Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Oleh :

Ketua : Muhammad Afiq Murtadho, S.K.M


Anggota : 1. Andri Wahyudi, ST
2. Ana Karina, S.Sos
3. drh. Novia Herena Peranginangin
4. Muhamad Reza Farizky, S.I.P

Tutor (WI) : Ir. Tri Yusnanie, M.M

ANGKATAN VII KELOMPOK III


PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
TAHUN 2022
NARKOBA

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan
kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan.Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi
zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada
beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses
penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang
berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan
efek yang menyenangkan.
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan
yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak
mengurangi jumlah pemakainya. Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa
disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak
memakai sama sekali.
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.Sementara menurut UU
Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal
dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan
kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. 

PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)

Kasus penyakit mulut dan kuku masuk ke indonesia pada bulan april 2022 dijawa timur.
Kasus ini semakin banyak karena penyebarannya yang sangat luas. Sampai hari ini terhitug kasus
yang terjadi sebanyak Total di seluruh Indonesia, jumlah kasus PMK sampai dengan hari ini ada
sebanyak 227.719 kasus. Dari jumlah tersebut, hewan ternak yang sudah sembuh dari penyakit ini ada
sekitar 72.474 ekor. Sedangkan hewan yang dipotong bersyarat ada sebanyak 218 ekor, dan hewan
mati ada sebanyak 1.285 ekor.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat
menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi,
kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya. Virus dapat bertahan
lama di lingkungan, dan bertahan hidup di tulang, kelenjar, susu serta produk susu. Masa inkubasi 1-
14 hari, virus awet dalam pendinginan dan terinaktivasi oleh temperature > 50 0 dan terinaktivasi pada
pH < 6,0 & pH > 9,0. Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau lepuh dan erosi
di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku, pincang dan bahkan kuku bisa
terlepas, hipersalivasi,  hewan lebih sering berbaring; pada ternak potong terjadi penurunan bobot
badan dan pada ternak perah terjadi penurunan produksi susu yang drastis. Morbiditas biasanya tinggi
mencapai 100%, namun mortalitas/tingkat kematian untuk hewan dewasa biasanya sangat rendah,
akan tetapi pada hewan muda bisa mencapai 50%.

PMK disebut juga sebagai air borne disease karena sangat kecilnya virus ini mampu
menyebar cepat dengan bantuan angin sampai ratusan kilometer. Penyakit mulut dan kuku tidak
ditularkan ke manusia (bukan penyakit zoonosis), sehingga daging dan susu aman untuk dikonsumsi.
Daging dan susu sapi yang dikonsumsi harus dengan pengolahan yang sempurna. Pengolahan ini
penting demi mematikan virus yang terdapat di dagingnya sehingga bisa diminimalisir masuk ke
tubuh manusia. Ini yang harus dipahami masyarakat bahwa tidak perlu takut mengkonsumsi daging
dan susu, tapi harus diperhatikan pengolahan daging dan susu dengan benar sehingga virus menjadi
in-aktif.Ini membuat peternak kecil banyak kehilangan aset mereka dan sawasembada kita
semakin berkurang. Asupan protein dari sapi juga semakin menipis. Banyak faktor yang di
pengaruhi oleh maraknya kasus PMK ini. Dari perekonomian, ekspor dan impor daging sapi,
kebutuhan daging sapi di dalam negeri juga semakin menipis.

CITAYAM FASHION WEEK (CFW)

Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) menjadi sorotan di berbagai media. Tren ini


bermula dari unggahan para konten kreator di TikTok yang mewawancarai muda-mudi dengan
pakaian nyentrik di wilayah Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Kehadiran mereka lalu mengundang remaja
lain turut berdatangan dari berbagai daerah pinggiran Jakarta, seperti Citayam, Bojong Gede, Depok,
Bekasi, Cikarang hingga Tangerang. Kawasan Dukuh Atas yang berada di dekat jantung kota menjadi
spot pilihan anak-anak remaja ini sebagai ruang untuk bercengkrama, dan berkenalan. Mereka juga
unjuk  eksistensi diri masing-masing. Jarak yang jauh tidak menjadi kendala bagi mereka untuk
nongkrong di Kawasan Dukuh Atas.Setelah banyak disorot di media, muncul artis-artis ternama,
tokoh politik, hingga berbagai macam merek fashion yang memanfaatkan kawasan Dukuh Atas.
Mereka membuat konten media sosial dan mempromosikan produk masing-masing.

Analisis Isu
Untuk menetapkan isu yang berkualitas dan bersifat aktual, dapat menggunakan alat bantu penetapan
kriteria kualitas isu, yaitu:

Urgency, Seriousness, Growth (USG)


SKOR KETERANGAN
5 Sangat penting
4 Penting
3 Cukup Penting
2 Kurang Penting
1 Tidak Penting

NO ISU U S G TOTAL RANKING


AKTUAL NILAI
1 Penggunaan 5 5 5 15 I
narkoba
dikalangan
artis
2 Penyakit 4 3 4 11 II
Mulut dan
Kuku
3 Citayam 3 3 4 10 III
Fashion
Week
(CFW)

Dari analsis USG yang diatas dapat dilihat bahwa isu yang menjadi prioritas adalah kasus narkoba di
kalangan artis.
Teknik Fishbone

Setelah didapatkan satu isu potensial dari teknik tapisan, selanjutnya akan dilakukan analisis
mendalam dengan teknik fishbone.

Surrounding Sistem Akibat

Pergaulan Bebas Kurang pemahaman agama


Narkoba
Lingkungan masyarakatnya yang kurang Sangat
Pekerjaan
baik Berbahya
Bagi
Stress Pengaruh Medis kehidupan

Hubungan antar keluarga


Produsen & Pengedar

Skill
Supplier

Dampak penggunaan narkoba adalah terjadinya disintegrasi bangsa. Narkoba memang memiliki
dampak positif dalam dunia medis, namun apabila digunakan secara berlebihan akan menimbulkan
dampak yang negatif. Berdasarkan kasus-kasus yang terjadi di Indonesia, rata-rata pengguna narkoba
berada di usia produktif. Usia yang seharusnya digunakan untuk mempersiapkan diri membangun
bangsa dan negara, membentuk karakter diri, terpaksa rusak karena penggunaan narkoba tersebut.
Apabila tidak segera diatasi, maka akan semakin dekat dengan disintegrasi bangsa indonesia. Maka
dari itu, diperlukan peran ASN dalam memerangi narkoba, yaitu sbb:

1. Membangun kesadaran anti narkoba


2. Menanamkan sikap profesionalisme
3. Hidup sehat dan senantiasa bersyukur
4. Sosialisasi berkala kepada masyarakat
5. Melaporkan ASN yang menggunakan atau mengedarkan narkoba

Anda mungkin juga menyukai