Audit 1
Perencanaan
Audit
Client’s Business, Risk, and
Risk of Material Misstatement
Digunakan
Perencana
an audit
Prosedur Digunakan
Diguakan
sebagai
analitik dalam
review
Pengujian yang
yang menyeluruh
substantif
Pengertian Prosedur Analitik
Prosedur analitik meliputi perbandingan jumlah-jumlah yang tercatat
atau ratio yang dihitung dari jumlah-jumlah yang tercatat,
dibandingkan dengan harapan yang dikembangkan oleh
auditor.Auditor mengembangkan harapan tersebut dengan
mengidentifikasi dan menggunakan hubungan yang masuk akal, yang
secara pantas diharapkan terjadi berdasarkan pemahaman auditor
mengenai klien dan industrinya.
Prosedur Analitik
Berikut ini adalah contoh sumber informasi yang digunakan dalam
mengembangkan harapan:
a. Informasi keuangan periode sebelumnya yang dapat diperbandingkan
dengan memperhatikan perubahan yang diketahui.
b. Hasil yang diantisipasikan, misalnya anggaran atau prakiraan termasuk
ekstrapolasi dari data interim atau tahunan.
c. Hubungan antara unsur-unsur informasi keuangan dalam satu periode.
d. Informasi industri bidang usaha Mien, misalnya informasi laba bruto.
e. Hubungan informasi keuangan dengan informasi nonkeuangan yang
relevan.
Contoh Prosedur Analitis
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal
Pemerolehan Pengetahuan
Sebelum menerima suatu perikatan
Setelah menerima perikatan
Untuk perikatan lanjutan
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal
Gambaran dan Karakteristik kecurangan
Meskipun kecurangan merupakan konsep hukum yang luas,
kepentingan auditor berkaitan secara khusus ke tindakan kecurangan
yang berakibat terhadap salah saji material dalam laporan keuangan.
Faktor yang membedakan antara kecurangan dan kekeliruan adalah
apakah tindakan yang mendasarinya.
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal
Gambaran dan Karakteristik kecurangan
Ada dua tipe salah saji yang relevan dengan pertimbangan auditor
tentang kecurangan dalam audit atas laporan keuangan.
salah saji yang timbul sebagai akibat dari kecurangan dalam pelaporan
keuangan.
kecurangan yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aset.
Pertimbangan Akan Pengendalian Internal
SA 317 paragraf
10
MEMINTA KETERANGAN DARI
PIHAK MANAJEMEN
instruksi
konsolidasi informasi
review
PENETAPAN RESIKO SALAH SAJI MATERIAL DAN DESAIN
PROSEDUR AUDIT
Audit harus secara khusus menaksir risiko salah saji
material dalam laporan keuangan sebagai akibat
dari kecurangan dan harus mempertimbangkan
taksiran risiko ini dalam mendesain prosedur audit
yang akan dilaksanakan. Dalam melakukan
penaksiran ini, auditor harus mempertimbangkan
faktor risiko kecurangan yang berkaitan dengan
baik salah saji yang timbul sebagai akibat
kecurangan dalam pelaporan keuangan maupun
salah saji yang timbul dari perlakuan tidak
semestinya terhadap aktiva untuk setiap golongan
yang bersangkutan.
2 hal utama yang dipertimbangkan Auditor
Konsep materialitas
berkaitan dengan seberapa besar salah saji yang terdapat dalam
asersi dapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan
tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit
berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah
pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah
saji material.
PENETAPAN RESIKO SALAH SAJI MATERIAL DAN DESAIN
PROSEDUR AUDIT
Biaya &
manfaat
Konsep Konsep
materialitas resiko audit