Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“MENGIDENTIFIKASI BADAN USAHA PT.PERTAMINA DAN PERUM BULOG


YANG ADA DI NTT SERTA MENGURAIKAN PELUANG DAN HAMBATANNYA”

Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Bisnis

OLEH :

STEFANIA DAI OLA

NIM : 2110030041

KELAS : 2 C

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan
Karunia-Nya karena saya mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah dengan judul “Mengidentifikasi Badan Usaha PT.Pertamina dan Perum


Bulog yang Ada di NTT dan Potensinya serta Menguraikan Peluang dan Hambatannya”
dibuat dengan tujuan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Bisnis

Saya sebagai Penulis dari Makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran,
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang yaitu
mengembangkan kemampuan utuh menjadi seorang sarjana atau profesional.

Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi saya sebagai penulis
Makalah ini dan khususnya bagi para pembaca pada umumnya.

Kupang, 15 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PT.Pertamina (Persero)...............................................................................

A. Peluang Pertamina........................................................................................
B. Hambatan Pertamina.....................................................................................

2.2 Perusahaan Umum Bulog.............................................................................

A. Peluang Perum Bulog.....................................................................................


B. Hambatan Perum Bulog...............................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................

3.2 Saran...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah perusahaan yang didirikan dan dikelola
oleh negara untuk menjalankan kegiatan operasional di sektor industri dan bisnis strategis.
Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN dengan dua tujuan utama, yaitu tujuan yang bersifat
ekonomi dan tujuan yang bersifat sosial. Dalam tujuan yang bersifat ekonomi, BUMN
dimaksudkanuntuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis agar tidak dikuasai pihak-pihak
tertentu. Bidang-bidang usaha yang menyangkut hajat hidup orangbanyak,seperti perusahaan
listrik, minyak dan gas bumi, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 33 UUD 1945,
Seluruhnya dikuasai oleh BUMN. Tujuan BUMN yang bersifat sosial antara lain dapat dicapai
melalui penciptaan lapangan kerja yang dicapai denganperekruitan tenaga kerja serta upaya
untuk membangkitkan perekonomian lokal. BUMN telah memberikan kontribusi besar
terhadap pembangunan nasional terutama pada masa awal kemerdekaan.Pemerintah saat itu
memperoleh beberapa perusahaan melalui nasionalisasi dan juga mendirikan banyakperseroan
baru yang berstatus BUMN. Diharapkan bahwa perseroan-perseroan tersebut akan menjadi inti
dari sebuah sektor korporasi yang kuat, didukung oleh manajemen profesional dan lembaga-
lembaga keuangan. Meskipun demikian, BUMN yang telah mencapai sasaran awal yang
ditetapkan dan mendapatkan laba, memperolehnya dengan biaya besar dan sangat
berlebihan .Sebelum terjadinya krisis moneter pada tahun 1997, lebih dari separuh BUMN
jumlah kinerjanya kurang memuaskan. Sebagai akibatnya banyak BUMN tidak dapat lagi
membayar hutangnya atau menghasilkan laba yang cukup untuk membiayai perluasan
usahanya. Selain alasan resesi, penggunaan sumber-sumber daya yang kurang efektif dan
kurang efisien juga menjadi sumber kurang maksimalnya kinerja BUMN. Contoh badan usaha
yang berasa dari BUMN adalah ptpertamina (persero ) dan perum bulog.

1.2 Rumusan Masalah


Adapaun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana identifikasi badan usaha yang ada di NTT serta potensinya?
2. Apa saja peluang dan hambatan badan usaha PT.Pertamina (Persero) dan Perum
Bulog?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui badan usaha di NTT dan potensinya
2. Untuk Mengetahui peluang dan hambatan badan usaha di NTT seperti pada
PT.Pertamina dan Perum Bulog.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PT.PERTAMINA (Persero)

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dengan nama Permina tapi mengubah
namanya menjadi Pertamina setelah merger dengan Pertamin pada tahun 1968. Pertamina
menjadi sumber besar pendapatan bagi pemerintah Orde Baru Presiden Soeharto pada tahun
1970-an, sehingga memungkinkan investasi besar dalam infrastruktur negara dan program
penanggulangan kemiskinan yang berhasil. Meskipun demikian, mismanajemen (kesalahan
pengelolaan) dan korupsi hampir menyebabkan kebangkrutan pada tahun 1975.

Perusahaan ini memproduksi banyak komoditas seperti bahan bakar, minyak tanah,
LPG (Bahan bakar gas cair), LNG (Gas bumi cair), dan petrokimia. Pertamina adalah
produsen minyak mentah terbesar kedua di Indonesia setelah Chevron Pacific Indonesia
(merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Chevron Amerika, salah satu
perusahaan energi terintegrasi terkemuka di dunia). Saat ini, Pertamina memiliki enam kilang
minyak di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi gabungan sebesar satu juta barel
minyak per hari (bph). 

Pertamina adalah perusahaan milik negara yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah
Indonesia sehingga tidak memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk kegiatan hulunya (baik nasional maupun internasional) Pertamina melakukan


operasinya sendiri atau membangun kemitraan dalam bentuk operasi bersama dengan Badan
Operasi Bersama/JointOperatingBodies (JOB), Kontrak Operasi
Bersama/JointOperating Contracts (JOC) dan Kontrak Bantuan
Teknis/TechnicalAssistanceContracts (TAC). Selain eksplorasi, produksi dan transmisi
minyak dan gas, Pertamina juga semakin banyak mengeksploitasi potensi gas metan lapisan
batubara (coalbedmethane) dan panas bumi di Indonesia. Untuk alasan ini perusahaan
mengubah deskripsi bisnis intinya dari 'perusahaan minyak dan gas ke perusahaan energi'.

Penurunan produksi minyak Indonesia dalam beberapa tahun terakhir juga


merefleksikan kinerja Pertamina. Meskipun perusahaan - melalui anak usahanya Pertamina EP
- mengelola lebih dari 141,000 kilometer persegi konsesi ladang minyak dan gas di seluruh
negeri, rasio produksinya per kilometer persegi masih rendah dibandingkan dengan perusahaan
minyak lain yang aktif di Indonesia, menunjukkan Pertamina tidak optimal memanfaatkan
cadangan minyaknya.

Untuk membangun kembali namanya sebagai pemain minyak & gas yang berpengaruh
(global), Pertamina telah mengubah fokusnya untuk merangsang pertumbuhan melalui belanja
modal yang besar selama beberapa tahun ke depan.

A. PELUANG PERTAMINA
menurut masyarakat di berbagai daerah terhadap bisnis SPBU Mini dengan label
Pertashop, semakin hari semakin tinggi. sudah ada 1.498 Pertashop yang beroperasi di
berbagai daerah. Ini menjadi tanda, buka usaha Pertashop menjanjikan keuntungan.Pertashop
merupakan salah satu lembaga penyaluran resmi Pertamina sekala kecil untuk melayani
kebutuhan konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG (non subsidi), dan produk ritel
lainnya yang belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina Lainnya, dengan
mengutamakan lokasi pelayanannya di desa atau 0di kota yang membutuhkan pelayanan
produk ritel perusahaan minyak dan gas pelat merah itu. Yang pastinya pertamina mempunya
peluang bisnis di berbagai daerah dan sudah menguntuk kan masyarakat serta
perusahanpertamina itu sendiri

B . HAMBATAN PERTAMINA

PT Pertamina (Persero) mencatat realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di


wilayah Nusa Tenggara Timur hingga saat Ini atau tahun terakhir, pengembangan panas bumi
diakui cukup lamban. Faktor perekonomian dinilaii masih menjadi soal serta Perlu adanya
terobosan yang harus di revisi tetapi pihak pertamina akan melakukan yang terbaik untuk
mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakat di nttwalaupun kondsi penyaluran lambat.
2.2 PERUSAHAAN UMUM BULOG
Perusahaan Umum BULOG (Perum BULOG) adalah Badan Usaha Milik Negara yang
berdiri pada tanggal 21 Januari 2003. Pendiriannya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7
Tahun2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum (Perum) BULOG, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2003 yang merupakan Anggaran Dasar Perum BULOG
tersebut kemudian diubah kembali menjadi PP Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perum BULOG.
 Pendirian Perum BULOG tidak lepas dari keberadaan lembaga sebelumnya yaitu Badan
Urusan Logistik (BULOG). Sebab, Perum BULOG merupakan hasil peralihan kelembagaan
atau perubahan status hukum Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) menjadi Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk Perusahaan Umum (Perum). Perubahan status
badan hukum BULOG juga mempengaruhi alur koordinasi vertikal yang semula berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI menjadi di bawah koordinasi
Kementerian BUMN dan Lembaga Kementerian teknis lainnya.

A. PELUANG PERUM BULOG YAITU

Manajemen Perum BULOG memastikan stok cadangan beras pemerintah yang tersedia
di Kanwil BULOG NTT dalam jumlah yang sangat aman untuk mengantisipasi dampak cuaca
ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Sekretaris Perusahaan Perum BULOG, l dalam keterangannya mengatakan saat ini stok
beras di Kanwil BULOG NTT tersedia sebanyak 17.600 ton. Jumlah ini tentunya sangat
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di wilayah NTT.

Stok beras di BULOG NTT siap disalurkan untuk bantuan bencana alam di wilayah
NTT, kami sudah berkoordinasi dengan Pemda NTT dan bersama BUMN lain juga sudah
mendirikan posko untuk pusat penyaluran bantuan ini. Bulog sangat berpeluang karena seluruh
masyarakat termasuk masyarakat Ntt .

