar
Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini bersifat
tertutup
Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan.
Gesekan ini akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi
panas. Sehingga putaran roda akan berhenti dan temperature sekitar rem
akan meningkat. Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem
yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat
komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem.
8
Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka
dua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi).
Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan dalam
tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan putaran
tromol dan roda.
2. silinder roda
9
Gambar 3.3 Slinder Roda
Fungsi silinder roda, hampir sama dengan kaliper pada rem cakram.
Yakni untuk menggerakan sepatu rem untuk bergerak menekan tromol
rem. Bentuk silinder roda, seperti sebuah silinder yang memiliki dua
buah piston pada dua ujungnya. Didalam silinder ini, terisi cairan
hidrolik yang akan menggerakan piston ke luar. Saat piston terdorong
oleh cairan hidrolik maka kampas rem akan ikut bergerak ke arah luar.
Sehingga penekanan kampas rem terhadap tromol bisa terjadi.
3. Tromol rem
10
roda. Sehingga ketika tromol rem dihentikan putarannya, otomatis roda
kendaraan akan berhenti berputar. Tromol rem terbuat dari besi solid
sehingga saat bergesekan dengan kampas rem, tidak terjadi keausan.
Kalaupun terjadi keausan, itu akan berlangsung cukup lama.
Tipe pertama adalah tipe leading and trailing. Sesuai namanya, pada dua
buah sepatu rem ada yang berfungsi sebagai leading dan ada pula yang
bertugas sebagai trailling. Leading shoes berarti sepatu rem yang
berperan menghentikan laju putaran tromol lebih kuat. Sementara
trailling berfungsi sebagai bantuan pengereman.
Pada tipe rem leading dan trailing, kita akan menemukan satu buah fixed
wheel cylinder yang biasanya terletak dibagian ujung atas sepatu rem.
Sementara ujung sepatu rem lainnya terletak pada sebuah pin yang bisa
digerakan.
11
Silinder roda ini memiliki dua buah piston, sehingga saat bekerja piston
tersebut akan mendorong kedua sepatu rem ke arah membuka. Ini
membuat bagian permukaan kampas rem menyentuh lebih dulu dengan
tromol rem.
Tipe ini, memiliki dua silinder roda yang terletak di ujung atas dan
bawah sepatu rem. sehingga, saat rem ditekan baik permukaan atas atau
permukaan bawah kampas rem seluruhnya akan tertekan ke permukaan
tromol rem.
Tipe leading shoes juga dibagi lagi menjadi dua tipe, yakni ;
12
3. Tipe servo
Tipe ini memiliki konstruksi sama seperti leading trailing, dengan satu
silinder roda yang terletak di bagian atas dan sebuah adjuster dibagian
bawah. namun adjuster ini, tidak dibaut ke backing plate. Sehingga bisa
bergerak ke kanan dan kekiri dengan bebas.
13
Tipe servo juga memiliki dua tipe lagi, yakni ;
Uni servo, hanya memiliki satu silinder roda dengan satu piston.
Duo servo, memiliki satu silinder roda dengan dua buah piston.
BAB IV
PEMBAHASAN
Gambar 4.1 Alat dan Bahan Perawatan dan Perbaikan Rem Tromol
a. Bahan
1. Mobil dengan rem tromol
2. Minyak rem
3. Kampas rem
b. Alat
1. Kunci roda
2. Dongkrak
3. Kunci pas 10-11
14
4. Kertas amplas
5. Tang
6. Obeng
7. Jangka sorong
8. Majun (kain lap)
9. Kompressor
10. Pengaman (balok)
11. Slang
12. Wadah/botol
15
menuju wheel cylinder kurang dari batas limit, adapun minyak rem
yang dianjurkan yaitu DOT 3 (SAE J1 730) atau sejenisnya.
