DEPARTEMEN PROSTODONSIA
Oleh:
Anisa Imami Hidayati
210160100111016
*) Refleksi diri :
Saat mencetak rahang bawah yang pertama, bagian posterior kiri
kurang ditekan sehingga cetakan kurang sesuai dengan kondisi
anatomis, namun setelah pencetakan kedua sudah sesuai.
4. Mencetak untuk pembuatan indeks dan mahkota sementara
a) Manipulasi bahan cetak elastomer sesuai takaran dengan
menggunakan tangan tanpa handscoon hingga homogen
dan letakkan pada sendok cetak sebagian
b) Melakukan pencetakan pada daerah gigi penyangga dan
tunggu hingga bahan mengeras kemudian lepaskan dari
rongga mulut
c) Melakukan kontrol infeksi dan melepaskan hasil cetakan
dari sendok cetak
d) Membelah cetakan dengan menggunakan alat potong
tajam menjadi dua bagian permukaan gigi penyangga dari
arah bukal ke lingual tegak lurus dengan sumbu akar gigi
penyangga untuk digunakan sebagai panduan preparasi
permukaan labial, palatal dan oklusal/insisal
e) Kemudian membelah cetakan secara melintang dari mesial
ke distal untuk mengevaluasi hasil preparasi permukaan
proksimal gigi.
*) Refleksi diri :
*) Refleksi Diri :
Pada saat dilakukan pengecekan pertama, pengurangan oklusal
masih kurang, oleh karena itu dilakukan pengurangan kembali
hingga ±1,5 mm.
6. Preparasi bidang labial dan lingual gigi M1 RB
a) Menggunakan mata bur round-end tapered carbide atau
round-end tapered diamond bur atau round end fissured but
atau torpedo bur
b) Memposisikan mata bur sejajar dengan sumbu panjang
gigi, dan ujung mata bur berada pada margin servikal.
Memperhatikan konvergensi 6° pada bidang aksial yang
saling berhadapan
c) Melakukan preparasi bidang bukal dan lingual secara
bertahap, dengan menyelesaikan preparasi sisi mesial
terlebih dahulu menggunakan sisi distal sebagai panduan,
setelah itu dilanjutkan preparasi sisi distal
*) Refleksi Diri :
Pada awalnya operator sedikit sulit untuk memposisikan bur pada
konvergensi 6°, sehingga sedikit kurang sejajar, namun selanjutnya
telah diperbaiki
*) Refleksi Diri :
7. Preparasi guiding groove untuk pengurangan
bidang aksial gigi P1 RB
a) Menggunakan mata bur fissured bur dan round-end tapered
carbide atau round-end tapered diamond bur, membuat alur
panduan dengan kedalaman ±1 mm pada bidang bukal dan
lingual gigi dengan memposisikan mata bur sejajar dengan
sumbu gigi, untuk gigi P1 dibuat 2 alur panduan di bagian
mesial dan distal
*) Refleksi Diri :
*) Refleksi Diri :
*) Refleksi Diri :
3. Pemeriksaan hasil preparasi gigi P1 RB
a) Melakukan evaluasi pemeriksaan dengan melihat
kesejajaran hasil preparasi gigi, adanya lip enamel, over
contour (over tapering) atau under contour dan adanya
undercut, dengan cara melihat secara visual yaitu
melakukan pengamatan menggunakan satu mata dengan
jarak pandang ±30 cm, menggunakan bantuan sonde lurus.
