Anda di halaman 1dari 2

Nama: Devi Trianingsih

Nim : 19612010301945

Kelas: Manajemen 6 C

CIPUTRA

Ciputra yang memiliki nama asli Tjie Tjin Hoan merupakan pengusaha
sukses yang menguasai beberapa properti di Indonesia yaitu Jaya Group,
Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Perjalanan bisnis Ciputra tentu tidaklah
mudah. Beliau bukan berasal dari keluarga yang bergelimbang harta. Ia harus
mengalami perjuangan hidup yang sangat berat sejak kecil. Ia harus membantu
ibunya berjualan kue karena sang ayah ditangkap oleh pasukan bersenjata tidak
dikenal karena dituduh sebagai mata-mata Belanda.

Kondisi tersebut tidak mengurangi niatnya untuk menjadi pengusaha


sukses di indonesia. Beliau berusaha keras dalam pendidikan hingga akhirnya
berhasil lulus dari jurusan Arsitetur ITB. Setelah kelulusanya, ia memutuskan
pindah ke jakarta dan mencoba mendirikan bisnis bidang konsultan arsitektur
bersama rekannya dinamakan PT. Daya Cipta. Usaha itu membuahkan hasil, ia
dan rekanya berhasil mendapat proyek besar oleh pemerintah Jakarta.

Proyek tersebut antara lain adalah pembangunan kota mandiri bintaro jaya,
taman impian jaya ancol, pusat perbelanjaan, dan beberapa proyek lainya. Saat ini,
sudah banyak proyek properti besar yang diselesaikan oleh bapak ciputra di
beberapa kota di indonesia. Ia sangat handal dalam menghimpun sumber daya
yang ada menjadi kekuatan bisnis raksasa. Grup Jaya yang didirikan tahun 1961
dengan modal Rp. 10 juta, kini memiliki total aset sekitar Rp. 5 trilyun.

Dengan didukung kemampuan lobinya, Ciputra secara bertahap juga


mengembangkan jaringan perusahaannya di luar Jaya, yakni Grup Metropolitan,
Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong Damai, dan yang terakhir adalah Grup
Ciputra.
Nama : Devi Trianingsih

Nim : 19612010301945

Kelas : Manajemen 6 C

KOPI KENANGAN

Selain Edward Tirtanata, kopi kenangan turut didirikan oleh James


Pranoto dan cynthia chaerunnisa pada tahun 2017. Mereka menargetkan celah di
pasar indonesia, antar kopi mahal yang disajikan di coffee-chain internasional dan
kopi instan murah dijual di banyak warung. Dengan memanfaatkan teknologi
untuk meningkatkan pengalaman pengguna, serta meningkatkan kelincahan bisnin
dengan strategi online to offline.

Melalui metode tersebut, kopi kengan berhasil berkembang pesat. Kini


mereka telah memiliki sekitar 3,000 staf di lebid dari 600 gerai di 45 kota di
indonesia. Selama pandemi, kopi kenangan membuktikan kemampuan
beradaptasi. Langkat ini ditempuh dengan menjalankan strategi-strategi baru,
seperti menerapkan sistem contactless booking requets. Penerimaan yang cukup
baik dari kalangan masyarakat terhadap produk kopi berkonsep grab and go
membuat industri ini ramai pemain.

Konsep grab and go sendiri memang sangat bergantung pada keberadaan


gerai, kendati tidak sedikit yang hanya dijadikan tepat produksi tanpa memiliki
tempat untuk dine-in. Untuk itu starup seperti kopi kengangan memang asset-
heavy, dalam melakukan akselerasi bisnis secara signifikan mereka membutuhkan
investasi besar

Kopi kenangan mengumumkan telah menutup putaran pertama untuk


pendanaan seri c senilai $96 juta atau setara dengan 1,3 triliun rupiah. Dengan
tambahan dana investi ini, perusahaan turut mengumumkan bahwa telah mencapai
tonggak “unicorn” atau berevaluasi lebih dari $1 miliar. Kopi kenangan menjadi
unicorn pertama untuk bisnis new retail.

Anda mungkin juga menyukai