Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3 - Pertanian Budidaya Anggur

- Muhammad Azkiya Bahtsulkhoir


- Syera Rifani Hanapiah
- Dede Popon
- Ridha Fasca Nurfitriani Khaerunnisa
- Rizma Lugaysti Putri Kusnaeni
- Wulan Sundari

1. Pengertian Wilayah

Wilayah adalah permukaan bumi yang batas teritorialnya dibedakan antar wilayah satu
dengan wilayah lain berdasarkan karakteristik tertentu.

a. Wilayah mempunyai karakteristik pembeda, berupa fisik dan non-fisik.

- Wilayah fisik, yaitu wilayah yang dibatasi fisik yang ada di permukaan bumi, contohnya
ialah iklim dan fauna.

- Wilayah Non-fisik, yaitu wilayah yang dipengaruhi manusia atau faktor sosial, contohnya
ialah wilayah permukiman penduduk.

b. Wilayah dibedakan 2 jenis, yaitu wilayah formal dan fungsional.

- Wilayah formal, ialah pembagian wilayah yang didasarkan atas keseragaman/ homogenitas
pada kriteria tertentu yang menjadikan suatu wilayah berbeda dengan wilayah
lainnya. Kriteria tersebut dapat berupa kriteria fisik maupun kriteria sosial, dimana kriteria
fisik dapat berupa wilayah hutan bakau, wilayah beriklim tropis, wilayah kapur, wilayah
perkebunan teh dan lain sebagainya yang berhubungan dengan sifat alamiah. Ciri-ciri dari
wilayah formal adalah, homogen dan statis(bertahan)

- Wilayah fungsional, adalah wilayah yang dibagi berdasarkan kesamaan keterkaitan


fungsi. Wilayah fungsional mungkin tidak memiliki sifat fisik/sosial yang sama namun
memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat sehingga kerap dianggap sebagai satu
kesatuan, Contoh wilayah fungsional adalah wilayah pabrik dan Ibu Kota Jakarta. Ciri-ciri
dari wilayah fungsional adalah heterogen(berbeda-beda/beragam) dan dinamis(berubah-
ubah).

2. Pertanian Budidaya Anggur

Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam


keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman
anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Buah ini juga dikenal karena
mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai
metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit
lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah
anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah. Akan tetapi,
proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500
SM oleh bangsa Mesir. Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera
tersebar luas ke berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut
Hitam, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria. Penyebaran buah ini berkembang samakin
pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari dunia.

Pertanian Budidaya Anggur adalah kegiatan mengelola sumber daya alam berupa buah
anggur dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk menghasilkan
komoditas buah anggur. Lahan dari Pertanian Anggur termasuk ke dalam wilayah formal,
yaitu wilayah di permukaan bumi yang pada umumnya didasarkan pada kesamaan atau
homogenitas topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi yang terdapat di permukaan bumi.
Anggur mempunyai jenis yang beragam, walaupun begitu vegetasi anggur tetaplah sama.

Secara umum, tanaman anggur dapat tumbuh dengan baik di wilayah dataran rendah,
terutama di tepi-tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan. Angin yang
terlalu kencang kurang baik bagi anggur. Curah hujan rata-rata 800 mm per tahun. Dan
keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia/ bakal perbungaan yang tengah
berlangsung pada tanaman anggur serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit.
Sebaiknya sinar matahari yang banyak/udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif
dan pembuahannya. Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 derajat C dan suhu rata-rata
minimal malam hari 23 derajat C dengan kelembapan udara 75-80 %.

Tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah mengandung pasir, lempung berpasir, subur
dan gembur, banyak mengandung humus dan hara yang dibutuhkan. Derajat keasaman tanah
yang cocok untuk budidaya anggur adalah 7 (netral).
Anggur akan tumbuh baik bila ditanam antara 5–1000 m dpl atau di daerah dataran rendah.
Perbedaan ketinggian akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Anggur jenis
Vitis vinifera menghendaki ketinggian 1–300 m dpl (di atas permukaan laut). Jenis Vitis
labrusca menghendaki ketinggian 1–800 m dpl (di atas permukaan laut), dan sebagainya,
walaupun begitu, anggur juga bisa dikelola di wilayah dataran tinggi. Anggur akan tumbuh
dengan baik ketika terkena sinar matahari minimal enam jam per hari. Meski tidak terkena
sinar matahari langsung, anggur bisa tetap hidup, tetapi produktivitasnya akan lebih rendah.

Lahan pertanian anggur memiliki pusat pertumbuhan ekonomi yang menjadi daya tarik bagi
tenaga kerja yang bergerak di bidang pertanian untuk berpartisipasi dalam kegiatan pertanian
budidaya anggur, hal itu yang membuat lahan anggur termasuk ke klasifikasi wilayah formal
bersifat ekonomi yang cukup menjanjikan, anggur memiliki potensi untuk terus bertambah
menyesuaikan dengan umur tanaman. Semakin tua umur tanaman anggur, tingkat
produktivitasnya akan semakin meningkat. Dengan perawatan yang baik, satu tanaman
anggur bisa menghasilkan 20 kg sampai 30 kg dalam satu kali masa panen setiap 120 hari
atau 2 bulan sekali.

Budidaya tanaman anggur terdekat terdapat di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten
Majalengka. Tanaman anggur jenis brazil yang bisa dibilanh cukup langka di lahan 3.500
meter persegi tersebut dipenuhi ribuan bibit untuk memenuhi permintaan pasar, dengan harga
jual bibit mencapai Rp60.000 hingga jutaan, tergantung kondisi batang pohon dan ukuran
pohon serta pembuahan, hal ini terbukti bahwa pertanian budidaya anggur sangat
menjanjikan untuk dijadikan sebagai ladang perekonomian.

Wilayah pertanian budidaya anggur membawa pengaruh positif bagi warga sekitar, karena
dengan adanya wilayah tersebut membuka kesempatan kerja, banyaknya investasi yang
masuk dan laim sebagainya.

Banyak para petani yang bergantung kepada perkebunan anggur, dalam pelaksanaannya
perkebunan anggur kegiatannya saling berhubungan dengan pusat daerah bersangkutan yang
ditandai dengan adanya arus kegiatan transportasi dan komunikasi yang akhirnya menunjang
pertumbuhan dari setiap wilayah tersebut, hal ini terlihat sama seperti jenis wilayah
fungsional. Namun meskipun begitu, perkebunan anggur tetap termasuk ke wilayah formal
karena memiliki ciri-ciri vegetasi yang sama dan bersifat statis (membutuhkan waktu yang
lama untuk mengubah sifat utama dari wilayahnya).

Pertanyaan:

1. Mengapa wilayah pegunungan bisa dikategorikan sebagai wilayah formal?


Jawab:
karena di dalam pegunungan terdapat keseragaman vegetasi dan tempatnya statis atau
bertahan dalam jangka waktu yang lama, sehingga masuknya ke wilayah formal, berbeda
dengan wilayah fungsional yang sifatnya heterogen dan tidak bertahan lama, sangat jarang
pegunungan, perkebunan, pertanian atau hutan-hutan yang tidak bertahan lama.

2. Mengapa wilayah formal bisa dikatakan bersifat homogen?


Jawab:
Karena wilayah formal adalah suatu wilayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman atau
homogenitas tertentu. Oleh karena itu, wilayah formal sering juga disebut
dengan wilayah seragam. Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan
kriteria fisik atau alam ataupun kriteria sosial budaya.
1. Wilayah pegunungan kapur (karst)
2. Wilayah rawa-rawa
3. Wilayah hutan tropis
4. Wilayah beriklim tropis
5. Wilayah pegunungan
6. Wilayah vegetasi mangrove.

