Anda di halaman 1dari 95

LAMPIRAN

1
Lampiran 1

SILABUS

Mata Pelajaran :Sosiologi

Kelas/Program : XI/ IPS

Semester : II (Dua)

Standar Kompetensi :2 mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat


multicultural.

No Kompetensi Indikator Materi Kegiatan penilaian Alokasi


Dasar Pokok/pemb pembelajaran Waktu
elajaran
2.1 Mendeskripsik 1. Menjelaskan pengertian Masyarakat 1..Mencari Bentuk 1. D
an berbagai kelompok sosial Multikutural informasi dari Tes: d
kelompok 2. Menjelaskan syarat buku ataupun S
dalam kelompok sosial internet 1.Post tes J
masyarakat 3. Menguraikan cirri tentang 2.pre tes S
multikultural kelompok sosial. pengertian 2
4. Mengidentifikasi kelompok 3x 45’ 2. I
kelompok-kelompo sosia sosial S
S
2.berdiskusi K
tentang ciri, 2
syrat, dan 3. D
bentuk-bentuk d
kelompok m
sosial. S
S
3.guru K
menjelaskan i
perkembanga 4. B
n kelompok s
sosial dalam u
masyarakat multikultural S
s
k
k
K
2.2 Menganalisis 1. Menguraikan ciri Masyarakat  Siswa Bentuk tes:
perkembangan masyarakat multikultural berdiskusi 1. Post tes
kelompok multicultural menganalis 2. Pre tes
sosial dalam 2. Menguraikan faktor is Tes sikus 3x45’

2
masyarakat pendorong terjadinya perkemban
masyarakat gan
multicultural kelompok
3. Menguraikan masyarakat
perkembangan Indonesia.
kelompok masyarakat
Indonesia.

Masohi, januari

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………………… …………………………
………………. ……………….

NIP NIP

Lampiran 2

KABUPATEN MALUKU TENGAH

3
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Nama Sekulah : SMA NEGERI 1 MASOHI

MATA PELAJARAN :SOSIOLOGI

Kelas/Semester :XI/GENAP

Pertemuan :1

Waktu :3X45 Menit

Satuan Pendidikan : SMA

KKM :75

Standar kompetensi 2 :menganalisis kelompok sosial dalam


masyarakat multikultural.

Kompetensi :mendeskripsikan berbagai kelompok sosial


dalam masyarakat multikultural.

Indikator :

1. Menguraikan cirri masyarakat


multikutural
2. Menguraikan factor pendorong terjadinya
masyarakat multicultural
3. Menguraikan perkembangan kelompok
masyarakat Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran dilakukan, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan cirri masyrakat
multicultural

4
2. Mengidentifikasi faktor pendorong
masyarakat multicultural
3. Mendeskripsikan perkembangan
kelompok masyarakat Indonesia.

B. Materi Pembelajaran :Masyarakat Multikultural

C. Metode dan Model Pembelajaran :

a. Model : SAVI
b. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi Kelompok
4. Pemberian Tugas
5. Presentasi
6. Penugasan.
D. Kegiatan Pembelajaran.
1. Pertemua 1

N Kegiatan pembelajaran Waktu


o
1. Tatap Muka 20 menit
Kegiatan Awal.
 Guru memberikan salam
 Guru menyiapkan kelas (kebersihan kelas, ketenangan, berdoa, absensi)
 Guru melakukan Pre tes
 Guru membangkitkan minat peserta didik dengan member ilustrasi
terhadap pokok pembahasan yang akan dipelajari
 Guru memberikan Tanya jawab dan mengemukan berbagai masalah
dalam rangka mengeksplorasi pengamatan awal, merangsang rasa ingin
tahu peserta didik
 Guru menyampaikan SK, KD, Indikator serta tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan Inti.
 Eksplorasi
 Siswa membaca materi dengan suara nyaring.
 Siswa dibagi kedalam kelompok kecil 4-5 orang.
 Siswa mengamati Gambar dan mengomentari gambar tersebut.
 Elaborasi.
 Siswa melakukan diskusi kelompok,menemuka dan da menjawab 100
pertanyaan-pertantaan pada lembar kerja siswa. menit

5
 Konfirmasi
 Guru mempersilakan siswa untuk menyampaikan hasil kerja kelompok
didepan kelas.
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menaggapi
hasil kerja kelompok.
 guru memberikan umpan balik dan evaluasi kinerja serta penghargaan
tinggi terhadap jawaban dari peserta didik.
 Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam
proses pembelajaran.
 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa kurang dalam proses
pembelajaran
3 Kegiatan Penutup.
 Mengobservasi pengetahuan dan kecakapan peserta didik dalam
mengaplikasikan konsep dan perubahan berfikir ppeserta didik. Dapat 15 Menit
dilakukan melalui pemberian pertanyaan.
 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran dihari ini.
 Guru menyampaikan tenacana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan II.

N Kegiatan pembelajaran Waktu


o
1. Tatap Muka 20 menit
Kegiatan Awal.
 Guru memberikan salam
 Guru menyiapkan kelas (kebersihan kelas, ketenangan, berdoa, absensi)
 Guru melakukan Pre tes
 Guru membangkitkan minat peserta didik dengan member ilustrasi
terhadap pokok pembahasan yang akan dipelajari
 Guru memberikan Tanya jawab dan mengemukan berbagai masalah
dalam rangka mengeksplorasi pengamatan awal, merangsang rasa ingin
tahu peserta didik
 Guru menyampaikan SK, KD, Indikator serta tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan Inti.
 Eksplorasi
 Siswa mengamati Gambar dan mendiskusikannya dengan teman
sebangku.
 Siwa megometari gambar yang diamati
 Siswa membaca materi dengan suara nyaring.
 Elaborasi. 100
 Siswa dibagi kedalam kelompok kecil 4-5 orang. menit
 Siswa melakukan diskusi kelompok, menjawab pertanyaan-pertantaan

6
pada lembar kerja siswa.
 Konfirmasi
 Guru mempersilakan siswa untuk menyampaikan hasil kerja kelompok
didepan kelas.
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menaggapi
hasil kerja kelompok.
 guru memberikan umpan balik dan evaluasi kinerja serta penghargaan
tinggi terhadap jawaban dari peserta didik.
 Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam
proses pembelajaran.
 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa kurang dalam proses
pembelajaran
3 Kegiatan Penutup.
 Mengobservasi pengetahuan dan kecakapan peserta didik dalam
mengaplikasikan konsep dan perubahan berfikir ppeserta didik. Dapat 15 Menit
dilakukan melalui pemberian pertanyaan.
 Evaluasi tatp muka untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Guru melakukan post tes.
 Guru menyampaikan renacana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E. Sumber pembelajaran
Sumber:
1. DRS.Saptono,dkk.sosiologi SMA kelas XI Jilid 2 KTSP Standar Isi 2006
2. Idianto Muin Sosiologi SMA/MA Kelas XI jilid 2.
3. DRA.Rahayu dwi martini,M,Pd.Sosiologi SMA/MA KTSP Standar isi 2006
4. Buku ajar sosiologi untuk SMA/MA semester 2 kelas XI karisma KTSP.
F. Penilaian
1. Teknik penilaian :tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes Objektif.

Masohi, januari 2016

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

……………………………… …………………………

NIP NIP

KABUPATEN MALUKU TENGAH

7
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Nama Sekulah : SMA NEGERI 1 MASOHI

MATA PELAJARAN :SOSIOLOGI

Kelas/Semester :XI/GENAP

Pertemuan :1

Waktu :3X45 Menit

Satuan Pendidikan : SMA

KKM :75

Standar kompetensi 2 :menganalisis kelompok sosial dalam


masyarakat multikultural.

Kompetensi :mendeskripsikan berbagai kelompok sosial


dalam masyarakat multikultural.

Indikator :

1. Menguraikan cirri masyarakat


multikutural
2. Menguraikan factor pendorong
terjadinya masyarakat multicultural
3. Menguraikan perkembangan kelompok
masyarakat Indonesia
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah proses pembelajaran dilakukan, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan cirri masyrakat
multicultural
2. Mengidentifikasi faktor pendorong
masyarakat multicultural
3. Mendeskripsikan perkembangan
kelompok masyarakat Indonesia.

8
B. Materi Pembelajaran :Masyarakat Multikultural

C. Metode dan Model Pembelajaran :

a. Model : SAVI
b. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi Kelompok
4. Pemberian Tugas
5. Presentasi
6. Penugasan.
4. Kegiatan Pembelajaran.
3. Pertemua 1

N Kegiatan pembelajaran Waktu


o
1. Tatap Muka 20 menit
Kegiatan Awal.
 Guru memberikan salam
 Guru menyiapkan kelas (kebersihan kelas, ketenangan, berdoa, absensi)
 Guru melakukan Pre tes
 Guru membangkitkan minat peserta didik dengan member ilustrasi
terhadap pokok pembahasan yang akan dipelajari
 Guru memberikan Tanya jawab dan mengemukan berbagai masalah
dalam rangka mengeksplorasi pengamatan awal, merangsang rasa ingin
tahu peserta didik
 Guru menyampaikan SK, KD, Indikator serta tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan Inti.
 Eksplorasi
 Siswa membaca materi dengan suara nyaring.
 Siswa dibagi kedalam kelompok kecil 4-5 orang.
 Siswa mengamati Gambar dan mengomentari gambar tersebut.
 Elaborasi.
 Siswa melakukan diskusi kelompok, menjawab pertanyaan-pertantaan 100
pada lembar kerja siswa. menit
 Konfirmasi
 Guru mempersilakan siswa untuk menyampaikan hasil kerja kelompok
didepan kelas.
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menaggapi

9
hasil kerja kelompok.
 guru memberikan umpan balik dan evaluasi kinerja serta penghargaan
tinggi terhadap jawaban dari peserta didik.
 Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam
proses pembelajaran.
 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa kurang dalam proses
pembelajaran

3 Kegiatan Penutup.
 Mengobservasi pengetahuan dan kecakapan peserta didik dalam
mengaplikasikan konsep dan perubahan berfikir ppeserta didik. Dapat 15 Menit
dilakukan melalui pemberian pertanyaan.
 Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran dihari ini.
 Guru menyampaikan tenacana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

4. Pertemuan II.

N Kegiatan pembelajaran Waktu


o
1. Tatap Muka 20 menit
Kegiatan Awal.
 Guru memberikan salam
 Guru menyiapkan kelas (kebersihan kelas, ketenangan, berdoa, absensi)
 Guru melakukan Pre tes
 Guru membangkitkan minat peserta didik dengan member ilustrasi
terhadap pokok pembahasan yang akan dipelajari
 Guru memberikan Tanya jawab dan mengemukan berbagai masalah
dalam rangka mengeksplorasi pengamatan awal, merangsang rasa ingin
tahu peserta didik
 Guru menyampaikan SK, KD, Indikator serta tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan Inti.
 Eksplorasi
 Siswa mengamati Gambar dan mendiskusikannya dengan teman
sebangku.
 Siwa megometari gambar yang diamati
 Siswa membaca materi dengan suara nyaring.
 Elaborasi. 100
 Siswa dibagi kedalam kelompok kecil 4-5 orang. menit
 Siswa melakukan diskusi kelompok, menjawab pertanyaan-pertantaan
pada lembar kerja siswa.
 Konfirmasi
 Guru mempersilakan siswa untuk menyampaikan hasil kerja kelompok

10
didepan kelas.
 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menaggapi
hasil kerja kelompok.
 guru memberikan umpan balik dan evaluasi kinerja serta penghargaan
tinggi terhadap jawaban dari peserta didik.
 Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam
proses pembelajaran.
 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa kurang dalam proses
pembelajaran

3 Kegiatan Penutup.
 Mengobservasi pengetahuan dan kecakapan peserta didik dalam
mengaplikasikan konsep dan perubahan berfikir ppeserta didik. Dapat 15 Menit
dilakukan melalui pemberian pertanyaan.
 Evaluasi tatp muka untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Guru melakukan post tes.
 Guru menyampaikan renacana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

5. Sumber pembelajaran
Sumber:
5. DRS.Saptono,dkk.sosiologi SMA kelas XI Jilid 2 KTSP Standar Isi 2006
6. Idianto Muin Sosiologi SMA/MA Kelas XI jilid 2.
7. DRA.Rahayu dwi martini,M,Pd.Sosiologi SMA/MA KTSP Standar isi 2006
8. Buku ajar sosiologi untuk SMA/MA semester 2 kelas XI karisma KTSP.
6. Penilaian
1. Teknik penilaian :tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes Objektif.

Masohi, januari 2016

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

…………………………… …………………………

NIP NIP

Lampiran 3

11
Bahan Ajar Siklus I

(Hand Out)

Standar Kompetensi 2:

Mendeskripsikan kelompok sosial dalam Masyarakat Multikultural

Kompetensi Dasar 2.1:

Mendeskripsikan berbagai kelompok dalam Masyarakat Multikultural.

