0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan7 halaman
Ujian tengah semester mata kuliah Kewirausahaan. Laporan hasil wawancara dengan Remita Yanti, pemilik usaha studio nail art yang sukses dengan pendapatan Rp30 juta per bulan. Ibu Yanti memulai usaha ini sejak 2014 dengan modal Rp20 juta yang dihimpun dari hasil kerja sebelumnya. Kini studio telah berkembang dengan 6 karyawan.
Ujian tengah semester mata kuliah Kewirausahaan. Laporan hasil wawancara dengan Remita Yanti, pemilik usaha studio nail art yang sukses dengan pendapatan Rp30 juta per bulan. Ibu Yanti memulai usaha ini sejak 2014 dengan modal Rp20 juta yang dihimpun dari hasil kerja sebelumnya. Kini studio telah berkembang dengan 6 karyawan.
Ujian tengah semester mata kuliah Kewirausahaan. Laporan hasil wawancara dengan Remita Yanti, pemilik usaha studio nail art yang sukses dengan pendapatan Rp30 juta per bulan. Ibu Yanti memulai usaha ini sejak 2014 dengan modal Rp20 juta yang dihimpun dari hasil kerja sebelumnya. Kini studio telah berkembang dengan 6 karyawan.
Kebidanan Poltekkes Kementerian Kesehatan Palangka Raya
Jurusan/semester : Kebidanan/I (satu)
Alamat : Jln. RTA Milono Km. 4 No. 132D, Palangka
Raya
Identitas Narasumber :
Nama : Remita Yanti
Alamat : Jln. Mawar No. 65, Palangka Raya
Usaha : Nail Art
Tanggal wawancara : 03 Agustus 2022
Jam : Jam 01.00 PM
Pertanyaan
1. Siapa nama lengkap Ibu?
2. Apakah riwayat pendidikan Ibu? 3. Sejak Kapan Ibu mulai menjalan usaha Nail art ini? 4. Berapa Modal awalnya dan kalau boleh tahu darimana Ibu mendapatkan modal usaha tersebut? 5. Bisakah Ibu menceritakan Bagaimana Kisahnya sampai ibu bisa terpikirkan untuk menjalani usaha nail art ini? 6. Berapa Jumlah karyawan Ibu? 7. Berapa pendapatan Ibu perbulan? 8. Apa suka duka yang Ibu alami dalam menjalani usaha ini? 9. Setelah sukses seperti ini, apakah masih ada rencana di ke depan? 10. Adakah tips atau kiat untuk memotivasi orang lain agar menjadi orang sukses tanpa bergantung pada PNS? Hasil Wawancara
Remita Yanti adalah seorang wanita karir yang berusia 30 Tahun
dengan penghasilan perbulan kurang lebih Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah). Beliau adalah pemilik usaha Studio Nail art yang sedang Hits di Kota Palangka Raya, usaha beliau berada di jalan Mawar No. 65 Kota Palangka Raya. Beliau merupakan lulusan S1 Ekonomi di STIE Palangka Raya. Walaupun dengan latar belakang pendidikannya yang bertolak belakang dari usaha yang Beliau jalani namun tak ada yang menyangka beliau akan sukses seperti sekarang ini. Pada mulanya Beliau memang belum terpikir untuk membuat Studio Nail art sendiri. Beliau memulai usaha ini sejak tahun 2014 yang mana pada saat yang bersamaan beliau masih berstatus sebagai seorang Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Palangka Raya. Sebelum membuka usaha ini beliau juga memberikan beberapa pelayanan seperti MUA dan Eyelash Extention. Akan tetapi usaha ini dilakukan dengan cara home service. Sebelum terjun langsung dalam bidang ini beliau juga sempat bekerja di beberapa salon ternama di Kota Palangka Raya. Pada saat itulah Idenya terbesit untuk membuka usaha sendiri karena melihat keuntungan yang sangat menjanjikan jika dilakukan dengan tekun dan fokus. Modal awal yang digunakan memang cukup besar untuk kalangan mahasiswa dalam membuat usaha, dan diperkirakan oleh Mba Yanti sendiri kira-kira lebih dari Rp 20.000.000-an . Dengan jumlah yang cukup besar pastinya banyak orang yang takut melakukan investasi terhadap suatu usaha, terlebih usaha tersebut pada saat itu masih belum banyak yang menggelutinya sehingga butuh tekad yang besar dan juga kreatifikas yang tinggi dalam mengenalkan jasa Nail artyang beliau tawarkan tersebut ke masyarakat di Kota Palangka Raya. Modal yang dimiliki bersumber dari hasil keuntungan beliau melakukan pelayanan Nail artdari rumah kerumah atau bisa dibilang seperti sekarang pelayanan homeservis. Hasil keuntungan tersebutlah yang beliau kumpulkan sedikit demi sedikit hingga bisa memiliki ministudio Nail artpada tahun 2015. Pada tahun 2020 beliau melalukan renovasi studio dan menambah jasa pelayanan yaitu SPA kaki, sehingga studio menjadi lebih besar dengan 2 ruangan untuk Nail Art dan 1 ruangan untuk SPA kaki. Hingga saat ini Ibu Yanti sendiri yang mengelola usaha tersebut dengan dibantu 6 orang karyawan yang melayani pelanggan-pelanggan beliau. Begitu juga dengan pembukuan akhir bulan disusun sendiri oleh Ibu Yanti. Rata-rata pendapatan tiap bulannya bisa mencapai Rp 20jutaan hingga Rp 30jutaan. Ibu Yanti juga mengakui banyak suka duka yang beliau alami selama menjalani usaha ini, kerugian-kerugian juga sering dialami, salah satunya bila ada karyawan berhenti dalam jangka waktu bekerja yang pendek sehingga beliau kesusahan dalam mengajari nail art kekaryawan baru. Setelah sukses seperti yang beliau harapkan ternyata masih ada rencana-rencana serta impian yang belum dicapai yaitu beliau ingin melebarkan lagi usahanya ke beberapa daerah yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Ibu Yanti juga memberikan pesan-pesan serta tips untuk saya agar tidak terlalu bergantung dan berharap menjadi PNS karena peluang usaha di Kota Palangka Raya ini sangat banyak namun banyak orang yang belum mampu membaca peluang yang ada. Intinya mau bekerja, sabar, jujur dan disiplin pada diri sendiri maka sukses itu akan didapat, Itulah kata-kata motivasi ibu Yanti. FOTO-FOTO