Anda di halaman 1dari 29

WORLDWIDE ACCOUNTING

DIVERSITY

by Team AKIN STIEK


Apa itu keanekaragaman akuntansi
dunia ?
Contoh keanekaragaman dan perbedaan aturan
akuntansi dan laporan keuangan :

Akuntansi Goodwill

 AS - goodwill tidak diamortisasi, tetapi diturunkan


nilainya hanya jika tidak lagi memiliki nilai .

 Jepang dan Korea - goodwill diamortisasi selama masa


manfaatnya tidak lebih dari dua puluh tahun.
Revaluasi aset

 AS – melakukan revaluasi dimasa akan


datang untuk aktiva tetap umumnya tidak
diperbolehkan .

 Uni Eropa – perusahaan publik bebas untuk


memilih antara dua metode yang berbeda
untuk menilai aset mereka
Akuntansi untuk inflasi

 AS (dan banyak negara lainnya) - laporan


keuangan tidak disesuaikan dengan inflasi .

 Negara-negara Amerika Latin - mengalami


inflasi yang signifikan, sehingga laporan
keuangan harus disesuaikan dengan
perubahan yang disebabkan oleh inflasi
Fakta adanya keragaman dalam akuntansi
internasional

Form 20-F
 Diatur oleh SEC untuk perusahaan yang
menggunakan non-U.S. GAAP
 Adanya rekonsiliasi net income dan ekuitas pemegang
saham dari selain GAAP ke U.S. GAAP
Masalah yang ditimbulkan keragaman
akuntansi
Laporan keuangan konsolidasi
 Perusahaan Multinasional sering memiliki anak
perusahaan di banyak negara.
 Akuntansi yg dicatat dalam local GAAP dan mata uang
lokal harus diubah kedalam (i.e., consolidated) U.S. GAAP.
 Membutuhkan konversi dari lokal ke dalam U.S. GAAP
 Membutuhkan translasi dari local ke mata uang negara
induk
Kesulitan akses ke pasar modal asing

 Perusahaan seringkali harus keluar dari


negara asal mereka untuk mengakses
pembiayaan .
 Peningkatan modal asing sering kali
memerlukan rekonsiliasi untuk
memenuhi aturan akuntansi yang
berbeda atau untuk memenuhi
kebutuhan investor dan kreditur
Laporan keuangan yang tidak dapat
dibandingkan

 Aturan akuntansi sering berbeda antara negara .

 Investor internasional perlu membuat rekonsiliasi


atau penyesuaian atas laporan keuangan mereka.

 Investor internasional juga harus menghadapi


pengungkapan pada tingkat yang berbeda, kualitas
standar akuntansi, dan kualitas audit .
Faktor lingkungan yang mengarahkan
keanekaragaman
Sistem hukum – Common Law
 Memiliki undang-undang yang relatif lebih sedikit dan lebih
interpretasi oleh pengadilan untuk menerapkan undang-undang
untuk situasi tertentu
 Mengarah pada penciptaan preseden atau hukum kasus

 Ditemukan paling sering di Inggris dan negara-negara berbahasa


Inggris lainnya
 Sumber aturan akuntansi cenderung untuk organisasi non-
pemerintah
Faktor lingkungan yang mengarahkan
keanekaragaman
Sistem hukum – Code Law
 Relatif lebih bersifat pada sistem hukum
 Banyak ditemukan di negara-negara non berbahasa Inggris
 Aturan akuntansi di negara-negara ini cenderung disahkan
oleh pembuat aturan (yaitu, sumbernya adalah
pemerintah)
 Kurang spesifik, sehingga sumber lain diperlukan untuk
memberikan panduan.
Faktor lingkungan yang mengarahkan
keanekaragaman
Perpajakan

 AS - penghasilan kena pajak (taxable income) dan


book income umumnya sangat berbeda.
 Jerman - aturan yang mengatur penghasilan kena
pajak (taxable income) dan book income cenderung
sama, yang umumnya menghasilkan akuntansi yang
lebih konservatif
 Pajak tangguhan (deferred taxes) merupakan
permasalahan yang kurang dibahas dalam negara code
law
Faktor lingkungan yang mengarahkan
keanekaragaman Akuntasi
Penyedia pembiayaan

 Banyak negara yang sumber modal utamanya adalah


keluarga, bank, dan pemerintah .
 Akuntansi dan pengungkapan di negara-negara
tersebut cenderung kurang penting .
 Di Amerika Serikat dan Inggris penyedia pembiayaan
adalah pemegang saham yang beragam, sehingga
akuntansi dan pengungkapan dalam laporan
keuangan menjadi lebih penting
Faktor lingkungan yang mengarahkan
keanekaragaman Akunting
Inflasi
 Beberapa negara memiliki historis dengan tarif inflasi yang
tinggi .
 Akuntansi di negara-negara ini sering membutuhkan
penyesuaian untuk mengimbangi dampak inflasi .
 Hal ini biasa terjadi di negara-negara Amerika Latin.
 Mengingat tingkat inflasi yang rendah di AS, maka
akuntansi inflasi tidak diperlukan
Faktor lingkungan yang mengarahkan
keanekaragaman
Hubungan politik dan ekonomi
 Hubungan politik dan ekonomi cenderung membuat berbagi informasi
menjadi lebih mudah.
 Negara yang memiliki ikatan sering memiliki sistem akuntansi yang sama,
seperti Perancis dan bekas koloni di Afrika Barat.
Korelasi faktor
 Intinya korelasi tersebut ada di antara berbagai macam faktor-faktor.

