Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH :
KEWIRAUSAHAAN
PENGAJAR :

Dr. Luluk Tri Harini, SE, MM

NAMA : REZKA AGUSTINA

NIM : PO.62.24.2.22.379

KELAS : B PRODI DIV ALIH JENJANG KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA


TAHUN AJARAN 2022/2023
LAPORAN HASIL WAWANCARA

Identitas Pewawancara :

Nama : REZKA AGUSTINA, A.Md.Keb

Pendidikan : Mahasiawa Prodi DIV Alih Jenjang


Kebidanan Poltekkes Kementerian
Kesehatan Palangka Raya

Jurusan/semester : Kebidanan/I (satu)

Alamat : Jln. RTA Milono Km. 4 No. 132D, Palangka


Raya

Identitas Narasumber :

Nama : Remita Yanti

Alamat : Jln. Mawar No. 65, Palangka Raya

Usaha : Nail Art

Tanggal wawancara : 03 Agustus 2022

Jam : Jam 01.00 PM

Pertanyaan

1. Siapa nama lengkap Ibu?


2. Apakah riwayat pendidikan Ibu?
3. Sejak Kapan Ibu mulai menjalan usaha Nail art ini?
4. Berapa Modal awalnya dan kalau boleh tahu darimana Ibu
mendapatkan modal usaha tersebut?
5. Bisakah Ibu menceritakan Bagaimana Kisahnya sampai ibu bisa
terpikirkan untuk menjalani usaha nail art ini?
6. Berapa Jumlah karyawan Ibu?
7. Berapa pendapatan Ibu perbulan?
8. Apa suka duka yang Ibu alami dalam menjalani usaha ini?
9. Setelah sukses seperti ini, apakah masih ada rencana di ke depan?
10. Adakah tips atau kiat untuk memotivasi orang lain agar menjadi
orang sukses tanpa bergantung pada PNS?
Hasil Wawancara

Remita Yanti adalah seorang wanita karir yang berusia 30 Tahun


dengan penghasilan perbulan kurang lebih Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh
Juta Rupiah). Beliau adalah pemilik usaha Studio Nail art yang sedang
Hits di Kota Palangka Raya, usaha beliau berada di jalan Mawar No. 65
Kota Palangka Raya. Beliau merupakan lulusan S1 Ekonomi di STIE
Palangka Raya. Walaupun dengan latar belakang pendidikannya yang
bertolak belakang dari usaha yang Beliau jalani namun tak ada yang
menyangka beliau akan sukses seperti sekarang ini.
Pada mulanya Beliau memang belum terpikir untuk membuat
Studio Nail art sendiri. Beliau memulai usaha ini sejak tahun 2014 yang
mana pada saat yang bersamaan beliau masih berstatus sebagai seorang
Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Palangka Raya.
Sebelum membuka usaha ini beliau juga memberikan beberapa
pelayanan seperti MUA dan Eyelash Extention. Akan tetapi usaha ini
dilakukan dengan cara home service. Sebelum terjun langsung dalam
bidang ini beliau juga sempat bekerja di beberapa salon ternama di Kota
Palangka Raya. Pada saat itulah Idenya terbesit untuk membuka usaha
sendiri karena melihat keuntungan yang sangat menjanjikan jika dilakukan
dengan tekun dan fokus.
Modal awal yang digunakan memang cukup besar untuk kalangan
mahasiswa dalam membuat usaha, dan diperkirakan oleh Mba Yanti
sendiri kira-kira lebih dari Rp 20.000.000-an . Dengan jumlah yang cukup
besar pastinya banyak orang yang takut melakukan investasi terhadap
suatu usaha, terlebih usaha tersebut pada saat itu masih belum banyak
yang menggelutinya sehingga butuh tekad yang besar dan juga kreatifikas
yang tinggi dalam mengenalkan jasa Nail artyang beliau tawarkan
tersebut ke masyarakat di Kota Palangka Raya. Modal yang dimiliki
bersumber dari hasil keuntungan beliau melakukan pelayanan Nail artdari
rumah kerumah atau bisa dibilang seperti sekarang pelayanan
homeservis. Hasil keuntungan tersebutlah yang beliau kumpulkan sedikit
demi sedikit hingga bisa memiliki ministudio Nail artpada tahun 2015.
Pada tahun 2020 beliau melalukan renovasi studio dan menambah
jasa pelayanan yaitu SPA kaki, sehingga studio menjadi lebih besar
dengan 2 ruangan untuk Nail Art dan 1 ruangan untuk SPA kaki. Hingga
saat ini Ibu Yanti sendiri yang mengelola usaha tersebut dengan dibantu 6
orang karyawan yang melayani pelanggan-pelanggan beliau. Begitu juga
dengan pembukuan akhir bulan disusun sendiri oleh Ibu Yanti. Rata-rata
pendapatan tiap bulannya bisa mencapai Rp 20jutaan hingga Rp
30jutaan.
Ibu Yanti juga mengakui banyak suka duka yang beliau alami
selama menjalani usaha ini, kerugian-kerugian juga sering dialami, salah
satunya bila ada karyawan berhenti dalam jangka waktu bekerja yang
pendek sehingga beliau kesusahan dalam mengajari nail art kekaryawan
baru.
Setelah sukses seperti yang beliau harapkan ternyata masih ada
rencana-rencana serta impian yang belum dicapai yaitu beliau ingin
melebarkan lagi usahanya ke beberapa daerah yang ada di Provinsi
Kalimantan Tengah.
Ibu Yanti juga memberikan pesan-pesan serta tips untuk saya agar
tidak terlalu bergantung dan berharap menjadi PNS karena peluang usaha
di Kota Palangka Raya ini sangat banyak namun banyak orang yang
belum mampu membaca peluang yang ada. Intinya mau bekerja, sabar,
jujur dan disiplin pada diri sendiri maka sukses itu akan didapat, Itulah
kata-kata motivasi ibu Yanti.
FOTO-FOTO

Anda mungkin juga menyukai