Anda di halaman 1dari 145

Machine Translated by Google

RSPO INDEPENDEN
STANDAR PEMEGANG KECIL
INTERPRETASI NASIONAL INDONESIA
Untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan

2020
Disahkan oleh Dewan Gubernur RSPO pada
14 Februari 2022
Machine Translated by Google

Judul Dokumen : Standar Petani Swadaya RSPO Interpretasi


Nasional Indonesia
Kode Dokumen : RSPO-STD-T06-026 V1 ENG
Tanggal Pengesahan : Disahkan oleh Dewan Gubernur pada 14 Februari 2022
Hubungi : rspo@rspo.org
Machine Translated by Google

DAFTAR ISI
DAFTAR Akronim halaman 2

PENGANTAR halaman 3

Lingkup: Memahami siapa, apa, dan bagaimana Independen RSPO


Standar Petani Kecil halaman 7

1.1 Siapa yang dapat menggunakan Standar Petani Swadaya RSPO untuk 8
mengejar Sertifikasi RSPO

1.2 Untuk apa Standar Petani Swadaya RSPO diterapkan 1.3 Bagaimana 9

mendapatkan sertifikasi di bawah Petani Swadaya RSPO 11


Standar

1.4 Standar mana yang digunakan jika Standar Petani Swadaya RSPO 12
tidak berlaku?

Pendekatan Bertahap RSPO untuk Sertifikasi Petani Swadaya halaman 13

2.1 Sertifikasi, Klaim, dan Manfaat 16

2.1.1 Kelayakan - tingkat pemula 18

2.1.2 Milestone A – peningkatan dan kemajuan berkelanjutan 2.1.3 18

Milestone B – peningkatan berkelanjutan dan kepatuhan penuh 18

Persyaratan Normatif Petani Swadaya RSPO halaman 20

Standar
3.1 Prinsip, Kriteria dan Indikator 21

3.1.1. Panduan lebih lanjut untuk menginterpretasikan Prinsip, Kriteria dan Indikator 23
3.1.2 Deklarasi Petani Kecil 23

3.1.3 Melewati indikator yang tidak berlaku 3.1.4 24

Dukungan untuk petani kecil 3.1.5 Inklusivitas Gender 24


26
3.1.6 Pertimbangan tambahan 26

3.2 Persyaratan Sistem Pengendalian Internal untuk Kelompok Petani 3.2.1 57

Dukungan bagi manajer kelompok untuk membentuk kelompok 58

Panduan untuk manajer grup dan anggota grup individu halaman 64

4.1 Panduan 65

Lampiran 1 – Definisi halaman 116


Lampiran 2 – Deklarasi Petani Kecil halaman 127
Lampiran 3 – Formulir Pengungkapan Kepemilikan dan Pemanfaatan Lahan halaman 129

Sejarah dan Kehadiran Konflik Tanah


Lampiran 4 – Formulir Catatan Penyelesaian Konflik Lahan halaman 137
Lampiran 5 – Daftar Pekerja halaman 142
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

PENGANTAR

Standar Petani Swadaya RSPO dikembangkan sebagai tanggapan atas


meningkatnya pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan kebutuhan
untuk meningkatkan inklusi petani ke dalam sistem RSPO melalui mekanisme
yang mempertimbangkan keragaman tantangan dan situasi yang dihadapi oleh
petani kecil secara global, bersama dengan kebutuhan mereka yang berbeda-
beda. dan kekhawatiran.

RSPO selalu menyadari pentingnya petani kecil dan kebutuhan untuk


meningkatkan inklusi mereka. Strategi Petani Kecil RSPO, yang disahkan oleh
Dewan Gubernur (BoG) RSPO pada 14 Juni 2017, mengamanatkan
penyederhanaan sistem dan standar sertifikasi RSPO (Prinsip, Kriteria dan
Indikator) agar lebih memenuhi kebutuhan dan konteks petani kecil. Pada
tahun 2018, Teori Perubahan (ToC) RSPO mengidentifikasi tujuan untuk
memasukkan lebih banyak petani kecil ke dalam sistem sehingga mereka
dapat memproduksi minyak sawit secara berkelanjutan sambil mencapai mata
pencaharian yang berkelanjutan.

Standar Petani Swadaya RSPO (Standar ISH RSPO) menjawab kebutuhan dan
tantangan petani swadaya dengan persyaratan yang sederhana dan mudah
serta alat yang hemat biaya yang mempertimbangkan keragaman, kapasitas
dan insentif.
Sebagai bagian dari proses penyederhanaan, Standar ISH RSPO menempatkan
tanggung jawab yang lebih besar pada manajer grup, jika dibandingkan dengan
sistem sertifikasi grup sebelumnya.

Standar Petani Swadaya RSPO 3


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PENGANTAR

Standar ini melengkapi Prinsip dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan 2018 (P&C
2018). Standar ISH RSPO diatur ke dalam tiga area dampak menggunakan ToC RSPO sebagai kerangka kerja.

Area Dampak ToC Standar ISH

KEMAKMURAN Prinsip 1:
Sektor yang berdaya saing, Mengoptimalkan
tangguh, dan berkelanjutan produktivitas, efisiensi,
KEMAKMURAN dampak positif, dan ketahanan

RAKYAT Prinsip 2:
Mata pencaharian berkelanjutan & Memastikan Legalitas,
pengurangan kemiskinan. Hak Menghormati Hak Tanah, dan
asasi manusia dilindungi, Kesejahteraan Masyarakat
dihormati & diperbaiki
RAKYAT Prinsip 3:
Hormati hak pekerja
dan kondisi

PLANET Prinsip 4:
Ekosistem yang dilestarikan, Melindungi, melestarikan
dilindungi, dan ditingkatkan yang dan meningkatkan ekosistem dan
menyediakan untuk generasi lingkungan
PLANET
berikutnya

4 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Standar ISH RSPO adalah bagian dari sistem RSPO yang lebih luas. Untuk mendukung petani
swadaya bergerak menuju peningkatan keberlanjutan dan mata pencaharian, RSPO juga memiliki
alat dan materi pelatihan yang secara khusus ditujukan untuk petani kecil, termasuk Akademi
Pelatih Petani Kecil (STA). Selain itu, RSPO telah menawarkan akses kepada petani swadaya
untuk mendukung dana melalui RSPO Smallholder Support Fund (RSSF).

Gambar di bawah ini menyajikan ikhtisar semua dokumen yang relevan untuk sertifikasi petani
kecil di bawah Standar ISH RSPO.

Situs web RSPO PCI dan Alat untuk Menyampaikan Sertifikasi


Panduan Mendukung Dokumen Sistem

Konteks secara keseluruhan Pendahuluan dan Panduan, Sertifikasi

pendekatan cakupan template, proses


dan tautan yang disederhanakan video, aplikasi (mis persyaratan dan di
ke RSPO Semua Prinsip HCV untuk SH) bawah Grup
Petani kecil Kriteria dan Sertifikasi

Strategi Indikator (PCI)

Penjelasan Panduan untuk

tentang pendekatan Manajer Grup,


bertahap dan proses individu
untuk klaim dan kredit anggota

Pengendalian Internal

Sistem

Gambar 1: Dokumen yang relevan dengan Standar Petani Swadaya RSPO

Standar Petani Swadaya RSPO 5


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PENGANTAR

Dokumen ini mencakup Standar ISH RSPO itu sendiri, persyaratan normatif standar seperti yang dijelaskan dalam
Prinsip, Kriteria dan Indikator. Ini juga memberikan panduan bagi manajer kelompok dan petani individu untuk
menerapkan kriteria dan indikator.

Dokumen tersebut disusun sebagai berikut:

Bagian Isi Pengguna kunci

Bagian Ruang Lingkup: Memahami siapa, apa dan Semua pengguna Standar:

1 bagaimana Independen
Standar Petani Kecil
• Manajer kelompok •
Petani swadaya • LSM dan penyedia
bantuan teknis • Pembeli kredit petani swadaya •
Lembaga Sertifikasi • Pedagang, pembeli dan kelapa
sawit besar

petani

Bagian Pendekatan bertahap RSPO Semua pengguna standar

2 untuk sertifikasi petani swadaya

Bagian Dokumen Normatif: sebuah. Manajer kelompok dan petani swadaya;

3 sebuah. Prinsip, Kriteria dan Indikator Standar


Petani Swadaya
penyedia bantuan teknis

b. Manajer grup
b. Persyaratan Sistem untuk Pembentukan
dan Manajemen Grup

Bagian Panduan untuk manajer grup dan anggota Manajer kelompok, petani swadaya,

4 grup individu manajer kelompok, penyedia bantuan teknis

Lampiran 1 Definisi Semua pengguna Standar

Lampiran 2 Deklarasi Petani Kecil Manajer kelompok dan anggota kelompok


petani swadaya

Lampiran 3 Formulir Pengungkapan Kepemilikan Lahan dan Manajer kelompok dan anggota kelompok
Sejarah Pemanfaatan dan Kehadiran petani swadaya
Konflik Tanah

Lampiran 4 Formulir Catatan Konflik Lahan Manajer kelompok dan anggota kelompok
Resolusi petani swadaya

Lampiran 5 Daftar Pekerja Manajer grup dan independen


anggota kelompok petani kecil

6 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

LINGKUP: MEMAHAMI SIAPA, APA DAN BAGAIMANANYA?


STANDAR PEMEGANG KECIL INDEPENDEN RSPO

1.1 Siapa yang dapat menggunakan Standar Petani


Swadaya RSPO untuk mengejar Sertifikasi RSPO

Standar ISH RSPO ini hanya berlaku untuk petani kecil yang memenuhi syarat sebagai petani swadaya

dan berlaku untuk produksi minyak sawit berkelanjutan di Indonesia. Petani kecil bisa laki-laki dan

perempuan.

Seorang petani kecil dapat mengejar sertifikasi melalui Standar ISH RSPO jika:

• Mereka BUKAN petani plasma (lihat definisi Lampiran 1).

• Luas total areal produksi kelapa sawit mereka lebih kecil atau sama
sampai 20 ha

Luas ambang batas pekebun swadaya di Indonesia adalah 20 ha. Ambang batas ini
mengacu pada tanah pertanian kumulatif kepemilikan yang sah oleh perorangan dan atau
keluarga inti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PerPPU) No. 56 Tahun 1960 tentang
Ambang Batas Penetapan Lahan Pertanian dan Peraturan Menteri Agraria (PerMen) No. 18
Tahun Tahun 2016 Ambang batas maksimum kelapa sawit akan lebih dibatasi lagi bagi
pekebun swadaya yang juga memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam selain kelapa

sawit sebagaimana PERPPU No 56/1960 mengatur bahwa kepemilikan sah oleh perorangan
dan atau keluarga inti pada ambang kumulatif untuk kelapa sawit dan tanaman lainnya yang
digabungkan tidak boleh melebihi 20 Ha

• Mereka memiliki kekuatan pengambilan keputusan yang dapat ditegakkan atas pengoperasian lahan
dan praktik produksi.

• Mereka memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana mereka memanfaatkan tanah, jenis
tanaman yang akan ditanam, dan bagaimana mengelolanya (bagaimana mereka mengatur,
mengelola dan membiayai tanah).

• Memenuhi kriteria lebih lanjut sehubungan dengan penerapan standar ini sebagaimana
diatur dalam Interpretasi Nasional Indonesia.

8 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

1.2 Untuk apa Standar Petani Swadaya RSPO berlaku

Standar ISH RSPO berlaku untuk total plot gabungan dari seorang petani kecil yang berada di
bawah produksi kelapa sawit. Ini dengan ketentuan bahwa luas kumulatif milik petani kecil individu
tidak melebihi ambang batas (20 Ha dalam Interpretasi Nasional Indonesia).

Standar ISH ini berlaku untuk:

• Plot yang ada di bawah produksi kelapa sawit; DAN

• Kavling yang dialokasikan untuk penanaman kembali atau penanaman baru kelapa sawit; DAN

• Plot yang, atau mungkin berpotensi, dialokasikan untuk penanaman minyak baru
telapak.

Bagaimana cara menentukan luas total areal produksi kelapa sawit?

Luas total area produksi kelapa sawit ditentukan dengan mengumpulkan semua petak yang
dimiliki oleh petani kecil, di mana pun lokasinya.

Ini termasuk petak-petak yang ada dengan penanaman kelapa sawit serta area yang tersedia
untuk penanaman kembali atau area yang dialokasikan untuk penanaman kelapa sawit baru,
yang dimiliki oleh seorang petani kecil di dalam atau di luar unit sertifikasi (misalnya kelompok
dimana petani itu menjadi bagiannya).

Artinya, jika petani memiliki dan mengoperasikan petak kelapa sawit di luar kelompok (unit sertifikasi)
yang disertifikasi, meskipun petak ini berada di desa lain atau wilayah lain, itu juga dihitung sebagai
bagian dari kumulatif hektar).

Standar Petani Swadaya RSPO 9


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

1.3 Cara mendapatkan sertifikasi di bawah Standar


Petani Swadaya RSPO
Unit Sertifikasi Standar ISH RSPO adalah manajer kelompok dan semua
anggota individu. Pemegang sertifikat adalah kelompok.

Petani swadaya:
• Harus menjadi anggota kelompok petani swadaya yang mencari sertifikasi

• Dapat membentuk grup baru atau bergabung dengan grup yang sudah ada

• Harus menandatangani Deklarasi Petani Kecil yang berkomitmen untuk memenuhi kepatuhan penuh
terhadap semua persyaratan Standar ISH RSPO (lihat Lampiran 2).

Grup:
• Harus menjadi bagian dari atau dikelola oleh badan hukum yang terdaftar secara resmi atau berbentuk hukum, sebagai
ditetapkan menurut hukum nasional Indonesia

• Harus menunjuk seorang manajer grup yang memenuhi semua persyaratan sesuai Prinsip 1

• Dapat memiliki anggota yang berada pada fase yang berbeda dalam proses sertifikasi (misalnya dapat
memiliki anggota yang bekerja untuk memenuhi Kelayakan, Milestone A dan Milestone B).
Anggota dapat bergabung pada fase dan waktu yang berbeda, dan anggota grup dapat terus
bertambah.

Apa itu grup? Tidak semua grup terlihat sama:

Manajer grup dapat menjadi perwakilan dari pabrik, organisasi, atau individu

Grup dapat didaftarkan secara hukum sebagai individu atau sebagai organisasi

Grup harus memiliki minimal satu anggota. Tidak ada jumlah maksimum

Jumlah hektar yang merupakan bagian dari kelompok tidak memiliki batas atas . Hanya ada batas atas per
anggota individu (silakan lihat kotak di Bagian 1.2).

Lihat juga Bagian 3.2 untuk panduan lebih lanjut untuk manajer grup dan persyaratan manajemen.

Standar Petani Swadaya RSPO 11


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

LINGKUP: MEMAHAMI SIAPA, APA DAN BAGAIMANANYA?


STANDAR PEMEGANG KECIL INDEPENDEN RSPO

1.4 Standar mana yang digunakan jika Standar


Petani Swadaya RSPO tidak berlaku?
Jika Standar ISH RSPO tidak berlaku karena persyaratan sertifikasi petani
swadaya atau kelompok tidak dapat dipenuhi, masih dimungkinkan untuk
mendapatkan sertifikasi di bawah sistem sertifikasi RSPO dengan menggunakan
salah satu pendekatan berikut:

sebuah. Sertifikasi Kelompok untuk produksi TBS.

b. Prinsip & Kriteria RSPO 2018.

12 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

PENDEKATAN BERTAHAP RSPO UNTUK


SERTIFIKASI PEMEGANG KECIL MANDIRI

Standar ISH RSPO memperkenalkan pendekatan bertahap untuk


memungkinkan petani kecil mencapai kepatuhan selama periode waktu tertentu,
seperti yang disajikan pada Gambar 2. Pendekatan ini mencakup tiga fase:

1 Tingkat Masuk: 2 Kemajuan: 3 Kepatuhan penuh:

Kelayakan (E); persyaratan Tonggak Pencapaian A Milestone B (MS B, yang merupakan

minimum yang harus dipenuhi untuk (MS A); persyaratan kepatuhan penuh); persyaratan
memasuki sistem sertifikasi. menengah yang harus dipenuhi akhir yang harus dipenuhi dalam

dalam waktu 2 tahun. waktu 1 tahun sejak pencapaian


milestone A.

Kepatuhan penuh dari Tonggak sejarah B:

Kemajuan menuju Standar RSPO ISH Tujuan akhir


kepatuhan penuh terhadap
Standar RSPO ISH
Maksimal 1 tahun

untuk mematuhi MS B

Petani kecil bertemu


Tonggak sejarah A
Indikator pencapaian A

Petani kecil memiliki


PINTU MASUK
akses ke dukungan
Maksimal 2 tahun

untuk mematuhi MS A
YA

Kelayakan:
Apakah petani memenuhi indikator kelayakan?

YA

Formulir petani kecil Apakah Standar ISH RSPO


atau bergabung dengan grup
berlaku untuk petani kecil?

Gambar 2: Pendekatan bertahap untuk sertifikasi petani kecil terhadap Standar ISH

14 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Pendekatan bertahap memungkinkan


• Kelompok perlu menunjukkan kemajuan dalam bergerak dari memenuhi
petani kecil untuk masuk
indikator Kelayakan, ke indikator yang tercantum di bawah Tonggak
sistem setelah mereka menjadi bagian
Pencapaian A dan akhirnya memenuhi indikator Pencapaian B.
dari kelompok dan memenuhi semua
indikator kelayakan. Pendekatan ini
dirancang untuk • Kemajuan harus terjadi dalam jangka waktu yang ditentukan;

menyaring petani kecil untuk


1. Dua tahun untuk maju dari Kelayakan ke Milestone A.
praktik yang paling tidak berkelanjutan
2. Satu tahun lagi untuk maju dari Milestone A ke Milestone B.
dan kemudian, bagi mereka yang

memenuhi syarat, berikan waktu untuk


perbaikan berkelanjutan dan kemajuan • Kepatuhan pada setiap pencapaian diukur dengan

dalam memenuhi semua persyaratan. memenuhi semua persyaratan pencapaian saat ini dan semua

Persyaratan utama dari pendekatan pencapaian sebelumnya, misalnya untuk mematuhi Tonggak Pencapaian

ini adalah: A, kelompok petani harus menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan


Kelayakan dan persyaratan Tonggak A.

• Seorang petani kecil dapat maju langsung ke Tonggak Pencapaian B


jika pada Kelayakan mereka dapat menunjukkan kepatuhan terhadap
Tonggak Pencapaian A dan B. Mereka dapat bergerak maju dan
diaudit untuk Tonggak Pencapaian A dan B pada saat yang sama,
sebagaimana dinilai oleh manajer kelompok dan pihak ketiga auditor
partai. Hal ini juga berlaku untuk semua pelatihan (Tonggak
Pencapaian A) di mana manajer kelompok menilai petani telah
memiliki kemampuan yang relevan.

• Pada Tonggak Pencapaian B, petani harus mampu menunjukkan

kepatuhan dan akan diaudit terhadap semua indikator, termasuk


yang berada di bawah Kelayakan, Tonggak A dan Tonggak B.

Standar Petani Swadaya RSPO 15


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PENDEKATAN BERTAHAP RSPO UNTUK


SERTIFIKASI PEMEGANG KECIL MANDIRI

Proses perbaikan berkelanjutan terkait dengan insentif yang dirinci dalam sub-bagian berikut.

2.1 Sertifikasi, Klaim, dan Manfaat


Sistem sertifikasi terdiri dari tiga fase di mana setiap fase memiliki
persyaratannya sendiri untuk menilai kepatuhan dan klaim yang dapat
diberikan oleh petani serta manfaat bagi petani.

• Pada setiap fase, kepatuhan kelompok dan


anggota terhadap pemenuhan indikator dinilai melalui audit
lapangan oleh Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi.

• Klaim mengacu pada status yang dapat diberikan petani terhadap


tandan buah segar (TBS) yang mereka hasilkan, yang dinyatakan
sebagai minyak sawit mentah bersertifikat atau setara minyak inti
sawit (CPO/PKO), dan dapat dijual sebagai minyak bersertifikat
melalui semua pasokan model rantai, baik melalui kredit petani kecil
atau sebagai perdagangan fisik (hanya di Milestone B).

• Manfaat mengacu pada insentif yang dapat diberikan oleh petani kecil

terima melalui penjualan TBS bersertifikat sebagai Kredit RSPO


atau melalui model rantai pasokan fisik (Identity Preserved - IP,
Segregated - SG, atau Mass Balance - MB). Pembeli dapat
membeli minyak bersertifikat dari petani kecil dan berkomunikasi
secara eksternal tentang sumbernya.

ÿlihat di sini untuk info lebih lanjut tentang Kredit RSPO.

16 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Prinsip untuk mengubah TBS bersertifikat menjadi minyak sawit berkelanjutan bersertifikat
(CSPO)

Petani kecil dapat menjual TBS bersertifikat mereka ke pabrik bersertifikat melalui model rantai
pasokan fisik atau setara dengan Kredit RSPO. Kelayakan untuk menjual di bawah model rantai
pasokan fisik hanya berlaku setelah ISH mencapai Milestone B. Satu ton TBS ditransfer ke ton Kredit
Minyak Sawit Berkelanjutan Bersertifikat (CSPO) menggunakan tingkat ekstraksi minyak default
(OER) sebesar 20%, tunduk pada verifikasi dan konfirmasi auditor.

Oleh karena itu, 100 ton TBS lestari bersertifikat sama dengan 20 ton CSPO yang setara dengan
20 kredit. Default Kernel Extraction Rate (KER) juga ada untuk kernel oil atau kernel expeller (lihat
gambar).

Bersertifikat

Mandiri
petani kecil

Menerima volume bersertifikat untuk IS-CSPO (20%),


IS-CSPKO (5%*0,45), IS-
CSPKE (5%*0,55)
*berdasarkan OER/KER standar, nilai rata-rata aktual dapat
digunakan bila didukung dengan bukti nilai yang menyimpang

IS-CSPO, IS-CSPKO dan IS-CSPKE


volume dapat dijual sebagai kredit

Standar Petani Swadaya RSPO 17


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PENDEKATAN BERTAHAP RSPO UNTUK


SERTIFIKASI PEMEGANG KECIL MANDIRI

Bagian di bawah ini menyajikan persyaratan jaminan umum, klaim dan manfaat di masing-masing dari
tiga fase, seperti yang dirangkum dalam Gambar 3.

2.1.1 Kelayakan - tingkat pemula

Persyaratan Jaminan Klaim dan Manfaat

• Untuk menunjukkan kepatuhan terhadap kelayakan • Hingga 40% TBS dapat dijual sebagai Petani Kecil RSPO
indikator, audit berbasis lapangan perlu dilakukan Kredit (setara dengan kredit CSPO, CSPKO atau
dilakukan oleh RSPO yang terakreditasi CSPKE) melalui platform IT RSPO dan sistem perdagangan,
Badan Sertifikasi1 , seperti yang tercantum oleh RSPO di sini (https://

www.rspo.org/certification/bodies) • Setelah indikator Kelayakan diverifikasi,


• Semua anggota individu dari kelompok yang siap untuk kelompok dapat terus mengklaim TBS yang dihasilkan sebagai

disertifikasi di tingkat awal harus memenuhi semua indikator Setara dengan CSPO dan dijual sebagai Petani Kecil RSPO

Kelayakan. Kredit

• TBS yang dihasilkan tidak dapat dijual melalui rantai


pasokan fisik (IP dan SG).