Indikator 1:

1. Menjelaskan pengertian kelompok sosialMenjelaskan syarat kelompok sosial


2.
3. Menguraikan cirri kelompok sosial
4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kelompok sosial

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari kompetensi ini, siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian kelompok sosial


2. Mengidentifikasi syarat kelompok sosial
3. Mendeskripsikan ciri kelompok sosial
4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kelompok sosial

1. Pengertian Kelompok Sosial


Kelompok sosial dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah sosial group, adalah
himpunan atau satu kesatuan manusia yang hidup bersama disebabkan oleh adanya
hubungan antar mereka yang menyangkut timbal balik yang saling mempengaruhi dan
adanya kesadaran untuk saling menolong sekumpulan orang tersebut mempunyai
kesadaran bersama akan keanggotaan .
Ada banyak defenisi para ahli tentang kelompok sosial. Bebrapa diantaranya adalah
sebagai berikut:
 Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang berinteraksi satu sama lain
secara teratur.(Giddens,1994:185)

12
 Kelompok sosial adalah sejumlah orang saling berinteraksi sesuai dengan
pola yang telah mapan.(Merton, 1965:285)
 Kelompok adalah kesatuan orang yang memiliki kepentingan bersama dan
memiliki beberapa landasan berinteraksi. (Steward, 1985:41)

2. Bentuk-Bentuk Kelompok Sosial.


Kekompok Sosial Menurut Emille Durkheim
Pada dasarnya kehidupan dalam masyarakat dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok tersebut adalah kelompok masyarakat sederhana dan kelompok
masyarakat yang lebih kompleks atau modern. Emile Durkheim berhasil
mengklasifikasikan kelompok organis tersebut menjadi dua, yaitu solidaritas
mekanis dan solidaritas organis.
a. Solidaritas organis
Kehidupan masyarakat yang kompleks diidentikkan dengan solidaritas organik.
Dalam solidaritas organis ditandai dengan serangkaian bentuk kehidupan dan
aktivitas, ada pembagian kerja secara spesifik, dan kehidupannya lebih modern.
b. Solidaritas Mekanis
Kehidupan solidaritas mekianis menjadi karakter masyarakat yang sederhana
dengan jumlah yang masih relatif kecil, teknologinya juga masih sederhana,
interaksi dengan tatap muka, dan mereka masih saling ketergantungan. Dalam
masyarakat seperti ini kehidupannya masih menyebar dan terpisah, namun tetap
terjalin ketergantungan antar bagian.

Klasifikasi Kelompok Sosial Berdasarkan Sikap Ikatan Antar Anggota (Menurut


Ferdinand Tonnies)
Tonies membagi kelompok sosial erat longgar ikatan dalam kelompok.
Klasifikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu gemeinschaft dan gesselschaft. Kedua
klasifikasi tersebut lahir dari hubungan positif antar manusia yang selalu bersifat
gemeinschaftlich dan juga gesselschaftlich. Kedua kelompok ini dikenal dengan
juga istilah paguyuban dan patembayan.

a. Gemeinschaft (paguyuban)
Gemeinschaft dasar hubungannya adalah rasa cinta yang didalamnya ada
ikatan hubungan batin yang murni dan biasanya kekal. Kehidupan dalam
gemeinschaft dapat dikatakan bersifat organis yang diibaratkan dengan
organ tubuh manusia atau hewan.
1. Intimate, yaitu hubungan menyeluruh yang mesrah.

13
2. Private, yaitu hubungan yang bersifat pribadi (khusus untuk beberapa
orang saja)
3. Exclusive, yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk kita saja dan tidak
untuk orang lain di luar kita.

Terdapat tiga tipe gemeinschaft atau kelompok paguyuban sebagai berikut :

1. Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood), yaitu paguyuban yang


ikatannya didasarkan pada ikatan darah atau keturunan, contohnya keluarga dan
kelompok-kelompok kekerabatan. Paguyuban ini mempunyai ini ada ikatan darah
yang paling kuat.
2. Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place), yaitu suatu paguyuban yang
terdiri dari orang yagg berdekatan tempat tinggalnya, sehingga saling tolong
menolong, misalnya rukun tetangga.
3. Paguyuban karena jiwa, pikiran, atau ideology (gemeinschaft of mine), yaitu suatu
paguyuban yang terdiri dari orang-orang yang walaupun tak mempunyai hubungan
darah ataupun tempat tinggal mereka tidak berdekatan, tetapi jiwa, pikiran, dan
ideologi mereka sama.

b. Gesselschaft (patembayan)
Kelompok patembayan atau gesselschaff mempunyai cirri dan karakter yang
berbeda dengan gemeinschaft. Gesselschaft adalah kelompok yang ikatan
lahirnya bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai
suatu bentuk dalam pikiran belaka atau imajinasi, serta strukturnya bersifat
mekanis sebagaimana dapat diumpamakan sebagai sebuah mesin. Contoh
kelompok dengan hubungan yang gesselschaft misalnya terdapat dalam
ikatan antara pedagang dan organisasi dalam suatu organisasi, pabrik,
kantor, perusahaan, dan sebagainya.

Klasifikasi Kelompok Sosial Berdasarkan Kualitas Hubungan Antar Anggota


(Menurut C. H. Cooley)
Kelompok sosial oleh cooley diklasifikasi menjadi dua, yaitu kelompok primer
dan kelompok sekunder. Krelompok primer dikenal sebagai primary group dan
kelompok sekunder dikenal sebagai secondary group.
a. Kelompok primer (primary group), yaitu kelompok sosial paling kecil dan
mempunyai sifat hubungan informal, pribadi, saling mengenal, dan hubungan
batiniah yang cukup kekal. Kelompok primer dapat ditemukan dalam
masyarakat, misalnya keluarga, kelompok bermain, dan kelompok-kelompok.

14
b. Kelompok sekunder (secondary group), yaitu kelompok sosial yang anggotanya
besar, hubungannya formal, impersonal, dan memiliki ikatan yang sifatnya
kontraktual saja. Kelompok sekunder misalnya organisasi politik, Negara, dan
sebagainya. Adapun perbedaan antara kelompok primer dan kelompok sekunder
seperti terlihat pada kolom di bawah ini.

Cirri-ciri Kelompok primer Kelompok sekunder


Jumlah anggota Kecil Besar
Pola hubungan Pribadi, akrab, informal, spontan, Kontraktual, formal,
inklusif. impersonal
Sifat hubungan Langgen dan permanen Temporer
komunikasi Tatap muka Belum tentu tatap muka dan
berdekatan

Kelompok Sosial Berdasarkan Sikap Anggota Terhadap Kelompok dan


Kelompok Lain. (Menurut W. G. Summer)
Kelompok sosial Menurut W. G. Summer dapat dikategorikan juga sebagai
kelompok sosial tdilihat dari sudut pandang individu. Kelompok sosial menurut
W. G. Summer, dibagi menjadi dua yaitu kelompok sosial in-group dan out-
group.
a. In-group
Ketika ada yang menyebut dirinya sebagai kami atau kita itulah tanda-
tandanya kelompok sosial in-group. Mereka berpandangan bahwa yang
berkaitan dengan kami atau kita adalah satu komponen dan satu kelompok
yang dianggap sama. Kesan yang tampak dari pembagian kelompok sosial
ini adalah kelompok kita dan kelompok mereka. Dalam in-group yang terjadi
adalah in-group feeling yang terkadang terlalu berlebihan. Perasaan ini
apabila dipelihara dapat berkembang menjadi primodialisme etnosentrisme
dan sebagainya.
b. Out-group
Ketika ada kami atau kita tentunya ada mereka. Kelompok mereka inilah
yang dikenal sebagai kelompok out-group. Pandangan tentang kami ataupun
mereka ini apabila tidak dikelola dengan baik dapat memicu terjadinya
konflik. Dalam kelompok out-group pun demikian, apabila perasaan
terhadap kelompok terlalu kuat juga akan mengembangkan rasa
primodialisme dan etnosentrisme yang semakin subur. Kedua kelompok ini
akan saling mengembangkan pula sikap egosentris dan antipati terhadap
kelompok lain. In-group dan out-group adalah dua kelompok sosial yang

15
selalu ada di dalam masyarakat maupun yang memandang anggota
kelompoknya apakah berasal dari dalam dan berasal dari luar.

Klasifikasi Menurut Soerjono Soekanto.


Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan enam hal yaitu :
 Berdasarkan besar kecilnya anggota
 Berdasarkan pada kepentingan dan wilayah
 Komunitas
 Assosiasi
 Berdasarkan derajat organisasi
 Kelompok yang terorganisasi seperti Negara
 Kelompok yang tak terorganisasi seperti kerumunan
 Berdasarkan kesadaran atas jenis yang sama
 In group
 Out group
 Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan
 Kelompok primer
Yaitu kelompok yang saling mengenal anggotanya, serta
terdapat kerjasama yang bersifat pribadi. Saling mengenal orang
lain secara pribadi dan akrab contohnya : keluarga, kelompok
sepermainan, RT.
Syarat kelompok primer sebagai berikut.
 Anggota kelompok secara fisik saling berdekatan dan
terdapat interaksi yang intensif
 Kelompok tersebut merupakan kelompok kecil, sehingga
tiap individu relitif mudah untuk berinteraksi secara
langsung
 Terdapat hubungan yang langgeng antar anggota yang
bersangkutan, biasanya ada hubungan darah, kekerabatan
atau pertemanan.

Dalam konteks Indonesia, kelompok primer dan kelompok sekunder tercermin dalam
kelompok yang disebut paguyuban dan patembayan.

o Paguyuban (Gemeinschaft) merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-


anggotanya memiliki hubungan batin yang kuat. Bersifat alamiah serta bersifat
kekal. Contohnya tetangga pada masyarakat tradisional atau pedesaan. Paguyuban

16
sama dengan kelompok sosial yang disebut gemeinschaft yang di bedakan atas tiga
tipe, sebagai berikut :
a. Paguyuban karena ikatan darah atau keturunan (gemeinschaft by blood)
Contoh keluarga dan kekerabatan.
b. Paguyuban karena kedekatan tempat tinggal (gemeinschat of place)
Contoh : RT, RW, Kelompok arisan desa wisma dll.
c. paguyuban karena anggotanya memiliki ideology yang sama (gemeinschaft of
mine)
contoh : kelompok yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat, hobi, profesi
atau keyakinan agama.
o Patembayan (Gesselschaft). Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dalam
jangka waktu yang bersifat pendek, masyarkat patembayan bersifat sementara,
abstrak dan semu misalnya : kelompok orang sedang menyaksikan konser dll.

17
Bahan Ajar Siklus II

(Hand Out)

Standar kompetensi 2:

Mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat Multikultural.

Kompetensi Dasar 2.2

Menganalisis perkembangan kelompok dalam masyarakat multicultural.

Indikator 1

4. Menguraikan cirri masyarakat multikutural


5. Menguraikan factor pendorong terjadinya masyarakat multicultural
6. Menguraikan perkembangan kelompok masyarakat Indonesia

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari kompetensi ini, siswa diharapkan mampu:

4. Mendeskripsikan cirri masyrakat multicultural


5. Mengidentifikasi faktor pendorong masyarakat multicultural
6. Mendeskripsikan perkembangan kelompok masyarakat Indonesia.

1. Ciri Masyarakat Multikultural.


Maasyarakat multicultural dapat dimengerti sebagai kumpulan individu yang terdiri
atas beragam budaya. Masyarakat multicultural merupakan bentuk masyarakat modern
yang anggotanya terdiri atas berbagai golongan, suku, etnis, ras agama, dan budaya.
Mereka hidup bersama dalam suatu wilayah local dan nasional.
Keaneka ragaman dalam masyrakat ini memiliki beberapa cirri atau karakteristik.
Menurut pierre L. Van de Berghe, karakteristik keberagaman tersebut adalah:
1. Terjadi segmentasi dalam bentuk kelompok –kelompok yang sering kali
memiliki sub-kebudayaan yang satu sama lain berbeda
2. Memiliki struktur sosisal yang berbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang
bersifat nonkomplementer.
3. Kurang mengembangkan consensus diantara para anggotanya terhadap nilai-
nilai yang bersifat dasar.

18
4. Secara relatif, sering kali mengalami konflik- konflik diantara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lain.
5. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan ketergantungan
didalam bidang ekonomi
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang
lain

.
2. Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural

Ada beberapa faktor yang mendorong keberagaman masyarakat Indonesia antara


lain:

1. Keadaan geografis Indonesia


Masyarakat Indonesia secara geografis hidup dan mendiami berbagai pulau
yang ada dan mengembangkan berbagai etnis dan adat-istiadat yang beragam.
Kondisi yang geografis yang terpisah-pisah ini mengakibatkan penduduk yang
mendiami pulau-pulau itu tumbuh menjadi satu kesatuan suku bangsa yang
terosolasi satu dengan yang lain. Mereka kemudian mengembngkan pola
perilaku, bahasa, dan ikatan kebudayaan lainnya yang berbeda satu dengan
yang lain.
2. Pengaruh kebudayaan asing.
Indonesia terletak pada posisi silang antar dua samudera, dan dua benua.
Kondisi yang strategis ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi bangsa-bangsa
asing untukdatang, singgah dan menetap di Indonesia. Ada yang datang unttuk
berdagang, ada pula yang datang untuk menyebarkan agama yang dianutnya.
Dari interaksi mereka dengan pcenduduk lokal, terjadi amalgamsi dan asimilasi
kebudayaan. Akibatnya terjadi keberagaman antara daerah-daerah di Indonesia.
3. Iklim yang berbeda
Ikli Yng berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya di kawasan
Indonesia menimbulkan kondisi alam yang berbeda.kondisi ini akhirnya
membentuk pola-pola perilaku dan system mata pencaharian yang berbeda,
akibatnya terjadi keberagaman antar daerah-daerah Indonesia.
4. Pembangunan
Pembangunan diberbagai sektor juga member andil bagi keberagaman
masyarakat di Indonesia. Kemajuan industrialisasi yang terjadi dalam
masyarakat Indonesia menghasilkan kelas-kelas sosial yang didasarkan pada
aspek ekonomi.

19
3. Perkembangan Masyarakat Multikultural
 Kelompok sosial berdasarkan ras.
Di Indonesia terdapat 3 ras yaitu, Papua Melanosoid, melayu mongoloid, dan
Vedoid. Ketiga ras tersebut dalam kehidupannya di Indonesia memiliki
kebudayaan yang sama, tidak ada yang diistimewakan atau diunggulkan.
Walaupun ada beberapa ras tersebut yang memiliki kelompok yang banyak.

 Kelompok sosial berdasarkan bahasa


Setiap daerah memiliki bahasa yang berbeda-beda, bahkan di satu daerah bisa
memiliki lebih dari satu bahasa, tetapi dapat menghasilkan bahasa kesatuan yaitu
bahasa Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena nenek moyang bangsa Indonesia
satu rumpun yaitu AUTRONESIA, sehingga orang dari daerah lain tidak begitu
susah unruk menerima dan mempelajari bahasa Indonesia. Perlu juga, diketahui
bahwa Indonesia merupakan salah satu faktor pendorong integrasi sosial.

 Kelompok sosial berdasarkan suku bangsa


Indonesia memiliki ± 300 suku bangsa yang terbesar di seluruh penjuru dari
sabang sampai merauke. Kebudayaan yang berbeda-beda suku bangsa terlihat
dari pola gaya hidup.

 Kelompok sosial berdasarkan perbedaan agama

 Kelompok sosial berdasarkan perbedaan gender

Gender dan jenis kelamin sangat berbeda. Gender merupakan suatu peranan
sedangkan jenis kelamin merupakan tanda fisik dari setiap individu.

Dalam suatu masyarakat majemuk, setiap individu dikelompokan secara horizontal


dan vertikal. Tetapi penggolongan teresebut tidak menggunakan kriteria. Sehingga
beberapa orang yang berbeda suku dapat memiliki kesamaan dalam hal-hal tertentu. Dari
pengelompokan tersebut akan menghasilkan interaksi dan konsolidasi.
1. Interaksi.
Interaksi merupakan pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial yang berbeda,
baik dari segi bahasa, agama dan lain-lain dalam suatu maasyarakat majemuk . artinya
setiap anggota kelompok sosial termasuk anggota masyarakat memiliki keragaman
sifat-sifat yang berdasarkan ras, suku bangsa, dan agama (ras A memeluk agam B).
bentuk- berntuk interasi antara lain:
 Interaksi Homogen, yaitu suatu sector kehidupan tetapi kriterianya berbeda
misalnya antar agama, antar suku, dan antar profesi.

20
 Interaksi heterogen yaitu, antar sector yang berbeda, misalnya ras dan agama, suku
bangsa dan agama, klan dan agama, pendidikan dan mata pencaharian, suku
bangsan dan klan , suku bangsa dan organisasi politik.
 Interaksi mempunyai akibat terhadap kemajuan yaitu:
a) Meningkatkan solidaritas.
Hal ini dapat terejadi karena individu dari suku, ras, agama, dan lain-lain akan
bergabung. Setiap individu menganggap wajar perbedaan tersebut dalaam suatu
kelompok ataupun dalam perggaulan. Sehingga akan memperkuat hubungan
antar individu tersebut.
b) Menimbulkan konflik.
Hal ini dapat terjadi karena perbedaan yang dimiliki setiap individu akan
ditonjolkan atau diperlihatkan. Saluran interaksi di Indonesia antara lain
melalui: hubumgan ekonomi (perdagangan dan perindustrian), hubungan sosial
(perkawinan dan pendidikan), dan hubungan politik.
2. Konsolidasi (tumpang tindih/ penyatuan)
Konsolidasi merupakan perbuatan yang memperteguh dan memperkuat suatu
hubungan keanggotaan individu dalam suatu kelompok sosial melalui tumpang
tindih sebagai contoh dalam suku melayu diidentik dengan agama islam, bali dengan
agama hindu, konsolidasi mempunyai akibat terhadap kemajemukan yaitu:
a. Integrasi
Konsolidasi dapat menjadi apabila penguatan tersebut mengedepankan nilai-nilai
nasionalisme
b. Konflik
Konsolidasi dapat terjadi konflik apabila penguatan identitas hanya dalam batas-
batas tertentu atau hanya suku tertentu dan suku lain disampingkan.

3. Mutual Alkuturasi.
Ini merupakan sikap keterbukaan terhadap kebudayaan luar. Mutual alkuturasi ini di
mulai drngan interaksi yang berjalan terus menerus sehingga menimbulkan rasa saling
menyukai kebudayaan lain dan secara sadar atau tidak sadar mengikuti kebudayaan
tersebut.mutual alkuturasi merupakan awal dari integrasi sosial.
4. Primodialisme.
Primodialisme merupakan paham atau ide dari anggota masyarakat yang mempunyai
ide kecenderungan untuk berkelompok sehingga terbentuk suku-suku baru.
Pengelompokan ini tidak hanya dalam bentuk saja, tetapi agama, pengetahuan,
ideology, dan lain-lain. Akibat dari primodialisme terhadap kebudayaannya yaitu:
a. Timbulnya sikap etnosentrime, yaitu suatu sikap yang cenderung subjektif dalam
memandang budaya lain, sehingga tidak mau menerima budaya luar.
b. Dapat melestarkan budaya kelompoknya atau jati diri masing-masing kelompok.

21
Faktor-faktor penyebab primodialisme antara lain:

 Adanya suatu yang dianggap istimewa pada rasnya atau suku bangsanya.
 Sikap ingin mempertahankan keutuhan kelompok dari ancaman luar.
 Adanya nilai-nilai yang dijunjung tinggi karena dianggap berkaitan dengan
kepercayaannya

5. Stereotip etnis, yaitu merupakan perilaku seseorang untuk mengidentifikasikan suku


bangsanya.
6. Politik Aliran (sektarian)
Politik yang mementingkan pandangan atau cara berfikir kelompok tertentu. Tidak
hanya dalam bidang politik, tetapi bisa juga agama . sectarian merupakan konsekuensi
dari bentuk-bentuk struktur sosial. Sectarian juga merupakan hasil dari primodiallisme.
Menurut Herberth Feith ada lima aliran politik diindonesia yaitu:
 Pemikiran politik yang dipengaruhi oleh campuran hindu, tradisional jawa,
islam, serta barat ke dalam ideolgi komunis
 Nasionalisme radikal
 Sosialisme
 Islam
 Radisional jawa.

22
Lampiran

LKS SIKLUS I

Standar Kompetensi 2:

Mendeskripsikan kelompok sosial dalam Masyarakat Multikultural

Kompetensi Dasar 2.1:

Mendeskripsikan be

rbagai kelompok dalam Masyarakat Multikultural.

 Soal.
1. Jelaskan pengertian kelompok sosial !
2. Jelaskan perbedaan solidaritas organis dan solidaritas mekanis!
3. Jelaskan dan berikan contoh kelompok kelompok primer dan kelompok
sekunder!
4. Sebutkan syarat terjadinya kelompok sosial
5. Sebutkan klasifikasi kelompok sosial menurut Ferdinand Tonnis!
6. Jelaskan dasar terbentuknya kelompok sosial!

 Jawaban.
1. Kelompok sosial dalam bahasa inggris dikenal dengan social group adalah
himpunan atau satu kesatuan manusia yang hidup bersama disebabkan oleh adanya
hubungan antar mereka yang menyangkut timbale balik yang saling mempengaruhi
dan adanya kesadaran untuk saling menolong.
2. Solidaritas organis Adalah kesehidupan masyarakat yang kompleks di identikkan
dengan solidaritas organik. Dalam solidaritas organis ditandai dengan serangkaian
bentuk kehidupan dan aktifitas, ada pembagian ke4ja secara spesifik, dan
kehidupannya lebih modern. Sedangakan kehidupan solidaritas mekanis menjadi
karakter masyarakat yang sederhana dengan jumlah yang masi relative kecil,
terknologinya juga masih sederhana, interaksi dengan tatap muka, dan mereka
masih saling ketergantungan. Dalam masyarakat seperti ini kehidupannya masih
menyebar dan terpisah, namun tetap terjalin ketergantungan antar bagian.
3. Kelompok primer (primary group), yaitu kelompok sosial paling kecil dan
mempunyai sifata hubungan informal, pribadi saling mengenal, dan hubungan
batinia yang cukup kekal. Kelompok primer dapat ditemukan dalam masyarakat,
contohnya: keluarga, kelompok bermain, dan kelompok-kelompok kecil lainnya.

23
Dan kelompok sekunder (secondary group) yaitu kelompok sosial yang
anggotanya besar, hubungannya formal, impersonal. Contohnya: Organisasi
politik, Negara dan sebagainya.
4. Syarat terbentuknya kelompok sosial yaitu:
 Setiap kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok
yang bersangkutan
 Ada hubungan timbale balik antara anggota yang satu dengan anggota yang
lainnya.
 Ada satu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubunggan antara mereka
semakin erat.
 Bersrtruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
 Bersistem dan berproses.

5. Ferdinand Tonnies membagi kelompok sosial berdasarkan erat longgarnya ikatan


dalam kelompok. Klasifikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu gemeinschaft dan
gesselschaft. Kedua klasifikasi tersebut lahir dari hubungan positif antara manusia
yang selalu bersifat gemeinschaftlich dan juga gesselschaftlich. Kedua kelompok
itu juga dikenal dengan istilah paguyuban dan patembayan.
6. Dalam pembentukannya, kelompok sosial mempuunyai dasar dan faktor yang
mendorongnya. Sekumpulan manusia yang membentuk kelompok tentunya
mempunyai kesadaran dan tujuan dengan latar belakang yang relatif sama. Adapun
dasar pembentukan kelompok sosial dalam masyarakat diantaranya sebagai berikut:
 Kepentingan yang sama (common interest)
 Darah dan keturunan yang sama (common ancestry)
 Cirri badania yang sama
 Daerah asal yang sama.

24
Lampiran

LKS SIKLUS II

Standar kompetensi 2:

Mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat Multikultural.

Kompetensi Dasar 2.2

Menganalisis perkembangan kelompok dalam masyarakat multicultural.

 SOAL
1. Jelaskan pengertian Mayarakat multicultural menurut Clifford Geertz!
2. Sebutkan cirri-ciri masyarakat Multikultural menurut Pierre L.Van de Berghe.!
3. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat multicultural!
4. Apa yang dimaksudkan dengan mutual alkulturasi!
5. Sebetkan faktor-faktor penyebab primodiallisme!
6. Sebutkan tiga sikap positif terhadap keragaman kelompok sosial dalam masyarakat
multicultural!

 JAWABAN.
1. DI Indonesia masyarakat multicultural dikenal sebagai masyarakat yang memiliki
keanekaragaman budaya. Dan menurut Clifford Geertz diartikan sebagai
masyarakat yang terbagi kedalam sub-sub system yang kurang lebih berdiri sendri
dan masing-masing sub sismtem gterikat oleh ikatan primodial.
2. Cirri-ciri masyarakat Multikultural menurut Pierre L.Van de Berghe.
Terjadi sekmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang seringkali memiliki
sub kebudayaan yang satu sama lain berbeda.
Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang
bersifat nonkomplementer.
Kurang mengembangmkan consensus diantara para anggotanya terhadap nilai-
nilai yang bersifat dasar.
Secara relatif, seringkali mengalami konflik-konflik diantara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lain.
Secara relatif, interaksi sosial tumbuh diatas paksaan dan ketergantungan
didalam bidang ekonomi.

