Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PERAKTIK KERJA LAPANGAN

PRODUK OLAHAN PRODUK PERIKANAN DIMSUM


GLEDEKTEKNIK PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN

DISUSUN OLEH :

1. ABDUL FATTA NIT.20.4.01.095

2. RONALDO R. ADOHA NIT.20.4.01.137

3. RAMADHANNI ARIANTO NIT.20.4.01.133

4. SICILIA SAMRIN NIT.20.4.01.141

POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BITUNG


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

Disusun Oleh :

Nama Kelompok 12 :

PERAKTIK KERJA LAPANGAN

“DIMSUM GLEDEK”

Abdul Fatta 20.4.01.095


Ramadhanni Arianto 20.4.01.133
Ronaldo R. Adoha 20.4.01.137
Sicilia Samrin 20.4.01.114

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Hetty M.P. Ondang. S.Pi, M.Si Meilya Suzan Triyastuti, ST, MT


NIP. 197207182001122001 NIP. 199205312019022009

Mengetahui:

Ketua Program Studi


Teknik Pengolahan Produk Perikanan

Nova Tumanduk S.Pi.,M.Si


Nip.197111292001122003

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal dengan
judul “ DIMSUM GLEDEK”. Adapun maksud, tujuan, serta manfaat dari penyusunan
proposal ini yang utama adalah untuk menumbuhkan semangat dan keinginan untuk
berwirausaha, dan juga mendapatkan pengalaman praktis untuk menghadapi tantangan
persaingan dunia usaha dan dunia industri.

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam


menyelesaikan proposal ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak, dalam kesepatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak selaku Direktur
Politeknik KP Bitung, yang telah memberikan kesempatan kepada peulis untuk
mengikuti kegiatan proposal dan semua pihak yang membantu dalam tercapainya
proposal yang dimaksud.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan proposal ini,


untuk itu saran, kritik, dan masukan yang membangun sangat penulis harapkan dalam
penyempurnaan proposal ini . Terima Kasih.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………....v
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………..vi
I PENDAHULUAN………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….………………..1
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………1
II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………………..3
2.1 TAKSONOMI IKAN TUNA………………………………….…………………..3
2.2 Deskripsi Produk…………………………………………………………………..4
2.3 Proses Produksi……………………………………………………………………4
2.4 Proses Produksi……………………………………………………………………5
2.5 Pemasaran…………………………………………………………………………5
2.6 Label dan Pengemasan Produk…………………………………………………...5
III METODE PRAKTEK………………………………………………………………...6
3.1 .Rencana Kegiatan6
3.1.1 Jenis Kegiatan……………………………….…………………………….7
3.1.2J adwal Kegiatan dan Lokasi Usaha…………….………………………….7
3.1.3 Pembagian Tugas Usaha…………………….…………………………7
3.1.4 Proses Usaha…………………………….………………………………7
3.1.5 Analisis Usaha…………….……………………………………………..8
3.2 Rancangan Biaya……………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya………………………………………………………8

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ikan Tuna………………………………………………………3


Gambar 2. Dimsum Tuna Gledek…………………………………………..5
Gambar 3. Pengemasan dan desain label Dimsum Gledek............................6

v
I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perairan laut Indonesia dengan garis pantai sekitar 81.000 km diyakini

memiliki potensi ikan yang sangat tinggi. Indonesia merupakan Negara

kepulauan yang sebagian besar luas wilayahnya merupakan perairan. Ikan

merupakan salah satu hasil perikanan yang banyak dihasilkan di Indonesia dan

merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat. Ikan

mudah didapat dengan harga yang relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh

semua lapisan masyarakat.

Ikan tuna merupakan salah satu jenis ikan hasil tangkapan yang paling

banyak diburu oleh berbagai negara. Ikan tuna adalah salah satu jenis ikan

ekonomis penting di dunia dan merupakan komoditi perikanan terbesar ketiga di

Indonesia. tuna memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan harga

komoditas ikan lainnya dengan permintaan yang terus meningkat (Tim

Perikanan WWF-Indonesia,2011).