1
Grup dapat mengajukan permintaan ke RSPO Smallholder Support Fund (RSSF) untuk menutupi biaya audit pertama indikator
Kelayakan.

2.1.2 Tonggak Pencapaian A – peningkatan dan kemajuan berkelanjutan

Persyaratan Jaminan Klaim dan Manfaat

• Untuk menunjukkan kemajuan, anggota kelompok harus • Grup dapat mendemonstrasikan pertemuan Milestone A
memenuhi 100% dari indikator Milestone A sementara juga indikator dalam waktu maksimal dua tahun sejak
menjaga kepatuhan dengan 100% indikator Kelayakan disertifikasi pada fase Kelayakan
• Hingga 70% TBS dapat dijual sebagai Kredit Petani RSPO
• Semua anggota individu dari grup harus memenuhi semua (setara dengan Kredit CSPO, CSPKO atau CSPKE) melalui
indikator Kelayakan dan indikator Milestone A platform IT RSPO dan sistem perdagangan TBS yang
• Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi harus melakukan audit dihasilkan tidak dapat dijual melalui rantai pasokan fisik (IP
berbasis lapangan. dan SG).

2.1.3 Tonggak Pencapaian B – peningkatan berkelanjutan dan kepatuhan penuh

Persyaratan Jaminan Klaim dan Manfaat

• Audit kelompok berbasis lapangan dilakukan oleh • Grup dapat mendemonstrasikan pertemuan Milestone B
Badan Sertifikasi terakreditasi indikator dalam waktu maksimal satu tahun sejak disertifikasi
• Semua anggota individu grup harus memenuhi 100% pada Milestone A fase
indikator Milestone B, dan juga menjaga kepatuhan dengan • 100% TBS dapat dijual sebagai TBS bersertifikat ke pabrik bersertifikat

100% indikator Eligibility dan 100% indikator Milestone A. melalui model rantai pasokan fisik (IP, SG atau
MB);
ATAU • 100% TBS dapat dijual sebagai Kredit RSPO CSPO,
Kredit CSPKO atau CSPKE melalui platform IT RSPO
dan sistem perdagangan; ATAU
• 100% TBS dapat dijual melalui kombinasi
rantai pasokan fisik dan sebagai Kredit RSPO.

18 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Jaminan Petani kecil


100% petani kecil patuh Kredit
dengan indikator

Manajer grup menilai Apakah Standar ISH RSPO


Tidak ada
penerapan anggota berlaku untuk petani kecil?

YA

Alokasikan 40% dari volume


Verifikasi pihak ketiga yang Kelayakan:
independen sebagai Kredit RSPO
Apakah petani kecil bertemu?

indikator kelayakan? Sertifikat berlaku untuk


Manajer grup melakukan audit
internal untuk menilai 2 tahun

kepatuhan terhadap indikator


YA
kelayakan Maksimal 2 tahun untuk mematuhi MS A

Masuk ke RSPO:
petani kecil memiliki akses ke
A mendukung

Verifikasi pihak ketiga yang Alokasikan 70% volume sebagai


Tonggak sejarah
independen Petani kecil bertemu Kredit RSPO
Indikator pencapaian A
Sertifikat berlaku selama
Audit internal manajer B: 1 tahun
grup

Maksimal 1 tahun untuk mematuhi MS B

Verifikasi pihak ketiga yang


akhir Jual 100% volume sebagai
independen
Tujuan
Miles
Kepatuhan penuh dari
kredit atau fisik
Standar RSPO ISH
Sertifikat berlaku selama 5
Audit internal manajer
tahun
grup
Audit pengawasan
setiap tahun

Gambar 3: Sistem jaminan dan klaim kredit petani

Standar Petani Swadaya RSPO 19


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

3.1 Prinsip, Kriteria, Indikator


Prinsip, Kriteria dan Indikator (PCI) Standar ISH RSPO terdiri dari 4 prinsip, 23
kriteria dan 58 indikator yang disusun di sepanjang
Area dampak RSPO: Kemakmuran, Manusia, dan Planet:

• PCI yang berlaku untuk kedua petani (sebagai anggota kelompok individu) dan
manajer kelompok; dan

• Persyaratan sistem untuk Pembentukan dan Pengelolaan Kelompok (termasuk Sistem Pengendalian
Internal) yang hanya berlaku untuk manajer kelompok [bukan untuk individu petani anggota
kelompok].

PCI harus dipertimbangkan sebagai berikut:

4
PRINSIP
23
KRITERIA
58
INDIKATOR

PRINSIP adalah pernyataan KRITERIA adalah apa yang akan INDIKATOR menentukan apa
tentang hasil yang diinginkan terlihat jika mencapai hasil ini petani kecil individu
dan berfungsi sebagai keseluruhan seperti untuk manajer kelompok anggota dan kelompok harus
kerangka. dan anggota kelompok individu mendemonstrasikan secara berurutan

(petani kecil). untuk memenuhi kriteria.

Standar Petani Swadaya RSPO 21


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF
STANDAR PEMEGANG KECIL INDEPENDEN RSPO

Indikator disajikan dalam tiga kolom, yang mencerminkan


tiga fase menuju kepatuhan penuh.

• Indikator kelayakan harus dipenuhi untuk masuk ke dalam sistem

• Tonggak pencapaian Indikator harus dipenuhi untuk menunjukkan bahwa kelompok


terus membuat kemajuan menuju pemenuhan kepatuhan penuh

• Tonggak pencapaian B harus dipenuhi untuk mencapai kepatuhan penuh terhadap RSPO ISH
Standar

• Indikator bersifat kumulatif; Dengan demikian

o Pada Kelayakan, 100% indikator diperlukan untuk kepatuhan;

o Pada Milestone A, 100% indikator Kelayakan + 100% Milestone A


indikator diperlukan untuk kepatuhan;

o Pada Milestone B, 100% indikator Kelayakan + 100% indikator Milestone A + 100%


indikator Milestone B diperlukan untuk kepatuhan.

22 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

3.1.1 Panduan untuk menginterpretasikan Prinsip, Kriteria dan Indikator


PCI Standar ISH RSPO harus dibaca dan digunakan bersama dengan alat, sumber daya serta dengan
panduan yang diberikan lebih lanjut dalam dokumen ini di Bagian 2 .

3.1.2 Deklarasi Petani Kecil


Di dalam PCI, beberapa referensi dibuat untuk Deklarasi Petani Kecil. Ini mengacu pada pernyataan singkat
dan sederhana, tidak mengikat secara hukum yang akan disampaikan oleh manajer kelompok kepada petani
yang bergabung atau membentuk kelompok. Isi dan maksud dari dokumen tersebut akan dijelaskan kepada
petani sebelum meminta tanda tangan (atau cap jempol) dan komitmen terhadap isi pernyataan tersebut.
Sebagai bagian dari fase Kelayakan, setiap petani kecil perlu menandatangani Deklarasi Petani (lihat indikator
1.1 E dan Lampiran 2). Deklarasi Petani Kecil adalah bagian dari persyaratan normatif Standar.

Tujuan Deklarasi Petani Kecil adalah untuk:

1 2 3
Pastikan petani kecil Dapatkan data yang relevan dari Komunikasikan manfaatnya
mengerti mereka petani kecil terkait dengan petani kecil akan menerima
komitmen di bawah petak dan rencana mereka dengan bergabung dengan RSPO ISH

sertifikasi RSPO yang ada. Standar.


Standar IS.

2 Versi final dari dokumen ini juga akan mencakup panduan bagi anggota kelompok individu dan manajer kelompok untuk menjadi
ditambahkan di Bagian 4 dan 5

Standar Petani Swadaya RSPO 23


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF
STANDAR PEMEGANG KECIL INDEPENDEN RSPO

3.1.3 Melewati indikator yang tidak berlaku


Tabel PCI mendefinisikan enam contoh di mana kriteria atau indikator dapat dilewati jika petani
dapat menunjukkan bahwa ini tidak berlaku. Misalnya, jika seorang petani kecil tidak berniat untuk
memperluas plot mereka atau menanam kelapa sawit baru, kriteria tertentu untuk penanaman baru tidak
berlaku dan dengan demikian dapat dilewati. Ini ditandai dengan jelas dalam tabel.
Harap dicatat bahwa tidak ada indikator Kelayakan yang dapat dilewati.

Ikon ini mengacu pada bagian yang dapat dilewati.

3.1.4 Dukungan untuk petani kecil

Kebutuhan pelatihan:

Pelatihan dan dukungan untuk petani kecil dan manajer kelompok merupakan komponen mendasar
dari Standar ISH RSPO. Jenis pelatihan yang tepat yang dibutuhkan akan bervariasi dan tergantung
pada kebutuhan masing-masing petani. Manajer kelompok bertanggung jawab untuk memastikan
petani memiliki akses ke pelatihan. Oleh karena itu, manajer kelompok akan menilai kebutuhan
pelatihan anggota kelompok selama masuk.

Standar ISH RSPO dirancang dengan asumsi bahwa tidak semua petani memiliki kapasitas dan
sumber daya untuk memenuhi semua indikator saat masuk (fase Kelayakan). Dalam pendekatan
bertahap, Standar ISH RSPO menyajikan komponen pelatihan yang substansial (umumnya dalam
Milestone A) yang disajikan sebagai indikator yang mengharuskan petani kecil untuk menerima
pelatihan. Tidak semua petani membutuhkan partisipasi dalam semua pelatihan, pemenuhan indikator
yang mengacu pada pelatihan akan tergantung pada tingkat kapasitas dan kebutuhan dukungan
anggota kelompok.

Sumber pelatihan:

Ada banyak sumber materi pelatihan yang disediakan oleh RSPO untuk pelatih, manajer kelompok,
dan anggota kelompok. Isi pelatihan berkisar dari pembentukan kelompok, dan memenuhi
persyaratan teknis seperti penggunaan pestisida, hingga template untuk mendukung pencatatan
dan untuk mengidentifikasi praktik kehati-hatian dalam perlindungan kawasan Nilai Konservasi Tinggi
(NKT).

Silakan lihat [https://www.rspo.org/smallholders/smallholders-key-documents] untuk daftar


lengkap alat dan materi pelatihan yang tersedia untuk petani kecil dan manajer kelompok.

24 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF
STANDAR PEMEGANG KECIL INDEPENDEN RSPO

Pengiriman pelatihan

Materi pelatihan dapat diberikan dengan dukungan dari pabrik (dan pembeli hilir lebih lanjut)
sebagaimana didefinisikan oleh Prinsip 5 P&C RSPO 2018 atau sebagai bagian dari Akademi
Pelatih Petani Kecil RSPO.

3.1.5 Inklusivitas gender

Sebagaimana tercermin dalam P&C 2018 dan sejalan dengan Teori Perubahan RSPO, yang bekerja
menuju tujuan perlindungan hak asasi manusia, dihormati dan diperbaiki, Standar ISH RSPO
mengamanatkan praktik yang inklusif gender. Ini mengacu pada penyediaan hak, tanggung jawab, dan
kesempatan yang sama untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, orientasi seksual dan
identitas gender termasuk laki-laki, perempuan, anak perempuan dan anak laki-laki, dan identitas gender
lainnya seperti yang dijelaskan oleh individu. Prinsip ini harus diterapkan pada semua petani kecil, dan
manajer kelompok, terutama dalam kaitannya dengan praktik ketenagakerjaan dan perlakuan terhadap pekerja.

Dalam Standar ISH RSPO, dan khususnya di dalam PCI, setiap kali istilah petani kecil, petani,
manajer kelompok atau pekerja muncul, istilah ini dapat mewakili seorang wanita atau pria dan tidak
tunduk pada identitas gender tertentu.

3.1.6 Pertimbangan tambahan

Kecuali ditentukan lain, 'Petani Kecil' mengacu pada petani perorangan yang merupakan bagian dari a
kelompok.

Untuk tujuan ketidaksesuaian, tidak ada pembedaan antar indikator, misalnya tidak ada penunjukan
indikator kritis versus tidak kritis.

26 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

1.1 1.1 E 1.1 MS A 1.1 MS B


Petani kecil Entitas yang terdaftar Manajer grup dan anggota Kelompok petani kecil
mendirikan badan secara hukum memiliki grup memiliki Kontrol beroperasi sesuai
hukum yang memiliki didokumentasikan Internal dengan yang terbaik

kapasitas organisasi bukti untuk menyertakan: Sistem (ICS) yang praktik


untuk mematuhi RSPO memenuhi semua ICS manajemen untuk
1. Pembentukan hukum
ISH Kelayakan dan kelompok, termasuk:
(sesuai persyaratan
Standar. persyaratan MS A
negara) • Adil dan
(bagian 3.2 di bawah)
2. Adil dan pengambilan
dan pelatihan lengkap
keputusan dan tata
pengambilan
tentang mekanisme
kelola yang transparan
keputusan dan tata
penetapan harga kelapa
kelola yang transparan • Berkelanjutan
sawit, keuangan
keuangan
3. Tambahan manajemen, dan
pengelolaan.
dokumen per praktik terbaik untuk
persyaratan untuk petani kecil

Pembentukan dan organisasi serta


Manajemen Grup. mensosialisasikan
mekanisme di mana
4. Petani Kecil yang
harga ditetapkan
ditandatangani atau
untuk petani kecil
dicetak jempol

Deklarasi dari organisasi.

semua petani kecil


Deklarasi dari
semua petani kecil
anggota

(Referensi Lampiran
2).

28 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Catatan 1.1E

Pembentukan hukum organisasi mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku (misalnya Federasi
Kelompok Petani, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Koperasi, Asosiasi, Badan Usaha, dan Kelompok Tani). Untuk
melanjutkan ke Kelayakan, persyaratan hukum minimum adalah Akta Notaris yang terdaftar di Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia.

Catatan 1.1MS A

Di Indonesia, mekanisme penetapan harga tidak serta merta mengacu pada regulasi dan formula penetapan harga
TBS, karena merupakan kewenangan pemerintah.

Sosialisasi mekanisme penetapan harga ini dimaksudkan untuk memberikan arahan mengenai komponen-
komponen yang mempengaruhi harga TBS seperti 1) kualitas buah, 2) tahun tanam, 3) kandungan sampah, dll.

Standar Petani Swadaya RSPO 29


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

1.2 tidak 1.2 MS A 1.2 MS B


Petani kecil memiliki Petani kecil Petani kecil
kapasitas untuk menyelesaikan pelatihan mengelola pertanian
mengelola pertanian tentang operasi bisnis mereka secara efektif dan
mereka secara efektif. pertanian, pemantauan memelihara catatan tentang
dan perencanaan. produksi dan data
Pelatihan tersebut transaksi semua
mencakup peningkatan penjualan TBS.

kapasitas dalam pencatatan


produksi, termasuk input
dan hasil, transaksi, dan
variasi.

1.3 1.3 E 1.3 MS A 1.3 MS B


Petani kecil Komitmen petani kecil Petani kecil Petani kecil memiliki

menerapkan praktik untuk menerapkan menyelesaikan pelatihan pada mengadopsi GAP di


pertanian yang baik praktik pertanian CELAH. pertanian mereka dan

(GAP) di pertanian yang baik di pertanian melacak produktivitas


mereka. mereka. (referensi melalui, namun tidak
Petani Kecil terbatas pada, catatan
Deklarasi, 1.1.E, penjualan TBS.

Lampiran 2).

30 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

2.1 2.1 E 2.1 MS A 2.1 MS B


Petani kecil memiliki Petani memberikan Petani kecil bisa Petak-petak petani
hak hukum atau adat koordinat atau menunjukkan kecil dibatasi dengan jelas
untuk menggunakan peta plot mereka dan kepemilikan yang sah dan terlihat dan
tanah sesuai dengan bukti dari atau hak penduduk asli dipelihara, dan para
dengan nasional dan kepemilikan, atau hak untuk dan/atau adat untuk petani kecil

hukum setempat, menggunakan tanah. menggunakan tanah atau menunjukkan bahwa


beroperasi hanya dalam
dan praktik-praktik adat. (Indikator referensi mereka sedang batas-batas ini.

1.1.E, Lampiran 2). dalam proses


legalisasi hak tersebut.

Catatan 2.1. MSA

Catatan 2.1. Bukti MSA atas kepemilikan tanah dapat berupa Sertifikat Hak Milik Tanah (SHM),
Pendaftaran Tanah Sporadik (Sporadik), Surat Pernyataan Hak atas Tanah (SPH), Surat Pernyataan Hak
Milik (SKT), Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah Adat (SKT- A), Surat Pernyataan Ganti Rugi Tanah
(SKGR), Surat Keterangan Tidak Resmi Hak Milik Tanah (Girik), Surat Pernyataan Kepemilikan Tanah untuk
Pajak Pendudukan Belanda (Letter-C), atau Surat Pernyataan Hibah (Surat Hibah), atau bentuk tanah lainnya
dokumen kepemilikan. Dengan mempertimbangkan keragaman sertifikat tanah yang dimiliki oleh petani, bukti
hukum kepemilikan tanah harus mengacu pada pengesahan oleh pemerintah daerah atau lembaga adat terkait.

Pekebun mandiri didorong untuk meningkatkan status legalitas lahannya dengan memiliki rencana pengajuan
SHM dan rencana pendaftaran Usaha Perkebunan (STDB) serta rencana penerapan Surat Pernyataan
Pengelolaan Lingkungan. / SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup).

STDB dapat didaftarkan pada Bupati/Walikota terkait atau Pemerintah yang berwenang (Permentan 98/2013
tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan). SPPL dapat diajukan ke Dinas terkait (Peraturan Pemerintah
No. 22 Tahun 2021).

32 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

2.2 2.2 E 2.2 MS A 2.2 MS B


Petani kecil memiliki Untuk plot yang ada, Sama dengan Kelayakan. Sama dengan Kelayakan.

tidak memperoleh petani kecil dapat

tanah dari masyarakat menunjukkan bahwa

adat, lokal mereka tidak


komunitas atau memperoleh tanah
pengguna lain tanpa tanpa FPIC dari

persetujuan bebas, masyarakat adat,


didahulukan dan masyarakat lokal atau

diinformasikan (FPIC), pengguna lain (referensi

berdasarkan pendekatan Indikator 1.1.E, Lampiran


FPIC yang disederhanakan. 2).

Catatan tentang 2.2.E

Untuk pertama kalinya, Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (FPIC) diterapkan di
bawah Standar Petani Swadaya (ISH) RSPO dan RSPO sedang mengembangkan panduan PADIATAPA yang
disederhanakan untuk petani swadaya. Sambil menunggu finalisasi FPIC yang disederhanakan, pemenuhan
Indikator 2.2 E harus mengacu pada FPIC Generik 2015 dengan pembatasan yang relevan untuk memenuhi
Indikator 2.2.E. Ini hanya mencakup hal-hal di bawah poin 4 dari Indikator 1.1. E dan titik D9 dari Lampiran 2.

Petani swadaya akan menandatangani deklarasi petani yang mencakup informasi tentang sejarah
pembebasan lahan dan pembukaan lahan mereka (lihat Lampiran 3).

Standar Petani Swadaya RSPO 33


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

2.3 2.3 E 2.3 MS A 2.3 MS B

Hak untuk menggunakan Petani menyatakan adanya Tidak ada perselisihan di Sama seperti Milestone A.

tanah tidak disengketakan sengketa yang ada di lahan antara masyarakat adat,
oleh masyarakat adat, tersebut, berkomitmen masyarakat lokal atau
masyarakat lokal untuk menyelesaikan pengguna lain, mengenai

komunitas atau sengketa tersebut dan tanah, penggunaan sumber


pengguna lain. memberikan informasi daya dan hak akses; atau
tentang status sengketa apabila terjadi sengketa,

tersebut (jika ada). (Indikator maka dilakukan proses


Referensi 1.1.E, Lampiran penyelesaian sengketa dan

2). proses tersebut diterima


oleh semua pihak yang
terlibat.

Catatan tentang 2.3 E

Harap lengkapi Formulir Sejarah Penguasaan Lahan dan Pengungkapan Konflik untuk mematuhi Indikator ini. Ini adalah
bagian dari Form 1 untuk memenuhi indikator 2.2.E.

Catatan tentang 2.3 MS-A

Harap lengkapi Lampiran 4 Catatan Resolusi Konflik Lahan untuk memenuhi Indikator ini.
(terlampir).

34 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


2.4 2.4 E 2.4 MS A 2.4 MS B
Plot petani kecil Petak petani kecil Sama dengan Kelayakan. Sama dengan Kelayakan.
terletak di luar terletak di luar
daerah yang diklasifikasikan sebagai daerah yang diklasifikasikan sebagai

taman nasional atau taman nasional atau

kawasan lindung, kawasan lindung

sebagaimana didefinisikan sebagaimana ditentukan oleh

oleh hukum nasional, regional hukum nasional, regional atau

atau lokal, atau sebagaimana ditentukan dalam


lokal, atau sebagaimana ditentukan dalam

Nasional Nasional
Interpretasi. Interpretasi
(Referensi 1.1.E,
Lampiran 2).

Standar Petani Swadaya RSPO 35


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

Apakah ada petani kecil Apakah ada petani kecil Apakah ada petani kecil

dalam kelompok yang dalam kelompok yang dalam kelompok yang

memiliki rencana untuk memiliki rencana untuk memiliki rencana untuk

menanam kelapa sawit baru? menanam kelapa sawit baru? menanam kelapa sawit baru?

Jika tidak ada, SKIP. Jika tidak ada, SKIP. Jika tidak ada, SKIP

2.5 2.5 E 2,5 MS A 2,5 MS B

Untuk penanaman baru, Untuk penanaman Petani kecil Berdasarkan yang disederhanakan

petani kecil tidak kelapa sawit baru, menyelesaikan pelatihan pada Pendekatan FPIC,

bersihkan atau dapatkan apa pun petani kecil berkomitmen untuk bagaimana melakukan petani kecil bersama-sama
tanah tanpa tidak membuka atau pendekatan FPIC yang menyepakati rencana dengan

memperoleh FPIC disederhanakan. yang terkena dampak


memperoleh tanah dari

masyarakat adat dan/atau masyarakat adat, masyarakat masyarakat adat dan/atau

komunitas lokal dan/atau lokal, atau pengguna lain tanpa komunitas lokal dan/atau

pengguna lain, berdasarkan FPIC mereka, berdasarkan pemegang hak lainnya,

pendekatan FPIC yang pendekatan FPIC yang termasuk kelompok rentan,

disederhanakan. disederhanakan (referensi untuk pengembangan kelapa

1.1.E, Lampiran 2). sawit baru,

jika ini melibatkan

perubahan penggunaan lahan.

Catatan 2.5. MS-A

Sementara panduan PADIATAPA yang disederhanakan sedang dikembangkan oleh RSPO, pelatihan yang akan diberikan kepada

petani swadaya harus mencakup tahapan dalam PADIATAPA sehubungan dengan pemenuhan Indikator 2.1.E, 2.2.E dan 2.3.E

(Sejarah Penguasaan Lahan dan Konflik Keterbukaan dan Catatan Resolusi Konflik Tanah).