16
Gambar 4.4. Pencucian Tromol
4.1.3. Pemeriksaan Ketebalan Kanvas
17
Gambar 4.6. Pembersihan Kanvas dengan Kertas Amplas
18
Gambar 4.8. Pemeriksaan Pegas Pengembali
19
pegas ini rusak dan tidak bisa menahan sepatu rem lalu kemudian rem
dioprasikan maka kanvas rem tidak bisa bekerja secara stabil,
pemeriksaan pegas ini juga meliputi paku dan mangkok pengunci
sepatu rem. Dari hasil pemeriksaan komponen rem yang ada pada
mobil tersebut penulis mendapatkan bahwa pegas penahan sepatu rem
dan komponen perlengkapannya masih bagus dan masih layak dipakai
karena belum terdapat keausan atau kerusakan pada pegas penahan,
paku, maupun mangkok pengunci pegas sepatu rem tersebut.
20
Mulailah proses dengan awalan menekan pedal rem berkali-kali,
kemudian setelah itu tahan pedal rem dan kendorkan baut
pembuangan yang ada pada wheel cylinder maka minyak akan keluar
melalui slang yang sudah dipasang sebelumnya dan masuk ke wadah,
kemudian kalau memang ada udara yang terjebak pada minyak udara
ini juga akan ikut keluar berbentuk gelembung udara. Setelah itu
kencangkan baut pembuangan tadi kemudian lepas pedal rem, dan
lakukan proses ini berkali-kali sampai gelembung udara benar-benar
tidak ada lagi.
Hal yang tidak kalah penting dalam pengecekan ini agar rem tromol bisa
bekerja secara maksimal adalah dengan menyetel celahsepatu rem,
21
penyetelan ini bertujuan untuk mengasih celah kanvas rem dengan tromol
sesuai kebutuhan atau kerenggangan antara kanvas dengan tromol agar pada
saat pengereman kanvas rem langsung bersinggungan dengan tromol.
Dari hasil pemeriksaan posisi atau celah kanvas rem dengantromol masih
kurang tepat persinggungannya maka pada saat proses pengereman rem
tidak dapat bekerja secara maksimal, penyetelan bisa menggunakan obeng
lalu putar perlahan gear yang ada disilinder penyetel sepatu rem. Setelah itu
untuk mengecek persinggungan kanvas rem tersebut yaitu dengan memutar
tromol sampai terjadi adanya persinggungan antara kanvas dengan tromol
kemudian setelah itu putar gear penyetel kembali untuk memberi celah
sedikit agar kanvas rem tidak bersinggungan terus menerus.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari uraian diatas yang penulis sajikan maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa :
Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan
metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk
mangkuk.
Secara umum ada tiga keutama komponen utama pada system pengereman
pada tipe yaitu : sepatu rem, silinder roda, dan tromol rem.
Jika dilihat dari konstruksin ya rem tromol terbagi lagi yaitu : Tipe Leading
Trailing, Tipe Leading Shoes, dan Tipe Servo.
Rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengubah
energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran roda
akan berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat.
Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian
dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk
mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem.
Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka
duua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling menjauhi). Gerakan
tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem.
Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan putaran tromol dan
roda.
23
5.2 SARAN
1. Untuk Pihak Sekolah :
Bagi pihak sekolah diharapkan agar lebih meningkatkan lagi kualitas
dan kuantitas belajar para siswa guna kesiapan siswa saat akan
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
Pihak sekolah juga diharapkan untuk meningkatkan kegiatan praktik
disekolah, agar siswa-siswinya menjadi lebih terampil dalam
bidangnya.
Pihak sekolah juga diharapkan untuk banyak memberi pembekalan
khusus, agar siswa-siswinya siap terjun di dunia usaha.
2. Untuk Industri :
Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/siswi
untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).
24
DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto. (1995). New Step 1 Training Manual. PT. Toyota-Astra Motor. Jakarta.
http://bestmechanic.blogspot.com/2012/11/tipe-rem-tromol.html.
http://mobil.blogspot.com/2013/04/dasar-kerja-rem-hidrolik.html,
http://otomotif.selkid.com/2013/04/rem-tromol.html,
25
LAMPIRAN
26