Anda di halaman 1dari 5

MENGANALISIS KOMPENTENSI DASAR

KELOMPOK 2 :

1. NUR HUSNUL KHATIMAH (20300118046)


2. IDRIS AMIRUDDIN (20300118053)
3. TESAR ARWANDI (20300118059)
4. MUH ICHSAN LATIF (20300118065)
5. NURUL FAZRYATI (20300118072)

MATA PELAJARAN : FIKIH KELAS X

SEMESTER 1

KOMPONEN KOMPONEN MATERI ANALISIS

KOMPETENSI KOMPETENSI

KD 3.3 Menelaah 1. PENGERTAN ZAKAT KD 3.3 Menelaah

ketentuan Islam tentang Zakat adalah kata bahasa Arab “az- ketentuan islam tentang

zakat dan hikmahnya, zakâh”. Ia adalah masdar dari fi’il zakat dan hikmahnya,

yang menjadi komponen madli “zakkâ”, yang berarti yang merupakan objek

kompetensi adalah kata bertambah, tumbuh dan berkembang. hasil belajar dari segi

kerja “Menelaah”. Kata Zakat menurut istilah (syara’) artinya kognitif yang bisa

kerja “Menelaah” sesuatu yang hukumnya wajib diwujudkan dengan

merupakan objek hasil diberikan dari sekumpulan harta benda proses kegiatan belajar

belajar dari segi aspek tertentu, menurut sifat dan ukuran yakni membaca sembari

kognitif. tertentu kepada golongan tertentu memahami bacaan terkait

yang berhak menerimanya. Hukum tentang ketentuan islam

mengeluarkan zakat adalah fardhu tentang zakat dan

‘ain. hikmahnya.

2. MACAM-MACAM ZAKAT

a. Zakat Fitrah
Zakat Fitrah menurut istilah syara’

adalah zakat yang wajib dikeluarkan

oleh setiap muslim setahun sekali

berupa makanan pokok sesuai kadar

yang telah ditentukan oleh syara’.

Hukum zakat fitrah adalah fardu’ain

yaitu wajib dilaksanakan setiap umat

Islam, baik tua atau muda dan anak-


anak yang baru dilahirkan ibunya,

termasuk orang-orang yang menjadi

tanggungan orang yang wajib

membayar zakat.

b. Zakat Mal

Menurut bahasa (etimilogi), maal

(harta) ialah segala sesuatu yang

diinginkan sekali oleh manusia untuk

dimilikinya, memanfaatkan dan

menyimpannya. Menurut syara’

(terminologi), mal (harta) ialah segala

sesuatu yang dimiliki (dikuasai) dan

dapat dipergunakan. Jadi zakat Maal

juga disebut zakat harta yaitu

kewajiban umat Islam yang memiliki

harta benda tertentu untuk diberikan

kepada yang berhak sesuai dengan

ketentuan nisab (ukuran banyaknya)


dan dalam jangka waktu tertentu.

3. HARTA BENDA YANG

WAJIB DIZAKATI

1) Emas dan Perak

2) Binatang ternak (zakat

An’am)

3) Pertanian

4) Zakat/ Profesi
(Kontemporer)

5) Unggas

6) Barang Temuan (Zakat

Rikaz)

4. HIKMAH DISYARIATKAN

ZAKAT

1) Membersihkan jiwa

seorang mukmin dari bahaya

yang ditimbulkan dosa dan

kesalahan-kesalahan serta

dampak buruk di dalam hati.

2) Meringankan beban

orang muslim yang memiliki

hutang, dengan cara menutup

hutang serta kewajiban yang

mesti ditunaikan dari hutang.

3) Menghimpun hati yang

tercerai berai di atas keimanan


Islam.

4) Membantu dan

menutupi kebutuhan serta

kesusahan orang-orang miskin

yang terhimpit hutang.

5) Membersihkan harta

dan mengembangkan serta

menjaga dan melindunginya


dari berbagai musibah dengan

berkah ketaatan kepada Allah

Swt.

6) Menegakkan

kemaslahatan umum menjadi

tiang tegaknya kebahagiaan

dan kehidupan masyarakat.

KD 4.3 Menunjukkan Berdasarkan KD 4.3 Menunjukkan KD 4.3 Menunjukkan

contoh penerapan contoh penerapan ketentuan zakat. contoh penerapan

ketentuan zakat, yang Dari kata kerja “Menunjukkan” ketentuan zakat,

menjadi komponen artinya siswa dituntut untuk dapat merupakan objek hasil

kompetensi adalah kata Menunjukkan dengan cara belajar dari segi aspek

kerja “Menunjukkan”. mempraktekkan contoh penerapan psikomotorik yang dapat

Kata kerja ketentuan zakat sesuai dengan kaidah diwujudkan dengan

“Menunjukkan” keilmuan. memberi tugas peserta

merupakan objek hasil didik untuk menunjukkan

belajar dari segi aspek atau mempraktekkan

psikomotorik. contoh penerapan


ketentuan zakat sesuai

dengan yang mereka

pahami.

Anda mungkin juga menyukai