Anda di halaman 1dari 13

SISTEM KERJA PANEN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Sjafri Sairin

Pendahuluan
Pada tahun 1985 penulis melakukan didatangkan dari Jawa pada awal abad
penelitian di sebuah perkebunan milik ke-20.
negara (PTP) di daerah Sumatra Utara Tulisan ini akan membicarakan
yang mengusahakan tanaman kelapa sistem kerja panen di perkebunan
sawit (elais guineesis) sebagai kelapa sawit itu. Kegiatan ini dipilih
komoditas usahanya. Penelitian ini karena aktivitas panen merupakan salah
menyangkut kehidupan sosial ekonomi satu di antara berbagai kegiatan kerja
buruh perkebunan di daerah itu. Selama cukup rumit dilakukan buruh pada
penelitian itu berlangsung, penulis industri perkebunan kelapa sawit.
tinggal di sebuah afdeling atau unit Sebelumnya akan dituliskan selintas
kerja terkecil dari struktur manajemen kedudukan komoditas kelapa sawit
perkebunan, bersama buruh dalam perekonomian Indonesia dan
perkebunan. Di afdeling itu tinggal sifat umum tanaman itu.
sebanyak 137 orang buruh (karyawan
SKU)2 dan diantaranya 33 orang buruh Perkembangan Industri Kelapa Sawit
di Indonesia
wanita. Secara keseluruhan, terdapat
sebanyak 663 jiwa penduduk yang Sebenarnya tanaman kelapa sawit
tinggal di afdeling tersebut yang terbagi bukanlah tanaman asli Indonesia.
atas 333 penduduk laki-laki dan 330 Tanaman ini berasal dari Sahara, Afrika.
wanita. Lebih 50 persen dari jumlah total Cikal kelapa sawit pertama kali
penduduk berada di bawah usia 19 didatangkan ke Indonesia pada tahun
tahun, dan di antaranya sekitar 33 1848. Cikal itu ditanam di Bogor dari
persen adalah penduduk di bawah usia bibit yang didapatkan dari Mauritius dan
10 tahun. Mayoritas penduduk afdeling dari Hortus Botanicus, Amsterdam.
yang penulis sebut sebagai Desa Gunung Sebenarnya, pohon ituditanam di Bogor
Naga itu adalah orang Jawa yang masih adalah untuk tujuan penelitian.
menggunakan bahasa Jawa (ngoko) Kemudian antara tahun 1887 sampai
sebagai media komunikasi sehari-hari di 1903, percobaan penanaman kelapa
antara sesama mereka. Umumnya sawit dilakukan pula di luar Jawa seperti
mereka adalah keturunan kedua atau di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan
ketiga dari buruh kontrak yang Indonesia Timur (Hunger 1924:5;
Hasibuan 1962:22). Percobaan ini

1 Dosen Jurusan Antropologi Fakultas Sastra dan Staf Pusat Penelitian Kependudukan
Universitas Gadjah Mada
2 Karyawan SKU adalah istilah yang digunakan untuk pengganti istilah buruh yang
digunakan bagi mereka yang bekerja di perkebunan dengan upah harian. SKU adalah
singkatan dari Syarat Kerja Umum. Istilah karyawan SKU ini digunakan secara resmi
sejak permulaan Orde Baru.

29
POPULASI, 2(1), 1990

menghasilkan kesimpulan bahwa tanah lebih memusatkan perhatian mereka


dan cuaca Indonesiaterbukti cocok bagi dalam memecahkan persoalan
tanaman kelapa sawit. kekurangan makanan yang terjadi di
Di Sumatra Timur, kelapa sawit daerah ini pada waktu itu. Hal ini
mula-mula ditanam pada tahun 1911 di menyebabkan menurunnya produksi
Sungai Liput oleh Adrien Hallet, seorang minyak kelapa sawit. Sebelum pecahnya
pekebun Belgia; tetapi dia juga mencoba Perang Dunia ke II, Sumatra Timur
menanam pohon itu di Pulu Raja. Pada adalah daerah penghasil minyak kelapa
waktu bersamaan, K. Schad menanam sawit terbesar di dunia. Rata- rata ekspor
pohon ini juga di Tanah Itam Ulu minyak kelapa sawit dari daerah ini
(Rasjidin 1983/1984:1). Karena dalam periode 1934-1938 adalah 1.682
percobaan ini menunjukkan keberhasil- ton. Jumlah ini sekitar 39 persen dari
an, berbagai pekebun mencoba untuk total produksi dunia. Pada periode yang
membuka perkebunan kelapa sawit di sama, Malaya (sekarang Malaysia) hanya
berbagai tempat. Secara berangsur- memproduksi minyak kelapa sawit
angsur jumlah pekebun yang tertarik sekitar 8 persen dari total produksi
untuk mengusahakan industri kelapa dunia. Antara tahun 1953-1962 rata-rata
sawit itu semakin bertambah jumlahnya. produksi minyak kelapa sawit Sumatra
Pada tahun 1918 terdapat sekitar 4.385 Timur menurun menjadi 22 persen dari
hektar tanah perkebunan di daerah total produksi dunia. Tetapi sebaliknya,
Sumatra Timur yang ditanami kelapa produksi minyak kelapa sawit Malaysia
sawit; dan 1.517 hektar di antaranya meningkat cepat. Pada periode itu
merupakan pohon yang sudah cukup Malaysia berhasil meningkatkan
umur dan siap panen. Dari jumlah produksinya menjadi 13 persen dari
tanaman itu dihasilkan minyak kelapa produksi dunia (Kencana 1971:123)
sawit sebanyak 329.630 kilogram. Dalam Pada tahun 1968, dari sejumlah
jangka 10 tahun sejak berdirinya 1.470.000 ton produksi kelapa sawit
perkebunan kelapa sawit pertama pada dunia, hanya 12 persen yang merupakan
tahun 1911, daerah yang diusahakan produksi Indonesia, sedangkan
sebagai kebun kelapa sawit bertambah Malaysia telah mencapai 19 persen dari
menjadi 10.968 hektar dan sebanyak jumlah produksi dunia itu (lihat Tabel I).
3.258 hektar ditanami dengan pohon Produksi minyak kelapa sawit Malaysia
yang siap panen. Pada tahun 1921 terus meningkat dari waktu ke waktu
perkebunan kelapa sawit di daerah ini sehingga akhirnya Malaysia berhasil
telah menghasilkan minyak kelapa sawit menjadi negara produsen minyak kelapa
sebanyak 2.459.451 kilogram dan inti sawit yang terbesar di dunia.
(kernel) sebesar 152.704 kilogram Pentingnya peranan industri minyak
(Hunger 1924: 297). kelapa sawit bagi pembangunan
Perkembangan industri kelapa sawit ekonomi Indonesia tidak dapat
di Sumatera Timur mengalami gangguan dibantah. Minyak kelapa sawit adalah
pada masa pemerintahan Jepang pada penghasil devisa kelima terbesar bagi
tahun 1942-1945- Seperti perkebunan Indonesia setelah minyak, kayu, karet,
lainnya, pemerintahJepang tidak banyak dan kopi. Semenjak harga minyak jatuh
mengambil perhatian terhadap di pasar dunia sejak awal tahun 1980-an,
perkembangan industri kelapa sawit itu. peranan komoditas nonminyak, seperti
Hal ini disebabkan pemerintah Jepang kelapa sawit, menjadi sangat penting