25
Adanya dominasi polittik oleh suatu kelompok atas kelompok –kelompok yang
lain.
3. Faktor-faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat multicultural:
 Keadaan geografis Indonesia
 Pengaruh kebudayaan asing
 Iklim yang berbeda
 Pembangunan.
4. Mutual Alkuturasi merupakan suatu sikap keterbukaan terhadap kebudayaan
luar.mutual alkultturasi ini diwali dengan interseksi yang berjalan secara terus
menerus, sehingga menimbulkan rasa saling menyukai kebudayaan lain dan secara
sadar atau tidak mengikuti kebudadyaan tersebut.
5. Fa ktor-faktor penyebab primodialisme antara lain:
Adanya sesuatu yang dianggap istimewa pada rasnya atau suku bangsanya.
Sikap ingin mempertahankan keutuhan kelompoknya dari ancaman luar.
Adanya nilai-nilai yang di junung tinggi karena berkaitan dengan kepercayaan.
6. Tiga sikap positif terhadap keragaman kelompok sosial dalam masyarakat
multicultural:
 Sikap kritis
 Toleransi
 Empati sosial.

26
Lampiran 5

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

SOAL Pre Tes siklus I

Nama :

Kelas / semester :XI IPS 2./Semester II.

Waktu :15 Menit.

Pililah jAwaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
paling benar!

1. Himpunan atau satu kesatuan manusia yang hidup bersama disebabkan oleh adanya
hubungan antar mereka yang menyangkut timbale balik yang saling mempengaruhi dan
adanya kesadaran untuk saling menolong. Pernyataan diatas merupakan pengertian
dari……

A. Agregat C. kategori sosial

B. fungsi sosial D. lembaga sosial

E. Kelompok sosial

2. Kumpulan orang ditempat yang sama pada waktu yang bersamaan namun tidak
memiliki hubungan-hubungan yang pasti disebut …

A. Agregat C. kategori sosial

B. fungsi sosial D. lembaga sosial

E. Kelompok sosial

27
3. Kata masyarakat berasal dari kata masyarakat. Yang artinya bersama-sama atau
sebelah menyebelah.Berasal dari bahasa…
a. Belanda
b. Inggris
c. Jerman
d. Prancis
e. Arab

4. Kelompok sosial kecil yang anggotanya sedikit dan saling berhubungan secara personal
dalam jangka waktu yang lama disebut sebagai kelompok……

A. Acuan C. gesselschaftf

B. formal D. Primer

E. sekunder

5. Suatu kumpulan manusia dapat disebut kelompok sosial apabila dapat memenuhi
persyaratan berikut ini:

A. penemuan baru C. asimilasi dan alkuturasi

B. struktrur atau pola-pola interaksi antar sesame D. bahasa atau logat


anggotanya

E. persamaan sejarah

6. Gemeinschaft dan gesselschaft merupakan konsep yang dikembangkan oleh ……

A. charles Horton C. selo. Soemardjan

B. max Weber D. soerjono soekanto

E. Ferdinand Tonnies

28
7. Keunikan masyarakat multikultural Indonesia antara lain dibuktikan dalam…
a. Perbedaan visi
b. Perbedaan pengasilan
c. Perbedaan ras
d. Perbedaan kecerdasan
e. Pemerataan pendidikan

8. Contoh dari kelompok semu adalah:

A.partai politik C. orang naik bus

B. keluarga inti atau bati D. Organisasi masssa

E. pemerintah

9. Perhatikan beberapa faktor yang melatar belakangi pembentukan kelompok sosial:


1. Kepentingan yang sama
2. Adanya perbedaan kepentingan
3. Daerah asal yang sama
4. Perubahan situasi politik

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang melatar belakangi terbentuknya


kelompok sosial adalah:

A. 1&4 C. 2&3

B. 1&2 D. 1&4

E. 1&3

10. In-group dan out-group merupakan merupakan kelompok sosial yang di klasifikasikan
menurut…..

A. C.H.Cooley C. gesselschaftf

B. W.G.Sumner D. Emille Durkheim

E. Selo Soemardjan

29
11. Dewasa ini masyarakat Indonesia tidak hanya menetap ditempat asalnya asja, namun
telah berbaur menyebar ke pelosok tanh air ini disebabkan oleh factor berikut ini
kecuali…
a. Terdorong untuk mencari nafkah di daerah lain yang lebih baik
b. Mengikuti program pemerinta misalnya transmigrasi
c. Adanya ikatan perkawinan campuran
d. Mendapat tugas dinas atau mutasi jabatan ketempat lain
e. Adanya perbedaan keturunan

12. Berikut ini adalah klasifikasi kelompok sosial menurut Emille Durkheim adalah…….

A. solidaritas organis &semu

B. solidaritas mekanis &reference group

C. . kelompok semu &reference group

D membership group & reference group

E. solidaritas organis & solidaritas mekanis

13. Contoh kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan kriteria agama di tandai


dengan…
a. Pertentangan antar pemeluk agam
b. Tidak ada agama mayoritas dan dominan
c. Salah satu agama dianut sebagian besar masyarakat Indonesia
d. Kebebasan penyebaran agama dimana saja
e. Diakui berbagai agama dan pemeluk

14. Kelompok sosial yang memiliki perkembangan lambat dapat dijumpai pada
masyarakat:

A. Kota C. moderen

B. Desa D. industry

30
E. Multicultural

15. Keunikan masyarakat majemuk dibuktikan dengan keanekaragaman dalam berbagai


hal berikut ini kecuali…
a. Perbadaan ras
b. Perbedaan suku
c. Perbedaan tujuan
d. Perbedaan profesi
e. Perbedaan suku banga

16. Berdasarkan klasifikasi suku-suku bangsa di Indonesia dapat membuat berbagai sistem
diferensiasi sosial masyarakat Indonesia sesuai dengan hukum adat yang termasuk
kemajemukan masyarakat berdasarkan suku bangsa yaitu…

a. Golomgan masyarakat Indonesia dari suku bangsa Aceh


b. Golongan masyarakat Indonesia dewasa
c. Golongan masyarakat yang beragama islam
d. Golongan masyarat Indonesia sebagai petani
e. Golongan masyarakat Indonesia laki-laki

17. Kemajemukan masyarakat Indonesia secara sosio historis terdiri atas berbagai suku
bangsa. Hal ini dilatar belakangi oleh…
a. Isolasi geografis dan kepulauan
b. Keragaman budaya dan potensi alam
c. Penejajahan dan migrasi
d. Perdagangan dan kekayaan alam
e. Kontak sosial dan jumlah penduduk

18. Agregasi adalah:


a. Kelompok ysng tidak memiliki kebersamaan apa-apa, kecuali secara fisik yang
dekat
b. Kelompok yang dekat dan memiliki banyak persamaan
c. Kelompok yang memiliki sistim atministrasi yang baik
d. Kelompokyang memiliki satu unsure pemaksaan agar individu tunduk paadanya
e. Individu menyadari bahwa kelompok memiliki suatu ikatan yang tidak dapat di
ganggu gugat.

31
19. Kumpulan individu yang memiliki hubungan yang saling berinteraksi sehingga
munculnya rasa kebersamaan dan saling memiliki di sebut….
a. Kelompok sosial
b. Kelompok masyarakat
c. Patembayan
d. Paguyuban
e. Masyarakat multikultur
20. Proses sosial yang dapat terjadi dalam masyarakat adalah:

A. inovasi C. moderenisasi

B. mutual akulturasi D. industry

E.asimilasi

32
Lampiran

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

SOAL Post Tes siklus I

Nama :

Kelas / semester :XI IPS 2./Semester II.

Waktu :15 Menit.

Pililah jAwaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
paling benar!

1. Kelompok sosial yang memiliki perkembangan lambat dapat dijumpai pada


masyarakat:

A. Kota C. modern

B. Desa D. industry

E. Multicultural

2. Proses sosial yang dapat terjadi dalam masyarakat adalah:

33
A. inovasi C. moderenisasi

B. mutual akulturasi D. industry

E.asimilasi

3. Berikut ini adalah klasifikasi kelompok sosial menurut Emille Durkheim adalah…….

A. solidaritas organis &semu

B. solidaritas mekanis &reference group

C. . kelompok semu &reference group

D membership group & reference group

E. solidaritas organis & solidaritas mekanis

4. In-group dan out-group merupakan merupakan kelompok sosial yang di klasifikasikan


menurut…..

A. C.H.Cooley C. gesselschaftf

B. W.G.Sumner D. Emille Durkheim

E. Selo Soemardjan

5. Himpunan atau satu kesatuan manusia yang hidup bersama disebabkan oleh adanya
hubungan antar mereka yang menyangkut timbale balik yang saling mempengaruhi
dan adanya kesadaran untuk saling menolong. Pernyataan diatas merupakan
pengertian dari……

A. Agregat C. kategori sosial

B. fungsi sosial D. lembaga sosial

E. Kelompok sosial

6. Kumpulan orang ditempat yang sama pada waktu yang bersamaan namun tidak
memiliki hubungan-hubungan yang pasti disebut …

34
A. Agregat C. kategori sosial

B. fungsi sosial D. lembaga sosial

E. Kelompok sosial

7. Contoh dari kelompok semu adalah:

A.partai politik C. orang naik bus

B. keluarga inti atau bati D. Organisasi masssa

E. pemerintah

8. Perhatikan beberapa faktor yang melatar belakangi pembentukan kelompok sosial:


1. Kepentingan yang sama
2. Adanya perbedaan kepentingan
3. Daerah asal yang sama
4. Perubahan situasi politik

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang melatar belakangi terbentuknya


kelompok sosial adalah:

A. 1&4 C. 2&3

B. 1&2 D. 1&4

E. 1&3

9. Suatu kumpulan manusia dapat disebut kelompok sosial apabila dapat memenuhi
persyaratan berikut ini:

A. penemuan baru C. asimilasi dan alkuturasi

B. struktrur atau pola-pola interaksi antar sesame D. bahasa atau logat


anggotanya

E. persamaan sejarah

35
10. Gemeinschaft dan gesselschaft merupakan konsep yang dikembangkan oleh ……

A. charles Horton C. selo. Soemardjan

B. max Weber D. soerjono soekanto

E. Ferdinand Tonnies

11. Kelompok sosial kecil yang anggotanya sedikit dan saling berhubungan secara
personal dalam jangka waktu yang lama disebut sebagai kelompok……

A. Acuan C. gesselschaftf

B. formal D. Primer

E. sekunder

12. Kumpulan individu yang memiliki hubungan yang saling berinteraksi sehingga
munculnya rasa kebersamaan dan saling memiliki di sebut….
a. Kelompok sosial
b. Kelompok masyarakat
c. Patembayan
d. Paguyuban
e. Masyarakat multikultur

13. Agregasi adalah:


a. Kelompok ysng tidak memiliki kebersamaan apa-apa, kecuali secara fisik yang
dekat
b. Kelompok yang dekat dan memiliki banyak persamaan
c. Kelompok yang memiliki sistim atministrasi yang baik
d. Kelompokyang memiliki satu unsure pemaksaan agar individu tunduk paadanya
e. Individu menyadari bahwa kelompok memiliki suatu ikatan yang tidak dapat di
ganggu gugat.
14. Keunikan masyarakat multikultural Indonesia antara lain dibuktikan dalam…
a. Perbedaan visi
b. Perbedaan pengasilan
c. Perbedaan ras
d. Perbedaan kecerdasan
e. Pemerataan pendidikan

36
15. Berdasarkan klasifikasi suku-suku bangsa di Indonesia dapat membuat berbagai sistem
diferensiasi sosial masyarakat Indonesia sesuai dengan hukum adat yang termasuk
kemajemukan masyarakat berdasarkan suku bangsa yaitu…
a. Golomgan masyarakat Indonesia dari suku bangsa Aceh
b. Golongan masyarakat Indonesia dewasa
c. Golongan masyarakat yang beragama islam
d. Golongan masyarat Indonesia sebagai petani
e. Golongan masyarakat Indonesia laki-laki

16. Contoh kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan kriteria agama di tandai


dengan…
a. Pertentangan antar pemeluk agam
b. Tidak ada agama mayoritas dan dominan
c. Salah satu agama dianut sebagian besar masyarakat Indonesia
d. Kebebasan penyebaran agama dimana saja
e. Diakui berbagai agama dan pemeluk

17. Kata masyarakat berasal dari kata masyarakat. Yang artinya bersama-sama atau
sebelah menyebelah.Berasal dari bahasa…
a. Belanda
b. Inggris
c. Jerman
d. Prancis
e. Arab

18. Contoh kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan kriteria agama di tandai


dengan…
a. Pertentangan antar pemeluk agam
b. Tidak ada agama mayoritas dan dominan
c. Salah satu agama dianut sebagian besar masyarakat Indonesia
d. Kebebasan penyebaran agama dimana saja
e. Diakui berbagai agama dan pemeluk

19. Dewasa ini masyarakat Indonesia tidak hanya menetap ditempat asalnya asja, namun
telah berbaur menyebar ke pelosok tanh air ini disebabkan oleh factor berikut ini
kecuali…
a. Terdorong untuk mencari nafkah di daerah lain yang lebih baik
b. Mengikuti program pemerinta misalnya transmigrasi
c. Adanya ikatan perkawinan campuran

37
d. Mendapat tugas dinas atau mutasi jabatan ketempat lain
e. Adanya perbedaan keturunan
20. Kemajemukan masyarakat Indonesia secara sosio historis terdiri atas berbagai suku
bangsa. Hal ini dilatar belakangi oleh…
a. Isolasi geografis dan kepulauan
b. Keragaman budaya dan potensi alam
c. Penejajahan dan migrasi
d. Perdagangan dan kekayaan alam
e. Kontak sosial dan jumlah penduduk

Lampiran

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

SOAL Pre Tes siklus II.

