Harmonisasi Standarisasi
Tetapi mengakomodasi Lebih sukar untuk
beberapa perbedaan dimplemenatasikan
Jauh lebih fleksibel dan secara internasional
terbuka
Harmonisasi Standarisasi
Standar akuntansi (yg berkaitan dgn
pengukuran dan pengungkapannya)
Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-
perusahaan publik terkait dengan penawaran
surat berharga dan pencatatan pada bursa
efek,dan
Standar audit
Manfaat harmonisasi :
Mempercepat integrasi pasar modal global
dan mempermudah lintas batas pasar saham
Memfasilitasi merger dan akuisisi
internasional.
Mengurangi ketidakpastian investor dan biaya
modal.
Mengurangi biaya pelaporan keuangan.
Lebih mudah dan biaya yang efektif dalam
adopsi standar kualitas tinggi oleh negara-
negara berkembang.
Lebih mudah untuk mentransfer staf
akuntansi secara internasional
Kerugian :
Learning Objective 4
A principles-based approach
Learning Objective 4
IASB Framework
Dibuat untuk membangun standar
akuntansi secara sistematis
Menyajikan dasar penyajian laporan
keuangan yang sesuai dengan IFRS
Mirip dengan hubungan antara
laporan keuangan US GAAP dan
Kerangka Konseptual FASB
Learning Objective 5
IASB Framework
Sasaran dan yang asumsi mendasari laporan
keuangan
Karakteristik kualitatif informasi
Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-
unsur dalam laporan keuangan
Konsep modal dan pemeliharaan modal
Learning Objective 5
IASB Framework
Sasaran utama adalah untuk menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan
Asumsi yang mendasari termasuk Accrual
basis (dasar akrual) dan going concern
(kelangsungan hidup).
Learning Objective 5
Qualitative characteristics of information
Learning Objective 5
Qualitative characteristics of
information
Learning Objective 5
Elements of Financial Statements
Definition – assets, liabilities, and other
financial statement elements are defined.
Recognition – guidelines as to when to
recognize revenues and expenses.
Measurement – various bases are allowed:
historical cost, current cost, realizable value,
and present value.
Learning Objective 5
Concepts of capital maintenance
Financial capital maintenance
Physical capital maintenance
Learning Objective 5
Phases:
Objectives and qualitative characteristics
Elements and recognition
Measurement
Reporting entity
Presentation and disclosure
Purpose and status
Application to not-for-profits
Finalization
Learning Objective 5
Proposed Changes:
Keputusan – tujuan yang berguna termasuk dalam
memberikan informasi yang relevan untuk menilai
kepengurusan (sebenarnya dua tujuan paralel
dengan penekanan yang berbeda )
Pendekatan Stakeholder ( vs US pendekatan
kerangka kerja - pemegang saham ) - pengguna
lainnya selain penyedia modal yang diakui
Aset entitas = sumber daya ekonomi saat ini yang ,
melalui hak berlaku atau cara lain , entitas memiliki
akses atau dapat membatasi akses orang lain ‘
Penekanan pada nilai wajar pengukuran dalam IFRS
– harga yang dihasilkan sebagai dasar pengukuran,
atau , jika tidak – dikembangkan panduan
tambahan
Learning Objective 5
Provides guidance for first time adoption.
Much used in 2005, particularly in EU.
Requires compliance with all effective IFRS.
Allows exemptions when costs deemed to
outweigh benefits.
Learning Objective 6
Evidence of support for IFRS
Adoption by the EU – public companies in the EU
were required to begin using IFRS in 2005.
IOSCO has endorsed IFRS for cross-listings.
Many developing nations have adopted IFRS.
Some countries disallow IFRS for domestic firms
but allow foreign companies to use them.
U.S. and Japan, for example will allow foreign
countries listing on their respective exchanges to
file financials prepared in accordance with IFRS
without reconciliation to U.S. or Japanese GAAP.
Learning Objective 7
Sifat rumit dari standar seperti instrumen
keuangan dan akuntansi nilai wajar
Sifat pendorong pajak dari rezim akuntansi nasional
Ketidaksepakatan dengan IFRS yang signifikan ,
seperti laporan keuangan dan akuntansi nilai wajar
Petunjuk yang cukup pada saat penerapan IFRS
pertama kali
Pasar modal terbatas = sedikit manfaat
Kepuasan investor dgn standar akuntansi nasional
Kesulitan IFRS dalam penerjemahan bahasa
Learning Objective 8
Penentuan standar internasional merupakan
solusi yg sederhana atas masalah yg rumit
Beberapa pengamat berpendapat bhw
penetapan standar akuntansi int. Pada
dasarnya merpkn sebuah taktik kantor
akuntan besar yg menyediakan jasa akuntansi
int. Untuk memperluas pasarnya.
Adopsi standar int. Akan menimbulkan
standar yang berlebihan.
Pendekatan yg diajukan sbg solusi yg mungkin
digunakan u/ mengatasi permasalahan
terkait dgn isi lap keuangan lintas batas
Rekonsiliasi
Pengakuan bersama (imbal balik/resiprositas)
Standar akuntansi internasional digunakan
sebagai hasil dari:
Perjanjian internasional atau politis
Kepatuhan secara sukarela
Keputusan oleh badan pembuat standar
akuntansi nasional.
Sumber :
Intr Acc/Doupnik perera
Akuntansi Internasional/Frederick D.S. Choi
Akuntansi Internasional/Eko S
Harmonisasi/Ferizon