3. Mengapa wilayah Fungsional bisa dikatakan bersifat heterogen?


Jawab:
Wilayah fungsional merupakan wilayah yang secara fungsional memiliki keterkaitan antara
pusat pertumbuhan dengan daerah sekitarnya. Wilayah ini bersifat heterogen karena setiap
ruang yang saling berinteraksi ini memiliki fungsi yang berbeda. Wilayah pusat berfungsi
sebagai pusat dari segala aktivitas masyarakat, sedangkan wilayah sekitarnya berfungsi
sebagai penyokongnya.

4. Apa saja yang termasuk ke dalam wilayah fungsional?


Jawab:
- Wilayah Jabodetabek
- Wilayah industri tekstil
- Wilayah pabrik
- Wilayah sekolah
- Wilayah kampus
- Wilayah pertokoan

5. Mengapa di setiap wilayah iklim dan fauna berbeda-beda?


Jawab:
iklim dan fauna disetiap wilayah berbeda beda. Perbedaan iklim di setiap wilayah karena
dipengaruhi dan tergantung oleh letak astronomi(garis bujur,garis lintang), lereng, ketinggian,
jarak ke laut, kondisi awan, kondisi tutupan vegetasi sampai anomali cuaca. Sedangkan
perbedaan fauna di setiap wilayah, dipengaruhi oleh faktor klimatik(iklim), edafik(tanah),
morfologi dan biotik.

6. Bagaimana iklim di pegunungan dan mengapa wilayah bisa mempengaruhi iklim di sana.
Jawab:
Iklim di wilayah pegunungan adalah sejuk. Ada beberapa hal yang membuat iklim suatu
wilayah yang satu dengan yang lain berbeda. Hal ini dikarenakan sinar matahari ke tiap
wilayah tidak sama. Sinar matahari ditentukan oleh lintang suatu wilayah serta posisinya
terhadap ekuator atau garis khatulistiwa. Bumi di bagian wilayah khatulistiwa lebih banyak
menerima matahari, sedangkan wilayah di pegunungan cenderung lebih sejuk.

7. Apa pengaruh wilayah bagi keberagaman flora dan fauna? Jelaskan.


Jawab:
Faktor wilayah mengacu pada kondisi tanah pada suatu wilayah. Setiap wilayah memiliki
kondisi tanah yang berbeda, hal itu berpengaruh secara langsung terhadap kesuburan
tanaman dan juga keberlangsungan kehidupan hewan-hewan yang tersebar di seluruh dunua.

8. Mall termasuk ke dalam jenis wilayah? Jelaskan.


Jawab:
Mall termasuk ke jenis wilayah fungsional karena mall berada dipusat kota, wilayah ini lebih
menekankan pada keterkaitan atau hubungan antar pusat kegiatan di beberapa kawasan, dan
alasan yang paling mendasar adalah karena kebutuhan para masyarakat bergantung pada
mall, sehingga bisa dikatakan muncul ketergantungan di antara wilayah tersebut. 

9. Apa saja wilayah formal yang bersifat ekonomi?


Jawab:
- Wilayah industri.
- Wilayah pertanian.
- Wilayah perkebunan.

10. Apa saja wilayah fungsional yang bersifat ekonomi?


- Wilayah toko serba ada
- Wilayah Bank
- Wilayah Metropolitan/perkotaan

Kesimpulan:

Jadi dapat disimpulkan bahwasanya wilayah adalah permukaan bumi yang batas teritorialnya
dibedakan antar wilayah satu dengan wilayah lain berdasarkan karakteristik tertentu. Wilayah
dibedakan menjadi 2, yaitu wilayah formal dan fungsional. Setiap wilayah memiliki banyak
potensi ekonomi, salah satunya adalah wilayah formal berupa pertanian anggur yang biasanya
tumbuh di wilayah dataran rendah maupun dataran tinggi.

Anda mungkin juga menyukai