DI
Disusun oleh :
Nama : DEJAN SANDRIA SEPTIONO
NIM : 14156660
1
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
14156660
Mengetahui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
DI
Oleh :
DEJAN SANDRIA
14156660
Pembimbing Perusahaan
( Bambang ahdiat )
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta dapat meneyelesaikan laporannya tepat
waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah
penulis lakukan pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. HANKOOK
TIRE INDONESIA. Praktek Kerja Lapangan ini merupakan mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa.
Selesainya penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,untuk itu
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Dr. W .Wahyu Hidayat, .S.E., M.M. selaku ketua Sekolah Tinggi Teknologi
Duta Bangsa.
iv
6. Bapak Bambang Ahdiat, Selaku Supervisor Cutting PT. Hankook Tire
Indonesia.
7. Bapak Bayu Susila, Selaku Forman Cutting PT. Hankook Tire Indonesia.
8. Bapak Asep Pria, Selaku Forman Cutting PT. Hankook Tire Indonesia.
9. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan moral serta spiritual
sehingga dapat terlaksana dan terselesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan
ini.
Akhir kata, Besar harapan penulis mudah-mudahan laporan ini dapat dijadikan
subangsi berharga yang mampu memperkaya khasanah pengetahuan bagi pembaca
khususnya mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Teknik Duta Bangsa.
Hormat saya
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.. . i
LEMBAR PENGESAHAN............. ii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI.. vi
DAFTAR GAMBAR. ix
DAFTAR TABEL. xi
BAB I PENDAHULUAN 1
vi
2.4 Fungsi dan Peranan Dalam Pembangunan Nasional. 9
vii
4.9 Proses Building 31
4.11 Inspeksi 33
4.12 Packing 34
5.1 Kesimpulan 35
5.2 Saran 36
DAFTAR PUSTAKA 48
LAMPIRAN.. 49
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
19. Gambar 4.8 Matrial Bead 27
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
Kebutuhan akan kendaraan bermotor saat ini telah menjadi suatu keharusan,
tingkat mobilitas dan aktifitas yang tinggi menuntut manusia untuk selalu berpindah-
pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Banyaknya kegiatan ditempat yang
berbeda mengharuskan untuk datang tepat waktu, oleh karena itu diciptakan suatu
alat transportasi untuk mengatasi masalah tersebut. Saat ini sudah cukup banyak alat
transportasi yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan
kemudahan untuk berpindah-pindah. Seperti contohnya mobil, motor, kereta, bis dan
lain-lain sudah banyak diperjual bebaskan dengan kisaran harga yang bervariasi
dengan tingkat kenyamanan yang berbeda pula.
Mobil, motor, bis dan lain-lain tidak terlepas dari peran penting komponen-
komponen yang berperan penting pada setiap bagiannya. Makalah ini akan membahas
dari salah satu komponen penting tersebut, yakni komponen yang dapat membawa
transportasi tersebut agar dapat berjalan. Komponen tersebut adalah ban/tire, ban
merupakan komponen yang berbentuk bulat penuh dengan karet sebagai bahan
bakunya.
Anda tentu tahu betapa pentingnya peran ban mobil. Satu-satunya komponen
yang memiliki kontak langsung ini memiliki beberapa tugas utama. Di antaranya
sebagai penyangga mobil, meredam guncangan akibat jalan yang tidak rata,
memindahkan tenaga mesin ke jalan, dan yang tak kalah penting adalah mengontrol
arah laju mobil. Bayangkan jika ban tidak dapat melakukan tugas-tugas ini dengan
baik. Kecelakaan dengan mudah bisa terjadi.
1
Ban baik untuk kendaraan beroda dua, maupun kendaraan bermotor beroda
empat yang terbuat dari karet alam proses pembuatannya dapat terbagi dalam tiga
bagian utama yaitu pembuatan tepung karet, pembuatan bagian ban (kawat tepi, kain
ban dan tapak ban), dan vulkanisasi. Bahan utama yang digunakan untuk pembuatan
ban ini terdiri dari karet alam, kawat untuk tepi ban (bead wire), kain ban (terbuat dari
tekstile dan jalinan kawat baja), tepung karbon (carbon black) dan bahan penolong
lainnya.
Karet merupakan hasil bumi yang bila diolah dapat menghasilkan berbagai
macam produk yang amat dibutuhkan dalam kehidupan. Ada dua jenis karet yang
biasa digunakan dalam industri yaitu karet alam dan karet sintesis. Karet alam
(natural rubber) merupakan air getah dari tumbuhan Hevea brasiliensis, yang
merupakan polimer alam dengan monomer isoprena, sedangkan karet sintetis
sebagian besar dibuat dengan mengandalkan bahan baku minyak bumi.
Maksud dan Tujuan dalam peneliitian praktek kerja lapangan ini adalah untuk
memahami ilmu dan teknologi terkini tentang proses Pembuatan Ban Mobil di PT.
Hankook Tire Indonesia. Penelitian yang dilakukan meliputi proses pembuatan Ban
Mobil dan Kualitas Ban yang baik.
2
1.4 Batasan Masalah
Dalam laporan ini hanya akan membahas proses produksi ban dari bahan dasar
sampai proses terjadinya ban di PT. Hankook Tire Indonesia, penangan masalah yang
terjadi saat proses produksi ban dan standar kualitas produknya. Selain itu dapat
membuat konsumen mengerti tentang kualitas ban yang baik.
Data yang dikumpulkan dalam pelaksanaan kerja praktek ini merupakan data
primer dan sekuder yang diperoleh dari berbagai sumber. Teknik pengumpulannya
dilakukan melalui beberapa langkah yakni:
b. Data sekunder meliputi struktur organisasi dan lain-lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan praktek kerja. Data sekunder diperoleh melalui :
3
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, maksud dan tujuan, rumusan
masalah, batasan masalah, methode pendekatan dan sistematika
penulisan.
BAB V : PENUTUP
4
BAB II
PT. Hankook Tire Indonesia berdiri pada tahun 2012 dan diresmikan oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PT. Hankook Tire Indonesia merupakan
perusahaan pembuatan ban mobil yang berlokasi di Jl. Kenari Raya G3-01 Delta
Silicon 5 Industrial Park, Desa Cicau, Cikarang Pusat, Bekasi 17550, Jawa Barat,
Indonesia. PT. Hankook Tire Indonesia memperkerjakan sekitar 4.400 karyawan dan
merupakan perusahaan ban terbesar di Korea Selatan yang mulai berdiri semenjak
tahun 1941.
Salah satu tokoh penting dari perusahaan ini adalah Seung Hwa Suh yang
menjabat sebagai CEO. Pada tahun 2009, Hankook Tire meraih penghargaan dengan
kategori desain terbaik (Good Design Award) yang diberikan oleh Korea Institute of
Design and Promotion (KIDP) dan Departemen Ekonomi. Selain meraih penghargaan
5
bergengsi dari negaranya sendiri, Hankook Tire juga berhasil meraih penghargaan
iF Design Award di Jerman untuk kategori proses produksi dan pengemasan ban.
Pada bulan januari 2011 US Dealer majalah Tire modern melakukan survey
pada penjualan produsen ban pada tahun 2010. Hankook Tire datang di tempat
ketujuh pada table selama lima tahun berturut-turut dari 2006 hingga 2010. Hankook
Tire telah meningkatkan penjualan secara keseluruhan dengan rata-rata 13,9% per
tahun selama sepuluh tahun terakhir. Pertumbuhan Hankook Tire ini didasarkan pada
teknologi yang muktakhir dan system manufacture internasional. Didukung oleh lima
R & D pusat.
PT. Hankook Tire Indonesia merupakan salah satu produsen ban hankook
dimana pada saat ini produk-produk yang telah dihasilkan adalah ban PCR
(Passenger Car Radial) dan ban LTR (Light Truck Radial)
Ban PCR merupakan salah satu jenis ban mobil, PCR juga berarti mobil
penumpang. Ban jenis ini cocok dipakai di mobil dengan jangka waktu lama bahkan
untuk pemakain harian. Sehingga kamu tidak akan heran kalau melihat ban jenis ini
dipasangkan dengan mobil-mobil seperti SUV/MPV
Ban LTR merupakan salah satu jenis ban mobil, Ban LTR merupakan jenis
ban untu kendaraan pengangkut barang seperti pick-up, truck sedang,dan lain lain.
6
PT. Hankook Tire Indonesia memakai strandar Uni Eropa dengan tanda CE (
Conformite Europeenne (Bahasa prancis)) yang berarti Kesesuaian Eropa atau
produknya sudah memenuhi kualifikasi kemanan di Eropa. Sebuah produk disalah
satu katagori produk terkontrol tidak dapat secara legal dijual di Uni Eropa kecuali
telah lulus tes untuk menerima tand CE.
Ban Mobil dibagi beberapa jenis yaitu ban bias, radial dan tubless (tanpa ban
dalam).
a. Ban Bias
Untuk ban bias, ban jenis ini terbuat dari lapisan serat yang dibuat dengan
arah yang miring. Selain itu, ban bias ini memiliki tapak atau juga disebut dengan
tread yang memiliki daya serap terhadap benturan yang baik sehingga akan
memberikan kenyaman pada pengemudi saat berkendara. Tetapi kelemahan dari ban
bias ini untuk ketahanan terhadap keausan dan guncangan kurang baik dan tidak
sebaik ban jenis radial.
b. Ban Radial
Untuk ban radial, ban jenis ini terbuat dari lapisan serat dan lapisan serat
tersebut dibuat menyilang pada lingkar ban. Selain itu, pada ban jenis radial ini
lapisan seratnya ditambah dengan lapisan sabuk dengan arahnya yang searah lingkar
ban. Untuk ban radial yang sabuknya terbuat dari bahan serat baja, ban ini disebut
dengan radial baja. Untuk kelebihan ban radial baja ini adalah untuk ketahanan
terhadap guncangan serta keausan lebih baik dibandingkan tipe bias. Sedangkan
kelemahan ban radial baja ini sendiri adalah untuk tapaknya lebih kaku sehingga
kurang nyaman saat dikeendarai pada jalan bergelombang atau tidak rata.
c. Ban Tubeless
Untuk ban tubeless, ban jenis ini dirancang agar memungkinkan ban dapat
menahan udara langsung didalamnya tanpa ban dalam. Ban jenis tubeless ini dibuat
7
dengan dengan lapisan serat dan didalamnya juga dilengkapi dengan lapisan dalam
yang berfungsi untuk menghambat tekanan udara yang keluar pada saat ban tertusuk,
ban tidak langsung kempes. Ban jenis tubeless ini memiliki tingkat keamanan yang
cukup baik.
Cara kerja ban tubeless ini ketika tertusuk benda tajam yaitu saat ban tertusuk
benda tajam, maks tread dan liner akan mencekram dengan kuat pada benda tajam
yang menusuk ban. Karena tread dan liner mencengkram rapat benda tajam tersebut
sehingga tekanan udara dalam ban tersebut tidak akan langsung keluar. Oleh sebab itu
ban jenis tubeless ini tidk akan langsung kempes ketika tertusuk benda tajam dengan
catatan benda tajam tersebut tiddak dicabut dari ban. Kelebihan ban jenis tubeless
lainnya adalah proses radiasi panas akan lebih baik dikarenakan udara langsung
berhubungan dengan rim karena ban jenis tubeless tidak memakai ban dalam. Selain
itu, dengan tidak memakai ban dalam maka flap dan side ring pada ban akan menjadi
ringan.
Dari berbagai jenis ban tersebut PT. Hankook Tire Indonesia hanya
memproduksi ban jenis tubeless saja. Berikut ini adalah bagian-bagian pada ban jenis
tubeless yaitu :
a. Tread
b. Shoulder
c. Sidewall
d. Bead
e. Bead Base
f. Bead Wire
g. Carcass (Cord)
h. Steel Belt
i. Inner Liner
j. Chamfer
8
k. Rim Valve
l. Jlb
PT. Hankook Tire Indonesia dalam ke pegawaianya terbagi dalam dua bagian
yaitu : Karyawan Temporary/Kontrak dan Karyawan Tetap
Karyawan kontrak yaitu karyawan yang masih dalam tahap percobaan pada
masa tertentu ada yang enam bulan atau satu tahun. Nanti setelah menjalani kerja
dalam masa percobaan, prusahaan tersebut akan memperpanjang kontraknya , atau
tidak diterima sama sekali sebagai pegawai dimana penilaian ini berdasarkan sikap
kerja yang diperlihatkan pegawai tersebut selama dalam masa percobaan tersebut.