Bitung merupakan kota bahari yang menghasilkan produk perikan yang

melimpah. Hasil perikanan yang melimpah di kota Bitung diantaranya ikan

bigeye, tongkol, tuna, yellowfin. Hasil produksi dari tahun 2016 hingga 2018

mengalami peningkatan secara signifikan. Kandungan nutrisi dari keempat jenis

ikan ini sangat tinggi. Kandungan nutrisi seperti asam amino dan asam lemak

pada ikan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Kandungan asam amino dan

asam lemak pada ikan bigeye, tongkol, tuna, dan yellowfin sangat tinggi.

1
Selain itu, hasil penangkapan ikan bigeye, tongkol, tuna, dan yellowfin

mengalami peningkatan secara signifikan. Ikan merupakan sumbar protein yang

bermanfaat bagi tubuh manusia. Tuna merupakan makanan yang cukup digemari

oleh masyarakat kota bitung. Oleh karena itu, penulis melihat peluang besar

dalam pemanfaatan tetelan ikan tuna untuk mengolahnya.

Dengan melihat latar belakang yang telah dijelaskan. Bahwa Dimsum

Tuna Gledek akan menjadi suatu produk makanan yang bergizi tinggi dan

diminati masyarakat. Dengan nama produk yang kami angkat sebagai brand

yaitu “DIMSUM GLEDEK”

1.2 Tujuan
Tujuan diadakannya Peraktik Kerja Lapangan ini agar taruna dapat :
1. Memperoleh pengalaman dalam membentuk dan mengelola usaha.

2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan taruna di Politeknik Kelautan dan


perikanan Bitung

3. Meningkatkan minat konsumsi ikan masyarakat Indonesia dengan


membuatinovasi olahan ikanyang enak dan menarik.

4. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil perikanan

2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TAKSONOMI IKAN TUNA


Tuna adalah satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus dengan

klasifikasi sebagai berikut:

Kerajaan Animalia

Filum Chordata

Kelas Actinopterygii

Ordo Perciformes

Spesies Katsuwonus pelamis

Gambar 1 Ikan Tuna https://images.app.goo.gl/VCG1RP2ZCk2VWRs66

Total nilai produksi pada tahun 2018 di Bitung untuk ikan bigeye sebesar

4.174.193.000 kg, ikan yellowfin sebesar 638.140.261.827 kg, ikan cakalang sebesar

342.405.246.368 kg, ikan tongkol sebesar 51.478.900.767 kg (PPS, 2019). Jenis ikan

pelagis di Bitung pada tahun 2018 yang total produksinya paling besar adalah ikan

yellowfin. Bitung merupakan kota bahari yang menghasilkan produk perikanan yang

melimpah. Kandungan nutrisi dari keempat jenis ikan ini sangat tinggi. Kandungan

nutrisi seperti asam amino dan asam lemak pada ikan sangat bermanfaat bagi tubuh

manusia. Kandungan asam amino dan asam lemak pada ikan tuna yellowfin sangat

tinggi (Triyastuti dkk, 2019; Triyastuti dkk, 2021).

3
2.2 Deskripsi Produk
DIMSUM GLEDEK adalah suatu produk olahan inovasi hasil perikanan. Tidak

seperti dimsum pada umumnya yang terbuat dari daging ayam, udang, ataupun daging

sapi. Namun Dimsum Tuna Gledek ini berbahan dasar surimi ikan tuna. Meskipun

terbuat dari ikan tuna, Dimsum Gledek memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang tak

kalah enaknya dengan dimsum yang berbahan dasar daging ayam. Motto dari produk

olahan yang kami buat yaitu “Bergetar Disetiap Gigitannya”. Dimsum Gledek

mempunyai arti, Dimsum yaitu makanan camilan yang berasal dari hongkong. Gledek

merupakan Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa yang berarti petir. Dengan mengusung

nama dan motto produk yang telah dijelaskan diatas, produk Dimsum tuna Gledek di

desain dengan rasa yang sangat pedas. Dengan menambahkan cabai rawit pada

adonannya, sehingga menghasikan dimsum yang pedasnya akan membuat bergetar

disetiap gigitannya (Lalopua dan onsu, 2021).

2.3 Proses Produksi

2.3.1 Pembuatan Surimi

Pembuatan Surimi Sebelum ikan tuna diolah menjadi dimsum, ikan tuna

terlebih dahulu dijadikan surimi agar tekstur dagingnya kenyal dan tidak berbau

amis,dengan cara sebagai berikut

2.3.2 Filleting Ikan

Rusuk disayat dari arah kepala ke ekor sehingga diperoleh fillet daging ikan.

Daging yang tersisa pada tulang dikerok dengan pisau atau sendok dan dicampurkan di

fillet daging ikan sebelumnya. Kulit yang sudah difillet dikelupas dan dipisahkan. Agar

potongan fillet hasilnya rata dan bagus, gunakan pisau yangtipis, tajam dan panjang.

Mulailah memotong dari ujung ekor kearah kepala dengan sekali gerakan. Kerjakan

pada kedua sisi badan ikan.Setelah itu buang isi perut, potong kepala ikan dan duri-

durinya. Setelah itu, bersihkan daging ikan sampai benar-benar bersih.

4
2.3.3 Penggilingan

Setelah ikan di fillet dan dicuci bersih kemudian di gilingmenggunakan food

processor hingga daging lumat namun tidak begitu halus. Setelah itu daging ikan yang

telah lumat di cuci berkali- kali dan pada bilasan terakhir ditambahkan garam

secukupnya. Kemudian diperas hingga kering.

2.3.4 Pencampuran

Surimi ikan tuna ditambahkan bumbu-bumbu dan cabai rawit serta tepung

tapioca kemudian di aduk hingga rata. Setelah tercampur ratakemudian dibungkus

menggunakan kulit pangsit dengan takaran satu sendok makan.

2.3.5 Pengukusan

Dimsum dikukus selama ±10 menit kemudian tiriskan. Dimsum bisalangsung

disajikan atau bisa di packing.

Gambar 2 Dimsum tuna Gledek

2.4 Proses Produksi

Proses pengemasan per produk yang akan digunakan adalah dengan wadah

berbahan kertas yang di dalamnya diisi dengan Dimsum Tuna Gledek dan saus, dengan

per pack berisi 6 buah.

5
2.5 Pemasaran

Dimsum tuna gledek dipasarkan dalam 1 kemasan dengan hargaRp 10.000,-.

Dalam 1 kemasan berisi 6 buah dimsum tuna gledek. Merkdagang yang digunakan

adalah “DIMSUM GLEDEK”.Produk dapat dipasarkan melalui media sosial, warung-

warung, maupun dipasarkan saat ada pameranyang melibatkan pengolahan baik

perikanan maupun lainnya. Saluran distribusi yang digunakan adalah konsumen dapat

membeli secara langsungkepada produsen maupun dilakukan pengiriman dengan cara

door to door yang menjadi distributor. Selain itu untuk menunjang penjualan, produk ini

dititipkan di warung maupun perkantoran.

2.3 Label dan Pengemasan Produk

Gambar 3. Pengemasan dan desain label Dimsum Gledek

6
III METODE PRAKTEK

3.1 Rencana Kegiatan

Tempat pembuatan Dimsum dilakukan di Lab TPPP, untuk pemasaran

dilakukan disekitar komples kampus, dan diluar kampus.

3.1.1 Jenis Kegiatan

Rencana kegiatan Peraktik Kerja Lapangan ini berdasarkan input proses, output

produksi, sebagai berikut ini.

• Input pra produk

1. Sebelum melaksanakan produksi tim melakukan survey pasar,dan

merencakan inovasi, tujuan, tim melakukan ini tujuan mengetahui

kondisi pasar,lokasi pasar, minat konsumen.

2. Selanjutnya tim melakukan studi kelayakan yang dilakukan. Studi

kelayakan ini bertujuan untuk mengetahui prespek jangka panjang yang

menguntungkan.