Nama :

Kelas / semester :XI IPS 2./Semester II.

Waktu :15 Menit.

Pililah jAwaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
paling benar!

1. Kemajemukan masyarakat Indonesia tampak pada perbedaan warga masyarakat secara


horizontal yang terdiri atas berbagai hal berikut ini kecuali….
a. Perbedaan ras
b. Perbedaan suku bangsa
c. Perbedaan adat-istiadat
d. Perbedaan agama
e. Perbedaan permasalahan

2. Kevenderungan untuk menilai unsure-unsur kebudayaan lain dengan menggunakan


ukuran-ukuran kebudayaan sendiri disebut:

A.perasaan In-group C. inklusivisme

38
B. eksklusivisme D. Etnosentrisme E. sekunder

3. Di Indonesia, masyarakat yang memiliki ras melanosoid umumnya terdapat di…….

A. papua C. Sulawesi

B. kalimantan D. Jawa E. sumatra

4. Kebijakan polotik yang mendorong semua kelompok budaya dalam masyarakat untuk
saling menerima dan memperlakukan kelompok lain sederajat disebut:

A. Melting pot C. pluralism

B. inklusivisme D. Multikulturalisme E. eksklusivisme

5. Meskipun bangsa Indonesia berbeda-beda dalam berbagai latar belakang , namun


memiliki persamaan yang mempersatukan mereka yaitu:
a. Bahasa Indonesia yang diperkaya dengan bahasa daerah
b. Nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas semua suku
c. Adat istiadat yang hampir sama
d. Masyarakat yang masi tradisional
e. Indonesia termasuk suku bangsa.

6. Dalam suku melayu diidentik dengan agama islam, bali dengan agama hindu, maka
kondisi tersebut menunjukan contoh dari:

A. Interseksi C. interaksi

B. akomodasi D. konsolidasi

E. Interelasi

7. Sikap yang perlu dikembangkan didalam masyarakat multicultural adalah;

A. antipati dan toleransi C. individualis dan antipati

B. empati dan toleransi D. simpati dan sugesti

E. antipati dan persuasif

8. Integrasi dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk apabila


a. Pola gaya hidup masyarakat seragam
b. Cara piker masyarakat relatif sama

39
c. Adanya sikap toleransi dan saling menghormati
d. Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
e. Para pemimpin dapat menyalurkan aspirasi masyarakat.
9. Berikut ini sikap yang harus dikembangkan dalam pergaulan masyarakat multicultural
kecuali…
a. Meningalakn siakp primordialisme
b. Menghidarkan sikap egoism
c. Menegakan supermasi hukum
d. Adanya dominasi politik
e. Mengembangak rasa nasionalisme

10. Sekelompok pria dewasa berasal dari suku bangsa yang berlainan status sosial bahkan
rasnyapun berbeda-beda, tetapi pada hari jumat mera bersama-sama melaksanakan
salat jumat berjamaah. Hal ini menunjukan perwujudan nyata dari:

A. Interseksi C. konsolidasi

B. kelompok sosial D. integrasi E.eksklusivisme

11. Kemajemukan bangsa Indonesia dalam agama dilator belakangi oleh kenyataan
yaitu:

A. keadaan geografis Indonesia C. iklim yang berbeda

B. Pengaruh kebudayaan asing D. latar belakang historis

E. pembangunan

12. Sebagai bangsa yang memiliki keaneka ragaman budaya, perenan pendidikan
multicultural sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan…
a. Kepribadian bangsa sesuai kebudayaan baru
b. Sikap toleransi terhadap perbedaan dalam masyarakat
c. Perbedaan budaya yang berkembang
d. Budaya lokal yang ada agar tidak mundur
e. Masyarakat yang adil, makmur, dan merata

13. Kemajemukan masyarakat Indonesia tampak pada perbedaan warga masyarakat secara
horizontal yang terdiri atas berbagai hal berikut ini kecuali….
a. Perbedaan ras
b. Perbedaan suku bangsa
c. Perbedaan adat-istiadat

40
d. Perbedaan agama
e. Perbedaan permasalahan

14. Konflik dan disitregasi yang timbul akibat keanekaragaman kelompok sosial dalam
masyarakat multikultural dapat diatasi melalui konsiliasi, mediasi dan……
a. Sosialisasi
b. Abitrasi
c. Reintgrasi
d. Persatuan
e. Enkulturasi

15. Berikut ini yang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kemajemukan
masyarakat Indonesian yaitu……..
a. Indonesia kaya akan hasil alam
b. Indonesia penduduknya ramah
c. Indonesia terletak antara dua samudra ( smudra hindia dan samudra pasifik )
d. Indonesia termasuk negara berkembang
e. Indonesia menjadi negara anggota PBB

16. Berikut ini sikap yang harus dikembangkan dalam pergaulan masyarakat multicultural
kecuali…
a. Meningalakn siakp primordialisme
b. Menghidarkan sikap egoism
c. Menegakan supermasi hukum
d. Adanya dominasi politik
e. Mengembangak rasa nasionalisme

17. Berikut ini sikap yang harus dikembangkan dalam pergaulan masyarakat multicultural
kecuali…
a. Meningalakn siakp primordialisme
b. Menghidarkan sikap egoism
c. Menegakan supermasi hokum
d. Adanya dominasi politik
e. Mengembangak rasa nasionalisme

18. Ditinjau dari mata pencarian penduduknya, masyarakat Indonesia terdiri dari
masyarakat, kecuali
a. Masyarakat pertanian,
b. Masyarakat nelayan

41
c. Masyarakat industry
d. Masyarakat meramu
e. Masyarakat moderen

19. Integrasi dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk apabila
A. Pola gaya hidup masyarakat seragam
B. Cara piker masyarakat relatif sama
C. Adanya sikap toleransi dan saling menghormati
D. Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
E. Para pemimpin dapat menyalurkan aspirasi masyarakat.

20. Untuk mewujudkan masyarakat multikultur yang hidup dalam keharmonisan, di


perlukan beberapa cara, berapakah tahapan yang di kemukakan oleh bales?
a. 1. B.2 c.3 d4 e5

42
Lampiran 6

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMA NEGERI 1 MASOHI

SOAL Post Tes siklus II.

Nama :

Kelas / semester :XI IPS 2./Semester II.

Waktu :15 Menit.

Pililah jAwaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
paling benar!

1. Di Indonesia, masyarakat yang memiliki ras melanosoid umumnya terdapat


di…….

A. papua C. Sulawesi

B. kalimantan D. Jawa E. sumatra

2. Kebijakan polotik yang mendorong semua kelompok budaya dalam masyarakat untuk
saling menerima dan memperlakukan kelompok lain sederajat disebut:

A. Melting pot C. pluralism

B. inklusivisme D. Multikulturalisme E. eksklusivisme

43
3. Kemajemukan bangsa Indonesia dalam agama dilator belakangi oleh kenyataan yaitu:

A. keadaan geografis Indonesia C. iklim yang berbeda

B. Pengaruh kebudayaan asing D. latar belakang historis

E. pembangunan

4. Berikut ini sikap yang harus dikembangkan dalam pergaulan masyarakat


multicultural kecuali…
a. Meningalakn siakp primordialisme
b. Menghidarkan sikap egoism
c. Menegakan supermasi hokum
d. Adanya dominasi politik
e. Mengembangak rasa nasionalisme

5. Sebagai bangsa yang memiliki keaneka ragaman budaya, perenan pendidikan


multicultural sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan…
A. Kepribadian bangsa sesuai kebudayaan baru
B. Sikap toleransi terhadap perbedaan dalam masyarakat
C. Perbedaan budaya yang berkembang
D. Budaya lokal yang ada agar tidak mundur
E. Masyarakat yang adil, makmur, dan merata
6. Dalam suku melayu diidentik dengan agama islam, bali dengan agama hindu, maka
kondisi tersebut menunjukan contoh dari:

A. Interseksi C. interaksi

B. akomodasi D. konsolidasi

E. Interelasi

7. Konsepsi masyarakat majemuk atau multicultural menurut pendapay J.S Furnivall, yaitu
masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau secara futural dan ekonimi
terpisa-pisa serta memiliki…
a. Adat yang berbeda-beda
b. Struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain
c. Sistem sosial yang sama berbeda
d. Budaya yang berbeda satu sama lain
e. Norma sosial sama

44
8. Kemajemukan masyarakat Indonesia tampak pada perbedaan warga masyarakat secara
horizontal yang terdiri atas berbagai hal berikut ini kecuali….
a. Perbedaan ras
b. Perbedaan suku bangsa
c. Perbedaan adat-istiadat
d. Perbedaan agama
e. Perbedaan permasalahan

9. Sikap yang perlu dikembangkan didalam masyarakat multicultural adalah;

A. antipati dan toleransi C. individualis dan antipati

B. empati dan toleransi D. simpati dan sugesti

E. antipati dan persuasif

10. Berikut ini yang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kemajemukan
masyarakat Indonesian yaitu……..
a. Indonesia kaya akan hasil alam
b. Indonesia penduduknya ramah
c. Indonesia terletak antara dua samudra ( smudra hindia dan samudra pasifik )
d. Indonesia termasuk negara berkembang
e. Indonesia menjadi negara anggota PBB

11. Integrasi dapat diwujudkan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk apabila
F. Pola gaya hidup masyarakat seragam
G. Cara piker masyarakat relatif sama
H. Adanya sikap toleransi dan saling menghormati
I. Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
J. Para pemimpin dapat menyalurkan aspirasi masyarakat.
12. Sekelompok pria dewasa berasal dari suku bangsa yang berlainan status sosial bahkan
rasnyapun berbeda-beda, tetapi pada hari jumat mera bersama-sama melaksanakan
salat jumat berjamaah. Hal ini menunjukan perwujudan nyata dari:

A. Interseksi C. konsolidasi

B. kelompok sosial D. integrasi E.eksklusivisme

13. Meskipun bangsa Indonesia berbeda-beda dalam berbagai latar belakang , namun
memiliki persamaan yang mempersatukan mereka yaitu:

45
A. Bahasa Indonesia yang diperkaya dengan bahasa daerah
B. Nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas semua suku
C. Adat istiadat yang hampir sama
D. Masyarakat yang masi tradisional
E. Indonesia termasuk suku bangsa.
14. Kecenderungan untuk menilai unsure-unsur kebudayaan lain dengan menggunakan
ukuran-ukuran kebudayaan sendiri disebut:

A.perasaan In-group C. inklusivisme

B. eksklusivisme D. Etnosentrisme E. sekunder

15. Berikut ini sikap yang harus dikembangkan dalam pergaulan masyarakat multicultural
kecuali…
a. Meningalakn siakp primordialisme
b. Menghidarkan sikap egoism
c. Menegakan supermasi hukum
d. Adanya dominasi politik
e. Mengembangak rasa nasionalisme

16. Konflik dan disitregasi yang timbul akibat keanekaragaman kelompok sosial dalam
masyarakat multikultural dapat diatasi melalui konsiliasi, mediasi dan……
a. Sosialisasi
b. Abitrasi
c. Reintgrasi
d. Persatuan
e. Enkulturasi

17. Untuk mewujudkan masyarakat multikultur yang hidup dalam keharmonisan, di


perlukan beberapa cara, berapakah tahapan yang di kemukakan oleh bales?
b. 1. B.2 c.3 d4 e5
18. Berikut ini sikap yang harus dikembangkan dalam pergaulan masyarakat multicultural
kecuali…
a. Meningalakn siakp primordialisme
b. Menghidarkan sikap egoism
c. Menegakan supermasi hokum
d. Adanya dominasi politik
e. Mengembangak rasa nasionalisme

46
19. Keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural merupakan suatu
kedaan yang dapat menimbulkan fenomena baru yang…
a. Wajar
b. Secara cepat
c. Positif maupun negatif
d. Abstrak
e. Secara lambat
20. Ditinjau dari mata pencarian penduduknya, masyarakat Indonesia terdiri dari
masyarakat, kecuali
a. Masyarakat pertanian,
b. Masyarakat nelayan
c. Masyarakat industry
d. Masyarakat meramu
e. Masyarakat moderen

Lampiran 7

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOH

Siklus I (pertemuan I)

LEMBARAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

Nama sekolah :SMA Negeri 1 Masohi

Mata Pelajaran :Sosiologi

Standar Kompetensi :mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat


multicultural.

Kompetensi Dasar :mendeskripsikan berbagai kelompok dalam masyarakat


multicultural

Kelas Semester :XI/Genap.