30
POPUIASI, 2(1), 1990

dalam menambah devisa negara. Untuk tahun. Pada tahun 1981, dengan areal
meningkatkan produksi kelapa sawit, di tanam seluas 367.800 hektar, Indonesia
samping melakukan rehabilitasi dan menghasilkan mirvyak kelapa sawit
mengembangkan perkebunan yang sejumlah 753 300 ton dan minyak inti
telah ada, pemerintah berusaha (kernel) sebanyak 133-500 ton.4
memperluas lahan tanaman kelapa sawit Produksi kelapa sawit Indonesia terus
melalui program Perusahaan Inti Rakyat meningkat dari tahun ke tahun. Pada
(PIR).3 Dalam program ini pemerintah tahun 1985, dari areal tanam sekitar
juga mengikutsertakan petani pemilik 469 000 hektar, 431. 200 hektar
perkebunan rakyat, para transmigran diusahakan oleh Perkebunan Besar dan
dari Jawa dan daerah padat lainnya. 37.800 oleh perkebunan rakyat, berhasil
diekspor sebanyak 385-400 ton kelapa
Tabel I sawit, dan ini menghasilkan devisa
Produksi Kelapa Sawit Indonesia, Malaysia sebesar 1.711.000 Dollar Amerika
dan Dunia, dalam Metric Ton (B.P.S. Statistik Perkebunan 1985).
Melihat kemajuan itu, diharapkan
Tahun Indonesia % Malaysia % Dunia bahwa pada tahun berikutnya produksi
minyak kelapa sawit dapat meningkat
1952 164,8 16 45,8 4 1.050
sampai dua juta ton dan minyak inti
1956 164,9 14 56,8 5 1.190
6 (palm kernel) meningkat menjadi 50
1958 147,8 13 70,8 1.180
1961 145,8 12 94,8 8 1.260 persen per tahun (Kreitman dan Wortji
1965 163,0 12 148,7 11 1.320 1984:184).
1968 180,0 12 282,1 19 1.470 Pada umumnya Indonesia
1971 248,4 11 589,0 26 2.681 mengekspor produksi kelapa sawit yang
1974 334,0 12 1.047,0 39 2.681 dihasilkan ke Amerika Serikat, Jepang,
1977 497,0 13 1.613,0 36 3.829 dan beberapa negara Eropa.Akan tetapi,
1982 824,0 13 3.511,0 55 6.348
16 54 6.852
produksi kelapa sawit Indonesia juga
1984 1.087,0 3.715,0
diekspor ke berbagai negara di Asia dan
Sumber: F.A.O., Monthly Bulletin of Afrika. Hanya sebagian kecil saja dari
Statistic , Oktober 1967, produksi kelapa sawit yang digunakan
Oktober 1970, Oktober 1971 untuk kepentingan industri dalam
dan Juli/Agustus 1986. negeri. Dulu, seluruh inti (kernel)
kelapa sawit yang dihasilkan, diekspor
Program PIR cukup membawa hasil. ke negara lain, tetapi akhir-akhir ini
Ini dapat dilihat dari meningkatnya sebagian besar inti itu diproses di dalam
produksi kelapa sawit dari tahun ke

3 Program ini pada awalnya bemama Perkebunan Inti Rakyat, tetapi kemudian berubah
menjadi Perusahaan Inti Rakyat Perkebunan (PIR-BUN). Perubahan ini berhubungan
dengan pengembangan usaha komod itas lain yang sistem manajemennya sama dengan
pengembangan perkebunan. Program ini dibiayai dari kombinasi bantuan Bank Dunia
dan biaya pemerintah Indonesia.
4 Produksi itu sekitar 87 persen dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit di Sumatra
Utara. Selebihnya hasil produksi Aceh (9 persen), Sumatra Selatan, Lampung dan Jawa
Barat (4 persen) (B.P.S. Statistik Perkebunan, Juni 1981).