*) Refleksi Diri :
*) Refleksi Diri :
5. Penghalusan (finishing)
a) Menggunakan mata bur round-end tapered atau torpedo
fine-finishing bur atau torpedo white stone untuk
menghaluskan permukaan gigi yang dipreparasi dan margin
chamfer.
b) Menggunakan mata bur flat-end tapered atau flat-end
fissured fine-finishing bur untuk menghaluskan permukaan
gigi yang dipreparasi dan margin shoulder.
c) Memeriksa seluruh permukaan gigi yang telah dipreparasi
dan margin chamfer menggunakan sonde, permukaan
tersebut harus terasa sehalus permukaan kaca, tidak ada
bagian yang tajam ataupun irregular
*) Refleksi Diri :
6. Retraksi Gingiva
a) Membentuk benang retraksi menyerupai huruf ‘U’, dan
melingkarkannya mengelilingi gigi yang telah dipreparasi.
b) Menahan benang dengan ibu jari dan jari telunjuk sambil
sedikit ditekan ke arah apikal (subgingival)
c) Menyelipkan benang diantara gigi dan gingiva bagian
mesial interproksimal dengan menggunakan pinset dan
plastis filling secara perlahan-lahan
d) Melanjutkan pemasangan benang pada sisi distal
interproksimal, kemudian dilanjutkan menuju permukaan
lingual yang diawali dari sudut mesiolingual menuju sudut
distolingual
e) Jika telah terpasang dengan baik, tunggu 3-5 menit hingga
gingiva teretraksi ke apikal, lalu ambil benang retraksi
*) Refleksi Diri :
5 Rabu, 1. Cetak fungsional dan pencetakan untuk pembuatan drg. Wahyu
10/8/2021 provisoris Susilaningtyas,
a) Melakukan pencetakan fungsional RB menggunakan Sp.Pros
teknik one-step : elastomer putty dimanipulasi dan
diletakkan pada sendok cetak no 1, kemudian dibentuk
cekungan, lalu diaplikasikan light body (yang telah
dimanipulasi) pada cekungan tersebut, kemudian
dicetakkan pada phantom.
b) Pencetakan untuk pembuatan provisoris dilakukan dengan
menggunakan sendok cetak sebagian
*) Refleksi Diri :
*) Refleksi Diri :
*) Refleksi Diri :
-Saat premounting pertama tidak menggunakan catatan gigit,
sehingga ketika catatan gigit diletakkan, pin vertikal terangkat,
namun setelah dilakukan premounting ulang menggunakan catatan
gigit, pin vertikal sudah menempel pada incisor guide table.
2. Mounting
a) Menyiapkan adonan gips tipe II untuk memasang model
dalam artikulator. Meletakkan adonan gips tipe II di bagian
atas artikulator hingga menutupi split cast plate dan model
locking pin kemudian menunggu hingga gips mengeras,
gunanya untuk memfiksasi split cast plate dan model
locking pin supaya tidak berubah posisi. Meletakkan
adonan gips tipe II pada model RA yang sudah diulasi
vaselin. Letakkan adonan gips tipe II pada model plate RA
hingga menutupi bagian-bagian undercut model plate.
Katupkan bagian atas artikulator sehingga menekan model
kerja RA. Rapikan kelebihan gips tipe II yang melekat
pada artikulator lalu tunggu sampai gips mengeras.
Memperhatikan pin vertikal harus menempel pada incisor
guide table dan pin horisontal harus tetap pada titik kontak
gigi insisif pertama RA dan RB. Ketika gips untuk model
kerja RA dalam artikulator telah mengeras, artikulator
dibalik sehingga bagian bawah artikulator menjadi bagian
atas.
b) Tahapan pemasangan model dalam artikulator RB sama
dengan pemasangan model kerja dalam artikulator RA.
Memfiksasi artikulator menggunakan tali rafia yang
diikatkan sekeliling artikulator dengan erat agar tidak
terjadi perubahan gigitan model kerja. Memeriksa garis
median model kerja yang telah dipasang dalam artikulator
harus sebidang dengan garis median artikulator dan periksa
posisi pin horisontal.
*) Refleksi Diri :
- Saat mounting pertama tidak menggunakan catatan gigit,
sehingga ketika catatan gigit diletakkan, pin vertikal
terangkat, namun setelah dilakukan mounting ulang
menggunakan catatan gigit, pin vertikal sudah menempel
pada incisor guide table.
3. Instruksi lab dan pembuatan GTJ fixed-fixed
bridge 3 unit di Lab
*) Refleksi Diri :