Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


(MEMPERBAIKI UNIVERSAL JOINT)
TOYOTA
Jl. Pangeran Natadirja No.103, Kec. Gading Cempaka., Kota Bengkulu,
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

DISUSUN OLEH:
NAMA : FIZWAR NASRULLAH FAJRI
KELAS : XI TKRO
NISN : 0052812453

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH II CURUP
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMKN 1 REJANG LEBONG
Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Jl. Ahmad Marzuki No, 105, telp/Fax. (0732)21258 Curup – Bengkulu 39111
Web: smkn1rejanglebong.sch,id Email smk1curup@gmail.com
ii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapanagan yang telah dilaksanakan oleh:


Nama : Fizwar Nasrullah Fajri
Kelas : XI TKRO
NIS/NISN : 0052812453
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Ditulis sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester dan Syarat Kenaikan Kelas

Menyetujui

Pembimbing Sekolah Pembimbing DUDIK

Izhardi SW.S.T Leo Candra

Ketua Program Studi Pimpinan DUDIK BENGKEL


TKRO Toyota

Beni Safari S,Pd Dapid Eko Saputra


NIP. 19770424 200502 1 001

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Rejang Lebong

Asep Suparman,S.Pi., M.Pd


NIP. 19791116 200604 1 007

ii
iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................... ......................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Pkl ................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat Prakerind ....................................................................................................... 2
1.4 Waktu Dan Tempat ..................................................................................................... 3
1.5 Ruang Lingkup ............................................................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM ........................................................................................ 4
2.1 Sejarah Toyota ........................................................................................................... 4
2.2. Struktur Perusahaan ................................................................................................... 6
2.3. Visi Misi Perusahaan ................................................................................................. 6
2.2 kegiatan praktek .......................................................................................................... 7
2.3 Pelaksanaan Kegiatan Praktek .................................................................................... 7
2.4 Jadwal Kegiatan Praktek ............................................................................................. 7
BAB III KAJIAN TEORI ................................................................................................ 8
3.1 Pengertian Propeller Shaft........................................................................................... 8
3.2 Jenis-jenis Propeller .................................................................................................. 10
3.3 Cara Kerja Propeller .................................................................................................. 11
3.4 Pemeriksaan, Service dan Perbaikan Propeller Shaft ............................................... 13
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 19
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 19
5.2 Saran-Saran ............................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................................. 22

iii
iv

DAFTAR GAMBAR

3.1.1 Letak Propeller shaft ............................................................................................... 8


3.1.2 Bagan Propeller Shafrt ............................................................................................. 9
3.2.1. Propeller tipe 2 joint .............................................................................................. 10
3.2.2. Propeller tipe 3 joint .............................................................................................. 11
3.3.1. Bentuk rangkaian batang propeller ....................................................................... 12
3.3.2. 4WD Front Propeller Shaft ................................................................................... 12
3.4.3. Pemeriksaan runout poros propeller...................................................................... 15
3.4.4. Pemeriksaan kekocakan dan keausan bantalan spider .......................................... 15
3.4.5. Pengukuran clearance spider bearing .................................................................... 16
3.4.6. Pemeriksaan keausan center support bearing ........................................................ 16
3.4.7. Pemeriksaan keausan alur alur sleeve yoke .......................................................... 16
3.4.8. Pemasangan U-joint tipe 2 joint ............................................................................ 18
3.4.9. Pemasangan U-joint tipe 3 joint ............................................................................ 18
3.4.10. Tanda pemasangan yang harus diperhatikan....................................................... 18

iv
v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Berkat


bimbingan dan kemudahan yang Allah anugerahkan kepada penulis, sehingga
mendapat kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan Makalah PKL ini.

Dengan ini, penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung dan mensukseskan pelaksaan PKL ini. Karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka pada penulis belum bisa menyelesaikan
kegiatanPKL ini.

Pada dasarnya, tujuan dibuatnya laporan praktek kerja lapangan ini adalah
untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami
keadaan lingkungan diluar sekolah.

Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan, penulis menyadari


adanya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Penulis sangat mengharapka
saran atau kritik yang bersifat membangun Dari teman-teman ataupun dari para
guru agar menambah pengetahuan dalam penyusunan sebuah tugas untuk
kedepannya.

Semoga dengan kegiatan PKL ini dapat meningkatkan kemampuan dan


kualitas kami dalam kerja dan bermanfaat terutama bagi penulis sendiri.

