0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tata cara pergeseran anggaran yang dapat dilakukan untuk pergeseran antar objek, rincian objek, dan sub rincian objek dalam jenis yang sama dengan persetujuan tertentu. Pergeseran anggaran dilakukan melalui perubahan DPA/DPPA dan dapat digunakan untuk belanja wajib, mendesak, atau mengikat dengan ketentuan tertentu.
Dokumen tersebut menjelaskan tata cara pergeseran anggaran yang dapat dilakukan untuk pergeseran antar objek, rincian objek, dan sub rincian objek dalam jenis yang sama dengan persetujuan tertentu. Pergeseran anggaran dilakukan melalui perubahan DPA/DPPA dan dapat digunakan untuk belanja wajib, mendesak, atau mengikat dengan ketentuan tertentu.
Dokumen tersebut menjelaskan tata cara pergeseran anggaran yang dapat dilakukan untuk pergeseran antar objek, rincian objek, dan sub rincian objek dalam jenis yang sama dengan persetujuan tertentu. Pergeseran anggaran dilakukan melalui perubahan DPA/DPPA dan dapat digunakan untuk belanja wajib, mendesak, atau mengikat dengan ketentuan tertentu.
a. pergeseran antar objek dalam jenis yang sama. Pergeseran ini dapat dilakukan atas persetujuan sekretaris daerah; b. pergeseran antar rincian objek dalam objek yang sama. Pergeseran ini dapat dilakukan atas persetujuan PPKD; c. pergeseran antar sub rincian objek dalam rincian objek yang sama. Pergeseran ini dapat dilakukan atas persetujuan PPKD; dan d. perubahan atau pergeseran atas uraian dari sub rincian objek dapat dilakukan atas persetujuan PPKD atau PA/KPA. (2) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada nomor (1) huruf a, b, dan c dilakukan melalui perubahan DPA/DPPA (3) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada nomor (1) huruf a, huruf b, dan huruf c dapat dilakukan untuk: a. Belanja yang bersifat wajib karena adanya perintah dari Pemerintah Pusat/Provinsi; b. Belanja dalam rangka keadaan mendesak yang apabila ditunda dapat menimbulkan dampak kerugian yang lebih besar bagi masyarakat atau pemerintah daerah; c. Belanja yang bersifat mengikat seperti gaji dan tunjangan ASN, biaya langganan daya dan jasa kantor. (4) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada nomor (1) huruf d dapat dilakukan dengan persetujuan Pengguna Anggaran untuk: a. Perubahan uraian sub rincian obyek pada obyek belanja gaji dan tunjangan ASN, obyek belanja tambahan penghasilan ASN, obyek belanja tambahan penghasilan berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya ASN, obyek belanja gaji dan tunjangan DPRD, belanja gaji dan tunjangan KDH/WKDH, dan obyek Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan DPRD serta KDH/WKDH; b. Perubahan volume dan harga satuan sub rincian obyek pada obyek belanja barang, obyek belanja jasa, obyek belanja pemeliharaan, belanja subidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja modal, dan belanja transfer tanpa menambah item barang/jasa/penerima baru; c. Perubahan uraian sub rincian obyek pada obyek belanja perjalanan dinas. (5) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada Nomor (1) huruf d dapat dilakukan dengan persetujuan PPKD untuk perubahan uraian, volume dan harga satuan sub rincian obyek pada obyek belanja barang, obyek belanja jasa, obyek belanja pemeliharaan, belanja subidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja modal, dan belanja transfer dengan menambah item barang/jasa/penerima baru. (6) Tata cara pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada nomor (1) huruf a diatur sebagai berikut: a. PA/KPA mengajukan usulan pergeseran anggaran antar obyek dalam jenis belanja yang sama kepada Sekretaris Daerah dengan disertai alasan pergeseran anggaran; b. Dalam hal Sekretaris