36 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

3.1 3.1 E 3.1 MS A 3.1 MS B


Tidak ada penggunaan Petani kecil berkomitmen Petani kecil Pekerja di pertanian,
kerja paksa. untuk tidak menggunakan menyelesaikan pelatihan termasuk keluarga
kerja paksa dan memastikan tentang tenaga kerja yang mereka, memiliki akses
bahwa setiap penggunaan tak
bebas dan adil dan menerapkannya terbatas ke dokumen
kerja paksa di pertanian langkah-langkah untuk memastikan identitas mereka, memiliki
dihentikan di Kelayakan. bahwa semua kebebasan bergerak dan
pekerjaan bersifat dapat menyatakan bahwa

sukarela, dan praktik- pekerjaan mereka dipilih

Mereka praktik berikut ini dilarang: secara bebas.


memberikan informasi
• Penyimpanan
tentang sumber tenaga
dokumen
kerja, termasuk identitas
anggota keluarga,
termasuk namun
bekerja di pertanian
tidak terbatas pada
dan tenaga kerja
paspor;
sewaan termasuk
• Pembayaran
pekerja kontrak (lihat
biaya perekrutan
Lampiran 2 1.1.E,).
oleh pekerja;

• Kontrak

pengganti;

• Lembur paksa;

• Kurangnya kebebasan
pekerja untuk

berhenti;

• Hukuman
pemutusan

hubungan kerja;

• Jeratan hutang;

• Pemotongan dari
upah.

38 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Catatan tentang 3.1.E:

Informasi mengenai pengadaan pekerja dapat dikomunikasikan secara lisan atau menggunakan template untuk
Daftar Pekerja (Lampiran 5)

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

3.2 3.2 E 3.2 MS A 3.2 MS B


Anak-anak tidak Petani kecil menyadari Manajer kelompok dan Sama seperti Milestone A.

dipekerjakan atau apa yang petani kecil menerapkan

dieksploitasi. Bekerja dengan mendefinisikan pekerja langkah-langkah untuk


anak-anak adalah anak dan memastikan melindungi anak-anak
sebagai berikut:
dapat diterima di peternakan bahwa setiap pekerja anak di pertanian
keluarga, di bawah operasi 1. Tidak ada
pengawasan orang dewasa dihentikan pada
pekerja di
dan ketika tidak mengganggu Kelayakan. perkebunan rakyat di
dengan pendidikan
Kesadaran pekerja bawah usia
program. anak dan 18
Anak-anak tidak
komitmen untuk tidak
2. Anak-anak hanya
terkena pekerja anak meliputi:
diizinkan untuk
pekerjaan berbahaya
kondisi. 1. Kepatuhan terhadap membantu pertanian
usia pekerja minimal keluarga dan tidak
18 tahun diizinkan untuk
melakukan pekerjaan
berbahaya yang
2. Tidak mengekspos
anak-anak pada dapat membahayakan

pekerjaan yang berbahaya. fisik atau mental dan


yang dapat
3. Memberikan pengawasan
mengganggu kegiatan
orang dewasa pendidikan di sekolah
terhadap anak-anak (lihat Lampiran 1)
yang bekerja di pertanian.

Standar Petani Swadaya RSPO 39


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

4. Memastikan 3. Jika pekerja muda


praktik hak dipekerjakan,
anak atas pendidikan pekerjaan mereka

tidak berbahaya
tidak terbatas dan
secara mental atau fisik
dihormati
dan tidak
(referensi 1.1.E,
mengganggu
Lampiran 2).
sekolah mereka, jika
ada. (Pekerja muda
tidak diizinkan di

Indonesia)

Catatan tentang 3.2.E

Hanya anak pemilik tanah atau anak-anak yang memiliki hubungan kekerabatan langsung dan tinggal
dengan pemilik tanah yang boleh membantu di ladang. Anak-anak yang berada di pertanian adalah dalam
konteks untuk membantu keluarga mereka sendiri. Anak-anak pekerja tidak diizinkan untuk membantu di pertanian
pemilik tanah.

Catatan pada 3.2. MS-A

UU 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Perpres No
59/2020 tentang Rencana Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak,
mengamanatkan peta jalan pengembangan usaha strategis dan berskala besar menuju anak Indonesia bebas
tenaga kerja. Berdasarkan Roadmap 2020-2022, anak-anak di bawah usia 18 tahun tidak boleh dipekerjakan di
sektor pertanian dan perkebunan.

40 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

Apakah ada pekerja?

di pertanian? Jika tidak,


MELEWATI

3.3 3.3 E 3.3 MS A 3.3 MS B


Gaji pekerja Komitmen petani kecil Pekerja menerima Pekerja menerima
sesuai dengan untuk membayar pembayaran pembayaran
persyaratan pekerja sesuai dengan sesuai dengan yang sesuai dengan yang
hukum minimum, setidaknya sama dengan diharapkan dan disepakati sesuaidiharapkan
dengan dan disepakati sesuai dengan

standar industri wajib Upah Minimum setidaknya setidaknya


seperti yang didefinisikan berdasarkan tingkat upah minimum tingkat upah minimum
oleh hukum nasional petani kecil yang sah (tidak termasuk yang sah (tidak termasuk
atau perundingan lokasi sebagaimana yang premi lembur) dan tanpa premi lembur) dan tanpa
bersama, mana saja berlaku oleh hukum (referensi
yang diprioritaskan 1.1.E dan Lampiran 2). diskriminasi diskriminasi
dalam peraturan lokal. terhadap kelompok terhadap kelompok
rentan, termasuk rentan, termasuk
wanita. wanita.

Sama seperti MS. SEBUAH

Catatan tentang 3.3.E

Perhitungan upah minimum berdasarkan jam kerja mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36
Tahun 2021 tentang Pengupahan, Pasal 16 Ayat 4 4 Formula Pengupahan.

Standar Petani Swadaya RSPO 41


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

Apakah ada pekerja?


di pertanian? Jika tidak,
MELEWATI

3.4 3.4 E 3.4 MS A 3.4 MS B


Pekerja mengerti Petani berkomitmen untuk Petani Pekerja mengetahui dan

hak mereka dan menghormati hak pekerja menyelesaikan pelatihan memiliki akses ke sarana
kebebasan untuk mengajukan untuk mengajukan keluhan/ tentang hak pekerja untuk yang efektif untuk

keluhan/keluhan keluhan (referensi 1.1.E, mengajukan pengaduan/ mengajukan pengaduan/


ke manajer grup atau Lampiran 2). keluhan dan keluhan.
pihak ketiga yang relevan, berkomunikasi dengan

termasuk RSPO. pekerja sarana untuk

mengajukan pengaduan/
keluhan.

42 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


3.5 3,5 E 3,5 MS A 3,5 MS B
Kondisi dan fasilitas Komitmen petani kecil Petani kecil, Pekerja, termasuk
kerja aman untuk menyediakan pekerja, dan anggota anggota keluarga
dan memenuhi minimum kondisi dan fasilitas keluarga yang bekerja petani kecil, memiliki
persyaratan resmi. kerja yang aman di peternakan akses aman
(referensi 1.1.E, menyelesaikan pelatihan kondisi kerja dan
Lampiran 2). fasilitas yang
dan sadar akan kesehatan dan

risiko keamanan termasuk:


yang terkait dengan pertanian
• Perumahan yang aman
kerja, (termasuk
dan memadai, jika ada;
penggunaan pestisida)
dan cara mitigasinya.
• Akses ke basic
persediaan pertolongan pertama;

• Peralatan kesehatan
dan keselamatan,
termasuk minimum

alat
pelindung
diri (APD) jika sesuai
dengan jenis
pekerjaan;

• Minum yang cukup


air;

• Akses ke toilet.

Catatan tentang 3,5 MS A

Petani kecil, pekerja dan anggota keluarga petani kecil yang bekerja di pertanian menyelesaikan pelatihan dan
memahami risiko kesehatan dan keselamatan yang terkait dengan pekerjaan pertanian, (termasuk penggunaan
pestisida dan cara menguranginya).

Standar Petani Swadaya RSPO 43


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

Apakah ada pekerja


di pertanian? Jika tidak,
MELEWATI

3.6 3.6 E 3.6 MS A 3.6 MS B

Tidak ada Komitmen petani kecil Petani kecil Pekerja dengan

diskriminasi, tidak ada diskriminasi, pelatihan lengkap tentang bebas menyatakan bahwa
pelecehan atau pelecehan diskriminasi di tempat mereka bekerja di tempat
pelecehan, atau
pelecehan di pertanian. di pertanian kerja, pelecehan dan yang bebas dari

(referensi 1.1.E, diskriminasi,


Lampiran 2). menyalahgunakan dan sadar pelecehan atau pelecehan.
kebutuhan akan brankas

ruang kerja.

44 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

Pembukaan

Hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT)

Standar ISH ini mengejar tujuan Strategi Petani Kecil RSPO untuk meningkatkan inklusi
petani, memprioritaskan praktik yang lebih baik yang juga menguntungkan mata pencaharian
petani kecil, sementara juga menjunjung tinggi persyaratan keberlanjutan inti.
Ini termasuk perlindungan kawasan hutan HCV dan HCS. RSPO telah mengembangkan metodologi
NKT yang disederhanakan untuk mengidentifikasi, melindungi dan mengelola NKT yang memberikan
panduan untuk penanaman yang sudah ada dan yang baru.

Selaras dengan persyaratan SKT baru dalam P&C RSPO 2018, RSPO, melalui konsultasi dengan
Kelompok Pengarah SKT, bermaksud mengembangkan pendekatan gabungan NKT-SKT yang
disederhanakan untuk mengidentifikasi dan melindungi hutan SKT. Pendekatan NKT-SKT yang
disederhanakan dan digabungkan untuk petani swadaya akan terbuka untuk konsultasi publik dan
akan dipublikasikan paling lambat November 2020.

Sementara itu, pekebun swadaya tidak diperbolehkan menebangi hutan primer, dan/ atau
kawasan yang diperlukan untuk melindungi atau meningkatkan hutan HCV dan HCS, seperti yang
dilakukan dengan menandatangani Deklarasi Petani. Sampai pendekatan dan alat gabungan NKT-
SKT yang disederhanakan untuk petani swadaya tersedia, penanaman baru hanya akan diizinkan di
daerah berisiko rendah. Definisi dan prosedur untuk identifikasi kawasan berisiko rendah akan
ditetapkan oleh Satuan Tugas Tanpa Deforestasi Petani Kecil.

Prosedur Remediasi dan Kompensasi (RaCP)

Remediasi dan kompensasi diperlukan untuk setiap pembukaan lahan sejak November 2005 tanpa
penilaian NKT sebelumnya (lihat kriteria 4.2) dan setiap pembukaan lahan sejak November 2019
tanpa penilaian SKT sebelumnya

Persyaratan yang dituangkan dalam RaCP (2015) tidak sepenuhnya berlaku untuk petani
swadaya. Untuk petani swadaya, Standar ISH RSPO ini difokuskan pada pengembangan
mekanisme RaCP yang sesuai seperti remediasi di lokasi (dengan mekanisme pendanaan yang
akan ditentukan) karena ini secara kontekstual sesuai dengan skala produksi petani swadaya dan
memungkinkan petani swadaya untuk memaksimalkan lingkungan yang positif. dampak di tempat.
Persyaratan tersebut berarti bahwa kewajiban terukur diungkapkan dan dinilai melalui analisis
perubahan penggunaan lahan (LUCA) yang didukung penuh dan didanai oleh Sekretariat RSPO.

Catatan Prosedur: Mekanisme RaCP untuk pekebun mandiri tidak akan menjadi kendala dalam
proses sertifikasi pekebun mandiri karena belum tersedia.

46 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

4.1 4.1 E 4.1 MS A 4.1 MS B

Nilai Konservasi Tinggi Petani kecil berkomitmen Petani kecil Petani kecil

(NKT) di plot petani kecil untuk melindungi NKT dan menyelesaikan pelatihan menerapkan
atau di dalam kawasan hutan SKT melalui dan menyadari: praktik kehati-
yang dikelola dan hutan pendekatan praktik kehati- hatian dan
• pentingnya menjaga dan
Stok Karbon Tinggi (SKT) hatian (referensi 1.1.E, mengelola serta memelihara
melestarikan NKT dan
yang diidentifikasi setelah Lampiran 2). spesies RTE, NKT dan
hutan SKT
November 2019 hutan SKT, jika
menggunakan pendekatan memungkinkan.
• konflik manusia-satwa
gabungan NKT-SKT yang
liar dan upaya
disederhanakan, dikelola
mitigasi
untuk memastikan bahwa
mereka dipertahankan • spesies RTE dan
dan/atau ditingkatkan. ekosistem
penting.

4.2 4.2 E 4.2 MS A 4.2 MS B

Dimana petak petani Petani kecil memberikan Anggota kelompok Rencana pemulihan
yang ada telah ditanami informasi tentang semua mengembangkan yang disetujui RSPO
dan dibersihkan setelahnya petak petani kecil rencana untuk NKT hilang sejak
dikonversi dan November 2005 dan
mengidentifikasi area maksimum untuk

November 2005 atau ditanami kelapa sawit perbaikan di tempat Hutan SKT hilang sejak
pada area yang teridentifikasi setelah November HCV yang hilang sejak November 2019 adalah
sebagai hutan SKT setelah 2005, melalui penggunaan November 2005 dan dilaksanakan.
November 2019 hingga HCV-HCS gabungan yang Hutan SKT hilang sejak

periode kelayakan, disederhanakan November 2019,

proses RaCP yang pendekatan untuk melalui proses


sesuai untuk petani Petani kecil partisipatif dan rencana
(referensi 1.1.E, disampaikan ke RSPO.
berdasarkan Tata Guna Lahan Lampiran 2).
Analisis Perubahan
(LUCA) akan berlaku
(pembukaan referensi).

Standar Petani Swadaya RSPO 47


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

Apakah ada petani kecil Apakah ada petani kecil


Apakah ada petani kecil
dalam kelompok yang dalam kelompok yang
dalam kelompok yang
memiliki rencana untuk memiliki rencana untuk
memiliki rencana untuk
menanam kelapa sawit baru?
menanam kelapa sawit baru?
menanam kelapa sawit baru?
Jika tidak ada, SKIP.

4.3 Penanaman baru 4.3 E 4.3 MS A 4.3 MS B

pekebun swadaya, Petani memberikan Sebelum persiapan Petani kecil memiliki

karena informasi tentang semua lahan RSPO menyetujui


November 2019: rencana penanaman baru dimulai, anggota rencana
dan berkomitmen untuk kelompok mengembangkan pengelolaan terpadu untuk
• Jangan diganti
tidak melakukan penanaman rencana pengelolaan rencana penanaman baru
NKT manapun
baru di hutan HCV atau terpadu melalui pendekatan mereka dan memberitahukan
• Jangan diganti
HCS, di lereng curam (lebih partisipatif untuk rencana ini kepada mereka
hutan SKT apa pun yang terlibat dalam
dari 22 derajat atau seperti memelihara atau
seperti yang didefinisikan
dalam Interpretasi Nasional) meningkatkan NKT serta pemetaan partisipatif
oleh yang disederhanakan atau di atas gambut hutan SKT yang sebelum persiapan lahan.
gabungan
(referensi 1.1.E, Lampiran diidentifikasi setelah
NKT-SKT
2). dimulai.
mendekati
November 2019, seperti

• Tidak berada di lereng yang diidentifikasi oleh

yang curam (lebih gabungan yang disederhanakan

dari 22 derajat Pendekatan NKT-SKT,


seperti di Nasional sebelum persiapan lahan
Penafsiran)
dimulai.

48 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


mengacu pada
bahasa Indonesia

peraturan (Menteri
Pertanian No. 47/2006
tentang Pedoman
Pertanian di Daerah
Pegunungan).
Kemiringan tidak boleh
lebih dari atau sama dengan
sampai 40%.

• Tidak berada di area gambut

dengan kedalaman

berapa pun.

Mengacu pada definisi

gambut di
Pemerintah

Peraturan No.
57/206 tentang
Perlindungan
Ekosistem Gambut dan

Pengelolaan

Standar Petani Swadaya RSPO 49


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

Apakah ada petani kecil


di dalam kelompok yang
memiliki petak di atas
gambut? Jika tidak, SKIP

4.4 4.4 E 4.4 MS A 4.4 MS B

Dimana petani kecil? Manajer kelompok Petani kecil Petani kecil

plot ada di gambut, mengkonfirmasi keberadaan menyelesaikan pelatihan mengimplementasikan

subsidensi dan gambut di plot yang ada tentang praktik pengelolaan rencana aksi kelompok

degradasi tanah gambut dalam kelompok dan petani terbaik (BMP) untuk gambut. berdasarkan BMP,

diminimalkan kecil di gambut berkomitmen Kelompok tersebut memiliki termasuk kebakaran dan

dengan untuk menggunakan yang terbaik


rencana aksi untuk pengelolaan air,

menggunakan pengelolaan meminimalkan risiko dan pemantauan


tingkat penurunan untuk
praktik manajemen terbaik. praktik (BMP), dan kebakaran, menerapkan BMP

meminimalkan untuk penanaman di lahan gambutpenanaman


dan yang ada
penurunan dan mengelola air gambut.

degradasi tanah gambut sistem di


(referensi 1.1.E, Lampiran unit sertifikasi.

2).

Catatan pada 4.4. MS B

Sebuah Panduan Sederhana untuk Pengelolaan Gambut sedang dikembangkan oleh RSPO. Sementara itu,
pedoman pemantauan amblesan gambut dapat mengacu pada prosedur atau standar kelompok petani sendiri. Selain
itu, Grup dapat merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 15 Tahun 2017 dan
Peraturan Ditjen PPKL No. 3 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemantauan Ketinggian Permukaan Air dan Subsidensi
Gambut Pada Lahan Masyarakat di Ekosistem Gambut.

50 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

Apakah ada petani kecil


dalam kelompok yang
memiliki rencana untuk
menanam kembali plot
yang berlokasi di gambut?
Jika tidak, SKIP.

4,5 4,5 E 4,5 MS A 4,5 MS B


Komitmen petani kecil Petani kecil dengan Sebelum melakukan penanaman
Plot di lahan gambut
hanya ditanam kembali untuk menyediakan plot di atas kembali di lahan gambut, para

di area dengan risiko rendah informasi tentang semua gambut pelatihan lengkap di petani memiliki risiko

rencana penanaman kembali identifikasi penilaian terkait


banjir atau intrusi air asin
sebagai dan berkomitmen itu risiko masa depan dari terhadap banjir atau intrusi

ditunjukkan oleh penanaman kembali hanya akan banjir atau intrusi air air asin dan, jika ada risiko

penilaian risiko. berada di daerah dengan rendah asin, dan tinggi, berikan rencana yang
resiko banjir atau tanah alternatif
intrusi garam strategi termasuk alternatif

(referensi 1.1.E, pembangunan. strategi pengembangan


Lampiran 2). lahan, preferensi

mata pencaharian alternatif

perencanaan.

Catatan tentang 4,5 E

RSPO akan menyediakan template untuk penilaian intrusi air laut yang disederhanakan yang dapat digunakan oleh petani
swadaya. Persyaratan untuk penilaian akan diterapkan setelah panduan dan template diterbitkan. Selain itu, Kelompok
dapat merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 15 Tahun 2017 dan Peraturan Ditjen
PPKL tentang Pedoman Pemantauan Ketinggian Air dan Subsidensi Gambut pada Lahan Masyarakat di Ekosistem Gambut.

Standar Petani Swadaya RSPO 51


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

4.6 4.6 E 4.6 MS A 4.6 MS B


Api tidak digunakan pada Petani kecil berkomitmen Tidak ada bukti fisik Petani tidak menggunakan

petak kelapa sawit untuk untuk tidak membakar pembakaran baru (setelah api atau praktek
menyiapkan lahan atau untuk menyiapkan lahan memenuhi syarat) untuk pembakaran untuk
untuk pengendalian hama, atau untuk pengendalian persiapan lahan kelapa persiapan lahan,
atau membuka api untuk hama, atau membuka api sawit oleh petani kecil. pengelolaan limbah atau
pengelolaan limbah di untuk pengelolaan limbah. pengendalian hama di pertanian.
pertanian. Manajer grup mencatat Petani kecil Untuk pengendalian hama, api

bukti pembakaran anggota menyelesaikan pelatihan hanya boleh digunakan di tempat-

yang bergabung dengan dan menyadari: tempat luar biasa

grup sebelumnya (referensi keadaan yaitu


• alternatif untuk
1.1.E, Lampiran 2). di mana tidak ada
api untuk
tindakan efektif lainnya
persiapan lahan dan
limbah pertanian dan dengan persetujuan
sebelumnya dari otoritas
manajemen (jika
terkait
sesuai dan
memungkinkan)

• alternatif api untuk

pengendalian hama

• pencegahan
kebakaran dan

bagaimana
menanggapi dan
mengelola kebakaran
di komunitas dan desa mereka.

52 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Catatan tentang 4.6 MS-A

Dalam pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), petani harus mengacu pada Peraturan Pemerintah No.

101/2014, Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No.

12 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP) No 22 Tahun 2021. Petani didorong untuk bekerja sama dengan pihak/perusahaan

lain untuk mengumpulkan limbah B3. Jika tidak ada pihak lain yang tersedia, petani dapat mengajukan permohonan untuk

mendapatkan persetujuan pemanfaatan kembali dan penguburan limbah B3 dari instansi yang berwenang/instansi terkait. Namun,

jika tidak ada perusahaan pengumpul Limbah B3 di wilayah tempat pekebun beroperasi, pekebun dapat menggunakan kembali

kemasan limbah B3 berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 12/2020. Tata cara teknis re-

pemanfaatan kemasan limbah B3 dapat dipandu lebih lanjut dalam SOP kelompok.

Catatan pada 4.6. NONA. B:

Yang dimaksud dengan “Instansi Terkait” mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Penggunaan

Api Secara Terbatas Berdasarkan Batas Wilayah. Jika ini terjadi di tingkat kabupaten, otoritas terkait adalah bupati dan dinas

terkait (Badan Lingkungan Hidup Kabupaten/

BLHD dan Dinas Perkebunan).

Standar Petani Swadaya RSPO 53


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

4.7 4.7 E 4.7 MS A 4.7 MS B

Zona penyangga Manajer kelompok Petani kecil Petani kecil


riparian diidentifikasi mengidentifikasi zona menyelesaikan pelatihan memelihara dan/atau
dan dikelola untuk penyangga riparian di dalam dan menyadari meningkatkan daerah
memastikan mereka komitmen pengelolaan zona penyangga zona penyangga riparian.

dipertahankan dan/atau kelompok dan petani kecil sempadan sungai, dan


ditingkatkan. untuk tidak ada penanaman kelompok tersebut memiliki

baru di zona riparian rencana aksi untuk memelihara

(referensi 1.1.E, Lampiran dan/atau meningkatkan zona

2). penyangga sempadan sungai.