31
POPULASI, 2(1), 1990

negeri. Ini adalah salah satu kemajuan yang berumur panjang. Pohon ini dapat
yang telah dicapai oleh Indonesia. hidup sampai umur rata-rata 80 tahun;
tetapi ada juga sampai umur 120 tahun
Sifat Umum Kelapa Sawit
bahkan 200 tahun.
Kelapa sawit (Elais Guineensis Jacq) Bagian utama kelapa sawit yang
yang menjadi tanaman utama berguna bagi industri perkebunan
perkebunan Gunung Naga, termasuk adalah buah kepala sawit yang
jenis tanaman Palmaceae, dan satu tergantung pada tandannya. Dalam
keluarga dengan jenis tanaman setahun sebatang kelapa sawit dapat
Paemales. Dalam beberapa hal, kelapa menghasilkan sebanyak 5 sampai
sawit sama bentuk dan jenisnya dengan dengan 15 tandan, tetapi jumlah tandan
tanaman kelapa (Cocos sp. ) yang banyak yang dihasilkan akan menurun seiring
tumbuh di Indonesia, tetapi berbeda dengan umur kelapa sawit itu sendiri.
dengan buah kelapa, buah kelapa sawit Berat setiap tandan akan bertambah
menyatu pada satu tandan. mengikuti usia pohon itu. Berat setiap
Pohon kelapa sawit adalah pohon tandan yang dihasilkan bervariasi dari 5
yang mempunyai pelepah (frond) sampai dengan 120 kilogram, tetapi
seperti pohon kelapa. Panjang pelepah berat rata-rata tandan adalah sekitar 10
pohon itu dapat mencapai 3 sampai sampai dengan 25 kilogram
dengan 9 meter. Jumlah pelepah kelapa (International Potash Institute
sawit dapat 40 sampai dengan 50 buah 1957:16-19). Setiap tandan terdiri atas
pohon. Kalau pelepah itu tidak buah kelapa sawit yang dapat berjumlah
dipangkas pada waktu memelihara atau 1.600 buah pada setiap tandan. Buah
memanen buahnya, pelepah itu dapat Kelapa sawit berbentuk oval dengan
mencapai 60 buah per batang kelapa panjang 3 sampai 6 centimeter dan lebar
sawit. Pohon-pohon yang sudah tua 2 sampai dengan 4 centimeter. Berat
hanya dapat memproduksi pelepah setiap buah sekitar 4 sampai dengan 10
sebanyak 20 sampai 25 pelepah setahun. gram. Buah kelapa sawit beragam
Tetapi, pohon kelapa sawit yang warnanya, tetapi ragam yang umum
berumur 4 sampai 6 tahun dapat ditemui di daerah Asia Tenggara mula-
memproduksi pelepah antara 30 sampai mula hijau, lalu berkembang pada
dengan 40 pelepah setiap tahun bagian atas buah itu menjadi warna
(Perkebunan VI 1980). kuning kemerah-merahan. Warna ini
Kelapa sawit mulai berbunga menandakan bahwa buah itu sudah
kira-ldra berumur dua tahun sesudah masak. Buah kelapa sawit terbagi pada
ditanam Pada usia ketiga atau keempat tiga bagian yaitu daging buah (mesocarp
tahun, kelapa sawit sudah mulai atau exocarp), cangkang (endocarp)
menghasilkan buah secara terus- dan inti (seed). Minyak kelapa sawit
menerus sampai tidak menghasilkan diperoleh dari daging buah dan inti itu,
buah lagi. Dua puluh tahun menjelang sedangkan bagian cangkang digunakan
habisnya masa produksi, buah yang untuk membuat arang.
dihasilkan kelapa sawit akan menurun Kelapa sawit adalah tumbuhan
jumlahnya dan kemudian tidak daerah tropik yang hanya dapat tumbuh
menghasilkan buah sama sekali pada pada 10 derajat lintang utara dan 12
waktu pohon itu berusia sekitar 60 derajat lintang selatan. Temperatur yang
tahun. Kelapa sawit termasuk pohon terbaik bagi pertumbuhan kelapa sawit

32
POPULASI, 2(1), 1990

berada di antara 22 sampai dengan 32 terhadap pes dan penyakit batang, garuk
derajat Celcius dengan curah hujan piringan (membersihkan tanah di sekitar
rata-rata di antara 2.000 sampai dengan batang), pemeliharaan jalan,
3.000 millimeter. Pohon ini juga memelihara sistem pembuangan air,
membutuhkan cahaya matahari yang membersihkan gawangan (ruang
cukup. Cahaya matahari sangat penting terbuka yang terdapat antara pohon
untuk persemaian buah. Paling tidak yang satu dengan lainnya), melakukan
dibutuhkan cahaya matahari sebanyak 5 panen dan membawanya ke pabrik.
sampai dengan 7 jam dalam sehari. Karena berbagai macam tugas yang
Tanpa itu hasil buah kelapa sawit sukar harus dilakukan dalam penanganan
untuk diharapkan. Karena persyaratan tanaman kelapa sawit, maka sistem
alamiah tanaman kelapa sawit, maka manajemen perkebunanpun harus
daerah tropis seperti Indonesia dan diciptakan agar semua tugas itu dapat
Malaysia adalah tempat yang cocok dilakukan dengan lancar dan tepat. Di
untuk mengusahakan tanaman itu. perkebunan Sumatra Utara, semua
Hasil produksi minyak kelapa sawit kelancaran urusan itu berada di tangan
yang diperoleh dari daging dan inti buah seorang manajer yang biasa disebut
umumnya digunakan untuk berbagai sebagai ADM (baca A De Em), singkatan
macam produksi pabrik, seperti dari kata Belanda "administrateur". ADM
mentega, sabun, kosmetik, dan lain inilah yang bertanggung jawab atas
sebagainya. kelancaran pelaksanaan semua
kebijaksanaan perusahaan. Dia
Struktur Manajemen Perkebunan
melakukan pengawasan agar semua
Proses produksi kelapa sawit program yang telah dirancang dapat
umumnya dimulai dengan menanam dilaksanakan sesuai dengan garis yang
bibit di tempat pembenihan. Setelah 12 telah direncanakan. Untuk semuanya itu
bulan berada di tempat pembenihan, dia bertanggung jawab kepada direksi
bibit itu sudah siap untuk ditanam di perusahaan perkebunan.
lahan yang telah disediakan. Umumnya Karena beratnya beban tugas yang
setelah ditanam selama empat atau lima harus ditanggung oleh seorang ADM,
bulan, pohon kelapa sawit sudah untuk meringankan tugas itu dia dibantu
menghasilkan buah. Apabila sudah ada oleh seorang asisten kepala atau sering
brondolan (buah yang gugur) di bawah juga disebut sebagai Askep. Assisten
pohon, itu menunjukkan buah pada kepala adalah kordinator para asisten
tandan sudah masak dan siap untuk lapangan, dan penerjemah kebijaksana¬
dipanen. Setelah dipanen, buah an umum dari ADM kepada para asisten
kemudian dipikul ke jalan, diangkut oleh lapangan. Dalam tugasnya asisten
truk dan dibawa ke pabrik untuk diolah. lapangan bertanggung jawab kepada
Sebenamya usaha produksi kelapa Askep. Jadi sebenamya dalam beberapa
sawit tidak semudah yang terlukis di hal asisten kepala adalah mediator di
atas. Pohon kelapa sawit sangat antara ADM dengan para asisten
membutuhkan perawatan yang intensif lapangan yang secara langsung
karena sangat mudah kena penyakit. berhubungan dengan buruh yang
Karena itu berbagai tugas dan kewajiban bekerja di lapangan.
harus dilakukan untuk memelihara Dalam menjalankan tugasnya di
pohon itu seperti melakukan kontrol lapangan, para Asisten dibantu oleh