Hari/Tanggal :

A. Petunjuk Pengisihan:

47
Amatilah aktivitas peserta didik dan setiap kelompok selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung kemudian isilah lembaran observasi dengan prosedur sebagai
berikut:

1. Pengamat dalam pengamatan duduk ditepat yang memungkinkan dapat melihat


semua aktivitas peserta didik yang diamati.
2. Pengamat melakukan pengamatan aktivitas peserta didik, kemudian 30 detik
berikutnya pengamat memberi tanda cek ()
3. Tanda cek dicantumkan secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan
kolom yang tersedia.
4. Pengamatan dilakukan sejak proses belajar mengajar berlangsung.
B. Aktivitas Peserta didik selama KBM.
1. Memendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru.
2. Membaca bahan ajar dan LKS
3. Mengerjakan LKS dalam kelompok belajar.
4. Mengajukan pertanyaan /menanggapi pertanyaan
5. Menghargai/menerima pendapat.
6. Presentasikan hasil kerja kelompo

Pengamatan Terhadap Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran

NO Nama Peserta didik Indikator aktivitas peserta Keterang


didik an
1 Alberth Peea 1 2 3 4 5 6
2 Aristo Wacano
3 Bernadette Tuhumena
4 Billy.A.Pesireron
5 Chairuzzaman Amirullah
6 Charsten S. Talakua
7 Daniel W.A.Maikita
8 Denis k.Pariury
9 Endah sri utami saputro
10 Fachria A.V.Albaar
11 Fitriyanti Lanip
12 Galang R.A. Nurlette
13 Geary Picarima
14 Gracilea Matitaputty
15 Harments Titihalawa
16 Ignatus Rumlus
17 Junex Manuputty
18 Kristalia Limehuey
19 Melvina A. Pasalbssy
20 Mesak Harold Mainassy

48
21 Monalita Amanukuany
22 Muh.Fikram Titaheluw
23 Muh.Fadly.Rakawisi
24 Patari P.Taberima
25 Rahmad.Z.Kabakoran
26 Rivaldo
27 Sari Jamaludin
28 Sita.S.Salampessy
29 Trifosa Sanga
30 Tuti Wahyuni
31 Valensya C.S.Anakotta
32 Yongki .Lekatompessy
33 Zulkfly. Ardiansyah

Ambon, February 2016


Pengamat

Lussy.L.Latuputty

Lampiran

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

Siklus I (pertemuan II)

LEMBARAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

Nama sekolah :SMA Negeri 1 Masohi

Mata Pelajaran :Sosiologi

Standar Kompetensi :mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat


multicultural.

Kompetensi Dasar :mendeskripsikan berbagai kelompok dalam masyarakat


multicultural

Kelas Semester :XI/Genap.

Hari/Tanggal :

A. Petunjuk Pengisihan:

49
Amatilah aktivitas peserta didik dan setiap kelompok selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung kemudian isilah lembaran observasi dengan prosedur sebagai
berikut:

1. Pengamat dalam pengamatan duduk ditepat yang memungkinkan dapat melihat


semua aktivitas peserta didik yang diamati.
2. Pengamat melakukan pengamatan aktivitas peserta didik, kemudian 30 detik
berikutnya pengamat memberi tanda cek ()
3. Tanda cek dicantumkan secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan
kolom yang tersedia.
4. Pengamatan dilakukan sejak proses belajar mengajar berlangsung.
B. Aktivitas Peserta didik selama KBM.
1. Memendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru.
2. Membaca bahan ajar dan LKS
3. Mengerjakan LKS dalam kelompok belajar.
4. Mengajukan pertanyaan /menanggapi pertanyaan
5. Menghargai/menerima pendapat.
6. Presentasikan hasil kerja kelompok.

Pengamatan Terhadap Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran

NO Nama Peserta didik Indikator aktivitas peserta didik Keterang


an
1 Alberth Peea 1 2 3 4 5 6
2 Aristo Wacano
3 Bernadette Tuhumena
4 Billy.A.Pesireron
5 Chairuzzaman Amirullah
6 Charsten S. Talakua
7 Daniel W.A.Maikita
8 Denis k.Pariury
9 Endah sri utami saputro
10 Fachria A.V.Albaar
11 Fitriyanti Lanip
12 Galang R.A. Nurlette
13 Geary Picarima
14 Gracilea Matitaputty
15 Harments Titihalawa
16 Ignatus Rumlus
17 Junex Manuputty
18 Kristalia Limehuey
19 Melvina A. Pasalbssy
20 Mesak Harold Mainassy

50
21 Monalita Amanukuany
22 Muh.Fikram Titaheluw
23 Muh.Fadly.Rakawisi
24 Patari P.Taberima
25 Rahmad.Z.Kabakoran
26 Rivaldo
27 Sari Jamaludin
28 Sita.S.Salampessy
29 Trifosa Sanga
30 Tuti Wahyuni
31 Valensya C.S.Anakotta
32 Yongki .Lekatompessy
33 Zulkfly. Ardiansyah

Ambon, February 2016

Pengamat

Lussy.L.Latuputty

Lampiran

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

Siklus II (pertemuan I)

LEMBARAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

Nama sekolah :SMA Negeri 1 Masohi

Mata Pelajaran :Sosiologi

Standar Kompetensi :mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat


multicultural.

Kompetensi Dasar :mendeskripsikan berbagai kelompok dalam masyarakat


multicultural

Kelas Semester :XI/Genap.

Hari/Tanggal :

A. Petunjuk Pengisihan:

51
Amatilah aktivitas peserta didik dan setiap kelompok selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung kemudian isilah lembaran observasi dengan prosedur sebagai
berikut:

1. Pengamat dalam pengamatan duduk ditepat yang memungkinkan dapat melihat


semua aktivitas peserta didik yang diamati.
2. Pengamat melakukan pengamatan aktivitas peserta didik, kemudian 30 detik
berikutnya pengamat memberi tanda cek ()
3. Tanda cek dicantumkan secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan
kolom yang tersedia.
4. Pengamatan dilakukan sejak proses belajar mengajar berlangsung.
B. Aktivitas Peserta didik selama KBM.
1. Memendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru.
2. Membaca bahan ajar dan LKS
3. Mengerjakan LKS dalam kelompok belajar.
4. Mengajukan pertanyaan /menanggapi pertanyaan
5. Menghargai/menerima pendapat.
6. Presentasikan hasil kerja kelompok.

Pengamatan Terhadap Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran

NO Nama Peserta didik Indikator aktivitas peserta didik Keterang


an
1 Alberth Peea 1 2 3 4 5 6
2 Aristo Wacano
3 Bernadette Tuhumena
4 Billy.A.Pesireron
5 Chairuzzaman Amirullah
6 Charsten S. Talakua
7 Daniel W.A.Maikita
8 Denis k.Pariury
9 Endah sri utami saputro
10 Fachria A.V.Albaar
11 Fitriyanti Lanip
12 Galang R.A. Nurlette
13 Geary Picarima
14 Gracilea Matitaputty
15 Harments Titihalawa
16 Ignatus Rumlus
17 Junex Manuputty
18 Kristalia Limehuey
19 Melvina A. Pasalbssy
20 Mesak Harold Mainassy

52
21 Monalita Amanukuany
22 Muh.Fikram Titaheluw
23 Muh.Fadly.Rakawisi
24 Patari P.Taberima
25 Rahmad.Z.Kabakoran
26 Rivaldo
27 Sari Jamaludin
28 Sita.S.Salampessy
29 Trifosa Sanga
30 Tuti Wahyuni
31 Valensya C.S.Anakotta
32 Yongki .Lekatompessy
33 Zulkfly. Ardiansyah

Ambon, February 2016

Pengamat

Lussy.L.Latuputty

Lampiran

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

Siklus II (pertemuan II)

LEMBARAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

Nama sekolah :SMA Negeri 1 Masohi

Mata Pelajaran :Sosiologi

Standar Kompetensi :mendeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat


multicultural.

Kompetensi Dasar :mendeskripsikan berbagai kelompok dalam masyarakat


multicultural

Kelas Semester :XI/Genap.

Hari/Tanggal :

A. Petunjuk Pengisihan:

53
Amatilah aktivitas peserta didik dan setiap kelompok selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung kemudian isilah lembaran observasi dengan prosedur sebagai
berikut:

1. Pengamat dalam pengamatan duduk ditepat yang memungkinkan dapat melihat semua
aktivitas peserta didik yang diamati.
2. Pengamat melakukan pengamatan aktivitas peserta didik, kemudian 30 detik berikutnya
pengamat memberi tanda cek ()
3. Tanda cek dicantumkan secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan kolom
yang tersedia.
4. Pengamatan dilakukan sejak proses belajar mengajar berlangsung.
B. Aktivitas Peserta didik selama KBM.
1. Memendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru.
2. Membaca bahan ajar dan LKS
3. Mengerjakan LKS dalam kelompok belajar.
4. Mengajukan pertanyaan /menanggapi pertanyaan
5. Menghargai/menerima pendapat.
6. Presentasikan hasil kerja kelompok

Pengamatan Terhadap Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran

NO Nama Peserta didik Indikator aktivitas peserta didik Keterang


an
1 Alberth Peea 1 2 3 4 5 6
2 Aristo Wacano
3 Bernadette Tuhumena
4 Billy.A.Pesireron
5 Chairuzzaman Amirullah
6 Charsten S. Talakua
7 Daniel W.A.Maikita
8 Denis k.Pariury
9 Endah sri utami saputro
10 Fachria A.V.Albaar
11 Fitriyanti Lanip
12 Galang R.A. Nurlette
13 Geary Picarima
14 Gracilea Matitaputty
15 Harments Titihalawa
16 Ignatus Rumlus
17 Junex Manuputty
18 Kristalia Limehuey
19 Melvina A. Pasalbssy
20 Mesak Harold Mainassy

54
21 Monalita Amanukuany
22 Muh.Fikram Titaheluw
23 Muh.Fadly.Rakawisi
24 Patari P.Taberima
25 Rahmad.Z.Kabakoran
26 Rivaldo
27 Sari Jamaludin
28 Sita.S.Salampessy
29 Trifosa Sanga
30 Tuti Wahyuni
31 Valensya C.S.Anakotta
32 Yongki .Lekatompessy
33 Zulkfly. Ardiansyah

Ambon, February 2016

Pengamat

Lussy.L.Latuputty

Lampiran 8

MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

Siklus I (pertemuan I)

LEMBARAN OBSERVASI GURU

Nama sekolah :SMA Negeri 1 Masohi

Mata Pelajaran :Sosiologi

Standar Kompetensi :mendeskripsikan kelompok sosial dalam


masyarakat multicultural.

Kompetensi Dasar :mendeskripsikan berbagai kelompok dalam


masyarakat multicultural

Kelas Semester :XI/Genap.

55
Hari/Tanggal :

A. Petunjuk Pengisihan:
1. Ketika proses belajar mengajar dilaksanakan, diharapkan pengamat dapat
menilai guru sesuaidengan item pengamatan yang ada
2. Hubungkan tanda cek () pada kolom yang di sediakan.
3. Berikan skor sesuai dengan keterangan yang telah diterapkan
4. Selamat berkerja!

LEMBARAN OBSERVASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI


SEKOLH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MASOHI

Pengamatan terhadap aktivitas guru dalam proses belajar mengajar.

No Aspek yang di amati Ket


Skor
1 2 3 4 5 6
A Pendahuluan
1 Guru memberikan salam

Guru menyiapkan kelas (kebersihan, ketenangan,


2 brdoa, absensi)
3 Membangkitkan minat peserta didik dengan
memberi ilustrasi terhadap pokok bahasan yang
akan dipelajari
3 Melakukan Tanya jawab dalam rangka
mengeksploitasi pengalaman awal, pengalaman
ide-ide peserta didik untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya miskonsepsi siswa
4 Guru menyampaikan KD, SK, Indikator serta
tujuan pembelajaran
B Kegiatan Inti
1 Siswa mengamati Gambar dan
mendiskusikannya dengan teman sebangku.
56
2 Siwa megometari gambar yang diamati
3 Siswa membaca materi dengan suara nyaring.
4 Siswa dibagi kedalam kelompok kecil 4-5 orang.
5 Siswa melakukan diskusi kelompok, menjawab
pertanyaan-pertantaan pada lembar kerja siswa
6 Guru mempersilakan siswa untuk menyampaikan
hasil kerja kelompok didepan kelas.
7 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk menaggapi hasil kerja kelompok.
8 guru memberikan umpan balik dan evaluasi
kinerja serta penghargaan tinggi terhadap
jawaban dari peserta didik.
9 Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi peserta didik dalam proses
pembelajaran.
10 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa
kurang dalam proses pembelajaran
11 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa
kurang dalam proses pembelajaran

C Penutup
1 Mengobservasi pengetahuan dan kecakapan
peserta didik dalam mengaplikasikan konsep dan
perubahan berfikir ppeserta didik. Dapat
dilakukan melalui pemberian pertanyaan
2 Evaluasi tatp muka untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran.