Daerah menyetujui usulan pergeseran yang diajukan, PA/KPA menyusun perubahan DPA melalui aplikasi Pengelolaan Keuangan; c. Rancangan perubahan DPA terlebih dahulu diverifikasi oleh Tim Teknis Verifikasi DPA sebelum disahkan oleh PPKD; d. Rancangan perubahan DPA yang telah diverikasi oleh Tim Teknis verifikasi DPA, ditanda tangani oleh PA/KPA dan selanjutnya dimintakan pengesahan PPKD; e. Perubahan DPA yang telah disahkan oleh PPKD diajukan persetujuan kepada Sekretaris Daerah; f. Perubahan DPA yang telah disahkan PPKD dan disetujui Sekretaris Daerah menjadi dasar pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran. (7) Tata cara pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada nomor (1) huruf b diatur sebagai berikut: a. PA/KPA mengajukan usulan pergeseran anggaran antar rincian obyek dalam obyek belanja yang sama kepada PPKD dengan disertai alasan pergeseran anggaran; b. Dalam hal PPKD menyetujui usulan pergeseran yang diajukan, PA/KPA menyusun perubahan DPA melalui aplikasi pengelolaan keuangan; c. Rancangan perubahan DPA terlebih dahulu diverifikasi oleh Tim Teknis Verifikasi DPA sebelum disahkan oleh PPKD; d. Rancangan perubahan DPA yang telah diverikasi oleh Tim Teknis verifikasi DPA, ditanda tangani oleh PA/KPA dan selanjutnya dimintakan pengesahan PPKD; e. Perubahan DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran. (8) Tata cara pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada nomor (1) huruf c diatur sebagai berikut: a. PA/KPA mengajukan usulan pergeseran anggaran antar sub rincian obyek dalam rincian obyek belanja yang sama kepada PPKD dengan disertai alasan pergeseran anggaran; b. Dalam hal PPKD menyetujui usulan pergeseran yang diajukan, PA/KPA menyusun perubahan DPA melalui aplikasi pengelolaan keuangan; c. Rancangan perubahan DPA terlebih dahulu diverifikasi oleh TimTeknisVerifikasi DPA sebelum disahkan oleh PPKD; d. Rancangan perubahan DPA yang telah diverikasi oleh Tim Teknis verifikasi DPA, ditanda tangani oleh PA/KPA dan selanjutnya dimintakan pengesahan PPKD; e. Perubahan DPA yang telah disahkan PPKD menjadi dasar pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran. (9) Tata cara pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada nomor (1) huruf d dengan persetujuan PPKD diatur sebagai berikut : a. PA/KPA mengajukan usulan perubahan atau pergeseran uraian anggaran dalam sub rincian obyek yang sama kepada PPKD dengan disertai alasan pergeseran anggaran dan rincian pergeseran uraian anggaran; b. PPKD melalui bidang yang menangani melakukan verifikasi atas usulan perubahan atau pergeseran uraian anggaran sebagaimana pada huruf a; c. Dalam hal usulan perubahan atau pergeseran uraian sesuai dengan peraturan perundang-undangan, PPKD memberikan persetujuan atas usulan perubahan atau pergeseran uraian; d. Persetujuan PPKD sebagaimana dimaksud pada huruf c menjadi dasar pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran. (10) Tata cara pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada nomor (1) huruf d dengan persetujuan PA/KPA diatur sebagai berikut: a. PPTK mengajukan mengajukan usulan rincian perubahan atau pergeseran uraian anggaran dalam sub rincian obyek yang sama kepada Pengguna Anggaran; b. PA melalui PPK SKPD melakukan verifikasi usulan rincian perubahan atau pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada huruf a; c. Dalam hal usulan rincian perubahan atau pergeseran uraian sebagaimana dimaksud pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan, PA memberikan persetujuan atas rincian perubahan atau pergeseran uraian; d. Perubahan atau pergeseran uraian yang disetujui PA menjadi dasar pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran.