Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN PELAYANAN SERAGAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

008/E-b01/V/2019 00 1 dari 6
RSU
KOTA TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

1. PENGERTIAN Adalah asuhan yang menghormati dan responsif terhadap


pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien, serta
memastikan bahwa nilai-nilai pasien menjadi panduan bagi
semua keputusan klinis yang memadai, tidak bergantung atas
kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan
2. TUJUAN 2.1. Sebagai acuan dalam memberikan asuhan pelayanan
seragam di RSU Kota Tarakan.
3. KEBIJAKAN 3.1. SK Direktur RSU Kota Tarakan tentang asuhan pelayanan
seragam di RSU Kota Tarakan
4. PROSEDUR 4.1. Instalasi Rawat Jalan
4.1.1. Petugas melakukan pengkajian awal terhadap
semua pasien.
4.1.2. Pengkajian awal akan dilakukan penilaian
ulang bila pasien telah dirawat lebih dari
30 hari
4.1.3. Bila pasien berobat sebelumnya, maka
penilaian akan ditulis dalam Form Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT) dengan metode pencatatan
dengan SOAP { S(Subyektif), O
(Obyektif), A (Assessment), dan P
(Planning) }
ASUHAN PELAYANAN SERAGAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman

008/E-b01/V/2019 00 2 dari 6
RSU
KOTA TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

4.1.4. Apabila pasien memerlukan penanganan


nyeri, nutrisi dan layanan berisiko lainnya,
maka DPJP utama akan mengkonsulkan ke
unit terkait lainnya
4.1.5. Pasien rawat jalan hanya akan dilayani di jam
kerja, bila pasien datang setelah jam kerja pasien
akan dilayani di instalasi gawat darurat.
4.2. Instalasi rawat inap
4.2.1. Semua pasien yang menjalani rawat inap
baik dari poliklinik rawat jalan maupun dari
unit gawat darurat, saat masuk ruang
perawatan akan dilakukan pengkajian rawat
inap
4.2.2. Pengkajian diselesaikan dalam kerangka
waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat
inap
4.2.3. Petugas membuat rencana asuhan medis dan
keperawatan
4.2.4. Pelaksanaan asuhan diberikan oleh semua
Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
dikoordinasikan, integrasikan oleh DPJP
sebagai Clinical Leader
ASUHAN PELAYANAN SERAGAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman

008/E-b01/V/2019 00 3 dari 6
RSU
KOTA TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

4.2.5. Petugas mendokumentasikan hasil


perkembangan pasien pada form catatan
perkembangan pasien terintegrasi (CPPT)
4.2.6. Apabila pasien mengalami perubahan dan
memerlukan tindakan, maka perintah/order
ditulis dalam CPPT dalam kolom instruksi untuk
ditindaklanjuti oleh perawat.
4.3. Instalasi gawat darurat
4.3.1. Petugas melakukan pengkajian awal
medis dan keperawatan berdasarkan
kebutuhan dan kondisi pasien
4.3.2. Petugas melakukan Triage 5 level pada
saat pasien tiba pertama kali di unit
gawat darurat
4.3.3. Pasien di Unit Gawat Darurat dalam
waktu 6 jam harus sudah mendapatkan
keputusan apakah pasien akan di rawat
inap. pulang , masuk lntensif atau akan
dilakukan tindakan operasi
4.3.4. Apabila ruang rawat inap penuh maka
pasien untuk sementara ditempatkan di
ASUHAN PELAYANAN SERAGAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman

008/E-b01/V/2019 00 4 dari 6
RSU
KOTA TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

ruang transit IGD


4.3.5. Untuk pasien dengan Resusitasi, maka
pasien akan di stabilkan dalam waktu 2-
6 jam selanjutnya akan diputuskan
apakah pasien akan masuk intensif, di
serahkan kembali ke DPJP atau pasien
dinyatakan meninggal
4.3.6. Apabila dokter membutuhkan
assessment tambahan lain maka pasien
bisa dikonsulkan kepada bagian KSM lain
yang ditulis pada form terintegrasi dan
assessment tambahan akan
didokumentasikan pada form KSM yang
dikonsulkan
4.3.7. Dokter dan perawat mendokumentasikan
assessment ulang di CPPT dalam format
SOAP.
.
4.4. Pelayanan intensif
4.4.1. Semua pasien yang terancam gagal
napas/ henti jantung dan yang
ASUHAN PELAYANAN SERAGAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman

008/E-b01/V/2019 00 5 dari 6
RSU
KOTA TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

memerlukan alat bantu napas dan pasien


kritis yang memenuhi kriteria akan di rawat
di ruang intensif.
4.4.2. Untuk kasus bayi akan dirawat di ruang
NICU, Pasien anak di rawat di PICU dan
pasien jantung di rawat di ICCU
4.4.3. Pasien ini akan di pindahkan ke ruang
perawatan biasa bila sudah memenuhi
standar keluar ruangan intensif
4.4.4. Bila ruangan intensif penuh pasien-pasien
yang memerlukan perawatan intensif akan
di rujuk ke rumah sakit jejaring.
4.5. Pelayanan dikamar operasi
4.5.1. Semua pasien yang mendapatkan
tindakan operasi akan dilakukan
pengkajian pra bedah
4.5.2. dan jika diperlukan tindakan Anastasi
pasien akan dilakukan pengkajian pra
anastesi
ASUHAN PELAYANAN SERAGAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman

008/E-b01/V/2019 00 6 dari 6
RSU
KOTA TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

4.5.3. semua pasien yang akan dilakukan


operasi akan dilakukan site marking dan
safety surgical cekclist
5. UNIT TERKAIT
5.1. IGD
5.2. Poli Umum
5.3. IBS
5.4. IRNA
5.5. Poli Kandungan
5.6. Ruang Perawatan Kebidanan
5.7. ICU
5.8. Apotek
5.9. Instalasi Gizi
5.10. Radiologi
5.11. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai