PENCATATAN RENCANA ASUHAN PASIEN SPO/AP/65/VII/2017 DENKESYAH IM.04.01 0 1/2 RUMKIT TK IV IM DENKESYAH 07.01 IM.04.01 RUMKIT TK LHOKSEUMAWE IV IM 07.01 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh LHOKSEUMAWE Kepala Rumah Sakit TK IV IM 07.01 STANDAR PROSEDUR 18 Juli 2017 OPERASIONAL (SPO) dr.Subarkat B Satoto, Sp.PK Mayor Ckm NRP 11990005950771
Profesional pemberi asuhan (PPA) yaitu Dokter,
Perawat/Bidan, Ahli Gizi, Fisioterapis, Apoteker/Petugas PENGERTIAN Farmasi, dsb yang kompeten, diberi kewenangan melakukan asesmen awal dan asesmen ulang mengenai rencana asuhan pasien terkait perkembangan kondisi pasien setiap waktu.
TUJUAN Terciptanya proses asuhan yang optimal dan terintegrasi
Keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV IM 07.01 Nomor : SK
KEBIJAKAN / AP / 126 /VII /2017 Tentang Pemberlakuan Kebijakan Asesmen Pasien
1. Pencatatan rencana asuhan dilakukan oleh para pemberi
asuhan (Dokter, Perawat/Bidan, Ahli Gizi. Fisioterapis, Apoteker/Petugas Farmasi, dsb) sesuai kebutuhan pasien 2. Pencatatan rencana asuhan pasien harus dilaksanakan paling lama 24 jam setelah pasien rawat inap berdasarkan asesmen PROSEDUR 3. Setiap ada perubahan kondisi pasien, dicatat dalam bentuk kemajuan terukur dan rencana asuhan juga akan berubah sesuai kebutuhan pasien sehingga timbul rencana asuhan yang baru 4. Perkembangan kondisi pasien dan perubahan rencana asuhan pasien ditulis dalam lembar catatan pasien terintegrasi (CPPT) yang merupakan bagian dari rekam medis pasien No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/AP/65/VII/2017 0 2/2
5. Pencatatan rencana asuhan pasien harus dalam bentuk
SOAP (Subjective, Objective, Assesment, Planing) 6. Perintah rencana asuhan pasien harus ditulis kapan harus dilaksanakan dan siapa yang harus PROSEDUR melaksanakan 7. Apabila memerlukan pemeriksaan penunjang maka PPA menulis perintah tersebut dalam lembar CPPT termasuk indikasi mengapa diperlukan pemeriksaaan tersebut