Karyawan tetap adalah ialah pegawai yang sudah lama bekerja pada
perusahaan tersebut dan telah diangkat menjadi pegawai tetap. Kesempatan kerja ni
diberikan kepada lulusan STM/SMA/Perguruan Tinggi/Sekolah Pendidikan lain yang
sekiranya dibutuhkan dalam proses produksi dan manajemen perusahaan.
9
2.6 Disiplin Pegawai
Perusahaan ini memiliki beberapa ketentuan untuk pegawai, dimana ketentuan
disiplin diadakan sehingga pegawai bermental baik, bersih dan sadar akan tanggung
jawab terhadap pekerjaan dan kewajibannya.
Ketentuan disiplin pegawai mencakup pokok-pokok kewajiban,larangan,serta
sangsi apabila kewajiban tidak di taati atau dilanggar, ini semua diatur dalam
perjanjian kerja bersama (PKB)
1. Fasilitas Tranportasi
Fasilitas ini diberikan pada karyawan dikarenakan PT. Hankook Tire
Indonesia berlokasi di kawasan indutri serta sebagian karyawan yang
bekerja bertempat tinggal cukup jauh. Fasilitas antar jemput tersebut juga
sebagai penunjang karyawan agar sampai ditempat kerja tepat waktu.
10
3. Upah Kerja
Perusahaan memberikan upah pada karyawan sesuai dengan golongan
masa kerja, serta prestasi kerja masing-masing . Hal ini termasuk
penyesuaian dengan upah minimum Regional (UMR) yang berlaku.
5. Cuti
Cuti diberikan pada pegawai tetap dan biasanya dalam setahun. Setiap
karyawan memiliki jatuh cuti selama 12 hari. Bagi karyawan yang sudah
bekerja selama lebih 5 tahun, maka karyawan tersebut akan mendapat
tambahan cuti, selain itu yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Hak cuti
bagi karyawan terbagi dalam :
a. Cuti izin sakit. Berlaku bagi semua karyawan.
b. Cuti bersalin, berlaku bagi para pegawai wanita yang diberikan
sebelum dan sesudah melahirkan dan juga berlaku untuk semua
pegawai.
c. Cuti untuk keperluan penting, berlaku untuk semua pegawai seperti
keluarga meninggal atau mengkhitankan anak dan naik haji.
Cuti tahunan, berlaku untuk pegawai yang mempunyai masa kerja 1
tahun, dan setiap tahunnya mendapat cuti 12 hari. Sedangkan untuk masa
kerja diatas 5 tahun mendapatkan hak cuti selama 18 hari dalam setahun.
11
2.8 Visi,Misi, dan Core Value
Visi
Kami memberikan kenyamanan berkendara
Misi
Berkontribusi terhadap kemajuan dalam berkendara
Motto
Driving emotion
Our Beliefs
Di Hankook Tire, Kami percaya bahwa solusi inovatif dapat
memberikan pengetahuan penting untuk membangun masa depan yang
lebih baik. Mengarahkan kenyamanan dalam berkendara merupakan nilai
yang diberikan kepada pemegang saham. Nilai yang dibagikan merupakan
pedoman yang menginspirasi dan mendorong untuk menuju keberhasilan .
Sebagai individu kami menghidupkan nilai ini. Sebagai perusahaan, nilai
ini adalah dasar untuk mengukur keberhasilan kami.
Menghargai Pelanggan
Mengutamakan kesempurnaan
Investasi di komunitas
Merangkul keragaman dan kerja sama tim
Meningkatkan nilai pemegang saham
Senantiasa berkembang
12
2.9 Struktur Organisasi PT. Hankook Tire Indonesia
General Manager
Kim Choul su
Senior Manager
Ero Tropika
manager
Assisten Manager
Joko
SUPERVISOR
Bambang Ahdiat
Forman Forman
13
BAB III
LANDASAN TEORI
1) Carcass
14
yang sudah dilapisi karet. Karet yang membukus/menutupi/melapisi benang
tidak hanya melindungi kerusakan dari luar, tetapi juga mencegah gesekan
diantara cords.