54 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


4.8 4.8 E 4.8 MS A 4.8 MS B
Pestisida digunakan Komitmen petani kecil Petani kecil Petani kecil
dengan cara yang untuk menghapus menyelesaikan pelatihan pada menerapkan BMP untuk
tidak membahayakan paraquat dan BMP untuk pestisida semua penggunaan
kesehatan pekerja, pestisida yang termasuk pestisida pestisida, termasuk
keluarga, masyarakat atau dikategorikan sebagai WHO penggunaan, kesadaran pelarangan penggunaan
lingkungan Kelas 1A atau 1B dan akan risiko bagi wanita pestisida oleh wanita
yang terdaftar oleh hamil dan menyusui hamil dan menyusui
Stockholm atau serta pekerja muda; serta pekerja muda, dan
Rotterdam penyimpanan dan pengecualian paraquat
Konvensi oleh: pembuangan; paraquat dan pestisida yang
dan pestisida yang dikategorikan sebagai
• segera hentikan
terdaftar oleh WHO Kelas 1AWHO
atau Kelas 1A atau 1B,
pembelian pestisida
1B, Stockholm atau atau yang terdaftar di
ini
Rotterdam Stockholm atau
• menghapus penggunaan Konvensi secara bertahap (dan
dalam kepatuhan stok yang tersisa dengan 3.5). Rotterdam
oleh MS A Konvensi, kecuali jika
• memberikan diizinkan oleh otoritas
informasi untuk terkait

manajer untuk wabah hama.


grup untuk mencatat

pembelian
dan penggunaan
pestisida (referensi
1.1.E, Lampiran 2).

Catatan tentang 4.8 MS B

Kewenangan yang relevan dalam konteks ini adalah Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida di Kantor
Kabupaten atau Dinas yang menangani masalah perkebunan.

Standar Petani Swadaya RSPO 55


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Kriteria Indikator

Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)

4.9 tidak 4.9 MS A 4.9 MS B


Kelompok dan Petani kecil Kelompok dan
petani kecil menyelesaikan pelatihan petani kecil

mengelola hama, dan mengetahui BMP, memaksimalkan

penyakit, gulma dan termasuk, namun tidak penggunaan pendekatan


introduksi invasif terbatas pada penggunaan PHT untuk meminimalkan
spesies yang bahan kimia yang aman, penggunaan pestisida dan
menggunakan PHT, gulma, dan herbisida di pertanian

teknik yang pengelolaan spesies invasif. mereka.


tepat, termasuk
namun tidak terbatas
pada teknik Pengendalian
Hama Terpadu (PHT).

56 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

3.2.1 Dukungan bagi manajer grup untuk membentuk grup

RSPO menyadari bahwa pembentukan kelompok petani kecil merupakan langkah penting menuju sertifikasi.
Agar dapat menghasilkan manfaat dan mengklaim kredit sebagai kelompok, persyaratan minimum pembentukan
kelompok harus ada. Ini termasuk sebagai indikator Kelayakan dalam tabel di bawah ini.

Di antara mekanisme dukungan lainnya, melalui Akademi Pelatih Petani Kecil RSPO, RSPO menyediakan
program peningkatan kapasitas yang mencakup pelatihan tentang pembentukan kelompok dan penguatan kelompok.

Persyaratan Sistem Pengendalian Internal untuk kelompok petani

Kriteria dan Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


Indikator

A – ICS: Persyaratan entitas grup dan manajemen grup

A1 A1.1 E A1.1 MS A A1.1 MS B


Kelompok Grup telah Sama dengan Kelayakan. Sama dengan Kelayakan.
menunjukkan bahwa menunjuk grup
mereka terbentuk Pengelola.
secara hukum.
A1.2E A1.2 MS A A1.2 MS B
Manajer grup memiliki Sama dengan Kelayakan. Sama dengan Kelayakan.
bukti identitas hukum.

A1.3E A1.3 MS A A1.3 MS B


Grup memiliki Sama dengan Kelayakan. Sama dengan Kelayakan.
persyaratan
keanggotaan.

A1.4 E A1.4 MS A
Semua anggota memiliki Semua anggota bisa
persyaratan mendemonstrasikan

keanggotaan pemahaman tentang


yang persyaratan
ditandatangani dan diakui. keanggotaan.

58 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Persyaratan Sistem Pengendalian Internal untuk kelompok petani

Kriteria dan Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


Indikator

A – ICS: Persyaratan entitas grup dan manajemen grup

A2 A2.1 E A2.1 MS A Sama seperti A2.1 MS A

Manajer grup Manajer kelompok telah Manajer grup dapat


bertanggung jawab merencanakan mendemonstrasikan

untuk mengelola grup implementasi ICS. kepatuhan ICS oleh


untuk sertifikasi. anggota individu.

A2.2 E A2.2 MS A Sama seperti A2.2 MS A

Manajer kelompok Manajer grup dapat


mendemonstrasikan mendemonstrasikan

pemahaman tentang kapasitas untuk mengelola


Standar ISH RSPO, dan dan mengoperasikan ISH
topik terkait dan memiliki Standar dan
cukup persyaratan

sumber daya untuk sertifikasi.


mengelola kelompok.

A2.3 E A2.3 MS A A2.3 MS B


Tersedia rencana Manajer kelompok Semua anggota
pelatihan tahunan menerapkan pendekatan mengikuti pelatihan dan
kelompok yang mencakup: bertahap untuk memastikan dapat mendemonstrasikan
Standar ISH RSPO, anggota memiliki pemahaman tentang
manajemen grup (yang secara bertahap Standar ISH, manajemen
mencakup tujuan grup, menghadiri pelatihan grup dan sertifikasi
struktur, prosedur yang tentang Standar ISH,
relevan, dan proses manajemen kelompok, persyaratan
sertifikasi) dan topik lain dan topik lainnya termasuk kesadaran
yang diuraikan dalam ISH sebagaimana diuraikan dalamtentang
ISH BMP, HCV,

Standar sesuai dengan lingkungan

rencana pelatihan perlindungan,


Standar. tahunan kelompok. kesejahteraan sosial pekerja
dan bisnis

operasi.

B – ICS: Kebijakan dan manajemen

Standar Petani Swadaya RSPO 59


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Persyaratan Sistem Pengendalian Internal untuk kelompok petani

Kriteria dan Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


Indikator

B1 B1.1 E B1.1 MS A B1.1 MS B


Grup ICS berisi ICS grup tersedia ICS adalah ICS adalah
untuk diimplementasikan dan diimplementasikan dan
kebijakan dan prosedur operasional audit internal adalah audit internal tahunan
terdokumentasi untuk manajemen dilakukan untuk at kelompok
manajemen operasional. termasuk prosedur setidaknya setengah dari dilakukan untuk semua
pengusiran dan sanksi anggota kelompok dan anggota kelompok dan
bagi semua temuan audit semua temuan audit
anggota yang gagal ditutup. diselesaikan.
dipatuhi, dan
prosedur untuk melakukan
audit internal.

B1.2 E Sama seperti B1.2.E. Sama seperti B1.2.E.

Informasi dasar,
informasi pertanian,
data produksi,
dokumentasi hukum
anggota kelompok dan
ditandatangani
Petani kecil
Deklarasi adalah
tersedia untuk grup
Pengelola.

C – ICS: Perencanaan bisnis kelompok

60 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Persyaratan Sistem Pengendalian Internal untuk kelompok petani

Kriteria dan Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


Indikator

C1 C1.1 E C1.1 MS A C1.1 MS B

Grup memiliki Tersedia rencana Rencana bisnis kelompok Kelompok


rencana bisnis bisnis grup tahunan, dilaksanakan dan ditinjau mendemonstrasikan

yang disiapkan dengan yang meliputi: setidaknya setiap tahun. stabilitas dan pertumbuhan
partisipasi dan keuangan serta mampu
kontribusi semua menopang dirinya sendiri
• produksi dan
anggota kelompok. pendapatan secara finansial.

peramalan berdasarkan
sejarah
catatan

• rencana
ekspansi.

C2 C.2.1 E C2.1 MS A C2.1 MS B

ICS grup terintegrasi Sebuah manajemen grup Rencana Manajer grup menunjukkan
dengan rencana kelompok tersedia, rencana pengelolaan
yang meliputi: kepatuhan grup terhadap

pengelolaan grup. diimplementasikan ISH ini


dan ditinjau setidaknya
• rencana pelatihan/
setiap tahun. Standar.
peningkatan kapasitas
untuk meningkatkan
produktivitas anggota
kelompok

• pendekatan untuk
memperkuat
hubungan dalam
rantai pasokan

• rencana untuk
terus menerus

proyek perbaikan
(yaitu pada limbah,
tanah, dll.), jika
setiap.

D – ICS: Sistem perdagangan grup untuk volume bersertifikat

Standar Petani Swadaya RSPO 61


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PERSYARATAN NORMATIF INDEPENDEN RSPO


STANDAR PEMEGANG KECIL

Persyaratan Sistem Pengendalian Internal untuk kelompok petani

Kriteria dan Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)


Indikator

D1 D1.1 E D1.1 MS A D1.1 MS B


Kelompok tersebut Rekam lembar ke Manajer grup Manajer grup
memiliki prosedur melacak tahunan mempertahankan tahunan mempertahankan tahunan
dan sistem untuk produksi dan penjualan catatan produksi dan catatan produksi dan
pelacakan TBS. volume bersertifikat, yang penjualan bersertifikat penjualan bersertifikat

mencakup ketertelusuran volume. volume semua TBS

produsen dan/atau sumber.


pedagang tersedia.

D2 tidak D2.1 MS A D2.1 MS B


Dokumen Manajer grup Manajer grup
grup dan mempertahankan tahunan mempertahankan tahunan
menerapkan data produksi dan data produksi dan
sistem pelacakan penjualan bersertifikat penjualan bersertifikat

TBS. volume melalui volume melalui fisik


Pesan dan Klaim untuk atau Buku dan
kelompok berdasarkan Klaim untuk grup
penerimaan aktual dan berdasarkan aktual

penjualan oleh semua penerimaan dan penjualan


anggota. untuk semua anggota dan

100% dari semua bersertifikat

volume.

D – ICS: Sistem perdagangan grup untuk volume bersertifikat

62 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Persyaratan Sistem Pengendalian Internal untuk kelompok petani


Kriteria dan Kelayakan (E) Milestone A (MS A) Milestone B (MS B)
Indikator

D3 D3.1 E D3.1 MS A Sama seperti D3.1 MS A

Grup memiliki Grup dan manajer grup pencairan


prosedur dan telah menyepakati premi, termasuk harga
sistem pembagian bagaimana premi harus dan waktu pencairan
premi. digunakan dan kepada
anggota kelompok
kesepakatan dicatat dengan jelas.
dicatat dan
dikomunikasikan kepada
anggota kelompok.
Harga, premi, dan
waktu pembayaran
premi dikomunikasikan
dengan jelas dan

transparan kepada
semua anggota kelompok.
Premi dicairkan
kepada anggota sama sekali

tahapan dicatat dan


premi dibayarkan tepat
waktu dan nyaman

tata krama.

Standar Petani Swadaya RSPO 63


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Machine Translated by Google

1. PANDUAN
Panduan

KEMAKMURAN

KEMAKMURAN
Sektor yang berdaya saing, tangguh, dan berkelanjutan

Prinsip 1 – Mengoptimalkan produktivitas, efisiensi, dampak positif, dan ketahanan

Menerapkan operasi yang profesional dan transparan untuk menjamin peningkatan mata pencaharian
yang berkelanjutan.

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.1 Petani membentuk badan hukum yang memiliki kapasitas organisasi untuk mematuhi Standar ISH
RSPO.

1.1 E • Daftarkan grup secara legal • Menjaga komunikasi

• Pertahankan bukti tentang reguler dengan manajer grup (GM)


tentang keputusan dan tata kelola
komunikasi terbuka secara teratur
dan pembaruan lainnya yang
dengan anggota kelompok, untuk
memastikan anggota sadar berkaitan dengan pendaftaran

dari semua komunikasi dan entitas mereka

keputusan yang mempengaruhi • Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan


kelompok proses

• Pastikan semua anggota kelompok • Waspadai pendaftaran grup


terlibat dalam pengambilan keputusan
proses
proses pembuatan, dengan
• Memiliki hak untuk menerima
mempertimbangkan inklusivitas
salinan dokumen dan catatan dari
gender dan, jika tersedia,
grup
menyimpan catatan pertemuan dan
Pengelola
peserta
• Mendemonstrasikan

pemahaman tentang
elemen kunci dari Petani Kecil
Pernyataan

Standar Petani Swadaya RSPO 65


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.1 Petani membentuk badan hukum yang memiliki kapasitas organisasi untuk mematuhi Standar ISH
RSPO.

1.1 E • Menyiapkan dan memelihara • Terima dan tanda tangani


semua dokumen yang diperlukan Deklarasi Petani Kecil
untuk pembentukan dan
• Mendemonstrasikan
pengelolaan kelompok (ini akan
memahami bahwa semua
bervariasi sesuai dengan
pertanyaan yang terkait dengan
persyaratan hukum tingkat nasional).
entitas, struktur, dan manajemen
Memberikan kejelasan bahwa
grup dapat dirujuk ke manajer grup
setiap anggota berhak untuk
mengakhiri perjanjian

• Meningkatkan kesadaran di antara


anggota kelompok tentang
perlunya menandatangani Petani Kecil
Menyatakan dan mengklarifikasi
bahwa merupakan kewajiban
anggota kelompok untuk mematuhi
dan berpartisipasi dalam inspeksi
kelompok dan audit eksternal

• Manajer kelompok
menggunakan Petani Kecil yang ada
Deklarasi dalam Lampiran 2 atau

mengembangkan Petani baru


Deklarasi berdasarkan

template di Lampiran 2
memastikan semua komponen
dalam template disertakan

• Memberikan pelatihan dasar


tentang komitmen dalam
Deklarasi Petani Kecil

66 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.1 Petani membentuk badan hukum yang memiliki kapasitas organisasi untuk mematuhi Standar ISH
RSPO.

1.1 E • Pastikan bahwa anggota


kelompok memahami dan

menyadari apa yang mereka


lakukan sebelum menandatangani
Petani Kecil
Pernyataan

• Kumpulkan Petani Kecil yang


ditandatangani atau dicetak jempol
Deklarasi untuk setiap anggota
kelompok dan simpan sebagai
catatan

• Berikan salinan
ditandatangani atau ibu jari dicetak
Deklarasi Petani Kecil untuk

anggota grup

• Menginformasikan kepada anggota


grup bahwa semua permintaan
informasi terkait entitas dan
pembentukan grup dirujuk ke

manajer grup

• Jika manajer grup adalah


perusahaan pembantu, mereka
harus mengacu pada P&C 5.1.8
INA-NI-WG 2020

1.1 MS A • Manajer grup mendokumentasikan • Berpartisipasi dan selesaikan


dan mengimplementasikan pelatihan
Sistem Pengendalian Internal
(ICS)

• ICS harus mematuhi semua


persyaratan sesuai
Kelayakan ICS dan MS A

• Kembangkan rencana pelatihan


kelompok dengan pencapaian
dan rencana pengelolaan pertanian

Standar Petani Swadaya RSPO 67


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.1 Petani membentuk badan hukum yang memiliki kapasitas organisasi untuk mematuhi Standar ISH
RSPO.

1.1 MS A • Memberikan pelatihan dalam


sesuai dengan rencana

pelatihan dan memastikan


partisipasi yang seimbang gender

• Pertahankan bukti dari

pelatihan, termasuk
daftar hadir, foto, dan materi pelatihan

• Dukung anggota grup dengan


menyediakan template dan Operasi
Standar yang jelas
Prosedur

1.1 MS B • Dokumentasikan semua keputusan • Melengkapi catatan dan memberikan data


yang dibuat oleh kelompok produksi kepada GM, termasuk total

• Pastikan keputusan yang dibuat adalah area produksi, produksi bulanan, dan

sesuai dengan perkiraan tahunan

tata kelola kelompok


volume produksi
• Pertahankan bukti tentang
• Memelihara catatan keuangan yang
komunikasi
terkait dengan operasi pertanian
terbuka secara teratur dengan
berdasarkan panduan yang diberikan
anggota kelompok, untuk
memastikan anggota mengetahui semua oleh manajer kelompok, yang dapat
mencakup informasi tentang
keputusan yang mempengaruhi
penjualan, pembelian alat-alat
kelompok
pertanian, serta pengeluaran-
• Pastikan semua anggota kelompok
pengeluaran lain yang relevan dengan
terlibat dalam proses pengambilan
kelompok
keputusan, dengan
mempertimbangkan inklusivitas
gender dan jika tersedia memberikan
informasi tentang pertemuan dan
peserta

68 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.1 Petani membentuk badan hukum yang memiliki kapasitas organisasi untuk mematuhi Standar
ISH RSPO.
1.1 MS B • Memberikan template kepada anggota • Mendemonstrasikan
kelompok untuk mencatat, pemahaman tentang praktik
melaporkan, dan mempertahankan baik yang terkait dengan manajemen
pendapatan, pengeluaran, dan keuangan dan data mana yang
investasi dalam praktik produksi harus dikumpulkan dan dicatat untuk
untuk pengelolaan keuangan yang tujuan menjadi bagian dari
lebih baik yang relevan dengan pertanian kelompok
operasi

• Memberikan panduan yang jelas

kepada anggota kelompok tentang

data mana yang mereka perlukan


untuk disimpan dan dicatat terkait dengan mereka

manajemen keuangan, yang


relevan untuk menjual kredit
tingkat grup

• Mengembangkan rencana
pengelolaan keuangan, yang
mencakup saat ini
kinerja grup dan perkiraan

• Meninjau kinerja
keuangan grup secara berkala
untuk memastikan keberlanjutan
keuangan grup

Standar Petani Swadaya RSPO 69


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.2 Petani kecil memiliki kapasitas untuk mengelola pertanian mereka secara efektif.

1.2 MS A • GM mengembangkan a • Berpartisipasi dalam pelatihan


rencana pelatihan berkelanjutan perencanaan bisnis pertanian
berdasarkan Kebutuhan Pelatihan
• Menerapkan rencana pengelolaan
Analisis (TNA) anggota
pertanian dan menyimpan catatan
kelompok
produksi dan input yang digunakan
• Melatih anggota kelompok sesuai
• Menyimpan catatan penjualan dan
dengan
volume TBS di bawah
rencana pelatihan, termasuk
Kelayakan, Milestone A, dan
catatan yang mereka butuhkan Tonggak sejarah B
untuk memelihara input yang
• Mematuhi semua praktik sesuai
digunakan dan hasil
kebijakan kelompok dan praktik
• Pastikan semua anggota kelompok
yang disepakati
telah dilatih dan
• Mendemonstrasikan
memelihara bukti pelatihan
pemahaman tentang pelatihan dan
(kehadiran, foto, materi
menunjukkan kemampuan untuk
pelatihan)
mempertahankan input data
• Kembangkan template untuk rencana
pengelolaan pertanian dan latih
anggota kelompok tentang
penggunaan template ini

• Rencana pengelolaan tambak harus


sederhana dan memasukkan
informasi yang diperoleh dari sesi
pelatihan di sini, serta menyertakan
informasi yang diperoleh dari 1.3E
tentang Baik

Praktek Pertanian (GAP)

• Pastikan bahwa betina

anggota kelompok menerima


pelatihan yang setara dan
memadai dan diberi kesempatan
untuk mengklarifikasi segala
ketidakpastian

70 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.2 Petani kecil memiliki kapasitas untuk mengelola pertanian mereka secara efektif.

1.2 MS A • Latih anggota kelompok tentang


cara mendokumentasikan:

- Produksi dan penjualan TBS

- Masukan

- Hasil

• Dokumentasi untuk
produksi harus mencakup
(hanya untuk TBS bersertifikat):

- Faktur dan kuitansi


(pembelian dan penjualan)

- Informasi tentang transportasi


(yaitu nomor registrasi/ plat
nomor)

- Nomor identifikasi grup


anggota grup yang
relevan

- Klasifikasi TBS
dijual (yaitu bersertifikat RSPO
atau tidak), volume TBS, dan
tujuan

- Informasi harga TBS

• Salinan semua
dokumentasi dan catatan
untuk disimpan selama 5 tahun

Standar Petani Swadaya RSPO 71


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.2 Petani kecil memiliki kapasitas untuk mengelola pertanian mereka secara efektif.

1.2 MS B • Pastikan rencana pengelolaan • Menerapkan rencana pengelolaan


kebun diimplementasikan pertanian yang disetujui

• Pastikan catatan tentang • (Sesuai 1.1 MS B) Lengkapi catatan


produksi dan penjualan TBS dan berikan data produksi kepada
dikelola oleh semua anggota GM, termasuk total area produksi,
kelompok produksi bulanan, dan perkiraan

• Pertahankan konsolidasi tahunan

produksi dan penjualan grup


volume produksi
setidaknya setiap tiga bulan
• Mendemonstrasikan
• Pastikan penjualan dan kredit TBS
pemahaman tentang praktik
penjualan grup dilaporkan
yang disepakati dan jenis catatan
di platform IT RSPO
yang terkait dengan manajemen
kelompok dan komitmen yang perlu

disimpan

Kriteria 1.3 Petani menerapkan praktik pertanian yang baik (GAP) di kebun mereka.

1.3 E • Pastikan anggota kelompok • Tunjukkan kebaikan


memahami kebutuhan untuk pemahaman tentang
mengadopsi GAP sebagaimana dinyatakan dalam komitmen untuk mengimplementasikan
Deklarasi Petani Kecil CELAH

1.3 MS A • Memasukkan GAP ke dalam rencana • Berpartisipasi dalam pelatihan tentang


pelatihan kelompok dan memastikan GAP dan tunjukkan kesadaran

pelaksanaannya tepat waktu di GAP

• Pastikan rencana pelatihan adalah • Terus meningkatkan praktik, berdasarkan


dilaksanakan sesuai jadwal GAP baru yang tersedia

• Memberi tahu anggota kelompok


tentang GAP baru yang tersedia,
dan memasukkannya ke dalam
rencana pelatihan

• Pastikan semua anggota memiliki


telah dilatih tentang GAP

72 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 1.3 Petani menerapkan praktik pertanian yang baik (GAP) di kebun mereka.
1.3 MS B • Pastikan bahwa GAP • Menerapkan GAP di pertanian dan
dipahami dan memberikan umpan balik kepada
dilaksanakan oleh anggota GM tentang praktik yang tidak
kelompok mungkin diterapkan di pertanian

• Pantau dan tinjau


efektivitas GAP • Memelihara catatan sebagaimana
pelatihan, menyesuaikan diperlukan dan ditentukan oleh GM
rencana sesuai kebutuhan, untuk menunjukkan dampak
untuk mempertahankan
• Menyimpan catatan faktur pembelian
sertifikasi dan
dan slip pembayaran yang terkait
perbaikan dalam
dengan Kelayakan, Tonggak Pencapaian
produksi Volume A dan Milestone B dari
• Memelihara catatan tentang TBS

pembelian volume TBS dan


• Memelihara catatan tentang hasil
produk bersertifikat dari semua
anggota

Standar Petani Swadaya RSPO 73


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Panduan

RAKYAT

RAKYAT Penghidupan berkelanjutan & pengurangan kemiskinan. Hak asasi manusia dilindungi,
dihormati & diperbaiki

Prinsip 2 – Pastikan Legalitas, Penghormatan terhadap Hak Tanah dan Kesejahteraan Masyarakat

Mematuhi hukum dan menghormati hak-hak masyarakat

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.1 Petani memiliki hak hukum atau adat untuk menggunakan tanah sesuai dengan hukum nasional dan lokal, dan

praktik adat.