B. HAMBATAN PERUM BULOG YAITU :


1. Pertama, kebijakan pengembangan komoditaspangan, termasuk teknologinya
yang terfokus pada beras telah mengabaikan potensi sumber-sumber pangan
karbohidrat lainnya, danlambatnya pengembangan produksi komoditas pangan
sumber protein seperti serealia, daging, telur, susu serta sumber zat gizi mikro
yaitusayuran dan buah-buahan.Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-
empat dunia, konsumsi pangan masyarakat Indonesia sangat besar khususnya
Ntt.

2. Kedua, teknologi pasca panen belum banyak diterapkan dengan baik sehingga
tingkat kehilangan hasil dan degradasi mutu hasil panen masih cukup tinggi.
Demikian pula agroindustri sebagai wahana untuk meningkatkan nilai tambah
dan penghasilan bagi keluarga petani belum bekembang seperti yang
diharapkan.

3. Ketiga, belum memadainya prasarana dan sarana transportasi, baik darat


maupun laut terlebih lagi antarpulau, yang menghubungkan lokasi produsen
dengan konsumen menyebabkan kurang terjaminnya kelancaran arus distribusi
bahan pangan ke seluruh Hal ini tidak saja menghambat akses konsumen secara
fisik, tetapi ketidaklancaran distribusi juga berpotensi memicu kenaikan harga
sehingga menurunkan daya beli konsumen.

4. Keempat, perdagangan produk pertanian sebagian besar dalam bentuk primer


dengan rantai tataniaga yang panjang . Pada sisi lain masalah keamanan jalur
distribusi serta adanya berbagai pungutan sepanjang jalur distribusi dan
pemasaran telah mengakibatkan biaya tinggi bagi berbagai produk pangan.

5. 5.Kelima, ketidakstabilan harga dan rendahnya efisiensi sistem pemasaran


hasil-hasil pangan pada saat ini merupakan kondisi yang kurang kondusif bagi
produsen maupun konsumen.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pertamina adalah perusahaan milik negara yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah
Indonesia sehingga tidak memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).Untuk
kegiatan hulunya (baik nasional maupun internasional) Pertamina melakukan operasinya
sendiri atau membangun kemitraan dalam bentuk operasi bersama dengan Badan Operasi
Bersama/JointOperatingBodies (JOB), Kontrak Operasi Bersama/JointOperating Contracts
(JOC) dan Kontrak Bantuan Teknis/TechnicalAssistanceContracts (TAC). Selain eksplorasi,
produksi dan transmisi minyak dan gas, Pertamina juga semakin banyak mengeksploitasi
potensi gas metan lapisan batubara (coalbedmethane) dan panas bumi di Indonesia. Untuk
alasan ini perusahaan mengubah deskripsi bisnis intinya dari 'perusahaan minyak dan gas ke
perusahaan energi'.

Perusahaan Umum BULOG (Perum BULOG) adalah Badan Usaha Milik Negara yang
berdiri pada tanggal 21 Januari 2003. Pendiriannya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7
Tahun2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum (Perum) BULOG, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2003 yang merupakan Anggaran Dasar Perum BULOG
tersebut kemudian diubah kembali menjadi PP Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perum BULOG.
 Pendirian Perum BULOG tidak lepas dari keberadaan lembaga sebelumnya yaitu Badan
Urusan Logistik (BULOG). Sebab, Perum BULOG merupakan hasil peralihan kelembagaan
atau perubahan status hukum Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) menjadi Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dalam bentuk Perusahaan Umum (Perum). Perubahan status
badan hukum BULOG juga mempengaruhi alur koordinasi vertikal yang semula berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI menjadi di bawah koordinasi
Kementerian BUMN dan Lembaga Kementerian teknis lainnya.

3.2 SARAN

Badan usaha milik negara atau BUMN adalah badan yang bergerak untuk menyalurkan
bantuan kepada masyarakat salah satu contohnya adalah ptpertamina(persero ) dan perum
bulog adalah badan usaha milik negara yang banykmembantu,sebagai saran saja untuk kedua
badan usaha tersebut jika di lihat dari hambatannya maka untuk pemimpin pt atau badan usaha
lebih memperhatikan lagi keadaanya agar bisa cepat mengambil solusi dan kesejahteraan
masyarakat pun Tidak tergangu
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bulog.co.id/2021/04/06/bulog-stok-beras-ntt-aman-dan-siap-salurkan-bantuan/

https://bumn.go.id/portfolio/cluster

https://lbhpengayoman.unpar.ac.id/badan-usaha-milik-negara-perusahaan-perseroan-persero-
dan-perusahaan-umum-perum/

https://m.mediaindonesia.com/ekonomi/175195/pertamina-perkuat-distribusi-bbm-di-flores

Anda mungkin juga menyukai