Anda di halaman 1dari 34

Chapter 5

Audit 1
Perencanaan
Audit
Client’s Business, Risk, and
Risk of Material Misstatement

©2012 Pearson Education, Auditing 14/e, Arens/Elder/Beasley 8-2


Accept Client and Perform Initial
Audit Planning (1 of 3)
 Initial audit planning involves four things that should
be done early in the audit:
Decides whether to accept a new client or
continue serving an existing one
Identifies why the client wants or needs an audit
Obtains an understanding with the client about
the terms of the engagement
Develops the overall strategy for the audit
Accept Client and Perform Initial
Audit Planning (2 of 3)
 Client Acceptance and Continuance
New client investigation:
Investigate the company to determine its
acceptability
New (successor) auditor is required by
auditing standards to communicate with the
predecessor auditor
Continuing clients:
Evaluate existing clients annually to determine
whether there are reasons for not continuing
to do the audit
KOMUNIKASI DENGAN AUDITOR PENDAHULU (communicate with Auditor
predecessor)

 Auditor pengganti adalah auditor yang sedang mempertimbangkan


untuk menerima perikatan untuk mengaudit laporan keuangan, namun
belum melakukan komunikasi dengan auditor pendahulu. Auditor
pengganti harus meminta keterangan yang spesifik dan masuk akal
kepada auditor pendahulu mengenai masalah-masalah yang menurut
keyakinan auditor pengganti akan membantu dalam memutuskan
penerimaan atau penolakan perikatan.
Dalam hal penerimaan penugasan :
Mengharuskan auditor pengganti mengambil
inisaitif untuk komunikasi dengan auditor
pendahulu dengan cara :
Lisan
Tertulis
Dilakukan dengan persetujuan klien
Permintaan keterangan pada Auditor Terdahulu
Hal-hal yang dimintakan keterangan harus mencakup:
a. Informasi yang kemungkinan berkaitan dengan integritas manajemen.
b. Ketidaksepakatan dengan manajemen mengenai penerapan prinsip akuntansi,
prosedur audit, atau soal-soal signifikan yang serupa.
c. Komunikasi dengan komite audit atau pihak lain dengan kewenangan dan tanggung
jawab setara tentang kecurangan, unsur pelanggaran hukum oleh klien, dan
masalah-masalah yang berkaitan dengan pengendalian intern.
d. Pemahaman auditor pendahulu tentang alasan penggantian auditor.
Accept Client and Perform Initial
Audit Planning (3 of 3)
 Identify Client’s Reasons for Audit
Auditor’s acceptable audit risk may be affected
by the client’s reasons for audit
 Obtaining and Understanding with the Client
Auditing standards require that auditors obtain
an understanding with the client in an
engagement letter
 Develop Overall Audit Strategy
Develop and document a preliminary audit
strategy that sets the scope, timing, and
direction of the audit and that guides the
Pelaksanaan Prosedur Analitik
 Prosedur analitis adalah evaluasi informasi keuangan yang
dibuat dengan mempelajari hubungan yang logis antar data
keuangan maupun non keuangan. meliputi pembandingan
jumlah-jumlah yang tercatat atas harapan yang dikembangkan
oleh auditor.
Penggunaan Prosedur Analitik

Digunakan
Perencana
an audit

Prosedur Digunakan
Diguakan
sebagai
analitik dalam
review
Pengujian yang
yang menyeluruh
substantif
Pengertian Prosedur Analitik
 Prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat
atau ratio yang dihitung dari jumlah-jumlah yang tercatat,
dibandingkan dengan harapan yang dikembangkan oleh
auditor.Auditor mengembangkan harapan tersebut dengan
mengidentifikasi dan menggunakan hubungan yang masuk akal, yang
secara pantas diharapkan terjadi berdasarkan pemahaman auditor
mengenai klien dan industrinya.
Prosedur Analitik
 Berikut ini adalah contoh sumber informasi yang digunakan dalam
mengembangkan harapan:
a. Informasi keuangan periode sebelumnya yang dapat diperbandingkan
dengan memperhatikan perubahan yang diketahui.
b. Hasil yang diantisipasikan, misalnya anggaran atau prakiraan termasuk
ekstrapolasi dari data interim atau tahunan.
c. Hubungan antara unsur-unsur informasi keuangan dalam satu periode.
d. Informasi industri bidang usaha Mien, misalnya informasi laba bruto.
e. Hubungan informasi keuangan dengan informasi nonkeuangan yang
relevan.
Contoh Prosedur Analitis
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal

SA 319 menyatakan bahwa pengendalian Internal ( Internal Control )


adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi,
manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang
untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan
pencapaian tujuan dalam kategori :
 Keandalan laporan keuangan
 Efektifitas dan efisiensi operasi

 Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku


Komponen dan fungsi Pengendalian
Internal
 Komponen pengendalian internal menurut ISA 315 antara lain:
 1. Lingkungan pengendalian (control environment)
Lingkungan pengendalian mencakup fungsi tata kelola dan manajemen,
serta sikap, kesadaran dan tindakan pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola dan manajemen atas pengendalian internal entitas dan
pentingnya pengendalian tersebut dalam entitas.
 2. Proses penilaian risiko (risk assessment)
Proses penilaian entitas membentuk basis bagi manajemen untuk
menentukan bagaimana risiko dikelola. Jika proses sudah tepat dengan
kondisinya, termasuk sifat, ukuran dan kompleksitas entitas, maka hal ini
membantu auditor dalam mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian
material.
Komponen Pengendalian Internal
 3.Sistem informasi (information system)
Auditor harus memperoleh pemahaman tentang sistem informasi, termasuk proses bisnis yang
terkait, yang relevan dengan pelaporan keuangan. Sistem informasi ini seperti sistem informasi
akuntansi dalam perusahaan. Sistem informasi yang berkualitas akan berdampak pada
kebijakan yang tepat bagi manajemen.
 4. Aktivitas pengendalian (control activities)
Auditor harus memahami tentang aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit agar
dapat menilai risiko kesalahan penyajian material pada tingkat asersi dan merancang
prosedur audit yang lebih responsive terhadap risiko yang dinilai.
 5. Pemantauan (monitoring) terhadap pengendalian
Pemantauan terhadap pengendalian merupakan suatu proses untuk menilai efektivitas
pelaksanaan pengendalian secara berkala dan tepat waktu, serta melakukan perbaikan jika
diperlukan. Aktivitas pemantauan oleh manajemen dari komunikasi eksternal seperti keluhan
Tujuan menilai Pengendalian Internal

1. Dampak kelemahan pengendalian internal pada kemungkinan


salah saji material dalam laporan keuangan.
2. Kerentanan aset terhadap kerugian atau kecurangan.
3. Objektivitas dan kompleksitas dalam menentukan dalam
menentukan angka estimasi seperti nilai wajar atas aset.
4. Volume kegiatan yang sudah atau akan terjadi dalam saldo
akun, atau jenis atau jenis transaksi yang terekspos oleh
kelemahan pengendalian intern.
5. Pentingnya pengendalian internal dalam proses pelaporan
keuangan.
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal
 Pemahaman atas bisnis klien
SA 318. 02 auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis yang
cukup untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi dan memahami
peristiwa, transaksi, dan praktik, yang menurut kepentingan auditor ,
kemungkinan berdampak signifikan atas laporan keuangan atau atas
alporan pemeriksaan atau laporan audit.
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal

Pemerolehan Pengetahuan
 Sebelum menerima suatu perikatan
 Setelah menerima perikatan
 Untuk perikatan lanjutan
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal
 Gambaran dan Karakteristik kecurangan
Meskipun kecurangan merupakan konsep hukum yang luas,
kepentingan auditor berkaitan secara khusus ke tindakan kecurangan
yang berakibat terhadap salah saji material dalam laporan keuangan.
Faktor yang membedakan antara kecurangan dan kekeliruan adalah
apakah tindakan yang mendasarinya.
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal
 Gambaran dan Karakteristik kecurangan

Ada dua tipe salah saji yang relevan dengan pertimbangan auditor
tentang kecurangan dalam audit atas laporan keuangan.
 salah saji yang timbul sebagai akibat dari kecurangan dalam pelaporan
keuangan.
 kecurangan yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aset.
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal

 Unsur tindak AUDITOR MENEMUAN


melawan hukum PELANGGARAN HUKUM

SA 317 paragraf
10
MEMINTA KETERANGAN DARI
PIHAK MANAJEMEN

MEMINTA KETERANGAN DARI


PIHAK MANAJEMEN

PENERAPAN PROSEDUR TAMBAHAN


Dampak Unsur Tindak Pelanggaran Hukum : SA
317 Par 18-21
 Tindak pelanggaran material dan belum dipertanggungjawabkan wajar dengan
pengecualian. Atau bisa memberikan pendapat tidak wajar tergantung tingkat
materialitas.
 Jika auditor dihalangi oleh klien untuk mendapatkan bukti maka auditor harus
menyatakan tidak memberi pendapat.
 Jika klien menolak sebagaimana telah dijelaskan di paragraf 18 dan 19, auditor harus
menarik diri dari perikatan dan harus menjelaskan alasan penarikan diri secara
tertulis kepada komite audit dan dewan komisaris.
 Apabila tindakan hukum tidak disebabkan oleh klien dan dari pihak luar maka audit
harus mempertimbangkan
KEBUTUHAN AKAN SUPERVISI

instruksi

konsolidasi informasi

review
PENETAPAN RESIKO SALAH SAJI MATERIAL DAN DESAIN
PROSEDUR AUDIT
Audit harus secara khusus menaksir risiko salah saji
material dalam laporan keuangan sebagai akibat
dari kecurangan dan harus mempertimbangkan
taksiran risiko ini dalam mendesain prosedur audit
yang akan dilaksanakan. Dalam melakukan
penaksiran ini, auditor harus mempertimbangkan
faktor risiko kecurangan yang berkaitan dengan
baik salah saji yang timbul sebagai akibat
kecurangan dalam pelaporan keuangan maupun
salah saji yang timbul dari perlakuan tidak
semestinya terhadap aktiva untuk setiap golongan
yang bersangkutan.
2 hal utama yang dipertimbangkan Auditor
 Konsep materialitas
berkaitan dengan seberapa besar salah saji yang terdapat dalam
asersi dapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan
tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit
berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah
pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah
saji material.
PENETAPAN RESIKO SALAH SAJI MATERIAL DAN DESAIN
PROSEDUR AUDIT

Biaya &
manfaat

Konsep Konsep
materialitas resiko audit

Laporan Saldo akun Audit Audit


keuangan keseluruhan Individual

Anda mungkin juga menyukai