RESTORASI DIRECT
9. Kemudian etsa dibilas dan Persiapan restorasi :
dikeringkan tetapi tidak telalu 1. Mempersiapkan alat
kering/lembab. - Alat OD (mirror, pinset, sonde,
10. Aplikasikan bonding ke seluruh plastic instrument, excavator, )
permukaan kavitas selama 20 detik - Microbrush
11. Kemudian sinari dengan light cure - Spatel agate
selama 10-15 detik - Finishing bur : long needle, fine
12. Untuk gigi anterior dengan kavitas - Polishing bur : rubber point,
site 2 menggunakan matriks selulloid rubber disc, rubber cup
strip dan wedge. Untuk gigi posterior - Handpiece low speed (polishing)
menggunakan matriks seksional. - Handpiece high speed (finishing)
13. Selanjutnya, kita pilih resin - Rubberdam & Cotton roll
komposit sesuai dengan warna shade - Papper pad
guide yang sudah dipilih sebelumnya - Cotton pelet
14. Lalu ditumpat pada kavitas dengan 2. Mempersiapkan bahan
teknik incremental, untuk gigi - Gic tipe 2
anterior menggunakan teknik - Dentin condisioner
incremental vertical, gigi posterior - Alcohol
dengan teknik incremental oblique. - Varnish
(kedalaman layer tidak boleh lebih - Disinfeksi daerah kerja dengan
dari 2mm, krn nanti polimerisasi chlor hexidine
tidak sampai ke lapisan terbawah) 3. Isolasi daerah kerja dengan rubber
15. Setiap layer di light cure selama 15- dam\cotton roll
20 detik 4. Membersihan jaringan karies
16. Setelah kavitas sudah tertutup, maka 5. Preparasi gigi
bisa dilakukan finishing. Finishing 6. Bersihkan kavitas lalu keringkan
bur yang digunakan bisa long needle, 7. Olesi permukaan kavitas dengan
bisa fine bur. dentin condisioner ( asam
17. Cek oklusi dengan menggunakan poliakrilat 10%) menggunakan
articulating paper. micro brush selama 15 detik
18. Setelah oklusi sudah sesuai, 8. Bilas dengan air dan kavitas dalam
dilakukan polishing dengan keadaan lembab
meggunakan polishing bur (liat jenis 9. Pencampuran GIC
bur dan fungsinya). 10. Ambil powder sesuai dengan rasio
yang telah dikeluarkan oleh pabrik
RESTORASI DIRECT GIC lalu taruh ke papper pad
Indikasi 11. Tuangkan liquid ke papper pad
- Restorasi kelas 3 & 5 dengan cara memposisikan liquid
- Luting tegak lurus dengan papper pad dan
- Gigi dengan resiko karies tinggi biarkan liquid turun dengan
Kontraindikasi dorongan gaya gravitasi
- Gigi dengan tekanan oklusal tinggi 12. Pisahkan ½ powder lalu campurkan
- Gigi yang memerlukan estetik yang secera menyuluruh ke liquid
tinggi dengan teknik melipat dan
Tipe GIC : GIC tipe 2 campurkan ½ lagi powder ke liquid
aduk hingga GIC homogen dengan
tanda bahwa
GIC telah homogen dengan - Mahkota klinis masih tinggi (untuk
mengkilapnya GIC retensi)
13. Lalu ditumpat pada kavitas dengan Kontra-indikasi
teknik bulk fil - Dinding bukal dan lingual sudah
14. Setelah kavitas sudah tertutup, maka tidak adekuat
bisa dilakukan finishing. Finishing - Mahkota klinis yang pendek
bur yang digunakan bisa long needle, - OH buruk
bisa fine bur. - Frekuensi karies yang tinggi
15. Aplikasikan varnish/cocoa butter Prosedur preparasi
untuk mencegah water in - Reduksi oklusal dengan long fissure
16. Pemolesan dilakukan setalah 24 jam bur sebanyak 1,5mm untuk cusp non-
dengan menggunakan polishing bur fungsional dan 2mm untuk cusp
fungsional. Reduksi oklusal dilakukan
sesuai dengan bentuk anatomis cusp.