3. Tahap terakhir yaitu pemilihan bahan dan tempat sarana dan prasarana

proses produksi.

3.1.2 Jadwal kegiatan dan lokasi usaha

Lokasi usaha kegiatan peraktik kerja lapangan 1 dilakukan di sekitar

kampus politeknik kelautan dan perikanan Bitung bertempatkan di labotarium progam

studi teknik pengolahan produk perikanan TPPP.

7
Jadwal kegiatan :

Bulan/Minggu ke-
N
Kegiatan Mei Juni
o
2 3 4 1 2 3 4
1. Pembuatan
proposal
kewirausahaan
Seminar proposal
2.
kewirausahaan
Survey bahan
3.
baku, lokasi usaha
4. Publikasi promosi

5. Produksi dan
pemasaran
6. Produksi dan
pemasaran
7. Produksi dan
pemasaran
8. Evaluasi dan
monitoring

3.1.3 Pembagian tugas usaha

Kegiatan Peraktik Kerja Lapangan akan di lakukan dengan kerjasama antara anggota

satu kelompok dengan pembagian tugas untuk masing-masing kelompok.Anggota

kelompok ini terdiri dari 4 Taruna,Pembagian setiap anggota disajikan dalam table di

bawah ini:

Ketua Kelompok
Ramadhanni Arianto

Bendahara Kepala Produksi Pemasaran


Sicilia Samrin Abdul Fatta Ronald R Adoha

8
3.1.4 Proses usaha

Dalam usaha ini kegiatan yang dilakukan adalah :

1. Mengembangkan ide dengan membuat produk olahan dari ikan

tuna berupa Dimsum Tuna

2. Melalui bagian produksi, dengan mentukan bahan baku penunjang

selain bahan baku utama. Dalam hal ini kami melalukan

percobaan embuat produk Dimsum Tuna

3. Proses produksi dilakukan dengan mengutamakan nilai gizi pada

produk utuk meyakinkan konsumen.

3.1.5 Analisis Usaha

Pada analisis usaha ini dapat dilihat fakto – faktor yang mempengaruhi proses

produksi, bisa berkaitan dengan faktor eksternal dan faktor inernal.

3.2 Rancangan Biaya


No Uraian Ukuran Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
1. Ikan Tuna 5 Kg 40.000 200.000
2. Bumbu- Bumbu 1 Kg 20.000 20.000
3. Label 25 buah 500 12.500
4. Packing 25 buah 3.000 75.000
5. Telur 1 Kg 40.000 40.000
6. Tepung Terigu 1 Kg 10.000 10.000
7. Tepung Tapioka 1 Kg 7.500 7.500
8. Minyak Goreng 2 Liter 15.000 30.000
9. Cabai 1 Kg 30.000 30.000
10. Saus 1 Pack 20.000 20.000
11. Kulit Pangsit 5 Pack 20.000 100.000
12. Minyak Wijen 1 Liter 20.000 20.000
13. Lada 5 Bungkus 2.000 10.000
14. Transportasi 8 liter - 85.000
Total Rp 750.000

9
Dartar Pustaka

Meilya Suzan Triyastuti*, Hetty Mp Ondang, Nova Tumanduk, Fidel Ticoalu.


2019. Review Nutrisi HasilPerikanan. Buletin Matric. Vol. 16 No.1

Meilya Suzan Triyastuti, Daniel H. Ndahawali, Hetty M.P.Ondang. 2021.


Strategi Pemasaran ProdukIkan Cakalang Asap (Studi Kasus: Ukm Frozen
Seas) .Pelagicus

Vonda M N Lalopua Dan Aria Onsu. 2021. Karakteristik Kimia Dan


Organoleptik Kamaboko SurimiTetelan Ikan Tuna. Agritekno: Jurnal
Teknologi Pertanian. Vol 10 No 2

Lalopua dan Onsu. 2021. Karakteristik Kimia dan Organoleptik Kamaboko Surimi
Tetelan Ikan Tuna [2021] : https://doi.org/10.30598/jagritekno.2021.10.2.74

10

Anda mungkin juga menyukai