A.Identitas Sekolah
B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik mempelajari Konsep dasar sejarah
2. Peserta didik mempelajari asal usul nenek moyang dan jalur rempah
3. Peserta didik memahami perkembangan kerjaan hindu-buddha
4. Peserta didik mempelajari Islamisasi diNusantara
H. Pemahaman Bermakna
Siswa mampu menilai dan mempelajari makna sejarah agar mampu dipahami untuk
kehidupan sehari hari.
I. Pertanyaan Pemantik
Cobalah Kalian memperhatikan Sejarah yang ada ditempat anda. Amati
bentuk peninggalan sejarah itu. Apa yang Kalian temukan? Apakah semua
peninggalan sejarah itu sama? Mengapa terdapat berbagai macam peninggalan yang
berbeda beda ?
J. Persiapan Pembelajaran
Guru mempersiapan laptop, speker dan alat pendukung lainya
Guru menyiapkan LKPD
Guru menyiapkan lembaran assesmen
K. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran 1
Materi : Pengantar ilmu sejarah
Kegiatan Awal 1. Mempersiapkan semua kebutuhan belajar
mengajar
2. Mempersilahkan siswa untuk berdoa
3. Siswa mempersiapkan buku dan kebutuhan
lainnya
Kegiatan Inti 1. Guru menerangkan konsep ilmu sejarah
2. Peserta didik dan guru saling bertukar fikiran
3. Peserta didik memahami pelajaran yang
disampaikan guru
4. Peserta didik menjelaskan pelajaran beserta
teman kelompok
Kegiatan Penutup 1. Setiap peserta didik mengerjakan asesmen yang
diberikan
2. Peserta didik mendengarkan kesimpulan materi
yang disampaikan oleh guru
Kegiatan pembelajaran 2
Materi : Asal usul nenek moyang dan jalur rempah diIndonesia
Kegiatan Awal 1. Mempersiapkan semua kebutuhan belajar
mengajar
2. Mempersilahkan siswa untuk berdoa
3. Siswa mempersiapkan buku dan kebutuhan
lainnya
Kegiatan Inti 1. Guru menerangkan Asal usul nenek moyang dan
jalur rempah diindonesia
2. Peserta didik dan guru saling bertukar fikiran
3. Peserta didik memahami pelajaran yang
disampaikan guru
4. Peserta didik menjelaskan pelajaran beserta
teman kelompok
5. Peserta didik menjawab pertanyaan yang ditanya
oleh guru
Kegiatan Penutup 1. Setiap peserta didik mengerjakan asesmen yang
diberikan
2. Peserta didik mendengarkan kesimpulan materi
yang disampaikan oleh guru
Kegiatan pembelajaran 3
Materi : Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
Kegiatan Awal 1. Mempersiapkan semua kebutuhan belajar
mengajar
2. Mempersilahkan siswa untuk berdoa
3. Siswa mempersiapkan buku dan kebutuhan
lainnya
Kegiatan Inti 1. Guru menerangkan masa kerajaan hindu-buddha
2. Peserta didik dan guru saling bertukar fikiran
3. Peserta didik memahami pelajaran yang
disampaikan guru
4. Peserta didik menjelaskan pelajaran beserta
teman kelompok
5. Peserta didik menjawab pertanyaan yang ditanya
oleh guru
6. Peserta didik menambahkan penjelasan guru atas
wawasan yang dia ketahui dari budaya kerajaan
hindu-buddha
Kegiatan Penutup 7. Setiap peserta didik mengerjakan asesmen yang
diberikan
8. Peserta didik mendengarkan kesimpulan materi
yang disampaikan oleh guru
Kegiatan pembelajaran 4
Kegiatan pembelajaran 4
L. Asesmen
1. ASESMEN DIAGNOSTIK (NON KOGNITIF)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi
emosi yang mereka rasakan seperti :
Gambar Emosi
Pertanyaan
1. Apa yang sedang
kamu rasakan saat ini?
2. Bagaimana perasaanmu
ketika belajar Sejarah?
2. ASESMEN KOGNITIF ( FORMATIF )
Bentuk Nilai
Nama Indikator yang Tindakan Setelah
No Nilai Ket
Peserta Belum Dikuasai Remedial Remedial
Ulangan
Didik
1
2
3
4
5
6
dst
Skor
No Aspek Penilaian
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a) Orisinilitas ide
b) Kemampuan menyusun outline
c) Kerangka pikir penyusunan outline
2 Pelaksanaan
a) Sistematika penulisan
b) Keakuratan sumber data dan teori
c) Kemampuan mengungkapkan masalah dalam tulisan
berdasarkan sumber
d) Kemampuan memberikan ide pemecahan masalah
e) Kemampuan mengungkap teori terkait dan penerapan pelaku
kegiatan ekonomi
3 Makalah
a) Kerapian penulisan sesuai kaidah
b) Kerapian format pengetikan sesuai kaidah yang baik
c) Penarikan Kesimpulan Akhir
Total Skor Akhir
Penjelasan Rubrik :
1. Kurang
2. Cukup
3. Sedang
4. Baik
5. Sangat Baik
Sinkronik : cara berfikir dalam melihat peristiwa sejarah dalam berbagai sudut pandang/aspek atau multi disiplin
ilmu
Diakronik : cara berfikir dalam melihat peristiwa sejarah sebagai keterjalinan antar waktu (periode)
Ideografis : cara berfikir yang melihat peristiwa sejarah bersifat unik, tidak berulang, dan tidak sama.