RESTORASI INDIREK ONLAY
- Setelah itu, mulai pembentukan
Desain Preparasi kavitas menggunakan straight fissure
- Mempersiapkan Alat yang digunakan bur dengan membuat outline form
1. Alat OD (mirror, pinset, sonde, pada oklusal. Bur diposisikan parallel
plastic instrument, excavator, ) terhadap long axis gigi pada fossa
2. Microbrush sentralis.
3. Spatel agate - Perluas kavitas hingga kedalaman
4. Finishing bur : long needle, fine 2mm
5. Polishing bur : rubber point, rubber - Bentuk kavitas divergen ke arah
disc, rubber cup oklusal dengan kemiringan 3o – 5o
6. Handpiece low speed (polishing) - Semua sudut dan tepi internal
7. Handpiece high speed (finishing) preparasi dibuat membulat
8. Rubberdam & Cotton roll - Preparasi dibuat harus menghindari
9. Papper pad terbentuknya undercut
10. Cotton pellet - Kemudian dengan menggunakan bur
yang sama, perluas preparasi ke a rah
Indikasi mesial atau distal, agaj DEJ pada
- Menggantikan tambalan yang lama bagian proksimal terekspos
- Kerusakan gigi posterior yang - Untuk menambah retensi dapat
menerima tekanan oklusal besar dibuatkan groove pada fasio-aksial
- Lebar karis lebih dari 1/3 sampai atau linguo-aksial
setengah jarak antar cusps. - Lakukan bevel pada pemukaan
- Kemungkinan bila terjadi fraktur internal dan reverse bevel dari
cusps permukaan fasial atau lingual dari
- Bila diperlukan perlindungan cusp, cusp yang direduksi dengan
yang mana cusps sudah tidak atau menggunakan flame bur dengan
memiliki risiko fraktur karena kemiringan 30 derajat dari permukaan
kurangnya jaringan pendukung gigi (Bevel diperlukan jika
- Abrasi gigi posterior yang luas restorasinya dengan metal, tidak
- Pasca endodontic untuk porcelain)
- Untuk kavitas yang sangat dalam,
terkadang diperlkan proteksi pulpa
dengan kalsium hidroksida setebal - Alat OD (mirror, pinset, sonde,
1mm plastic instrument, excavator, ball
burnisher)
Pencetakan - Finishing bur
- Alat : - Polishing bur
Tray - Cotton roll
automix - Saliva ejector
- Bahan : Bahan :
Base dan katalis - Luting cement (GIC tipe 1)
Polyvinyl siloxane Tahapan Restorasi :
Tahapan : a. isolasi dengan cotton roll, jika
a. Menggunakan teknik double perlu dengan bantuan saliva
impression yang terbagi ejector
menjadi 2 tahap heavy body b. menggunakan air srynge untuk
dan light body mengeringkan gigi yang telah di
b. Pada tahap heavy body base prearasi tapi tidak terlalu kering
dan katalis dicampurkan (lembab)
dengan rasio 1:1 sampai base c. Lakukan proses try-in dengan cara
dan katalis homogen ditandai mencoba dudukan, serta
dengan penggabungan warna memperhatiakan oklusi, warna,
yang sempurna artikulasi, dan dinding
c. Masukkan base dan katalis proksimalnya apabila tidak sesuai
yang telah homogen ke sendok lakukan perbaikan, Jika perbaikan
cetak kemudian ratakan bahan yang dilakukan besar maka
cetak didalam sendok cetak dikembalikan ke lab
d. Masukkan sendok cetak d. jika hasil casting telah sesuai
kedalam mulut pasien, cetak maka dilanjutkan ke tahap luting
gigi pasien semen
e. Keluarkan sendok cetak dan e. luting cement yang digunakan jika
terbentuklah heavy body restorasi dengan bahan metal
f. Masukkan bahan cetak menggunakan luting cement GIC
polyvinyl siloxane kedalam tipe 1, sedangkan untuk porcelain
sendok cetak menggunakan alat menggunakan luting resin semen.