1. Bapak Herwantono selaku Pimpinan Perusahaan


2. Bapak Izhardi SW.S.T selaku pembimbing dari pihak sekolah
3. Bapak beni safari s,pd selaku ketua kejuruan TKRO

v
vi

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan praktik kerja lapangan (pkl) adalah sebuah pelatihan dan


pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang
relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam
upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga
menambah bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang
semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi
barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat
pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan
teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas,
inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan
adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga
megimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia
usaha atau dunia industry yang relevan dengan kemampuannya masing masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Negeri 1
Rejang Lebong melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan
siswi yang siap memasuki dunia kerja, tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan
mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun
seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang
berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya
nanti selepas lulus dari sekolah.

1
2

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Tujuan kegiatan PKL Yang dilaksanakan langsung dilembaga instansi itu
adalah untuk menjadi kan siswa agar dapat mengembangkan potensi, yang
pada akhirnya dapat menjadikan sumber daya manusia (SDM) yang berhasil
dan berguna bagi masyarakat.
Adapun tujuan dalam pelaksanaan kegiatan PKL adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan pribadi siswa agar menjadi tenaga kerja yang
professional.
2) Agar dapat mendorong pengembangan kemampuan siswa.
3) Menjadikan diri siswa sebagai sosok pekerja yang professional
dibidangnya.
4) Menambah rasa tanggung jawab, disiplin, terampil, dan wawasan
siswa.
5) Menambah pengetahuan siswa tentang dunia kerja yang nyata

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


1. Bagi siswa
1) Dapat menambah pengalaman kerja bag isiswa di dalam dunia usaha.
2) Agar siswa mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja
nyata, khususnya tentang pekerjaan yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
3) Agar siswa dapat menyiapkan fisik serta mental sejak dini, sebelum
siswa bekerja setelah lulus dari sekolah.
2. Bagi DU/DI
1) Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK dan
perkembangan dapat mengembangkan proses atau produk melalui
optimalisai peserta pkl.
2) Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
3) Meningkatkan citra positif sebagai implementasi Inpres No. 9 Tahun
2016.

2
3

3. Bagi sekolah
1) Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja (perusahaan).
2) Meningkatkan kualitas lulusnya melalui kerja selama PKL
3) Mengmbangkan program sekolah melalui sinkronisai kurikulum, proses
pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana prasarana
praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat pkl.
4) Meningkatkan kulitas kelulusan.

1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Pkl


1.) Waktu
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada tanggal 17 oktober
sampai tanggal 17 Maret 2023
2.) Tempat
Jalan Pangeran Natadirja No.103, Kecamatan Gading Cempaka., Kota
Bengkulu 38225

1.5 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam


penulisan laporan praktik kerja lapangan, yaitu hanya pada lingkup seputar
kegiatan yaitu mengenai.

1) Propeller shaft
2) Cara kerja propeller shaft
3) Perbaikan propeller shaft

3
4

BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Sejarah Toyota
Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Perusahaan yang
bermarkas di Tokyo (Jepang) ini didirikan pada 28 Agustus 1937, 82 tahun
lalu. Pendirinya adalah Kiichiro Toyoda, anak tertua dari Sakichi Toyoda sang
pencetus industri Toyota yang semula membuat mesin jahit pada awal 1900-an
Bagi orang Jepang, barangkali nama Sakichi Toyoda layak disejajarkan
dengan Thomas Alva Edison. Ia tak hanya mampu mencerahkan industri
Jepang, namun juga mempermudah kerja buruh-buruh tenun dengan mesin
otomatis yang menambah kapasitas serta efisiensi produksi tekstil kala itu.
Etos kerja terampil dan tak mudah menyerah secara langsung ditularkan
kepada Kiichiro Toyoda, yang sejak kecil sudah terbiasa melihat ayahnya
bekerja di pabrik. Usai lulus dari universitas, ia pun bergabung dengan
perusahaan milik keluarga, Toyoda Automatic Loom Works Ltd yang
kemudian menjadi Toyota Industries Corporation.
Sebelum Sakichi Toyoda wafat, ia berpesan pada anaknya untuk
melanjutkan bisnis tersebut. Walau begitu, Kiichiro Toyoda rupanya lebih
menyukai industri otomotif, yang ketika itu dianggap sebagai keputusan penuh
risiko. Sebab belum banyak perusahaan Jepang yang terjun dalam bidang
tersebut.
Kenneth E. Hendrikson dalam The Encyclopedia of The Industrial
Revolution(2015: 965-966) menceritakan masa-masa awal berdirinya produsen
mobil Toyota. Rencana Kiichiro Toyoda yang bakal memproduksi kendaraan
di dalam negeri ternyata langsung mendapat dukungan dari pemerintah Jepang.
Maka pada 1929 ia pergi ke Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk
mempelajari serta mengambil inspirasi untuk mengembangkan industri
otomotif. Berkali-kali ia keluar masuk pabrik di Detroit dan mempelajari tiap
sudut mobil-mobil Chevrolet maupun Ford, sebelum membuat sendiri mobil
yang telah lama ia idamkan.

4
5

Sepulangnya dari manca negara, sebuah mobil bernama Model A1 akhirnya


tercipta pada 1935. Menariknya, mobil ini bisa bertukar komponen dengan
sedan-sedan Amerika, yang pada saat itu memang mendominasi ruas-ruas
jalanan Jepang.
Tak lama berselang, Kiichiro Toyoda pun mulai mendirikan Toyota Motor
Company, sebagai anak perusahaan Toyoda Automatic Loom Works. Nama
‘Toyota’ sengaja dipilih karena dianggap punya keberuntungan lebih baik dan
lebih mudah ditulis dalam huruf Jepang.
Selama Perang Dunia II, Toyota dilibatkan dalam memproduksi kendaraan
militer yang lahir dari pabrik di Pulau Honshu. Truk-truk tahan banting ini
bahkan menjadi cikal bakal Toyota Land Cruiser yang sukses terjual di AS dan
seluruh dunia di kemudian hari.
Setelah kematian Kiichiro Toyoda tahun 1952, perusahaan makin gencar
memproduksi mobil dan mulai mengekspor ke negara-negara di dunia. Laman
Britannica mencatat, pada 1966 Toyota mulai mengakuisisi perusahaan bus dan
truk besar Hino, Nippon Denso, juga Daihatsu Motor Company.
Hingga tahun 1970-an, Toyota disebut telah berhasil menjual lebih dari satu
juta kendaraan secara global. Bahkan selama beberapa dekade, perusahaan ini
menjadi produsen mobil terbesar di Jepang dan terus berkembang di pasar AS.
Toyota pun terkenal sebagai merek kendaraan berbiaya rendah, hemat bahan
bakar, serta andal. Seperti yang ditunjukkan pada Corolla, sedan paling laris di
dunia.
Kini Toyota pun muncul sebagai produsen mobil yang memiliki fasilitas
produksi di banyak negara, mulai dari Argentina, Brasil, Kanada, Cina,
Kolombia, Republik Ceko, Mesir, Perancis, Malaysia, Meksiko, Filipina,
Polandia, Portugal, Rusia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Thailand, Turki, Uni
Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, Venezuela, Vietnam, juga Indonesia.

5
6

2.2 Struktur Perusahaan

2.3 Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi
Menjadi perusahaan gelobal penyedia jasa dan produk transportasi yang
utama dan terhormat
2. Misi
1) Memberikan nilai tambahan bagi para pemangku kepentingan
2) Membanggun sumber daya manusia yang propesional

6
7

2.4 Kegiatan Praktek


Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Seperti memasang propeller
shaft, memperbaiki mobil mengganti oli, mengganti kampas rem dan masih
banyak lagi kendala mobil yang bisa diperbaiki
.
2.5 Pelaksanaan Kegiatan Praktek
Pelaksannaan yang dilakukan dengan berbagai servis seperti kendaraan
mobil. selain itu masih banyak berbagai macam kendala yang berbeda,yang
dilakukan disetiap hari kecuali hari libur. Toyota mempunyai pelaksanaan yang
baik .

2.6 jadwal kegiatan praktik


Senin-sabtu
08:00-17:00

7
8

BAB III
KAJIAN TEORI

3.1 Pengertian Propeller Shaft


Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan
4WD) berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke
difrential. Transmisiumumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan
differential dan sumbu belakang atau rearaxle disangga oleh suspensi sejajar
dengan roda belakang. Oleh sebab itu posisi diferentialterhadap transmisi
selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan,
sesuaidengan permukaan jalan dan ukuran beban. Propeller shaft sering juga di
sebut sebagai drive shaft. Panjang pendeknya propeller shaft tergantung dari
panjang kendaraan.
Padakendaraanyang panjang, propeller dibagi menjadi beberapa bagian unt
uk menjamin supaya tetap dapat bekerja dengan baik

Gambar 3.1.1 Letak propeller shaft


1. Poros propeller memiliki 3 (tiga) fungsi utama:
1) Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros
sambungan roda belakang.
2) Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat
bergerak naikdanturun

8
9

3) Untuk menyediakan penyesuaian pada Gerakan melentur karena


perubahan Panjang poros penggerak

2. Bagian utama dan fungsi utama rangkaian propeller shaft


1) Sleeve Yoke
Bentuk pejal dan pipa yang terhubung melalui alur-alurdan dapat
bergeser sepanjang alurtersebut menghubungkan poros keluaran
transmisi ke sambungan universal (universal joint) depan. Front
Universal JointMengikat slip yoke pada poros penggerak (drive shaft).
2) Drive shaft
Bentuk pipa dengan maksud mengurangi berat tetapitidak mengurangi
kekuatannya, berfungsi memindahkan gaya putar dari sambungan unive
rsal depan ke sambungnuniversal belakang (rear Universal joint)
3) Rear Universal Joint
Melenturkan sambungan yang menghubungkan sumbu penggerak
dengan yokedeferensial
4) Yoke Rear
Bentuk garpu dan berlubang sebagai memegang sambungan universal
belakang danmemindahkan gaya putar ke rangkaian gigi sumbu roda
belakang.
5) Balance WeightBentuk plat yang dilas titik terhadap poros propeller
untuk menghindari gaya sentrifugal

Gambar 3.1. 2 Bagan Propeller Shafrt

9
10

Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga


dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi
permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan. Untuk tujuan ini universal joint
dipasang pada setiap ujung propeller shaft, fungsinya untuk menyerap
perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap
perubahan anatara transmisi dan diferential.
Biasanya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki
ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Bandul pengimbang atau
balance weight dipasang pada bagian luar pipa dengan tujuan untuk
keseimbangan pada waktu berputar. Dengan keseimbangan ini diharapkan
poros propeller dapat berputar tanpa menghasilkan getaran yang besar atau
dengan kata lain dengan lembut. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu
pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung
berbentuk universal joint. Untuk propeller shaft yang panjang digunakan 2
batang dengan 3 joint, hal ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya vibrasi
yang besar, propeller shaft mudah melentur dan jalannya kenaraan tidak

nyaman. Sehingga pada umumnya, apabila propeller shaft terlampau panjang,


dibagi menjadi 2 atau 3 bagian dengan 3 atau 4 joint

3.2 Jenis-Jenis Propeller

Gambar 3.2.1. Propeller tipe 2 joint

10
11

Gambar 3.2.2. Propeller tipe 3 joint


Kedua tipe ini memiliki komponen dan cara kerja yang hampir sama,
hanya saja terdapat komponen tambahan pada tipe 3 joint. Pada tipe 3 join
terdapat 3 universal joint sedangkan pada tipe 2 joint hanya terdapat 2
universal joint. Dan pada tipe 3 joint terdapat center bearing yang berfungsi
untuk lebih meredam getaran.

3.3 Cara Kerja Propeller


1. Cara Kerja Propeller Shaft pada Kendaraan FR (Front Engine Rear Drive)
Gaya putar atau gerakan dari batang output transmisi kesumbu belakang
diteruskan olehpropeller shaft.
Sumbu propeller shaft bergerak naik atau turun, relatif terhadap
transmisi dan propeller shaft harus memindahkan gaya putar dengan
baiktanpa terpengaruh perubahan sudut dan panjang. Universal joint dan
sleeve yoke dapat melakukan penyesuaian yang dibututhkan sebagai akibat
perubahan tempat yang dilalui kendaran selama berjalan. Ini mungkin
dilakukan karena sambungan universal memungkinkan 2 (dua) batang
bergerak dalam sudut yang berbeda satu dengan yang lain.
Sebagai contoh, bila kendaraan melewati gundukan dijalan, sudut
belakang (diferensial) tertekan keatas dan relatif sejajar terhadap bodi
mobil. Universal joint memungkinkan jalur penggerak tetap pada posisi
melentur tanpa menyebabkan kerusakan pada batang penggerak.

11
12

Dalam keadaan yang sama, sleeve yoke yang terpasang pada batang
output transmisi memungkinkan adanya perubahan kecil pada panjang
penggerak dengan meluncur kedalam atau keluar dari trasnmisi.

Gambar 3.3.1. Bentuk rangkaian batang propeller


2. Cara Kerja Propeller Shaft pada Kendaraan Penggerak Empat Roda (4WD)
Kendaraan-kendaraan yang lebih kecil dengan penggerak empat roda
menggunakan pengaturan jalur penggerak yang mirip dengan kendaraan
dengan mesin dibelakang, Kendaraan dengan penggerak roda depan telah
dijelaskan diatas, tetapi dengan tambahan pada batang output yang
diperpanjang hingga sumbu depan.
Kendaraan dengan penggerak empat roda memiliki jalur penggerak
pada kedua sumbu kendaraan depan dan belakang. Serupa dengan
rangkaian sumbu belakang kendaraan yang konvensional. Pada sumbu
belakang dan sedikit berbeda unit sumbu pada bagian depan.
Sumbu penggerak depan harus meemiliki fasilitas untuk mengemudikan
kendaraan. Dua sumbu pemindahan gaya putar dari transmisi dilewatkan
unit deferensial dan batang sumbu untuk menggerakkan empat roda
kendaraan

Gambar 3.3.2. 4WD Front Propeller Shaft

12
13

3.4 Pemeriksaan, Service Dan Perbaikan Propeller Shaft


Perawatan yang dilakukan pada propeller shaft adalah memberikan
pelumasan dengan grease pada universal joint. Pemeriksaan dilakukan untuk
mencegah suatu kerusakan atau untuk memastikan penyebab suatu keusakan.
Pemeriksaan pencegahan atau perawatan dilaksanakan secara berkala dan rutin
untuk memeriksa/ menjaga kondisi komponen dan kerjanya. Sedang
pemeriksaan guna memastikan penyebab kerusakan harus dilakukan dengan
betul-betul cermat dan perlu analisa kasus dan perlupemeriksaan komponen
dengan urutan yang cepat, tepat dan benar. Berikut dicontohkan, diagram
analisa dan urutan pemeriksaan:
1. Bunyi pada propeller shaft

Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukanpen dengaran yang baik, ketelitian


dan kecermatan yang tinggi, karena pada kendaraan akan terdapat sumber
bunyi yang komplek sehingga kalau tidak cermat sering terkecoh pada bunyi-
bunyi yang lain.

13
14

2. Getaran dari propeller shaft

Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi pada propeller shaft harus


dilaksanakan secara teliti dan cermat, dengan mengangkat roda penggerak, dan
menghidupkan mesin pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin
secara bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika
ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka lakukan
pemeriksaan baut-baut pengikat dan atau lepaskan unit propeller dan lakukan
pemeriksaan komponen.

14
15

Pemeriksaan komponen dilakukan dengan melepas unit propeller, yakni


dengan melepas baut pengikat flange yoke ke differential dan melepaskan
center bearing (pada propeller 3 joint). Setelah propeller terlepas lakukan
pemeriksaan
1) Kebengkokan poros propeller depan dan belakang. Dengan menggunakan
V-blok dan dial tester indicator ukurlah run-out poros (kebengkokan). Run-
out max. = 0.8 mm

Gambar 3.4.3. Pemeriksaan runout poros propeller

2) Keausan dan kekocakan bantalan spider. Putar spider dan pastikan bahwa
tidak ada hambatan saat berputar. Periksa juga kebebasan aksial spider
bearing oleh putaran yoke ketika tertahan poros dengan kuat. Kebebasan
axial max. 0.05 mm.

Gambar 3.4.4. Pemeriksaan kekocakan dan keausan bantalan spider

15
16

3) Periksa clearance antara universal joint spider dan needle roller bearing

Gambar 3.4.5. Pengukuran clearance spider bearing

4) Keausan dan kerusakan center support bearing Periksalah bahwa bearing


dapat berputar dengan bebas tanpa hambatan namun tidak longgar/ goyang/
kocak.

Gambar 3.4.6. Pemeriksaan keausan center support bearing

5) Pemeriksaan keausan alur-alur sleeve yoke. Lakukan pengamatan secara


visual terhadap kondisi spline. Lakukan pengujian dengan memasangkan
sleeve yoke ke poros lalu putar bolak-balik sleeve yoke dan gerakkan maju-
mundur (axial). Pastikan tidak terjadi kekocakan yang berlebihan tetapi
bias bergerak maju mundur denganlancar.

Gambar 3.4.7. Pemeriksaan keausan alur alur sleeve yoke

16
17

6) Pemeriksaan keausan alur-alur ujung propeller depan terhadap flange


maupun yoke propeller belakang. Menggunakan metode yang sama dengan
di atas lakukan pengecekan alur-alur ujung propeller depan terhadap flange
maupun yoke propeller belakang.