Kausalitas : cara berfikir dalam melihat peristiwa sebagai jalinan sebab akibat
Perubahan : cara berfikir yang berfokus pada pergantian aspek aspek tertentu masyarakat diantara satu periode
ke periode berikutnya atau disebut dengan periodisasi (pembabakan waktu).
Perkembangan : cara berfikir yang berfokus pada peningkatan mutu/kualitas dari aspek aspek masyarakat
diantara satu periode keperiode berikutnya atau berfikir kronologis
Sumber : segala jenis dokumen atau informasi yang digunakan untuk menemukan fakta sejarah. Sumber terdiri
dari sumber primer dan sekunder, dan juga terdiri dari saksi dan pelaku sejarah.
Kritik sumber : kegiatan untuk memastikan keaslian (otentitas) dan kepercayaan (kredibilitas) informasi yang
terdapat dalam suatu sumber. Kritik sumber terdiri dari kritik internal dan kritik eksternal.
Interpretasi : sudut pandang atau gagasan yang dimiliki dalam menafsirkan fakta dan mendeskripsikan pristiwa
masa lalu.
Historiografi : Menuliskan peristiwa sejarah berdasarkan sumber sumber yang dianggap falid menjadi sebuah
kisah sejarah. Penulisan sejarah tidak terlepas dalam sudut pandang penulis/sejarawan
Sifat Keterbukaan : sifat orang jawa yang terbuka terhadap budaya asing dan menerima budaya tersebut dengan
penyesuaian.
Sinkretisme : perpaduan ideologi antara ideologi lokal dan ideologi asing.
Akulturasi : perpaduan dua kebudayaan menjadi satu budaya, tetapi masing masing kebudayaan masih tampak
keasliannya.
Asimilasi : perpaduan dua kebudayaan menjadi satu budaya, dan budaya aslinya sudah tidak tampak lagi.
Perubahan struktur sosial-politik : perubahan dalam pranata sosial (sistem kekerabatan) dan pranata politik
(sistem pemerintahan) dari masyarakat kesukuan ke masyarakat kerajaan.
Kejeniusan/kemampuan local (local genius) : kemampuan masyarkat kerajaan mataram kuno dalam membangun
sebuah tempat peribadatan (Candi) yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai materian bangunan.
Sitem kepercayaan : Sebuah sistem yang diyakini masyarakat sebagai pedoman hidup.
Kerajaan Hindu : kerajaan yang menganut agama hindu
Kerajaan Buddha : kerajaan yang menganut agama Buddha
Pendekatan kolaboratif : Kerjasama individu dengan individu lain untuk mencapai tujuan dalam konteks sejarah,
tersebarnya agama islam karena adanya hubungan ekonomi antara pedagang islam dengan kalangan istana.
Pendekatan pesisir ke pedalaman : pola penyebaran islam yang bermula dari daerah pesisir ke daerah pedalaman.
Pesisir : daerah pantai, tempat para pedagang berlabuh dan berdagang, sehingga tempat tersebut menjadi
strategis.
Pedalaman : suatu daerah yanag terletak didaerah pedalaman, dekat dengan pantai selatan.
Pendekatan istana kerakyat jelata :
Pola penyebaran islam yang bermula dari pemimpin kemasyarakat biasa. Jika raja memerlukan agama tertentu
maka agama itu akan diikuti rakyatnya.
Keagungbinataraan : bahwa kekuasaan tidak boleh berbagi-bagi dan ada yang menyamainya.
Politik dualisme : gaya kepemimpinan sultan agung yang bersedia bekerjasama dibidang ekonomi dan sosial
dengan VOC, tetapi tidak ingin takhluk dibawah kekuasaan VOC.
Penelitian Sejarah : kegiatan penelitian dengan menggunakan metodologi sejarah (Pemilihan sumber,
kritik sumber, interpetasi, dan historigrafi)
Peristiwa lokal : peristiwa sejarah yang sifatnya kedaerahan atau lokal
Pra-aksara : ketika periode masyarakat yang belum mengenal tulisan.
Masa Hindu-Buddha : Fase kerajaan Hindu-Buddha
Masa Islam : Fase Penyebaran agama islam pada masa kerajaan
R. Daftar Pustaka
1. Amal.M.Adnan,KEPULAUAN REMPAH-REMPAH (Perjalanan Sejarah Maluku
Utara 1250 – 1950)
2. Burhanuddin.Safri,Dkk. SEJARAH MARITIM INDONESIA : MENELUSURI
JUWA BAHARI BANGSA INDONESIA DALAM PROSES INTEGRASI BANGSA
(Sejak Jaman Prasejarah hungga Abad XVII). (Semarang : Pusat Kajian Sejarah
dan Budaya Maritim Asia Tenggara Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro
Semarang Bekerjasama dengan Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non
Hayati Badan Riset Kelautan Perikanan (BRKP) Departemen Kelautan dan
Perikanan, 2003)
3. Kuntowijoyo, PENGANTAR ILMU SEJARAH, (Yogyakarta: Tiara Wacana,2018).
4. Kuntowijoyo, METODOLOGI SEJARAH (Jilid Kedua), (Yogyakarta:
Tiara Wacana,2003).
5. Kuntowijoyo, PENJELASAN SEJARAH (Historical Explanation), (Yogyakarta:
Tiara Wacana,2008).
6. Noor.Yusliani, Mansyur,MENELUSURI JEJAK-JEJAK MASA LALU INDONESIA,
7. Sokmono,R.Dr, PENGANTAR SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA 1,
(Yogyakarta : Kanisius, 1981)
8. Vlekke,BernardH.M,NUSANTARA(SejarahIndonesia),
(Jakarta:KPG(Kepustakaan Populer Gramedia,2016)