2) Tread
Adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan
kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang
langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan
gesek yang memudahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke
permukaan jalan. Tread dibuat dengan berbagai macam pola dengan tujuan
antara lain membuang air, dan menanggulangi berbagai factor yang timbul
karena kondisi permukaan jalan serta jenis kendaraan yang menggunakannya.
a. Pola rib
15
ditimbulkan oleh ban kecil, dan tenaga tariknya kurang baik bila
dibandingkan dengan ban yang menggunakan lug.
b. Pola lug
Alur pola lug adalah tegak lurus terhadap garis keliling ban. Pola ini
banyak dipakai pada ban mesin kontruksi dan truk, dan pola tread. Ini
cocok untuk berjalan yang tidak rata dan lunak (jalan tanah)
Pola ini adalah gabungan dari rib dan lug dengan tujuan memperbaiki
kestabilan pengemudian, dan banyak dipakai pada ban-ban bus dan truk,
dan cocok dijalankan pada jalan yang rata maupun tidak rata (jalan
berpasir dan berbatu).
16
Gambar 3.4 Pola rib dan lug
Pola rib yang melingkar pada keliling ban menstabilkan kendaraan
dengan mengurangi kemungkinan side-sliping, sedangkan pola lug pada
tepi ban memperbaiki kemampuan pengendaraan dan pengereman.
Bagian lug pada pola ini lebih aus.
d. Pola block
Pada pola ini tread terbentuk dari blok yang berdiri sendiri (beban).
Pola ini banyak digunakan pada ban-ban salju dan sekarang pola blok
mulai digunakan pada pola radial-ply untuk mobil penumpang.
17
3) Belt 1
Belt adalah lembaran kawat baja yang dilapisi karet. Belt 1 berfungsi
sebagai penahan carcass untuk mendapatkan bentuk telapak ban agar
dapat menelapak dijalan dengan sempurna dan memperokoh carcass agar
selalu dapat mempertahankan bentuk bulat dari kontruksi ban. Dan
menjaga kestabilitas dan ketahanan dikecepatan tinggi,
4) Belt 2
Belt 2 sama fungsinya seperti belt 1 hanya saja belt 2 ada tambahan
foldingnya seperti gambar dibawah :
5) Inner Liner
6) Side Wall
18
dibawahnya beban yang dipikulnya selama berjalan. Di side wall
tercantum nama pabrik pembuat, ukuran ban dan info lainnya.
8) Bead
19
Bead toe bagian bead sebelah dalam
Bead heel bagian bead yang kontak dengan pelek pada flens.
Bead base bagian bead yang datar, yang berada diantara bead toe
dan bead heel.
Ban mobil merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Selain itu,
bagian yang cukup sering dianggap remeh ini juga merupakan bagian vital dalam
kepentingan keselamatan berkendara. Karena itu, memastikan anda menggunakan
ban mobil yang tepat serta berkondisi yang baik adalah sebuah keharusan.
Secara umum, berikut ini cara membaca kode ban mobil yang sering digunakan :
20
huruf P, karakter lain yang ada pada ban antara lain LT (light truck), ST
(special trailer) atau juga T yang berarti temporary (biasanya untuk ban
serep), Untuk mobil penumpang, jarang ada yang memasang huruf P
tersebut pada ban.
Angka 185 merupakan gambaran dari lebar tapak ban tersebut dalam
satuan millimeter (mm), yang berarti 185mm. Memilih jenis tapak yang
lebar atau kecil juga mempengaruhi dalam kenyamanan dan keamanan
berkendara. Ban dengan tapak lebar tentu akan menambah daya
cengkraman mobil dengan lebih baik, begitu pula jika sebaliknya. Namun
semakin lebar tapak akan mempengaruhi pula akselerasi mobil.
R14 Merupakan kode untuk ukuran velg yang digunakan, dalam kode ini
berarti untuk velg ring 14. Untuk yang satu ini jelas tidak bias dipilih,
Karena harus sesuai dengan velg yang anda gunakan. Membeli ban dengan
kode ukuran yang berbeda berarti ban tersebut tidak akan bias dipasang di
velg mobil anda.