2.1 E • Kumpulkan informasi dari semua • Menandatangani Deklarasi Petani dan


anggota kelompok tentang membagikan lokasi semua plot kelapa
koordinat, letak, peta, dan/ sawit yang dimiliki atau direncanakan
atau batas bidang tanahnya, termasuk untuk penanaman kelapa sawit baru
yang berada di luar kelompoknya, di
• Berikan koordinat plot, atau shapefile
kabupaten atau wilayah lain; dan
yang dipetakan secara resmi, atau
termasuk yang saat ini tidak ditanam
data geospasial lain yang dapat diterima

• Memberikan informasi kepada GM tentang


• Aplikasi RSPO HCV-HCS dapat
semua plot yang dimiliki dan/atau
digunakan untuk memetakan batas
memiliki hak legal untuk budidaya,
termasuk yang berada di luar kelompok,
plot petani kecil. Sistem lain untuk
di kabupaten atau wilayah lain; dan
pemetaan GPS juga dapat
termasuk yang saat ini tidak ditanam
digunakan, tetapi hasilnya perlu
disediakan dalam bentuk shapefile
yang menunjukkan batas-batas plot • Memberi tahu GM tentang rencana ekspansi

untuk setiap anggota kelompok. atau akuisisi plot baru terlepas dari
apakah plot tersebut merupakan budidaya
kelapa sawit yang sudah ada atau plot
yang dimaksudkan untuk dikonversi
• Latih anggota kelompok pada
menjadi kelapa sawit yang akan menjalani
penggunaan aplikasi HCV-HCS
sertifikasi.
sehingga mereka dapat membantu
mengumpulkan data dari semua anggota

kelompok • Berpartisipasi dalam pelatihan terkait


ke aplikasi NKT dan gunakan fungsi
pemetaannya, jika diperlukan

74 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.1 Petani memiliki hak hukum atau adat untuk menggunakan tanah sesuai dengan hukum nasional dan
lokal, dan praktik adat.

2.1 E • Dukung petani kecil yang • Data dan batas harus tersedia untuk
tertarik untuk belajar memetakan setiap plot yang dimiliki oleh anggota
plot dan batas mereka. kelompok, yang ditanami sawit dan
Dalam kasus batas adalah dimasukkan sebagai bagian dari
sudah dipetakan, tinjau sertifikasi kelompok
temuan mereka terhadap aplikasi
HCV HCS atau sumber lain yang • Berikan bukti tentang
diakui oleh RSPO.
kepemilikan dan/atau hak hukum
• Kumpulkan informasi tentang atau hak ulayat untuk menggarap
bukti kepemilikan atau hak kavling, dengan cara yang dapat diterima
untuk menggunakan tanah. cara
Kepemilikan atau hak untuk
• Segera update GM jika ada kasus
menggunakan tanah dapat berupa
sengketa tanah. Berikan GM
dibentuk melalui hak-hak hukum bukti proses hukum dalam kasus
atau adat atau melalui bentuk-
seperti itu
bentuk lain yang dapat diterima
secara lokal

2.1 MS A • Pertahankan daftar semua


kepemilikan tanah semua
anggota kelompok dengan informasi
di lokasi plot

• Praktek lokal berlaku untuk


mendemonstrasikan penduduk asli atau

hak adat atas tanah tersebut.


Ini harus mencakup
referensi ke orang-orang lokal

praktek

• Peta yang menunjukkan batas-


batas hukum

- Bukti hak adat atau asli untuk


menggunakan tanah, ATAU

Standar Petani Swadaya RSPO 75


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.1 Petani memiliki hak hukum atau adat untuk menggunakan tanah sesuai dengan hukum nasional dan
lokal, dan praktik adat.

2.1 MS A - Bukti kepemilikan


tanah yang sah

- Jika tersedia, pertahankan a


daftar hak/hak atas tanah
termasuk fotokopi hak atau
referensi daftar kadaster;

- Jika legalisasi
hak untuk menggunakan tanah
sedang berlangsung, tetap relevan
dokumentasi untuk
menunjukkan bahwa
proses sedang berlangsung

- Jika ada anggota yang


belum memperoleh SHM atau
STDB, maka Grup
Manajer harus memiliki:

- Tindakan yang terukur


berencana untuk memastikan
bahwa anggota yang memiliki
SKT atau SKGR dalam

langkah ini dapat memiliki


akses untuk meningkatkan
kepemilikan hukum tanah
mereka menuju SHM.

- Rencana terukur juga harus


mencakup garis waktu
untuk mendaftar a
STDB/ Tanda Surat
Daftar Usaha Budidaya
Perkebunan (Plantation
Lisensi bisnis)

76 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.1 Petani memiliki hak hukum atau adat untuk menggunakan tanah sesuai dengan hukum nasional
dan lokal, dan praktik adat.

and Surat Pernyataan


Pengelolaan Lingkungan/
SPPL (Declaration Letter
on Environmental
Management) with the
District Government.

2.1 MS B • Pastikan semua anggota kelompok • Demarkasi batas


beroperasi dalam batas-batas plot dengan mengecat/menandai
plot mereka dan tidak ada yang kelapa sawit di sepanjang batas,
baru atau batu/spidol batas, atau bentuk
penanaman/perluasan di luar demarkasi lainnya yang diterima
batas diungkapkan secara lokal
sebelumnya

• Untuk plot yang dimiliki dan • Pastikan Anda tidak beroperasi di


tercakup dalam sertifikasi luar batas
kelompok, pastikan batas- plot E
batasnya jelas dan terlihat jelas
• Pastikan Anda tidak beroperasi di
luar batas
• Demarkasi dapat mencakup plot sesuai informasi yang diberikan
cat/spidol pada kelapa sawit dalam Kelayakan
di sekitar batas plot, atau
batu/spidol batas, atau bentuk
lain yang diterima secara lokal
untuk demarkasi plot

Standar Petani Swadaya RSPO 77


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.2 Petani tidak memperoleh tanah dari masyarakat adat, masyarakat lokal atau pengguna
lain tanpa persetujuan bebas, didahulukan dan diinformasikan (FPIC), berdasarkan pendekatan FPIC yang
disederhanakan.

2.2 E • Meminta anggota kelompok untuk • Memberikan bukti bahwa tanah


memberikan informasi tentang diakuisisi dengan FPIC. Ini bisa
bagaimana mereka memperoleh tanah dalam bentuk
MS A dan MS B komunikasi atau
mereka dan jika ada konsultasi
sama dengan Kelayakan sebelumnya yang dilakukan dengan kesepakatan dari dalam komunitas/
pemangku kepentingan yang komunitas sekitar, atau catatan
berkepentingan/relevan hukum resmi

• Konsultasikan yang relevan

pemangku kepentingan hak atas • Jika ada perselisihan, berikan


tanah untuk memastikan semua informasi tentang sifat dan jenis
tanah dalam kelompok dimiliki perselisihan dan pastikan
dan/atau dioperasikan dengan perselisihan tidak timbul karena
FPIC masyarakat di lanskap. tidak adanya proses PADIATAPA
Konsultasi dapat dilakukan oleh
GM atau pihak ketiga independen
yang ditunjuk oleh GM

• Pastikan tidak ada lahan


perselisihan

• Pemangku kepentingan dapat mencakup

dan tidak terbatas pada lokal


anggota masyarakat,
masyarakat sekitar plot,
pemerintah daerah pertanahan,
sumber daya alam dan/atau
departemen pertanian, LSM,
pembela hak asasi manusia

78 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.3 Hak untuk menggunakan tanah tidak disengketakan oleh masyarakat adat, masyarakat lokal
atau pengguna lainnya.

Panduan Umum

• Kesepakatan harus ditulis, ditandatangani oleh semua pihak terkait, sebagai hasil jangka panjang dari setiap negosiasi
untuk menyelesaikan konflik hak atas tanah. Perjanjian tersebut dapat mencakup langkah-langkah untuk pembagian
keuntungan.

• Perjanjian harus didaftarkan pada otoritas lokal yang kompeten untuk memungkinkan pengakuan mereka
dalam hukum, dan untuk menghindari terulangnya konflik yang sama.

2.3 E • Kumpulkan informasi dari • Menyatakan sengketa yang ada pada


setiap anggota kelompok plot, sifat sengketa, dan proses
tentang pengetahuan mereka penyelesaian yang wajar
tentang konflik tanah yang ada dan sifat

perselisihan.
• Perbarui GM saat dan saat
• Periksa apakah anggota kelompok perselisihan muncul. Secara
individu memberikan informasi teratur memberikan pembaruan
tentang lahan tentang kemajuan penyelesaian sengketa
konflik sebagai bagian dari Petani
• Ikut serta dalam setiap proses pemetaan
Kecil yang mereka tandatangani
partisipatif yang diselenggarakan oleh
Pernyataan
GM

Standar Petani Swadaya RSPO 79


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.3 Hak untuk menggunakan tanah tidak disengketakan oleh masyarakat adat, masyarakat lokal
atau pengguna lainnya.

2.3 E • Menyimpan catatan tentang • Berikan GM detail tentang

kemajuan proses setiap dan semua perjanjian


penyelesaian sengketa dan status yang dibuat dengan pihak ketiga
sengketa saat ini sehubungan dengan penggunaan dan

• Periksa dengan kantor pertanahan hak atas tanah

jika ada pembebanan/ • Patuhi mekanisme resolusi konflik

peringatan di bidang tanah seperti yang disarankan oleh


GM

• Menghasilkan hasil pencarian tanah

(atau dokumentasi
serupa lainnya) yang menunjukkan
bahwa tanah tersebut bebas dari
pembebanan apapun

2.3 MS A • Memberikan bimbingan kepada kelompok


anggota terkait

hukum adat dan hukum


mengenai penguasaan tanah
untuk lokasi tersebut. Jika perlu,

atur pemetaan partisipatif dengan


semua anggota kelompok

• Memelihara log/catatan dari setiap


konflik dan resolusi

proses yang melibatkan


anggota kelompok

• Menjadi sadar dan berkonsultasi


sumber yang relevan sesuai kebutuhan

untuk mendapatkan pemahaman


tentang sejarah konflik tanah di
masing-masing
daerah

80 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.3 Hak untuk menggunakan tanah tidak disengketakan oleh masyarakat adat, masyarakat lokal atau
pengguna lainnya.

2.3 MS A • Menilai kepatuhan anggota kelompok


dengan ketentuan

perjanjian apa pun yang mereka


buat dengan komunitas lokal
tentang penggunaan dan akses lahan

hak. Jika ada konflik, rujuk


petani ke alat/sumber daya yang
relevan untuk memfasilitasi
pengelolaan dan penyelesaian
konflik, dengan memanfaatkan
dukungan dari OMS dan lembaga
pemerintah yang sesuai

Kriteria 2.4 Petak petani terletak di luar kawasan yang diklasifikasikan sebagai taman nasional atau
kawasan lindung, sebagaimana didefinisikan oleh hukum nasional, regional atau lokal, atau sebagaimana ditentukan dalam Nasional

Interpretasi.

2.4. DAN • Tinjau peta plot petani • Referensi 2.1 E

terhadap peta/lokasi kawasan • Demarkasi batas-batas


lindung dengan menggunakan
plot, dan menunjukkan bahwa plot
MS A dan MS B
berada di luar taman nasional atau
sama dengan Kelayakan Aplikasi HCV-HCS atau
kawasan lindung melalui overlay.
berdasarkan informasi yang

tersedia di catatan pemerintah daerah


• Izinkan kunjungan situs oleh GM dan
• Untuk plot yang dekat a pemangku kepentingan terkait untuk
mengklasifikasikan kawasan lindung verifikasi lokasi.
atau taman nasional, melakukan
kunjungan lapangan dan
memverifikasi dengan LSM lokal
dan/atau pemerintah bahwa tidak
ada di dalam kawasan lindung atau
zona penyangga

Standar Petani Swadaya RSPO 81


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.5 Apakah ada petani kecil dalam kelompok yang memiliki rencana untuk penanaman baru kelapa

sawit? Jika tidak ada, SKIP.

Untuk penanaman baru, petani tidak membuka atau memperoleh lahan tanpa memperoleh FPIC dari masyarakat adat dan/

atau masyarakat lokal dan/atau pengguna lain, berdasarkan pendekatan FPIC yang disederhanakan.

2.5 E • Memasukkan informasi • Referensi 2.1 E

diperlukan untuk penanaman baru


• Memahami dan melakukan FPIC, jika dan
oleh anggota kelompok ke dalam
ketika membuka dan/atau memperoleh
aturan dan anggaran rumah tangga
plot baru
• Pastikan petani kecil
• Menginformasikan GM tentang
pernyataan ditandatangani oleh
ekspansi, akuisisi atau niat untuk
anggota kelompok dan disimpan
memperluas, mengakuisisi, atau
di bawah catatan kelompok
membersihkan plot baru

• Jalankan, dukung, dan


• Pastikan anggota menyatakan
berpartisipasi dalam yang disederhanakan
niat untuk membersihkan atau
Pendekatan FPIC
rencana untuk memperoleh plot baru.
Pastikan FPIC dilaksanakan

• Semua elemen PADIATAPA harus

ditujukan, yaitu bebas


(=tanpa paksaan), sebelum
(=sebelum pengembangan apa
pun), terinformasi (=menyediakan
semua informasi yang relevan
dalam bentuk dan bahasa yang
sesuai), dan persetujuan (=hak
untuk mengatakan tidak)

• Bersiaplah untuk menunjukkan kepada


pihak ketiga bahwa proses
PADIATAPA berjalan sesuai dengan
kepuasan masyarakat.
Peta akan diperlukan tetapi tidak
cukup untuk ini

tujuan.

82 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.5 Apakah ada petani kecil dalam kelompok yang memiliki rencana untuk penanaman baru kelapa
sawit? Jika tidak ada, SKIP.
Untuk penanaman baru, petani tidak membuka atau memperoleh lahan tanpa memperoleh FPIC dari masyarakat
adat dan/atau masyarakat lokal dan/atau pengguna lain, berdasarkan pendekatan FPIC yang disederhanakan.

2.5 E • GM harus:

- Pertahankan catatan semua

rapat dan siapa yang


menghadiri rapat

- dapatkan tanda tangan


atau cap jempol sebagai bukti
kehadiran

- Minta izin sebelum mengambil


foto

2,5 MS A • Memasukkan pendekatan FPIC yang • Berpartisipasi dan selesaikan


disederhanakan ke dalam rencana pelatihan
pelatihan kelompok dan memfasilitasi
• Melakukan proses PADIATAPA
penyampaian pelatihan itu sendiri
sebelum memperoleh atau membuka
lahan dan memelihara bukti

• Pastikan rencana pelatihan adalah proses


dilaksanakan sesuai jadwal • Semua elemen PADIATAPA harus
untuk semua anggota kelompok
ditujukan, yaitu: bebas (=tanpa
paksaan), sebelum (=sebelum
pengembangan apa pun), diinformasikan
(=menyediakan semua informasi yang
relevan dalam bentuk & bahasa yang
sesuai) persetujuan (=hak untuk
mengatakan tidak).

Standar Petani Swadaya RSPO 83


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 2.5 Apakah ada petani kecil dalam kelompok yang memiliki rencana untuk penanaman baru kelapa sawit? Jika

tidak ada, SKIP.

Untuk penanaman baru, petani tidak membuka atau memperoleh lahan tanpa memperoleh FPIC dari masyarakat adat dan/atau

masyarakat lokal dan/atau pengguna lain, berdasarkan pendekatan FPIC yang disederhanakan.

2,5 MS B • Mendukung anggota dan • Berdasarkan FPIC yang disederhanakan

memastikan mereka melakukan pendekatan, sesuai pelatihan di 2.5 MS

pemetaan partisipatif dari setiap A, lakukan pemetaan partisipatif dengan

hak atas penguasaan, akses, dan dukungan GM


penggunaan sumber daya alam

diklaim oleh komunitas tetangga


• Berpartisipasi dalam rencana bersama

untuk mengelola pengembangan kelapa

• Mengembangkan rencana untuk mengelola sawit baru dengan pemangku

pengembangan kelapa sawit baru kepentingan yang terkena dampak

dengan yang terkena dampak

pemangku kepentingan

84 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Panduan

RAKYAT

RAKYAT Penghidupan berkelanjutan & pengurangan kemiskinan. Hak asasi manusia dilindungi,
dihormati & diperbaiki

Prinsip 3 – Menghormati hak asasi manusia, termasuk hak dan kondisi pekerja

Melindungi hak asasi manusia dan melindungi hak-hak pekerja, memastikan kondisi kerja yang aman dan layak.

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.1 Tidak ada penggunaan kerja paksa.

3.1 E • Memasukkan materi untuk • Berpartisipasi dalam pelatihan tentang


meningkatkan kesadaran tentang memahami apa itu kerja paksa
larangan kerja paksa ke dalam
rencana pelatihan kelompok dan
• Memberikan informasi tentang
memastikan tepat waktu
jumlah pekerja, jenis pekerja dan
eksekusi
apa yang mereka lakukan (panen,
• Pastikan bahwa semua anggota memetik buah lepas, penyiangan,
sadar akan persyaratan dll). Tunjukkan jumlah perempuan
hukum dan persyaratan dan laki-laki

standar sehubungan dengan pekerja, pekerja dengan


kerja paksa dan mampu keluarga, dan jika anggota
menafsirkannya dalam operasi keluarga berkinerja
mereka sendiri; tugas pekerjaan

• Perbarui GM secara teratur di


• Mengumpulkan informasi tentang jumlah dan jenis pekerja, sebagaimana
sumber tenaga kerja untuk anggota dan bila diperlukan, dan bila ada
kelompok, termasuk yang pekerja
dipekerjakan dan dikelola secara pergantian

langsung, atau dikelola melalui pihak


• Memberikan informasi tentang sifat
ketiga (misalnya kontraktor)
pekerjaan mereka, misalnya kasual,
outsourcing ke kontraktor pihak
ketiga, permanen, dll.

Standar Petani Swadaya RSPO 85


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.1 Tidak ada penggunaan kerja paksa.

3.1 MS A • Memasukkan praktik Perburuhan • Mendemonstrasikan pemahaman


yang Adil ke dalam rencana tentang apa itu kerja paksa dan

pelatihan kelompok termasuk komitmen cetak tanda/


praktik terlarang seperti yang jempol untuk tidak menggunakan
tercantum dan memastikan pelaksanaannya kerja paksa dalam operasi
apa pun
3.1 MS B • Pastikan anggota kelompok
memahami apa yang dipaksakan • Berpartisipasi dalam pelatihan tentang praktik
tenaga kerja adalah dan bentuk dari ketenagakerjaan yang adil
kerja paksa
• Petani kecil yang mempekerjakan
• Pastikan dukungan dan pekerja, memahami bahwa persyaratan
komitmen semua anggota untuk tenaga kerja yang bebas dan adil,
kelompok untuk mematuhi kriteria termasuk bahwa pekerja dan keluarga
ini mereka di pertanian sebagaimana

• Memelihara catatan atas nama berlaku harus:

dari semua anggota tentang penggunaannya - Dapatkan akses gratis ke mereka

tenaga kerja, apakah: dokumen identitas atau


paspor
- Dipekerjakan secara
langsung atau melalui - Belum membayar biaya apapun untuk
kontraktor / agen direkrut

- Secara sesekali atau - Pahami syarat-syaratnya

permanen pekerjaan

• Catatan ini harus mencakup - Bebas untuk mengundurkan diri ketika mereka

informasi tentang: menginginkannya

- Bagaimana tenaga kerja itu - Bebas membentuk asosiasi


direkrut atau kontraktor atau bergabung dengan asosiasi
ditugaskan yang ada terkait dengan organisasi
buruh
- Dasar pembayaran - tarif per
satuan atau tarif harian - Tidak dipaksa untuk tinggal karena
hutang atau pemotongan gaji
• Perjanjian tentang lembur, jika perlu
mereka
dalam jam yang diizinkan secara
hukum - Hak atas upah mereka tepat
waktu

86 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.1 Tidak ada penggunaan kerja paksa.

3.1 MS A • Catat setiap keluhan atau kasus • Dalam kasus di mana pekerja berada

ketidakpatuhan yang muncul dan dikelola melalui pihak ketiga,


selidiki sumber klaim. seperti kontraktor, anggota
kelompok harus memastikan hal
3.1 MS B di atas juga ditunjukkan oleh pihak
• Manajer kelompok dapat menyusun
ketiga
kebijakan kelompok tunggal
tentang penggunaan tenaga kerja • Memahami dan menerapkan
oleh anggota kelompok, yang kebijakan kelompok tentang
mencakup semua kriteria terkait tenaga kerja di seluruh operasi,
tenaga kerja, termasuk indikator termasuk dengan pekerja dan
kontraktor pihak ketiga
• Meliputi 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5, dan
3.6, dan harus memastikan • Memastikan penerapan
dukungan dan komitmen semua mekanisme pengaduan sesuai 3.4
anggota kelompok untuk E dan 3.4 MS A
mengikuti ini
aturan

• GM dapat menggunakan template


untuk mencatat informasi terkait
tenaga kerja sesuai kebutuhan

• GM mengembangkan mekanisme
pengaduan yang disederhanakan
untuk mengelola pengaduan sesuai
dengan 3.4 E dan 3.4 MS A

Standar Petani Swadaya RSPO 87


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.2 Anak-anak tidak dipekerjakan atau dieksploitasi. Pekerjaan oleh anak-anak dapat diterima di
pertanian keluarga, di bawah pengawasan orang dewasa dan ketika tidak mengganggu program pendidikan.
Anak-anak tidak terkena kondisi kerja yang berbahaya.

Panduan Umum

• Anak-anak hanya dapat bekerja untuk membantu orang tua atau keluarga mereka di perkebunan mereka sendiri di bawah
pengawasan dan tidak melakukan pekerjaan berbahaya.

• Anak-anak hanya dapat bekerja untuk membantu orang tua atau keluarganya di kebun mereka sendiri di
pertanian selama liburan, di luar waktu sekolah, adalah anggota keluarga, di bawah pengawasan, dan hanya
melakukan pekerjaan yang tidak berbahaya.

• Jika undang-undang setempat memberlakukan pembatasan yang lebih ketat terhadap pekerjaan orang di bawah 18 tahun daripada

tersirat oleh konvensi ILO, kepatuhan terhadap hukum setempat harus dipastikan

• Hak anak dipahami oleh semua anggota dan GM, dan upaya dilakukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan. (Lihat Pedoman RSPO tentang Hak Anak)

3.2 E • Pastikan bahwa semua anggota • Menandatangani komitmen untuk tidak menggunakan

sadar akan pekerja anak

persyaratan standar dan • Pastikan bahwa jika anak-anak


mampu menafsirkannya
bekerja di perkebunan kondisi
dalam operasi mereka sendiri
berikut adalah:
dari:

• Memperjelas kondisi di mana orang


- Bantuan anak-anak untuk bekerja berada
yang berusia di bawah 18 tahun
di bawah pengawasan orang dewasa
dapat melakukan pekerjaan di
pertanian petani kecil - Anak-anak tidak melakukan apapun
pekerjaan berbahaya
dan pastikan anggota memiliki

pemahaman yang memadai - Pekerjaan tidak mengganggu


tentang persyaratan usia legal dengan sekolah anak
untuk wilayah tersebut
- Pekerjaan tidak membahayakan
• Pastikan dukungan dan kesehatan anak-anak
komitmen semua anggota
• Pastikan ini
kelompok untuk mematuhi
komitmen dipatuhi dalam kasus
kriteria ini
pihak ketiga yang mengelola
pekerja, mis
kontraktor

• Berpartisipasi dalam pelatihan dan


penerapan kebijakan sesuai 3.1
MS A

88 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.2 Anak-anak tidak dipekerjakan atau dieksploitasi. Pekerjaan oleh anak-anak dapat diterima di pertanian
keluarga, di bawah pengawasan orang dewasa dan ketika tidak mengganggu program pendidikan. Anak-anak tidak
terkena kondisi kerja yang berbahaya.