33
POPULASI, 2(1), 1990

mandor-I. Semua tugas yang Sesuai dengan tugasnya itu, sebagian


menyangkut persoalan yang dihadapi di besar waktu mandor-I dihabiskan di
lapangan seperti pembagian tugas lapangan. Pagi hari seldtar pukul6.00 dia
buruh sehari-hari, pembagian daerah sudah harus berada di lapangan untuk
kerja dan mengontrol kegiatan di mengawasi dan mengarahkan pekerjaan
lapangan adalah tugas yang diemban buruh melalui mandor-mandor yang
oleh Mandor-I. Tetapi karena asisten berada di bawah komandonya.
juga bertanggung jawab terhadap Dalam tugasnya sebagai koordinator
permasalahan yang berhubungan pekerja di lapangan, mandor-I dibantu
dengan administrasi perkantoran, maka oleh enam orang mandor. Tiga orang
itu dia dibantu oleh seorang kepala mandor bertugas mengawasi pekerjaan
kantor (Krani) dan beberapa pembantu yang berhubungan dengan panen,
administrasi perkantoran. Selain sedangkan yang lainnya bertugas untuk
bertanggung jawab terhadap tugas-tugas mengawasi pekerjaan yang
lapangan, asisten juga tertanggung berhubungan dengan pemeliharaan
jawab terhadap kerapian administrasi. pohon kepala sawit seperti semprot
Karena itu, dalam tugas kerjanya hama {spraying), pemupukan dan
sehari-hari dia selalu harus dapat membersihkan lingkungan pepohonan
membagi tugas antara mengawasi (babat). Satu di antara enam mandor itu
pekerjaan buruh di lapangan dan adalah seorang wanita. Mandor wanita
pekerjaan administrasi. Jadi sebenarnya, ini bertugas mengawasi pembersihan
dialah yang menjadi komandan rumput-rumput atau tanaman liar yang
terdepan dari berhasil tidaknya langkah- tumbuh di sekitar pohon kelapa sawit.
langkah kebijaksanaan yang diambil Buruh yang menjadi tanggung jawab
oleh ADM. Dialah yang bertanggung kerjanya juga para wanita
jawab terhadap pekerjaan yang di Urusan administrasi perkantoran
perkebunan disebut sebagai kegiatan afdeling menjadi tanggung jawab
POAC, yang merupakan singkatan dari seorang kepala kantor yang biasa
Planning, Organizing, Accounting and disebut sebagai krani-I. Dalam
Controling. Untuk menjalankan tugas menjalankan tugas-tugas administrasi
itulah seorang asisten dibantu oleh perkantoran, krani-I dibantu oleh dua
mandor Iyang membantunya untuk tenaga administrasi, seorang bertugas
urusan operasional lapangan dan kepala dalam bidang produksi yang
kantor yang disebut sebagai krani I berhubungan dengan masalah
untuk urusan administrasi. administrasi panen, sedangkan yang
Mandor-I yang bertugas sebagai lainnya bertugas untuk mengatur
pembantu asisten di lapangan administrasi pemeliharaan.
bertanggung jawab melakukan Dalam struktur organisasi
pengawasan terhadap pekerjaan yang perkebunan, buruh harian atau
telah dibebankan kepada buruh, karyawan SKU merupakan golongan
memberikan instruksi tentang jenis yang terbesar jumlahnya. Pada waktu
pekerjaan dan pekerja yang harus penelitian ini dilakukan terdapat
melakukan tugas-tugas lapangan, dan sebanyak 126 orang buruh harian di
memecahkan setiap persoalan yang afdeling-1 yang terdiri atas 97 orang
tumbuh pada waktu pekerjaan itu akan, buruh harian laki-laki dan 29 orang
sedang, atau sudah selesai dikerjakan buruh harian wanita. Menurut

34
POPULAS1, 2(1), 1990

fungsinya, para buruh harian ini dapat bersifat tugas-tugas pelayanan itu.
dibagi pada tiga kelompok kerja. Diantara alasan itu adalah alasan
Pertama adalah buruh panen, yaitu berdasarkan kemampuan melakukan
mereka yang bertugas untuk melakukan pekerjaan dengan baik, seperti
panen buah kelapa sawit. Semua buruh kemampuan memperbaiki rumah dinas
yang termasuk kategori buruh panen yang rusak, atau memasak dan mencuci
adalah laki-laki Pekerjaan ini memang bagi keluarga staf yang membutuhkan
khusus sebagai tugas laki-laki, walaupun pembantu rumah tangga.
wanita mungkin sanggup melakukannya.
Sistem Kerja Panen
Hanya sampai saat penelitian dilakukan
belum pernah ada kasus buruh wanita Dalam upaya untuk mencapai
yang bertugas sebagai buruh panen efisiensi kerja, Perkebunan Gunung
pada perkebunan kelapa sawit. Hal ini Naga dibagi menjadi limaancak (daerah
berbeda dengan buruh perkebunan operasi), yang rata-rata mempunyai luas
tembakau, karet, atau coklat yang antara 112 dan 125 hektar. Setiap ancak
memberikan kesempatan kepada dibagi pula pada blok {block). Luas blok
laki-laki maupun wanita untuk bertugas tidak selalu sama, tetapi ditentukan oleh
sebagai buruh panen. umur tanaman kelapa sawit yang
Kelompok kedua adalah buruh ditanam pada setiap blok. Ancak I
pemeliharaan. Buruh yang termasuk umpamanya, terdiri atas 5 blok yaitu
dalam kategori ini adalah mereka yang blok 16, 18, 19, 20 dan 72 C. Blok 16
bertugas dalam melakukan penyemprot- yang terdiri pohon kelapa sawit yang
an hama, pemupukan, pemusnahan ditanam pada tahun 1962 misalnya,
tanaman yang dianggap dapat mempunyai luas sebesar 7 hektar,
mengganggu produktivitas kelapa sawit, sedangkan blok 18 yang terdiri dari
perbaikan jalan, dan sistem pohon yang ditanam pada tahun 1964,
pembuangan air. Tugas ini dapat mempunyai luas sebesar 25 hektar. Di
dilakukan oleh buruh laki- laki maupun samping untuk tujuan efisiensi,
wanita, tetapi sebagian besar tugas pembagian kebun pada ancak dan blok
buruh wanita dikonsentrasikan pada itu juga untuk memudahkan bagi
tugas membersihkan tanaman liar yang penugasan kerja para buruh. Di kantor
tumbuh di selatar pohon kelapa sawit. afdeling, tergambar dalam peta yang
Kelompok buruh terakhir adalah jelas tentang lokasi tugasnya, mereka
buruh serabutan. Yang termasuk dapat melihat dan mengamatinya pada
kategori iniadalah merekayang bertugas peta yang tersedia. Tetapi pada
sebagai operator generator listrik, umumnya mereka sudah hafal betul
pompa air, tukang kayu, tukang kebun, lokasi yang ditentukan, asalkan
penjaga keamanan (Satpam), petugas disebutkan saja ancak dan blok yang
"panti asuhan", dan pembantu rumah hams digarap. Rata-rata, ancak setiap
tangga. Mereka yang bertugas sebagai harinya yang bertugas sebanyak 32
buruh serabutan ini pada umumnya orang buruh untuk melakukan panen
pernah bertugas sebagai buruh buah.
pemeliharaan atau buruh panen. Dari berbagai tugas yang dilakukan
Dengan berbagai pertimbangan, para buruh di perkebunan kelapa sawit,
perusahaan mengalihkan tugas mereka pekerjaan memanen buah termasuk
kepada pekerjaan yang lebih banyak pekerjaan yang penting dan rumit.

35
POPULASI, 2(1), 1990

Jumlah dan kuwalitas buah yang kalau jaraknya cukup jauh, mereka akan
dipanen tergantung sekali pada mengendarai sepeda ke sana. Dalam
kecermatan para pemanen dalam menjalankan tugas mereka selalu
memilih dan memotong tandan buah. membawa parang, karung goni, egrek
Karena itu, tugas panen hanya dilakukan (galah bambu yang diujungnya diikatkan
oleh mereka yang benar-benar dapat sabit), dan bontot untuk sarapan pagi.
melakukan pekerjaan itu secara baik. Di Egrek digunakan untuk memotong
antara persyaratan yang harus dipenuhi tandan kelapa sawit, sedangkan parang
adalah buruh yang kuat fisik dan untuk memotong pelepah kelapa sawit.
berpengalaman. Yang menarik Karung goni digunakan para pemanen
perhatian semua buruh panen adalah untuk mengangkut tandan kelapa sawit
buruh laki-laki. Tidak ada seorang buruh yang sudah dipotong ke tempat
wanita pun yang ditugaskan sebagai pengumpulan hasil, terletak di jalan
buruh panen. Barangkali hal ini yang akan dilalui oleh truk angkut.
berhubungan erat dengan kenyataan Sebetulnya ada berbagai macam alat
bahwa pekerjaan panen membutuhkan yang digunakan untuk memanen buah
pengerahan tenaga fisik, yang hanya kelapa sawit; tergantung dari umur
sesuai untuk dilakukan oleh laki-laki. tanaman itu. Untuk memanen buah pada
Panen buah dilakukan setiap hari tanaman yang berumur antara 3 dan 5
kerja, kecuali hari Minggu. Panen tahun, dengan tinggi batang 0,3 sampai
dilakukan pada setiap ancak sekali dengan 1,5 meter, digunakan alat yang
dalam tujuh hari. Karena itutugas panen disebut dodos atau tojok. Alat ini
berputar dari satu ancak ke ancak berbentuk seperti pahat (cbiset) besar.
berikutnya. Kalau panen pada ancak I Dalam melakukan panen, si pemanen
dimulai pada hari Senin misalnya, para memegang tongkat dodos itu dan
pemanen akan kembali ke ancak itu menghunjamkan mata pahat yang tajam
pada hari Senin berikutnya, begitulah itu ke arah tandan buah. Untuk
seterusnya. memanen buah pada tanaman yang
Pekerjaan panen itu diawali dengan berumur antara 6 sampat dengan 8
kedatangan para mandor panen pada tahun, dengan ketinggian batang 1,5
sore hari ke rumah para pemanen. sampai dengan 3 meter, digunakan
Mandor memberikan penjelasan tentang kampak. Kalau tanaman sudah berumur
blok yang akan dipanen oleh setiap lebih dari 9 tahun, dengan ketinggian
pemanen, dan juga menjelaskan tentang batang lebih dari 3,5 meter, alat yang
target buah yang harus dipanen. Target digunakannya adalah egrek. Karena
itu ditentukan oleh kantor afdeling tanaman kelapa sawit di Perkebunan
setelah mendapatkan keterangan dari Gunung Naga sudah tua, dengan
para mandor tentang kerapatan buah ketinggian batang lebih dari 5 meter,
pada ancak yang akan dipanen pada maka satu-satunya alat yang digunakan
hari berikutnya. untuk panen buah hanyalah egrek.
Pagi harinya, sekitar pukul 6.00 pagi, Alat pemotong tandan yang disebut
para pemanen berangkat menuju blok egrek itu relatif belum lama dikenal di
yang telah ditentukan. Kalau blok itu perkebunan Sumatra Utara. Alat panen
berada dekat dari pondok (daerah baru mulai dipakai di daerah ini pada
pemukiman buruh), mereka hanya tahun 1958 dan di Perkebunan Gunung
berjalan kaki menuju tempat itu. Tetapi Naga mulai digunakan pada tahun 1964.

36
POPULASI, 2(1), 1990

Sebelumnya, para pemanen matang, dan pemanen dapat memotong


menggunakan kampak untuk memotong tandan buah itu.
tandan kelapa sawit. Pada pohon yang Sering kejadian, tandan yang akan
tinggi batangnya, pemanen dipotong tertutup oleh pelepah kelapa
menggunakan tangga bambu yang sawit sehingga pemanen sukar untuk
disandarkan pada batang kelapa sawit mencapai tandan itu dengan egrek.
untuk mencapai tandan buah. Untuk memudahkan pekerjaannya,
Sebenarnya penggunaan egrek pelepah yang menghalangi itu harus
dalam memanen cukup berbahaya. dipotong sampai pekerjaan untuk
Pemanen yang ceroboh dapat memotong tandan buah tidak
mengalami kecelakaan kalau dia kurang mengalami kesulitan lagi. Dalam
hati-hati menggunakan alat itu. Pelepah memotong pelepah itu, pemanen juga
dan tandan buah yang dipotong dapat menggunakan egrek. Begitu pelepah
menimpa si pemanen apabila dia salah jatuh ke tanah, pemanen berkewajiban
potong. Hal ini terjadi pada seorang untuk memotong pelepah itu menjadi
pemanen beberapa bulan sebelum dua atau tiga bagian dan meletakkannya
penulis melakukan penelitian di dengan teratur di pinggir jalan. Tugas ini
perkebunan itu. Ketika pemanen itu harus dilakukan pemanen agar jalan
memotong tandan buah, buah itu tidak terganggu oleh pelepah kelapa
kemudian meluncur dengan deras ke sawit yang berserakan.
bawah dan membentur batang pohon Setelah tandan dipotong, pemanen
kelapa sawit. Dari batang itulah tandan harus memotong batang tandan
buah berbalik, mengenai si pemanen. sependek mungkin agar memudahkan
Dalam keadaan luka dia dibawa ke buruh angkut untuk menaikkannya ke
rumah sakit. Namun dia tidak pernah truk. Di bagian hati tandan itu pemanen
sembuh dan mengalami kelumpuhan. menuliskan nomor identitasnya dengan
Akhirnya dia dipensiunkan dari arang Hal ini penting dilakukan oleh
pekerjaannya. pemanen agar petugas administrasi
Dalam melakukan tugasnya, setiap dapat mengetahui dengan tepat jumlah
pemanen harus mengikuti aturan yang tandan yang dipanen oleh buruh panen
telah ditentukan oleh perkebunan. Yang itu.
harus dilakukan pemanen mula-mula Tugas selanjutnya bagi pemanen
adalah menentukan tingkat kematangan adalah mengumpulkan semua
buah pada tandan yang akan dipotong. brondolan buah dan tandan yang sudah
Kalau buah pada tandan itu sudah dipanen ke tempat pengumpulan hasil
berwarna merah kekuning-kuningan, (TPH) yang terletak di tepi jalan. Di
hal itu menunjukkan bahwa buah sudah tempat itu dia harus memisahkan
matang. Buah yang belum matang, tidak dengan jelas tumpukan tandan dengan
boleh dipanen. Kecuali itu, untuk tumpukan brondolan. Setiap tumpukan
menentukan tingkat kematangan buah, tandan harus berjumlah lima-lima atau
pemanen dapat pula menelitinya dari sepuluh-sepuluh berbaris sepanjang
buah kelapa sawit yang jatuh jalan, dengan hati tandan yang telah
(brondolan) di sekitar lingkaran batang ditulisi nomor identitas si pemanen
(piringan). Apabila buah yang jatuh itu menghadap ke arah jalan. Hal itu
berjumlah sekitar 10 sampai dengan 15 dilakukan untuk memudahkan tenaga
buah, buah itu sudah dapat dikatakan