automix hingga keseluruh f. Campuran luting semen (instruksi
bagian sendok cetak pabrik) kemudian diaplikasikan
g. Masukkan sendok cetak pada sisi dari casting, kemudian
kedalam mulut pasien dan cetak mengaplikasikan hasil casting
mulut pasien dengan menggunkan jari atau
h. Keluarkan sendok cetak dari operative pliers.
mulut pasien dan terbentuklah g. kemudian menempatkan ball
light body burnisher pada area pit dari
casting yang telah didudukkan
pada gigi yang telah di preparasi
dan memberi tekanan kuat untuk
Restorasi mendudukkamn casting.
Alat : h. kemudian menempatkan rubber
polishing disk diatas casting
i. melepaskan saliva ejector, dan - Microbrush
meminta pasien untuk oklusi - Spatel agate
selama beberapa detik. - Finishing bur : long needle, fine
j. ketika disk dilepaskan, daerah - Polishing bur : rubber point,
oklusal harus dibersihkan dari rubber disc, rubber cup
campuran semen yang berlebih - Handpiece low speed (polishing)
dan lebih mudah untuk memeriksa - Handpiece high speed (finishing)
dan memastikan dudukan casting. - Rubberdam & Cotton roll
k. kemudian untuk memastikan - Papper pad
dudukan dari hasil casting, - Cotton pellet
melihat margin pada fasial dan Indikasi
lingual setelah menghilangkan sisa - Untuk karies yang besar dan dalam
semen yang masih lunak. dan meluas sampai kea rah proksimal
l. kemudian memasang kembali - Pada kasus dimana diperlukan:
saliva ejector dalam area kerja o perlindungan terhadap jaringan
untuk harus tetap kering selama periodontal
proses setting dari semen. o Kontak yang baik dengan gigi
(p.s kelembapan yang berlebih tetangga
selama proses setting akan o Menghindari penimbunan sisa
melemahkan banyak tipe semen) makanan
m. setelah semen mengeras, o Gigi mengalami abrasi
kelebihan dapat dibersihkan Kontra-indikasi
dengan menggunakan explorer o OH buruk
dan air’water spray. Dental floss o resiko karies yang tinggi
digunakan untuk membersihkan o pasien dengan usia yang lebih
sisa semen di daerah kontak mudah
interproksimal. Tahapan Preparasi
n. Air syringe dialirkan ke sulcus a. Penetrasi gigi dengan menggunakan
gingival kemudian menunjukkan round bur secara parallel dengan
dan membuka sisa semen yang aksis gigi
tersisa harus dihilangkan. b. entry pointnya harus dekat dengan
marginal ridge dari gigi yang terkena
karies
c. buat outline oklusal dengan
memperluas preparasi ke arah lesi
karies
d. kavitas diperlebar ke arah
bukopalatal/lingual dengan
menggunakan straight fissure bur
e. dengan bur yang sama, kavitas
diperdalam hingga 1,5mm dan
dinding dipertegas
RESTORASI INDIREK INLAY f. dalam membentuk kavitas, harus
- Mempersiapkan Alat yang digunakan berhati-hati agar menghindari
1. Alat OD (mirror, pinset, sonde, undercut
plastic instrument, excavator, )
g. preparasi diperluas lagi hingga ke
daerah titik kontak gigi dan
menyisakan 0,8mm dari marginal
ridge
h. perluas preparasi dilakukan ke arah
yang berlawanan dari marginal ridge
yang terkena lesi karies tadi.
i. dan gerakkan bur kea rah fasial dan
lingual untuk membentuk dove tail.
j. Marginal ridge pada bagian struktur
gigi yang masih sehat harus
dipertahankan
k. lebar isthmus dipertahankan sebesar
1/3 dari jarak intercusps
l. membuat sudut internal yang tajam
dan membuat bevel internal dengan
flame bur