7) Pemeriksaan karet bushing maupun penutup debu pada center bearing.


Lakukan pengamatan terhadap kondisi karet bushing maupun karet penutup
debu pada center bearing.
8) Pemeriksaan keseimbangan/balance poros propeller. Menggunakan alatk
husus (roller instrument) lakukan pengecekan ketidakseimbangan poros
propeller. Bila ditemukan tidak seimbang (un-balance) maka lakukan
balancing dengan memasang bobot pemberat tertentu.

Setelah pemeriksaan dan penyebab kesalahan atau kerusakan ditemukan


maka segera dilakukan perbaikan atau penggantian dengan pembongkaran.
Pada saat sebelum melakukan pembongkaran poros propeller sebaiknya
diberikatan pada bagian-bagian yang berpasangan. Pemasangan poros propeller
setelah dilakukan pembongkaran harus memperhatikan tanda-tanda yang telah
dibuat atau dengan memperhatikan pola pemasangan poros propeller yang
terdapat pada buku manual dari kendaraan tersebut.

17
18

Gambar 3.4.8. Pemasangan U-joint tipe 2 joint

Gambar 3.4.9. Pemasangan U-joint tipe 3 joint

Gambar 3.4.10. Tanda pemasangan yang harus diperhatikan

18
19

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Propellershaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan
4WD) berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke
diferential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame.
Fungsi Poros Propeller
Poros propeller memiliki 3 (tiga) fungsi utama:
1) Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke poros
sambungan roda belakang.
2) Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga pada roda belakang saat
bergerak naik dan turun.
3) Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan melentur karenaperubahan
panjang poros penggerak.
Demikian laporan yang kami buat, dalam program kegiatan Praktik Kerja
Lapangan. Kami mengetahui bahwa kegiatan ini membuat kami memiliki
wawasan yang sangat luas, keterampilan dasar untuk bekerja dan
menyesuaikan dengan keadaan di dunia industri berdasarkan kompetisi yang
dimiliki. Praktik Kerja Lapangan merupakan pembekalan dengan pengalaman
kerja nyata sesuai program studi serta dapat mengembangkan diri sesuai
peradaban dunia kerja dan memantapkan hasil belajar yang sudah diperoleh di
sekolah. Kesempatan memperoleh masukandaridunia kerja untuk perbaikan
program dari proses pembelajaran yang diselenggarakan
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan
dan kemudahan bagi kami untuk membuat laporan Praktik Kerja Lapangan.
Orang tua yang sudah mendukung dan mendoakan kami dalam melaksanakan
Praktik Kerja Industri. Bapak Kepala SMKN 1 Rejang lebong beserta Bapak,
Ibu Guru dan Tata Usaha yang sudah mendukung, member pedoman, dan
selalu memandu kami dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan

19
20

Bagi dunia usaha atau industri yang sudah memberikan kesempatan


dalam proses pendidikan kerja secara langsung yang selalu memberikan
bimbingan serta nasihat –nasihat yang sangat bermanfaat bagi teman-teman
yang sudah mendukumg penulis membuat laporan Praktik Kerja Lapangan

4.2 Saran

1. Mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam Praktik Kerja


Lapangan
2. Disiplin dan tepat waktu dalam proses Praktik Kerja Lapangan.
3. Tidak boleh melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
4. Tidak boleh membantah dan mengambil barang-barang yang ada ditempat
Praktik Kerja Lapangan.
5. Terimakasih dan bersyukur kepada yang bersangkutan dalam Praktik
Kerja Lapangan.

20
21

DAFTAR PUSTAKA

Fungsi Propeller Shaft :https://www.suzuki.co.id/tips-trik/ketahui-ini-


fungsi-propeller-shaft-dan-komponennya?pages=all(di akses pada tanggal
18,maret 2023)

Cara Kerja Propeller Shaft : https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/cara-


kerja-
propellershaft#:~:text=Sebenarnya%2C%20cara%20kerja%20propeller%2
0shaft,itu%20jalan%20bergelombang%20atau%20menanjak.(di akses pada
tanggal 18,maret 2023)

21
22

LAMPIRAN

Pembongkaran Universal Join Komponen Universal Join

Pemasangan Universal Join

Hasil Perbaikan Universal Join

22

Anda mungkin juga menyukai