37
POPULASI, 2(1), 1990

administrasi dalam mengalkulasikan dipengaruhi oleh keinginan untuk


hasil panen buruh itu. memperoleh keuntungan pribadi, ada
Pengangkutan buah yang sudah saja jalan yang dapat ditempuh. Pernah
dipanen ke tempat pengumpulan hasil terjadi, seorang mandor panen selalu
(TPH) merupakan pekerjaan yang menugaskan buruh panen yang mau
membutuhkan curahan tenaga fisik yang menyediakan sebungkus rokok buatnya
cukup berat. Kalau jalan yang ditempuh untuk melakukan panen di daerah yang
ke arah TPH rata dan tidak berbukit- datar tanahnya. Bagi yang tidak mau
bukit, tenaga yang dicurahkan untuk memberinya "sogokan" itu, mereka akan
mengangkut tandan buah yang rata-rata ditugaskan di daerah yang berbukit-
beratnya duapuluh kilogram itu, bukit. Ketika hal itu diketahui oleh
tidaklah begitu besar. Tetapi bagi mandor I, mandor panen segera
mereka yang mendapat tugas panen di dipindahkan tugasnya ke bidang lain,
daerah yang berbukit-bukit, terpaksa karena yang dilakukannya itu dianggap
mereka mengeluarkan tenaga ekstra mengganggu sistem kerja di
untuk mengangkut tandan- tandan itu ke perkebunan.
TPH. Kedudukan tugas panen memang
Teknik yang dilakukan pemanen sangat penting di perkebunan. Untuk
untuk mengangkut tandan ke TPH meningkatkan efisiensi, perkebunan
adalah dengan cara menjunjung setiap kemudiah mengeluarkan peraturan
tandan satu per satu di kepalanya atau panen yang berlaku bagi semua
memikul beberapa buah tandan yang pemanen. Peraturan itu terutama
telah dimasukkan ke dalam dua buah menyangkut hal berikut. Pertama,
karung goni yang sudah disiapkan lebih pemanen tidak boleh memotong tandan
dulu. Kedua goni itu lalu dikaitkan yang belum masak. Kedua, buah yang
dengan sebatang bambu, dan dengan tidak baik (apkir) tidak boleh
bambu itulah si pemanen memikul dikumpulkan di TPH. Ketiga, tidak boleh
tandan-tandan yang bertumpuk dalam meninggalkan buah yang telah masak
goni itu ke TPH. Kecuali itu ada pula tanpa dipotong. Keempat, tidak boleh
yang mengangkut tandan dan meninggalkan brondolan buah di
brondolan buah dengan menggunakan sekitar pohon (piringan) yang dipanen
satu karung goni saja, dan memikul tanpa dipungut. Kelima, semua tandan
karung goni itu dipundaknya menuju yang sudah dipotong dan brondolan
TPH. harus dibawa ke TPH dalam keadaan
Karena pekerjaan panen ini bersih dan tandan harus disusun dalam
menuntut kerja pisik yang cukup berat, tumpukan lima-lima atau sepuluh-
ada pemanen yang mencoba sepuluh. Terakhir, batang tandan harus
mengadakan pendekatan pribadi dipotong pendek dan sekitar jalan,
kepada mandor panen agar dia jangan piringan dan parit harus bersih dari
ditugaskan memanen di daerah yang tumpukan pelepah yang ditebang.
berbukit-bukit. Padahal secara resmi Apabila seorang buruh panen dapat
sudah diatur oleh pimpinan perusahaan menjalankan semua aturan tersebut
untuk memberi giliran yang adil kepada dengan baik, maka dia akan
setiap pemanen untuk bergantian memperoleh nilai 100 pada nilai
bertugas di daerah yang datar dan pelaksanaan panen, dan panen yang
berbukit-bukit. Namun karena dihasilkannya akan digolongkan ke

38

f
POPULASI, 2(1), 1990

dalam kelasA. Sebagai imbalandari kerja melakukan pelanggaran tanpa sengaja,


baik yang dilakukannya itu, si pemanen misalnya meninggalkan 8 buah
akan menerima premi yang cukup besar brondolan di tanah, panen yang
jumlahnya. Perusahaan menentukan dipungutnya akan jatuh nilainya dari
tiga macam klasifikasi hasil panen yaitu nilai A menjadi nilai B. Oleh sebab itu,
kelas A, B, dan C. Kelas A diberikan terlihat jelas dalam kegiatan pemanen
kepada pemanen yang hanya melakukan sehari-hari bahwa setiap pemanen
kesalahan panen kurang dari 15 butir berusaha keras untuk menghindari
kesalahan. Mereka yang melakukan segala hal yang memungldnkan nilai
antara 15 sampai 30 butir kesalahan buah yang dipanennya menjadi jatuh.
akan mendapat kelas panen B, Mereka sadar benar karena hal itu akan
sedangkan mereka yang melakukan mempengaruhi premi yang akan
kesalahan lebih dari 30 butir, akan diterimanya.
mendapat nilai panen kelas C. Tidak pelak lagi bahwa pekerjaan
Sistem tersebut di atas secara tidak panen merupakan pekerjaan yang
langsung mendorong setiap pemanen memberi arti penting pada buruh harian
untuk melakukan pekerjaan sebaik di perkebunan. Dari berbagai pekerjaan
mungkin, karena hal itu menyangkut yang dilakukan mereka di perkebunan,
jumlah premi yang akan dia terima hanya pekerjaan panen yang
Makin baik kelas panen yang dia capai, memungkinkan mereka untuk
akan semakin tinggi pula premi yang mendapatkan masukan tambahan
akan dia terima. Bagaimana aturan itu melalui premi. Apabila seorang
secara resmi dituangkan dalam praktik pemanen berhasil memanen buah lebih
dapat dilihat dari tabel II. dari jumlah target yang harus dia panen,
Dari tabel II dapat dilihat sulitnya dan nilai panen yang diperolehnya juga
pekerjaan yang harus dilakukan oleh tinggi, dia akan mendapat premi atas
pemanen dalam melakukan tugasnya. hasil kerjanya itu. Hal ini sering menjadi
Kalau saja seorang pemanen kurang faktor pendorong utama bagi buruh
teliti dalam melakukan pekerjaan itu dan panen untuk bekerja lebih giat dan

Tabel II
Kesalahan dan Hukuman Hasil Panen

No. Kesalahan Hukuman

1 Tandan apkir 10 per tandan


2 Tandan tidak diangkut ke Tempat Pengumpulan Hasil 8 per tandan
3 Tandan yang sudah masak tidak dipanen 6 per tandan
4 Brondolan buah tidak dipungut 4 per 2 buah
5 Buah pada tandan belum masak 6 per tandan
6 Brondolan buah tidak dibersihkan 6 per tandan
7 Pelepah dipotong dan tidak diletakkan dengan benar 1 per pohon
8 Batang tandan panjang 1 per tandan
9 Tandan tidak disusun dengan baik 1 per 1kali inspeksi
10 Tandan tidak dibersihkan 2 per 1 kali inspeksi