3.2 E • GM dapat memasukkan panduan/


pengantar dasar tentang pekerja
anak yang dapat diterima dan
pekerja anak yang tidak dapat
diterima ke dalam kebijakan dan
pelatihan pekerja kelompok secara
keseluruhan sesuai 3.1 MS A

• Jika ada pekerja anak di kebun,


Manajer Kelompok harus memiliki
prosedur tentang upaya pemulihan
anak. Manajer Kelompok juga
melakukan upaya pemulihan pada
anak tersebut.

3.2 MS A • Memasukkan informasi tentang hak- • Berpartisipasi dalam pelatihan tentang


hak anak ke dalam rencana pelatihan pekerja anak dan hak-hak anak
kelompok dan memfasilitasi
• Tunjukkan pemahaman
penyampaian pelatihan itu sendiri;
pada anak-anak usia minimum dan
memastikan pelaksanaan pelatihan kondisi di mana
tepat waktu anak-anak diperbolehkan dan tidak

• Verifikasi pemahaman tentang diperbolehkan bekerja di ladang

anggota kelompok tentang apa dan pertanian keluarga

yang dapat diterima dan apa yang


• Pastikan anak-anak yang bekerja di
tidak diperbolehkan dalam hal anak-
pertanian keluarga mematuhi jenis
anak yang bekerja di pertanian
pekerjaan yang dapat diterima, dan
• Prioritas untuk pemeriksaan penilaian bahwa hak-hak anak dipertahankan
diri, termasuk memeriksa apakah
anak-anak dari pertanian keluarga • Pastikan pekerjaan tidak
atau membantu pekerjaan pertanian mengganggu pekerja
bersekolah
sekolah dan tidak berbahaya secara
mental atau fisik bagi anak-anak yang
melakukan pekerjaan mereka

pertanian keluarga

Standar Petani Swadaya RSPO 89


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.2 Anak-anak tidak dipekerjakan atau dieksploitasi. Pekerjaan oleh anak-anak dapat diterima di
pertanian keluarga, di bawah pengawasan orang dewasa dan ketika tidak mengganggu program pendidikan.
Anak-anak tidak terkena kondisi kerja yang berbahaya.

3.2 MS B • Melakukan pemeriksaan pada • Periksa usia pekerja sehingga


bukti bahwa minimum persyaratan usia minimum terpenuhi
persyaratan usia sedang
dari
• Berpartisipasi dalam tindakan remediasi
• Selidiki segera setiap dan korektif jika tidak
laporan ketidakpatuhan terhadap kepatuhan ditemukan, dengan
kriteria ini, dan mengambil dukungan dari GM
tindakan yang tepat untuk
melakukan pemulihan segera
dalam setiap kasus ketidakpatuhan
yang terbukti

• Menyimpan catatan tentang

ketidakpatuhan

Kriteria 3.3 Apakah ada pekerja di pertanian? Jika tidak, SKIP


Gaji pekerja sesuai dengan persyaratan hukum minimum, standar industri wajib seperti yang didefinisikan oleh
hukum nasional atau perundingan bersama, mana saja yang diprioritaskan dalam peraturan lokal.

3.3 E • Pastikan anggota kelompok • Berpartisipasi dan selesaikan


mengerti dan sadar pelatihan untuk memahami
upah minimum yang sah undang-undang nasional yang
menentukan kapan seorang karyawan
• Memasukkan minimum
bekerja sambilan, musiman, atau
upah, persyaratan hukum dan/
permanen
atau standar industri wajib ke
dalam rencana pelatihan kelompok • Mampu mendemonstrasikan
pengetahuan tentang persyaratan
hukum minimum tentang upah dan
• Meningkatkan kesadaran anggota
gaji minimum
kelompok bahwa upah minimum
yang sah seharusnya
dari

90 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.3 Apakah ada pekerja di pertanian? Jika tidak, upah Pekerja

SKIP sesuai dengan persyaratan hukum minimum, standar industri wajib sebagaimana didefinisikan oleh hukum nasional
atau perundingan bersama, mana saja yang diprioritaskan dalam peraturan lokal.

3.3 E • Meningkatkan kesadaran di antara


anggota kelompok pada upah
minimum legal yang ada. Misalnya,
dalam kasus pekerjaan borongan
atau pekerjaan musiman

3.3. MS A • Pastikan bahwa semua anggota • Mengikuti undang-undang/


sadar akan pedoman pembayaran upah minimum
persyaratan untuk mendokumentasikan

pembayaran kepada pekerja


• Membayar pekerja sesuai dengan
• Susun dan pertahankan upah minimum sebagaimana didefinisikan
catatan atas nama semua oleh undang-undang nasional
anggota atas penggunaan
• Menyimpan catatan pekerja,
tenaga kerja mereka, yang harus
jenis pekerja, berapa banyak, untuk
mencakup catatan pembayaran
apa, dan bagaimana mereka dibayar
dan dasar pembayaran – upah
borongan atau tarif harian
• Memastikan implementasi
• Memasukkan tarif pembayaran ke
kebijakan kelompok dan
dalam catatan sesuai 3.1 MS A
partisipasi dalam pelatihan
• Rujuk anggota ke grup yang ditawarkan oleh GM
kebijakan dan memberikan pelatihan
• Memastikan penerapan
• Terapkan proses mekanisme mekanisme pengaduan sesuai 3.4 E
pengaduan sebagaimana dan bila dan 3.4 MS A

diperlukan sesuai 3.4 E dan 3.4 MS


A

Standar Petani Swadaya RSPO 91


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.3 Apakah ada pekerja di pertanian? Jika tidak, SKIP


Gaji pekerja sesuai dengan persyaratan hukum minimum, standar industri wajib seperti yang didefinisikan oleh
hukum nasional atau perundingan bersama, mana saja yang diprioritaskan dalam peraturan lokal.
3.3 MS B • Pastikan bahwa semua anggota
sadar akan
persyaratan standar
dalam hal ini dan mampu
menafsirkannya dalam operasi
mereka sendiri

• Memelihara catatan sesuai 3.1 MS


A dan 3.3 MS A

• Untuk tujuan memeriksa kepatuhan,


pembayaran per satuan harus
diubah menjadi ekuivalen tarif
harian

• Terapkan proses mekanisme


pengaduan jika diperlukan

92 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.4 Apakah ada pekerja di pertanian? Jika tidak, SKIP


Pekerja memahami hak dan kebebasan mereka untuk mengajukan keluhan/keluhan kepada manajer
kelompok atau pihak ketiga terkait, termasuk RSPO.

3.4 E • Pastikan anggota • Berkomitmen pada persyaratan ini


mengerti ini untuk menghormati hak pekerja
komitmen dalam mengajukan keluhan dan
pengaduan

3.4 MS A • Memasukkan hak-hak pekerja dan • Berpartisipasi dan selesaikan


mekanisme pengaduan ke dalam pelatihan
rencana pelatihan kelompok dan
• Jelaskan kepada semua pekerja bagaimana
memastikan pelaksanaannya tepat
mereka dapat mengajukan keluhan, dengan
waktu
siapa dan bagaimana mereka dapat

• Pastikan pelatihan dilakukan mengakses GM dengan masalah apa pun


tersedia dan dikirim ke yang mereka miliki

semua anggota grup


• Memperluas proses
pengajuan pengaduan dan
3.4 MS B • Pastikan bahwa semua anggota mekanisme pengaduan ke

menyadari pihak ketiga yang mengelola


pekerja, misalnya kontraktor
persyaratan indikator ini
dan mampu
menafsirkan ini dalam operasi
mereka sendiri dan untuk pekerja
mereka

Kriteria 3.5 Kondisi dan fasilitas kerja aman dan memenuhi persyaratan hukum minimum.

3,5 E • Pastikan anggota • Berkomitmen pada persyaratan ini


mengerti ini
• Mengidentifikasi dan membuat daftar
komitmen
kegiatan yang berbahaya atau memiliki

• Mendukung anggota untuk risiko kesehatan dan keselamatan yang tinggi

mengidentifikasi pekerjaan berbahaya

dan/atau pekerjaan dengan risiko

kesehatan dan keselamatan yang tinggi

Standar Petani Swadaya RSPO 93


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.5 Kondisi dan fasilitas kerja aman dan memenuhi persyaratan hukum minimum.

3,5 MS A • Memasukkan kesehatan dan • Berpartisipasi dan selesaikan pelatihan

keselamatan, dan kondisi kerja

ke dalam rencana pelatihan • Tingkatkan kesadaran dan latih semua


kelompok pekerja dan keluarga mereka di pertanian

• Risiko kesehatan dan keselamatan sebagaimana berlaku pada kesehatan dan


terkait dengan pekerjaan pertanian keselamatan, prosedur kesehatan dan
harus diidentifikasi sebelum keselamatan kelompok, dan memastikan

pelatihan disediakan akses ke kebutuhan pertolongan pertama dasar

• Memasukkan kesehatan, keselamatan, • Simpan catatan pelatihan dan berikan

dan kondisi kerja dalam keseluruhan kepada GM

kebijakan kelompok tentang tenaga


• Identifikasi dan tandai dengan jelas
kerja
potensi bahaya dengan tanda-tanda

• Fasilitasi pelatihan untuk memastikan keselamatan


bahwa semua anggota sadar

risiko utama yang terkait dengan

kondisi kerja di pertanian petani


kecil dan

menggabungkan langkah-langkah

untuk memastikan kesehatan dan

keselamatan pekerja yang dipekerjakan

oleh anggota kelompok

• Pelatihan juga harus memastikan


bahwa semua pekerja sudah familiar

dengan prosedur kesehatan dan

keselamatan tingkat kelompok dan


memiliki akses ke dasar terlebih dahulu

kebutuhan bantuan

94 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.5 Kondisi dan fasilitas kerja aman dan memenuhi persyaratan hukum minimum.

3,5 MS B • Memasukkan ketentuan • Menerapkan prosedur untuk


fasilitas yang memadai jika dapat bertindak dalam kasus cedera serius
diterapkan ke dalam rencana pelatihan atau sakit, termasuk ketersediaan
kelompok dan memastikan dokter atau fasilitas profesional
pelaksanaannya

• Dorong anggota kelompok untuk • Pastikan pekerja memiliki akses

melaporkan kecelakaan di peternakan ke fasilitas pertolongan pertama


mereka dan mencatat semua jika terjadi kecelakaan kerja atau
kecelakaan yang dilaporkan pertolongan darurat secara tepat

• Tinjau catatan kecelakaan • Menyusun daftar jenis pekerjaan yang


secara berkala dan mendukung dianggap ada

tindakan oleh anggota kelompok risiko kesehatan dan keselamatan yang tinggi

untuk mengidentifikasi dan


• Pastikan persyaratan
mengatasi setiap risiko signifikan
mengenai fasilitas dipahami
yang muncul dari tinjauan ini
dan dipenuhi oleh pihak ketiga yang
• Memasukkan ketentuan mengelola pekerja, misalnya
fasilitas yang memadai dalam kebijakan kontraktor
kelompok secara keseluruhan tentang
• Pastikan pekerja membawa air minum
tenaga kerja
yang cukup saat bekerja di pertanian.
• Pastikan anggota

menyediakan air minum di • Pastikan pekerja dapat mengakses


rumah dan mudah diakses
toilet selama bekerja. Toilet dapat
oleh pekerja
disediakan oleh peternakan
pemilik.

• Pastikan anggota

menyediakan pekerja
dengan akses ke toilet

• Kelompok melakukan pemetaan


ketersediaan toilet di
sekitar kebun yang

dapat diakses oleh pekerja.

Standar Petani Swadaya RSPO 95


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 3.6 Apakah ada pekerja di pertanian? Jika tidak, SKIP


Tidak ada diskriminasi, pelecehan, atau pelecehan di pertanian.

3.6 E • Jelaskan konsep • Memahami dan berkomitmen pada


diskriminasi, pelecehan, dan persyaratan ini
pelecehan kepada anggota
kelompok dan pastikan mereka
memahami apa artinya
berkomitmen terhadap hal ini

• Diskriminasi mencakup segala


pembedaan, pengecualian, atau
preferensi yang berdampak negatif
pada kesetaraan.
Misalnya, karena
preferensi yang dibuat atas
dasar ras, warna kulit, jenis
kelamin, agama, pendapat
politik, keturunan kebangsaan,
atau asal usul sosial.

3.6 MS A • Memasukkan kesadaran tentang • Berpartisipasi dan selesaikan


diskriminasi, pelecehan, dan pelatihan
pelecehan ke dalam rencana
• Pastikan persyaratan
3.6 MS B
pelatihan kelompok
mengenai diskriminasi,
• Memfasilitasi penyampaian pelecehan, dan pelecehan
pelatihan itu sendiri dipahami dan dipenuhi oleh pihak
ketiga yang mengelola pekerja,
• Mengenali populasi rentan
misalnya kontraktor
(perempuan, anak-anak,
dan masyarakat adat) yang
mungkin menjadi sasaran
diskriminasi/pelecehan/pelecehan

96 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Panduan

PLANET

PLANET Ekosistem yang dilestarikan, dilindungi, dan ditingkatkan yang menyediakan untuk
generasi berikutnya

Prinsip 4 – Melindungi, melestarikan dan meningkatkan ekosistem dan lingkungan

Melindungi lingkungan, melestarikan keanekaragaman hayati, meningkatkan ekosistem dan memastikan


pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.1 Nilai Konservasi Tinggi (NKT) di petak petani kecil atau di dalam kawasan yang dikelola dan hutan
Stok Karbon Tinggi (SKT) yang diidentifikasi setelah November 2019 menggunakan pendekatan gabungan NKT-SKT
yang disederhanakan dikelola untuk memastikan bahwa mereka dipertahankan dan/atau ditingkatkan.

4.1 E • Menjelaskan konsep kawasan • Berkomitmen pada persyaratan ini


NKT, hutan SKT, dan praktik
• Sesuai 2.1 E dan 2.4 E
kehati-hatian
• Memahami konsep dasar
• Pastikan anggota
Kawasan NKT dan hutan SKT
memahami dan berkomitmen untuk

persyaratan ini

4.1 MS A • Gabungkan yang disederhanakan • Berpartisipasi dalam pelatihan tentang


menggabungkan NKT-SKT menjadi NKT, pengelolaan NKT-SKT
rencana pelatihan kelompok,
• Berpartisipasi dalam lokakarya untuk
dengan pelatihan seperti di
mengidentifikasi praktik kehati-
bawah ini, dan memastikan
hatian, termasuk perlindungan kawasan
pelaksanaan pelatihan
NKT; wilayah pengelolaan DAS; zona
• Pimpin kelompok melalui penyangga riparian; Langka,
penerapan gabungan yang
disederhanakan Spesies Terancam Punah dan
Pendekatan NKT-SKT untuk Terancam Punah (RTE); koridor
petani swadaya satwa liar serta cara

menanggapi manusia-satwa liar


kontak

Standar Petani Swadaya RSPO 97


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.1 Nilai Konservasi Tinggi (NKT) di petak petani kecil atau di dalam kawasan yang dikelola dan
hutan Stok Karbon Tinggi (SKT) yang diidentifikasi setelah November 2019 menggunakan pendekatan gabungan
NKT-SKT yang disederhanakan dikelola untuk memastikan bahwa mereka dipertahankan dan/atau ditingkatkan.

4.1 MS B • Melatih dan meningkatkan • Demarkasi HCV dan area penyangga


kesadaran di antara anggota riparian di kebun Anda, berdasarkan
kelompok tentang prinsip pemetaan partisipatif dan tunjukkan
perlindungan melalui praktik bagaimana praktik kehati-hatian
kehati-hatian untuk penanaman yang teridentifikasi diterapkan
yang sudah ada dan yang baru

• Berpartisipasi dalam pelatihan tentang • Memahami konsep dasar konflik


penggunaan aplikasi HCV-HCS dan/atau manusia-satwa liar dan
melatih anggota kelompok tentang cara NKT
menggunakannya
• Ikuti pelatihan atau
• Memahami konsep dasar konflik tunjukkan pengetahuan tentang
manusia-satwa liar NKT dan spesies Langka,
dan NKT Terancam dan Terancam Punah (RTE)

• Ikuti pelatihan atau


tunjukkan pengetahuan tentang
NKT dan spesies Langka,
Terancam, dan Terancam Punah
(RTE)

• Referensi: Panduan RSPO


Dokumen di Sederhana
Alat untuk Mandiri
Petani kecil

98 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.2 Dimana petak petani yang ada telah ditanami dan dibuka setelah
November 2005 atau berada di kawasan yang teridentifikasi sebagai hutan SKT setelah November 2019 sampai dengan

periode kelayakan, RaCP yang sesuai untuk petani kecil berdasarkan Analisis Perubahan Penggunaan Lahan
(LUCA) akan berlaku (pembukaan referensi).

4.2 E • Kumpulkan dan rekam • Adapun 2.1 E


informasi dari anggota
• Berikan riwayat plot: lanskap
pada tanggal konversi/mulai
sebelum konversi, tanggal mulai
penanaman kelapa sawit mereka.
pembukaan lahan untuk budidaya
Verifikasi jika memungkinkan
kelapa sawit
• Kumpulkan dan rekam
informasi di setiap plot di
mana ada tanah
konversi setelah 2005 dan
mengumpulkan informasi itu
untuk semua anggota di
kelompok

4.2 MS A • Memasukkan partisipatif • Berpartisipasi dan selesaikan


proses ke dalam rencana pelatihan pelatihan
kelompok dan memfasilitasi pelatihan
• Mendukung dan berpartisipasi dalam
• Dukung pemahaman anggota pemetaan dengan kelompok untuk
kelompok tentang kriteria ini mengidentifikasi lokasi untuk
dan koordinasikan remediasi

proses partisipatif, mengikuti


• Pastikan proses FPIC dilakukan untuk
panduan yang diberikan oleh identifikasi lokasi dan
RSPO konfirmasi
Sekretariat

• Pastikan proses FPIC


dilakukan di lokasi
identifikasi dan
konfirmasi

Standar Petani Swadaya RSPO 99


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.2 Dimana petak petani yang ada telah ditanami dan dibuka setelah
November 2005 atau berada di kawasan yang teridentifikasi sebagai hutan SKT setelah November 2019 sampai dengan

periode kelayakan, RaCP yang sesuai untuk petani kecil berdasarkan Analisis Perubahan Penggunaan Lahan
(LUCA) akan berlaku (pembukaan referensi).

4.2 MS A • Memfasilitasi proses partisipatif


untuk kelompok untuk konsensus
di tempat
perbaikan dan
pengembangan rencana

• Semua anggota harus


berpartisipasi dalam
konsensus di tempat
perbaikan

• Lihat prosedur RaCP di situs web


RSPO

4.2 MS B • Memfasilitasi proses partisipatif • Mendukung pengembangan dan


untuk kelompok untuk konsensus memastikan implementasi
di tempat rencana
perbaikan dan
pengembangan rencana

• Semua anggota harus


berpartisipasi dalam
konsensus di tempat
perbaikan

• Lihat prosedur RaCP di situs web


RSPO

100 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Apakah ada petani kecil dalam kelompok yang memiliki rencana untuk penanaman baru kelapa sawit?

Jika tidak ada, SKIP

Kriteria 4.3 Penanaman baru pekebun swadaya, sejak November 2019:

• Jangan mengganti NKT apapun

• Jangan mengganti hutan SKT apa pun seperti yang didefinisikan oleh pendekatan gabungan NKT-SKT yang disederhanakan

• Tidak berada di lereng yang curam (lebih dari 25 derajat atau seperti dalam Interpretasi Nasional)

• Tidak berada di area gambut dengan kedalaman berapa pun.

4.3 E • Memasukkan kesadaran • Berpartisipasi dan selesaikan


meningkatkan untuk memastikan pelatihan tentang penanaman baru dan
anggota memahami bahwa tidak proses serta persyaratan untuk konversi
konversi diperbolehkan

tanpa HCV/HCS
• Hentikan semua rencana konversi hingga
penilaian
persyaratan terpenuhi
• Sertakan rencana pelatihan
• Sesuai 2.1 E, terutama pada
kelompok dan pastikan
plot untuk konversi di masa depan
pelaksanaannya tepat waktu
dan/atau plot yang dimaksudkan untuk
• Memberikan pelatihan dan akuisisi
kesadaran kepada anggota
kelompok tentang prosedur
penanaman baru dan persyaratan
untuk konversi ke kelapa sawit di
masa mendatang

• Mendaftar dan mengumpulkan data petak


yang akan ditanami oleh anggota
kelompok dengan kelapa sawit

• Kumpulkan batas-batas

plot yang dialokasikan untuk


penanaman baru dan
pertanyaan lengkap pada aplikasi
HCV-HCS untuk setiap plot

Standar Petani Swadaya RSPO 101


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Apakah ada petani kecil dalam kelompok yang memiliki rencana untuk penanaman baru kelapa sawit?
Jika tidak ada, SKIP

Kriteria 4.3 Penanaman baru pekebun swadaya, sejak November 2019:


• Jangan mengganti NKT apapun
• Jangan mengganti hutan SKT apa pun seperti yang didefinisikan oleh pendekatan gabungan NKT-SKT yang disederhanakan

• Tidak berada di lereng yang curam (lebih dari 25 derajat atau seperti dalam Interpretasi Nasional)
• Tidak berada di area gambut dengan kedalaman berapa pun.

4.3 E • Terapkan panduan gabungan • Berpartisipasi dan selesaikan


yang disederhanakan pelatihan tentang penanaman baru
NKT-SKT mendekati, melaporkan dan proses serta persyaratan untuk
dan mencatat untuk setiap plot konversi

tingkat risiko, perlindungan yang


• Hentikan semua rencana konversi
tepat, praktik pengelolaan dan
hingga persyaratan terpenuhi
menentukan apakah:
• Sesuai 2.1 E, terutama pada
plot untuk konversi di masa depan
- NKT dapat dikelola
dan/atau plot yang dimaksudkan
melalui penerapan praktik
untuk akuisisi
kehati-hatian, di mana risikonya
rendah, atau

- Lisensi Penilai penuh


Skema (ALS) penilaian
NKT harus
ditugaskan

• Referensi: Panduan RSPO

Dokumen di Sederhana
Alat untuk Mandiri
Petani kecil

4.3 MS A • Dukung anggota kelompok petani • Mengembangkan rencana


dalam memahami kriteria ini dan pengelolaan terpadu melalui
fasilitasi proses partisipatif sesuai 2.5 MS B
pengembangan rencana
pengelolaan terpadu

102 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Apakah ada petani kecil dalam kelompok yang memiliki rencana untuk penanaman baru kelapa sawit?
Jika tidak ada, SKIP

Kriteria 4.3 Penanaman baru pekebun swadaya, sejak November 2019:

• Jangan mengganti NKT apapun

• Jangan mengganti hutan SKT apa pun seperti yang didefinisikan oleh pendekatan gabungan NKT-SKT yang disederhanakan

• Tidak berada di lereng yang curam (lebih dari 25 derajat atau seperti dalam Interpretasi Nasional)

• Tidak berada di area gambut dengan kedalaman berapa pun.

4.3 MS A • Pastikan proses PADIATAPA adalah • Memastikan proses FPIC dilakukan dalam
dilakukan di antara anggota mengembangkan rencana pengelolaan
kelompok dalam mengembangkan terpadu
rencana pengelolaan terpadu

• Memberikan pelatihan dan


bimbingan kepada anggota
kelompok tentang pengembangan
rencana pengelolaan terpadu untuk
NKT dan hutan SKT

• Berhubungan dengan RSPO untuk

persetujuan rencana

• Referensi: Panduan RSPO

Dokumen di Sederhana
Alat untuk Mandiri
Petani kecil

4.3 MS B • Mendukung anggota dalam • Menerapkan RSPO yang disetujui


mengembangkan rencana rencana pengelolaan terpadu
jangka pendek dan menengah
untuk penanaman baru

• Pastikan rencana pengelolaan


dibagikan dengan mereka

terlibat dalam proses partisipatif untuk


kesadaran mereka

Standar Petani Swadaya RSPO 103


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Apakah ada petani kecil di dalam kelompok yang memiliki petak di atas gambut? Jika tidak, SKIP

Kriteria 4.4 Bila ada plot petani kecil di atas gambut, penurunan muka tanah dan degradasi tanah gambut diminimalkan

dengan menggunakan praktik pengelolaan terbaik.

4.4 E • Adapun 2.1 E • Adapun 2.1 E

• Kumpulkan dan simpan • Memberikan informasi tentang

informasi tentang profil tanah profil tanah (adanya gambut, dll.) di


pertanian semua plot dengan pengetahuan terbaik

• Petakan plot pertanian ke data tanah


yang tersedia untuk umum dan/
atau diverifikasi secara resmi,
seperti peta tanah, verifikasi di
lokasi jika memungkinkan

4.4 MS A • Memasukkan BMP gambut, risiko • Berkomitmen untuk melaksanakan


kebakaran, dan pengelolaan air ke dan memantau kegiatan sesuai
dalam rencana pelatihan kelompok dengan rencana pengelolaan kelompok
dan memastikan pelaksanaannya tepat waktu
• Berpartisipasi dalam pelatihan apa pun
• Menyusun rencana dan prosedur diperlukan untuk pelaksanaan rencana
pengelolaan perkebunan anggota aksi
kelompok di lahan gambut dan
• Terapkan dan ikuti
memastikan dukungan dan komitmen
prosedur dan rencana kelompok
semua anggota kelompok untuk
untuk pengelolaan lahan gambut
mengikuti rencana dan prosedur

• Dalam mengembangkan rencana


kelompok, GM dapat merujuk pada:

- BMP Petani RSPO

untuk Budidaya yang Ada pada


gambut

• GM untuk memfasilitasi pelatihan,


kesadaran, dukungan, dan/atau
saran dari pakar eksternal

104 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Apakah ada petani kecil di dalam kelompok yang memiliki petak di atas gambut? Jika tidak, SKIP
Kriteria 4.4 Bila ada plot petani kecil di atas gambut, penurunan muka tanah dan degradasi tanah gambut
diminimalkan dengan menggunakan praktik pengelolaan terbaik.

4.4 MS B • Memantau pelaksanaan rencana dan • Menerapkan praktik terbaik perlindungan


praktik pengelolaan gambut di tanah dan gambut, yang disepakati
perkebunan anggota kelompok dalam rencana aksi
individu

• Kembangkan rencana aksi dengan • Mengumpulkan dan menyediakan data


anggota kelompok dan untuk tujuan pemantauan
mengumpulkan data yang diperlukan
• Mendukung tindakan intervensi seperti
untuk tujuan pemantauan
yang didefinisikan oleh GM melalui
• Mengambil tindakan untuk memperbaiki manajemen adaptif
setiap penyimpangan dari rencana

• Menerapkan manajemen
adaptif dan prosedur
korektif untuk mengelola
tindakan atas penyimpangan
dari

rencana pengelolaan

Standar Petani Swadaya RSPO 105


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.5 Apakah ada petani kecil dalam kelompok yang memiliki rencana untuk menanam kembali plot yang

berlokasi di lahan gambut? Jika tidak, SKIP

Plot di lahan gambut hanya ditanam kembali di area dengan risiko banjir rendah, intrusi air asin seperti yang

ditunjukkan oleh penilaian risiko.

4,5 E • Adapun 2.1 E • Adapun 2.1 E

• Kumpulkan dan simpan • Menyediakan semua rencana penanaman kembali untuk

informasi dari anggota kelompok GM

tentang rencana penanaman


• Memahami persyaratan dan
kembali dan anggota dengan
pembatasan terkait penanaman
penanaman di lahan gambut
kembali di lahan gambut
• Pastikan bahwa semua anggota
• Mendukung verifikasi di tempat dengan
menyadari persyaratan
GM untuk keberadaan tanah gambut
penanaman kembali di gambut

• Identifikasi area dengan tanah


gambut pada peta plot anggota
kelompok dan verifikasi di lokasi
jika memungkinkan

• Memberikan kesadaran tentang

persyaratan penanaman kembali di


lahan gambut kepada anggota
kelompok pada saat bergabung dengan
kelompok

• Jelaskan Petani Kecil


Deklarasi kepada anggota
kelompok termasuk
penandatanganan/penyediaan cap
jempol

• Pastikan catatan ditandatangani/


Petani kecil yang dicetak jempol
Deklarasi adalah
terawat

106 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.5 Apakah ada petani kecil dalam kelompok yang memiliki rencana untuk menanam kembali plot yang

berlokasi di lahan gambut? Jika tidak, SKIP

Plot di lahan gambut hanya ditanam kembali di area dengan risiko banjir rendah, intrusi air asin seperti yang

ditunjukkan oleh penilaian risiko.

4,5 MS A • Memasukkan BMP Gambut ke dalam • Sesuai 4.2 E dan 4.5 E


rencana pelatihan kelompok dan
• Berpartisipasi dalam dan menyelesaikan
memastikan pelaksanaannya tepat waktu
pelatihan
• Adapun 4.2 E • Melakukan penilaian risiko sebagai
4,5 MS B
• Memasukkan metodologi penilaian risiko terlatih

ke dalam rencana pelatihan kelompok • Bekerja dengan GM dan lainnya


dan memastikan pelaksanaannya pemangku kepentingan terkait dan
tepat waktu otoritas untuk alternatif
• Memfasilitasi penilaian risiko strategi pengembangan lahan, yaitu
proses pembuatan petak di lahan melalui partisipatif
gambut proses

• Memfasilitasi tenaga ahli dari luar


dan pemangku kepentingan untuk

mendukung anggota yang akan


diminta untuk mengembangkan
lahan alternatif

strategi pengembangan

• Mendukung atau mengadakan


pelatihan; mendukung anggota yang
perlu mengembangkan strategi
pengembangan lahan alternatif

• Mengembangkan rencana strategi


pengembangan lahan alternatif
melalui proses partisipatif

Standar Petani Swadaya RSPO 107


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.6 Api tidak digunakan di plot kelapa sawit untuk persiapan lahan atau pengendalian hama, atau api terbuka
untuk pengelolaan limbah di kebun.

4.6 E • Memasukkan No Fire dan No • Berkomitmen untuk tidak membakar

Membakar ke dalam rencana pelatihan dan tidak menerapkan praktik


kelompok dan memastikan tepat waktu pembakaran untuk pembukaan lahan,
eksekusi pengendalian hama, atau pengelolaan

• Kumpulkan dan simpan limbah. Pastikan pekerja berkomitmen


untuk melakukan hal yang sama dan
informasi tentang praktik
juga jangan berlatih membakar
pembakaran anggota sebelum
memasuki fase kelayakan • Memberikan informasi kepada GM dari

praktik pembakaran saat ini atau


penggunaan api dan untuk apa
• Menilai kelayakan mengikuti panduan
alasan
mengenai bukti pembakaran
• Menerapkan alternatif penggunaan api
seperti yang ditentukan oleh GM
• Jika memungkinkan, dapat menggunakan
Kebakaran Hutan Global Watch
Peringatan untuk menilai dan

memantau kepatuhan, di
antara sistem pemantauan
eksternal atau internal lainnya

• Tindak lanjut di lapangan


setiap kali ada peringatan

di dekat plot anggota


kelompok untuk memastikan
apakah telah terjadi
sebuah pelanggaran

• Memberikan alternatif untuk api

penggunaan untuk berbagai


alasan, termasuk pembukaan
lahan, sanitasi untuk pengendalian
hama, dan/atau pengelolaan limbah

108 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.6 Api tidak digunakan di plot kelapa sawit untuk persiapan lahan atau pengendalian hama, atau api terbuka untuk

pengelolaan limbah di kebun.

4.6 MS A • Pastikan anggota kelompok mengetahui • Berpartisipasi dalam pelatihan atau program
persyaratan ini lain tentang pencegahan kebakaran dan
alternatif penggunaan
• Memasukkan persyaratan
api untuk penanaman baru dan
pelatihan dalam rencana pelatihan
pengelolaan limbah pertanian
kelompok

4.6 MS B • Jangan berlatih membakar


• Memfasilitasi persetujuan dan bekerja
sama dengan yang relevan • Laporkan setiap kasus pembakaran
otoritas untuk penggunaan api yang yang mungkin terjadi di area peternakan
diperlukan dalam keadaan luar biasa Anda ke GM
seperti yang diidentifikasi
• Menerapkan tindakan korektif jika terjadi
• Anggota kelompok pendukung: ketidakpatuhan

- dalam mengkomunikasikan
persyaratan ini kepada setiap • Mencari persetujuan untuk penggunaan
pekerja yang mereka pekerjakan api dalam keadaan luar biasa dengan
di perkebunan mereka GM

- untuk mengidentifikasi teknik


alternatif untuk persiapan lokasi
penanaman, terutama untuk
penanaman kembali di lokasi di
mana hama dan risiko penyakit
tinggi

- dalam mengidentifikasi
dan menerapkan metode
pengelolaan limbah alternatif

- Selidiki ketidakpatuhan
dan terapkan tindakan
korektif sesuai kebutuhan

Standar Petani Swadaya RSPO 109


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.6 Api tidak digunakan di plot kelapa sawit untuk persiapan lahan atau pengendalian hama, atau api
terbuka untuk pengelolaan limbah di kebun.

4.6 MS B • Jika memungkinkan, dapat menggunakan


Kebakaran Hutan Global Watch
Peringatan untuk menilai dan

memantau kepatuhan, di
antara sistem pemantauan
eksternal atau internal lainnya

Kriteria 4.7 Zona penyangga riparian diidentifikasi dan dikelola untuk memastikannya
dipertahankan dan/atau ditingkatkan.

4.7 E • Adapun 2.1 E • Adapun 2.1 E

• Kumpulkan informasi dari • Memberikan informasi tentang

anggota tentang keberadaan keberadaan saluran air di dalam dan


saluran air di dalam dan langsung langsung di sekitar plot
di sekitar plot mereka

• Gunakan risiko yang dikalibrasi

pendekatan untuk memetakan


plot anggota ke lanskap untuk
mengidentifikasi saluran air di
dalam dan langsung di sekitar plot

• Memasukkan identifikasi dan


praktik serta persyaratan apa
yang baik tentang pengelolaan
zona penyangga riparian dalam
rencana pelatihan kelompok dan
memastikan pelaksanaannya tepat
waktu

110 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.7 Zona penyangga riparian diidentifikasi dan dikelola untuk memastikannya
dipertahankan dan/atau ditingkatkan.

4.7 MS A • Mendukung anggota kelompok untuk • Memahami dan menerapkan


mengembangkan rencana pengelolaan praktik yang baik dalam melindungi
pertanian yang mencakup: zona penyangga riparian

• Berpartisipasi dalam pelatihan dan


4.7 MS B - Kebijakan grup dan memastikan partisipasi pekerja
prosedur untuk
• Terapkan praktik pemantauan sesuai
perlindungan dan
dengan prosedur kelompok
pengelolaan zona penyangga
riparian

- Dukungan dan komitmen semua


anggota kelompok terhadap
kebijakan dan prosedur ini

- Pelatihan untuk anggota kelompok


dan pekerjanya jika diperlukan

untuk memungkinkan penerapan


kebijakan dan prosedur ini

- Pemantauan
pelaksanaan prosedur dan
tindakan untuk memperbaiki
setiap ketidakpatuhan

• Mengembangkan dan
mengimplementasikan rencana
pemantauan untuk pemeliharaan

dan peningkatan zona penyangga


riparian

• Selidiki non
kepatuhan dan
menerapkan tindakan
korektif sesuai kebutuhan

Standar Petani Swadaya RSPO 111


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.8 Pestisida digunakan dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan pekerja, keluarga, masyarakat
atau lingkungan.

Panduan Umum

Kebijakan dan prosedur grup harus mempertahankan prinsip-prinsip berikut;


• Penerapan pendekatan Pengendalian Hama Terpadu (PHT), untuk meminimalkan penggunaan pestisida

• Tidak ada penggunaan pestisida profilaksis, kecuali dalam situasi tertentu


• Penggunaan pestisida hanya sesuai dengan label produk
• Penyediaan penyimpanan yang aman, terkendali, dan penerbitan untuk penggunaan pestisida
• Penanganan dan aplikasi pestisida hanya oleh pekerja/individu yang telah selesai
pelatihan yang diperlukan
• Penyediaan dan penggunaan peralatan keselamatan dan aplikasi yang sesuai
• Tidak ada penggunaan pestisida yang dikategorikan sebagai Kelas 1A atau 1B Organisasi Kesehatan Dunia,
atau yang terdaftar oleh Konvensi Stockholm atau Rotterdam, atau Paraquat kecuali dalam situasi khusus
yang diidentifikasi dalam pedoman Praktik Terbaik nasional. Penggunaan pestisida tersebut harus diminimalkan
dan dihilangkan sebagai bagian dari rencana dan hanya boleh digunakan dalam keadaan luar biasa

• Mencegah penggunaan pestisida oleh wanita hamil atau menyusui


• Penyediaan pemeriksaan kesehatan bagi petani kecil dan pekerjanya secara berkala
kontak dengan pestisida
• Kumpulkan umpan balik dari masing-masing peternakan dan kemudian analisis data untuk
meningkatkan kinerja

4.8 E • Memasukkan persyaratan penggunaan • Buatlah komitmen untuk berhenti


pestisida ke dalam rencana menggunakan dan menghapus secara
pelatihan kelompok dan memastikan bertahap stok paraquat dan pestisida
pelaksanaannya tepat waktu terlarang lainnya

• Kumpulkan dan simpan • Berpartisipasi dalam pelatihan tentang


informasi dan data dari BMP

jenis pestisida yang digunakan


• Mendemonstrasikan pemahaman
dan/atau dibeli oleh anggota
tentang pestisida mana yang
kelompok
dilarang penggunaannya
• Menyimpan catatan tentang
• Hentikan pembelian baru
pestisida yang dibeli dan
pestisida terlarang dan pastikan stok
digunakan
saat ini habis secara bertahap

112 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.8 Pestisida digunakan dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan pekerja, keluarga, masyarakat atau
lingkungan.

4.8 E • Memfasilitasi tenaga ahli eksternal • Buat catatan dan daftar


untuk pelatihan sesuai kebutuhan pestisida yang dibeli dan digunakan

• Memberikan rekomendasi
alternatif untuk • Memberi tahu pekerja bahwa mereka
pestisida yang diperlukan untuk tidak diperbolehkan menggunakan
penghapusan secara bertahap paraquat dan pestisida terlarang lainnya

• Mengatur pelatihan untuk kelompok • Pantau penggunaan yang dilarang


4.8 MS A
anggota dan pekerjanya pestisida oleh pekerja dan
seperlunya, dan laporkan setiap kasus penggunaan
dimasukkan ke dalam rencana kepada GM

pelatihan kelompok, penanganan


penggunaan pestisida dan prinsip-
prinsip dasar PHT

• Memfasilitasi atau memberikan


pelatihan kepada anggota kelompok
tentang Manajemen Terbaik
Praktik (BMP) untuk
penggunaan pestisida

4.8 MS B • Lakukan pemeriksaan berkala untuk • Menerapkan kebijakan kelompok dan


memastikan anggota kelompok Prosedur
menerapkan praktik yang dipelajari
• Memberikan catatan tentang pestisida
selama pelatihan yang digunakan dan informasi kepada GM
pada:

• Masukkan ke dalam pertanian


- Sumber produk
rencana pengelolaan merupakan
- Tujuan penggunaan (yaitu gulma
kebijakan dan tata cara
dan hama yang memerlukan pengendalian)
pengendalian hama, penyakit,
- Jumlah yang digunakan
gulma, dan spesies pengganggu; - Tanggal penggunaan

- Metode dan tingkat

• Pastikan dukungan dan aplikasi


komitmen semua anggota - Pembuangan wadah
kelompok terhadap kebijakan dan pestisida. Dalam pengelolaan
prosedur ini limbah berbahaya,

Standar Petani Swadaya RSPO 113


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

PANDUAN UNTUK MANAJER GRUP DAN


ANGGOTA KELOMPOK INDIVIDU

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

Kriteria 4.8 Pestisida digunakan dengan cara yang tidak membahayakan kesehatan pekerja, keluarga,
masyarakat atau lingkungan.

4.8 MS B • Memelihara catatan atas nama anggota mengacu pada


kelompok terhadap Peraturan Pemerintah/PP No.
semua pestisida yang digunakan 101 Tahun 2014 dan Kementerian
di perkebunan anggota Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kelompok, meliputi: (KLHK) No. 12 Tahun 2020.
Jika tidak ada perusahaan
- Sumber produk
pengumpul berlisensi di lokasi
- Tujuan penggunaan (yaitu
anggota
gulma dan hama yang
pertanian, anggota dapat
memerlukan pengendalian)
menggunakan kembali wadah atau botol
- Jumlah yang digunakan
limbah berbahaya dengan
- Tanggal penggunaan
isinya sama dengan
- Metode dan tingkat
hal-hal sebelumnya sesuai dengan
aplikasi
Pasal 18 Permen KLHK No. 12
• Pembuangan pestisida
tahun Tata cara penggunaan
kontainer. Dalam pengelolaan
2020 , kembali secara rinci diatur
Limbah B3, anggota mengacu
dalam
pada:
SOP kelompok.
Peraturan Pemerintah/PP No.
101 Tahun 2014 dan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) No 12 Tahun 2020. Jika
tidak ada
perusahaan pengumpul
berlisensi di lokasi peternakan
anggota, anggota dapat
menggunakan kembali
wadah atau botol
limbah berbahaya dengan
isinya sama dengan
item sebelumnya
sesuai dengan Pasal 18
Peraturan Menteri KLHK
No. 12 tahun 2020 , Itu
prosedur rinci penggunaan
kembali harus diletakkan di
SOP kelompok.

114 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Indikator Panduan untuk Manajer Grup Panduan untuk Individu


Anggota

• Memantau pelaksanaan prosedur


dan mengambil tindakan untuk
memperbaiki setiap ketidakpatuhan

• Pastikan minimalisasi dan


penghapusan pestisida yang
dikategorikan sebagai:
Organisasi Kesehatan Dunia
Kelas 1A atau 1B, atau yang
terdaftar di Stockholm or
Konvensi Rotterdam, atau
paraquat

Kriteria 4.9 Petani mengelola hama, penyakit, gulma dan spesies introduksi invasif dengan menggunakan
teknik yang tepat, termasuk namun tidak terbatas pada teknik Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

4.9 MS A • Lihat 4.8 MS A • Lihat 4.8 MS A

4.9 MS B • Lihat 4.8 MS B • Lihat 4.8 MS B

Standar Petani Swadaya RSPO 115


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google
Mencaplok

1
DEFINISI DEFINISI
Ketentuan Definisi Sumber

Pekerja Anak Pekerja anak adalah pekerjaan yang merampas masa kanak-kanak, P&C 2018

potensi dan martabat anak-anak mereka, dan yang


Konvensi Usia Minimum
berbahaya bagi perkembangan fisik dan mental. Istilah
ILO, 1973 (No.138)
tersebut berlaku untuk:

• semua anak di bawah 18 tahun yang terlibat dalam “bentuk-

bentuk pekerjaan terburuk untuk anak” (sesuai dengan


Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional No. 182)

• semua anak berusia di bawah 12 tahun ikut serta dalam


aktivitas ekonomi; dan

• semua anak berusia 12 hingga 14 tahun melakukan apa


pun selain pekerjaan ringan.

ILO mendefinisikan pekerjaan ringan sebagai pekerjaan


yang tidak berbahaya bagi kesehatan atau perkembangan
anak dan tidak akan mengganggu kehadiran mereka di
sekolah atau kejuruan.

pelatihan.

Mereka yang berusia di bawah 18 tahun tidak boleh


melakukan pekerjaan berbahaya yang dapat
membahayakan kesejahteraan fisik, mental, atau moral
mereka, baik karena sifat atau kondisi di mana pekerjaan itu
dilakukan. Untuk pekerja muda di atas usia minimum yang

sah tetapi di bawah 18 tahun, harus ada pembatasan jam


kerja dan lembur; bekerja di ketinggian berbahaya; dengan

mesin, peralatan dan perkakas yang berbahaya; pengangkutan


beban berat; paparan zat atau proses berbahaya; dan kondisi
sulit seperti bekerja di malam hari.

116 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Ketentuan Definisi Sumber

Mengingat keterbatasan di atas, serta sifat pekerjaan

dan kondisi perkebunan kelapa sawit serta potensi

dampaknya terhadap pertumbuhan dan kesehatan

anak, diskusi Satgas Interpretasi Nasional Standar Petani

Swadaya RSPO Indonesia telah mencapai kesepakatan

bahwa Standar Petani Swadaya di dalam negeri. tidak boleh

mempekerjakan anak (orang di bawah usia 18 tahun).

Namun, anak-anak diperbolehkan untuk membantu di

perkebunan keluarga mereka sendiri, mengambil


memperhatikan batasan-batasan yang telah disebutkan.

Utang Status atau keadaan belenggu hutang ketika kerja mereka, P&C 2018

Perbudakan atau kerja pihak ketiga di bawah kendali mereka, dituntut


sebagai pembayaran kembali pinjaman atau uang yang

diberikan di muka, dan nilai kerja mereka tidak digunakan


untuk likuidasi perusahaan. utang atau lamanya jasa tidak

dibatasi dan/atau sifat jasa tidak ditentukan.

Diskriminasi Setiap pembedaan, pengucilan atau preferensi yang dibuat atas dasar Konvensi ILO, Diskriminasi

ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, pendapat politik, asal (Pekerjaan dan Jabatan),

usul kebangsaan atau sosial, yang membentuk penghalang 1958 (No. 111)

untuk kesetaraan kesempatan atau perlakuan dalam pekerjaan

atau jabatan.