 Negara dengan code law cenderung menghubungkan perpajakan dengan


laporan akuntansi dan kurang bergantung pada pembiayaan pemegang saham
.
Pengelompokkan sistem laporan
keuangan
Akuntansi Cluster
Faktor lingkungan yang berhubungan dengan keragaman akuntansi
telah digunakan untuk mengidentifikasi tiga cluster dasar :
Penyajian wajar / model pengungkapan penuh
 Berorientasi pada kebutuhan informasi dari investor dan kreditor

 Paling banyak diigambarkan di Amerika dan Inggris


Pengelompokkan sistem laporan keuangan

Model kepatuhan hukum

 Akuntansi sangat dipengaruhi oleh peraturan pajak


dan kebutuhan pemerintah
 Umumnya ditemukan di benua Eropa dan negara-
negara code law seperti Jepang
 Bank adalah sumber utama pembiayaan
Pengelompokkan sistem laporan keuangan

Model penyesuaian inflasi

 Mirip dengan pendekatan kepatuhan hukum

 Dibedakan oleh kebutuhan akan penyesuaian untuk


mengurangi dampak inflasi

 Banyak ditemukan di Amerika Selatan


Nobes’ judgmental classification

 Berfokus pada penyajian wajar / pengungkapan penuh


dan cluster kepatuhan hukum
 Mempertimbangkan kebutuhan utama dari pengguna
informasi
 Mempertimbangkan sumber utama aturan akuntansi

 Mengklasifikasikan negara menjadi enam kelompok


yang berbeda
Menurut Nobes (journal of business finance and
accounting), Faktor-faktor yang membedakan sistem
akuntansi :

 Tipe pemakai keuangan yang di publikasikan


 Tingkat kepastian hukum
 Peraturan pajak dalam pengukuran
 Tingkat konservatisme
 Tingkat ketaatan penerapan dalam historical cost
 Praktek konsolidasi
 Kemampuan untuk memperoleh provisi
 Keseragaman antar perusahaan dalam menerapkan
peraturan.
Pengaruh budaya dalam laporan keuangan
Budaya secara luas dianggap mempengaruhi sistem pelaporan
keuangan . Lima dimensi budaya Hofstede adalah skema yang paling
umum digunakan untuk membahas pengaruh budaya.

Dimensi budaya Hofstede yang memepengaruhi bisnis

 Individualisme vs kolektivisme

 Power distance (jangkauan kekuasaan)

 Uncertainty avoidance (penghindaran ketidakpastiaan )

 Maskulinity

 Long-term Orientation (orentasi jangka panjang)


Pengaruh budaya dalam laporan keuangan

Hofstede’s Cultural Dimensions

Individualisme vs kolektivisme
 Mengarah pada kurangnya hubungan sosial

 Kolektivisme menunjukan kuatnya hubungan sosial


Pengaruh budaya dalam laporan keuangan

 Power distance – Tingkat sejauh mana suatu

kekuasaan diterima secara merata didalam suatu


institusi atau organisasi maupun antara institusi
sosial dan organisasi lainnya.

 Uncertainty avoidance – derajat dimana anggota

masyarakat merasa terancam oleh ketidakpastian


atau situasi yang tidak diketahui.
Pengaruh budaya dalam laporan keuangan

 Maskulinity – Penekanan pada nilai maskulin


tradisional atas pencapaian dan kinerja,
maskulin berpasangan dengan nilai feminin atas
hubungan kekerabatan dan kepedulian
 Long-term Orientation – Sejauh mana
masyarakat menghargai ketekunan, ketertiban
dan menghormati tradisi yang ada.
Pengaruh budaya dalam laporan keuangan

Gray’s Accounting Values

1. Profesionalisme vs statutory control

2. Uniformity vs flexibility

3. Conservatisme vs optimisme

4. Secrecy vs tranparancy
Pengaruh budaya dalam laporan keuangan

Profesionalisme Vs Statutory Control


 Profesionalisme mencerminkan pertimbangan profesi
secara indidvidu dan perlindungan diri sendiri atas
profesi (Inggris & US)
 Kontrol hukum (Statutory Control) berfokus pada
kepatuhan hukum dan kontrol legislatif profesi
(benua eropa)
Pengaruh budaya dalam laporan keuangan

Uniformity vs Flexibility

 Uniformity lebih mengarah pada metode akuntansi


yang distandarisasi (UK)

 Fleksisbilitas mencerminkan keragaman praktek


akuntansi untuk berbagai jenis perusahaan yang
berbeda (US)
Pengaruh budaya dalam laporan keuangan

Conservatisme vs optimisme

 Konservatisme mengarah kepada peringatan dan


kehati-hatian (Jerman)

 Optimisme lebih menekankan kepada presentasi


yang wajar.
Pengaruh budaya dalam laporan keuangan
Secrecy Vs Tranparancy

 Secrecy mencerminkan pada pengungkapan informasi


yang minimal (negara yang pendanaan didominasi
oleh bank atau keluarga).

 Tranparansi mencerminkan pengungkapan yang


terbuka dan penuh.
SELESAI

Referensi :
Int Acc, Doupnik, Perera
Akt int, Eko Suwardi
Int Acc, Frederick Choi

Anda mungkin juga menyukai