Sumber: Arsip Kantor Afdeling Gunung Naga

39
POPULASI, 2(1), 1990

hati-hati. Buruh yang cukup rajin dan sekitar 10 menit untuk memotong
bekerja keras akan mudah untuk pelepah, menyusunnya di tepi jalan,
melampaui target panen yang telah kemudian memotong tandan buah,
ditentukan. Tetapi tentu tidak semua membersihkannya dan membawanya ke
buruh dapat melakukan hal seperti itu TPH. Akan tetapi, pekerjaan itu akan
dengan baik. Berbagai faktor dapat saja bertambah lama kalau pemanen harus
mempengaruhi untuk membuat buruh pula mengumpulkan brondolan yang
menjadi malas dan menerima apa berserakan di tanah dan di semak-semak
adanya. sekitar pohon, membersihkannya, dan
Cara yang umum dilakukan di membawanya ke TPH. Kalau dia kurang
perkebunan kelapa sawit untuk teliti, kemungkinan ada buah
memperoleh premi kerja, adalah dengan berondolan yang tertinggal di tanah dan
mengajak serta anggota keluarga untuk iniberartinilai panen yang diperolehnya
terlibat dalam kegiatan panen. Sistem mungkin akan menurun. Akibat
panenyang demikian itudisebut sebagai selanjutnya, premi yang diterimanya
famili kap, istilah yang mungkin diambil akan berkurang dari yang
dari bahasa Inggeris "family coop". Pada diharapkannya. Karena itu, bagi mereka
sistem ini, pemanen mengajak isteri dan yang mampu untuk melakukannya,
anaknya untuk ikut dalam kegiatan mereka lebih suka untuk bekerja dalam
panen yang dilakukan. Pemanen sistemfamili kap.
membagi pekerjaan tertentu pada anak Namun begitu, rupanya tidak banyak
atau isterinya dalam proses panen. pemanen yang mampu melibatkan
Biasanya pemanen bertugas melakukan keluarganya untuk turut pada sistem
pekerjaan memotong pelepah dengan famili kap. Tidak banyak isteri kaum
egrek, memotongnya dan menyusunnya buruh di perkebunan yang mampu
di tepi jalan, lalu memotong tandan untuk meninggalkan anak-anaknya yang
buah dan mengangkutnya ke TPH. Isteri masih kecil di rumah tanpa seseorang
dan anaknya mengambil alih pekerjaan pun yang mengawasinya. Tidak seperti
yang lebih ringan seperti rumah tangga Indonesia pada
mengumpulkan dan membersihkan umumnya, mayoritas rumah tangga
brondolan buah dan membawanya ke penduduk perkebunan berbentuk
TPH. Pada hari libur sekolah, anak nuclear family, hanya sejumlah kecil
laki-laki pemanen dapat pula melibatkan saja di antaranya yang berbentuk
diri pada sistem kerja famili kap ini. extendedfamily. Karena itu, kalau isteri
Para remaja dapat membantu orang ikut membantu suami bekerja, tidak ada
tuanya untuk memikul atau menjunjung orang yang dapat dibebani tanggung
tandan ke TPH, ini berarti beban kerja jawab untuk menjaga anak-anak selama
pemanen menjadi jauh lebih ringan. jam kerja. Wanita yang tidak bekerja
Sistemfamili kap ini memang dapat sebagai karyawan SKU, tidak dapat
berguna untuk menambah pendapatan menitipkan anaknya di tempat penitipan
pemanen. Jumlah penghasilan mereka anak yang disebut sebagai panti asuhan.
yang terlibat dalam sistem famili kap Tempat ini hanya mengasuh anak-anak
terbukti lebih tinggi daripada mereka wanita yang mempunyai status sebagai
yang bekerja sendirian. Seorang karyawan SKU. Tetapi bagi sebagian
pemanen yang bekerja sendirian, buruh panen, hal ini tidaldah dipandang
membutuhkan waktu paling tidak sebagai masalah yang serius sekali.

40
POPULASI, 2(1), 1990

Mereka mengajak isteri dan anak- DAFTAR PUSTAKA


anaknya ke lapangan untuk ilcut panen
dalam sistem fundi leap Tejo misalnya,
mengajak isteridan anaknya ke lapangan
pada waktu panen. Sementara dia dan Hasibuan, Sayuti
isterinya bekerja,anaknyayangberumur 1962 "The palm-oil industri on the "East
seldtar 2 tahun bermain-main di sekitar Coast of Sumatra". Dalam Douglas
tempat itu. Apabila si anak menangis, S. Paauw, ed. Prospects for East
isterinya menghentikan pekerjaannya Sumatra plantation industries. A
sebentar untuk mengasuh anaknya, dan Symposium. New Haven; South East
Asian Studies, Yale University, haL
bila si anak sudah diam kembali, dia akan
20-49.
kembali membantu suaminya bekerja.
Hunger, F.W.T.
Penutup 1924 De oliepalm. Leiden: E.J. Brill
Pekerjaan panen di perkebunan International Potash Institute
kelapa sawit merupakan pekerjaan yang 1957 The oil-palm, its culture, manuring
membutuhkan ketelitian tinggi di and utilisation.
samping kondisi fisik yang prima. Kalau Kencana, Ganda
buruh panen kurang teliti dalam 1971 "Tinjauan situasi produksi dan
melakukan pekerjaan, kerugian tidak export dunia dan dtstribusi export
hanya akan ditanggung oleh perusahaan minyak sawit Indonesia, Buleun
saja, tetapi juga akan menjadi tanggung BalaiPenelitianPerkebunan. 2(3):
jawab si pemanen. Premi yang 123-129.
diharapkan oleh pemanen dari hasd Kreitman, M dan John Worth
pekerjaannya mungkin tidak akan 1984 "The palm oil industry",
diperolehnya kalau saja dia tidak Kaleidoscope International, 9(1):
mematuhi persyaratan panen yang telah 183-184. , '
digariskan oleh perusahaan. Selain itu Perusahaan Terbatas Perkebunan VI
pemanen juga harus selalu menjaga 1980 fCelapa Sawit: Elaeis Guineesis
kesehatan tubuhya karena pekerjaan Jacq, Pabatu: Bagian Tanaman.
panen selain menekankan akan
ketelitian juga mengandalkan kekuatan
fisik. Hanya mereka yang betul-betul
mempunyai fisik kuat yang dapat
melakukan pekerjaan itu. Mereka yang
mulai melemah tidak diizinkan menjadi
buruh panen; mereka dipindahkan
untuk mengerjakan pekerjaan lain yang
lebih tidak menuntut kekuatan fisik yang
baik.

41

Anda mungkin juga menyukai