Family Farm Sebuah peternakan yang dioperasikan dan sebagian besar

dimiliki oleh sebuah keluarga, untuk menanam kelapa sawit,

kadang-kadang bersamaan dengan produksi subsisten dari

tanaman lain, dan di mana keluarga menyediakan sebagian

besar tenaga kerja yang digunakan.

Standar Petani Swadaya RSPO 117


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

1
DEFINISI

Ketentuan Definisi Sumber

Dipaksa Semua pekerjaan atau jasa yang dituntut dari P&C 2018
Tenaga kerja seseorang di bawah ancaman hukuman apa pun dan
Kerja Paksa ILO
untuk itu orang tersebut tidak menawarkan dirinya secara
Definisi
sukarela. Definisi ini terdiri dari tiga elemen:
ILO, Konvensi Kerja
Paksa, 1930 (No. 29)
1. Pekerjaan atau jasa mengacu pada semua jenis
pekerjaan yang terjadi di setiap kegiatan, industri
atau sektor termasuk dalam perekonomian informal. ILO, Protokol 2014 tentang
Kerja Paksa
2. Ancaman hukuman apapun mengacu pada wide
berbagai hukuman yang digunakan untuk memaksa
Konvensi, 1930 (P029)

seseorang bekerja.
ILO, Konvensi Penghapusan
3. Ketidaksukaan: Istilah “ditawarkan” Kerja Paksa, 1957 (No. 105)

sukarela” mengacu pada persetujuan bebas dan


terinformasi dari seorang pekerja untuk mengambil
ILO, Kerja Paksa
pekerjaan dan kebebasannya untuk pergi kapan saja. Rekomendasi 2014
Ini tidak terjadi, misalnya, ketika majikan atau perekrut
(No. 203)
membuat janji palsu sehingga seorang pekerja
mengambil pekerjaan yang tidak akan diterimanya.

Tanah Rapuh Tanah yang rentan terhadap degradasi P&C 2018

(penurunan kesuburan) bila terganggu. Tanah sangat


rapuh jika degradasi dengan cepat menyebabkan tingkat
kesuburan yang sangat rendah atau jika tidak dapat
dipulihkan dengan menggunakan input pengelolaan yang
layak secara ekonomi.

Kelompok Orang, sekelompok orang atau organisasi yang


Pengelola bertanggung jawab menjalankan sistem pengendalian
internal dan mengelola kelompok. Ini bisa berupa pabrik,
organisasi atau individu.

118 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Ketentuan Definisi Sumber

Pekerjaan Pekerjaan berbahaya adalah pekerjaan yang P&C 2018


berbahaya dilakukan dalam kondisi berbahaya; atau “di
Pasal 3 (d) ILO
sektor dan pekerjaan yang paling berbahaya, seperti
Konvensi tentang Larangan
pertanian, atau di mana hubungan atau kondisi kerja
dan
menciptakan risiko tertentu, seperti zat kimia atau radiasi,
Tindakan Segera untuk
atau dalam perekonomian informal.” (https://www.ilo.org/
Penghapusan yang Terburuk

Bentuk-bentuk Pekerja Anak,


kerja aman/area kerja/pekerjaan berbahaya/
1999 (No. 182)
lang - en / index.htm).

Pekerjaan berbahaya juga didefinisikan sebagai “pekerjaan


apa pun yang mungkin membahayakan kesehatan fisik,
mental atau moral, keselamatan atau moral anak-anak” dan
yang “tidak boleh dilakukan oleh siapa pun yang berusia di
bawah 18 tahun.” (https://www.ilo.org/ipec/
fakta/Bentuk TerburukPekerja Anak/

Hazardouschildlabour/lang--en/index.htm).

Pekerjaan berat untuk anak-anak juga mencakup pekerjaan


berbahaya. Pekerjaan berat bagi anak termasuk pekerjaan
yang melibatkan mengangkat barang berat, yang menghabiskan
banyak tenaga dan waktu dan berpotensi mengganggu tumbuh
kembang anak, atau pekerjaan yang di luar kemampuan anak.

Karbon Tinggi Hutan yang telah diidentifikasi menggunakan Perangkat Situs web HCSA

Hutan Stok Pendekatan Stok Karbon Tinggi (SKT). www.highcarbonstock.


(SKT) organisasi

Tinggi Kawasan yang diperlukan untuk mempertahankan atau Nilai Konservasi Tinggi
Konservasi meningkatkan satu atau lebih Nilai Konservasi Tinggi (NKT): Jaringan Sumber Daya

Nilai (HCV) (HCVRN) Umum


NKT 1 – Keanekaragaman spesies; konsentrasi
daerah Panduan untuk
keanekaragaman hayati termasuk spesies endemik, dan
Identifikasi NKT
spesies langka, terancam dan hampir punah (RTE), yang
2017
signifikan di tingkat global, regional
atau tingkat nasional.

Standar Petani Swadaya RSPO 119


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

1
DEFINISI

Ketentuan Definisi Sumber

Tinggi NKT 2 – Ekosistem tingkat lanskap, mosaik Nilai Konservasi Tinggi


Konservasi ekosistem, dan Lanskap Hutan Utuh (IFL); Jaringan Sumber Daya

Nilai (HCV) ekosistem tingkat lanskap besar, mosaik (HCVRN) Umum


daerah ekosistem dan IFL yang signifikan di tingkat global, Panduan untuk

regional atau nasional, yang berisi populasi yang layak Identifikasi NKT

dari sebagian besar spesies alami dalam pola distribusi 2017

dan kelimpahan alami.

NKT 3 – Ekosistem dan habitat; ekosistem


RTE, habitat atau refugia.

NKT 4 – Jasa ekosistem; jasa ekosistem dasar dalam


situasi kritis, termasuk perlindungan tangkapan air dan
pengendalian erosi tanah dan lereng yang rentan.

NKT 5 – Kebutuhan masyarakat; lokasi dan


sumber daya yang fundamental untuk memenuhi
kebutuhan dasar komunitas lokal atau masyarakat adat
(untuk mata pencaharian, kesehatan, nutrisi, air, dll.), yang
diidentifikasi melalui keterlibatan dengan komunitas atau
masyarakat adat tersebut.

NKT 6 – Nilai-nilai budaya; situs, sumber daya,


habitat dan lanskap budaya global atau nasional,
arkeologi atau sejarah penting, dan/atau budaya kritis,
ekologi, ekonomi atau agama/sakral penting untuk
budaya tradisional masyarakat lokal atau masyarakat
adat, diidentifikasi melalui keterlibatan dengan lokal ini
komunitas atau masyarakat adat.

Keluarga Pekerja keluarga dalam konteks Indonesia


Pekerja termasuk pekerja dari keluarga inti (ibu, ayah dan anak)
yang bekerja di perkebunan keluarga sendiri.

120 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Ketentuan Definisi Sumber

Asli Masyarakat adat adalah pewaris dan P&C 2018


orang-orang praktisi budaya unik dan cara berhubungan
UNDESA, Divisi untuk
dengan masyarakat dan lingkungan.
Sosial Inklusif
Mereka telah mempertahankan karakteristik sosial,
Perkembangan,
budaya, ekonomi dan politik yang berbeda dari
Masyarakat Adat
masyarakat dominan di mana
mereka tinggal. Terlepas dari perbedaan budaya
mereka, masyarakat adat dari seluruh dunia memiliki
masalah yang sama terkait dengan perlindungan
hak-hak mereka sebagai masyarakat yang berbeda.

Masyarakat adat telah mencari pengakuan atas


identitas, cara hidup dan hak mereka atas tanah
tradisional, wilayah dan sumber daya alam selama
bertahun-tahun, namun sepanjang sejarah, hak
mereka selalu dilanggar. Masyarakat adat saat ini,
bisa dibilang termasuk kelompok masyarakat yang
paling tidak beruntung dan rentan di dunia. Komunitas
internasional sekarang mengakui bahwa tindakan
khusus diperlukan untuk melindungi hak-hak mereka
dan mempertahankan budaya dan cara hidup mereka
yang berbeda.

Dalam konteks Indonesia, Masyarakat Adat adalah Menteri Dalam Negeri

warga negara Indonesia yang memiliki ciri khas, Peraturan Nomor 52 Tahun
hidup rukun dalam kelompok menurut hukum 2014 tentang Pedoman
adatnya, memiliki ikatan dengan leluhur atau Pengakuan dan
hubungan sedarah, memiliki ikatan yang kuat Perlindungan Masyarakat
dengan tanah dan lingkungannya, serta memiliki Hukum Adat.
nilai. sistem yang menentukan sendiri sistem
ekonomi, sosial, politik, budaya dan hukum dan telah
memanfaatkan suatu daerah secara turun temurun.

Standar Petani Swadaya RSPO 121


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

1
DEFINISI
Ketentuan Definisi Sumber

Terintegrasi IPM adalah pertimbangan yang cermat dari semua yang tersedia P&C 2018
Hama teknik pengendalian hama dan integrasi selanjutnya
FAO 2013
Pengelolaan dari tindakan yang tepat yang mencegah
(IPM) perkembangan populasi hama dan menjaga http://www.fao. organisasi/
pestisida dan intervensi lain ke tingkat yang dibenarkan pertanian/tanaman/
secara ekonomi dan mengurangi atau meminimalkan peta situs tematik/
risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. IPM tema/hama/ipm/en/

menekankan pertumbuhan tanaman yang sehat dengan


gangguan seminimal mungkin terhadap agroekosistem
dan mendorong mekanisme pengendalian hama alami.

Intern Seperangkat aturan, kebijakan, dan prosedur yang Petani Kecil Sementara
Kontrol diterapkan organisasi untuk memberikan arahan, Grup (SHIG)
Sistem (ICS) meningkatkan efisiensi, dan memperkuat kepatuhan
terhadap kebijakan untuk mengelola grup.

Penanaman Baru Penanaman yang direncanakan atau diusulkan pada lahan tidak Prosedur Penanaman Baru
sebelumnya dibudidayakan dengan kelapa sawit. 2015

gambut Tanah dengan lapisan organik kumulatif yang P&C 2018

terdiri lebih dari setengah bagian atas 80 cm atau 100 cm


PLWG2 Juli 2018
dari permukaan tanah yang mengandung 35% atau lebih
bahan organik (35% atau lebih kehilangan karena Berasal dari FAO dan

penyalaan) atau 18% atau lebih karbon organik. Definisi USDA untuk

Catatan, untuk pengelolaan perkebunan yang ada di Histosol (tanah organik)


Malaysia dan Indonesia, definisi yang lebih sempit telah (FAO 1998, 2006/7;
digunakan, berdasarkan peraturan nasional: yaitu tanah USDA 2014)

dengan lapisan organik lebih dari 50% di atas 100 cm


yang mengandung lebih dari 65% bahan organik.

Pestisida Zat atau campuran zat P&C 2018

dimaksudkan untuk mencegah, menghancurkan, menolak


atau mengurangi hama. Pestisida dikategorikan ke dalam
empat bahan kimia substituen utama: herbisida; fungisida;
insektisida dan bakterisida.

122 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Ketentuan Definisi Sumber

Spesies seperti yang didefinisikan oleh Jaringan Sumber HCVRN Umum


Langka, terancam Daya Bernilai Konservasi Tinggi (HCVRN). Panduan untuk
dan Identifikasi NKT

terancam bahaya

(RTE) Spesies

UTARA Smallholder Interim Group adalah kelompok yang


dibentuk untuk mendukung RSPO dalam
mengimplementasikan Tujuan 2 dari Strategi Petani Kecil
RSPO dan ditugaskan untuk mengembangkan pendekatan
sertifikasi yang disederhanakan untuk petani kecil.

Mandiri Petani Kecil Semua petani kecil yang UTARA

Petani kecil tidak dianggap

Petani plasma [lihat


definisi untuk Skema

Petani kecil di bawah]


dianggap Mandiri
Petani kecil.

Skema Petani kecil, pemilik tanah UTARA

Petani kecil atau wakilnya yang tidak memiliki:

• kekuatan pengambilan

keputusan yang dapat


ditegakkan atas pengoperasian
lahan dan praktik produksi; dan/
atau

• kebebasan untuk memilih caranya

mereka memanfaatkan tanah mereka,

jenis tanaman untuk ditanam, dan

bagaimana mereka mengelolanya

(bagaimana mereka mengatur,

mengelola dan membiayai tanah).

Standar Petani Swadaya RSPO 123


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

1
DEFINISI

Ketentuan Definisi Sumber

Petani kecil Perorangan atau (perluasan) keluarga yang memproduksi UTARA

tanah pertanian
kelapa sawit di petak individu atau beberapa petani, di bawah

ambang batas yang saat ini ditentukan oleh RSPO untuk petani

kecil.

Di Indonesia, luas perkebunan rakyat swadaya kurang PerPPu No. 56 Tahun 1960

dari atau sama dengan 20 ha.


Area seperti itu adalah akumulasi maksimum

luas seluruh lahan pertanian yang dikuasai oleh

petani kecil atau kelompok keluarga di dalam negeri, sesuai

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PerPPU)

No.56/1960.

PERPPU No. 56 tahun 1960 (Pasal 1 Angka 1) mengatur:

Seorang individu atau individu yang hidup sebagai

keluarga hanya diperbolehkan menguasai

lahan pertanian, baik sawah, lahan kering maupun sawah dan

lahan kering, baik milik sendiri maupun milik orang lain dengan

luas maksimal 20 ha.

Peraturan Menteri Agraria (PERMEN Agraria) No.18 Tahun Permen Agraria No. 18 tahun

2016 (Pasal 3 Angka 3a mengatur: 2016

Ambang batas lahan untuk individu di daerah tidak

padat penduduk adalah 20 ha.

Terhadap kedua peraturan tersebut, batas lahan Pekebun

Mandiri di
Indonesia adalah 20 ha dimana ambang batasnya adalah

tanah akumulatif yang dikuasai oleh orang perseorangan

dan atau kelompok keluarga di Indonesia.

124 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Ketentuan Definisi Sumber

Dalam hal pekebun mandiri juga menggunakan tanahnya


untuk tanaman lain, luas maksimum untuk pekebun sawit
mandiri akan dihitung berdasarkan PerPPU No.56 Tahun

1960, di mana akumulasi ukuran area ini (termasuk


kelapa sawit dan lainnya) tidak boleh lebih dari 20 ha.

Petak petani Lahan milik petani kecil yang ditanami kelapa sawit UTARA

kecil atau dialokasikan untuk penanaman baru dengan


kelapa sawit atau penanaman kembali.

Area Medan Curam di atas 25 derajat atau berdasarkan proses P&C 2018 Lampiran 1

Interpretasi Nasional.
Interpretasi Nasional

Satuan Entitas yang menandatangani perjanjian UTARA

Sertifikasi sertifikasi dan memegang sertifikat RSPO.


untuk ISH Entitas ini bertanggung jawab atas
Standar pengembangan dan penerapan sistem manajemen
internal grup dan sistem manajemen semua tambak
anggota. Manajemen kelompok memastikan kepatuhan
tambak anggota dengan Standar.

Rentan Setiap kelompok atau sektor masyarakat yang berisiko P&C 2018

Grup lebih tinggi mengalami pengucilan sosial, praktik


diskriminatif, kekerasan, bencana alam atau lingkungan,
atau kesulitan ekonomi daripada kelompok lain, seperti
masyarakat adat, etnis minoritas, migran, orang cacat,
tunawisma , orang tua yang terisolasi, wanita dan anak-
anak.

Pekerja Laki-laki dan perempuan, migran, transmigran, UTARA

pekerja kontrak, pekerja lepas dan karyawan dari


semua tingkat organisasi, di pertanian dan di ICS, yang
berada di luar keluarga, di mana keluarga didefinisikan
sebagai satu rumah tangga.

Standar Petani Swadaya RSPO 125


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

1
DEFINISI
Ketentuan Definisi Sumber

Orang muda Pekerja muda berusia 15 tahun, atau di atas usia minimum P&C 2018

bekerja tetapi di bawah usia 18 tahun. Menurut ILO,


Konvensi Usia
“para pekerja ini dianggap 'anak-anak' bahkan jika mereka
Minimum ILO, 1973 (no.
dapat melakukan pekerjaan tertentu secara legal.”
138)

P&C 2018 Mengacu pada Prinsip RSPO yang ada dan


Kriteria Produksi Kelapa Sawit Berkelanjutan

Minyak (2018) disetujui oleh Majelis Umum


pada tahun 2018.

Tafsir Nasional Indonesia


P&C RSPO 2018 telah disetujui oleh Dewan Gubernur
RSPO pada 20 April
2020.

transfer dari Praktik yang mengalihkan atau dengan cara lain


Kerja mengubah ketentuan ketenagakerjaan yang sebelumnya
Kontrak telah disepakati oleh pekerja, baik secara lisan maupun
tertulis, telah menyebabkan memburuknya kondisi atau
berkurangnya manfaat. Tidak boleh ada revisi kontrak
kerja, kecuali jika revisi tersebut dilakukan untuk

memenuhi hukum Indonesia dan memberikan ketentuan


yang lebih setara atau lebih baik.

Kerja sama Perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara UU 13 Tahun 2003

Persetujuan serikat pekerja yang terdaftar pada instansi yang


bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dengan
pelaku usaha atau asosiasi usaha, yang memuat syarat-
syarat kerja serta hak dan kewajiban kedua belah pihak.

lahan gambut Gambut adalah bahan organik yang terbentuk secara Peraturan Pemerintah Nomor
alami dari tumbuh-tumbuhan yang masih belum 57 Tahun 2016 tentang
terdekomposisi dengan baik, dengan kedalaman 50 cm Perlindungan dan Pengelolaan
atau lebih dan terakumulasi di rawa-rawa. Ekosistem Gambut.

Zona Riparian Mengacu pada Guidance/Tool Kit di


Pengelolaan Riparian yang melintasi perkebunan
kelapa sawit yang sedang berkembang

126 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

2
DEKLARASI PEMEGANG KECIL
Dengan menandatangani Deklarasi Petani Kecil ini, saya menyatakan bahwa:

A. Saya menyadari pentingnya produksi yang berkelanjutan.

B. Saya akan bergabung dengan kelompok tani untuk mengejar sertifikasi kelompok Standar ISH

RSPO dan mematuhi prinsip-prinsip serta kriteria dan indikator yang relevan

C. Saya akan memberikan informasi berikut kepada saya dan manajer grup:

1. Semua kepemilikan tanah

2. Lokasi (koordinat) semua plot yang saat ini ditanami kelapa sawit

3. Informasi tentang semua plot yang dikonversi dan ditanami kelapa sawit setelah tahun 2005

(melalui penggunaan pendekatan gabungan NKT-SKT yang disederhanakan untuk Petani Kecil)

4. Setiap plot yang terletak di lereng curam

5. Setiap plot yang terletak di atas gambut

6. Rincian rencana penanaman kembali dan perluasan kelapa sawit

7. Setiap sengketa tanah yang ada

8. Status kepemilikan dan penggunaan lahan

9. Sumber tenaga kerja pertanian.

D. Saya berkomitmen untuk hal-hal berikut:

1. Terus maju di sepanjang standar dan memenuhi tonggak yang diperlukan

untuk kemajuan

2. Berpartisipasi dalam pelatihan sesuai kebutuhan dan berpartisipasi aktif dalam kelompok

3. Memastikan tidak ada kerja paksa di operasi pertanian dan mengakhiri kerja paksa yang ada
tenaga kerja.

4. Membayar upah minimum tingkat nasional

5. Hormati hak pekerja untuk mengajukan pengaduan

6. Menyediakan kondisi dan fasilitas kerja yang aman

7. Tidak ada diskriminasi, pelecehan atau pelecehan di pertanian

8. Pastikan tidak ada pekerja anak di operasi pertanian dan akhiri pekerja anak yang ada

Standar Petani Swadaya RSPO 127


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

9. Tidak membuka atau memperoleh tanah dari masyarakat adat, masyarakat lokal, atau pengguna lain tanpa

persetujuan bebas, didahulukan dan diinformasikan (FPIC), berdasarkan pendekatan FPIC yang

disederhanakan

10. Menyelesaikan perselisihan yang ada

11. Tidak ada penanaman baru atau tidak ada perluasan lahan pertanian yang ada di hutan primer,

Kawasan NKT, hutan SKT, di kawasan riparian, atau di lereng curam (lebih dari 25 derajat atau seperti

dalam Interpretasi Nasional)

12. Lindungi NKT dan hutan SKT melalui pendekatan praktik kehati-hatian

13. Tidak ada penanaman baru di lahan gambut dan penanaman kembali di lahan gambut hanya di daerah dengan risiko rendah

banjir dan intrusi air asin

14. Penggunaan praktik pengelolaan terbaik untuk kelapa sawit di lahan gambut

15. Tidak ada pembakaran untuk persiapan lahan atau pengendalian hama

16. Meminimalkan dan mengendalikan erosi.

Manfaat Petani Kecil

Dengan mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan dan mematuhi Standar ISH RSPO,
Saya mengerti saya akan memiliki:

Pengetahuan tentang cara Pengetahuan tentang cara Struktur juga

mengoptimalkan produktivitas berdagang dan berpartisipasi lembaga untuk dapat

dan hasil dengan menerapkan di pasar untuk mengambil langkah-langkah

praktik pertanian yang baik kelapa sawit berkelanjutan yang diperlukan menuju

dan berkelanjutan yang telah dan mengelola pertanian saya penghidupan yang berkelanjutan

saya lakukan secara profesional dan untuk keluargaku dan

menjadi berkelanjutan secara komunitasku.

dilatih pada; finansial;

Saya menyadari bahwa saya akan memiliki akses ke dukungan teknis dan dukungan keuangan serta akses ke

perdagangan di pasar minyak sawit berkelanjutan yang ditawarkan oleh RSPO dan anggotanya, untuk

memungkinkan saya menyadari manfaat dari praktik pertanian berkelanjutan.

128 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

RSPO INDEPENDEN
ANGGOTA KECIL

Standar Petani Swadaya RSPO 129


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

130 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Standar Petani Swadaya RSPO 131


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

132 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Standar Petani Swadaya RSPO 133


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

134 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Standar Petani Swadaya RSPO 135


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

136 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

Standar Petani Swadaya RSPO 137


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

138 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Standar Petani Swadaya RSPO 139


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

140 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Mencaplok

5
DAFTAR PEKERJA

142 Standar Petani Swadaya RSPO


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

Standar Petani Swadaya RSPO 143


Tafsir Nasional Indonesia
Machine Translated by Google

RSPO adalah organisasi nirlaba internasional yang dibentuk pada tahun 2004
dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan dan penggunaan produk kelapa sawit berkelanjutan
melalui standar global yang kredibel dan keterlibatan pemangku kepentingan.

Meja Bundar tentang Minyak Sawit Berkelanjutan

Sekretariat Roundtable on Sustainable Palm Oil

Kuala Lumpur, Malaysia

rspo@rspo.org | www.rspo.org

O ces lainnya:

Jakarta, London, Beijing, Bogotá, New York, Zoetermeer,


Indonesia Serikat Cina Kolumbia rusa Belanda

Kerajaan

Anda mungkin juga menyukai