Angka 88 Merupakan kode indeks beban yang dapat diterima oleh ban saat
digunakan pada mobil. Beban yang disebutkan adalah untuk salah satu
bagian ban saja. Jika mobil dengan 4 ban dan tidak ada masalah sasis,
21
maka beban keseluruhan akan ditopan oleh keempat ban tersebut. Berikut
in kode indeks beban standar di pasaran.
22
BAB IV
Bahan Baku
Mixing
Cutting
Bulding
Curing
Inspeksi
Pengemasan
Gambar 4.1 Alur proses pembuatan ban
23
4.2 Bahan Baku
a) Karet alam atau polyisopre merupakan bahan dasar yang berfungsi sebagai
elastromer dalam pembuatan ban.
24
4.3 Proses Mixing
25
4.4 Proses Extruding
1) Pembuatan Tread
26
Gambar 4.6 Matrial side wall
1) Pembuatan Bead
27
4.6 Proses Inner Liner
28
Gambar 4.11 Pembuatan textile cord
2) pembuatan Steel Cord
1) Belt
29
Pada pembuatan belt memakai bahan steel yang dibuat di proses calendaring,
bahan steel di potong dengan sudut dan lebar sesuai ban apa yang akan dibuat.
30
4.9 Proses Building
31
Gambar 4.19 GT(green tire)
32
proses pemasakan selesai, mold akan terbuka sendiri secara otomatis. ban sudah jadi
akan jatuh dan masuk ke dalam conveyor untuk kemudian sampai di bagian inspeksi.
4.11 Inspeksi
Setelah selesai, ban diperiksa secara visual apakahh ada cacat atau tidak.
Proses ini tentu saja tidak menggunakan mesin, jadi ketelitian pekerja sangat
dibutuhkan. Selain visual, control juga dilakukan dengan balance dan menggunakan
sinar x.
Ban tidak mungkin bias 100% balance seperti pelek, namun ada batasnya.
Jika melebihi batas, berarti ada kesalahan pada proses produksi. selain itu PT
Hankook juga memiliki laboratorium untuk memeriksa sampel ban yang diambil
secara acak demi menjaga kualitas.
33
4.12 Packing
34
BAB V
5.1 Kesimpulan
Shapping
Membentuk pola green tire menjadi tire sesuai dengan aturan pembuatan.
High Pressure Steam
Memasak tire dengan dengan tekanan, temperatur, dan waktu yang
diperlukan sesuai dengan aturan pembuatan.
35
nyata kedalam dunia kerja yang didalamnya terdapat laju pesat
perkembanga ilmu da teknologi. Selain itu, penulis mendapatkan
pengetahuan baru baik berupa pengetahuan teknik maupun pengetahuan
umum yang dapat berguna untuk memperluas wawasan.
5.2 Saran
Sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa, pada bagian ini
penulis akan mengajukan beberapa saran yang merupakan pengamatan dan
pengalaman selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT.
HANKOOK TIRE INDONESIA dan selama penulis menuntut ilmu dikampus
Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa. Penulis juga berharap semoga semua ini
dapat bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan kita bersama. Adapun saran-
saran yang diajukan adalah sebagai berikut :
1. Ban Mobil buatan PT. Hankook Tire Indonesia ini sangat baik digunakan
untuk kenyamanan berkendara, untuk itu penulis sarankan bagi para
konsumen agar menggunakan Ban buatan hankook ini.
36
DAFTAR PUSAKA
2. Standar Nasional Indonesia, Ban Mobil Penumpang dan Ban Truck Ringan. SNI
0098-2012 dan 0100-2012.
37
LAMPIRAN
DATA DIRI
Nama : DEJAN SANDRIA SEPTIONO
NIM : 14156660
Program Study : Teknik Mesin / STT Duta Bangsa
Tempat/Tgl.Lahir : Bogor, 20 Agustus 1995
Kebangsaan : Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Kp. Bedahan rt04/01 no 56
Kel. Pabuaran,Kec. Cibinong
Bogor 16916
Jawa Barat
Email : Dejan.sandria@gmail.com
HP : 08938139248
DATA SEKOLAH
1. SDN Bedahan 02 Bogor : 2008
2. MTS Al-Asiyah Bogor : 2011
3. SMK2 Triple j Citereup : 2014
Demikian data pribadi mahasiswa diatass saya buat dengan sebenarnya.
Bekasi, September 2017
( Dejan Sandria)
38