3 Menyampaikan rencana pembelajaran pada


pertemuan berikutnya
4 Memberi tugas pada peserta didik
5 Mengakhiri proses pembelajaran
Jumlah Skor Tolal

Masohi, February
2016

Pengamat

57
Lussy.L.Latuputty.

 Ketentuan Menjawab dan Memberikan Nilai Pada Lembar Observasi Proses


Pembelajaran yang Dilakukan
1. Setiap jawaban diberi nilai dengan skala sebagai berikut:
1 = Kurang
2 = sedang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

2. Criteria yang digunakan untuk menilai proses pembelajaran yang dilakukan


oleh guru dalam penelitian ini adalah apabila jumlah skor keseluruan adalah
sebagai berikut:

81-100 :Guru yang “sangat baik”


61-80 :Guru yang “baik”
41-60 :Guru yang “cukup baik”
21-40 :Guru yang “sedang”
1-20 :Guru yang “kurang baik”

(Rohani,Ahmaf. 2004:176)

58
Lampiran

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

Siklus I (pertemuan II)

LEMBARAN OBSERVASI GURU

Nama sekolah :SMA Negeri 1 Masohi

Mata Pelajaran :Sosiologi

Standar Kompetensi :mendeskripsikan kelompok sosial dalam


masyarakat multicultural.

Kompetensi Dasar :mendeskripsikan berbagai kelompok dalam


masyarakat multicultural

Kelas Semester :XI/Genap.

Hari/Tanggal :

59
B. Petunjuk Pengisihan:
1. Ketika proses belajar mengajar dilaksanakan, diharapkan pengamat dapat
menilai guru sesuaidengan item pengamatan yang ada
2. Hubungkan tanda cek () pada kolom yang di sediakan.
3. Berikan skor sesuai dengan keterangan yang telah diterapkan
4. Selamat berkerja!

LEMBARAN OBSERVASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI


SEKOLH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MASOHI

Pengamatan terhadap aktivitas guru dalam proses belajar mengajar.

No Aspek yang di amati Ket


skor
1 2 3 4 5 6
A Pendahuluan
1 Guru memberikan salam

Guru menyiapkan kelas (kebersihan, ketenangan,


2 brdoa, absensi)
3 Membangkitkan minat peserta didik dengan
memberi ilustrasi terhadap pokok bahasan yang
akan dipelajari
3 Melakukan Tanya jawab dalam rangka
mengeksploitasi pengalaman awal, pengalaman
ide-ide peserta didik untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya miskonsepsi siswa
4 Guru menyampaikan KD, SK, Indikator serta
tujuan pembelajaran
B Kegiatan Inti
1 Siswa mengamati Gambar dan
mendiskusikannya dengan teman sebangku.
2 Siwa megometari gambar yang diamati

60
3 Siswa membaca materi dengan suara nyaring.
4 Siswa dibagi kedalam kelompok kecil 4-5 orang.
5 Siswa melakukan diskusi kelompok, menjawab
pertanyaan-pertantaan pada lembar kerja siswa
6 Guru mempersilakan siswa untuk menyampaikan
hasil kerja kelompok didepan kelas.
7 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk menaggapi hasil kerja kelompok.
8 guru memberikan umpan balik dan evaluasi
kinerja serta penghargaan tinggi terhadap
jawaban dari peserta didik.
9 Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi peserta didik dalam proses
pembelajaran.
10 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa
kurang dalam proses pembelajaran
11 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa
kurang dalam proses pembelajaran

C Penutup
1 Mengobservasi pengetahuan dan kecakapan
peserta didik dalam mengaplikasikan konsep dan
perubahan berfikir ppeserta didik. Dapat
dilakukan melalui pemberian pertanyaan
2 Evaluasi tatp muka untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran.

3 Menyampaikan rencana pembelajaran pada


pertemuan berikutnya
4 Memberi tugas pada peserta didik
5 Mengakhiri proses pembelajaran
Jumlah Skor Tolal

Masohi, February
2016

Pengamat

61
Lussy.L.Latuputty.

 Ketentuan Menjawab dan Memberikan Nilai Pada Lembar Observasi Proses


Pembelajaran yang Dilakukan
1. Setiap jawaban diberi nilai dengan skala sebagai berikut:
1 = Kurang
2 = sedang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

2. Criteria yang digunakan untuk menilai proses pembelajaran yang dilakukan


oleh guru dalam penelitian ini adalah apabila jumlah skor keseluruan adalah
sebagai berikut:

81-100 :Guru yang “sangat baik”


61-80 :Guru yang “baik”
41-60 :Guru yang “cukup baik”
21-40 :Guru yang “sedang”
1-20 :Guru yang “kurang baik”

(Rohani,Ahmaf. 2004:176)

62
Lampiran

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

Siklus II (pertemuan I)

LEMBARAN OBSERVASI GURU

Nama sekolah :SMA Negeri 1 Masohi

Mata Pelajaran :Sosiologi

Standar Kompetensi :mendeskripsikan kelompok sosial dalam


masyarakat multicultural.

Kompetensi Dasar :mendeskripsikan berbagai kelompok dalam


masyarakat multicultural

Kelas Semester :XI/Genap.

Hari/Tanggal :

C. Petunjuk Pengisihan:

63
5. Ketika proses belajar mengajar dilaksanakan, diharapkan pengamat dapat
menilai guru sesuaidengan item pengamatan yang ada
6. Hubungkan tanda cek () pada kolom yang di sediakan.
7. Berikan skor sesuai dengan keterangan yang telah diterapkan
8. Selamat berkerja!

LEMBARAN OBSERVASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI


SEKOLH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MASOHI

Pengamatan terhadap aktivitas guru dalam proses belajar mengajar.

No Aspek yang di amati Ket


skor
1 2 3 4 5 6
A Pendahuluan
1 Guru memberikan salam

Guru menyiapkan kelas (kebersihan, ketenangan,


2 brdoa, absensi)
3 Membangkitkan minat peserta didik dengan
memberi ilustrasi terhadap pokok bahasan yang
akan dipelajari
3 Melakukan Tanya jawab dalam rangka
mengeksploitasi pengalaman awal, pengalaman
ide-ide peserta didik untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya miskonsepsi siswa
4 Guru menyampaikan KD, SK, Indikator serta
tujuan pembelajaran
B Kegiatan Inti
1 Siswa mengamati Gambar dan
mendiskusikannya dengan teman sebangku.
2 Siwa megometari gambar yang diamati
3 Siswa membaca materi dengan suara nyaring.

64
4 Siswa dibagi kedalam kelompok kecil 4-5 orang.
5 Siswa melakukan diskusi kelompok, menjawab
pertanyaan-pertantaan pada lembar kerja siswa
6 Guru mempersilakan siswa untuk menyampaikan
hasil kerja kelompok didepan kelas.
7 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk menaggapi hasil kerja kelompok.
8 guru memberikan umpan balik dan evaluasi
kinerja serta penghargaan tinggi terhadap
jawaban dari peserta didik.
9 Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi peserta didik dalam proses
pembelajaran.
10 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa
kurang dalam proses pembelajaran
11 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa
kurang dalam proses pembelajaran

C Penutup
1 Mengobservasi pengetahuan dan kecakapan
peserta didik dalam mengaplikasikan konsep dan
perubahan berfikir ppeserta didik. Dapat
dilakukan melalui pemberian pertanyaan
2 Evaluasi tatp muka untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran.

3 Menyampaikan rencana pembelajaran pada


pertemuan berikutnya
4 Memberi tugas pada peserta didik
5 Mengakhiri proses pembelajaran
Jumlah Skor Tolal

Masohi, February
2016

Pengamat

Lussy.L.Latuputty.

65
 Ketentuan Menjawab dan Memberikan Nilai Pada Lembar Observasi Proses
Pembelajaran yang Dilakukan
3. Setiap jawaban diberi nilai dengan skala sebagai berikut:
6 = Kurang
7 = sedang
8 = cukup
9 = baik
10 = sangat baik

4. Criteria yang digunakan untuk menilai proses pembelajaran yang dilakukan


oleh guru dalam penelitian ini adalah apabila jumlah skor keseluruan adalah
sebagai berikut:

81-100 :Guru yang “sangat baik”


61-80 :Guru yang “baik”
41-60 :Guru yang “cukup baik”
21-40 :Guru yang “sedang”
1-20 :Guru yang “kurang baik”

(Rohani,Ahmaf. 2004:176)

66
Lampiran

KABUPATEN MALUKU TENGAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 1 MASOHI

Siklus II (pertemuan II)

LEMBARAN OBSERVASI GURU

Nama sekolah :SMA Negeri 1 Masohi

Mata Pelajaran :Sosiologi

Standar Kompetensi :mendeskripsikan kelompok sosial dalam


masyarakat multicultural.

Kompetensi Dasar :mendeskripsikan berbagai kelompok dalam


masyarakat multicultural

Kelas Semester :XI/Genap.

Hari/Tangga :

A. Petunjuk Pengisihan:

1. Ketika proses belajar mengajar dilaksanakan, diharapkan pengamat


dapat menilai guru sesuaidengan item pengamatan yang ada
2. Hubungkan tanda cek () pada kolom yang di sediakan.
3. Berikan skor sesuai dengan keterangan yang telah diterapkan
4. Selamat berkerja!

67
LEMBARAN OBSERVASI GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI
SEKOLH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MASOHI

Pengamatan terhadap aktivitas guru dalam proses belajar mengajar.

No Aspek yang di amati Ket


Skor
1 2 3 4 5 6
A Pendahuluan
1 Guru memberikan salam

Guru menyiapkan kelas (kebersihan, ketenangan,


2 brdoa, absensi)
3 Membangkitkan minat peserta didik dengan
memberi ilustrasi terhadap pokok bahasan yang
akan dipelajari
3 Melakukan Tanya jawab dalam rangka
mengeksploitasi pengalaman awal, pengalaman
ide-ide peserta didik untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya miskonsepsi siswa
4 Guru menyampaikan KD, SK, Indikator serta
tujuan pembelajaran
B Kegiatan Inti
1 Siswa mengamati Gambar dan
mendiskusikannya dengan teman sebangku.
2 Siwa megometari gambar yang diamati
3 Siswa membaca materi dengan suara nyaring.
4 Siswa dibagi kedalam kelompok kecil 4-5 orang.
5 Siswa melakukan diskusi kelompok, menjawab
pertanyaan-pertantaan pada lembar kerja siswa

68
6 Guru mempersilakan siswa untuk menyampaikan
hasil kerja kelompok didepan kelas.
7 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok
lain untuk menaggapi hasil kerja kelompok.
8 guru memberikan umpan balik dan evaluasi
kinerja serta penghargaan tinggi terhadap
jawaban dari peserta didik.
9 Guru menanyakan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi peserta didik dalam proses
pembelajaran.
10 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa
kurang dalam proses pembelajaran
11 Guru menyempurnakan hal-hal yang serasa
kurang dalam proses pembelajaran

C Penutup
1 Mengobservasi pengetahuan dan kecakapan
peserta didik dalam mengaplikasikan konsep dan
perubahan berfikir ppeserta didik. Dapat
dilakukan melalui pemberian pertanyaan
2 Evaluasi tatp muka untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran.

3 Menyampaikan rencana pembelajaran pada


pertemuan berikutnya
4 Memberi tugas pada peserta didik
5 Mengakhiri proses pembelajaran
Jumlah Skor Tolal

Masohi, February
2016

Pengamat

Lussy.L.Latuputty.

69
 Ketentuan Menjawab dan Memberikan Nilai Pada Lembar Observasi Proses
Pembelajaran yang Dilakukan
5. Setiap jawaban diberi nilai dengan skala sebagai berikut:
11 = Kurang
12 = sedang
13 = cukup
14 = baik
15 = sangat baik

6. Criteria yang digunakan untuk menilai proses pembelajaran yang


dilakukan oleh guru dalam penelitian ini adalah apabila jumlah skor
keseluruan adalah sebagai berikut:

81-100 :Guru yang “sangat baik”


61-80 :Guru yang “baik”
41-60 :Guru yang “cukup baik”
21-40 :Guru yang “sedang”
1-20 :Guru yang “kurang baik”

(Rohani,Ahmaf. 2004:176)

70
Lampiran

DATA PRESENTASI HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 1 MASOHI

SIKLUS I (PERTEMUAN 1)

NO Nama Peserta didik Total Aktivitas


SA %A KK
1 A. P 3 50% KA
2 A.W 3 50% KA
3 B. T 2 33,33% KA
4 B.A.P 3 50% KA
5 C. A 3 50% KA
6 C.S.T 5 83,33% A
7 D.W.A.M 3 66,66% A
8 D.K.P 2 33,33% KA
9 E.S.U. S 2 33,33% KA
10 F.A.V.A 4 66,66% A
11 F.L 3 50% KA
12 G.R.A. N 3 50% KA
13 G.P 3 50% KA
14 G.M 6 100% A
15 H.T 2 33,33% KA
16 I.R 5 83,33% A
17 J.M 2 33,33% KA
18 K.L 6 100% A
19 M.A. P 2 33,33% KA
20 M.H.M 5 83,33% A
21 M.A 3 50% KA
22 M.F.T 3 50% KA
23 M.F.R 2 33,33% KA
24 P.P.T 4 66,66% A
25 R.Z.K 2 33,33% KA
26 R 2 33,33% KA
27 S.J 3 50% KA

71
28 S.S.S 3 50% KA
29 T.S 4 66,66% A
30 T.W 4 66,66% A
31 V.C.S.A 5 83,33% A
32 Y.L 4 66,33% A
33 Z. A 4 66,33% A
Jumlah Siswa Aktif 12
Presentasi Siswa Aktif 36,36

keterangan:

S.A : jumlah aktivitas peserta didik.

%A :presentase aktivitas peserta didik.

K.K :Kriteria Keaktifan.

A :Aktif.

K.A :Kurang Aktif.

72
Lampiran

DATA PRESENTASI HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 1 MASOHI

SIKLUS I (PERTEMUAN 2)

NO Nama Peserta didik Total Aktivitas


SA %A KK
1 A. P 4 66,66% A
2 A.W 3 50% KA
3 B. T 3 50% KA
4 B.A.P 4 66,66% A
5 C. A 4 66,66% A
6 C.S.T 5 83,33% A
7 D.W.A.M 4 66,66% A
8 D.K.P 3 50% KA
9 E.S.U. S 3 50% KA
10 F.A.V.A 4 66,66% A
11 F.L 3 50% KA
12 G.R.A. N 3 50% KA
13 G.P 3 50% KA
14 G.M 6 100% A
15 H.T 3 50% KA
16 I.R 5 83,33% A
17 J.M 2 33,33% KA
18 K.L 6 100% A
19 M.A. P 2 33,33% KA
20 M.H.M 6 100% A
21 M.A 4 66,66% A
22 M.F.T 4 66,66% A
23 M.F.R 2 33,33% KA
24 P.P.T 5 83,33% A
25 R.Z.K 4 66,66% A
26 R 3 50% KA

73
27 S.J 4 66,66% A
28 S.S.S 3 50% KA
29 T.S 5 83,33% A
30 T.W 5 83,33% A
31 V.C.S.A 5 83,33% A
32 Y.L 4 66,66% A
33 Z. A 4 66,66% A
Jumlah Siswa Aktif 20
Presentasi Siswa Aktif 60,60%

keterangan:

S.A : jumlah aktivitas peserta didik.

%A :presentase aktivitas peserta didik.

K.K :Kriteria Keaktifan.

A :Aktif.

K.A :Kurang Aktif.

74
Lampiran

DATA PRESENTASI HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 1 MASOHI

SIKLUS II (PERTEMUAN 1)

NO Nama Peserta didik Total Aktivitas


SA %A KK
1 A. P 4 66,66% KA
2 A.W 4 66,66% KA
3 B. T 3 50% KA
4 B.A.P 5 83,33% KA
5 C. A 6 100% KA
6 C.S.T 5 83,33% A
7 D.W.A.M 4 66,66% A
8 D.K.P 4 66,66% KA
9 E.S.U. S 4 66,66% KA
10 F.A.V.A 4 66,66% A
11 F.L 3 50% KA
12 G.R.A. N 3 50% KA
13 G.P 3 50% KA
14 G.M 6 100% A
15 H.T 5 83,33% KA
16 I.R 5 83,33% A
17 J.M 3 50% KA
18 K.L 6 100% A
19 M.A. P 2 33,33% KA
20 M.H.M 5 83,33% A
21 M.A 4 66,66% KA
22 M.F.T 5 50% KA
23 M.F.R 5 33,33% KA
24 P.P.T 4 66,66% A
25 R.Z.K 4 33,33% KA
26 R 3 33,33% KA

75
27 S.J 4 50% KA
28 S.S.S 3 50% KA
29 T.S 6 66,66% A
30 T.W 5 66,66% A
31 V.C.S.A 5 83,33% A
32 Y.L 4 66,33% A
33 Z. A 4 66,33% A
Jumlah Siswa Aktif 25
Presentasi Siswa Aktif 75,75%

keterangan:

S.A : jumlah aktivitas peserta didik.

%A :presentase aktivitas peserta didik.

K.K :Kriteria Keaktifan.

A :Aktif.

K.A :Kurang Aktif.

76
Lampiran

DATA PRESENTASI HASIL OBSERVASI

AKTIVITAS SISWA KELAS XI IPS2 SMA NEGERI 1 MASOHI

SIKLUS II (PERTEMUAN 2)

NO Nama Peserta didik Total Aktivitas


1 A. P SA %A KK
2 A.W 4 66,66% A
3 B. T 5 83,33% A
4 B.A.P 4 66,66% A
5 C. A 6 100% A
6 C.S.T 6 100% A
7 D.W.A.M 5 83,33% A
8 D.K.P 4 66,66% A
9 E.S.U. S 4 66,66% A
10 F.A.V.A 5 83,33% A
11 F.L 4 66,66% A
12 G.R.A. N 4 66,66% A
13 G.P 4 66,66% A
14 G.M 4 66,66% A
15 H.T 6 100% A
16 I.R 6 100% A
17 J.M 5 83,33% A
18 K.L 3 50% KA
19 M.A. P 6 100% A
20 M.H.M 3 50% KA
21 M.A 5 83,33% A
22 M.F.T 4 66,66% A
23 M.F.R 5 83,33% A
24 P.P.T 5 83,33% A
25 R.Z.K 5 83,33% A
26 R 3 50% KA

77
27 S.J 4 66,66% A
28 S.S.S 6 100% A
29 T.S 5 83,33% A
30 T.W 5 83,33% A
31 V.C.S.A 4 66,66% A
32 Y.L 4 66,66% A
33 Z. A 5 83,33% A
Jumlah Siswa Aktif 30
Presentasi Siswa Aktif 90,90%

keterangan:

S.A : jumlah aktivitas peserta didik.

%A :presentase aktivitas peserta didik.

K.K :Kriteria Keaktifan.

A :Aktif.

K.A :Kurang Aktif.

78
Lampiran 9

Hasil Pre Tes Mata Pelajaran Sosiologi

Pada SIKLUS I

NO Nama Peserta didik Nilai Keterangan


Tuntas Belum
1 A. P 50 
2 A.W 50 
3 B. T 65 
4 B.A.P 70 
5 C. A 70
6 C.S.T 75 
7 D.W.A.M 75 
8 D.K.P 55 
9 E.S.U. S 70 
10 F.A.V.A 80 
11 F.L 65 
12 G.R.A. N 70 
13 G.P 55 
14 G.M 75 
15 H.T 65 
16 I.R 50 
17 J.M 60 
18 K.L 80 
19 M.A. P 60 
20 M.H.M 75 
21 M.A 65 
22 M.F.T 70 
23 M.F.R 65 
24 P.P.T 80 
25 R.Z.K 70 
26 R 65 
27 S.J 50 
28 S.S.S 50 

79
29 T.S 70 
30 T.W 70 
31 V.C.S.A 50 
32 Y.L 75 
33 Z. A 80 
Jumlah 2.175 9 24
Rata-rata 65,90
Presentasi 27,27 72,73
Sumber: Data Analisis Hasil penelitian 20 16

Lampiran

Hasil Pos Tes Mata Pelajaran Sosiologi

Pada SIKLUS I

NO Nama Peserta didik Nilai Keterangan


Tuntas Belum
1 A. P 50 
2 A.W 50 
3 B. T 65 
4 B.A.P 70 
5 C. A 75 
6 C.S.T 75 
7 D.W.A.M 75 
8 D.K.P 55 
9 E.S.U. S 70 
10 F.A.V.A 80 
11 F.L 65 
12 G.R.A. N 70 
13 G.P 55 
14 G.M 75 
15 H.T 65 
16 I.R 75 
17 J.M 60 
18 K.L 85 
19 M.A. P 60 
20 M.H.M 75 
21 M.A 65 
22 M.F.T 70 
23 M.F.R 65 
24 P.P.T 80 
25 R.Z.K 70 

80
26 R 70 
27 S.J 80 
28 S.S.S 50 
29 T.S 70 
30 T.W 75 
31 V.C.S.A 70 
32 Y.L 75 
33 Z. A 80 
Jumlah 2.270 13 20
Rata-rata 68,79
Presentasi 39,39 60.60
Sumber: Data Analisis Hasil penelitian 2016

Lampiran

Hasil Pre Tes Mata Pelajaran Sosiologi

Pada SIKLUS II

NO Nama Peserta didik Nilai Keterangan


Tuntas Belum
1 A. P 70 
2 A.W 65 
3 B. T 80 
4 B.A.P 85 
5 C. A 85 
6 C.S.T 90 
7 D.W.A.M 80 
8 D.K.P 55 
9 E.S.U. S 85 
10 F.A.V.A 85 
11 F.L 75 
12 G.R.A. N 80 
13 G.P 65 
14 G.M 75 
15 H.T 80 
16 I.R 70 
17 J.M 75  
18 K.L 90 
19 M.A. P 75  
20 M.H.M 80 
21 M.A 70 
22 M.F.T 60  
23 M.F.R 65 
24 P.P.T 80 
25 R.Z.K 70 

81
26 R 65 
27 S.J 50 
28 S.S.S 50 
29 T.S 70 
30 T.W 70 
31 V.C.S.A 50 
32 Y.L 75 
33 Z. A 80 
Jumlah 2.175 23 10
Rata-rata 65,91
Presentasi 27,27 72,73
Sumber: Data Analisis Hasil penelitian 2016

Lampiran 10

Hasil Post Tes Mata Pelajaran Sosiologi

Pada SIKLUS II

NO Nama Peserta didik Nilai Keterangan


Tuntas Belum
1 A. P 95 
2 A.W 95 
3 B. T 70 
4 B.A.P 100 
5 C. A 85 
6 C.S.T 95 
7 D.W.A.M 85 
8 D.K.P 70 
9 E.S.U. S 95 
10 F.A.V.A 100 
11 F.L 90 
12 G.R.A. N 85 
13 G.P 80 
14 G.M 90 
15 H.T 95 
16 I.R 100 
17 J.M 100 
18 K.L 100 
19 M.A. P 100 
20 M.H.M 80 
21 M.A 80 
22 M.F.T 85 
23 M.F.R 100 
24 P.P.T 70 
25 R.Z.K 100 
26 R 90 

82
27 S.J 90 
28 S.S.S 85 
29 T.S 95 
30 T.W 95 
31 V.C.S.A 100 
32 Y.L 100 
33 Z. A 100 
Jumlah 3000 30 3
Rata-rata 90,91
Presentasi 90,90 9.09
Sumber: Data Analisis Hasil penelitian 2016

Lampiran 11

DOKUMENTASI

 Kegiatan Pre tes

83
DOKUMENTASI

 Kegiatan Post Tes.

84
DOKUMENTASI

 Kegiatan Post Tes.

85
DOKUMENTASI

 MENGAMATI GAMBAR

86
DOKUMENTASI

87
 MENGAMATI GAMBAR

DOKUMENTASI

88
 DISKUSI KELOMPOK

DOKUMENTASI

89
 PENYAJIAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

90
DOKUMENTASI

 PENYAJIAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

91
DOKUMENTASI

 PENYAJIAN HASIL DISKUSI KELOMPOK

92
DOKUMENTASI
 Tanya-jawab

93
DOKUMENTASI
 Tanya-jawab

94
Lampiran 12

NAMA-NAMA KELOMPOK.

KELOMPOK 1 KELOMPOK II

1. ALBERT PEA 1. Harments Titihalawa


2. Chairuzzaman Amirullah 2. Ignatus Rumlus
3. Gracilea Matitaputty 3. Rahmad.Z.Kabakoran
4. Junex Manuputty 4. Monalita Amanukuany
5. Geary Picarima 5. Fitriyanti Lanip
6. Denis k.Pariury 6. Tuti Wahyuni
KELOMPOK III KELOMPOK IV

1. Rivaldo 1. Zulkfly. Ardiansyah


2. Sari Jamaludin 2. Melvina A. Pasalbssy
3. Monalita Amanukuay 3. Geary Picarima
4. Mesak Harold Mainassy 4. Fachria A.V.Albaar
5. Sita.S.Salampessy 5. Kristalia Limehuey
KELOMPOK V KELOMPOK VI

1. Trifosa Sanga 1. Muh.Fadly.Rakawisi


2. Galang R.A. Nurlette 2. Yongki .Lekatompessy
3. Muh.Fikram Titaheluw 3. Endah sri utami saputro
4. Patari P.Taberima 4. Daniel W.A.Maikita
5. Valensya C.S.Anakotta 5. Charsten S. Talakua

95

Anda mungkin juga menyukai